Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya"

Transkripsi

1 Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis? Bagaimana hal ini mempengaruhi kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari SMM? 4.1q2 Bagaimana Anda memantau dan meninjau informasi tentang isu-isu internal dan eksternal? 4.2q1 4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan Bagaimana Anda menentukan pihak berkepentingan yang relevan dengan SMM? Bagaimana Anda menentukan persyaratan apa yang dimiliki pihak-pihak tersebut yang relevan dengan SMM? Bagaimana dampak atau dampak potensial telah ditentukan? 4.2q2 Bagaimana Anda memantau dan meninjau informasi tentang pihak yang berkepentingan dan persyaratan relevan dari mereka? 4.3 Menentukan lingkup sistem manajemen mutu 4.3q1 Bagaimana batas-batas dan penerapan SMM yang telah digunakan untuk menetapkan ruang lingkup organisasi? 4.3q2 Bagaimana: Masalah-masalah eksternal dan internal; Persyaratan dari pihak berkepentingan yang relevan dan; Produk dan layanan dari organisasi dipertimbangkan saat menentukan lingkup organisasi? 4.3q3 Bagaimana penerapan Standar Internasional dalam lingkup organisasi telah ditentukan, dan bagaimana telah diterapkan oleh organisasi? Bagaimana persyaratan Standar Internasional telah yang telah ditentukan tidak dapat diterapkan?tunjukkan bagaimana kesesuaian produk dan jasa tidak terpengaruh 4.3q4 oleh hal tersebut. 4.3q5 Di mana ruang lingkup organisasi tersedia?dimana itu dipelihara sebagai informasi terdokumentasi? Apakah itu menyatakan produk dan jasa apa yang tercakup dalam SMM? Apakah itu membenarkan bagaimana contoh dari persyaratan SMM tidak dapat diterapkan?

2 4.4q1 4.4q2 4.4q3 4.4 Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya Bagaimana SMM yang telah ditetapkan?tunjukkan bagaimana SMM diterapkan.bagaimana SMM dipertahankan dan terus ditingkatkan?bagaimana proses ditentukan dan bagaimana mereka berinteraksi? Bagaimana proses telah ditentukan untuk SMM? Apa input dan output untuk proses-proses tersebut? Apa urutan dan interaksi dari proses-proses? Apa kriteria, metode, pengukuran dan indikator kinerja terkait diperlukan untuk mengoperasikan dan mengendalikan proses-proses? Sumber daya apa yang dibutuhkan dan bagaimana ini tersedia? Bagaimana tanggung jawab dan wewenang yang ditugaskan untuk proses-proses tersebut? Bagaimana risiko dan peluang dipertimbangkan dan rencana apa yang dibuat untuk melaksanakan tindakan untuk mengatasinya? Metode apa yang digunakan untuk memantau, mengukur dan mengevaluasi proses dan, jika diperlukan, perubahan apa yang dibuat untuk mencapai hasil yang diinginkan? Bagaimana peluang-peluang untuk meningkatkan proses dan SMM ditentukan? Informasi terdokumentasi apa yang ada untuk mendukung operasi dari proses?bagaimana informasi terdokumentasi ini dipertahankan?bagaimanakah menentukan keyakinan bahwa proses yang sedang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan? 5. Kepemimpinan 5.1 Kepemimpinan dan Komitmen Kepemimpinan dan komitmen untuk sistem manajemen mutu Tunjukkan bagaimana manajemen puncak menunjukkan kepemimpinan dan komitmen wrt SMM dengan mengambil akuntabilitas dari keefektifan SMM q1 Bagaimana kebijakan mutu dan sasaran mutu yang ditetapkan untuk SMM dan bagaimana mereka kompatibel dengan arah strategis dan konteks organisasi? Bagaimana kebijakan mutu dikomunikasikan dalam organisasi?tunjukkan bagaimana ini dipahami dan diterapkan. Bagaimana persyaratan SMM diintegrasikan ke dalam proses bisnis? Bagaimana Anda mempromosikan kesadaran pendekatan proses? Bagaimana Anda memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk QMS tersedia? Bagaimana Anda berkomunikasi pentingnya manajemen mutu yang efektif? Bagaimana Anda berkomunikasi tentang pentingnya kesesuai dengan persyaratan SMM? Bagaimana Anda memastikan bahwa SMM mencapai hasil yang diinginkan? Bagaimana Anda terlibat, mengarahkan dan mendukung orang untuk berkontribusi pada efektivitas SMM? Bagaimana Anda mempromosikan perbaikan terus-menerus? Bagaimana Anda mendukung peran manajemen lainnya yang relevan untuk menunjukkan kepemimpinan di daerah tanggung jawab mereka?

3 5.1.2q q q1 5.3q1 5.3q Fokus Pelanggan Tunjukkan bagaimana manajemen puncak menunjukkan kepemimpinan dan komitmen wrt fokus pelanggan memastikan persyaratan dan persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku ditentukan dan sesuai. Bagaimana risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi kesesuaian produk dan jasa ditentukan? Bagaimana kemampuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan ditentukan dan diselesaikan? Bagaimanakah fokus terhadap konsistensi dalam penyedian produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan hukum yang berlaku dan persyaratan peraturan dipertahankan? Bagaimana kepuasan pelanggan dipertahankan? 5.2 Kebijakan mutu Pengembangan Kebijakan Mutu Bagaimana manajemen puncak menetapkan, meninjau dan mempertahankan kebijakan mutu? Bagaimana itu ditetapkan sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi? Apakah itu memberikan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu? Apakah itu berisi komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku? Apakah itu termasuk komitmen untuk perbaikan berkesinambungan dari SMM? Komunikasi Kebijakan Mutu Dimanakah kebijakan mutu tersedia sebagai informasi terdokumentasikan? Bagaimana dikomunikasikan? Tunjukkan bagaimana dipahami dan diterapkan dalam organisasi. Bagaimana anda membuatnya tersedia untuk pihak yang berkepentingan yang relevan? 5.3 Peran Organisasi, Tanggung jawab dan Wewenang Bagaimana manajemen puncak memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang relevan yang ditugaskan, dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi? Bagaimana manajemen puncak menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk: Memastikan bahwa SMM sesuai dengan standar International? memastikan bahwa proses-proses memberikan output yang diinginkan? Bagaimana kinerja SMM, peluang untuk perbaikan dan kebutuhan untuk perubahan atau inovasi dilaporkan kepada manajemen puncak? Bagaimana fokus pelanggan dipromosikan dalam organisasi? Bagaimana integritas QMS dipelihara ketika perubahan terhadap SMM direncanakan dan dilaksanakan?

4 6.1.1q q q2 6 Perencanaan untuk sistem manajemen mutu 6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang Bagaimana isu-isu internal dan eksternal dan pihak yang berkepentingan dipertimbangkan ketika merencanakan untuk SMM? Bagaimana risiko dan peluang ditentukan dan dibahas sehingga SMM dapat :: a. mencapai hasil yang diinginkan; b. Mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan; c. Mencapaiperbaikan terus-menerus? Bagaimana tindakan yang direncanakan untuk mengatasi risiko dan peluang? Bagaimana tindakan terintegrasi dan diimplementasikan ke dalam proses QMS? Bagaimana Anda mengevaluasi efektivitas tindakan? Bagaimana tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang ditentukan sesuai dengan potensi dampak pada kesesuaian produk dan jasa? kemampuan desain produk q1 Bagaimana Anda menentukan bahwa personil dengan tanggung jawab desain produk adalah kompeten untuk mencapai persyaratan yang didesain?bagaimana Anda menentukan keterampilan yang dibutuhkan dalam alat-alat dan teknik yang berlaku?bagaimana Anda mengidentifikasi alat dan teknik yang berlaku? 6.2.1q1 6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya Dimana sasaran mutu dan apakah ini pada semua fungsi, tingkat dan proses yang relevan? Apakah itu konsisten dengan kebijakan mutu? Apakah itu terukur? Apakah itu mempertimbangkan persyaratan yang berlaku? Apakah itu relevan dengan kesesuaian produk dan jasa dan apakah itu meningkatkan kepuasan pelanggan? Apakah mereka dipantau?bagaimana?seberapa sering? Bagaimana itu dikomunikasikan? Bagaimana itu diperbarui? Dimanakah informasi terdokumentasi dari sasaran mutu? q1 Bagaimana organisasi menentukan apa yang akan dilakukan, dengan sumber daya apa, kapan diselesaikan dan bagaimana hasil akan dievaluasi untuk sasaran mutu?

5 6.3q q1 6.3 Perencanaan perubahan Bagaimana perubahan pada QMS direncanakan secara sistematis? tunjukkan tujuan dan konsekuensi potensial dari perubahan; tunjukkan integritas SMM; tunjukkan bagaimana sumber daya disedia? tunjukkan bagaimana tanggung jawab dan wewenang dialokasikan atau dialokasikan kembali. 7 Dukungan 7.1 Sumber Daya Umum Tunjukkan bagaimana sumber daya ditentukan untuk pembentukan, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan terus-menerus dari QMS. Tunjukkan bagaimana kemampuan dan kendala pada sumber daya internal dipertimbangkan. Tunjukkan bagaimana kebutuhan dari penyedia eksternal dipertimbangkan Orang 7.1.2q1 Bagaimana Anda menyediakan orang yang diperlukan untuk secara konsisten memenuhi pelanggan, persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku untuk QMS termasuk proses yang diperlukan? 7.1.3q Infrastruktur Bagaimana Anda menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur untuk pengoperasian proses untuk mencapai produk dan layanan sesuai? 7.1.4q Lingkungan untuk Pengoperasian Proses Bagaimana Anda menentukan, menyediakan dan memelihara lingkungan untuk pengoperasian proses untuk mencapai produk dan layanan sesuai? 7.1.5q q q q q sumber daya Pemantauan dan Pengukuran Bagaimana sumber daya ditentukan untuk memastikan pemantauan yang valid dan dapat diandalkan dan mengukur hasil, di mana digunakan? Bagaimana Anda memastikan bahwa sumber daya yang tersedia adalah cocok untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran spesifik dan dipelihara untuk memastikan kesesuaian berkelanjutan untuk tujuan? Tunjukkan informasi terdokumentasi yang merupakan bukti dari kesesuaian untuk tujuan pemantauan dan pengukuran sumber daya. Dimana yang berlaku, tunjukkan bagaimana instrumen pengukuran adalah: Diverifikasi atau dikalibrasi pada selang waktu tertentu terhadap standar pengukuran nasional atau internasional; Jika tidak ada standar, tunjukkan informasi terdokumentasi yang digunakan sebagai dasar yang digunakan untuk kalibrasi atau verifikasi. Tunjukkan bagaimana instrumen pengukuran diidentifikasi untuk menentukan status kalibrasinya. Tunjukkan bagaimana mereka dijaga dari penyesuaian. Tunjukkan bagaimana mereka dilindungi dari kerusakan dan kemerosotan/kerusakan. Bagaimana Anda menentukan validitas pengukuran sebelumnya jika Anda menemukan instrument rusak selama verifikasi atau kalibrasi? Apa tindakan yang tepat dapat Anda ambil?

6 7.1.6q q q Pengetahuan Organisasi Bagaimana Anda menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk operasi proses?bagaimana Anda menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa? Bagaimana Anda menjaga pengetahuan ini dan bagaimana Anda membuatnya tersedia sejauh yang diperlukan? Bagaimana Anda mempertimbangkan pengetahuan saat ini dan bagaimana Anda memperoleh pengetahuan tambahan saat menyikapi perubahan kebutuhan dan tren? 7..2q1 7.2 Kompetensi Tunjukkan bagaimana caranya: Anda menentukan kompetensi yang diperlukan dari orang yang melakukan pekerjaan di bawah kendali Anda yang mempengaruhi kinerja kualitas; Bagaimana Anda menentukan kompetensi atas dasar pendidikan, pelatihan atau pengalaman? Bagaimana Anda mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan di mana yang berlaku dan bagaimana Anda mengevaluasi efektivitas tindakan tersebut? Tunjukkan informasi terdokumentasi yang berkaitan dengan kompetensi. 7.3q1 7.3 Kesadaran Bagaimana orang-orang menyadari: Kebijakan mutu? Sasaran mutu yang relevan? Kontribusi mereka terhadap efektivitas SMM? Manfaat peningkatan kinerja? Implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan SMM? 7.4q1 7.4 Komunikasi Bagaimana Anda menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan SMM? Bagaimana Anda menentukan: Apa? Kapan? Dengan siapa? Bagaimana? 7.5.1q1 7.5 Informasi Terdokumentasi Umum Informasi terdokumentasi apa yang Anda miliki seperti yang dipersyaratkan oleh standar ini? Informasi terdokumentasi apa yang Anda miliki yang diperlukan untuk efektivitas SMM Anda?

7 7.5.2q Membuat dan Memperbaharui Tunjukkan bahwa informasi terdokumentasikan yang anda miliki berisi: Identifikasi; Deskripsi; Dalam format media apa? Tunjukkan bagaimana informasi yang terdokumentasi ditinjau dan disetujui untuk kesesuaian dan kecukupan q Pengendalian informasi terdokumentasi Tunjukkan bagaimana Anda mengontrol informasi terdokumentasi. Tunjukkan bagaimana Anda membuatnya tersedia dan cocok untuk digunakan. Bagaimana Anda melindungi informasi Anda didokumentasikan? q q2 Ketika mengendalikan informasi terdokumentasi, bagaimana Anda mengatasi: Distribusi; Mengakses; Retrieval; penggunaan; Penyimpanan dan pengawetan; Keterbacaan; Pengendalian perubahan; Retensi dan disposisi. Bagaimana Anda mengidentifikasi sebagaimana dibutuhkan dan mengontrol informasi terdokumentasi yang berasal dari luar yang telah Anda ditetapkan sebagai diperlukan untuk QMS 8.1q1 8 Operasi 8.1 perencanaan dan pengendalian operasional Bagaimana proses yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan untuk penyediaan produk dan jasa direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan? Bagaimana persyaratan untuk produk dan jasa ditentukan? Bagaimana kriteria untuk proses dan penerimaan produk dan jasa ditentukan? Bagaimana sumber daya ditentukan? Bagaimana proses kontrol diimplementasikan? Tunjukkan informasi terdokumentasi yang menunjukkan kepercayaan bahwa proses telah dilakukan seperti yang direncanakan dan dapat menunjukkan kesesuaian produk dan jasa. 8.1q2 Bagaimana Anda menentukan bahwa output dari proses perencanaan adalah cocok untuk operasi Anda? Bagaimana Anda mengontrol perubahan yang direncanakan? Bagaimana Anda meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak diinginkan? Apa tindakan yang 8.1q3 diambil untuk mengurangi efek yang tidak diinginkan? 8.1q4 Bagaimana Anda mengontrol proses yang dilakukan secara outsourcing?

8

9 8.2.1q1 8.2 Penentuan Persyaratan untuk produk dan jasa Komunikasi Pelanggan Apa proses Anda untuk berkomunikasi dengan pelanggan? Bagaimana Anda mengkomunikasi informasi yang berkaitan dengan: produk; jasa; Pertanyaan; kontrak; penanganan order; pandangan pelanggan, persepsi dan keluhan; Penanganan atau perawatan/penjagaan barang milik pelanggan; persyaratan khusus untuk tindakan kontingensi? 8.2.2q q Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produk dan layanan Bagaimana proses anda untuk menentukan persyaratan untuk produk dan jasa yang akan ditawarkan kepada pelanggan potensial? Bagaimana Anda menetapkan, menerapkan dan memelihara proses ini? Bagaimana Anda mendefinisikan persyaratan produk dan layanan termasuk persyaratan hukum dan peraturan? Bagaimana Anda memastikan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan membuktikan klaim apapun untuk produk dan jasa Anda? 8.2.3q Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk dan layanan Bagaimana Anda meninjau: Persyaratan pelanggan untuk pengiriman dan pasca-pengiriman? Persyaratan yang diperlukan untuk penggunaan tertentu atau yang diinginkan/dimaksudkanpelanggan, di mana diketahui: Persyaratan hukum dan peraturan tambahan yang berlaku untuk produk dan jasa; Kontrak yang lainatau persyaratanpesanan Tunjukkan bahwa peninjauan dilakukan sebelum komitmen Anda untuk memasok produk dan layanan kepada pelanggan Anda. Bagaimana Anda menyelesaikan 8.2.3q2 persyaratan kontrak atau pesanan yang berbeda dari yang ditetapkan sebelumnya? 8.2.3q3 Bagaimana Anda mengkonfirmasi persyaratan pelanggan di mana pelanggan tidak menyediakan pernyataan terdokumentasi? 8.2.3q q5 Tunjukkan di mana Anda menyimpan informasi terdokumentasi yang menggambarkan hasil penelaahan termasuk persyaratan baru atau yang berubah. Tunjukkan informasi terdokumentasi yang berisi perubahan terhadap produk dan jasa. Bagaimana Anda memastikan bahwa personel relevan disadarkan/diberitahukan tentang perubahan tersebut? 8.3.1q1 8.3 Desain dan pengembangan produk dan jasa Umum Bagaimana Anda menetapkan, menerapkan dan memelihara proses desain dan pengembangan (di mana persyaratan rinci dari produk dan jasa yang belum ditetapkan atau ditetapkan oleh pelanggan atau pihak lain).

10 8.3.2q q q Perencanaan Desain dan Pengembangan Ketika menentukan tahapan dan kontrol untuk desain dan pengembangan, tunjukkan bagaimana Anda pertimbangkan: Sifat, durasi dan kompleksitas kegiatan; Persyaratan yang menentukan tahapan proses tertentu termasuk ulasan yang berlaku/berguna; verifikasi dan validasi yang diperlukan; Tanggung jawab dan wewenang; Bagaimana interface dikendalikan antara individu dan pihak-pihak; Perlunya keterlibatan pelanggan dan kelompok pengguna. Tunjukkan informasi terdokumentasi yang menegaskan desain dan pengembangan persyaratan telah dipenuhi Masukan Desain dan Pengembangan Dapatkah Anda menunjukkan bagaimana Anda menentukan: Persyaratan utama untuk jenis produk dan jasa yang dirancang dan dikembangkan, termasuk sebagai berlaku: Fungsional & persyaratan kinerja; persyaratan hukum dan peraturan; Standar atau kode praktek di mana ada komitmen untuk melaksanakannya; sumber daya internal dan eksternal yang diperlukan untuk desain dan pengembangan produk dan jasa; konsekuensi potensial dari kegagalan; Tingkat kontrol yang diharapkan dari proses desain dan pengembangan oleh pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Bagaimana Anda menentukan bahwa input memadai, lengkap dan jelas untuk desain dan pengembangan? Bagaimana Anda mengatasi konflik antara input? 8.3.4q q q Pengendalian Desain dan Pengembangan Bagaimana kontrol yang diterapkan pada proses desain dan pengembangan memastikan: Hasil yang dicapai oleh kegiatan desain dan pengembangan didefinisikan dengan jelas? Review atau tinjauan Desain dan pengembangan dilaksanakan seperti yang direncanakan? Keluaran memenuhi persyaratan masukan dengan verifikasi / validasi dilakukan untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan mampu memenuhi persyaratan untuk aplikasi tertentu atau penggunaan yang dimaksudkan (ketika diketahui)? Hasil Desain dan Pemgembangan Bagaimana Anda memastikan bahwa keluaran desain dan pengembangan: Memenuhi persyaratan masukan untuk desain dan pengembangan? Memadai untuk proses selanjutnya untuk penyediaan produk dan jasa? Sertakan atau pemantauan referensi dan pengukuran persyaratan, dan kriteria penerimaan, sebagaimana berlaku? Pastikan produk yang akan diproduksi, atau layanan yang akan diberikan, cocok untuk tujuan yang dimaksudkan dan penggunaan yang aman dan tepat? Tunjukkan informasi terdokumentasi yang dihasilkan dari proses desain dan pengembangan.

11 8.3.6q q q q q q Perubahan Desain dan Pengembangan Bagaimana Anda meninjau, mengontrol dan mengidentifikasi perubahan yang dibuat untuk input desain dan output selama desain dan pengembangan produk dan jasa memastikan tidak berdampak pada kesesuaian dengan persyaratan? Tunjukkan informasi terdokumentasi untuk perubahan desain dan pengembangan. 8.4 Pengendalian proses, produk dan jasa yang disediakan pihak eksternal Bagaimana Anda memastikan bahwa proses, produk dan jasa yang disediakan pihak eksternal sesuai dengan persyaratan yang ditentukan? Tunjukkan bagaimana Anda menerapkan persyaratan yang ditentukan untuk mengontrol produk dan jasa yang disediakan pihak eksternal ketika: Produk dan layanan yang disediakan oleh penyedia eksternal untuk dimasukkan ke dalam produk dan jasa Anda sendiri; Anda menyediakan produk dan layanan langsung kepada pelanggan oleh penyedia eksternal atas nama Anda; Sebuah proses atau bagian-proses disediakan oleh penyedia eksternal sebagai hasil dari keputusan untuk melakukan outsourcing sebuah proses atau fungsi. Tunjukkan bagaimana Anda menetapkan dan menerapkan kriteria untuk evaluasi, seleksi, monitoring kinerja dan re-evaluasi penyedia eksternal. Bagaimana Anda menilai kemampuan mereka untuk menyediakan proses atau produk dan jasa sesuai dengan persyaratan yang ditentukan? Apa informasi terdokumentasi yang Anda miliki dari hasil evaluasi, pemantauan kinerja dan re-evaluasi penyedia eksternal? 8.4.2q q q q q Jenis dan Jangkauan Pengendalian Bagaimana Anda menentukan kontrol yang diterapkan kepada penyediaan proses, produk dan jasa eksternal dan mempertimbangkan: a) Dampak potensial dari proses, produk dan jasa yang disediakan pihak eksternal, pada kemampuan untuk secara konsisten memenuhi kebutuhan pelanggan dan hukum yang berlaku dan persyaratan peraturan? b) Efektivitas yang dirasakan dari control yang diterapkan oleh penyedia eksternal? verifikasi apa atau kegiatan lain yang Anda miliki untuk memastikan bahwa proses, produk dan jasa yang disediakan pihak eksternal tidak memberikan pengaruh buruk terhadap kemampuan Anda untuk secara konsisten memberikan produk dan jasa kepada pelanggan Anda? Ketika proses atau fungsi telah diserahkan kepada penyedia eksternal, bagaimana Anda mempertimbangkan a) dan b) di dan bagaimana Anda mendefinisikan kontrol dimaksudkan untuk diterapkan ke penyedia eksternal dan output proses yang dihasilkan? Informasi untuk Penyedia Eksternal Tunjukkan bagaimana Anda berkomunikasi dengan penyedia eksternal, persyaratan yang berlaku untuk: Produk dan layanan yang akan diberikan atau proses yang akan dilakukan atas nama organisasi; Persetujuan atau pelepasan produk dan jasa, metode, proses atau peralatan; Kompetensi personel, termasuk kualifikasi yang diperlukan; interaksi mereka dengan sistem manajemen mutu organisasi; Kontrol dan pemantauan kinerja penyedia eksternal untuk diterapkan olehorganisasi; kegiatan verifikasi bahwa organisasi, atau pelanggannya, bermaksud untuk tampil di tempat penyedia eksternal. Sebelum Anda berkomunikasi dengan penyedia eksternal, bagaimana Anda memastikan kecukupan persyaratan yang ditentukan?

12 8.5.1q q2 8.5 Produksi dan penyediaan jasa Pengendalian produksi dan penyediaan jasa Kondisi terkendali apa yang Anda miliki untuk produksi dan penyediaan jasa, termasuk kegiatan pengiriman dan pasca-pengiriman? Dapatkah Anda menunjukkan kondisi yang terkendali untuk: a) ketersediaan informasi terdokumentasi yang mendefinisikan karakteristik produk dan jasa; b) ketersediaan informasi terdokumentasi yang menentukan kegiatan yang akan dilakukan dan hasil yang akan dicapai; c) kegiatan pemantauan dan pengukuran pada tahap yang sesuai untuk memverifikasi bahwa kriteria untuk pengendalian proses dan proses output, dan kriteria penerimaan produk dan jasa, telah dipenuhi. d) penggunaan, dan pengendalian infrastruktur yang sesuai dan lingkungan proses; e) ketersediaan dan penggunaan pemantauan sesuai dan mengukur sumber daya; f) kompetensi dan, di mana berlaku, diperlukan kualifikasi orang; g) validasi, dan revalidation periodik, dari kemampuan untuk mencapai hasil yang direncanakan dari setiap proses produksi dan penyediaan jasa, dimana keluaran yang dihasilkan tidak dapat diverifikasi oleh pemantauan atau pengukuran berikutnya; h) pelaksanaan produk dan jasa yang dikeluarkan, pengiriman dan kegiatan pasca pengiriman q q q Identifikasi dan mampu telusur Alat apa yang Anda gunakan untuk mengidentifikasi output proses untuk memastikan kesesuaian produk dan jasa? Bagaimana Anda mengidentifikasi status output proses? Bagaimana Anda mengendalikan identifikasi yang unik dari output proses, di mana berlaku? Apa informasi terdokumentasi yang Anda mempertahankan? 8.5.3q q Properti milik pelanggan atau penyedia eksternal Perawatan apa yang Anda berikan untuk pelanggan atau properti penyedia eksternal ketika di bawah kendali Anda? Bagaimana Anda mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menjaga bahwa properti yang disediakan untuk digunakan atau penggabungan ke dalam produk atau jasa? Alat apa yang Anda gunakan untuk melaporkan kepada pelanggan atau penyedia eksternal jika properti mereka salah digunakan, hilang, rusak atau ditemukan tidak cocok untuk digunakan? 8.5.4q Penjagaan Bagaimana Anda memastikan pelestarian/penjagaan output proses selama produksi dan penyediaan jasa untuk mempertahankan kesesuaian terhadap persyaratan produk? 8.5.5q q kegiatan Post-delivery (setelah pengiriman) Bagaimana Anda memenuhi persyaratan untuk kegiatan pasca pengiriman yang terkait dengan produk dan layanan? Bagaimana Anda menentukan: Risiko; Alam, penggunaan dan masa pakai yang dimaksudkan; umpan balik pelanggan; persyaratan hukum dan peraturan, ketika menentukan lingkup dari kegiatan pasca pengiriman yang diperlukan dengan produk dan layanan?

13 8.5.6 Pengendalian perubahan 8.5.6q q2 Bagaimana Anda meninjau dan mengontrol perubahan yang tidak direncanakan untuk memastikan kesesuaian berkelanjutan dengan persyaratan yang ditentukan? Informasi terdokumentasi apa yang dapat Anda tunjukkan yang menggambarkan hasil perubahan tinjauan, otorisasi perubahan personil dan tindakan yang diperlukan? 8.6q1 8.6q2 8.6 Rilis produk dan jasa Tunjukkan bagaimana pengaturan yang direncanakan telah dilaksanakan pada tahap yang sesuai untuk memverifikasi bahwa persyaratan produk dan layanan telah dipenuhi. Tunjukkan bukti apa yang Anda pertahankan/simpan. Tunjukkan bagaimana keluaran produk dan jasa diadakan sampai pengaturan yang direncanakan untuk verifikasi kesesuaian telah diselesaikan secara memuaskan, kecuali disetujui oleh otoritas yang relevan, atau pelanggan jika berlaku. Tunjukkan informasi terdokumentasi yang menunjukkan ketertelusuran ke orang yang berwenang melepas produk dan jasa. 8.7q1 8.7q2 8.7q3 8.7 Pengendalian non-penurut proses output, produk dan jasa Bagaimana Anda mengidentifikasi dan mengontrol output proses, produk dan jasa yang tidak sesuai dengan persyaratan dan mencegah penggunaan yang tidak disengaja atau pengiriman? Apa tindakan perbaikan yang tepat yang diambil berdasarkan sifat ketidaksesuaian dan dampaknya terhadap kesesuaian produk dan jasa? Bagaimana Anda menerapkan ini untuk ketidaksesuaian yang ditemukan setelah pengiriman? Bagaimana Anda menangani output proses, produk dan jasa yang tidak sesuai dalam hal: Koreksi; Segregasi, penahanan, pengembalian atau penangguhan penyediaan produk dan jasa? Menginformasikan pelanggan? Mendapatkan izin untuk digunakan sebagaimana adanya? Rilis, kelanjutan atau penyediaan kembali produk dan layanan? Penerimaan bawah konsesi? 8.7q4 Bagaimana Anda memverifikasi kesesuaian dimana output proses, produk dan jasa yang dikoreksi setelah terjadi ketidaksesuaian? Informasi terdokumentasi apa yang Anda simpan setelah tindakan diambil untuk mengatasi ketidaksesuaian, termasuk konsesi yang diperoleh dan pada orang atau 8.7q5 otoritas yang membuat keputusan mengenai penanganan ketidaksesuaian q1 9 Evaluasi Kinerja 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi Umum Tunjukkan bagaimana Anda menentukan: Apa yang perlu dipantau dan diukur? Metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi untuk memastikan hasil yang valid? Kapan melakukan pemantauan dan pengukuran? Kapan hasil harus dianalisa dan dievaluasi? 9.1.1q q3 informasi terdokumentasi apa yang dapat anda tunjukkan bahwa kegiatan pemantauan dan pengukuran telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan? Tunjukkan bagaimana Anda mengevaluasi kinerja kualitas dan efektivitas SMM.

14 9.1.2 Kepuasan Pelanggan 9.1.2q1 Bagaimana Anda memantau persepsi pelanggan tentang sejauh mana persyaratan telah dipenuhi? 9.1.2q2 Bagaimana Anda mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pandangan dan pendapat pelanggan tentang produk dan jasa Anda? 9.1.2q3 Metode apa yang anda miliki untuk memperoleh dan menggunakan informasi ini? Analisis dan evaluasi 9.1.3q q q3 Tunjukkan bagaimana Anda menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang timbul dari pemantauan, pengukuran dan sumber-sumber lain. Tunjukkan bagaimana output dari analisis dan evaluasi digunakan untuk: Menunjukkan kesesuaian produk dan jasa dengan persyaratan? Menilai dan meningkatkan kepuasan pelanggan? Memastikan kesesuaian dan efektivitas SMM? Menunjukkan bahwa perencanaan telah berhasil dilaksanakan? Menilai kinerja proses? Menilai kinerja dari penyedia eksternal? Menentukan kebutuhan atau peluang untuk perbaikan dalam SMM? Tunjukkan di mana hasil analisis dan evaluasi digunakan untuk memberikan masukan kepada tinjauan manajemen q q1 9.2 Audit internal Apakah audit internal dilakukan pada interval yang direncanakan? Apakah audit menentukan apakah QMS sesuai dengan persyaratan dari ISO 9001 dan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Organisasi? (tinjau Catatan untuk menunjukkan kesesuaian) Apakah audit menentukan apakah QMS secara efektif diimplementasikan dan dipelihara? (Catatan Review) Dapatkah Anda menunjukkan program audit (s) yang memperhitungkan sasaran mutu, pentingnya proses, umpan balik pelanggan, perubahan yang berdampak pada organisasi dan hasil audit sebelumnya? Dimana kriteria audit dan lingkup untuk setiap audit? Dapatkah Anda menunjukkan bahwa pemilihan auditor dan pelaksanaan audit yang obyektif dan tidak memihak dan bahwa auditor tidak mengaudit pekerjaan mereka sendiri? Bagaimana hasil audit dilaporkan kepada manajemen yang relevan? Dapatkah Anda menunjukkan bahwa koreksi yang diperlukan dan tindakan korektif yang diambil tanpa ditunda? Dapatkah Anda menunjukkan informasi terdokumentasi dari program audit dan hasil audit? 9.3.1q1 9.3 Tinjauan Manajemen Apa frekuensi bahwa manajemen puncak meninjau SMM organisasi? Bagaimana QMS dianggap cocok, memadai dan efektif? Informasi jenis apa yang ditinjau dalam tinjauan manajemen? Ini harus meliputi: Status tindakan dari tinjauan sebelumnya; perubahan masalah internal / eksternal yang relevan dengan SMM; masalah yang mempengaruhi strategi; KPI untuk ketidaksesuaian dan tindakan korektif; memantau dan mengukuran hasil;

15 9.3.1q2 hasil audit; kepuasan pelanggan; isu-isu tentang penyedia eksternal; isu-isu tentang pihak-pihak terkait lainnya; kecukupan sumber daya dan efektivitas SMM; kinerja proses; kesesuaian produk dan jasa; tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang dan efektivitasnya; peluang potensial baru untuk perbaikan terus-menerus

16 9.3.2q q2 Tunjukkan bahwa tinjauan manajemen mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan: peluang perbaikan terus-menerus; Kebutuhan perubahan pada QMS termasuk kebutuhan sumber daya. Tunjukkan informasi terdokumentasi apa yang Anda miliki sebagai bukti dari tinjauan manajemen. 10.1q1 10.1q2 10 Peningkatan 10.1 Umum Bagaimana Anda menentukan dan memilih peluang untuk perbaikan? Apa tindakan penting yang telah Anda diterapkan sehingga Anda telah memenuhi persyaratan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan? Tunjukkan bagaimana Anda telah: Meningkatan proses untuk mencegah ketidaksesuaian; Meningkatkan produk dan layanan untuk memenuhi persyaratan yang diketahui dan diprediksikan; Meningkatan hasil SMM q q Ketidaksesuaian dan tindakan korektif Ketika ketidaksesuaian terjadi, tunjukkan bagaimana; Anda bereaksi; Mengambil tindakan untuk mengontrol dan memperbaikinya; Berurusan dengan konsekuensi; Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab sehingga tidak terulang atau terjadi di tempat lain: Meninjau ketidaksesuaian; Menentukan penyebab dari ketidaksesuaian; Menentukan apakah ketidaksesuaian serupa ada atau berpotensi terjadi; Tindakan yang diperlukan diimplementasikan; Tinjau efektivitas tindakan perbaikan yang dilakukan, jika ada; Membuat perubahan yang diperlukan untuk SMM. Tunjukkan bagaimana tindakan koreksi sesuai dengan efek dari ketidaksesuaian yang ditemui q Informasi terdokumentasi apa dapat Anda tunjukkan sebagai bukti: Sifat dari ketidaksesuaian dan tindakan berikutnya yang diambil; Hasil dari setiap tindakan korektif perbaikan terus menerus 10.3q1 Tunjukkan bahwa Anda terus-menerus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas SMM. Tunjukkan bahwa output dari analisis dan evaluasi dan output dari tinjauan manajemen dipertimbangkan untuk mengkonfirmasi jika ada daerah dari kinerja yang 10.3q2 kurang atau peluang yang harus ditangani sebagai bagian dari perbaikan terus-menerus. 10.3q3 Alat dan metodologi apa yang cocok yang dipilih untuk penyelidikan penyebab dari penurunan kinerja dan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan?

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN 4. Sistem Manajemen Mutu (=SMM) 4.1 Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu SMM

Lebih terperinci

Sistem manajemen halal

Sistem manajemen halal RSNI4 RSNI4 99001:2016 Rancangan Standar Nasional Indonesia 4 Sistem manajemen halal Pengguna dari RSNI ini diminta untuk menginformasikan adanya hak paten dalam dokumen ini, bila diketahui, serta memberikan

Lebih terperinci

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya

Lebih terperinci

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Proses Menurut Wikipedia proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem

Lebih terperinci

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras Persyaratan ISO 9001:2008 Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Model ISO 9001:2008 2 1 Pendekatan Proses Digunakan dalam pengembangan, implementasi, dan peningkatan efektifitas SMM. Proses adalah suatu

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA

Lebih terperinci

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8) #4 - Klausul 7-8 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #7 Realisasi Produk (1) 2 #7.1 #7.2 Perencanaan Realisasi Produk Proses Yang Berkaitan Dengan Pelanggan

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA Logo perusahaan DISETUJUI OLEH: PRESIDEN DIREKTUR Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI. Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penulis melakukan observasi langsung pada PT. BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTR dan melakukan wawancara dengan bagian MR (Management Representative)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ISO 9001:2008 Gambar 2.1 Model Sistem Manajemen Mutu Berbasis Proses Sumber : ISO 9000:2005 Gambar 2.1 menggambarkan sistem manajemen mutu berdasarkan proses yang diuraikan dalam

Lebih terperinci

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) ISO 9001: 2015 Dokumen Wajib Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) Kebijakan Mutu (klausul 5.2) Sasaran Mutu (klausul 6.2) Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Hanevi Djasri, dr, MARS Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PMPK) FK-UGM www.mutupelayanankesehatan.net Pengertian sistem Suatu rangkaian fungsi Suatu

Lebih terperinci

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013 PANDUAN LEMBAGA INSPEKSI DALAM RANGKA MELAKUKAN KAJIAN KESESUAIAN (GAP ANALYSIS) DOKUMENTASI SISTEM MUTU OPERASIONAL INSPEKSI TERHADAP STANDAR ISO/IEC 17020:2012 1. PENDAHULUAN 1) Panduan Kajian Kesesuaian

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 3.1 Kajian Teori 3.1.1 Sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008 Salah satu standar manajemen mutu yang digunakan oleh perusahaanperusahaan di seluruh

Lebih terperinci

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi

Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008 Nomor Substansi Persyaratan Yang Diperiksa Klausul 4.1. Persyaratan umum organisasi seperti : struktur organisasi, bisnis proses organisasi, urutan proses, criteria

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA ANALISIS PENERAPAN ISO TS 16949 DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Pittauli Aritonang NPM : 35412674 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina

Lebih terperinci

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi Selamat Datang di Pelatihan IAPMO R&T Registration Services ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi QMS-100, Rev 1, dated 2/20/2015 1 Agenda Pengenalan Annex SL Perubahan ISO 9001 Ringkasan QMS-100,

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

MIA APRIANTHY ( )

MIA APRIANTHY ( ) OLEH: I PUTU WIDHARMADI (122080050) ACHMAD ANWARUDIN (122080002) MIA APRIANTHY (122080076) KELOMPOK II PENDAHULUAN Seri ISO 9000 adalah suatu system terpadu untuk mengoptimalkan efektifitas mutu suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Manajemen Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Pengertian kualitas ditinjau dari definisi

Lebih terperinci

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN 4.2. Kebijakan Lingkungan Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan organisasi dan memastikan bahwa kebijakan tersebut: a) sesuai dengan skala dan karakteristik

Lebih terperinci

Tata Kelola Organisasi bisnis Berbasis Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015

Tata Kelola Organisasi bisnis Berbasis Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015 Tata Kelola Organisasi bisnis Berbasis Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015 Oleh; Ade Khaerudin Taufiq (*) (**) (*) ASN Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI (**) Dosen Luar Biasa

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 ISO/1EC 17025:2008 3.1.1 Pendahuluan ISO/IEC 17025 Edisi pertama (1999) ISO/IEC 17025 diterbitkan sebagai hasil dari pengalaman yang ekstensif dalam implementasi ISO/IEC Guide

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU Halaman : 1 dari 19 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 19 Agustus 2014 Oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Frans Kaisiepo Biak Luwi Budi Nugroho NIP. 195807231981091001 Pedoman ini menguraikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Dari hasil analisa SWOT didapatkan bahwa semua perusahaan konstruksi yang diperiksa dan menerapkan standar ISO 9001:2000 masuk ke dalam kwadran progressive,

Lebih terperinci

PERATURAAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009

PERATURAAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ DEPERTEMEN PEKERJAAN

Lebih terperinci

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh 2017 No. Dok.: PM-WM-01 No. Rev.: 1 Tgl. Berlaku: Oktober 2017 Hal: 1 / 13 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober 2017 Oleh DEKAN Pedoman Mutu ini menguraikan Sistem Manajemen Mutu di Fakultas

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA Menimbang : a. bahwa terjadinya kecelakaan di tempat kerja sebagian

Lebih terperinci

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 163/KA/XII/2009 TENTANG PENETAPAN STANDAR BATAN TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN DAN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN KEPALA BADAN TENAGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.590, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Manajemen Mutu. Laboraturium. Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Pedoman PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

Pelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012. Nurlathifah

Pelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012. Nurlathifah Pelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012 Nurlathifah nurlathifah@bsn.go.id Management System set of to interrelated or interacting elements establish policy and objectives and to achieve those objectives

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Audit Operasinal 2.1.1 Pengertian Audit Operasional Audit operasional merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan untuk menilai efisiensi dan

Lebih terperinci

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk

Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk PSN 305-2006 Pedoman Standardisasi Nasional Penilaian kesesuaian - Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk Badan Standardisasi Nasional Daftar Isi Daftar Isi... i

Lebih terperinci

INTERNATIONAL STANDARD ISO 9001

INTERNATIONAL STANDARD ISO 9001 INTERNATIONAL STANDARD ISO 9001 Fourth edition 2008-11-15 Quality management systems - Requirements FOR TRAINING PURPOSE ONLY Diterjemahkan dan diedit oleh: Iskandar Sadikin www.lembayungcenter.com iskandarsadikin@gmail.com

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI Kami PT Bening Tunggal Mandiri berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek HSE. PT Bening Tunggal Mandiri

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman : 1. PENDAHULUAN Pedoman Manajemen Mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Timika. Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam Pedoman Manajemen

Lebih terperinci

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) Sumber: ISO 14001 Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) DAFTAR ISI Pengantar Prinsip-Prinsip Standar ISO 14001 Cara Menggunakan Cheklist Interpretasi Penilaian Standar ISO

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6) #3 - Klausul 4-6 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #4 Sistem Manajemen Mutu 2 #4.1 Persyaratan Umum #4.2 Persyaratan Dokumen #4.2.1 #4.2.2 #4.2.3

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Sistem Manajemen Mutu Dasar sistem manajemen mutu adalah merupakan uraian proses kerja yang harus dilaksanakan secara berurutan, konsisten dan sesuai dengan prosedur

Lebih terperinci

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum Lampiran 1. Gap analisis standar Pedoman BSN 1001:1999 terhadap ISO 17021:2006 dan ISO 22003:2007. ISO/IEC 17021 : 2006 ISO/IEC 22003:2007 Pedoman BSN 1001-1999 5 Persyaratan Umum 5 Persyaratan Umum 5.1

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Pihak Yang Berkepentingan... 3 3.2 Lingkungan Pengendalian

Lebih terperinci

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

ISO 1001 By: Ryan Torinaga ISO 1001 By: Ryan Torinaga Daftar Isi Arti ISO Tujuan ISO 9001 Klausul ISO 9001 Kunci Penerapan ISO Cara Penerapan ISO Arti dari ISO Berarti Sama Badan standarisasi dunia Didirikan sejak tahun 1947 Terdiri

Lebih terperinci

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya LABORATORIUM PARASIT DAN PENYAKIT IKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.996, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Manajemen Risiko. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN ISO 22000 ISO 14001 ISO 17025 OHSAS Budaya Kerja 5S/5R Budaya Kerja K3 Sistem Manajemen Halal ISO 9001 Konsumen/Masyarakat IMPLEMENTASI ISO 9001:

Lebih terperinci

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA 1 NO U R A I A N 1 KEBIJAKAN 7.00% a. Apakah Penyedia Jasa mempunyai Kebijakan K3? 0 50 100

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Lampiran KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 5 Tahun ) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Yang Pemenuhan Keterangan ditanya 3 Ya Tdk 4. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN..

Lebih terperinci

TRANSFORMASI DOKUMENTASI ISO 9001:2015 SEMARANG, 23 NOVEMBER 2016

TRANSFORMASI DOKUMENTASI ISO 9001:2015 SEMARANG, 23 NOVEMBER 2016 TRANSFORMASI DOKUMENTASI ISO 9001:2015 SEMARANG, 23 NOVEMBER 2016 PENDAHULUAN SEMARANG, 23 NOVEMBER 2016 SERI ISO 9000 Seri ISO 9000 ISO 9000:2015, sistem manajemen mutu dasar & kosa kata ISO 9001:2015,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Mutu Jurusan Teknik Elektro Kode Dokumen : 00604 05000 Revisi : 02 Tanggal : 09 Juni 2011 i DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

Kebijakan Manajemen Risiko

Kebijakan Manajemen Risiko Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHAPTER 5

DAFTAR ISI CHAPTER 5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 CHAPTER 5 ANOTHER INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : CobiT 5.1 Pengantar COBIT... 3 5.2 Kerangka COBIT 4 5.3 Menggunakan COBIT untuk Menilai Pengendalian Intern... 6 5.4 Langkah-langkah

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Disusun oleh: Management Representative, Disetujui oleh: Dekan, Dr. H. Andoyo Sastromiharjo,M.Pd. Prof. Dr. Didi Sukyadi,M.A. 5.1 KOMITMEN Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN Halaman 1 dari 10 PENGESAHAN Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Dr. H. Abdi Fitria, S.Hut. MP Nama Jabatan Tanda Tangan Ir. Hairil Ifansyah, MP Ketua Bidang Monev Wakil Manajemen Mutu Disahkan Oleh Dr.Ir.H.Rustam

Lebih terperinci

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12 SOP-6 PENELAAHAN MUTU Halaman 1 dari 12 Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 Halaman 2 dari 12 KETENTUAN 1.1 Penelaahan Mutu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kerja oleh Penilai telah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU

SISTEM MANAJEMEN MUTU SISTEM MANAJEMEN MUTU (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM) ISO 9001:2008 1 0 PENDAHULUAN What is ISO? International Organization for Standardization beranggota lebih dari 166 negara. Kata ISO berasal dari bahasa

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2013 Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan

Lebih terperinci

Bahan Ajar PANDUAN MUTU

Bahan Ajar PANDUAN MUTU Bahan Ajar PELATIHAN TENDIK PLP DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 LOGO PT (Contoh) [ NAMA LABORATORIUM ] [ JURUSAN ]

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan Standar Nasional Indonesia Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan ICS 13.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata.... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian. DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...i ABSTRACT...ii PRAKATA...iii-vi DAFTAR ISI...vii-xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Penelitian...1-3 1.2 Identifikasi Masalah...3 1.3 Maksud

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA Menimbang Mengingat a. Bahwa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi I. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi SMM ISO 9001:2000 terhadap penjaminan mutu kinerja sekolah yang dilaksanakan di

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ DEPARTEMEN PEKERJAAN

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9 LPM-POS-MNV.02 01 1 Maret 2016 1 dari 9 PENGESAHAN Nama Jabatan Tanda Tangan Dibuat Oleh Dr. H. Abdi Fithria, S.Hut., M.P Kabid Monevin Disahkan Oleh Dr. Ir. M. Ahsin Rifa i, M.Si Ketua LPM Status Distribusi

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL ISO Oleh Ir. Sadar Wahjudi,M.T.

KLAUSUL-KLAUSUL ISO Oleh Ir. Sadar Wahjudi,M.T. KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001 Oleh Ir. Sadar Wahjudi,M.T. 1. Ruanglingkup 1.1Umum 1.2Aplikasi 2. RujukanNormatif 3. IstilahdanDefinisi 4. Sistemmanajemenmutu Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu 4.1

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Fandy Tjiptono & Gregorius (2007:308), Mutu suatu produk

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Fandy Tjiptono & Gregorius (2007:308), Mutu suatu produk BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Konsep Mutu 2.1.1. Pengertian Mutu Menurut Fandy Tjiptono & Gregorius (2007:308), Mutu suatu produk adalah kondisi fisik, sifat, dan kegunaan suatu barang yang dapat memberi

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,

Lebih terperinci

II. TI JAUA PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3 Umum)

II. TI JAUA PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3 Umum) 5 II. TI JAUA PUSTAKA 2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3 Umum) Dalam UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa definisi dari kesehatan adalah keadaan sehat, baik

Lebih terperinci

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu DPLS 19 rev.0 Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu Issue Number : 000 Desember 2013 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok

Lebih terperinci

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5

LAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5 1. Pengantar Skema Aturan ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan dari Anggota Badan Akreditasi Nasional IAF di bawah Skema Sertifikasi Terakreditasi. PT. Global Certification Indonesia, selanjutnya

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi 24 BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi 3.1.1 Peralatan yang digunakan Peralatan yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Form survei 2. Pulpen 3. Timer (jam) 4. Papan alat kertas 3.1.2 Persiapan

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU REALISASI KEGIATAN LAYANAN

PEDOMAN MUTU REALISASI KEGIATAN LAYANAN Disusun oleh: Management Representative, Disetujui oleh: Dekan, Dr. H. Andoyo Sastromiharjo,M.Pd. Prof. Dr. Didi Sukyadi,M.A. 7.1 PERENCANAAN REALISASI PENDIDIKAN Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Mutu Dalam ISO 9000:2005, kualitas didefinisikan sebagai kumpulan dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang ditetapkan.

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SML DI KOTA SURABAYA Surabaya 20 JUNI 2013 Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 2004 Ir. M. Razif MM JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MP-UJM-P-FIA-UB 00303 09000 2 Tanggal : 19 Agustus 2013 Dikaji ulang

Lebih terperinci