PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI SL-PTT DI PROVINSI BENGKULU PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK UJIAN KOMPETENSI PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA TERAKREDITASI B SE-KABUPATEN SLEMAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

Joni, Joni Dosen Prodi PG-PAUD, STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai Abstrak

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KESIAPAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF MENYONGSONG KURIKULUM 2013

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

Program Studi Ilmu Gizi FIKES Unsoed. Abstract

untuk Kata Kunci : Fourier, DFT, FFT, Spektrum, Audio. (1)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

VIII. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN ENERGI

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

PROSIDING ISBN :

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

BAB IV ANALISA PENYEBAB PUTUSNYA RANTAI RECLAIM FEEDER

PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA INGGRIS SD

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN REPRESENTATION TOOL PADA POKOK BAHASAN GELOMBANG MELALUI WRITING IN THE DISCIPLINE ACTIVITY.

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

Faktor Penyebab Kurang Berkembangnya Kawasan Wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo Berbasis Pembangunan Berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

PERANCANGAN DAN SIMULASI METODE DIRECT TORQUE CONTROL (DTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

IMPLEMENTASI ISO SEBAGAI IT RISK MANAGEMENT PADA PT. BANK MANDIRI, TBK

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI TPA BURANGKENG KABUPATEN BEKASI

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

Analisis Rangkaian Listrik

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

UN SMA IPS 2008 Ekonomi

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik


Mematikan inisiatif individu 2 Kegiatan ekonomi efektif dan efisien. Kreasi, inisiatif masyarakat berkembang 3 Kerusakan lingkungan dapat dihindarkan

1. Proses Normalisasi

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

BAB III : ALAT-ALAT OPTIK

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL MATEMATIKA SISWA SMP

PENENTUAN MODEL PERSEDIAAN SPARE PART DENGAN

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD. KARYA BUDI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Transkripsi:

PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI SL-PTT DI PROVINSI BENGKULU Emlan Fauzi, Hamdan, dan Wawan Eka Putra Pnliti Balai Pngkajian Tknoloi Prtanian (BPTP) Bngkulu Jl Irian KM 6,5 Klurahan Smarang Kota Bngkulu -mail: bptp_bngkulu@yahoo.co.id ABSTRACT Upaya pningkatan produki padi di Provini Bngkulu tlah dilakanakan mlalui brbagai program diantaranya adalah Skolah Lapang Pnglolaan Tanaman Trpadu (SL-PTT). Pnlitian ini brtujuan untuk mndapatkan gambaran produki padi di Provini Bngkulu blum dan tlah plakanaan SL-PTT, produki dan pndapatan uahatani ptani prta SL-PTT dan Non SL-PTT rta pngtahuan dan adopi ptani trhadap komponn tknologi PTT padi awah. Diharapkan hail pnlitian ini dapat mnjadi maukan untuk mrumukan kbijakan di maa yang akan datang. Pnlitian ini mrupakan pnlitian lapangan yang didukung dngan dk tudy pada mpat Kabupatn di Provini Bngkulu yaitu Kabupatn Bngkulu Tngah, Sluma, Lbong dan Bngkulu Utara. Data dikumpulkan dngan mtod urvi mliputi data primr dan data kundr yang kmudian dianalii cara dkriptif. Hail pnlitian mnunjukkan bahwa produki padi di Provini Bngkulu dalam kurun waktu lima tahun trakhir mningkat bar 5,74%. Produki dan pndapatan ptani prta SL-PTT (4,64 ton/mt/ha dan Rp 9.628.137,-/MT/Ha) lbih tinggi dibandingkan dngan produki ptani Non SL-PTT (3,03 ton/mt/ha dan Rp 4.102.657,-/MT/Ha). Komponn Tknologi Daar dan pilihan yang paling banyak diktahui dan diadopi olh ptani prta SL PTT adalah pnggunaan bibit muda dan pnglolaan pann/paca pann dangkan yang paling banyak diktahui dan diadopi olh ptani non SL-PTT adalah Pngndalian OPT dngan pndkatan PHT dan pnglolaan pan/paca pann. Kata Kunci:produki, SL-PTT, komponn PTT PENDAHULUAN Padi mrupakan komodita utama tanaman pangan di Provini Bngkulu. Snjang hail (yild gap) padi di tingkat ptani maih cukup bar. Produktivita padi di Provini Bngkulu maih rlatif rndah yaitu 4,06 t/ha (BPS Provini Bngkulu, 2010), dibandingkan dngan produktivita naional yang udah mncapai 4,95 t/ha (Puat Pnlitian dan Pngmbangan Tanaman Pangan, 2009). Produktivita, fiini, produki dan pndapatan ptani angat dipngaruhi olh tingkat adopi atau pnggunaan inovai tknologi. Smakin banyak inovai tknologi yang diadopi akan brdampak pada pningkatan fiini uaha tani, produktivita, nilai tambah dan daya aing, rta pndapatan ptani. Upaya pningkatan produki padi di Provini Bngkulu tlah dilakanakan mlalui brbagai program, yang diantaranya adalah Skolah Lapang Pnglolaan Tanaman Trpadu (SL-PTT). SL-PTT adalah program tratgi Kmtan untuk mncapai wambada bra ltari dan bahkan mnjadi kportir bra pada tahun 2020.Kgiatan SL-PTT padi awah dilakanakan dngan pndkatan Pnglolaan Tanaman Trpadu (PTT) uatu pndkatan inovatif dalam upaya mningkatkan produktivita dan fiini uahatani mlalui prbaikan itm/pndkatan dalam prakitan pakt tknologi yang inrgi antar komponn tknologi, dilakukan cara partiipatif olh ptani rta brifat pifik lokai (Dirktur Jndral Tanaman Pangan, 2013). Komponn tknologi PTT dipilahkan mnjadi dua komponn tknologi, yaitu komponn daar dan komponn pilihan. Mnurut Ptunjuk Tkni SL-PTT tahun 2013 komponn tknologi daar trdiri dari ata: 1) varita modrn (VUB, PH, PTB), 2) bibit brmutu dan hat, 3) pngaturan cara tanam (jajar lgowo), 4) pmupukan brimbang dan fiin mnggunakan BWD dan PUTS/ptak omii/ Prmntan No.40/2007, 5) PHT uai OPT aaran. Komponn tknologi pilihan trdiri dari: 1) bahan organik/pupuk kandang/amlioran, 2) umur bibit, 3) pngolahan tanah yang baik, 4) pnglolaan air optimal (pngairan brlang), 5) pupuk cair (PPC, ppk organik, pupuk bio hayati)/zpt, pupuk mikro), 6) pnanganan pann dan pacapann.

Sjak dilakanakan tahun 2008, maih blum banyak dilakukan pnlitian untuk mngtahui njang hail produki padi Bngkulu blum dan tlah pnrapan SL-PTT. Slain itu juga blum banyak ditliti gambaran uahatani ptani prta pogram SL-PTT dan Non SL-PTT rta komponn PTT padi awah yang tlah diadopi olh ptani. Pnlitian ini brtujuan untuk mndapatkan gambaran produki padi di Provini Bngkulu blum dan tlah plakanaan SL-PTT, produki dan pndapatan ptani prta SL-PTT dan Non SL-PTT rta pngtahuan dan adopi ptani trhadap komponn tknologi PTT padi awah. Diharapkan hail pnlitian ini dapat mnjadi maukan untuk mrumukan kbijakan di maa yang akan datang. METODE PENELITIAN Pnlitian ini mrupakan pnlitian lapangan yang didukung dngan dk tudy pada mpat Kabupatn di Provini Bngkulu yaitu Kabupatn Bngkulu Tngah, Sluma, Lbong dan Bngkulu Utara pada bulan Sptmbr-Oktobr tahun 2013. Rpondn brjumlah 55 orang yang trdiri dari 34 orang ptani prta SL-PTT dan 21 orang mrupakan ptani non prta SL-PTT. Data yang dikumpulkan dalam pnlitian ini brupa data primr dan data kundr. Pngumpulan data dilakukan dngan mtod urvi untuk mngumpulkan data primr dan data kundr. Data primr dikumpulkan mlalui wawancara mnggunakan kuionr trhadap ptani prta SL-PTT dan Non SL-PTT, dangkan data kundr diprolh dari Dina Intani trkait. Data primr yang dihimpun mliputi idntita rpondn, pngtahuan dan pnrapan komponn tknologi PTT, input produki dan pndapatan uahatani. Data yang diprolh dianalii dngan analii dkriptif. Produki blum dan udah SL-PTT HASIL DAN PEMBAHASAN SL-PTT adalah uatu tmpat pndidikan non formal bagi ptani untuk mningkatkan pngtahuan dan ktrampilan dalam mngnali potni, mnyuun rncana uahatani, mngatai prmaalahan, mngambil kputuan dan mnrapkan tknologi yang uai dngan kondii umbrdaya tmpat cara inrgi dan brwawaan lingkungan hingga uahataninya mnjadi fiin, brproduktivita tinggi dan brklanjutan. Indikator kbrhailan SL-PTT dapat dilihat dari pningkatan pngtahuan, ktrampilan dan prubahan ikap, pnrapan budidaya yang baik dan bnar, pningkatan produktivita dan kbrlanjutan rta rplikainya. Salah atu indikator kbrhailan SL-PTT adalah pningkatan produki dan produktivita padi. Produki padi dalam 5 tahun trakhir mningkat rata-rata 5,74 %/tahun, dari 484.594 ton GKG pada tahun 2009 mnjadi 600.282 ton GKG pada tahun 2013 (ARAM II) dangkan laju pningkatan produktivita mncapai 2,34%/tahun dan lua pann mningkat rata-rata 3,25 %/tahun, bagaimana trlihat dalam Tabl 1. Tabl 1. Prkmbangan Lua Pann, Produktivita dan Produki Padi 2009-2013. No Tahun Lua Pann Produktivita Produki Ha % Ku/Ha % Ton % 1. 2009 120.882 40.09 484.594 2. 2010 121.877 0.82 40.36 0.67 491.901 1.50 3. 2011 115.611-5.18 41.17 2.00 475.944-3.24 4. 2012 128.131 10.82 42.99 4.42 550.795 15.73 5. 2013 136.549* 6.56 43.96* 2.25 600.282* 8.98 Rata-rata 3.25 2.34 5.74 Kt : * Angka Ramalan 2 Ditan Prov. 2013.

Pningkatan produki tidak trlpa dari pran program SL-PTT, hal ini dapat dilihat dari tabl1 blum ada program SL-PTT produki bar 484.594 ton (2009) mnjadi 550.792 ton (2012) atau mngalami pningkatan bar 13,66%. Pningkatan produki padi di Provini Bngkulu trjadi karna mningkatnya produktivita padi di tingkat ptani. Pningkatan produktivita dibabkan para ptani udah banyak yang mngadopi tknologi PTT mialnya pmakaian bnih varita unggul brmutu produktivita tinggi trmauk bnih padi inbrida dan hibrida, tanam umur bibit muda (< 21 hari) dan pnanganan pann. Gambaran Uahatani Ptani Prta SL-PTT dan Non SL-PTT Pnggunaan input produki pada kgiatan uahatani mrupakan hal yang angat pnting karna akan mmpngaruhi produki yang dihailkan. Pnggunaan input yang dianalii mliputi pnggunaan bnih, pupuk, ptiida dan tnaga krja. Gambaran pnggunaan input pada uahatani padi awah ptani SL-PTT dan non SL-PTT dapat dilihat pada tabl 2. Tabl 2. Pnggunaan arana produki dan pndapatan ptani SL-PTT dan Non SL-PTT di Provini Bngkulu Tahun 2013. No Uraian Satuan Ptani SL-PTT Ptani Non SL-PTT 1. Bnih Kg/Ha 43,64 57,56 2. Pupuk Kg/Ha - Ura 159,07 159,69 - SP 36 58,47 61,90 - NPK 158,39 117,52 3. Ptiida ml/ha 439,77 672,00 4. Tnaga Krja HOK/Ha 13,37 16,49 5. Produki Ton/Ha/MT 4,64 3,03 6. Pnrimaan (R) Rp/Ha/MT 17.291.647,- 10.374.143,- 7. Biaya input (C) Rp/Ha/MT 7.552.561,- 6.271.486,- 8. Pndapatan (B) Rp/Ha/MT 9.628.137,- 4.102.657,- Sumbr: Data primr diolah, 2013. Scara umum jumlah input yang digunakan olh ptani SL-PTT lbih dikit bila dibandingkan dngan ptani non SL-PTT kcuali input pupuk NPK. Jumlah pnggunaan bnih mmang maih blum uai dngan rkomndai yaitu 25 kg/ha, namun pnggunaan bnih ptani SL-PTT 24,19% lbih dikit dibandingkan dngan ptani non SL-PTT. Jumlah pnggunaan input bnih yang maih blum uai dngan rkomndai ini dikarnakan ptani maih trbiaa mlakukan pnymaian bnih dalam jumlah yang banyak dngan harapan tidak akan trjadi kkurangan bibit bila aat tanam tiba. Pnggunaan pupuk ura, SP 36 dan NPK ptani SL-PTT dan Non SL-PTT pada umumnya tidak mmiliki yang ignifikan. Hanya pnggunaan pupuk NPK ptani SL-PTT 34,78% lbih banyak dibandingkan dngan ptani Non SL- PTT. Mningkatnya pnggunaan pupuk majmuk olh ptani SL-PTT karna ptani bruaha mlakukan pmupukan cara brimbang. Dngan mnggunakan pupuk majmuk ptani brharap jumlah hara yang dibutuhkan olh lahan uahatani mrka tlah trpnuhi. Pupuk mrupakan alah atu arana produki prtanian yang pnting dalam mningkatkan produki tanaman. Pnggunaan pupuk diuahakan cara fiin dan brimbang karna akan mningkatkan fiini pmupukan, produki tanaman, mampu mnghmat pupuk dan dvia ngara, dalam jangka panjang dapat mngurangi pncmaran lingkungan (Hartatik dan Styorini, 2008). Scara umum pnggunaan pupuk olh ptani blum uai anjuran, hal ini dibabkan rndahnya pngtahuan ptani tntang pupuk dan waktu pngaplikaian yang tidak tpat. Slain itu faktor ktrdiaan ditingkat ptani dan harga pupuk juga ikut mmpngaruhi jumlah pupuk yang digunakan (Hamdan, 2012). Pngndalian Organim Pngganggu Tanaman (OPT) dngan pola Pngndalian Hama Trpadu (PHT) juga mampu mnurunkan jumlah pngunaan ptiida pada ptani SL-PTT. PHT yang mrupakan pndkatan brbai trapanmngintgraikan brbagai praktk untuk mngndalikan hama. OPT tidak hanya dikndalikan dngan pnggunaan bahan kimia namun pngndalian juga dilakukan dngan mnggunakan bahan alami atau dikndalikan cara biologi dan tkni. Pngndalian dngan ptiida mrupakan pilihan trakhir bila rangan OPT brada diata ambang

konomi. Hal inilah yang mngakibatkan pnggunaan ptiida ptani SL-PTT lbih kcil dibandingkan dngan ptani Non SL-PTT. Pnggunaan input tnaga krja pada ptani SL-PTT lbih rndah 12,44% dibandingkan dngan ptani Non SL-PTT. Ptani Non SL-PTT rata-rata mnguahakan uahataninya cara konvnional dimana tujuan uahataninya lbih kpada pmnuhan kbutuhan bahan pangan bukan pningkatan produki ataupun komrial hingga dalam tahapan budidayanya ptani Non SL-PTT tidak mmprhitungkan fiini waktu dalam tahapan budidayanya prti priapan lahan dan kgiatan lainnya. Dibandingkan dngan faktor produki lainnya, tnaga krja mrupakan faktor trpnting. Aplikai tknologi varita unggul, pupuk dan irigai dapat mndorong aplikai tnaga krja hingga uaha tani padi brifat padat tnaga krja (Ruatra dan Suryadi, 2004) Pningkatan produki dan pnurunan biaya input tntu aja mngakibatkan jumlah pndapatan ptani SL-PTT lbih tinggi dibandingkan dngan ptani non SL-PTT karna jumlah produki dan jumlah biaya input mrupakan faktor utama pnntu bar kcilnya pndapatan uahatani.hal ini lara dngan pnlitian Adnyana dan Kariyaa (2006) di Propini Sumatra Utara, Jawa Timur, Bali dan Nua Tnggara Barat yang mnyatakan bahwa pnrapan PTT mningkatkan kntungan ptani pada MK I maing-maing bar 15,2-25,1%;11,61-1,9%;3,7-18,0% dan 7,1-10,9%. Pngtahuan dan Adopi Komponn Tknologi PTT Pngtahuan adalah adalah brbagai gjala yang ditmui dan diprolh manuia mlalui pngamatan akal. Pngtahuan muncul ktika orang mnggunakan akal budinya untuk mngnali bnda atau kjadian trtntu yang blum prnah dilihat atau diraakan blumnya. Adopi komponn PTT dapat diartikan bagai komponn PTT yang tlah dilakanakan olh ptani. Mnurut Sokartawi (2005) trdapat lima tahapan yang dilalui olh ptani dalam mngadopi uatu inovai, yakni: (i) tahap kadaran dngan mngtahui informai yang maih brifat umum, (ii) tahap mnaruh minat dngan mngumpulkan dan mncari informai dari brbagai umbr, (iii) tahap valuai yaitu dngan mmptimbangkan lbih lanjut apakah minatnya ditrukan atau tidak, (iv) tahap mncoba mnrapkan dalam kala kcil, dan (v) tahap adopi dngan mnrapkan di lahan kala yang lbih lua. Pngtahuan dan adopi komponn PTT ptani SL PTT dapat dilihat pada gambar 1. P r n t a 100 80 60 40 20 0 91,18 94,12 79,41 79,41 73,53 73,53 76,47 76,47 76,47 76,47 70,59 70,59 67,65 61,76 58,82 61,76 55,88 52,94 58,82 Tahu Mlakan Komponn PTT Gambar 1. Pngtahuan dan adopi komponn PTT padi awah pada ptani SL-PTT di Provini Bngkulu Tahun 2013. Scara umum mua komponn PTT tlah diktahui dan dilakanakan olh mua ptani prta SL-PTT (> 50%) walau mmang tidak mua komponn PTT yang diktahui mrka trapkan dalam uahatani. Tidak ditrapkannya komponn PTT yang diktahuinya trbut dibabkan olh brbagai faktor prti ktrdiaan arana dan praarana, modal uaha rta kndala tkni. Komponn pilihan yang banyak diktahui olh ptani namun banyak tidak dilakanakan adalah pnggunaan bibit muda. Komponn PTT ini ulit ditrapkan karna mnurut ptani bila bibit ditanam trlalu muda maka akan trjadi rangan hama kong yang dapat mruak tanaman mrka. komponn tknologi pilihan yang paling banyak diktahui dan diaplikaikan adauntuk pnglolaan pann dan paca pann. Komponn ini mnurut ptani mmbrikan hail yang optimal karna dngan pnanganan yang baik akan mngurangi khilangan hail produki.

Komponn PTT padi awah lain diktahui dan diadopi olh ptani prta SL-PTT juga diktahui dan diadopi olh ptani yang bukan mnjadi prta program SL-PTT. Mrka mngtahui komponn PTT trbut dari brbagai umbr mialnya informai dari Pnyuluh Prtanian, ama ptani dan mlihat aplikai komponn PTT di lahan awah ptani lain. Pngtahuan dan adopi komponn PTT padi awah pada ptani Non SL-PTT di Provini Bngkulu dapat dilihat pada gambar 2. P r n t a 80 70 60 50 40 30 20 10 0 22,73 18,18 18,18 18,18 4,55 50 45,45 40,91 40,91 36,36 36,36 31,82 31,82 27,27 18,18 22,73 68,18 59,09 Tahu Mlakanakan Komponn PTT Gambar 2. Pngtahuan dan adopi komponn PTT padi awah pada ptani Non SL-PTTdi Provini Bngkulu. Komponn daar yang paling banyak diktahui dan dilakanakan olh ptani Non SL-PTT adalah prlindungan tanaman dari OPT brdaarkan prinip dan tratgi PHT. Informai mngnal PHT diprolh ptani dari Pnyuluh Prtanian Lapangan (PPL) yang brtuga di da mrka. Prlindungan tanaman dngan prinip PHT diajarkan olh PPL dikarnakan dibbrapa lokai tlah trjadi rurjni atau ritni OPT akibat ptani mnggunakan doi ptiida yang brlbihan dalam mlindungi tanaman mrka. Komponn pilihan pnanganan pann dan paca pann mnjadi komponn daar yang paling banyak diktahui dan dilakanakan olh ptani. Hampir ama dngan ptani SL PTT alaan utama mrka mmilih komponn ini untuk dilakanakan karna dngan pnanganan pann dan paca pann yang bnar maka akan mngurangi khilangan hail produki. Bila khilangan hail produki bia diminimaliir maka krugian dapat diminimaliir pula. KESIMPULAN 1. Produki padi dalam 5 tahun trakhir mningkat rata-rata 5,74 %/tahun, dari 484.594 ton GKG pada tahun 2009 mnjadi 600.282 ton GKG pada tahun 2013 (ARAM II) dangkan laju pningkatan produktivita mncapai 2,34%/tahun dan lua pann mningkat rata-rata 3,25 %/tahun. 2. Produki dan pndapatan ptani prta SL PTT lbih tinggi dibandingkan dngan ptani Non SL-PTT. 3. Komponn Tknologi Daar dan pilihan yang paling banyak diktahui dan diadopi olh ptani prta SL-PTT adalah pnggunaan bibit muda dan pnglolaan pann/paca pann dangkan yang paling banyak diktahui dan diadopi olh ptani non SL-PTT adalah Pngndalian OPT dngan pndkatan PHT dan pnglolaan pan/paca pann. UCAPAN TERIMAKASIH Trima kaih diampaikan kpada Dr. Ddi Sugandi, MP (Kpala BPTP Bngkulu) ata maukan dan arahannya. Trima kaih kpada Tim Pngkajian Analii Kbijakan Pmbangunan Prtanian Tahun 2013 rta Tim urvi yang tlah mmbantu klancaran pngumpulan data.

DAFTAR PUSTAKA Adnyana dan Kariyaa. 2006. Dampak dan Prpi Ptani Trhadap Pnrapan Sitm Pnglolaan Tanaman Trpadu Padi Sawah. Jurnal Pnlitian Prtanian Tanaman Pangan 25 (1):21-29. Badan Puat Statitik Provini Bngkulu. 2010. Bngkulu dalam angka tahun 2010. Puat Pnlitian dan Pngmbangan Tanaman Pangan. 2009. Ptunjuk Plakanaan Pndampingan SL-PTT. Krjaama Pulitbangtan, BBP2TP, BPTP Jawa Barat dan BPTP Bali. 20 p. Dirktur Jndral Tanaman Pangan. 2013. Pdoman Tkni Plakanaan SL PTT Padi dan Jagung. Kmntrian Prtanian Rpublik Indonia. Hartatik dan Styorini. 2008.Validai Rkomndai Pmupukan NPK dan Pupuk Organik Padi Sawah. litbang.dptan.go.id [25 Novmbr 2013]. Hamdan.2012. Analii Efiini Faktor Produki Pada Uahatani Padi Sawah Di Bngkulu.Dalam Sugandi,D dkk (Ed). Inovai Tknologi Prtanian Spifik Lokai Mndukung Empat Suk Program Stratgi Kmntrian Prtanian Di Provini Bngkulu. Prodiing: 273-281. Bngkulu: Balai Pngkajian Tknologi Prtanian. Ruatra,I.W. dan Suryadi, 2004. Ekonomi Tnaga Krja Prtanian dan Implikainya dalam Pningkatan Produki dan Kjahtraan Buruh. Jurnal Litbang Prtanian No 23 (3) : 91-99 Sokartawi.2005. Prinip Daar Komunikai Prtanian. Univrita Indonia Pr. Jakarta.