METODE SOLOVAY-STRASSEN UNTUK PENGUJIAN BILANGAN PRIMA

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini diterangkan materi yang berkaitan dengan penelitian, diantaranya konsep

Uji Keprimaan Probalistik Solovay-Strassen dan Rabin-Miller

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Teori Bilangan (Number Theory)

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan yang mendukung proses penelitian. Dalam penyelesaian bilangan

Membangkitkan Bilangan Prima Mersenne di atas 512 Digit Menggunakan Kombinasi Eratosthenes dan Fermat Little Theorem Untuk Pendukung Kunci Publik RSA

BAB II LANDASAN TEORI. yang mendasari pembahasan pada bab-bab berikutnya. Beberapa definisi yang

APOTEMA: Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 2, Nomor 2 Juli 2016 p ISSN BILANGAN SEMPURNA GENAP DAN KEPRIMAAN BI LANGAN MERSENNE

KRIPTOGRAFI KLASIK DENGAN METODE MODIFIKASI AFFINE CIPHER YANG DIPERKUATDENGANVIGENERE CIPHER

Teori bilangan. Nama Mata Kuliah : Teori bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 sks. Deskripsi Mata Kuliah. Tujuan Perkuliahan.

R. Rosnawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep yang mendasari konsep representasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

BAB 2 LANDASAN TEORI

Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS

BAB 4. TEOREMA FERMAT DAN WILSON

II. TINJAUAN PUSTAKA. terkait dengan pokok bahasan. Berikut ini diberikan pengertian-pengertian dasar

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemfaktoran prima (2)

Jurnal Apotema Vol.2 No. 2 62

II. LANDASAN TEORI. Secara umum, apabila α bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada

BAB I NOTASI, KONJEKTUR, DAN PRINSIP

BAB II DASAR TEORI. membahas tentang penerapan skema tanda tangan Schnorr pada pembuatan tanda

Studi dan Implementasi Sistem Kriptografi Rabin

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

TEORI BILANGAN. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0.

Matematika Diskrit. Reza Pulungan. March 31, Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi teori pendukung dalam proses

Teorema Fermat Dalam Menentukan Keprimaan Bilangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2: Kriptografi. Landasan Matematika. Fungsi

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan pengertian, tujuan dan jenis kriptografi.

KEKONVERGENAN DERET RECIPROCALS PRIMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN BILANGAN FERMAT ABSTRACT

PENGUJIAN BILANGAN CARMICHAEL. (Skripsi) Oleh SELMA CHYNTIA SULAIMAN

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

BAB I INDUKSI MATEMATIKA

ELLIPTIC CURVE CRYPTOGRAPHY. Disarikan oleh: Dinisfu Sya ban ( )

BAB II KETERBAGIAN. 1. Mahasiswa bisa memahami pengertian keterbagian. 2. Mahasiswa bisa mengidentifikasi bilangan prima

DIKTAT KULIAH (2 sks) MX 127 Teori Bilangan

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

BAHAN AJAR TEORI BILANGAN. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

LANDASAN TEORI. bilangan coprima, bilangan kuadrat sempurna (perfect square), kuadrat bebas

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

KAJIAN OPERASI ARITMETIKA INTERVAL DAN SIFAT-SIFATNYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 BILANGAN PRIMA. 2.1 Teorema Fundamental Aritmatika

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN

Sifat Prima Terhadap Fungsionalitas Algoritma RSA

MAKALAH KRIPTOGRAFI CHINESE REMAINDER

Kongruen Lanjar dan Berbagai Aplikasi dari Kongruen Lanjar

MODUL PERSIAPAN OLIMPIADE. Oleh: MUSTHOFA

FUNGSI-FUNGSI PADA TEORI BILANGAN DAN APLIKASINYA PADA PERHITUNGAN KALENDER. Sangadji *

Pengantar Teori Bilangan. Kuliah 6

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, November Penulis

PENGKONSTRUKSIAN BILANGAN TIDAK KONGRUEN

PERKALIAN MATRIKS PERSEGI MENGGUNAKAN ALGORITMA STRASSEN

DAFTAR ISI. Pengamanan Pesan Rahasia Menggunakan Algoritma Kriptografi Rivest Shank Adleman (RSA)

OPERASI MODIFIKASI ARITMATIKA INTERVAL TERHADAP INVERS MATRIKS INTERVAL

Aplikasi Bilangan Prima dalam Pembentukan Basis Bilangan

Materi Pembinaan Olimpiade SMA I MAGELANG TEORI BILANGAN

Disajikan pada Pelatihan TOT untuk guru-guru SMA di Kabupaten Bantul

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

Bilangan Prima dan Teorema Fundamental Aritmatika

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Bilangan Totient sempurna (Perpect Totient Number atau PTN) adalah suatu

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai makna. Dalam kriptografi dikenal dua penyandian, yakni enkripsi

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANK MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI. Latar Belakang Berawal dari definisi grup periodik yaitu misalkan grup, jika terdapat unsur (nonidentitas)

TEORI BILANGAN Setelah mempelajari modul ini diharapakan kamu bisa :

INF-104 Matematika Diskrit

BILANGAN. Bilangan Satu Bilangan Prima Bilangan Komposit. Bilangan Asli

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat dari Grup Faktor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan, yaitu : kerahasiaan, integritas data, autentikasi dan non repudiasi.

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE HILL CLIMBING

BILANGAN DAN KETERBAGIAN BILANGAN BULAT

PENGANTAR PADA TEORI GRUP DAN RING

Rizkun As Syirazi, Thresye, Nurul Huda Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat

Diktat Kuliah. Oleh:

Penulis : Rahmad AzHaris. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com

BAB I PENDAHULUAN. Penyampaian pesan dapat dilakukan dengan media telephone, handphone,

Pengantar Teori Bilangan

Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL FUZZY ORDE SATU MENGGUNAKAN METODE ADAMS BASHFORTH MOULTON ORDE TIGA

STUDI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BILANGAN PRIMA

KAJIAN METODE KONDENSASI CHIO PADA DETERMINAN MATRIKS

BAB 4. TEOREMA FERMAT DAN WILSON

Transkripsi:

Buletin Ilmiah Mat Stat dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No 1 (2015), hal 85 94 METODE SOLOVAY-STRASSEN UNTUK PENGUJIAN BILANGAN PRIMA Sari Puspita, Evi Noviani, Bayu Prihandono INTISARI Bilangan prima merupakan bilangan bulat positif yang lebih besar dari satu dan hanya habis dibagi oleh satu dan dirinya sendiri, sedangkan bilangan bulat positif selain prima disebut bilangan komposit atau bilangan yang terdiri dari minimal dua faktor prima Untuk mencari faktor prima dapat menggunakan uji probabilistik Uji probabilistik merupakan uji yang menggunakan konsep acak Salah satu uji probabilistik yaitu metode Solovay-Strassen Pengujian pada metode Solovay-Strassen diuji berdasarkan Euler pseudoprima Langkah pertama pengujian bilangan prima pada metode Solovay-Strassen yaitu menentukan bilangan yang diuji yaitu n, n yang dimaksud adalah bilangan bulat positif ganjil Kemudian menentukan basis b yang dipilih secara acak, basis b yang dimaksud adalah sebarang bilangan bulat positif yang berada pada interval 0<b<n Kemudian dilanjutkan dengan mencari d=gcd(b,n) dengan menggunakan algoritma Euclid Jika didapat bahwa d>1, maka n dikatakan komposit Namun jika didapat bahwa d=1, maka n diuji dengan menggunakan Euler pseudoprima Jika n lulus uji Euler pseudoprima untuk basis b, maka n disebut Euler pseudoprima untuk basis b Dengan demikian n dapat dikatakan bilangan prima Jika n tidak lulus uji persamaan Euler pseudoprima, maka n disebut sebagai komposit Kata Kunci : Solovay-Strassen, Simbol Jacobi, Simbol Legendre PENDAHULUAN Bilangan prima merupakan bilangan bulat positif yang lebih besar dari satu dan hanya habis dibagi oleh satu dan dirinya sendiri Bilangan komposit adalah bilangan yang terdiri dari minimal dua faktor prima [1] Beberapa manfaat dari bilangan prima yaitu sebagai kodetifikasi pesan yang bersifat penting dan rahasia, misalnya pada sistem keamanan, perhitungan-perhitungan peluru kendali, bank, dan asuransi [1] Bilangan prima yang dianggap baik untuk kodetifikasi adalah bilangan prima yang besar karena semakin besar bilangan prima maka semakin sulit seseorang untuk memecahkan pesan yang sudah disandikan [2] Salah satu konsep kriptografi yang memanfaatkan faktor bilangan prima yaitu konsep kriptografi publik Kriptografi publik merupakan kriptografi yang memiliki sepasang kunci, yaitu kunci publik (boleh diketahui oleh orang lain) dan kunci privat (bersifat rahasia) Pada aplikasi kriptografi publik, pemecahan bilangan bulat yang digunakan kurang lebih 200 digit akan dicari faktor bilangan prima Karena mencari faktor prima dari bilangan bulat ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga keamanan dari kriptografi publik dapat digunakan untuk kodetifikasi pesan yang bersifat penting dan rahasia Dengan demikian diperlukan cara atau metode untuk mencari faktor prima yang besar tersebut Untuk mencari faktor prima yang besar maka digunakanlah uji probabilistik, uji probabilistik merupakan uji yang menggunakan percobaan acak [3] Salah satu uji probabilistik adalah metode Solovay-Strassen Metode Solovay-Strassen menggunakan definisi Euler pseudoprima untuk menguji suatu bilangan bulat positif apakah prima atau komposit Pada definisi Euler pseudoprima disebutkan bahwa bilangan bulat positif merupakan Euler pseudoprima, jika dapat lulus uji persamaan untuk basis Dimana basis dipilih secara acak dengan cara mengambil sebarang bilangan bulat positif yang berada pada interval [3] 84

85 S PUSPITA, E NOVIANI, B PRIHANDONO Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana menguji suatu bilangan bulat positif merupakan bilangan mungkin prima atau komposit dengan menggunakan metode Solovay-Strassen Dengan demikian langkah-langkah yang digunakan untuk penelitian ini adalah mengkaji definisi dari simbol Legendre, mengkaji definisi simbol Jacobi dan teorema yang terkait simbol Jacobi, mengkaji definisi pseudoprima, mengkaji definisi Euler pseudoprima serta teorema yang berkaitan dengan pseudoprima dan Euler pseudoprima Kemudian langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan uji bilangan prima, pertama menentukan bilangan bulat positif yang akan diuji (yaitu ), lalu menentukan basis secara acak, dengan cara mengambil sebarang bilangan bulat positif yang berada pada interval Menentukan dengan menggunakan algoritma Euclid (yang menggunakan konsep pembagian, hasil bagi sedangkan sisa) Jika maka komposit dan pengujian selesai Jika maka uji dilanjutkan dengan menguji pada persamaan untuk basis Dengan demikian persamaan kiri dan kanan harus memiliki nilai yang sama, maka disebut sebagai bilangan mungkin prima Jika bilangan mungkin prima maka jelas bahwa merupakan Euler pseudoprima Namun jika didapatkan nilai yang tidak sama pada persamaan kiri dan kanan, maka dapat dikatakan bahwa komposit Metode Solovay-Strassen untuk Pengujian Bilangan Prima Metode Solovay-Strassen merupakan salah satu uji probabilistik yang digunakan untuk uji bilangan prima [3] Bilangan prima merupakan bilangan bulat positif yang lebih besar dari satu dan hanya habis dibagi oleh satu dan dirinya sendiri, sedangkan bilangan selain bilangan prima adalah bilangan komposit Atau dapat diartikan juga bahwa bilangan komposit adalah bilangan bulat positif yang terdiri dari minimal dua faktor prima [1] Salah satu uji probabilistik yaitiu metode Solovay-Strassen, dimana pengambilan basis dipilih secara acak, dengan cara mengambil sebarang bilangan bulat ganjil positif yang berada pada interval [3] Sebelum membahas metode Solovay-Strassen, perlu diketahui dahulu definisi dari kongruen Definisi 1 [4] Jika bilangan bulat tidak nol, membagi selisih, dapat dikatakan bahwa kongruen pada modulo dan ditulis dengan, jika tidak habis dibagi, maka dapat dikatakan bahwa tidak kongruen pada modulo, dan ditulis dengan Dari definisi 2 diperoleh bahwa kongruen ( adalah selisih dari dapat habis dibagi oleh, jika ternyata selisih dari dan tidak habis dibagi oleh, maka Contoh 2: Jika maka berdasarkan definisi 2, dapat membagi habis selisih, sehingga benar bahwa Tingkat kesalahan yang terjadi pada algoritma Solovay-Strassen dibuktikan dengan teorema berikut, Teorema 3 [4] Teorema Binomial, untuk setiap bilangan bulat dan, dan untuk setiap bilangan real Definisi 4 [4] Untuk semua sedemikian sehingga, dikatakan kongruen terhadap residu kuadratik modulo jika memiliki solusi, jika tidak memiliki solusi, maka dikatakan bukan residu kuadratik modulo Pada Definisi 4 untuk semua sedemikian sehingga, yang berarti bahwa dan relatif prima Dua bilangan dikatakan relatif prima jika faktor persekutuan dari dan adalah 1 atau dapat

Metode Solovay-Strassen untuk Pengujian Bilangan Prima 86 ditulis atau [3] Pada Definisi 4 juga disebutkan bahwa disebut kongruen terhadap modulo jika memiliki solusi, jika tidak memiliki solusi maka bukan residu kuadratik Pembahasan pada metode Solovay-Strassen juga membahas simbol Legendre, dimana simbol Legendre didefinisikan sebagai berikut, Definisi 5 [3] Simbol Legendre dinotasikan dengan Jika { Jika a merupakan residu kuadratik (mod p) Jika a merupakan non-residu kuadratik dimana adalah (mod p) bilangan bulat dan adalah bilangan prima Contoh 6: buktikan bahwa atau dapat ditulis jadi, benar bahwa merupakan residu kuadratik modulo, karena Salah satu uji bilangan prima adalah Fermat s little theorem, teorema ini sering sekali digunakan untuk dasar dari uji bilangan prima yang lain, serta dapat juga digunakan untuk pembuktian teorema penting dari simbol Legendre Teorema 7 [2] Jika adalah bilangan prima dan adalah bilangan bulat yang tidak habis dibagi dengan, yaitu maka Teorema terpenting untuk simbol Legendre adalah Teorema 8 [3] Jika bilangan bulat positif dan adalah bilangan prima, maka Bukti: Ada dua kemungkinan dalam pembuktian teorema 8; i Jika maka kedua sisi dari persamaan akan sama dengan Jika habis dibagi, maka kedua persamaan akan sama dengan 0, berdasarkan definisi 5, maka, sehingga dapat disimpulkan bahwa ii Jika jadi maka berdasarkan Teorema 7, didapat Jika adalah suatu generator untuk maka terdapat bilangan dimana, merupakan residu kuadratik jika dan hanya jika genap, dan jika dan hanya jika dapat dibagi oleh (karena generator menghasilkan jika dan hanya jika dipangkatkan oleh kelipatan ) Jadi dapat dibagi oleh jika dan hanya jika dapat dibagi oleh ( genap) Sehingga kedua sisi dari persamaan tersebut sama dengan jika dan hanya jika genap Karena kedua sisi persamaan menghasilkan, menghasilkan jika dan hanya jika genap dan kedua sisi menghasilkan jika dan hanya jika tidak genap (ganjil) Kedua sisi selalu menghasilkan nilai yang sama

Metode Solovay-Strassen untuk Pengujian Bilangan Prima 86 Kemudian pada teorema Lagrange juga diperlukan untuk membuktikan teorema tingkat kesalahan pada metode Solovay-Strassen,

87 S PUSPITA, E NOVIANI, B PRIHANDONO Teorema 9 [5] Misalkan adalah grup berhingga dan misalkan adalah subgrup dari, maka banyaknya anggota (dinotasikan dengan membagi banyaknya anggota (dinotasikan dengan ) Teorema 9 menyatakan bahwa subgrup membagi grup atau dapat ditulis bahwa Pada metode Solovay-Strassen terdapat pembahasan mengenai simbol Jacobi, adapun simbol Jacobi didefinisikan sebagai berikut Definisi 10 [3] Diberikan adalah prime factorization dari, sedemikian sehingga simbol Jacobi didefinisikan sebagai berikut Contoh 11: Tentukan nilai dari, jika diketahui dan Jadi, nilai dari Sifat-sifat dari simbol Jacobi yang disebutkan pada teorema berikut, dapat digunakan untuk mencari nilai dari simbol Jacobi Teorema 12 [3] Sifat-sifat simbol Jacobi, dimana adalah bilangan ganjil positif, dan adalah bilangan bulat, i ii iii jika iv v vi jika,, ganjil Bukti: i Akan dibuktikan bahwa, berdasarkan Definisi 10 dan persamaan dimana, maka jadi terbukti bahwa ii Akan dibuktikan bahwa, berdasarkan Definisi 10 dimana dan maka, Terbukti bahwa iii Akan dibuktikan bahwa jika

Metode Solovay-Strassen untuk Pengujian Bilangan Prima 88 Dari Definisi 10 bahwa, sehingga jika maka yang berarti bahwa iv Akan dibuktikan Berdasarkan definisi 10 diketahui bahwa ( ) ( ) Akan ditunjukkan jika bilangan ganjil, maka Karena ganjil, maka terdapat ganjil, dimana,, sehingga didapat dan didapat juga Sehingga dimana selisih antara dan dibagi habis oleh maka didapat Karena produk bilangan ganjil juga ganjil, maka didapatlah bahwa, ( ) ( ) Dengan demikian diperoleh Dengan, jadi Karena sehingga, jadi terbukti bahwa v Akan dibuktikan bahwa Berdasarkan definisi 10 diketahui bahwa ( ) ( ) Akan ditunjukkan jika, adalah bilangan ganjil maka, Karena, ganjil, maka terdapat dimana,, sehingga diperoleh dan diperoleh juga, Dengan demikian terbukti bahwa juga ganjil, maka didapat bahwa,, karena produk bilangan ganjil Dengan demikian diperoleh

89 S PUSPITA, E NOVIANI, B PRIHANDONO ( ) ( ) ( ) ( ) Dengan, jadi Jadi karena, sehingga terbukti bahwa vi Akan dibuktikan jika,, ganjil, dimana dengan untuk setiap dan untuk setiap merupakan bilangan prima, dengan demikian pangkat bilangan prima telah diuraikan, sehingga Dimana dan Jadi terbukti bahwa Menentukan nilai dari simbol Jacobi dapat juga dicari dengan Teorema 14, dengan syarat bahwa dan merupakan bilangan ganjil positif Teorema 13 [3] Untuk dua bilangan ganjil positif dan, Bukti: Akan dibuktikan bahwa untuk dua bilangan ganjil positif dan diperoleh Karena dan mempunyai nilai maka Pengujian bilangan prima pada metode Solovay-Strassen menggunakan definisi Euler pseudoprima Sebelum mengetahui definisi dari Euler pseudoprima, perlu diketahui dahulu definis pseudoprima Teorema 8 memberikan persamaan berikut, (1) sehingga pseudoprima didefinisikan sebagai berikut Definis 14 [3] Jika adalah Bilangan bulat positif ganjil yang memiliki minimal dua faktor prima dan terdapat dengan yang mematuhi persamaan (1), maka disebut pseudoprima pada Dimana jika merupakan bilangan prima maka teorema 9 memberikan, dimana adalah simbol Jacobi, dengan demikian definisi Euler pseudoprima adalah, (2)

Metode Solovay-Strassen untuk Pengujian Bilangan Prima 90 Definisi 15 [3] Bilangan bulat positif ganjil yang memiliki minimal dua faktor prima (yaitu ) yang lulus uji persamaan (2) untuk basis disebut Euler pseudoprima untuk basis b Definisi 15 menyatakan bahwa dapat dikatakan mungkin prima jika dapat lulus uji persamaan untuk basis Jika tidak lulus uji persamaan untuk, maka komposit Pernyataan Definisi 14 dan 15 saling mendukung, dimana jika merupakan Euler pseudoprima maka merupakan pseudoprima Sebagaimana disebutkan pada teorema berikut, Teorema 16 [3] Jika merupakan Euler pseudoprima untuk basis, maka merupakan pseudoprima untuk basis Bukti: Akan ditunjukkan jika persamaan (2) berlaku maka persamaan (1) juga berlaku, ( ) Jika bilangan komposit ganjil, maka akan ditunjukkan bahwa persamaan (2) tidak lulus uji paling sedikit dari semua basis Akan ditunjukkan basis lulus uji persamaan (2) dan basis tidak lulus uji persamaan (2), maka untuk basis akan tidak lulus uji Jika persamaan (2) berlaku untuk dan maka basis akan tidak lulus uji Jika persamaan (1) berlaku untuk dan maka Sehingga didapat,, jadi jika maka, Akan ditunjukkan jika bilangan komposit dan ganjil, maka terdapat basis yang gagal uji pada persamaan (1) Jika suatu bilangan komposit dan ganjil lulus uji persamaan (1) untuk semua basis, maka Untuk semua basis, jadi berdasarkan definisi Carmichael merupakan bilangan Carmichael bebas kuadrat ( suatu bilangan dikatakan bebas kuadrat jika bilangan tersebut tidak bisa dibagi oleh kuadrat suatu bilangan ) Maka didapat dengan adalah bilangan prima dan, ambil satu quadratic nonresidue dalam dan pilih, maka Sehingga berdasarkan Chines Remainder Theorem dapat dipilih, Maka untuk semua basis yang lulus persamaan (1), akan didapatkan Karena maka, terjadi kontradiksi dengan, sehingga tidak mungkin semua basis lulus uji persamaan (1), jadi terdapat basis yang tidak lulus uji Akan ditunjukkan bahwa jika ada basis yang tidak lulus uji persamaan (1), maka paling sedikit

91 S PUSPITA, E NOVIANI, B PRIHANDONO basis tidak lulus uji, jika { } merupakan himpunan semua basis yang lulus uji persamaan (1), maka { } merupakan himpunan yang tidak lulus uji persamaan (1) dan besarnya sama dengan besar himpunan { }, jadi sedikitnya dari semua basis akan tidak lulus uji persamaan (1) Dengan demikian langkah-langkah untuk menguji suatu bilangan mungkin prima atau komposit pada metode Solovay-Strassen adalah sebagai berikut [3]; 1 Menentukan bilangan yang diuji yaitu (bilangan bulat ganjil yang memiliki minimal dua faktor prima 2 Memilih suatu bilangan secara acak sebagai basis, dengan cara mengambil sebarang bilangan bulat ganjil positif yang beradapa pada interval Mencari dengan menggunakan algoritma Euclid Algoritma Euclid menggunakan algoritma pembagian pada dan Adapun algoritma pembagian yaitu, dimana disebut hasil bagi dan disebut sisa Kemudian algoritma pembagian diulangi untuk hasil bagi dan sisa yang baru, sampai diperoleh sisa nol Hasil bagi yang tak nol adalah 3 Jika maka adalah bilangan komposit dan merupakan faktor yang dapat membagi, dengan demikian pengujian selesai 4 Jika maka akan diuji dengan menggunakan persamaan (1) terhadap basis Jika tidak lulus uji dengan menggunakan persamaan (1) maka adalah bilangan komposit, pengujian selesai Namun jika lulus uji dengan menggunakan persamaan (1) maka bilangan prima, pengujian selesai Contoh 17: Misalkan bilangan yang diuji adalah (pada aplikasi metode Solovay-Strassen menggunakan bilangan yang berdigit 200) Ambil sebarang basis misalkan yang dipilih adalah 4 Setelah menentukan basis, dilanjutkan mencari dengan menggunakan algoritma Euclid, Dengan demikian Dari algoritma Euclid dan dapat dibentuk kedalam kombinasi linear yaitu, Didapat, [ ] selanjutnya menguji terhadap basis dengan menggunakan persamaan Didapatlah nila simbol Jacobi dari ( ) sebagai berikut, Dan nilai dari Dengan demikian, Dapat disimpulkan bahwa merupakan bilangan prima Dikarenakan metode Solovay-Strassen digunakan pada bilangan yang jumlah digitnya 200, sehingga kemungkinan tidak lulus uji dapat terjadi, sebagaimana dijelaskan pada teorema berikut,

Metode Solovay-Strassen untuk Pengujian Bilangan Prima 92 Teorema 18 [6] Jika adalah bilangan ganjil yang memiliki minimal dua faktor prima dan { } maka peluang algoritma Solovay-Strassen menyimpulkan mungkin prima adalah Bukti: Misal { adalah subgrup i Jelas bahwa }, pertama akan ditunjukkan bahwa ii Akan ditunjukkan untuk setiap maka Karena maka dan, berdasarkan teorema maka diperoleh, Jadi terbukti bahwa, yang berarti bahwa memenuhi sifat tertutup terhadap operasi perkalian iii Jelas bahwa merupakan identitas perkalian pada, karena iv Akan ditunjukkan untuk setiap terdapat sedemikian sehingga, karena maka pasti ada Kemudian akan ditunjukkan bahwa, dengan menggunakan teorema 12 poin i, diperoleh Kedua ruas dibagi dengan atau maka diperoleh, Yang berarti bahwa Dari pembuktian (i), (ii), (iii) dan (iv) terbukti bahwa merupakan subgrup dari Selanjutnya akan dibuktikan bahwa Berdasarkan Teorema 10 diketahui bahwa subgrup membagi grup, jadi ada dua kemungkinan yang terjadi atau Akan ditunjukkan bahwa terdapat, tetapi Misalkan, dengan adalah bilangan prima ganjil dan adalah bilangan bulat ganjil, dan Akan dipilih, sehingga diperoleh Berdasarkan Teorema 4 diperoleh, Jika, maka diperoleh

93 S PUSPITA, E NOVIANI, B PRIHANDONO Artinya adalah kelipatan, sehingga dapat ditulis Hal ini kontradiksi dengan pernyataa awal bahwa bahwa, jadi dapat dinyatakan bahwa, sehingga tetapi Dengan demikian disimpulkan Jadi probabilitas algoritma menyimpulkan kesimpulan yang salah adalah PENUTUP Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Metode Solovay-Strassen merupakan metode yang menggunakan percobaan acak Pada metode ini dibahas teori-teori yang digunakan untuk memperjelas metode Solovay-Strassen seperti, definisi dari simbol Legendre (disimbolkan dengan ) yang juga berkaitan dengan simbol Jacobi (disimbolkan dengan ) Metode Solovay-Strassen menguji bilangan bulat ganjil yang memiliki minimal dua faktor prima yang dinyatakan dengan, kemudian menentukan basis yang dipilih secara acak dengan cara mengambil sebarang bilangan bulat positif yang berada pada interval Setelah itu menentukan faktor persekutuan terbesarnya atau Jika didapatkan bahwa maka komposit Namun jika didapatkan maka pengujian dilanjutkan dengan menguji dan dengan menggunakan persamaan Dari persamaan tersebut dicari nilai kesamaan dari persamaan kiri dan kanan Jika maka mungkin prima Namun jika maka komposit Jika dalam pengambilan basis secara acak didapatkan bahwa komposit, maka pengambilan basis secara acak dapat diulangi lagi sampai ditemukan bilangan mungkin prima Dengan demikian kesimpulan dari hasil uji bilangan bulat positif ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu bilangan mungkin prima atau bilangan komposit Karena terdapat pengulangan yang dilakukan pada metode Solovay-Strassen maka peluang kemungkinan salah yang terjadi pada pengujian adalah kurang dari atau sama dengan Karena penulis hanya mengkaji metode dari Solovay-Strassen, sehingga disarankan bagi pembaca untuk membahas aplikasi metode Solovay-Strassen Dapat juga membahas metode uji bilangan prima yang lain seperti metode Miller-Rabin DAFTAR PUSTAKA [1] Muftie A Matematika Alam Semesta Kodetifikasi Bilangan Prima dalam Al-Qur an Bandung: PT Kiblat Utama; 2014 [2] Munir R Matematika Diskret Bandung: Informatika Bandung; 2012 [3] Kromodimoeljo S Teori dan Aplikasi Kriptografi Jakarta: SPK IT Consulting; 2010 [4] Niven, Zuckerman, and Montgomery An Introduction to the Theory of Number Canada: Jhon Wiley & Sons, Inc;1991 [5] Judson Abstrat Algebra Stephen F Austin State University; 2010 [6] Scoof R Four Primalty testing Algorithm Algorithmic Number Theory 2008;4:102-104 SARI PUSPITA : FMIPA UNTAN, Pontianak, MySelfSari@gmailcom EVI NOVIANI : FMIPA UNTAN, Pontianak, evi_noviani@mathuntanacid BAYU PRIHANDONO : FMIPA UNTAN, Pontianak, beiprihandono@gmailcom