BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 17 Maret 2010 dengan hasil

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III TINJUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Tn.Y dengan Post ORIF fraktur femur dextra 1/3 distal hari ke II di Ruang Umar

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

BAB III TINJAUAN KASUS. 16 Februari dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN NY. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA C3 LT. 1 RSDK SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. : 5,5 tahun. Tanggal Masuk : 17 Mei 2010 ( Jam ) Tanggal Pengkajian : 18 Mei 2010 (Jam )

BAB III TINJAUAN KASUIS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.A DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RS.ROEMANI

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Identitas Klien dan Penanggung Jawab

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007 di ruang ginekologi RS Dr. Kariadi Semarang

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB III TINJAUAN KASUS. Lukman RS Roemani Semarang, data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Ny. N, 49 tahun, Perempuan, Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia, Islam,

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN FRAKTUR FEMUR. DI IRNA A2 RSUP Dr KARIADI SEMARANG. A. Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 Maret 2008

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASCA SECTIO CAESARIA

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D DENGAN POST PARTUM NORMAL DI RUANG FATIMAH RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RB NUR HIKMAH GUBUG JAWA TENGAH

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis mengambil kasus pada keluarga An. E dengan salah satu

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

BAB III ANALISA KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMY. DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT UMUM dr.h.soewondo KENDAL

BAB III TINJAUAN KASUS. Bab ini penulis akan menerangkan proses keperawatan yang telah dilakukan

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM :

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB III TINJAUAN KASUS. RSUD dr. H. Soewondo Kendal pada tanggal 15 sampai dengan 18 April 2011.

BAB III TINJAUAN KASUS

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Biodata a. Biodata pasien. : 2 tahun 8 bulan Jenis kelamin : laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

BAB III TINJAUAN KASUS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

BAB III TINJAUAN KASUS

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. M DENGAN POST SC ATAS INDIKASI LETAK SUNGSANG HARI KE-10 DI POLI KANDUNGAN RSUD H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 maret 2011 jam WIB

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pada bab ini penulis melaporkan asuhan perawatan yang telah diberikan pada Tn. M

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CA SERVIKS DI RUANG MAWAR RS. Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO N A M A : RIA ROHMA WATI N I M :

BAB III TINJAUAN KASUS

TINJAUAN KASUS POST OPERASI. Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada hari Senin, tanggal 22 Februari di ruang Baitul Athfal RSI Sultan Agung, Semarang.

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG KHOTIJAH RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. secara autoanamnesa dan alloanamnesa di RSUP dr. Karyadi Semarang. kering, cemas karena penyakitnya tak kunjung sembuh.

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROENTERITIS

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

Tindakan keperawatan (Implementasi)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00 WIB. Dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku bangsa Agama Alamat : Tn. A : 23 tahun : Laki-laki : Jawa : Islam : Dewi Sartika Barat Sukerejo RT.02 RW.03 Gunungpati, Semarang. Pendidikan Pekerjaan Tanggal Masuk : SLTP : Wiraswasta : 19 / 04 / 2007. jam 17.32 Wib No. Register : 5319489 DX Medis : Post Op. Orif Fraktur Crunis Sunistra hari ke 1 Identitas penanggung jawab : Nama Umur : Ny. S : 45 tahun

Pendidikan Pekerjaan Alamat : SD : Ibu Rumah Tangga : Dewi Sartika Barat Sukerejo RT.02 RW.03 Gunungpati, Semarang. Hubungan dengan pasien : Ibu 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Nyeri pada kaki kirinya. b. Riwayat Penyakit Sekarang ± 5 hari yang lalu klien sedang mengendarai sepeda motor, dengan kecepatan sedang, memakai helm. Tiba-tiba pasien mengerem mendadak, lalu klien jatuh ke arah kiri, kaki kiri klien terkenan stang motor dan terbentur aspal, kepala tidak membentur benda keras, saat ini klien telah dilakukan tindakan operasi ORIF dengan dipasang alat penyambung pen. c. Riwayat Penyakit Dahulu Klien sebelumnya belum pernah masuk rumah sakit, pasien sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat trauma. d. Riwayat Penyakit Keluarga Di dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit seperti : Osteomielitis, DM. Hipertensi, Sorcoma Tulang.

3. Pola Kesehatan Fungsional a) Persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan Pandangan dan mahalnya harga kesehatan, sehingga klien dalam memelihara kesehatan berusaha membiasakan pola hidup sehat, misalnya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Jika sakit klien di bawah ke puskesmas / rumah sakit. b) Pola nutrisi metabolik Sebelum dan selama di rawat di rumah sakit, kebutuhan nutrisi dan metabolik klien tidak mengalami gangguan. Klien makan 3 x sehari dengan komposisi nasi, lauk, sayur dan minum ± 7 8 gelas / hari, terdiri dari air putih dan susu. Pasien tidak ada gangguan dalam menelan dan juga pantangan dalam makanan ini. c) Pola Eliminasi Sebelum dan selama sakit kebutuhan kebutuhan eliminasi pasien tidak mengalami gangguan yaitu pasien BAB. IX / hari dengan konsistensi padat, bau khas, kuning eliminasi BAK ± 4 6 x / hari berwarna kuning jernih, tidak ada keluhan saat BAK. d) Pola Aktivitas dan Latihan Sebelum sakit klien menghabiskan waktu dengan bekerja, selama sakit klien tidak dapat melakukan aktivitasnya seperti biasanya karena adanya fraktur pada tangan kirinya. Selama di rawat di rumah sakit aktivitas pasien hanya tidur dan berbaring di tempat tidur, untuk BAB dan BAK, serta makan dan minum, klien dibantu

oleh perawat dan keluarganya, pasien selalu berbaring di tempat tidur dan jarang jalan-jalan karena kaki kirinya pasien terpasang dan disambung pen. e) Pola istirahat dan tidur Sebelum dan selama di rawat pola istirahat tidur pasien tidak mengalami gangguan. Pasien dapat tidur ± 7 8 jam tiap hari dan di tambah tidur siang 2 jam / hari. f) Pola Persepsi dan Kognitif Kemampuan pasien melihat, mendengar, melakukan komunikasi dengan orang lain baik sebelum dan selama di rumah sakit tidak mengalami gangguan. Klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran dan penglihatan, pasien hanya merasakan nyeri. P : Pasien mengatakan nyeri bertambah bila bergeser / bergerak dan kurang bila terbaring. Q : Nyeri seperti senut-senut R : Nyeri dirasakan di kaki kiri. S : Nyeri skala 7 T : Intermitten (hilang timbul). g) Pola Konsep Diri 1) Identitas Diri Pasien adalah seorang yang bekerja sebagai wiraswasta. 2) Body Image Pasien menyukai anggota tubuhnya, selama sakit klien menganggap sakit adalah kondisi kesehatan yang dapat dialami oleh siapa saja.

3) Peran Pasien adalah seorang yang bekerja sebagai wiraswasta, selama sakit tidak mampu menjalankan peran sebagaimana mestinya. 4) Harga diri Baik sebelum dan selama sakit pasien tidak mengalami gangguan harga diri pasien tampak tegar menghadapinya. h) Pola Hubungan Pasien Dengan Orang Lain Pasien mampu berbicara dengan jelas dan mengerti orang lain. Orang terdekat yang lebih berpengaruh dan selalu membantu pasien adalah : Ibunya. i) Pola Seksual Pasien berumur 23 tahun, pasien sudah mengerti dan paham bahwa dirinya adalah seorang laki-laki, pasien belum menikah pasien adalah anak ke 1 dari 3 bersaudara. j) Pola mekanisme koping Dalam mengambil keputusan, pasien bisa melakukannya sendiri namun harus dibantu oleh keluarganya dan di bantu oleh mereka dalam menghadapi masalahnya sekarang, pasien berusaha mematuhi segala yang dianjurkan oleh dokter maupun perawat k) Pola Nilai Kepercayaan / Keyakinan Menurut pasien, sumber kekuatannya baginya adalah Tuhan. Sebelum sakit, pasien rajin menjalankan sholat 5 waktu, namun setelah sakit pasien hanya

bisa menjalankan ibadahnya diatas tempat tidur karena kelemahan tubuhnya, tidak ada keyakinan / kebudayaan pasien yang bertentangan dengan pengobatan kesehatannya. 4. Pengkajian Fisik Keadaan umum Tingkat kesadaran : Baik : Composmentis Tanda-tanda vital a. Suhu tubuh : 36,5 0 C b. Tekanan darah : 110 / 70 mmhg c. Pernapasan : 24 x / menit d. Nadi : 90 x / menit Pengukuran antropometri a. Tinggi Badan : 160 cm b. BB : 50 kg c. Lila : 20 cm Kepala Rambut Mata Hidung Telinga : Mesocepal : Berwarna hitam pendek, tidak mudah di cabut : Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik : bersih, tidak ada sekret, tidak ada nafas cuping hidung : Tidak ada sekret dan nyeri tekan, tidak ada pembengkakan, tidak menggunakan alat bantu dengar. Mulut : Selaput mukosa lembab, mulut cukup bersih, gizi masih

lengkap. Leher : Tidak terpasang trakeostomy, vena jugularis tidak menonjol, tidak ada pembesaran tyroid. Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada otot bantu pernafasan paru- paru Infeksi Perkusi Palpasi Auskultasi : simetris, statis, dinamis : Sonor seluruh lapisan paru : strem promitas kanan : kiri : Vesikuler Jantung Infeksi Perkusi Palpasi : 1 C tidak tampak : Konfigurasi jantung dalam batas normal : 1 C teraba pada SIC V 2 Cm mid cm Cs Auskultasi : BJ 1 11 murni, bising (-), gallop (-) Abdomen Infeksi Palpasi Auskultasi Ekstremitas Kulit : Datar : Supel, tidak ada nyeri telan : bunyi usus 13 x / menit : tangan kiri terpasang infus RL 20 TTS / menit : berwarna coklat, turgor kulit elastik, bersih 5. Data Penunjang a) Hasil pemeriksaan laboratorium 1. Hematologi

Hemoglobin : 13,30 gr % 13.00 16.00 Hematokrit : 35,4 % 4.00 54.0 Eritrosit : 4,03 juta / mmk 9.50 6.50 MCH : 32,90 Pg 27.00 32.00 MCV : 87,80 Fl 76.00 96.00 MCHC : 37,50 g/dl 29.00 36.00 Leukosit : 14,80 ribu / mmk 4.00 11.00 Trombosit : 28,8 ribu / mmk 150.0 400.0 2. Kimia Klinik Glukosa dawah waktu : 139 Mg / dl 80 110 Urea : 23 mg / dl 15 39 Creatinin : 0,96 mg / dl 0.60 30 3. Elektrolit Natrium : 140 mmol / I 136 145 Kalium : 29 mmol / I 35 51 Chorida : 107 mmol / I 98 107 Kalsium : 2.28 mmol / I 2.12 2.52 b) Alit yang diperoleh Tinggi kalori dan tinggi protein c) Therapy diberikan tanggal : - Paracetamol 500 mg tablet k/p - Cipro floxacin tab 2 x 500 mg

- Muvicox Suspositoria 2 x 1 suspositora - Asam mefanat 3 x 250 mg tablet d) Hasil Rontgen Terlihat penyambung pen pada cruris sinistra. No Tanggal (Data Focus DS dan DO) Masalah Keperawatan 24 April 2007 DS : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kirinya. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan terputusnya P Q R : Pasien mengatakan nyeri bertambah bila bergeser / bergerak dan berkurang bila untuk berbaring di tempat tidur. : Nyeri seperti senut-senut : Nyeri dirasakan di kaki kiri kontinuitas jaringan tulang sekunder pada pemasangan pen. S : Nyeri skala 7 T DO : Intermitten (hilang timbul) : terdapat fraktur cruris sinistra (Post op orif hari 1). - Ekspresi wajah tampak kesakitan. - Terdapat keringat dingin - N : 90 x / menit 24 April 2007 DS : Pasien mengatakan bila untuk Gangguan pemenuhan kebutuhan

DO berjalan tanggannya terasa sakit. : - Pasien terbaring di tempat tidur. - Kaki kiri pasien terpasang dengan penyambung pen. - Kebutuhan sehari-hari pasien (makan, minum, mandi, BAK, BAB) dibantu oleh perawat dan keluarga. sehari-hari berhubungan dengan kaki kirinya klien terpasang dengan penyambung pen sekunder adanya nyeri. 24 April 2007 DS : Pasien mengatakan pada kaki kirinya terdapat luka post op Resiko terjadi infeksi berhubungan adanya luka post op. DO : luka terbalut kassa post Op ORIF hari ke 1. TD N RR T : 110 / 70 mmhg : 94 x / menit : 24 x / menit : 36,5 0 C Leukosit: 80 ribu / mmk Trombosit : 954,00 ribu / mmk Albumin : 3,6 gram / dl B. Rencana Keperawatan Nama : Tn A No Reg : 5319498

No DK Tujuan dan KH Intervensi Rasional 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam nyeri dapat berkurang dari 7 menjadi 3. KH : - Ekspresi wajah tampak tenang. - Nyeri berkurang dari 7 menjadi 3. 1. Kaji karakteristik nyeri. 2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam. 3. Berikan posisi yang nyaman. 4. Monitor TTV sebelum dan sesudah aktivitas. 5. Berikan analgetik asam - Memberikan tindakan keperawatan yang dibutuhkan. - Membantu mengurangi nyeri. - Mengetahui tanda kegawatan. - Meningkatkan mefanamat 3 x 500 mg (sesuai advis dokter). 6. Mengajari rom aktif dan pasif. kemampuan pasien. aktivitas 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam kebutuhan ADL pasien terpenuhi. KH : - Pasien dapat menunjukkan teknik aktivitas. 1. Awasi KU 2. Bantu ADL 3. Kaji ekstremitas atas 4. Ajarkan ROM aktif dan pasif. 5. Kolaborasi sisiotherapi - Mengetahui KU pasien - Kebutuhan dasar pasien dapat terpenuhi. - Mengetahui - Pasien dapat 6. Libatkan keluarga untuk apa terjadi mempertahankan posisi fungsional. membantu ADL pasien. pembengkakan. - Pasien dapat meningkatkan - Membantu

kekuatan atau fungsi yang sakit. ADL pasien. - Untuk menentukan program Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, tidak terjadi resiko Infeksi. KH : - Luka pasien sembuh. - Balutan kering. - TD : 120/80 mmhg - N : 80 x / menit - RR : 24 x / menit - T : 36,5 37 0 C - Tidak ada tanda-tanda infeksi. - Leukosit 4000 11.000 ribu / mmk C. Implementasi Keperawatan 1. Kaji luka pasien 2. Monitor KU pasien 3. Monitor TTV 4. Ganti halus dan rawat luka setiap hari dengan teknik steril. 5. Monitor laborat (Leukosit, Hb, Trombosit albumin). 6. Berikan makanan tinggi protein dan kalori. 7. Kolaborasi pemberian antibiotik aprofloxacin. terapi. - Selanjutnya untuk kebutuhan dasar pasien. - Mengetahui luka pasien. - Mengetahui KU pasien - Mengetahui kegawatan - Agar tidak terjadi infeksi. - Mengetahui tanda infeksi. - Untuk proses penyembuhan luka. - Agar tidak terjadi infeksi.

No Implementasi Respon pasien TT 24 April 07 12.00 WIB DX 1 Mengkaji karakteristik nyeri pasien S : P : Pasien mengatakan nyeri bertambah bila bergerak / bergeser dan berkurang bila untuk berbaring di tempat tidur. Q : Nyeri terasa senut-senut R : Nyeri dirasakan di kaki kiri. S : Nyeri skala 7 T : Intermitten O : Ekspresi, wajah tampak tegang. 12.15 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam. S : Pasien mau untuk mendengarkan dan mempraktekan kembali tentang teknik relaksasi nafas dalam yang dianjurkan oleh perawat. O : Pasien dapat mempraktekkan dengan cara-cara untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam yang dianjurkan oleh perawat. 12.30 WIB 1 Berikan posisi yang nyaman S : Pasien bersedia untuk diberikan posisi yang nyaman.

O : Pasien tampak rileks nyeri berkurang. 13.00 WIB 3 Memberikan makanan sesuai dengan diit yang dianjurkan, diit tinggi protein dan tinggi kalori. S : Pasien mengatakan mau untuk makan. O : Pasien menghabiskan diit makan 25, April 07 08.30 WIB Merawat luka dan mengganti balutan pada kaki kiri, dengan teknik steril dan mengkaji tandatanda infeksi. yang disajikan. S : Pasien menyatakan mau di rawat dan diganti balutannya. O : Luka jahitan kering, baik, pendarahan (-) PUS (-) terdapat edema. 2 Berkolaborasi dengan fisiotherapi S : Pasien kooperatif O : - 1 Memberikan obat analgetik (ORAL) asam mefanat 250 mg S : Pasien mengatakan bersedia minum obat. O : Obat masuk tidak ada tandatanda alergi. 1 Mengukur TTV S : Pasien mengatakan bersedia / mau di ukur TTV nya. O : TD : 110 / 70 mmhg RR : 24 x / menit N : 94 x / menit I : 36,5 0 C 26, April 07 08.20 2 Membantu ADL pasien S : Pasien bersedia untuk di bantu ADL nya.

O : Pasien kooperatif 08.30 2 Melibatkan keluarga agar membantu aktivitas dan kebutuhan ADL pasien (seperti berpakaian, ke kamar mandi). S : - O : Keluarga mengerti dan memahami penjelasan dari perawat kebutuhan pasien seperti berpakaian, ke kamar mandi dibantu oleh keluarga dan perawat. 12.00 3 Mengukur TTV S : Pasien menyatakan bersedia / mau diukur TTV nya O : TD : 110 / 70 mmhg RR : 24 x / menit 27 April, 07 09.00 3 Merawat luka dan mengganti balutan pada kaki kiri dengan teknik steril dan mengkaji tanda-tanda infeksi. S : Pasien mengatakan mau di rawat dan diganti. O : Luka jahitan kering, baik pendarahan (-), PUS (-), terdapat edema. D. Catatan Perkembangan Nama : Tn. A No Reg : 5319489 Tgl jam No DX Evaluasi (SOAP) TT

24 April 07 14.00 1 S : - O : Pasien mengatakan nyeri bertambah bila bergeser atau bergerak dan berkurang bila untuk berbaring di tempat tidur. Q : Nyeri terasa senut-senut. R : Nyeri dirasakan di kaki kiri. S : Nyeri skala 7 T : Intermitten O : - Pasien tampak senang - Kaki kiri pasien terbalut kassa A : Masalah belum teratasi P : Pertahanan intervensi (1,2,3) 14.15 II S : Pasien mengatakan mau untuk dibantu ADL nya O : Pasien tampak senang A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi (1,2,3) 14.25 III S : Pasien mengatakan mau / bersedia untuk dirawat lukanya oleh perawat. O : Luka kaki kiri pasien tertutup kassa - Balutan baik - Luka jahitan baik - Tidak ada tanda-tanda infeksi, oedem (-), PUS (-), pendarahan (-), sianosis (-). - TD : 110 / 80 mmhg RR : 24 x / menit N : 80 x / menit

- T : 36,5 0 C - A : Masalah belum teratasi - Pertahankan intervensi (1,2,3) 25, April 07 1 S : P : Pasien mengatakan bahwa nyerinya sudah berkurang. Q : Nyeri terasa senut-senut R : Nyeri dirasakan di kaki kiri S : Skala nyeri berkurang 7 menjadi 4 T : Intermitten O : Ekspresi wajah pasien tampak lebih tenang. A : Masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi 1,2,3 14.45 WIB III S : Pasien mengatakan mau untuk dirawat lukanya. O : Luka pasien di kaki kiri tertutup kassa - Balutan baik - Luka jahitan baik - Tidak ada tanda-tanda infeksi, oedem (-), PUS (-) - TD : 110 / 80 mmhg RR : 24 x / menit N : 80 x / menit T : 36,5 0 C A : Masalah belum teratasi P : Perbandingan intervensi 1,2,3 26 April 07 14.00 WIB 1 S : - P : Pasien mengatakan nyerinya berkurang O : Nyeri seperti senut-senut R : Nyeri di kaki kiri

26, April 07 14.05 WIB II S : Skala nyeri 3 T : Intermitten A : Ekspresi wajah tampak lebih tenang TD : 110 / 80 mmhg P : Lanjutkan intervensi S : Pasien mengatakan mau dibantu ADL nya O: - Pasien tampak senang - Kaki kiri pasien terbalut kassa A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi 1,2,3 14.07 WIB III S : Pasien mengatakan mau untuk di rawat lukanya dan diganti balutannya setiap hari. O : - Luka di kaki kiri pasien tertutup kassa - Balutan baik - Luka jahitan baik - Tidak ada tanda-tanda infeksi, Oedem (-), PUS (-), pendarahan (-), suanosis (-). - TD : 180 / 80 mmhg. RR : 24 x / menit W : 80 x / menit, T : 36,5 0 C A : Masalah teratasi P : Pertahankan intervensi 1,2,3