MINGGU KE- III: UKURAN NILAI SENTRAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN DESKRIPTIF

Pengukuran Deskriptif

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani /

Statistika Materi 3 UKURAN PEMUSATAN. Nilai Tunggal yang mewakili Karakteristik Sekumpulan data. Hugo Aprilianto, M.Kom

STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN

PENGUKURAN TENDENSI SENTR T AL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

UKURAN LOKASI DAN VARIANSI MEAN:

Ukuran Pemusatan (Central Tendency)

UKURAN-UKURAN NILAI PUSAT

Kenapa Data Harus Diringkas?

Materi W11a S T A T I S T I K A. Kelas X, Semester 2. A. Ukuran Pemusatan Data.

Probabilitas dan Statistika Analisis Data dan Ukuran Pemusatan. Adam Hendra Brata

UKURAN PEMUSATAN MK. STATISTIK (MAM 4137) 3 SKS (3-0) Ledhyane Ika Harlyan

UKURAN TENGAH DAN UKURAN DISPERSI

dapat digunakan formulasi sebagai berikut : Letak Letak Letak

STATISTIKA 1. A. Ukuran Pemusatan Data 11/16/2015. Peta Konsep. A. Ukuran Pemusatan Data

BAGIAN UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN LETAK. Memahami konsep dan menerapkan prosedur statistik dalam menghitung ukuran pemusatan dan ukuran letak.

UKURAN PEMUSATAN DATA STATISTIK

MATERI W11A S T A T I S T I K A. KELAS X, SEMESTER 2. A. UKURAN PEMUSATAN DATA

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

BAB1 PENgantar statistika

MENGHITUNG NILAI RATA-RATA SUATU DISTRIBUSI DATA

STATISTIKA KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip

STATISTIKA 2 11/20/2015. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok. Peta Konsep. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok

TUGAS II STATISTIKA. Oleh. Butsiarah / 15B Kelas B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM PASCASARJANA

STATISTIKA. Statistika : ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengambil data, mendeskripsikannya, dan menganalisnya untuk mendapatkan kesimpulan.

Ukuran Nilai Sentral

STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA. Tujuan Pembelajaran

9. STATISTIKA. f u. X s = Rataan sementara, pilih x i dari data dengan f i terbesar. Ukuran Pemusatan Data A. Rata-rata. 1.

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

BESARAN STATISTIK (UKURAN TENGAH DAN UKURAN

UKURAN PEMUSATAN DATA

DESKRIPSI DATA. sekumpulan data yang sudah dikumpulkan. Ukuran pemusatan dibagi menjadi dua yaitu:

BAB III UKURAN TENGAH DAN DISPERSI

PENGUKURAN VARIASI. Mampu menjelaskan dan menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran variasi

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

SOAL STATISTIKA KELAS XI Oleh: Erni Kundiarsih

Gejala Pusat - Statistika

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL

Rata-rata dari data yang belum dikelompokkan

Nama Penulis Abstrak/Ringkasan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Median Median dari data yang belum dikelompokkan

BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA

Materi II STATISTIK DESKRIPTIF STMIK KAPUTAMA BINJAI

Statistik Deskriptif. Statistik Farmasi 2015

STATISTIK DAN STATISTIKA

Pengumpulan & Penyajian Data

(TENDENCY CENTRAL) Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

Ukuran Pusat Data Rata-rata Hitung Median Mode. Ukuran Lokasi Data Kuartil Desil Persentil. Rata-rata terimbang Rata-rata geometrik

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd.

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi

Statistika & Probabilitas

BAB V UKURAN LETAK. Statistika-Handout 5 26

LAMPIRAN III PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS STANDAR DEVIASI DAN DISTRIBUSIFREKUENSI

STATISTIK 1. PENDAHULUAN

UKURAN PEMUSATAN : MEAN, MEDIAN, MODUS

Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

C. Ukuran Letak dan Ukuran Penyebaran Data

BAB 4 UKURAN TENDENSI SENTRAL

STATISTIKA. SAMPOERNO, M.Pd. SMA mantan RSBI

Median (Mdn) Data Tunggal

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

Tabel 7-1 Rata-rata hitung hasil test mata kuliah statistik deskriptif kelompok A dan B. A B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila.

TUGAS MANAJEMEN DATA MAKALAH ANALISIS DATA KUANTITATIF

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA

STATISTIK. Rahma Faelasofi

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS HORTIKULTURA

Antiremed Kelas 11 Matematika

Program Intensif SBMPTN Matematika Dasar KAJI LATIH 13 (STATISTIKA)

STATISTIKA 4 UKURAN LETAK

PELATIHAN INSTRUKTUR/PENGEMBANG SMU. 28 JULI s.d. 10 AGUSTUS 2003 S T A T I S T I K A. Oleh: Drs. Marsudi Raharjo, M. Sc., Ed

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS :

Rata-rata hitung sekumpulan data hasil observasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

By Syarifah Hikmah JS. MK Statistika (MAM 4137)

III. BESARAN, LOKASI, DAN VARIASI

Ukuran gejala pusat. Nugraeni

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

KWARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

PENGANTAR STATISTIK Pusat Data dan Satistik Pendidikan-Kebudayaan Setjen, Kemdikbud 2014

A. PENYAJIAN DATA. Nama Dwi Willi Nita Wulan Dani. Tabel 3.1

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan:

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

UKURAN PEMUSATAN DATA

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

Statistik Deskriptif Ukuran Dispersi

Pengertian Statistika (1) Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk

Pengukuran Kesehatan

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

STATISTIKA 3 UKURAN PENYEBARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. learning cycle 7-E, learning cycle 5-E dan pembelajaran langsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A.

Transkripsi:

MINGGU KE- III: UKURAN NILAI SENTRAL Tujuan Instruksinal Umum : 1. Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan nilai sentral 2. Mahasiswa memahami guna dari perhitungan nilai sentral 3. Mahasiswa dapat memahami berbagai jenis cara perhitungan nilai sentral atau ukuran pemusatan. Mahasiswa dapat memahami perbedaan ukuran nilai sentral untuk data yang dikelompokkan dan untuk data yang tidak dikelompokkan Tujuan Instruksional Khusus: 1. Mahasiswa dapat menghitung nilai rata-rata data yang dikelompokkan maupun data yang tidak dikelompokkan 2. Mahasiswa mampu menghitung nilai median untuk data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan 3. Mahasiswa mampu menghitung nilai modus untuk data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan. Mahasiswa mampu membedakan rata-rata aritmatika, rata-rata harmoni dan rata-rata geometrik serta rata-rata kuadrat. 5. mahasiswa mampu menggunakan aplikasi komputer untuk menghitung berbagai ukuran nilai sentral

MACAM NILAI SENTRAL 1. Rata-rata 2. Median 3. Mode. Rata-rata ukur (geometric mean) 5. Rata-rata harmoni 6. Rata-rata Kuadrat A. RATA-RATA HITUNG (ARITMETHIC MEAN) Rata-rata meruakan hasil bagi dari sejumlah nilai dengan banyaknya responden atau sample. Perhitungan mean merupakan perhitungan yang sederhan, karena hanya membutuhkan jumlah nilai dan jumlah responden (n). Jika sebaran nilai berdistribusi normal, maka rata-rata nilai meruoakan nilai tengah dari distribusi rekuensi nilai tersebut. Rata-rata dalam suatu rangkaian data adalah jumlah seluruh data dibagi dengan seluruh kejadian. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut : X X N Dimana ; X = X bar yang merupakan notasi rata-rata = Sigma = jumlah X = nilai dari keseluruhan data N = jumlah data Contoh : Berikut ini adalah jumlah saudara kandung dari 5 mahasiswa yang dipilih secara acak, yaitu ; 2; ; 6; 8;. Maka rata-rata jumlah saudara kandung ke-5 mahasiswa tersebut adalah

X 2 6 8 6 5 Apabila data yang ada sudah dikelompokkan ke dalam distribusi rekuensi, maka cara perhitungan adalah sebagai berikut : 1. Cari Nilai tengah untuk setiap kelas 2. Kalikan nilai tengah dengan rekuensi 3. Hitung rata-rata dengan menggunakan rumus. Xi X N Gaji karyawan (kelas) Jumlah Karyawan (rekuensi) Nilai Tengah (Xi) Frekuensi x Nilai tengah 30 39 0 9 50 59 60 69 70 79 80 89 90-99 6 8 9 7 3,5,5 5,5 6,5 7,5 8,5 9,5 138 267 36 77 670,5 591,5 378 N = 50.Xi = 3255 Dari hasil diatas didapat : X 3255 50 65,1

B. MEDIAN Median merupakan skor yang membagi distribusi rekuensi menjadi dua sama besar ( 50% obyek yang diteliti terletak dibawah median dan 50% sisanyaterletak diatas median) a. Untuk data tidak dikelompokkan Langkah yang dilakukan adalah dengan cara : Urutkan data dari nilai yang terkecil Cari letak median, dengan rumus : N 1 2 Cari nilai median pada susunan tersebut Apabila datanya genap, maka untuk mencari median yang terletak diantara 2 nilai, harus dicari rata-rata nya. b. Untuk data dikelompokkan Gaji karyawan 30 39 0 9 50 59 60 69 70 79 80 89 90-99 Siapkan table sebagai berikut Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulati Kurang Dari 29,5 6 39,5 8 9,5 18 59,5 30 9 69,5 39 7 79,5 6 89,5 50 99,5 Tentukan letak median, letak median ditentukan dengan N/2 Maka didapat median adalah pada data yang ke-25. Data yang ke-25 terletak pada kelompok kelas ke- (60-69).

Hitung median dengan rumus ; N Fk Me Tepikelas 2 50 18 2 25 18 59,5 59,5 65,3 C. MODE Mode adalah skor yang mempunyai rekuensi terbanyak dalam sekumpulan distribusi nilai. Dengan kata lain Mode atau Modus dianggap sebagai nilai yang menunjukkan nilai-nilai yang terkonsentrasi dari sekumpulan data. Mode atau modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Cara perhitungan Modus adalah sebagai berikut : a. Untuk data yang tidak dikelompokkan Cari Nilai yang paling sering muncul dari kumpulan data NIlai yang paling sering muncul itu adalah modus b. Untuk data yang dikelompokkan Tampilkan table berikut Gaji karyawan 30 39 0 9 50 59 60 69 70 79 80 89 90-99 Jumlah Karyawan 6 8 9 7 Tepi Kelas Bawah 29,5 39,5 9,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5 Cari kelompok yang memiliki rekuensi tertinggi, dalam hal ini kelas ke- memiliki rekuensi tertinggi yaitu. Hitung Modus dengan rumus :

d1 Mo Li ci, dimana: d1 d2 Li = Batas kelas modus D1 = selisih rekuensi modus dengan rekuensi sebelumnya D2 = selisih rekuensi modus dengan rekuensi sesudahnya Ci = interval. Maka ; ( 8) 0 Mo 59,5 59,5 65,2 ( 8) ( 9) 7 D. RATA-RATA UKUR Rata-rata ukur adalah akar pangkat n dari hasil perkalian datanya Mg n X 1 X 2... X n E. RATA-RATA HARMONI Rata-rata harmoni adalah kebalikan dari rata-rata hitung Mh N 1 X F. RATA-RATA KUADRAT Rata-rataadalah akar pangkat dua dari kuadrat nilai rata-ratanya 2 X Mq N

G. PERBANDINGAN MODE, MEDIAN DAN MEAN Mode merupakan kalukali yang paling sederhana dan paling leksibel, karena dapat digunakan untuk seluruh skala pengukuran. Perhitungan Mean akan lebih baik jika disertai dnegan perhitungan Mode. Perbedaan nilai mean dan mode akan menggambarkan kondisi penyebaran data yang dihadapi. Median memiliki kelebihan dibandingkan Mean jika data yang dianalisa terdapat skor atau nilai yang ekstrem, atau terdapat perbedaan yang sangat jauh antara data yang tertinggi dengan data yang terendah. Latihan Soal :

MINGGU KE- Iv: UKURAN LETAK Tujuan Instruksional Umum : 1. Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud dengan ukuran letak 2. Mahasiswa mampu memahami berbagai macam mengukur nilai ukuran letak sekelompok data 3. Mahasiswa mampu memahami kegunaan dari mencari nilai ukuran letak. Mahasiswa mampu memahami perbedaaan cara melakukan pengukuran letak untuk data yang dikelompokkan dengan data yang tidak dikelompokkan. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu menghitung letak dan nilai kuartil untuk data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan 2. Mahasiswa mampu menghitung letak dan nilai desil untuk data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan 3. Mahasisa mampu menghitung letak dan nilao prosentil untuk data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi komputer untuk mencari nilai Ukuran letak : kuartil, desil dan prosentil.

Pengertian Ukuran letak adalah rangkaian ukuran yang didasarkan letak dari suatu distribusi data. MACAM UKURAN LETAK A. KUARTIL Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi bagian yang sama. Cara perhitungan Kuartil : a. Untuk data yang tidak dikelompokkan i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil ii. Cari letak kuartil, dengan rumus : 1. Kuartil 1 1( 1) K 1 N 2. Kuartil 2 2( N 1) K 2 3. Kuartil 3 3( N 1) K 3 iii. Cari nilai kuartil pada susunan data tersebut Contoh ; Carilah nilai kuartil pada rangkaian data berikut ini ; 2 3 3 6 5 7 Langkah : Susunan data : 1 3 3 5 6 7 Letak kuartil : 1(7 1) * K 1 2, terletak pada data yang ke-2

2(7 1) * K 2, Terletak pada data yang ke- 3(7 1) * K 3 6, terletak pada data yang ke-6 Maka nilai K1 adalah 3, nilai K2 adalah dan nilai K3 adalah 6. b. Untuk data yang dikelompokkan i. Susun data seperti table berikut Gaji karyawan 30 39 0 9 50 59 60 69 70 79 80 89 90-99 Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulati Kurang Dari 29,5 6 39,5 8 9,5 18 59,5 30 9 69,5 39 7 79,5 6 89,5 50 99,5 ii. Cari letak kuartil, dengan rumus : 1. Kuartil 1 1 50 K 1 N,5, kuartil satu terletak pada data yang ke-,5 yaitu pada kelompok kelas ke-3 2. Kuartil 2 2 2 50 K 2 N 25, kuartil dua terletak pada data yang ke-25, yaitu pada kelompok kelas ke- 3. Kuartil 3 3 350 K 3 N 37,5, kuartil ketiga terletak pada data yang ke 37,5 yaitu pada kelompok kelas ke-5

iii. Cari nilai kuartil dengan rumus 1. Nilai Kuartil 1 Q Q 1 1 N Fk li Ci,5 9,5 52,625 8 2. Nilai Kuartil 2 2N Fk Q 2 li Ci 25 18 Q2 59,5 65,3 3. Nilai Kuartil 3 3N Fk Q 3 li Ci 37,5 30 Q3 69,5 77,8 9 Dimana Li = Batas bawah letak kuartil N = Jumlah data Fk = Frekuensi kumulati sebelum letak kuartil F = rekuensi pada letak kuartil B. DESIL Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi data menjadi sepuluh () bagian sama besar. Cara perhitungan Desil: c. Untuk data yang tidak dikelompokkan i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil ii. Cari letak desil, dengan rumus : 1. Desil 1

1( 1) D 1 N 2. Desil 5 5( N 1) D 5 3. Desil 9 9( N 1) D 9 iii. Cari nilai desil pada susunan data tersebut Contoh ; Carilah nilai kuartil pada rangkaian data berikut ini ; 2 3 3 6 5 7 Langkah : Susunan data : 1 3 3 5 6 7 Letak desil : 1(7 1) * D 1 0, 8, terletak pada data yang ke-2 5(7 1) * D 5, Terletak pada data yang ke- 9(7 1) * D 9 7, 2, terletak pada data yang ke-7 Maka nilai D1 adalah 2, nilai D5 adalah dan nilai D9 adalah 7. d. Untuk data yang dikelompokkan i. Susun data seperti table berikut

Gaji karyawan 30 39 0 9 50 59 60 69 70 79 80 89 90-99 Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulati Kurang Dari 29,5 6 39,5 8 9,5 18 59,5 30 9 69,5 39 7 79,5 6 89,5 50 99,5 ii. Cari letak desil, dengan rumus : 1. Desil 1 1 50 D 1 N 5, kuartil satu terletak pada data yang ke-5 yaitu pada kelompok kelas ke-2 2. Desil 5 5 550 D 5 N 25, kuartil dua terletak pada data yang ke-25, yaitu pada kelompok kelas ke- 3. Desil 9 9 9 50 D 9 N 5, kuartil ketiga terletak pada data yang ke 5 yaitu pada kelompok kelas ke-7 iii. Cari nilai desil dengan rumus 1. Nilai Desil 1 D D 1 1 N Fk li Ci 5 39,5 1,2 6 2. Nilai Desil 5

5N Fk D 5 li Ci 25 18 D5 59,5 65,3 3. Nilai Desil 9 9N Fk D 9 li Ci 5 39 D9 79,5 88,1 7 Dimana Li = Batas bawah letak desil N = Jumlah data Fk = Frekuensi kumulati sebelum letak desil F = rekuensi pada letak desil C. PROSENTIL Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus (0) bagian sama besar Cara perhitungan Desil: e. Untuk data yang tidak dikelompokkan i. Susun data diurutkan dari yang memiliki nilai terkecil ii. Cari letak Prosentil, dengan rumus : 1. Prosentil 1 1( 1) P 1 N 0 2. Prosentil 50 50( N 1) P 50 0 3. Prosentil 99 99( N 1) P 99 0

iii. Cari nilai prosentil pada susunan data tersebut Contoh ; Carilah nilai prosentil pada rangkaian data berikut ini ; 2 3 3 6 5 7 Langkah : Susunan data : 1 3 3 5 6 7 Letak prosentil : 50(7 1) * P 50, Terletak pada data yang ke- 0 Maka nilai P5 adalah.. Untuk data yang dikelompokkan Gaji karyawan 30 39 0 9 50 59 60 69 70 79 80 89 90-99 i. Susun data seperti table berikut Jumlah Karyawan Tepi Kelas Bawah Frekuensi Kumulati Kurang Dari 29,5 6 39,5 8 9,5 18 59,5 30 9 69,5 39 7 79,5 6 89,5 50 99,5 ii. Cari letak Prosentil, dengan rumus : 1. Prosentil 1 1 50 P 1 N 0,5, kuartil satu terletak pada data yang ke-0,5 0 0 yaitu pada kelompok kelas ke-1

2. Prosentil 50 50N 50 50 P 50 25, kuartil dua terletak pada data yang ke- 0 0 25, yaitu pada kelompok kelas ke- 3. Prosentil 99 99N 99 50 P 99 9,5, kuartil ketiga terletak pada data yang 0 0 ke 9,5 yaitu pada kelompok kelas ke-7 iii. Cari nilai Prosentil dengan rumus 1. Nilai Prosentil 1 N Fk P 0 1 li Ci 0,5 0 P1 29,5 30,75 2. Nilai Prosentil 50 P P 50 50 50N Fk li 0 Ci 25 18 59,5 65,3 3. Nilai Prosentil 99 P P 99 99 99N Fk li 0 Ci 9,5 6 89,5 98,25 Dimana Li = Batas bawah letak desil N = Jumlah data Fk = Frekuensi kumulati sebelum letak prosentil F = rekuensi pada letak prosentil