5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

KLAUSUL-KLAUSUL ISO Oleh Ir. Sadar Wahjudi,M.T.

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Sistem manajemen mutu Persyaratan

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras

KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

BAB II LANDASAN TEORI

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

MIA APRIANTHY ( )

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

Sistem manajemen halal

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

MANUAL MUTU No. MM 4.2

PERATURAAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

PEDOMAN MUTU REALISASI KEGIATAN LAYANAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

BAB 2 LANDASAN TEORI

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI MANUAL MUTU DAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

LAMPIRAN 1 SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Bahan Ajar PANDUAN MUTU

Scanned by CamScanner

4 In 1 Integrasi Sistem Manajemen ISO 9001, ISO 14001, OHSAS & SMK3

BAB II KAJIAN TEORI. A. Konsep Dasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DRAFT PEDOMAN PENERAPAN BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH RPSN XX: 2013

Manual Mutu Penjelasan SPMPB

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9

INTERNATIONAL STANDARD ISO 9001

Pendahuluan 12/17/2009

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

Manual Prosedur Audit Internal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

ISO 9001: 2008 DOCUMENT DEVELOPMENT COMPLIANCE MANUAL. Media Guru. Purwadi, M.Pd

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

AUDIT INTERNAL (SNI ) Nama Laboratorium : Alamat

DAFTAR IS Latar Belakang ldentifikasi Masalah Perumusan Masalah...;...

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

Manual Prosedur Tinjauan Manajemen

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Enginer. Kode Modul F45.QAE

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu

AUDIT SML SML

MANUAL MUTU (QUALITY MANUAL) ISO 9001 : 2008 LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Disiapkan oleh : Manajer Administrasi

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Transkripsi:

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku Yang mempunyai tujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan menerapkan Sistem yang efektif termasuk proses proses untuk penyempurnaan Sistem secara berkesinambungan dan pemastian kesesuaian atas persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.2 APLIKASI Apabila ada persyaratan standard ini yang Tidak Dapat diaplikasikan karena sifat dari organisasi dan produk atau pelayanannya, maka persyaratan tersebut Dapat Tidak diterapkan. Persyaratan yang dapat tidak diterapkan hanya pada Klausul 7 yaitu Realisasi Produk Pengecualian ini harus tidak mempengaruhi kemampuan organisasi atau tanggung jawabnya untuk menyediakan produk atau pelayanan yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku

2.0 RUJUKAN NORMATIF Istilah dan definisi dalam standar ini mengacu pada ISO 9000:2000 Sistem Manajemen Mutu-Fundamental dan Kosakata

3. Istilah dan Definisi Pemasok Organisasi Pelanggan

4.0 SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 PERSYARATAN UMUM - 1 Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan menyempurnakan secara berkesinambungan SMM sesuai dengan persyaratan standar ini.

4.1 PERSYARATAN UMUM - 2 Apabila Organisasi menggunakan outsources pada suatu proses yang mempengaruhi kesesuaian produk dengan persyaratan, maka harus dipastikan adanya pengendalian pada proses tersebut. Pengendalian tersebut harus teridentifikasi dalam Sistem Manajemen Mutu organisasi

4.1 PERSYARATAN UMUM - 3 Organisasi harus : A. Mengidentifikasi proses-proses yang dibutuhkan dan penerapannya di seluruh organisasi B. Menetapkan urutan dan Interaksi proses-proses C. Menentukan kriteria dan metode yang dibutuhkan untuk memastikan operasi dan pengendalian dari proses-proses ini berjalan efektif

4.1 PERSYARATAN UMUM - 4 D. Memastikan ketersediaan sumberdaya dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung operasi & pemantauan proses E. Memantau, mengukur dan menganalisis proses-proses F. Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan penyempurnaan yang berkesinambungan pada proses-proses tersebut

4.2 PERSYARATAN DOKUMENTASI 4.2.1 UMUM Dokumentasi SMM harus mencakup : A. Kebijakan dan Sasaran Mutu B. Pedoman Mutu / Manual Mutu C. Prosedur yang dipersyaratkan oleh standar ini D. Dokumen yang diperlukan untuk memastikan efektifitas perencanaan, operasi dan pengendalian atas prosesproses tersebut E. Rekaman mutu yang dipersyaratkan (lihat klausul 4.2.4)

4.2.2 PEDOMAN MUTU / MANUAL MUTU Harus mencakup : A. Ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu, termasuk penjelasan atas persyaratan yang tidak dapat diaplikasikan ( lihat Klausul 1.2 ) B. Prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk SMM atau rujukannya C. Uraian Interaksi antara proses-proses Sistem Manajemen Mutu

4.2.3 PENGENDALIAN DOKUMEN - 1 Dokumen yang dipersyaratkan SMM harus dikendalikan. Rekaman adalah dokumen khusus yang pengendaliannya sesuai dengan klausul 4.2.4 Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk menjelaskan pengendalian yang dibutuhkan untuk : A. Pengesahan dokumen sebelum diterbitkan B. Peninjauan dan pembaharuan serta pengesahan ulang dokumen

4.2.3 PENGENDALIAN DOKUMEN - 2 C. Memastikan perubahan dan status revisi terbaru dokumen teridentifikasi D. Memastikan versi terbaru dari dokumen tersedia pada tempat penggunaannya E. Memastikan dokumen terbaca dan mudah didapatkan F. Memastikan dokumen eksternal teridentifikasi dan pendistribusiannya terkendali G. Mencegah penggunaan dokumen yang kadaluarsa dan menetapkan Identifikasi bila dokumen tersebut di simpan untuk tujuan tertentu

4.2.4 REKAMAN MUTU A. Rekaman Mutu harus ditetapkan dan dipelihara sebagai bukti kesesuaian dengan persyaratan dan efeftifitas operasi SMM B. Rekaman mutu harus terbaca, teridentifikasi dan mudah didapat C. Harus ditetapkan prosedur terdokumentasi yang menjelaskan pengendalian yang dibutuhkan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan dan pemusnahan rekaman mutu

5.0 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1 KOMITMEN MANAJEMEN Manajemen Puncak harus membuktikan komitmennya untuk mengembangkan dan menerapkan SMM serta secara berkesinambungan menyempurnakan efektifitasnya dengan cara : A. Mengkomunikasikan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku B. Menetapkan Kebijakan Mutu C. Memastikan ditetapkannya Sasaran Mutu D. Melaksanakan Tinjauan Manajemen E. Memastikan ketersediaan sumber daya

5.2 FOKUS KEPADA PELANGGAN Guna mencapai kepuasan pelanggan Manajemen Puncak harus memastikan ditetapkan dan dipenuhinya persyaratan pelanggan ( lihat klausul 7.2.1 dan 8.2.1 )

5.3 KEBIJAKAN MUTU Manajemen Puncak harus memastikan Kebijakan Mutu: A. Sesuai dengan tujuan organisasi B. Termasuk komitmen untuk memenuhi persyaratan dan menyempurnakan efektifitas SMM secara berkesinambungan C. Memberikan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau Sasaran Mutu D. Dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh jajaran organisasi E. Selalu ditinjau kesesuaiannya

5.4 PERENCANAAN 5.4.1 SASARAN MUTU A. Manajemen puncak harus memastikan Sasaran Mutu termasuk kebutuhan untuk memenuhi persyaratan produk (lihat 7.1.a) ditetapkan pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan di dalam organisasi B. Sasaran Mutu harus dapat diukur dan sesuai dengan Kebijakan Mutu

5.4.2 PERENCANAAN SMM Manajemen Puncak harus memastikan : A. Perencanaan sistem manajemen mutu dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan klausul 4.1 dan Sasaran Mutu B. Integritas SMM terpelihara bila terjadi perubahan SMM yang direncanakan dan diterapkan

5.5.1 Tanggung Jawab & Wewenang 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 5.5 TANGGUNG JAWAB, WEWENANG & KOMUNIKASI Manajemen Puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab, wewenang dan keterkaitannya ditetapkan dan dikomunikasikan

5.5.2 WAKIL MANAJEMEN A. Ditunjuk oleh Manajemen Puncak B. Harus anggota dari Manajemen Mempunyai tanggung jawab & wewenang yaitu : Memastikan ditetapkan, diterapkan & dipeliharanya proses-proses yang dibutuhkan dalam Sistem Manajemen Mutu Melaporkan kinerja SMM dan penyempurnaan yang dibutuhkan kepada manajemen puncak Memastikan pemasyarakatan tentang pentingnya persyaratan pelanggan pada semua karyawan

5.5.3 KOMUNIKASI INTERNAL Manajemen Puncak harus memastikan : A. Ditetapkannya proses komunikasi yang memadai dalam organisasi B. Komunikasi berjalan dalam rangka mendukung efektifitas SMM

5.6 TINJAUAN MANAJEMEN 5.6.1 UMUM A. Manajemen Puncak harus meninjau SMM untuk memastikan kesinambungan, kecukupan dan efektifitas SMM B. Peninjauan dilakukan secara periodik C. Peninjauan harus termasuk menilai kemungkinan adanya peluang penyempurnaan dan perubahan SMM, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu

5.6.2 INPUT TINJAUAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. Input Tinjauan Manajemen harus mencakup informasi tentang: A. Hasil audit B. Umpan balik pelanggan C. Kinerja proses dan kesesuaian produk D. Status tindakan perbaikan dan pencegahan E. Hasil tindak lanjut dari Tinjauan Manajemen sebelumnya F. Perubahan yang dapat mempengaruhi SMM G. Usulan penyempurnaan

5.6.3 OUTPUT TINJAUAN Hasil tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan yang terkait dengan : A. Penyempurnaan atas efektifitas SMM dan prosesnya B. Penyempurnaan produk / jasa yang berkaitan dengan persyaratan pelanggan C. Sumber daya yang dibutuhkan

6.0 6.1 PENYEDIAAN SUMBER DAYA Harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk : A. Menerapkan, memelihara, menyempurnakan secara berkesinambungan efektifitas SMM B. Mencapai kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratannya

6.2 SUMBER DAYA MANUSIA 6.2.1 UMUM Personil yang melakukan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk harus kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman yang memadai

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 6.2.2 KOMPETENSI, KESADARAN & PELATIHAN Organisasi harus : A. Menetapkan kompetensi personil yang melakukan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk / jasa B. Menyediakan pelatihan atau kegiatan lain untuk memenuhi kompetensi tersebut C. Mengevaluasi efektifitasnya D. Memastikan kesadaran setiap personil akan perlu dan pentingnya kegiatan mereka serta kontribusinya atas pencapaian Sasaran Mutu E. Memelihara rekaman pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman (lihat KLAUSUL 4.2.4)

6.3 INFRASTRUKTUR Harus menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian persyaratan produk / jasa, misalnya : A. Gedung, ruang kerja dan sarana pendukung B. Peralatan proses baik perangkat keras maupun lunak C. Jasa-jasa pendukung ( transportasi dan komunikasi )

6.4 LINGKUNGAN KERJA Harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk / pelayanan jasa

7.0 / PELAYANAN 7.1 PERENCANAAN / PELAYANAN - 1 A. Harus merencanakan dan mengembangkan proses-proses yang dibutuhkan untuk realisasi produk / pelayanan B. Perencanaan harus konsisten dengan persyaratan proses lainnya pada SMM

7.1 PERENCANAAN / PELAYANAN - 2 C. Output dari perencanaan ini harus dalam bentuk yang sesuai dengan metode operasi organisasi

7.1 PERENCANAAN / PELAYANAN - 3 D. Perencanaan realisasi produk harus mencakup penetapan atas : Sasaran Mutu dan persyaratan produk Kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen & penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk produk

7.1 PERENCANAAN / PELAYANAN - 4 Kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi dan pengujian yang diperlukan serta kriteria penerimaan produk Rekaman Mutu yang diperlukan sebagai bukti realisasi proses dan hasil produk memenuhi persyaratan

7.2 PROSES YANG BERKAITAN DENGAN PELANGGAN 7.2.1 PENENTUAN PERSYARATAN PRODUK Harus ditetapkan : A. Persyaratan yang ditentukan pelanggan termasuk persyaratan pengiriman dan pasca pengiriman B. Persyaratan yang tidak ditentukan oleh pelanggan tetapi penting untuk ditetapkan atau diketahui untuk penggunaannya C. Persyaratan peraturan dan perundangan yang berkaitan dengan produk D. Persyaratan tambahan yang ditentukan oleh organisasi

7.2.2 PENINJAUAN PERSYARATAN PRODUK - 1 Peninjauan harus dilakukan sebelum adanya kesanggupan untuk mensuplai produk kepada pelanggan (misalnya tender, kontrak atau perubahan kontrak atau order)

7.2.2 PENINJAUAN PERSYARATAN PRODUK - 2 Harus dipastikan : A. Persyaratan produk ditetapkan B. Perbedaan persyaratan kontrak atau order diselesaikan C. Kemampuannya utuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

7.2.2 PENINJAUAN PERSYARATAN PRODUK - 3 A. Rekaman hasil peninjauan dan tindakan yang dilakukan harus dipelihara (lihat KLAUSUL 4.2.4) B. Apabila pernyataan persyaratan dari pelanggan tidak terdokumentasi, maka harus dilakukan konfirmasi sebelum diterima C. Apabila persyaratan produk berubah, maka harus dipastikan dokumen yang relevan dirubah dan personil yang terkait mengetahui perubahan tersebut

7.2.3 KOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN Harus menetapkan dan menerapkan tata cara berkomunikasi yang efektif dengan pelanggan, yang terkait dengan : A. Informasi produk B. Penanganan Permintaan informasi, kontrak atau order termasuk perubahan - perubahannya C. Umpan balik dari pelanggan termasuk keluhan pelanggan

7.3 DESAIN dan PENGEMBANGAN 7.3.1 PERENCANAAN DESAIN & PENGEMBANGAN- 1 A. Organisasi harus merencanakan dan mengendalikan desain dan pengembangan produk B. Perencanaan harus menetapkan : Tahapan desain dan pengembangan Peninjauan, Verifikasi dan Validasi yang diperlukan pada masing-masing tahapan Tanggung jawab dan wewenang untuk desain dan pengembangan

7.3.1 PERENCANAAN DESAIN & PENGEMBANGAN- 2 A. Hubungan antar kelompok berbeda yang terlibat harus dikelola untuk memastikan komunikasi yang efektif dan kejelasan tanggung jawab B. Keluaran dari perencanaan harus diperbaharui sebagai kemajuan dari desain dan pengembangan

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 7.3.2 MASUKAN DESAIN & PENGEMBANGAN A. Masukan yang berkaitan dengan persyaratan produk harus ditetapkan dan direkam. Masukan meliputi : Persyaratan fungsi dan kinerja Peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku Apabila memungkinkan Informasi dari desain sebelumnya Persyaratan lain yang penting B. Masukan harus ditinjau kecukupannya. Persyaratan harus lengkap dan jelas serta tidak ada konflik antara satu dengan yang lainnya

7.3.3 KELUARAN DESAIN & PENGEMBANGAN A. Keluaran desain dan pengembangan harus dibuat dalam bentuk yang dapat diverifikasi terhadap masukannya dan harus disetujui sebelum dikeluarkan B. Keluaran harus : Memenuhi persyaratan masukan Menyediakan Informasi terkait untuk pengadaan, produksi dan ketentuan pelayanan Berisi atau merujuk pada kriteria keberterimaan produk Menetapkan karakteristik produk yang berpengaruh terhadap keamanan dan penggunaannya

7.3.4 TINJAUAN DESAIN & PENGEMBANGAN A. Harus dilakukan peninjauan yang sistematik atas desain dan pengembangan sesuai dengan rencana dan pada setiap tahapan tertentu yang telah ditentukan, untuk : Mengevaluasi kemampuan hasil desain dan pengembangan terhadap persyaratan Mengidentifikasi masalah dan mengajukan tindakan yang diperlukan B. Peserta dalam peninjauan harus melibatkan perwakilan dari fungsi terkait sesuai dengan tahapan yang ditinjau. Rekaman hasil peninjauan dan tindakan yang diperlukan harus dipelihara

7.3.5 VERIFIKASI DESAIN & PENGEMBANGAN A. Verifikasi harus dilakukan sesuai dengan rencana (lihat 7.3.1) untuk memastikan keluaran desain dan pengembangan sesuai dengan persyaratan masukan B. Hasil verifikasi dan tindak lanjut yang dilakukan harus di rekam

7.3.6 VALIDASI DESAIN & PENGEMBANGAN A. Validasi desain dan pengembangan harus dilakukan sesuai dengan rencana (lihat 7.3.1) untuk memastikan produk yang dihasilkan mampu memenuhi persyaratan untuk penerapan atau penggunaannya, apabila diketahui B. Jika memungkinkan validasi harus diselesaikan sebelum dikirim atau diterapkan C. Hasil validasi dan tindak lanjutnya harus direkam ( lihat Klausul 4.2.4 )

7.3.7 PENGENDALIAN PERUBAHAN DESAIN & PENGEMBANGAN A. Perubahan Perancangan dan pengembangan harus diidentifikasi dan direkam B. Perubahan harus ditinjau, diverifikasi dan divalidasi sesuai keperluan dan disetujui sebelum diterapkan C. Tinjauan terhadap perubahan harus meliputi evaluasi terhadap akibat dari perubahan pada bagian utama dan produk yang telah dikirim D. Hasil peninjauan perubahan dan tindak lanjutnya harus direkam (lihat 4.2.4)

7.4 PEMBELIAN 7.4.1 PROSES PEMBELIAN 1 A. Memastikan produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian B. Mengaplikasikan jenis dan tingkat pengendalian kepada pemasok bergantung pada pengaruh produk yang dibeli terhadap realisasi produk atau produk akhir

7.4.1 PROSES PEMBELIAN - 2 A. Mengevaluasi dan memilih pemasok berdasarkan kemampuan mereka untuk menyediakan produk yang sesuai dengan persyaratan organisasi B. Menetapkan kriteria untuk pemilihan, evaluasi dan evaluasi ulang C. Memelihara rekaman hasil evaluasi dan tindakan yang diperlukan yang muncul dari hasil evaluasi ( lihat Kalusul 4.2.4 )

7.4.2 INFORMASI PEMBELIAN A. Memastikan informasi pembelian menjelaskan produk yang akan dibeli termasuk, bila diperlukan : Persyaratan untuk pengesahan produk, prosedur, proses dan peralatan Persyaratan untuk kualifikasi personil Persyaratan SMM B. Memastikan kecukupan persyaratan pembelian yang disebutkan sebelum berkomunikasi dengan pemasok

7.4.3 VERIFIKASI PRODUK YANG DIBELI A. Menentukan dan menerapkan pemeriksaan atau kegiatan lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa produk yang dibeli memenuhi persyaratan pembelian B. Apabila verifikasi harus dilaksanakan di lokasi pemasok, tata cara verifikasi dan metode pengeluaran produk harus dinyatakan pada informasi pembelian

7.5 PRODUKSI & PELAYANAN 7.5.1 PENGENDALIAN PRODUKSI & PELAYANAN Harus dilaksanakan dengan terencana dan terkendali meliputi, bila diperlukan : A. Ketersediaan Informasi mengenai karakteristik produk B. Ketersediaan Instruksi Kerja C. Penggunaan peralatan yang memadai D. Ketersediaan & penggunaan peralatan pemantauan & pengukuran E. Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran F. Pelaksanaan kegiatan pelepasan, pengiriman dan Pasca - pengiriman

7.5.2 VALIDASI PROSES PRODUKSI & PELAYANAN A. Harus dilakukan apabila hasil produksi tidak dapat diverifikasi dengan pemantauan atau pengukuran yang ada B. Validasi harus menunjukkan kemampuan proses guna mencapai hasil yang telah direncanakan

7.5.2 VALIDASI PROSES PRODUKSI & PELAYANAN C. Harus menetapkan proses-proses untuk validasi yang meliputi, bila memungkinkan : Penetapan kriteria untuk peninjauan dan pengesahan proses Pengesahan peralatan dan kualifikasi personil Penggunaan metode dan prosedur tertentu Persyaratan untuk Rekaman Mutu ( lihat Klausul 4.2.4 ) Validasi Ulang

7.5.3 IDENTIFIKASI & MAMPU TELUSUR A. Bila diperlukan, identifikasikan produk secara memadai selama realisasi produk B. Identifikasi status produk berkenaan dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran C. Apabila Mampu Telusur merupakan suatu persyaratan, kendalikan dan rekam identifikasi yang unik dari produk (lihat Klausul 4.2.4)

7.5.4 PROPERTI / PRODUK MILIK PELANGGAN A. Milik pelanggan yang berada di bawah pengendalian atau sedang digunakan harus diperlakukan dengan hatihati B. Mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menjaga milik pelanggan yang disediakan untuk digunakan atau ditambahkan kepada produk C. Setiap kehilangan, kerusakan atau hal yang menyebabkan milik pelanggan tidak dapat digunakan harus dilaporkan pada pelanggan dan rekamannya harus dipelihara ( lihat Klausul 4.2.4 )

7.5.5 PEMELIHARAAN PRODUK A. Harus menjaga kesesuaian produk dengan persyaratan mulai proses internal dan pengiriman sampai ke tujuan B. Pemeliharaan termasuk identifikasi, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan perlindungan atas produk tersebut C. Pemeliharaan juga harus diaplikasikan untuk bagian yang pokok dari suatu produk

7.6 PENGENDALIAN PERALATAN PEMANTAUAN & PENGUKURAN - 1 A. Untuk menyediakan bukti kesesuaian produk terhadap persyaratan yang ditentukan (lihat Klausul 7.2.1),maka : Tetapkan pemantauan & pengukuran yang harus dilakukan Peralatan pemantauan dan pengukuran yang dibutuhkan harus disiapkan dan digunakan B. Menetapkan proses untuk memastikan bahwa kegiatan pemantauan dan pengukuran konsisten dengan persyaratan

7.6 PENGENDALIAN PERALATAN PEMANTAUAN & PENGUKURAN - 2 C. Bila diperlukan, untuk memastikan keabsahan hasil, peralatan pengukuran harus : Dikalibrasi atau diperiksa pada selang waktu tertentu atau sebelum digunakan, terhadap standar pengukuran yang dapat ditelusuri kepada standar internasional atau nasional; jika tidak ada standar demikian, dasar yang digunakan untuk kalibrasi atau verfikasi harus direkam

7.6 PENGENDALIAN PERALATAN PEMANTAUAN & PENGUKURAN - 3 Disesuaikan atau disesuaikan ulang Diidentifikasikan untuk memungkinkan status kalibrasi Dijaga dari penyesuaian yang dapat menjadikan hasil pengukuran tidak valid Terlindung dari kerusakan dan penurunan fungsi selama penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan

7.6 PENGENDALIAN PERALATAN PEMANTAUAN & PENGUKURAN - 4 D. Jika peralatan ditemukan tidak sesuai dengan persyaratan, maka : Nilai dan rekam Validitas hasil pengukuran sebelumnya Ambil tindakan yang memadai terhadap peralatan dan produk yang terpengaruh E. Rekaman hasil kalibrasi dan verifikasi harus dipelihara (lihat Kalusul 4.2.4)

7.6 PENGENDALIAN PERALATAN PEMANTAUAN & PENGUKURAN - 5 F. Kemampuan perangkat lunak komputer harus dikonfirmasikan, apabila digunakan untuk memantau dan mengukur G. Konfirmasi ini harus dilakukan sebelum penggunaan yang pertama dan dikonfirmasi ulang bila diperlukan

8.0 PENGUKURAN, ANALISA & PERBAIKAN 8.1 UMUM A. Harus merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisis dan menyempurnakan proses SMM yang dibutuhkan untuk : Menunjukkan kesesuaian produk Memastikan kesesuaian SMM Menyempurnakan secara berkesinambungan efektifitas SMM

8.1 UMUM B. Hal tersebut termasuk penentuan kebutuhan, lingkup dan penggunaan metode yang memadai termasuk teknik statistik

8.2 PEMANTAUAN & PENGUKURAN 8.2.1 KEPUASAN PELANGGAN A. Kepuasan pelanggan adalah salah satu ukuran kinerja SMM B. Harus memantau informasi yang berkaitan dengan persepsi pelanggan mengenai terpenuhi atau tidak persyaratan mereka ( lihat Klausul 7.2.1 ) C. Metode untuk mendapatkan informasi di atas dan penggunaannya harus ditetapkan

8.2.2 INTERNAL AUDIT - 1 A. Melaksanakan internal audit pada selang waktu yg telah ditetapkan untuk menentukan apakah SMM : Sesuai dengan pengaturan yang direncanakan Sesuai dengan persyaratan ISO 9001: 2000 Sesuai dengan persyaratan SMM yang ditetapkan oleh organisasi Secara efektif diimplementasikan dan dipelihara

8.2.2 INTERNAL AUDIT - 2 B. Merencanakan program audit, dengan memperhatikan status dan pentingnya proses dan area yang akan diaudit, serta hasil audit sebelumnya C. Menetapkan kriteria audit, ruang lingkup, frekuensi dan metode D. Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan objektivitas dan kenetralan dari proses audit E. Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri

8.2.2 INTERNAL AUDIT - 3 F. Harus dibuat prosedur terdokumentasi yang menjelaskan tanggung jawab, perencanaan, pelaksanaan audit, tata cara pelaporan dan pemeliharaan rekaman hasil audit (lihat Klausul 4.2.4) G. Memastikan Manajemen yang bertanggung jawab atas area yang diaudit mengambil tindakan tanpa penundaan guna menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan dan penyebabnya H. Harus dilakukan verifikasi atas tindakan yang diambil atas temuan audit dan melaporkan hasil verifikasinya (lihat Klausul 8.5.2)

8.2.3 PEMANTAUAN & PENGUKURAN PROSES A. Harus menerapkan metode yang sesuai untuk pemantauan dan, bila memungkinkan, pengukuran atas proses-proses SMM B. Metode ini harus dapat menunjukkan kemampuan poses untuk mencapai hasil yang telah direncanakan C. Bila ditemukan ketidaksesuaian proses, maka tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan harus dilakukan untuk memastikan kesesuaian produk dengan persyaratannya

8.2.4 PEMANTAUAN & PENGUKURAN PRODUK A. Harus memantau dan mengukur karakteristik produk sesuai dengan persyaratan produk B. Pemantauan & pengukuran harus dilaksanakan pada tahapan proses realisasi produk yang sesuai dengan perencanaan ( lihat Klausul 7.1 ) C. Bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan harus dipelihara. Rekaman ini harus mengidentifikasikan dengan jelas personil ( bisa juga pelanggan ) yang berwenang untuk melepas produk (lihat Klausul 4.2.4)

8.3 PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI - 1 A. Harus dipastikan produk yang tidak sesuai dengan persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penyalahgunaan atau pengiriman yang tidak diinginkan B. Pengendalian ketidaksesuaian produk serta tanggung jawab dan kewenangan untuk menyelesaikannya harus ditetapkan didalam prosedur yang terdokumentasi

8.3 PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI - 2 Organisasi harus mengendalikan produk yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: A. Mengambil tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terdeteksi B. Mengijinkan/ mengesahkan penggunaan, pelepasan atau penerimaan produk hanya oleh personil yang berwenang atau oleh pelanggan ( bila ada konsesi untuk itu)

8.3 PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI - 3 C. Mengambil tindakan untuk menghindari digunakan atau dipakainya produk tersebut Sifat ketidaksesuaian dan tindakan - tindakan yang diambil termasuk adanya konsesi harus direkam(lihat Klausul 4.2.4)

8.3 PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI - 4 D. Setelah perbaikan produk tidak sesuai, harus dilakukan verifikasi ulang untuk menunjukkan kesesuaiannya E. Apabila produk tidak sesuai terdeteksi setelah pengiriman atau penggunaan, organisasi harus mengambil tindakan yang sesuai dengan dampak dari ketidaksesuaian tersebut

8.4 ANALISIS DATA - 1 A. Harus menentukan, mengumpulkan & menganalisis data yang sesuai untuk : Mendemonstrasikan kesesuaian dan efektifitas penerapan SMM Mengevaluasi kemampuan untuk melakukan penyempurnaan yang berkesinambungan, hal ini termasuk data yang dihasilkan dari pemantauan, pengukuran dan sumber lain yang relevan

8.4 ANALISIS DATA - 2 B. Analisis data harus memberikan informasi yang berhubungan dengan : Kepuasan pelanggan ( lihat Klausul 8.2.1 ) Kesesuaian terhadap persyaratan produk (lihat Klausul 7.2.1) Karakteristik dan kecenderungan proses dan produk termasuk peluang untuk melakukan Tindakan Pencegahan Para pemasok ( supplier )

8.5 PERBAIKAN 8.5.1 PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN Organisasi harus memperbaiki atau meningkatkan efektifitas SMM secara berkesinambungan melalui penggunaan Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu, Hasil Audit, Analisis Data, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan serta Tinjauan Manajemen

8.5.2 TINDAKAN PERBAIKAN - 1 A. Organisasi harus melakukan tindakan perbaikan untuk menghilangkan penyebab terjadinya ketidaksesuaian dalam rangka mencegah ketidaksesuaian tersebut terulang kembali B. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan dampak dari ketidaksesuaian yang ditimbulkan

8.5.2 TINDAKAN PERBAIKAN - 2 C. Prosedur terdokumentasi Tindakan Perbaikan harus ditetapkan agar menentukan persyaratan untuk : Meninjau / mengkaji ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan) Menentukan penyebab ketidaksesuaian Mengevaluasi tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tersebut tidak terulang kembali

8.5.2 TINDAKAN PERBAIKAN - 3 Menentukan dan melaksanakan Tindakan Perbaikan yang dibutuhkan Membuat Rekaman Mutu dari hasil dari Tindakan Perbaikan yang dilakukan ( lihat Klausul 4.2.4 ) Meninjau / mengkaji Tindakan Perbaikan yang dilakukan

8.5.3 TINDAKAN PENCEGAHAN - 1 A. Organisasi harus menentukan tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang bersifat potensial sehingga dapat mencegah ketidaksesuaian tersebut tidak terulang kembali B. Tindakan Pencegahan harus sesuai dengan dampak dari potensi permasalahan

8.5.3 TINDAKAN PENCEGAHAN - 2 C. Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan agar menentukan persyaratan untuk : Menentukan ketidaksesuaian yang bersifat potensial dan penyebabnya Mengevaluasi kebutuhan dalam mengambil tindakan untuk mencegah agar ketidaksesuaian tidak terjadi

8.5.3 TINDAKAN PENCEGAHAN - 3 Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan Membuat Rekaman Mutu hasil dari Tindakan Pencegahan yang dilakukan ( lihat Klausul 4.2.4 ) Meninjau / mengkaji Tindakan Pencegahan yang dilakukan

DEVELOPING A MANAGEMENT SYSTEM 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ISO 9001, ISO 14001, 6. MANAJEMEN OHSAS SUMBER 18001, DAYA TPM, QS 7. 9000, SQF 2000, TQM, 8. PENGUKURAN,ANALISA BSC, IMS, HACCP, & PERBAIKAN cgmp, MBNQA, ETC. Terima Kasih