Statistik + konsep mekanika. Hal-hal yang diperlukan dalam menggambarkan keadaan sistem partikel adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
2. Deskripsi Statistik Sistem Partikel

3. Termodinamika Statistik

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

Fungsi Gelombang Radial dan Tingkat Energi Atom Hidrogen

FISIKA MODERN. Pertemuan Ke-7. Nurun Nayiroh, M.Si.

DESKRIPSI, SILABUS DAN SAP MATA KULIAH FI-472 FISIKA STATISTIK

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

VIII. Termodinamika Statistik

KB 1. Usaha Magnetik Dan Pendinginan Magnetik

Teori Ensambel. Bab Rapat Ruang Fase

Efek de Haas-Van Alphen

Elektron Bebas. 1. Teori Drude Tentang Elektron Dalam Logam

BAB II DASAR TEORI. A. Kemagnetan Bahan. Secara garis besar, semua bahan dapat dikelompokkan ke dalam bahan magnet. seperti terlihat pada Gambar 2.

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

Chap 7a Aplikasi Distribusi. Fermi Dirac (part-1)

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

Struktur Molekul:Teori Orbital Molekul

KB.2 Fisika Molekul. Hal ini berarti bahwa rapat peluang untuk menemukan kedua konfigurasi tersebut di atas adalah sama, yaitu:

Chap 7. Gas Fermi Ideal

BAB V PERAMBATAN GELOMBANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR

BA B B B 2 Ka K ra r kt k eri r s i tik i k S is i tem Ma M kr k o r s o ko k p o i p k i Oleh Endi Suhendi

PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER

DAFTAR SIMBOL. : permeabilitas magnetik. : suseptibilitas magnetik. : kecepatan cahaya dalam ruang hampa (m/s) : kecepatan cahaya dalam medium (m/s)

PB = Psgan elektron bebas Dari BK dan PB atom pusat dpt diramalkan struktur molekul dng teori VSEPR

Pendahuluan. Setelah mempelajari bab 1 ini, mahasiswa diharapkan

Bilangan Kuantum Utama (n)

BAB III OPERATOR 3.1 Pengertian Operator Dan Sifat-sifatnya

PROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5. Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani

PARTIKEL DALAM BOX. Bentuk umum persamaan orde dua adalah: ay" + b Y' + cy = 0

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

S I L A B U S. Kegiatan Pembelajaran

IX. Aplikasi Mekanika Statistik

Chap. 8 Gas Bose Ideal

VI. Teori Kinetika Gas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

model atom mekanika kuantum

Teori Ensambel. Bab Rapat Ruang Fase

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu

BAB II DASAR TEORI. dibuat melingkar (loop) dengan luasan sebesar da, maka arus I dalam luasan yang

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

BAGIAN 1 PITA ENERGI DALAM ZAT PADAT

Mesin Carnot Kuantum Berbasis Partikel Dua Tingkat di dalam Kotak Potensial Satu Dimensi

HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI

Pembimbing : Agus Purwanto, D.Sc.

4. 1 Spesifikasi Keadaan dari Sebuah Sistem

Gambar 2.1. momen magnet yang berhubungan dengan (a) orbit elektron (b) perputaran elektron terhadap sumbunya [1]

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

PERCOBAAN EFEK ZEEMAN. Kusnanto Mukti W/ M Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta

MATERI II TINGKAT TENAGA DAN PITA TENAGA

FI-5002 Mekanika Statistik SEMESTER/ Sem /2017 PR#1 : Review of Thermo & Microcanonical Ensemble Dikumpulkan :

LAPORAN PENELITIAN KAJIAN KOMPUTASI KUANTISASI SEMIKLASIK VIBRASI MOLEKULER SISTEM DIBAWAH PENGARUH POTENSIAL LENNARD-JONES (POTENSIAL 12-6)

POK O O K K O - K P - OK O O K K O K MAT A ERI R FISIKA KUANTUM

ENERGI TOTAL KEADAAN DASAR ATOM BERILIUM DENGAN TEORI GANGGUAN

Pendahuluan Fisika Inti. Oleh: Lailatul Nuraini, S.Pd, M.Pd

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

2.7 Ensambel Makrokanonik

Teori Kinetik & Interpretasi molekular dari Suhu. FI-1101: Teori Kinetik Gas, Hal 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI ATOM Materi 1 : Baca teori ini, kerjakan soal yang ada di halaman paling belakang ini

BAB I PENDAHULUAN (1-1)

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

BAB II PEMODELAN MATEMATIS SISTEM INVERTED PENDULUM

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

Apa itu Atom? Miftachul Hadi. Applied Mathematics for Biophysics Group. Physics Research Centre, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281

Pendahuluan. Bab Keadaan mikro dan keadaan makro. 1.2 Ruang Fase

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

BAB III SISTEM DAN PERSAMAAN KEADAAN

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VII NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (RESONANSI

BAB II PROSES-PROSES PELURUHAN RADIOAKTIF

SOLUTION QUIZ 1 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

ε = tegangan imbas (volt)

Daerah radiasi e.m: MHz (75-0,5 m)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN. 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa

PENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

TERMODINAMIKA & FISIKA STATISTIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Teori Relativitas. Mirza Satriawan. December 7, Fluida Ideal dalam Relativitas Khusus. M. Satriawan Teori Relativitas

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

SOAL LATIHAN PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 PEKAN VIII

BAB IV OSILATOR HARMONIS

Perumusan Ensembel Mekanika Statistik Kuantum. Part-1

Atom netral. Ion bermuatan listrik positif : melepas elektron negatif ; menerima elektron Atom Inti atom o proton o neutron Elektron Contoh:

Fisika Panas 2 SKS. Adhi Harmoko S

MINGGU KE-8 HARGA HARAPAN DAN BEBERAPA KETAKSAMAAN DALA

Transkripsi:

Bab 4 Deskripsi Statistik Sistem Partikel

Bagaimana gambaran secara statistik dari sistem partikel? Statistik + konsep mekanika Hal-hal yang diperlukan dalam menggambarkan keadaan sistem partikel adalah: 1. Spesifikasi keadaan sistem.. nsamble statistik. 3. Postulat statistik. 4. Perhitungan probabilitas

1. Spesifikasi keadaan sistem Bagaimana menentukan keadaan suatu sistem partikel? mengetahui gambaran keadaan partikelnya mekanika kuantum Partikel-partikel penyusun sistem (atom dan molekul) dijelaskan dengan baik oleh hukum mekanika kuantum

Contoh 1. Sistem spin tunggal Sebuah partikel yang memiliki spin ½ dan besar momen magnetik µ 0 ditempatkan dalam medan magnetik luar B. Apa yang terjadi! B +µ 0 σ +1 + -µ o B -µ o σ - 1 _ µ o B R (keadaan) σ (bil.kuantum) M (momen magnetik) (nergi) 1 +1 +µ o - µ o B -1 -µ o µ o B Hanya ada dua kemungkinan keadaan!

Contoh. Sistem N spin ideal N buah partikel memiliki spin ½ dan besar momen magnetik µ 0 ditempatkan dalam medan magnetik luar B. Apa yang terjadi! Tinjau untuk N4 Isi tabel berikut! R (keadaan) σ 1 σ σ 3 σ 4 (bil.kuantum) M (momen magnetik) (energi) dst Ada 16 kemungkinan keadaan!

Contoh 3. Sebuah partikel dalam kotak 1-D X0 L XL??? nerginya: π h m Dengan nilai n (bil.kuatum) 1,, 3, n L Ada berapa keadaan yang energinya: 1. π h ml (Satu keadaan) 3. 10 π ml h (tidak ada keadaan). 4 π h ml (Satu keadaan) 4. < 10 π ml h (3 keadaan)

Contoh 4. Sebuah partikel dalam kotak 3-D z??? nerginya: x L x L y L z y π h m n L x x + n L y y + n L z z Dengan nilai n x, n y, n z 1,, 3, 4, Bila L x L y L z L, maka energinya: ( n + n + n ) ml Berapa nilai energi terrendah (ground state)! Berapa nilai energi pada keadaan eksitasi pertama (tingkat 1)! Ada berapa keadaan energi pada tingkat 1 tersebut! Berapa nilai energi pada keadaan eksitasi kedua (tingkat )! Ada berapa keadaan energi pada tingkat tersebut! π h x y z

Contoh 5. Gas Ideal terdiri dari N Partikel dalam kotak 3-D Berapa energi total gas ()! nergi total gas adalah jumlah dari energi tiap partikel penyusun ε 1 + ε + ε 3 + + ε N Keadaan tiap partikel dispesifikasi oleh 3 bilangan kuantum n ix, n iy, n iz yang berkaitan dengan energi ε i (contoh 4) Sehingga untuk N partikel, jumlah bilangan kuantum yang muncul berjumlah 3N (n 1x, n 1y, n 1z, n x, n y, n z,.., n Nx, n Ny, n Nz )

Apa yang dapat anda simpulkan dari contoh 1 - contoh 5 di atas! Contoh 1. Sistem spin tunggal: bilangan kuantumnya: σ Jumlah keadaan yang mungkin: Contoh. Sistem N spin ideal: bilangan kuantumnya (N4): σ 1 σ σ 3 σ 4 Jumlah keadaan yang mungkin: 16 Contoh 3. Sebuah partikel dalam kotak 1-D: bilangan kuantumnya: n Jumlah keadaan yang mungkin: tak berhingga Contoh 4. Sebuah partikel dalam kotak 3-D: bilangan kuantumnya: n x, n y, n z Jumlah keadaan yang mungkin: tak berhingga Contoh 5. Gas Ideal terdiri dari N Partikel dalam kotak 3-D bilangan kuantumnya: n 1x, n 1y, n 1z, n x, n y, n z,, n Nx, n Ny, n Nz Jumlah keadaan yang mungkin: tak berhingga

Kesimpulan Setiap keadaan kuantum yang mungkin dari sebuah sistem dapat dispesifikasi oleh sejumlah f buah bilangan kuantum. Jumlah f ini dinamakan derajat kebebasan yaitu jumlah koordinat yang independen yang diperlukan untuk menjelaskan sistem. Keadaan mikroskopik dari sebuah sistem dapat dijelaskan oleh keadaan kuantum tertentu dimana sistem ditemukan

. nsambel Statistik Sejumlah keadaan kuantum yang diijinkan dari suatu sistem kuantum dengan syarat tertentu Contoh 1 Tinjau sebuah sistem yang terdiri dari empat buah partikel berspin ½ (harga momen magnetiknya µ 0 ) ditempatkan dalam medan magnet luar B. Jika sistem terisolasi dan energi totalnya -µ µ 0 B, ada berapa keadaan yang diijinkan yang mungkin dimiliki sistem tersebut! Contoh Tinjau sebuah sisten A* yang terdiri dari dua sub sistem A dan A. Sub sistem A terdiri dari tiga pertikel berspin ½ (harga momen magnetiknya µ 0 ) dan sub sistem A terdiri dari dua partikel berspin ½ (harga momen magnetiknya µ 0 ). Apabila sistem A* tersebut terisolasi dan ditempatkan dalam medan magnet luar B, ada berapa keadaan yang diijinkan untuk nilai energi total sisten A* tersebut bernilai -3µ 0 B!

3. Postulat Statistik Membuat prediksi secara teoritis dari suatu sistem berkaitan dengan nilai probabilitas atau nilai rata-rata Keseimbangan Postulat Statistik : 1. Jika dalam sistem terisolasi ditemukan harga probabilitas yang sama untuk setiap keadaan, maka sistem tersebut berada dalam keadaan setimbang.. Jika dalam sistem yang terisolasi tidak ditemukan harga probabilitas yang sama untuk setiap keadaan, maka sistem tersebut tidak berada dalam keadaan setimbang dan akan mengalami perubahan hingga kesetimbangan tercapai, dimana setiap keadaannya memiliki probabilitas yang sama.

4. Perhitungan Probabilitas Tinjau sebuah sistem terisolasi berada dalam kesetimbangan dan jumlah total keadaan yang diijinkan dinyatakan dengan Ω. Maka probabilitas menemukan kedaanω i adalah P i Ω i Ω Untuk menentukan nilai rata-rata dari suatu parameter y (misalnya momen magnetik) maka n n Contoh y i P i y i Ω Tinjau kembali sistem yang terdiri empat partikel berspin ½ dan berenergi -µ 0 B. Jika sistem dalam keadaan setimbang, berapa probabilitas P + yaitu momen magnetik berarah up! Berapa momen magnetik rata-ratanya yang searah medan magnet! 1 i Ω i y i

Jumlah keadaan yang diijinkan dari sebuah sistem makroskopik Tinjau sebuah sistem makroskopik dengan energi totalnya. Untuk menghitung jumlah keadaan total yang diijinkan, kita akan kelompokkan keadaan-keadaaan energi dengan membagi skala energi dengan interval yang kecil yang besarnya tetap yaitu δ dimana: δ sangat kecil pada skala makroskopik (sangat kecil dibanding energi total sistem), δ cukup besar pada skala mikroskopik (lebih besar dari energi partikel tunggal dari sistem) dan pada interval δ terdapat banyak keadaan kuantum dari sistem Perkenalkan Notasi berikut: Ω () Jumlah keadaan yang energinya antara dan + δ Φ () Jumlah total keadaan yang energinya kurang dari Maka dφ Ω( ) Φ( + δ) Φ() δ d

Contoh 1 Partikel tunggal dalam kotak 1-D π h m n L Φ() n L πh m L m Ω( ) δ πh Contoh Partikel tunggal dalam kotak 3-D π h n x + ny + ml ( n ) z L n x + ny + nz πh ( m) R 1 4 3 π L Φ( ) πr 8 3 6 πh 3 3 / ( m) R L πh m Ω() L 4π 3 h 3 3 / 1/ ( m) δ

Tugas 3 Buku Reif no 3.6, 3.7 dan 3.8