PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

Transkripsi

1 PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE Tri Wahyuningsih 1), Abrar Omar,SE,M.Si 2), Agus Suprijanto,SE, MM 3) 1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Univrsitas Pandanaran Smarang 2) Dosn Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Univrsitas Pandanaran Smarang ABSTRACT This study aimd to analyz th influnc of Capital Adquacy Ratio (CAR), Non Prforming Fund (NPF), to Dposit Ratio (FDR), Oprating Expnss pr Oprating Incom (BOPO) and Statutory Rsrvs (GWM) on Rturn On Asst (ROA) th islamic banks rgistrd in Bank Indonsia during This study using purposiv sampling mthod for sampling. Data obtaind by th publication of th Annual Rport, th numbr of sampls obtaind 10 Islamic Banks. Th sampl usd in this study is an Islamic commrcial bank that consistntly rgistrd in Bank Indonsia for th priod Th analysis tchniqu usd is multipl linar rgrssion analysis. Th rsults of this study to tst th hypothsis partially (tst t) in sharia banks shows that Non Prforming Fund (NPF), Financing to Dposit Ratio (FDR), and Statutory Rsrvs (GWM) significantly affcts th Rturn On Asst (ROA). Capital Adquacy Ratio (CAR) and Oprating Expnss pr Oprating Incom (BOPO) had no significant ffct on Rturn on Assts (ROA). Th valu of adjustd R2 in th rgrssion modl Islamic banks obtaind at This shows that th influnc of th indpndnt variabls i Capital Adquacy Ratio (CAR), Non Prforming Fund (NPF), Financing to Dposit Ratio (FDR), Oprating Expnss pr Oprating Incom (BOPO) and Statutory Rsrvs (GWM) to dpndnt variabl ( ROA) of 33.1% whil th rmaining 66.9% is influncd by othr factors. Kywords: Capital Adquacy Ratio (CAR), Non Prforming Fund (NPF), Financing to Dposit Ratio (FDR), Oprating Expnss pr Oprating Incom (BOPO) and Statutory Rsrvs (GWM) and Rturn on Assts (ROA).

2 ABSTRAK Pnlitian ini brtujuan untuk mnganalisis pngaruh Capital Adquacy Ratio (CAR), Non Prforming Fund (NPF), Financing to Dposit Ratio (FDR), Biaya Oprasional pr Pndapatan Oprasional (BOPO) dan Giro Wajib Minimum (GWM) trhadap Rturn On Asst (ROA) pada bank umum syariah yang trdaftar di Bank Indonsia slama Pnlitian ini mnggunakan mtod purposiv sampling untuk pngambilan sampl. Data diprolh brdasarkan publikasi Annual Rport, diprolh jumlah sampl 10 Bank Umum Syariah. Sampl yang digunakan dalam pnlitian ini adalah bank umum syariah yang trdaftar scara konsistn di Bank Indonsia slama priod Tknik analisis yang digunakan adalah analisis rgrsi linir brganda. Hasil pnlitian ini dngan uji hipotsis scara parsial (uji t) pada bank umum syariah mnunjukkan bahwa Non Prforming Fund (NPF), Financing to Dposit Ratio (FDR), dan Giro Wajib Minimum (GWM) brpngaruh signifikan trhadap Rturn On Asst (ROA). Capital Adquacy Ratio (CAR) dan Biaya Oprasional pr Pndapatan Oprasional (BOPO) tidak brpngaruh signifikan trhadap Rturn On Asst (ROA). Nilai adjustd R 2 dalam modl rgrsi bank umum syariah diprolh sbsar 0,331. Hal ini mnunjukkan bahwa bsar pngaruh variabl indpndnt yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), Non Prforming Fund (NPF), Financing to Dposit Ratio (FDR), Biaya Oprasional pr Pndapatan Oprasional (BOPO) dan Giro Wajib Minimum (GWM) trhadap variabl dpndnt (ROA) sbsar 33,1% sdangkan sisanya sbsar 66,9% dipngaruhi olh faktor lain. Kata Kunci : Capital Adquacy Ratio (CAR), Non Prforming Fund (NPF), Financing to Dposit Ratio (FDR), Biaya Oprasional pr Pndapatan Oprasional (BOPO) dan Giro Wajib Minimum (GWM) dan Rturn On Asst (ROA).

3 PENDAHULUAN Pada tahun 1998, Asia Tnggara mngalami krisis montr yang mampu mrubah prkonomian Indonsia mnjadi trpuruk. Hal ini brimbas trhadap bbrapa bank konvnsional dilikuidasi karna tidak mampu mlaksanakan kwajibannya trhadap nasabah sbagai akibat dari kbijakan bunga yang tinggi yang dittapkan pmrintah slama krisis brlangsung, namun tidak bagi bank syariah. Sbagai prbankan yang tidak mnganut systm bunga mnybabkan bank syariah tidak mngalami prgrakan ngatif. Bank syariah tidak mmiliki kwajiban untuk mmbayar bunga simpanan kpada para nasabahnya. Bank syariah hanya mmbayar bagi hasil kpada nasabahnya ssuai dngan kuntungan yang diprolh bank dari hasil invstasi yang dilakukannya. Adanya kbijakan baru untuk mndirikan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, mnybabkan prtumbuhan prbankan syariah smakin brkmbang. Brdasarkan Statistik Prbankan Syariah ( ), prtumbuhan unit Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank Prkrditan Rakyak Syariah dari tahun 2008 sampai dngan tahun 2015 cukup psat. Dibandingkan dari tahun jika dilihat dari sisi klmbagaannya trcatat bahwa tlah trjadi pningkatan yang cukup signifikan, di tahun 2005 hanya trdapat 3 BUS dan 19 UUS, sdangkan pada tahun 2011 trdapat 11 buah BUS dan 23 buah UUS (Sari, Bahari, dan Hamat, (2013) dalam Luthfia (2015)). Namun, sampai dngan Agustus 2014, jumlah BUS sudah mncapai 12 unit, sdangkan jumlah UUS mncapai 22 unit dan Bank Prkrditan Rakyat Syariah (BPRS) mncapai 163 unit (Winosa, 2014 dalam Luthfia, 2015). Munculnya bank-bank syariah baru mnimbulkan prsaingan yang shat antar bank syariah baik dalam hal mningkatkan playanan jasa, maupun mningkatkan kinrja bank itu sndiri. Sbagai salah satu lmbaga yang mmiliki pranan pnting dalam prkonomian ngara maka rgulator prbankan prlu mlakukan pngawasan kinrja scara trkontrol dan mnyluruh

4 untuk mningkatkan kinrja prbankan syariah agar bank trsbut ttap shat dan fisin (Stiawan, 2009 dalam Luthfia 2015). Salah satu yang mnjadi tolak ukur untuk mnyatakan kinrja sbuah bank baik atau tidak dapat dililhat dari sbrapa bsar laba yang diprolh bank trsbut. Tingkat laba yang dihasilkan sbuah bank dapat dilihat dari tingkat Rturn on Asst (ROA), smakin tinggi ROA maka smakin tinggi pula tingkat laba sbuah bank (Nusantara, 2009 dalam Luthfia 2015). Pada tabl 1.2 mnunjukkan indikasi Rturn on Asst (ROA) pada bank umum syariah dari tahun Tabl 1.2 Indikasi ROA Tahu n ROA Knaikan/pnuru nan ,67% ,79% 0,12% ,14% 0,35% ,00% -0,14% ,79% -1,21% ,08% 0,29% Sumbr :Statistik Prbankan Syariah, April 2015 Trdapat bbrapa rasio kuangan yang mmpngaruhi ROA, yaitu Capital Adquacy Ratio (CAR), NonPrforming Financing (NPF), Financing todposit Ratio (FDR),OprationalEfficincy Ratio (OER) dan Giro Wajib Minimum (GWM). Variabl CAR dapat mmpngaruhi tingkat profitabilitas bank syariah. Smakin tinggi CAR maka smakin baik kmampuan bank trsbut untuk mnanggung risiko dari stiap aktiva produktif yang brisiko. Jika nilai CAR tinggi maka bank trsbut mampu mmbiayai kgiatan oprasional dan mmbrikan kontribusi yang cukup bsar bagi profitabilitas. Non prforming financing (NPF) mrupakan pmbiayaan yang disalurkan olh bank kpada masyarakat namun mngalami masalah (mact) dalam pngmbaliannya dan ada kmungkinan tidak dapat ditagih. Non prforming financing (NPF) mrupakan rasio yang digunakan untuk mnghitung jumlah pmbiayaan brmasalah. (Pramuka, 2010 dalam Luthfia 2015) mnjlaskan bahwa risiko

5 pmbiayaan adalah risiko yang disbabkan karna nasabah tidak mampu mlunasi atau mmbayar jumlah pokok pinjaman bsrta imbalannya yang tlah dibrikan bank syariah ssuai jangka waktu yang tlah dispakati brsama. Rasio Financing to Dposit Ratio (FDR) diukur dngan mmbandingkan total pmbiayaan dngan total Dana Pihak Ktiga (DPK). FDR dalam prbankan konvnsional lbih diknal dngan istilah Loan to Dposit Ratio (LDR). Sukarno dan Syaichu (2006) dalam Linda (2015) mnyatakan smakin tinggi LDR maka laba prusahaan mmpunyai kmungkinan untuk mningkat dngan catatan bank trsbut mampu mnyalurkan krditnya dngan optimal. Hal ini juga brlaku pada FDR, knaikan pada rasio FDR mnandakan bahwa adanya pningkatan dalam pnyaluran pmbiayaan kpada masyarakat, shingga apabila rasio ini naik maka kuntungan bank juga naik dngan asumsi bahwa bank mnyalurkan pmbiayaannya dngan optimal. Oprational Efficincy Ratio (OER) atau Biaya Oprasional trhadap Pndapatan Oprasional (BOPO). BOPO digunakan untuk mngukur kmampuan manajmn bank dalam mngndalikan biaya oprasional trhadap pndapatan oprasional dan smakin kcil rasio ini smakin fisin biaya oprasional yang dikluarkan bank shingga kmungkinan bank yang brsangkutan dalam kondisi brmasalah juga smakin kcil (Almilia dan Hrdiningtyas, 2005 dalam Linda 2015). Hal ini brarti smakin kcil kmungkinan bank dalam kadaan brmasalah maka mmungkinkan bank untuk mningkatkan kuntungan. Giro Wajib Minimum disingkat GWM adalah jumlah dana minimum yang wajib diplihara olh Bank yang bsarnya dittapkan olh Bank Indonsia sbsar Prsntas trtntu dari Dana Pihak Ktiga Bank / DPK. Dalam prhitungan GWM, DPK brpdoman kpada laporan DPK dalam Rupiah dan Valuta Asing pada Laporan Brkala Bank Umum. Giro wajib minimum ini mrupakan kwajiban bank dalam mlaksanakan

6 prinsip khati-hatian bank dan brpran sbagai instrumnt montr untuk mngndalikan jumlah uang brdar. invstasikan (Suad Husnan, 2008). ROA dirumuskan sbagai brikut : l l m p j k Hipotsis Pnlitian Hipotsis dalam pnlitian ini adalah sbagai brikut: H 1 : CAR brpngaruh positif ROA H 2 :NPF brpngaruh positif ROA H 3 :FDR brpngaruh ngatif ROA H 4 :BOPO brpngaruh positif ROA H 5 : GWM brpngaruh ngatif ROA Gambar 2.1 Krangka Pmikiran V CAR = X1 NPF = X2 FDR = X3 ROA = Y BOPO = X4 GWM = X1 Dfinisi Oprasional Rturn On Asst (ROA) ROA adalah rasio yang digunakan untuk mngtahui kmampuan manajmn bank dalam mmprolh laba. ROA mnyatakan brapa bsar profit yang mampu hasilkan ialah stiap rupiah ast yang ditanam atau Capital Adquacy Ratio (CAR) CAR mrupakan rasio yang digunakan untuk mnghitung kcukupan modal suatu bank. CAR dihitung dngan prbandingan antara modal sndiri trdiri dari modal inti dan modal plngkap dibanding dngan aktiva trtimbang mnurut risiko (Muhammad,2009). CAR dirumuskan sbagai brikut : Non Prforming Financing (NPF) NPF adalah rasio yang digunakan untuk mngtahui pmbiayaan brmasalah yang ditanggung olh bank brdasarkan dari total pmbiayaan yang disalurkan. prbandingan antara pmbiayaan brmasalah dngan total pmbiayaan. NPF dirumuskan sbagai brikut : ( ) Financing to Dposit Ratio (FDR) FDR adalah rasio digunakan untuk

7 mngtahui brapa bsar pmbiayaan yang disalurkan dngan mnggunakan Dana Pihak Ktiga (DPK) yang dihimpun olh bank. FDR mrupakan indikator likuiditas bank syariah (Muhammad,2009). Variabl FDR diukur dngan mmbandingkan total pmbiayaan yang disalurkan dngan total dana pihak ktiga yang dihimpun. FDR dirumuskan sbagai brikut : Biaya Oprasional/Pndapatan Oprasional (BOPO) BOPO adalah rasio yang digunakan untuk mngtahui fisinsi pihak manajmn bank dalam kgiatan oprasionalnya. Prhitungan BOPO didapat dari Prbandingan total bban oprasional dngan total pndapatan oprasional. BOPO dirumuskan sbagai brikut : Giro Wajib Minimum (GWM) Jumlah dana minimum yang wajib diplihara olh bank yang bsarnya dittapkan olh Bank Indonsia sbsar prsntas trtntu dari Dana Pihak Ktiga. Mrupakan prbandingan antara jumlah saldo giro pada Bank Indonsia dngan dana pihak ktiga. GWM dalam rupiah dittapkan sbsar 8% dari DPK dalam rupiah, sdangkan GWM dalam valuta asing dittapkan sbsar 1% dari DPK dalam valuta asing. Populasi dan Sampl Populasi dalam pnlitian ini adalah bank umum syariah di Indonsia. Jumlah populasi dalam pnlitian ini sbanyak 11 bank umum syariah. Sampl dalam pnlitian ini diprolh dngan mnggunakan mtod purposiv sampling dngan kritria sbagai brikut :

8 1. Bank yang trdaftar sbagai Bank Umum Syariah di Bank Indonsia slama priod Bank umum syariah yang mmpunyai laporan kuangan lngkap danscara rutin mmpublikasikan laporan kuangan slama priod pngamatan yaitu tahun 2010 sampai dngan tahun Bank umum syariah yang tlah ditunjuk Bank Indonsia sbagai Bank Umum Syariah Dvisa dan Non Dvisa. Shingga jumlah sampl pnlitian ini adalah 10 bank umum syariah yang tlah ditunjuk Bank Indonsia sbagai bank umum syariah dvisa dan non dvisatahun , Jnis dan Sumbr Data Jnis data yang dipakai dalam pnlitian ini adalah data skundr yang diprolh situs rsmi Sumbr data yang digunakan dalam pnlitian ini adalah laporan kuangan tahunan (annual rport) yang diprolh dari bank umum syariah yang tlah ditunjuk Bank Indonsia sbagai bank umum syariah dvisa tahun Mtod Pngumpulan Data Untuk mmprolh data yang diprlukan dalam pnlitian ini mnggunakan mtod pngumpulan data dokumntasi. Mtod ini dilakukan dngan mncatat atau mngumpulkan data-data yang trcantum pada Annual Rport yang brupa data laporan kuangan bank umum syariah yang tlah ditunjuk Bank Indonsia sbagai bank umum syariah dvisa dan non dvisa tahun HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Dskriptif Analisis statistik dskriptif digunakan untuk mngtahui gambaran (dskripsi) masing-masing variabl trkait. Nilai rata-rata Y (ROA) dalam hasil prhitungan dskriptif mnunjukan bahwa dari jumlah data 60 slama 6 tahun pngamatan pada prbankan yang trdaftar di BI priod sbsar 2,8333 dngan standar dviasi 2, Nilai Y (ROA) trndah adalah

9 sbsar-2,00 dan nilai maksimumnya sbsar 8,00. Lihat pada tabl dibawah ini. Tabl 4.3 Hasil Analisis Dskriptif Dscriptiv Statistics N Mini mum Maxim um Man Std. Dviation CAR NPF FDR BOPO GWM ROA Valid N (listwis) 60 Sumbr : Data Skundr yang diolah, 2016 Pngujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Normalitas brtujuan untuk mnguji apakah dalam modl rgrsi, variabl pngganggu atau rsidual mmiliki distribusi normal. Tabl 4.4 Hasil Uji Normalitas (On-Sampl Kolmogorov-Smirnov) Hasil uji Kolmogorov-Smirnov yang Smirnov dngan signifikan sbsar 0,917 yang nilainya lbih bsar dari α = 0,05. ng n dmiki n d p t disimpulkan bahwa modl rgrsi mmnuhi asumsi normalitas. Uji Multikoloniritas Unstandardiz d Rsidual N 60 mnunjukkan nilai Kolmogorov- Normal Man Paramtrs a Std. Dviati on Most Absolut.072 Extrm Positiv.072 Diffrncs Ngativ Kolmogorov- Smirnov Z.556 Asymp. Sig. (2- taild).917 a. Tst distribution is Normal. b. Calculatd from data. Sumbr : Data Skundr yang diolah, 2016 Uji Multikoloniritas brtujuan untuk mnguji apakah modl rgrsi

10 ditmukan adanya korlasi antar variabl indpndn (Ghozali, 2012). Nilai yang umum dipakai untuk mnunjukkan adanya multikolinaritas adalah nilai tolranc 0.01 t nil i VI 10 ( hoz li, 2012). Tabl4.5 Uji Multikoloniritas Cofficints a m dng n Collinarity Statistics Uji Htroskdastisitas Uji Htroskdastisitas digunakan untuk mlihat apakah dalam sbuah modl rgrsi trjadi ktidaksamaan varianc. Untuk mndtksi ada atau tidaknya htrokdastisitas dalam pnlitian ini mnggunakan uji gltjr, jika hasil yang diprolh dari uji gltjr > 0,05 maka tidak trjadi htroskdastisitas. Tabl 4.6 Uji Htroskdastisitas Modl 1 (Constant) Tolranc VIF CAR Cofficints a NPF FDR BOPO Unstanda rdizd Cofficin Stand ardiz d Coffi GWM a. Dpndnt Variabl: ROA ts Std. cints Sumbr : Data Skundr yang diolah Modl B Erro r Bta t Sig Smua variabl indpndn mmiliki nilai VIF yang rndah dan jauh di bawah angka 10 dan nilai tolranc kurang dari 0,10 dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikoloniritas antar variabl bbas dalam modl rgrsi. 1 (Consta nt) CAR NPF FDR BOPO GWM a. Dpndnt Variabl: ABS_RES

11 Untuk mngtahui ada tidaknya autokorlasi kita harus mlihat nilai uji D-W. Dari hasil pngujian diprolh sbagai briku: Tabl 4.7 Uji Autokorlasi Modl Summary b Chang Statistics Dari hasil uji Gljsr mnunjukkan tidak ada satupun variabl yang signifikan trhadap nilai mutlak rsidualnya. Hal ini brarti bahwa modl rgrsi pada modl ini tidak mngandung adanya masalah htroskdastisitas. Uji Autokorlasi Uji autokorlasi brtujuan untuk mnguji apakah modl dalam suatu modl rgrsi linir ada korlasi antara ksalahan pngganggu pada priod t dngan ksalahan pngganggu pada priod t-1 (sblumnya). M o d l R R Sq ua r Adju std R Squ ar Std. Sq Erro ua r of th Esti a a.prdictors:(consta ),GWM, NPF, FDR, CAR, BOPO b.dpnd nt Variabl: R r C ha F mat ng Cha df ng df 2 Sig. F Cha ng Durbi n- Wats on ROA Sumbr : Data Skundr yang diolah 2016 Nilai DW sbsar 1,868 dibandingkan dngan nilai ini akan tabl dngan mnggunakan nilai signifikansi 0,05, jumlah data 60 dan jumlah variabl bbas 5 (k=5), maka

12 di tabl Durbin Watson didapatkan nilai dl 1, 4083 dan du 1,7671. Karna nilai DW 1,868 lbih dari du dan kurang dari 4- du (du < d < 4- du), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorlasi positif atau ngatif. Analisis Rgrsi Brganda Modl prsamaan linir rgrsi brganda yang dibuat adalah sbagai brikut: Y= a + b1x1 + b2x2+ b3x3 + b4x4 + b5x5+ Ktrangan: Y = ROA a = Konstanta b1-b5 =Kofisin rgrsi variabl indpndnt x1 = CAR x2 = NPF x3 = FDR x4 = BOPO x5 = GWM = rror trm Dalam pnlitian ini didapat prsamaan rgrsi: ROA = 3, ,000X X 2 0,042X 3 + 0,042X 4 0,467X 5 + Brdasarkan prsamaan trsbut mnunjukkan bahwa dari variabl CAR brpngaruh positif yaitu sbsar 0,000, variabl NPF brpngaruh positif yaitu sbsar 0,822, variabl FDR brpngaruh ngatif yaitu sbsar -0,042, variabl BOPO brpngaruh positif yaitu sbsar 0,042, variabl GWM brpngaruh ngatif yaitu sbsar -0,467. Pngujian Hipotsis Uji Parsial (Uji t-tst) Tabl 4.9 Hasil Uji Parsial (Uji t-tst) Cofficints a Modl t Sig. 1(Constant) CAR NPF FDR BOPO GWM a.dpnd ntvariabl :ROA Sumbr : Data Skundr yang diolah, 2016

13 1. Pngaruh Capital Adquacy Ratio (CAR) trhadap Rturn On Assts (ROA). Hasil pnlitan mnunjukkan nilai t hitung sbsar 0,068<t tabl 2,00172, dngan tingkat signifikan sbsar 0,946 brada lbih bsar dari α = 0,05, hingg h il pnliti n ini mnunjukkan bahwa variabl CAR tidak signifikan trhadap profitabilitas (ROA), dngan kata lain H 1 ditolak. 2. Pngaruh Non Prforming Financing (NPF) trhadap Rturn On Assts (ROA). Hasil pnlitan mnunjukkan nilai t hitung sbsar 3,291 > t tabl 2,00172, dngan tingkat signifikan sbsar 0,002 brada lbih kcil dari α = 0,05, shingga hasil pnlitian ini mnunjukkan bahwa variabl NPF signifikan trhadap profitabilitas, dngan kata lain H2 ditrima. 3. Pngaruh Financing to Dposit Ratio (FDR) trhadap Rturn On Assts (ROA). Hasil pnlitan mnunjukkan nilai t hitung sbsar 2,364 > t tabl 2,00172 dngan tingkat signifikan sbsar 0,022 brada lbih kcil dari α = 0,05, shingga hasil pnlitian ini mnunjukkan bahwa variabl FDR signifikan trhadap profitabilitas, dngan kata lain H3 ditrima. 4. Pngaruhb Biaya Oprasional/Pndapatan Oprasional (BOPO) trhadap Rturn On Assts (ROA). Hasil pnlitan mnunjukkan nilai t hitung sbsar 1,331< t tabl 2,00172, dngan tingkat signifikan sbsar 0,189 brada lbih bsar dariα = 0,05, shingga hasil pnlitian ini mnunjukkan bahwa variabl BOPO tidak signifikan trhadap profitabilitas, dngan kata lain H4 ditolak. 5. Pngaruh Giro Wajib Minimum(GWM) trhadap Rturn On Assts (ROA) Hasil pnlitan mnunjukkan nilai t hitung sbsar 2,811> t tabl 2,00172, dngan tingkat signifikan sbsar 0,007 brada lbih kcil dari = 0,05, shingga hasil pnlitian ini mnunjukkanbahwa variabl GWM signifikan trhadap profitabilitas, dngan kata lain H5ditrima.

14 Uji Kofisin Dtrminasi (R2) M o d l R R Sq uar Tabl 5.1 Modl Summary b Adj ust d R Sq uar Std. Err or of th Est ima ang ang df t Chang Statistics R Sq uar Ch F Ch 1 df2 Sig. F Ch ang Du rbi n- Wa tso a a. Prdictors: (Constant), GWM, NPF, FDR, CAR, BOPO Sumbr : Data Skundr yang diolah, 2016 Dari tabl diatas didapat kofisin dtrminasi yang mnunjukkan nilai adjustd R2 sbsar 0,331. Hal ini brarti bahwa 33,1% yang mmpngaruhi profitabilitas (ROA) prbankan dapat dijlaskan scara signifikan olh Capital Adquacy n Ratio (CAR), Non Prforming Fund (NPF), Financing to Dposit Ratio (FDR) dan Biaya Oprasional pr Pndapatan Oprasional (BOPO) dan Giro wajib minimum (GWM) sdangkan 66,9% faktor yang mmpngaruhi profitabilitas (ROA) dapat dijlaskan olh variabl lain yaitu Inflasi,Suku Bunga, Pmbiayaan Bagi Hasil dan Pmbiayaan Jual Bli. PENUTUP Ksimpulan Dari hasil analisis data, pngujian hipotsis, dan pmbahasan, maka dapat ditarik ksimpulan dari pnlitian ini sbagai brikut : 1.Hasil pngujian mndapatkan bahwa Capital Adquacy Ratio/CAR brpngaruh positiftidak signifikan trhadap profitabilitas (ROA). 2.Hasil pngujian mndapatkan bahwa Non Prforming Financing/NPF brpngaruh positif signifikan trhadap profitabilitas (ROA).

15 3.Hasil pngujian mndapatkan bahwa Financing to Dposit Ratio/FDRbrpngaruh ngatif signifikan trhadap profitabilitas (ROA). 4.Hasil pngujian mndapatkan bahwa Pngaruh Biaya Oprasional/Pndapatan Oprasional/BOPO brpngaruh positif tidak signifikan trhadap profitabilitas (ROA). 5.Hasil pngujian mndapatkan bahwa Giro Wajib Minimum/GWM brpngaruh ngatif signifikan trhadap profitabilitas (ROA). Saran Adapun saran-saran yang dapat dibrikan shubungan dngan pnlitian yang tlah dilakukan adalah 1. Mngingat blum banyaknya pnlitian yang mnguji tntang faktor-faktor yang mmpngaruhi profitabilitas pada prbankan syariah, disarankan agar pnlitian slanjutnya dapat mnguji kmbali hal trsbut dngan mnambahkan tahun pnlitian maupun dngan mnggunakan mtod analisis lain yang brbda, shingga hasil yang diprolh lbih konsistn. 2. Disarankan pada manajmn prusahaan untuk mmprhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mningkatkan profitabilitas prbankan dikarnakan mmpngaruhi bsarnya tingkat kuntungan bank yang trcrmin dalam laba. 3. Untuk pmilikprusahaan, hasil pnlitian dapat mnjadi crminan untuk dapat mngambil kputusan yang tpat didalam mnglola suatu bank. 4. Bagi Bank Indonsia, hasil pnlitian ini dapat dijadikan sbagai bahan prtimbangan dalam pngambilan kputusan tntang kshatan bank syariah. Ktrbatasan Pnlitian Mskipun pnlitian ini sudah brusaha scara maksimal untuk mlihatfaktor-faktor apa saja yang mmpngaruhi

16 profitabilitas prbankan syariah, namun masih ttap mmiliki ktrbatasan dalam pnlitian ini, yaitu sampl pnlitian ini hanya 10 bank dari ksluruhan bank syariah yang trdaftar di BI dngan jangka waktu 6 tahun. Agnda Pnlitian Yang Akan Datang Dngan adanya ktrbatasan pnlitian, maka agnda pnlitian yang akan datang yaitu : 1. Dapat mnambah variabl indpndn sprti rasio pmbiayaan jual bli maupun pmbiayaan bagi hasil. 2. Dapat mngganti tahun priod pnlitian. 3. Dapat mngganti prusahaan yang ditliti sprti prbankan konvnsional. DAFTAR PUSTAKA Hanania, Luthfia Faktor Intrnal Dan Ekstrnal Yang Mmpngaruhi Profitabilitas Prbankan Syariah Dalam Jangka Pndk Dan Jangka Panjang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 01 No 01. Hika Mohd, Muammar Khaddafi1, Ainatul Ummah, 2014, Analisis Pngaruh Rturn on Asst (ROA), Rturn on Equity (ROE), Nt Profit Margin (NPM), Dbt To Equity Ratio (DER), dan rasio lancar (CR), Against Prusahaan Laba Prtumbuhan Dalam Otomotif Di Bursa Efk Indonsia, Intrnational Journal of Acadmic Rsarch in Businss and Social ScincsDcmbr 2014, Vol. 4, No. 12 ISSN: Ludy Wicaksana, Rizki, 2012, Analisis pngaruh Rasio Caml trhadap kondisi brmasalah pada sktor prbankan di Indonsia, Jurnal konomi, Univrsitas Dipongoro, Smarang. Mokoagow, Sri Windarti, & Misbach Fuady Faktor-Faktor Yang Mmpngaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonsia. Jurnal Akuntansi. Vol. 6, No. 1 Pamuji Gsang Raharjo, Ddi Budiman Hakim t.al., 2014., Th Dtrminant of Commrci l nk Intr t Margin in Indonsia: An Analysis of Fixd Effct Panl Rgrssion. Intrnational Journal of Economics and Financial Issus. 4(2) Rivai,Vithzal dan Arifin, Arviyan ISLAMIC BANKING:Sistm Bank Islam Bukan Hanya Solusi

17 Mnghadapi Krisis Namun Solusi Dalam Mnghadapi Brbagai Prsoalan Prbankan & Ekonomi Global. Jakarta: PT. Bumi Askara Riyadi, Slamt Pngaruh Pmbiayaan Bagi Hasil, Pmbiayaan Jual Bli, Financing To Dposit Ratio (FDR), Dan Non Prforming Financing (NPF) Trhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonsia. Novmbr. Accounting Analysis Journal. c.id/sju/indx.php/ajj Dan OER Trhadap ROA Pada Bank Pmbiayaan Rakyat Syariah Di Indonsia Priod Januari 2009 Hingga Mi Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 02 No ran-kuangan/bank/umumsyariah/dfault.aspx yariah/documnts/sps_ Sukarno, Kartika Wahyu & Muhamad Syaichu Analisis Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Kinrja Bank Umum di Indonsia. Jurnal StudiManajmn & Organisasi, Vol. 3, No. 2. Tan Y, Floros C., Bank profitability and GDP growth in China: a not, Journal of Chins Economic and Businss Studis, 10:3, pp Wibowo, Edhi Satriyo, & Muhammad Syaichu Analisis Pngaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF, Trhadap Profitabilitas Bank Syariah. Dipongoro Journal of Managmnt. Vol. 2, No. 2. Widyaningrum Linda, Pngaruh CAR, NPF, FDR,