3. Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data. 4 Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data

dokumen-dokumen yang mirip
PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

Tanggal Revisi - SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI. Kualifikasi Pelaksana : Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Kasubbag. PDG/

SOP PERENCANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA

Nomor SOP. 17/SOP-PTY/04/2014 Tanggal Pembuatan 23 APRIL 2014 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 01 MEI 2014 SOP PENGAJUAN SPM GUP/TUP NIHIL

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PADA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

SOP Pelaksanaan Tugas Bendahara Penerimaan PNBP. Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

Tanggal Efektif SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN. Kualifikasi Pelaksana : Persyaratan/ Ketua Keuangan Wases

Disahkan oleh SOP SIMAK BMN WILAYAH. - Ilmu Hukum 2. - SMU S1 - Ilmu Hukum 3. SMU. Aplikasi BMNKPB

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA )

Tanggal Revisi. Kualifikasi Pelaksana : Pelaksana Sekretaris

a. SOP Perencanaan Anggaran b. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) c. SOP Pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) d.

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGELOLAAN LAPORAN REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN

1. Surat Masuk 2. Kartu Kendali 3. Alat tulis Pencatatan dan Pendataan:

Nomor : W17-A/1859/OT.01.2/XII/2013 Samarinda, 31 Desember 2013

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

Pelaksana. Sekretaris. Notulasi rapat 2 Jam Draft program dengan seluruh pegawai. Program Kerja 20 Menit Program Kerja Sekretaris dan diparaf

Standard Operating Procedure (SOP) Bagian Perencanaan, Tekonologi Informasi, dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus Jalan L.L.R.E. Martadinata Jakarta Pusat Telp.(022) Fax.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN)

PENGADILAN TINGGI MATARAM

BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

SOP PERENCANAAN ANGGARAN

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

MAHKAMAH AGUNG RI. Pengadilan Agama Atambua Jl. Sultan Hamengku Buwono IX No 3 Atambua. Ketua Pengadilan Agama Atambua.

PP NOMOR 23 TAHUN 2006 PASAL 26 dan Perdirjen 67/PB/2007Pasal 2

Memeriksa laporan rekonsiliasi

ANGGARAN (Rp0,00) 2. Belanja Barang , Belanja Modal ,

No Deskripsi Check KODE SATKER : Daftar Check Laporan Keuangan Tahunan 2013 untuk kode BA.ES

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN BERKAS PERKARA

SISTEMATIKA DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DITJEN BADILAG

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUB BAGIAN PERENCANAAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PELAPORAN PENGADILAN NEGERI LARANTUKA

T T. Kualifikasi Pelaksana: 1. S1- Hukum 2. S1- Ekonomi 3. D3- Manajemen Informatika

UNIT/PEJABAT TERKAIT A. PELAKSANAAN ANGGARAN 1 Penyusunan Program Kerja Dan Jadwal Pelaksanaan Anggaran. Sekretaris. Sekretaris

B. Sasaran Verifikasi Sasaran verifikasi adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan

Para Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Wilayah Koordinasi UAPPAW Pengadilan Tinggi Mataram

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

aset dalam penggunaan

DATA PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 BAGIAN ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN 089 BULAN DESEMBER 2013 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB XI AKUNTANSI PADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

7. Memeriksa laporan realisasi anggaran manual ( bulan, triwulan & semester ) 8. Memeriksa catatan atas laporan keuangan (Semester & tahunan)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SOP RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN Nomor: SOP /KU 00/REN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.24/Menhut-II/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.85, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Mekanisme. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Pelaksanaan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN UMUM DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK DI PENGADILAN TINGGI BANDUNG LAMA PROSES = 1 HARI

UNIVERSITAS GUNADARMA PROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTEK (LKP)

Asumsi : Satker Ditetapkan pada Tahun 2010

FINAL S.O.P PELIPUTAN DAN PENGINPUTAN WEBSITE

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN MEI 2013

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN BULAN NOPEMBER TAHUN 2015

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PER AKI B 0 PE G ASA EU 0 PE B GU AN PR V 51 U 5 'A BULAN OKTOBER 2013

Telp. : (0739) Fax. : (0739) 22004

JENIS LAYANAN STANDARD OPERATION PROCEDURED (SOP) BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT BKD PROVINSI SUMATERA BARAT

FUNGSI BAWAS KONSULTAN PENCEGAHAN PENINDAKAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENGINVENTARIS BMN SUB BAGIAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan alat utama pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya dan sekaligus alat pemerintah untuk

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SUB BAGIAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI KEDIRI

PENGADILAN AGAMA KELAS 1A BANJARMASIN

Ket. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI PENGADILAN TINGGI DENPASAR. Jl. Tantular Barat No. 1 Denpasar

Perka BNN Nomor tahun 2012 tentang tunkin

STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL BAGIAN UMUM DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK DI PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA LAMA PROSES = 1 HARI.

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Ketua Pengadilan. 1. Bagian Kepegawaian. 2. Printer 3. Kertas. 1.

- S1 Syariah 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

1. Prosedur Penerimaan Berkas Perkara Dan Surat Masuk

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO. Standard Operating Procedure ( SOP ) ADMINISTRASI UMUM

SOP WAKIL SEKERTARIS

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

Standard Operating Prosedures KEUANGAN PENGADILAN AGAMA TABANAN

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI

PELAKSANA. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI : KETUA PENGADILAN TINGGI BALI. Jalan Tantular Barat Nomor 1 Denpasar SOP UANG LEMBUR

BAGIAN ANGGARAN 089 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

Transkripsi:

Nomor SOP : W27.A/ 259 /OT.01.3/I/2014 5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat : Laporan Rekonsiliasi 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; Petugas Akuntansi dan Pelaporan ( Keuangan), pernah mengikuti pelatihan SAKPA 4. RKAKL 5. Dokumen Lainnya Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya Pencairan Anggaran 1. Memerintahkan kepada Operator untuk membuat konsep rekon Pansek/KPA PPK/ Wasek Kasub. Keu Operator LAP KPPN KORWIL Kelengkapan Waktu Output disposisi 5 Menit disposisi 2. Menyiapkan data dan Menginput data ke Aplikasi SAKPA Data 1 hari Data 3. Memeriksa, meneliti danmemberikan konsep SAKPA Data 30 menit Data 4 Memeriksa, meneliti danmemberikan konsep SAKPA Data 30 menit Data 5. Memeriksa, meneliti dan menandatangani konsep SAKPA Data 30 menit Data 6. Mengirimkan data ke KPPN Data 120 menit Data 7. Mengirimkan data ke Korwil 8. Mendokunentasikan data Data 30 menit Data Data 10 menit Data 78

Nomor SOP : W27.A/ 260 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran 6. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Penyusunan LRA Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI 1. Menghimpun data Rekonsiliasi dengan kantor KPPN dan menyiapkan konsep LRA PTA 2. Memeriksa, meneliti konsep data laporan Realisasi Anggaran PTA dan memberi 3. Memeriksa, meneliti konsep data laporan Realisasi Anggaran PTA dan memberi 4 Memeriksa, meneliti konsep data laporan Realisasi Anggaran PTA dan menandatanganinya 5. Mendokumentasikan data dan di tampilkan dalam website Operator LAP Kasub. Keu Wasek/PPK Pansek/KPA Kelengkapan Waktu Output Data LRA 30 Menit Data LRA Data LRA 30 Menit Data LRA Data LRA 30 Menit Data LRA Data LRA 30 menit Data LRA Data LRA 30 menit Data LRA 79

Nomor SOP : W27.A/ 261 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran 6. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan : Rekon Wilayah Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI 1. Menghimpun data realisasi Anggaran PTA dan PA serta membuat konsep laporan Rekon wilayah 2. Memeriksa, meneliti konsep data laporan LRA dan memberi Operator LAP Kasub. Keu Wasek/PPK Pansek/KPA Kelengkapan Waktu Output Data LRA 60 Menit Data LRA Data LRA 30 Menit Data LRA 3. Memeriksa, meneliti konsep data laporan LRA dan memberi Data LRA 30 Menit Data LRA 4 Memeriksa, meneliti konsep data LRA dan menandatanganinya Data LRA 30 menit Data LRA 5. mengirimkan data laporan LRA Wilayah ke Biro Keuangan MA Via internet 6. Mendokumentasikan data dan di tampilkan dalam website Data LRA 30 menit Data LRA Data LRA 15 menit Data LRA 80

Nomor SOP : W27.A/ 261 /OT.01.3/I/2014 Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten : Laporan PNBP 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran 6. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI 1. Menginput SSBP dari Bag. Kepaniteraan dan Bag. Umum serta membuat konsep laporan PNBP 2. Memeriksa, meneliti konsep laporan PNBP PTA dan memberi Operator LAP Kasub. Keu Wasek/PPK Pansek/KPA Kelengkapan Waktu Output Data laporan PNBP 60 Menit Laporan PNBP 3. Memeriksa, meneliti konsep laporan PNBP PTA dan memberi 4 Memeriksa, meneliti konsep laporan PNBP PTA dan menandatanganinya 5. Mendokumentasikan data dan di tampilkan dalam website 81

Nomor SOP : W27.A/ 262 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 6. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja dan Transfer pada Bagan Akun Standar Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI / SP2D 3. LRA SAKPA Penyusunan Laporan 1. Menghimpun Laporan PNBP PTA dan satker P.A serta membuat konsep laporan PNBP Wilayah Operator LAP Kasub. Keu Wasek/PPK Pansek/KPA Kelengkapan Waktu Output konsep Data PNBP 60 Menit Laporan PNBP Wilayah 2. Memeriksa, meneliti konsep data laporan PNBP Wilayah dan memberi konsep Data PNBP 30 Menit Laporan PNBP Wilayah 3. Memeriksa, meneliti konsep data laporan PNBP Wilayah dan memberi konsep Data PNBP 30 Menit Laporan PNBP Wilayah 4 Memeriksa, meneliti konsep data laporan PNBP Wilayah dan menandatanganinya konsep Data PNBP 30 menit Laporan PNBP Wilayah 5. Mendokumentasikan data PNBP wilayah dan di tampilkan dalam website konsep Data PNBP 30 menit Laporan PNBP Wilayah 82

Nomor SOP : W27.A/ 263 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara dan Pengendalian an Rencana Pembangunan 6. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman Penyusunan Laporan Kegiatan PP. 39 Pegawai yang memahami tentang aplikasi PP 39 4. LRA SAKPA 5. Dokumen Lainnya Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI Aplikasi PP 39 1. Merekap data PTA dan PA dari formulir A dan B pada aplikasi PP39 Operator LAP Kasub. Keu Wasek/PPK Kelengkapan Waktu Output konsep Data PP 39 60 Menit Laporan PP 39 2. Memeriksa, meneliti konsep data laporan PP 39 dan memberi konsep Data PP 39 30 Menit Laporan PP 39 3. Memeriksa, meneliti konsep data laporan PP 39 dan menandatanganinya 4 Mengirimkan laporan PP 39 ke Badilag dan biro Keu M A via online konsep Data PP 39 30 Menit Laporan PP 39 Laporan PP 39 30 menit Laporan PP 39 5. Mendokumentasikan data Laporan PP 39 Laporan PP 39 5 menit Laporan PP 39 83

Nomor SOP : W27.A/ 335 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 6. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Penyusunan CALK Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI 1. Menyusun data laporan keuangan setelah rekon dengan KPPN Pansek/KPA PPK/ Wasek Kasub. Keu Operator LAP KPTA KORWIL Kelengkapan Waktu Output Konsep CaLK 5 Menit Laporan CaLK 2. Meneliti hasil laporan CaLK dan memberi Konsep CaLK 1 hari Laporan CaLK 3. Meneliti hasil laporan CaLK dan memberi Konsep CaLK 30 menit Laporan CaLK 4 Meneliti hasil laporan CaLK dan memberi Konsep CaLK 30 menit Laporan CaLK 5. Meneliti hasil laporan CaLK dan menandatangani Laporan CaLK 30 menit Laporan CaLK 6. Mengirimkan data CaLK ke korwil Banten Laporan CaLK 30 menit Laporan CaLK 7. Pengecekan data di korwil Banten Laporan CaLK 60 menit Laporan CaLK 8. Mendokunentasikan data Laporan CaLK 5 menit Laporan CaLK 84

Nomor SOP : W27.A/ 336 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 6. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja dan Transfer pada Bagan Akun Standar Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI / SP2D 3. LRA SAKPA Penyusunan Laporan PNBP 1. Menginput SSBP dari Bag. Kepaniteraan dan Bag. Umum serta membuat konsep laporan PNBP 2. Memeriksa, meneliti konsep laporan PNBP PTA dan memberi Operator LAP Kasub. Keu Wasek/PPK Pansek/KPA Kelengkapan Waktu Output Data laporan PNBP 60 Menit Laporan PNBP 3. Memeriksa, meneliti konsep laporan PNBP PTA dan memberi 4 Memeriksa, meneliti konsep laporan PNBP PTA dan menandatanganinya 5. Mendokumentasikan data dan di tampilkan dalam website 85

Nomor SOP : W27.A/ 337 /OT.01.3/I/2014 Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 6. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Penyusunan Laporan Keuangan Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI 1. Menyusun data laporan keuangan setelah rekon dengan KPPN Pansek/KPA PPK/ Wasek Kasub. Keu Operator LAP KPTA KORWIL Kelengkapan Waktu Output Konsep CaLK 5 Menit Laporan CaLK 2. Meneliti hasil laporan CaLK dan memberi Konsep CaLK 1 hari Laporan CaLK 3. Meneliti hasil laporan CaLK dan memberi Konsep CaLK 30 menit Laporan CaLK 4 Meneliti hasil laporan CaLK dan memberi Konsep CaLK 30 menit Laporan CaLK 5. Meneliti hasil laporan CaLK dan menandatangani Laporan CaLK 30 menit Laporan CaLK 6. Mengirimkan data CaLK ke korwil Banten Laporan CaLK 30 menit Laporan CaLK 7. Pengecekan data di korwil Banten Laporan CaLK 60 menit Laporan CaLK 8. Mendokunentasikan data Laporan CaLK 5 menit Laporan CaLK 86

Nomor SOP : W27.A/ 339 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 6. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Laporan Rekonsiliasi Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI 1. Memerintahkan kepada Operator untuk membuat konsep rekon Pansek/KPA PPK/ Wasek Kasub. Keu Operator SAKPA KPPN Kelengkapan Waktu Output disposisi 5 Menit disposisi 2. Menyiapkan data dan Menginput data ke Aplikasi SAKPA SP2D, SSBP, SSPB, BMN 1 hari SP2D, SSBP, SSPB, BMN 3. Memeriksa, meneliti danmemberikan konsep SAKPA Draf Laporan SAI 30 menit Draf Laporan SAI 4 Memeriksa, meneliti danmemberikan konsep SAKPA Draf Laporan SAI 30 menit Draf Laporan SAI 5. Memeriksa, meneliti dan menandatangani konsep SAKPA Draf Laporan SAI 30 menit Draf Laporan SAI 6. Melakukan rekonsiliasi data dengan KPPN ADK Sakpa, Berita Acara Rekonsiliasi 120 menit dan Laporan SAI ADK Sakpa, Berita Acara Rekonsiliasi dan Laporan SAI 7. Mengirimkan data ke Korwil dan Upload ADK ke Aplikasi Komdanas ADK Sakpa, Berita Acara Rekonsiliasi dan Laporan SAI 8. Mendokunentasikan data Berita Acara Rekonsiliasi dan Laporan SAI 30 menit 10 menit ADK Sakpa, Berita Acara Rekonsiliasi dan Laporan SAI Berita Acara Rekonsiliasi dan Laporan SAI 87

Nomor SOP : W27.A/ 340 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 6. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Penyusunan CALK Satker Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI 1. Memerintahkan kepada Operator untuk membuat konsep CaLK KPTA Pansek/KPA PPK/ Wasek Kasub. Keu Penyusun Laporan Umum Kelengkapan Waktu Output disposisi 5 Menit disposisi 2. Mengumpulkan data dan menyusun CaLK Satker LRA, Realisasi Pendapatan, Neraca, BMN, Rekening, Revisi, Biaya Perkara, dll 4 Memeriksa, meneliti dan memberikan konsep CaLK Satker Draf CaLK Satker 3 hari LRA, Realisasi Pendapatan, Neraca, BMN, Rekening, Revisi, DLL 60 menit Draf CaLK Satker 5 Memeriksa, meneliti dan memberikan konsep CaLK Satker Draf CaLK Satker 60 menit Draf CaLK Satker 6 Memeriksa, meneliti dan memberikan konsep CaLK Satker Draf CaLK Satker 60 menit Draf CaLK Satker 7 Memeriksa, meneliti dan menandatangani CaLK Satker CaLK Satker 60 Menit CaLK Satker 8 Penggandaan dan penjilidan laporan CaLK CaLK Satker 1 hari CaLK Satker 9 Mengirimkan data ke Koodinator Wilayah Surat Pengantar dan CaLK Satker 10 Menit Surat Pengantar dan CaLK Satker 10 Mendokunentasikan data CaLK Satker 10 menit CaLK Satker 88

Nomor SOP : W27.A/ 341 /OT.01.3/I/2014 1. UU Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama Banten; 5. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman 6. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Penyusunan CALK Wilayah Keterlambatan Penyusunan Laporan Berakibat Terhambatannya an TUPOKSI 1. Memerintahkan kepada Operator untuk membuat konsep CaLK KPTA Pansek/KPA PPK/ Wasek Kasub. Keu Penyusun Laporan Umum Kelengkapan Waktu Output disposisi 5 Menit disposisi 2. Mengumpulkan Data dan Merekap CaLK dari PA sewilyah Banten CaLK PA sewilayah Banten 1 Minggu CaLK PA sewilayah Banten 3 Menyusun konsep CaLK Wilayah 4 Memeriksa, meneliti dan memberikan konsep CaLK Wilayah Draf CaLK Wilayah 3 hari Draf CaLK Wilayah Draf CaLK Wilayah 60 menit Draf CaLK Wilayah 5 Memeriksa, meneliti dan memberikan konsep CaLK Wilayah Draf CaLK Wilayah 60 menit Draf CaLK Wilayah 6 Memeriksa, meneliti dan memberikan konsep CaLK Wilayah Draf CaLK Wilayah 60 menit Draf CaLK Wilayah 7 Memeriksa, meneliti dan menandatangani CaLK Wilayah CaLK Wilayah 60 Menit CaLK Wilayah 8 Penggandaan dan Penjilidan Laporan CaLK Wilayah CaLK Wilayah 1 Hari CaLK Wilayah 9 Mengirimkan data ke Biro Keuangan Ditjen Badilag MA-RI dan Kanwil DJPB Surat Pengantar dan CaLK Wilayah 10 Menit Surat Pengantar dan CaLK Wilayah 10 Mendokunentasikan data CaLK Wilayah 10 menit CaLK Wilayah 89

BAB III KEADAAN PERKARA A. Keadaan Perkara pada Tingkat Pertama di wilayah PTA Banten Bahwa setiap tahun terjadi peningkatan perkara baik secara kwantitatif dan kwalitatif yang diterima Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten, peningkatan tersebut memberi pengaruh terhadap dinamika pelaksanaan tupoksi peradilan agama sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat khususnya para pencari keadilan. Perkara yang diterima tahun 2013 sebanyak 10.953 perkara sedangkan pada tahun 2012 diterima sebanyak 9.080 perkara terjadi peningkatan dibanding tahun 2012 sebanyak 1.873 perkara ( 20,6%). Perkara-perkara tersebut terdiri dari gugatan (contencious) sebanyak 7.106 perkara dan permohonan (voluntair) sebanyak 3847 perkara. Dalam hal penyelesaian perkara, dari 10.953 perkara yang diterima pengadilan agama ditambah dengan sisa perkara tahun 2012 sebanyak 1.647 perkara, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 12.600 perkara, perkara diputus/ diselesaikan tahun 2013 sebanyak 10.516 perkara (83,5%) meliputi seluruh jenis penyelesaian perkara antara lain dikabulkan, dicabut, digugurkan, ditolak, dan dicoret dari register. Dengan demikian, sisa perkara tahun 2013 adalah 2.084 perkara (16,5%). dibandingkan dengan penyelesaian perkara tahun 2012, sisa perkara tahun 2011 sebanyak 1.534 perkara, jumlah keseluruhan perkara yang ditangani dalam tahun 2012 pada Pengadilan tingkat pertama sebanyak 10.614 perkara. Perkara diputus/diselesaikan pada pengadilan tingkat pertama tahun 2012 sebanyak 8.967 perkara (84,48%) meliputi seluruh jenis penyelesaian perkara antara lain dikabulkan, dicabut dan digugurkan. Dengan demikian, sisa perkara tahun 2012 adalah 1.647 perkara (15,52%). Dengan jumlah aparat peradilan yang tidak ada penambahan justru ada yang mutasi. No Pengadilan Agama Berikut deskripsi global keadaan perkara Pengadilan Agama Sisa akhir 2012 Tahun 2013 Perkara diterima Keadaan Perkara Jumlah Perkara diputus Sisa tahun 2013 1. Serang 255 1.985 2.240 1.939 301 13,4 2. Pandeglang 58 636 694 586 108 15,6 3. Tangerang 457 2.490 2.947 2.345 602 20,4 4. Rangkasbitung 105 649 754 612 142 18,8 5. Tigaraksa 691 3.907 4.598 3.786 812 17,6 6. Cilegon 81 1.286 1.367 1.248 119 8,7 Jumlah 1.647 10.953 12.600 10.516 2.084 16,5 Sisa (%) 90

Grafik Keadaan Perkara Tahun 2013 14000 12000 10000 8000 6000 4000 12600 10516 2084 16,5 Jumlah perkara Diputus Sisa perakara Prosentase 2000 0 Jumlah Perkara Diputus Sisa perkara Prosentase 1. Perkara diterima : Perkara yang diterima pengadilan agama se-wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten selama tahun 2013 sebanyak 10.953 perkara dengan rincian sebagai berikut : 1) Izin Poligami 2) Pencegahan Perkawinan 3) Penolakan Perkawinan oleh PPN 4) Pembatalan Perkawinan 5) Kelalaian Kewajiban suami/isteri 6) Cerai Talak 7) Cerai Gugat 8) Harta Bersama 9) Penguasaan Anak 10) Nafkah Anak oleh Ibu 11) Hak-hak bekas isteri 12) Pengesahan Anak 13) Pencabutan kekuasaan orang tua 14) Perwalian 15) Pencabutan kekuasaan wali 16) Penunjukan orang lain sebagai wali 17) Ganti rugi terhadap wali 18) Asal-usul anak/ Adopsi 19) Penolakan kawin campur 20) Itsbat Nikah 21) Izin Kawin 38 perkara 10 perkara 2.360 perkara 6.125 perkara 63 perkara 25 perkara 5 perkara 21 perkara 1 perkara 8 perkara 2.019 perkara Laporan Tahunan Pengadilan Tinggi i Agama Banten Tahun 2013 91