BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Matrix Rotasi 3D dengan Representasi Euler

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

KLASIFIKASI NEAR-RING Classifications of Near Ring

Matriks biasanya dituliskan menggunakan kurung dan terdiri dari baris dan kolom: A =

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN REAKSI ESTERIFIKASI DISUSUN OLEH :

QUATERNION DAN APLIKASINYA. Sangadji *

RIWAYAT HIDUP. : Nurdiyana Abdullah Tempat / Tanggal Lahir : Malaysia / 11 Oktober 1985

PEMBUATAN LAPORAN PEMBUKUAN SIMPAN PINJAM

Hasil Kali Titik, Hasil Kali Silang, dan Hasil Kali Tripel

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

Matematika Teknik Dasar-2 4 Aljabar Vektor-1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

BAB III ANALISIS SISTEM

MATRIKS A = ; B = ; C = ; D = ( 5 )

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

SISTEM BILANGAN BULAT

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Proses Enkripsi Dekripsi

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Erlanger Program Kongruen

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.

DIKTAT MATEMATIKA II

SOAL DAN PENYELESAIAN RING

STRUKTUR ALJABAR 1. Winita Sulandari FMIPA UNS

Pelabelan matriks menggunakan huruf kapital. kolom ke-n. kolom ke-3

RUAS GARIS BERARAH. Andaikan sekarang ada 2 ruas garis berarah AB dan CD. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

Matriks. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

Assocation Rule. Data Mining

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

Studi Zona Nilai Tanah di Sekitar Lokasi Pembangunan Pelabuhan Internasional Kalimireng

PENGENALAN KONSEP-KONSEP DALAM RING MELALUI PENGAMATAN Disampaikan dalam Lecture Series on Algebra Universitas Andalas Padang, 29 September 2017

BAB III METODE PENELITIAN

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

LAMPIRAN. Poliklinik Ibu Hamil Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Tahun 2011.

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Penghilangan Rekursif Kiri

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

MAKALAH BANGUN RUANG. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Guru Bidang Matematika. Disusun Oleh: 1. Titin 2. Silvi 3. Ai Riska 4. Sita 5.

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Mengungkapkan Pengalaman Oleh Siswa Kelas VII SMP TPI Al-Hasanah Pematang Bandar

Aljabar Linier Ruang vektor dan subruang vektor. 2 Oktober 2014

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

CONTOH SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP: 1. Hasil dari (3 + (-4)) (5 + 3) adalah... A. 8 B. -7 C. -8 D Hasil dari adalah... A.

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

VEKTOR. Makalah ini ditujukkan untuk Memenuhi Tugas. Disusun Oleh : PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

BAB I MATRIKS DEFINISI : NOTASI MATRIKS :

(Dengan Pendekatan Vektor) Oleh: Murdanu, M.Pd.

BAB 10. DESAIN RANGKAIAN BERURUT

19. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah θ. = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a. a =

BAB II LANDASAN TEORI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

Aljabar Linear dan Matriks (Persamaan Linear dan Vektor) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

Dimensi 3. Penyusun : Deddy Sugianto, S.Pd

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

R maupun. Berikut diberikan definisi ruang vektor umum, yang secara eksplisit

Materi W9b GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. B. Menggambar dan Menghitung jarak.

Vektor di Bidang dan di Ruang

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar. Sarjana Akutansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Soegijapranata

Diktat Kuliah. Oleh:

Aturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti, mentega} {susu} (support = 40%, confidence = 50%)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. AB = 16 cm, CE = 8 cm, BD = 5 cm, CD = 3 cm. Tentukan panjang EF! 20 PEMBAHASAN : BCD : Lihat ABE : Lihat AFE : Lihat

OZ: Algoritma Cipher Blok Kombinasi Lai-Massey dengan Fungsi Hash MD5

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Modul 2.2 Matriks dan Sistem Persamaan Linear (Topik 2) A. Pendahuluan Matriks dan Sistem Persamaan Linear

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dikaji konsep operasi biner dan ring yang akan digunakan

Algoritma Cipher Block EZPZ

Penggunaan Quaternion dan Matriks pada Perputaran Spasial

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

JMP : Volume 4 Nomor 2, Desember 2012, hal MODUL FAKTOR YANG DIBENTUK DARI SUBMODUL Z 2. Ari Wardayani

BAB II KAJIAN PUSTAKA

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Pernyataan Kerjasama

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

Mata Kuliah TKE 113. Ir. Pernantin Tarigan, M.Sc Fahmi, S.T, M.Sc Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara USU

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

DESAIN RANGKAIAN BERURUT

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR A. DEFINISI VEKTOR. a. Unsur-Unsur Vektor. b. Notasi Vektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

5 BAB LANDASAN TEOI.1 Matri otasi 3D dengan epresentasi Euler Matriks otasi untuk grafik 3D dengan representasi euler euler angle terdiri atas rotasi terhadap sumbu,, dan X v 3 v Z v v 1 Y Gambar.1 Vektor di uang 3 Dimensi X Z Y Gambar. Arah otasi di uang 3 Dimensi

6 Matriks otasi terhadap sumbu : Matriks otasi terhadap sumbu : Matriks otasi terhadap sumbu : Karena perkalian matriks tidak bersifat komutatif, maka dengan representasi euler, terdapat 1 urutan rotasi ang dapat dihasilkan, aitu :,,,,,,,,,,,. Untuk urutan rotasi, didapatkan rumus sebagai berikut :

7 1 1 1 sehingga didapatkan Berikut adalah hasil dari setiap urutan rotasi ang mungkin :

8

9 Karena menggunakan aturan tangan kanan ight Hand rule maka,,, adalah sudut antara -36, berlawanan arah dengan arah jarum jam. epresentasi Euler memiliki masalah ang signifikan, aitu terjadina gimbal lock. Gimbal lock ini disebabkan karena representasi euler terhadap orientasi tertentu tidak bersifat unik aliag. Aliag terjadi karena orientasi menggunakan representasi euler dapat di wujudkan dengan beberapa kombinasi matriks. Apabila menggunakan urutan rotasi, gimbal lock dapat dilihat jika merotasikan sumbu sebesar 9. Menggunakan rumus rotasi di atas, maka apabila 9 diperoleh : 9 9 9 9 9 9 9 9 9 1 1 adalah matriks gular

1 Sehingga rotasi terhadap sudut maupun hana akan menghasilkan rotasi terhadap 1 sumbu rotasi kehilangan 1 sumbu rotasi. Hal ini juga terjadi pada setiap kombinasi rotasi pada representasi euler.. Struktur Aljabar..1 Semigrup Semigrup G,* adalah himpunan tak kosong dengan operasi * ang bersifat : - Tertutup terhadap operasi * - Assosiatif ** ** untuk setiap,, ε G.. Grup Grup adalah himpunan tak kosong dengan satu operasi * ang mempunai sifat sebagai berikut : - Tertutup terhadap * - Asosiatif untuk operasi * - Mempunai Unsur Kesatuan - Setiap elemen memiliki invers Grup ang komutatif disebut juga grup abelian.

11..3 ing Suatu struktur aljabar dengan dua operasi biner dan *,,* disebut ing, jika : -, grup komutatif grup abelian -, * semi grup - Berlaku distributif kiri dan kanan o a*bc a*b a*c o ab*c a*c b*c a, b, c..4 Quaternion Bentuk umum Quaternion adalah a bi cj dk, di mana a, b, c, d adalah bilangan eal. Quaternion dapat dibagi menjadi bagian, bagian skalar dan bagian vector. Bagian skalar dari Quaternion abicjdk adalah a, dan bagian vektor na adalah bicjdk. Quaternion adalah Struktur aljabar ang ditemukan oleh William owan Hamilton. Quaternion adalah division ing ang nonkomutatif http://mathworld.wolfram.com/quaternion.html, sehingga quaternion memiliki sifat sifat sebagai berikut : 1. Q, merupakan grup komutatif. Q-{}, * merupakan grup 3. Operasi * distributif terhadap Q { a bi cj dk : a, b, d } Bukti :

1 1. Q, merupakan grup komutatif a. Tertutup Quaternion Quaternion Quaternion a bi cj dk e fi gj hk ae bfi cgj dhk a, b, d, e, f, g, h eal b. Assosiatif Quaternion Quaternion Quaternion Quaternion QuaternionQuaternion c. Memiliki Unit Kesatuan a bicjdk ijk abicjdk a, b, d eal d. Setiap Elemen Quaternion memiliki invers a bi cj dk a, b, d eal 1 a bicjdk e. Komutatif a bi cj dk w i j k w i j k a bi cj dk a, b, d, w,,, eal a. Tertutup.Q-{}, * merupakan grup

13 Quaternion * Quaternion Quaternion a bi cj dk* w i j k awbcd a bw cdi ab cw d j a bc dwk a, b, d, w,,, eal b. Assosiatif a bi cj dk* w i j k* e fi gj hk a bi cj dk* w i j k* e fi gj hk Bukti : w i j k * e fi gj hk we f-g h wf e h gi wg h e fj wh g f ek a bi cj dk * w i j k * e fi gj hk a we-f-g-h bwfeh-g-cwg-hef dwhg-fe a wfeh-g bwe-f-g-h cwhg-fe dwg-hefi awg hef b whg-fe c we-f-g-h dwfeh-gj awhg-fe b wg-hef- cwfeh-g dwe-f-g-hk awe af-ag-ah bwf-be-bhbg cwgch-ce-cf-dwh-dgdf-de awfaeah-ag bwe bf-bg-bh cwh cg cf ce dwg dh de dfi awg-ahaeaf-bwh-bgbf-be cwe-cf-cg-ch dwfde dh-dgj awhag-afae bwg-bhbebf cwf-ce-chcg dwe-df-dg-dhk a bi cj dk * w i j k aw b-c d a bw c di a b cw dj a b c dwk

14 a bi cj dk * w i j k * e fi gj hk aw b-c-de - abwc-df a-bcwdg ab-cdwh aw-b-c-df abwc-de a-bcwdh ab-cdwgi aw-b-c-dg - abwc-dh a-bcwde ab-cdwf j aw-b-c-dh abwc-dg - a-bcwdf ab-cdwek awe-be-ce-de af-bwf-cfdf ag bg-cwg-dg-ah-bhch-dwh awf bf-cf-df aebwece-de ah-bhcwhdh ag-bgcg-dwgi awg-bg-cg-dg ah-bwh-chdh ae-becwede af bf-cf-dwf j awh-bh-ch-dh agbwgcg-dg-afbf-cwf-df ae be-cedwek a, b, d, e, f, g, h, w,,, w i j k * e fi gj hk we f-g h wf e h gi wg h Terbukti c. Mempunai Unsur Kesatuan abicjdk*1ijk abicjdk a, b, d d. Setiap elemen memiliki invers Setiap elemen Quaternion selain mempunai invers sebagai berikut : 1 q _ q q dimana q adalah sekawan dari q dan q adalah normal dari q

15 jika q a bi cj dk maka q a bi cj dk q q. q a b c d a, b, d eal, q, q 1 Quaternion 3.Operasi * distributif terhadap q*w qw q q a bi cj dk w w i j k e fi gj hk a, b, d, e, f, g, h, w,,, eal..4.1 Operasi Quaternion Berbeda dengan Bilangan kompleks, quaternion tidak bersifat komutatif. Sifat sifat dasar quaternion i j k ijk 1 p t v t bi cj dk q a u a i j k p q q p non komutatif p q r p q r assosiatif

16 Sekawan conjugate dari quaternion * p t v adalah p t v Nilai Mutlak dari quaternion didapat dengan * p pp t b c d Jika p 1, maka p disebut unit quaternion. Karena 1 p * dan untuk unit quaternion, berlaku p 1, maka 1 p p * - Penambahan p t v t bi cj dk, q a u a i j k p q t a u v a t b i c j d k - Perkalian p t v t bi cj dk, q a u a i j k pq at uv av tu v u pq at b c d bt a c di ct a d bj dt a b ck - Perkalian dot

17 - Perkalian cross - Invers 1 p p p * 1 1 1 pq p q..4. Penggunaan Quaternion Dalam otasi Bentuk umum Quaternion : q a bi cj dk Titik di ruang 3D dengan bentuk quaternion adalah p,, ijk, sehingga jika ingin merotasikan titik dengan menggunakan quaternion maka p rotated 1 qpq, karena q adalah unit quaternion, sehingga 1 q q untuk operasi *. p rotated qpq rotated p -b-c-di a c- d j a - b d k a b - c *a- bi - cj - dk rotated p - b -c- d*a - a c- d*-b -a - b d-c - a b - c *-d i a c- da - b -c - d-b a - b d-d - a b - c -c j - b -c - d-c - a c- d-d a - b da a b - c -b k - b -c- d-d a c- d-c - a - b d-b a b - c a rotated p - ba ca da ab cb db ac - bc dc ad bd - cd i aa ca- da bb cb db - ad bd - dd ac bc cc

18 j bc cc dc ad cd- dd aa - ba da - ab - bb cb k bd cd dd - ac - cc dc ab - bb db aa ba - ca rotated p i aa ca- da bb cb db - ad bd - dd ac bc cc j bc cc dc ad cd- dd aa - ba da - ab - bb cb k bd cd dd - ac - cc dc ab - bb db aa ba - ca Apabila dikelompokkan,, maka akan menjadi matriks sebagai berikut aa bb- dd- cc -dacb- ad bc ca db bd ac bc ad da cb cc- dd aa - bb dccd- ba- ab bd- ac db- ca cd dc ab ba dd- cc- bb aa Dalam merepresentasikan rotasi dengan quaternion, hana diperlukan unit quaternion, sehingga karena unit Quaternion memiliki sifat a b c d 1 maka matri diatas menjadi : 1-dd - cc - dacb ca db bc ad 1 - dd - bb dc- ba bd- ac cd ab 1- cc- bb

19 Karena quaternion terdiri atas bagian skalar dan bagian vector maka dari abicjd, a adalah besar dari rotasi ang diinginkan, dan bicjd adalah vektor. a θ b ais * θ c ais * θ d ais * θ θ adalah sudut rotasi -36.