1.3 PENGUKURAN SUDUT. Program D3/D4 Teknik Sipil ITS ILMU UKUR TANAH 1

dokumen-dokumen yang mirip
Can be accessed on:

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

Tujuan Khusus. Tujuan Umum

Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

ORIENTASI PADA PRA PLOTTING PETA BERSISTEM KOORDINAT LOKAL TERHADAP SISTEM KOORDINAT FIX (TETAP)

Transformasi Geometri Sederhana

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Sumber:

Transformasi Geometri Sederhana. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL MATEMATIKA WAJIB TRANSFORMASI KELAS XI SEMESTER 2

Matematika EBTANAS Tahun 1999

Matematika Semester IV

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

II. TINJAUAN PUSTAKA

ILMU UKUR TANAH 2 PENENTUAN POSISI

PERSAMAAN GARIS BAHAN BELAJAR MANDIRI 4

SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

A. Pengantar B. Tujuan Pembelajaran Umum C. Tujuan Pembelajaran Khusus D. Materi Pelajaran Pendahuluan

Modul Sifat dan Operasi Gaya. Ir.Yoke Lestyowati, MT

TRIGONOMETRI. B Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

PENDAHULUAN Surveying : suatu ilmu untuk menentukan posisi suatu titik di permukaan bumi

III HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemetaan situasi dan detail adalah pemetaan suatu daerah atau wilayah ukur

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bidang Matematika. Kode Paket 634. Oleh : Fendi Alfi Fauzi 1. x 0 x 2.

Antiremed Kelas 12 Matematika

2.2 kinematika Translasi

Hand-Out Geometri Transformasi. Bab I. Pendahuluan

c. 2 d Jika suatu garis mempunyai persamaan 2x + y + 4 = 0, maka gradiennya adalah a. 2 b. ½ c. 2 d. ½

PENGENALAN MACAM-MACAM PENGUKURAN SITUASI

BAB 1 Vektor. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

Contohnya adalah sebagai berikut :

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

6.1. Busur Lapangan. Program D3/D4 Teknik Sipil FTSP ITS Mata Kuliah: Ilmu Ukur Tanah

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

BAB II BESARAN VEKTOR

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

2. Tiga Dimensi (R3) Persamaan Garis

Tabel 1 Sudut terjadinya jarak terdekat dan terjauh pada berbagai kombinasi pemilihan arah acuan 0 o dan arah rotasi HASIL DAN PEMBAHASAN

BESARAN VEKTOR B A B B A B

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

3.4 PEMBUATAN. Program D3/D4 Teknik Sipil FTSP ITS Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tanah

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

Tata cara penentuan posisi titik perum menggunakan alat sipat ruang

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

TRY OUT UN MATEMATIKA SMA IPA 2013

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. B. Tujuan Praktikum

Soal Latihan 2. Vektor. 1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pesawat Terbang. gaya angkat. gaya berat

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

Bab 5. Perbandingan dan Fungsi Trigonometri. Materi Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran:

4.1.3 PERALATAN PENDUKUNG SURVEY UKUR TANAH

Rudi Susanto, M.Si VEKTOR

TUJUAN INSTRUKSIONAL

SISTEM KOORDINAT SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT RG091521

BAB VII PENGUKURAN JARAK OPTIS

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

STANDAR KOMPETENSI. 5. Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR

DIKTAT MATEMATIKA II

1. Himpunan penyelesaian adalah {(x, y, z)}. Nilai dari y + z adalah... D. -4 E. -5

MATEMATIKA TEKNIK DASAR-I JENIS-JENIS FUNGSI SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus

BAB 3 TRIGONOMETRI. Gambar 3.1

FISIKA XI SMA 3

BAB 21 TRANSFORMASI GEOMETRI 1. TRANSLASI ( PERGESERAN) Contoh : Latihan 1.

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

SIMETRI BAHAN BELAJAR MANDIRI 3

DIKTAT MATEMATIKA II

matematika WAJIB Kelas X SUDUT Kurikulum 2013 A. Definisi Sudut

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR A. DEFINISI VEKTOR. a. Unsur-Unsur Vektor. b. Notasi Vektor

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

VEKTOR. maka a c a c b d b d. , maka panjang (besar/nilai) vector u ditentukan dengan rumus. maka panjang vector

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

Geometri (bangun ruang)

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS

Matematika EBTANAS Tahun 2001

BILANGAN KOMPLEKS. 1. Bilangan-Bilangan Real. 2. Bilangan-Bilangan Imajiner. 3. Bilangan-Bilangan Kompleks

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 132

1. Diketahui persamaan x 2 + (2p 1)x + p 2 3p 4 = 0. Jika akar akar persamaan tersebut riil, maka batas batas nilai p yang memenuhi adalah

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

MATEMATIKA WAJIB MATERI DAN PENJELASAN TENTANG TRIGONOMETRI

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KANDANGAN JL. Hayam Wuruk No. 96 telp Kandangan

BAB II V E K T O R. Untuk menyatakan arah vektor diperlukan sistem koordinat.

PERSAMAAN GARIS LURUS

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

PanGKas HaBis FISIKA. Vektor

BAB II LANDASAN TEORI

Modul ini adalah modul ke-7 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

Transkripsi:

1.3 PENGUKURN SUDUT Program D3/D4 Teknik Sipil ITS ILMU UKUR TNH 1

Materi ini menerangkan prinsip dasar Sudut Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa mengetahui apa itu sudut dalam () dan sudut jurusan () PENGNTR ILMU UKUR TNH 2

Dalam matematika sudut didefinisikan sebagai bidang diantara dua garis yang bertemu pada satu titik. Sudut merupakan bagian penting dari suatu tata ruang atau bangun trigonometri - See more at: http://www.kamusq.com/2013/01/su dut-adalah-pengertian-dandefinisi.html#sthash.ttfu2hr.dpuf Sudut dalam geometri adalah besaran rotasi suatu ruas garis dari satu titik pangkalnya ke posisi yang lain. Selain itu, dalam bangun dua dimensi yang beraturan, sudut dapat pula diartikan sebagai ruang antara dua buah ruas garis lurus yang saling berpotongan (wikipedia) C PENGNTR ILMU UKUR TNH 3

Pengukuran Sudut merupakan bagian yang penting dari Ilmu Ukur Tanah FKT ILMU UKUR TNH 4

eberapa istilah sudut yang dipakai dalam ilmu ukur tanah antara lain: U KONSEP 1. Sudut dalam () 2. Sudut Luar (360 o -) 3. Sudut Jurusan/zimuth () 360 o - ILMU UKUR TNH 5

Cara Mengukur Sudut Dalam 1. Tempatkan pesawat theodolit di tiitk KONSEP 2. Sentring dan tempatkan yalon tepat diatas di tiitk 3. Tembak titik pada bagian ujung bawah yalon yang runcing. aca sudut horisontalnya berapa derajat C 4. Pindahkan yalon ke titik C, tembak yalon tepat pada ujung bawah yg runcing. aca sudut horisontalnya. 5. Kurangi bacaan sudut horisontal pada titik C dengan bacaan sudut horisontal pada titik (sudut yang didapat merupakan sudut dalam (). ILMU UKUR TNH 6

esar Sudut 1. 1 derajat = 60 atau 1 =1/60 derajat KONSEP 2. 1 =60 atau 1 = (1/60) 3. 1 derajat = 3.600 atau 1 = 1/3.600 derajat 4. Jika bacaan sudut horisontal = 60 o 30 36 maka kita dapat merubahnya menjadi desimal dengan cara 60 + 30/60 + 36/3600 = 60 + 0,5 + 0,01 = 60,51 C 5. Sebaliknya jika 60,51 kita jadikan derajat maka 60 o (0.5*60 ) (0.01*3600 ) maka = 60 o 30 36 ILMU UKUR TNH 7

Sudut Jurusan (zimuth) Sudut Jurusan adalah : Sudut yang dihitung mulai dari sumbu Y+ (arah utara) berputar searah jarum jam sampai titik ybs. Sudut Jurusan mempunyai harga dari 0 o s.d. 360 o. Dua sudut jurusan dari dua arah yang berlawanan berselisih 180 o. Misalnya α ba = α ab + 180 o atau α ba - α ab = 180 o U U αab αab U β αab αac C β =αac - αab αab αba αab = 180 o αba KONSEP ILMU UKUR TNH 8

Cara mengukur Sudut Jurusan (zimuth) U U α ab d ab Letakkan Pesawat Theodolit di titik, sentring alat lalu arahkan ke arah utara memakai kompas b, baca sudut horisontalnya berapa. Putar pesawat searah jarum jam, tembak titik yang diinginkan, misalnya titik, baca sudut horisontalnya Sudut jurusan didapat dari pengurangan bacaan sudut horisontal di titik dengan bacaan sudut pada arah utara. KONSEP α ab β α ac α ac = sudut jurusan dari ke C α ab = sudut jurusan dari ke β =sudut mendatar antara dua arah α ac = α ab + β C ILMU UKUR TNH 9

Utara Y Q a PQ d PQ Jika Koordinat Q diketahui, maka Q Tg α α PQ PQ XQ XP YQ YP X arc Tg Y Q Q X Y P P KONSEP Y P Y R P αpr d PR mencari d PQ memakai rumus phitagoras Untuk mencari Koordinat R jika PR dan d PR diketahui, maka X R = X P + d PR sin a PR Y R = Y P + d PR cos a PR R Sumbu X d 2 2 X X (Y Y PQ Q P Q P ) X P X Q X R Timur Sumbu Y ILMU UKUR TNH 10

1. Sudut dalam () adalah sudut yang dibentuk oleh dua titik yang diukur serah jaram jam 2. Sudut luar adalah sudut yang dibentuk oleh dua titik yang diukur berlawanan arah jarum jam 3. Jika sudut dalam diketahui maka besar sudut luar adalah 360 o sudut dalam () 4. Sudut jurusan adalah sudut yang dihitung mulai dari sumbu Y+ (arah utara) berputar searah jarum jam sampai titik ybs. RINGKSN 5. Sudut Jurusan mempunyai harga dari 0 o s.d. 360 o ILMU UKUR TNH 11

Utara Y Q Q LTIHN a PQ d PQ Y P P αpr QR Y R d PR 1. Hitung PQ dan PR jika X Q = 10m dan Y Q = 15m, jika X R = 15m dan Y R = 5m R Sumbu X 2. Hitung QR X P X Q X R Timur Sumbu Y ILMU UKUR TNH 12