Hubungan Motivasi Kerja Dan Tingkat Stress Dengan Prestasi Kerja Karyawan di Kentucky Fried Chicken UGM Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

Jurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

PENGARUH LINGKUNGAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI. Oleh Saepudin Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA PGRI 58 TANJUNG MORAWA.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

Transkripsi:

Hubungan Motvas Kerja Dan Tngkat Stress Dengan Prestas Kerja Karyawan d Kentucky Fred Chcken UGM Yogyakarta Yur Murdo *) Abstract Ths study analyzes the relatonshp work motvaton and the level of stress wth employees' performance n the Kentucky Fred Chcken UGM Yogyakarta. Data used n ths research s prmary data from the Kentucky Fred Chcken UGM Yogyakarta. The analytcal method used s a regresson model, whch s used s multple regresson. The results showed that, frst there s a postve relatonshp between motvaton workng wth work performance of.99, and there s a negatve relatonshp between levels of stress wth work performance of -57. Based on the R squere 0.53 5.3% stated the relatonshp between work motvaton levels of stress wth work performance s stll n the medum category. The second fgure 0.8 coeffcent of work motvaton, arttnya f movas as level of employment rose 1%, then presas employment rose 0.8%, whle the number of stress-level coeffcent of -0.054 means that when stress levels ncrease by 1% then the performance ncrease - 0.054% A. PENDAHULUAN Perusahaan dsampng mengembangkan produknya juga harus memperhatkan tenaga kerjanya. Phak pmpnan perusahaan harus terus berusaha untuk memberkan motvas kerja kepada karyawannya, khususnya untuk dapat memaham tentang pentngnya memberkan pelayanan yang bak kepada konsumen, sehngga tdak kalah bersang dengan rumah makan sap saj lannya. Persangan yang dmaksud adalah persangan yang sehat dalam rangka menngkatkan prestas, bak prestas perusahaan maupun karyawan. Prestas kerja merupakan suatu hasl kerja yang telah dcapa oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dbebankan padanya. Prestas kerja seseorang dpengaruh oleh berbaga faktor yang bernteraks, bak faktor yang berasal dar dalam maupun dar luar dr karyawan. Motvas kerja merupakan salah satu faktor yang turut berpengaruh dan berhubungan langsung dengan tngg rendahnya prestas kerja karyawan. Selan motvas kerja, unsur pskologs lan yang pentng untuk dperhatkan oleh manajer dalam usahanya menngkatkan prestas kerja karyawan adalah apa yang dsebut dengan stress. Stress adalah suatu konds ketegangan yang mempengaruh emos, proses berfkr dan konds seseorang. Konds yang dapat menyebabkan stress pada karyawan perusahaan KFC salah satunya yatu konds kerja dan konds pskologs karyawan. Yang dapat mempengaruh motvas kerja karyawan KFC UGM dantaranya alah adanya gaj yang past tap bulannya, kenakan gaj, Tunjangan kesejahteraan yang terjamn. Sedangkan yang dapat mempengaruh tngkat stress kerja karyawan KFC UGM antara lan : Konflk antar karyawan, keadaan pskologs karyawan, dan beban pekerjaan yang terlalu berat. Stress dapat terjad negatf atau postf. Stress yang postf terjad karena *) Penuls adalah Dosen STIE Nusa Megarkencana Yogyakarta ISSN-1411-3880 90

pada saat ndvdu berada dbawah tekanan yang luar basa besarnya, ndvdu justru merasa mampu, menjad bergarah dan bahkan secara postf menjad sangat sukses. Stress yang sepert nlah yang dapat dmanfaatkan oleh perusahaan dalam usaha menngkatkan prestas kerja karyawannya, sedangkan stress yang negatf bsa terjad karena ndvdu dar seseorang tdak menghadap banyak tekanan atau tantangan, sehngga orang tersebut kemungknan besar tdak melakukan usaha yang tngg untuk menghadapnya, maka dalam melakukan tugas-tugasnya tdak produktf, semangat dan energ menurun, kreatftas dan novas berkurang. Dengan mengetahu motvas kerja dan tngkat stress karyawan, akan membantu manajer dalam usahanya menngkatkan prestas kerja karyawan. Karena adanya penngkatan prestas kerja karyawan berart pula penngkatan terhadap prestas perusahaan. Demkan pula halnya dengan yang terjad d KFC UGM Yogyakarta. KFC UGM tdak terlepas dar permasalahan semacam tu, dmana prestas kerja karyawan kemungknan juga dpengaruh oleh motvas kerja dan tngkat stress, d sampng faktor-faktor yang lan sepert pengetahuan, keteramplan, dspln dan lan sebagannya. B. LANDASAN TEORI 1. Pengertan Manajemen Sumber Daya Manusa (MSDM) Manajemen sumberdaya manusa (T. Han Handoko, 000:5) adalah penarkan, pengembangan, pemelharaan dan penggunaan sumberdaya manusa untuk mencapa tujuan-tujuan ndvdu maupun organsas. Jad manajemen sumberdaya manusa merupakan pengakuan terhadap pentngnya satuan tenaga kerja organsas sebaga sumberdaya manusa yang vtal bag pencapaan tujuan-tujuan organsasa, dan pemanfaatan berbaga fungs dan kengnan personala untuk menjamn bahwa karyawan dgunakan secara efektf dan bjak agar bermanfaat bag ndvdu, organsas dan masyarakat.. Motvas Kerja Pengertan motvas kerja Menurut Indryo Gtosudarmo, (1999:171). Motvas adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegatan tertentu. Oleh karena tu motvas serng kal dartkan pula sebaga faktor pendorong perlaku seseorang. Motvas atau dorongan untuk bekerja n sangat pentng bag tngg rendahnya produktvtas perusahaan, tanpa adanya motvas dar para karyawan untuk bekerja sama bag kepentngan perusahaan maka tujuan yang telah dtetapkan tdak akan tercapa. Sebalknya apabla terdapat motvas yang besar dar para karyawan maka hal tersebut merupakan suatu jamnan atas keberhaslan perusahaan dalam mencapa tujuannya. Oleh karena tu manajer harus selalu menmbulkan dorongan kerja atau motvas kerja yang tngg kepada karyawan guna melaksanakan tugas-tugasnya. Sekalpun harus daku bahwa motvas bukan satu-satunya faktor yang mempengaruh tngkat prestas kerja seseorang. 3.Tngkat Stress. Pengertan Stress. Menurut Soehard Sgt (003:13), Stress alah tekanan dar lngkungan yang mengakbatkan tmbulnya tanggapan negatf atau postf secara pskologkal dan phskal dar ndvdu yang terkena.. Husen Umar (004:35), mengatakan bahwa, ada korelas langsung antara stress dengan prestas kerja karyawan yatu apabla karyawan tdak memlk stress, maka tantangan-tantangan kerja tdak ada dan akbatnya prestas ISSN-1411-3880 91

kerja juga rendah. Makn tngg stress karena tantangan kerja yang juga bertambah maka akan mengakbatkan prestas kerja juga menngkat, tetap jka stress sudah maksmal tantangan-tantangan kerja jangan dtambah karena tdak lag akan dapat menngkatkan prestas kerja, tetap malah akan menurunkan prestas kerjanya. Bla stress terus menngkat melampau batas tu, prestas akan menurun. 4. Prestas Kerja Pengertan Prestas kerja Menurut Sswanto Sastrohadwryo (00:35). Prestas kerja adalah knerja yang dcapa oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaanya yang dberkan kepadanya. Pada umumnya kerja seorang tenaga kerja antara lan dpengaruh oleh kecakapan, keteramplan, pengalaman, dan kesungguhan tenaga kerja yang bersangkutan Hubungan antara motvas kerja dan tngkat Stress terhadap prestas kerja Motvas kerja (X1) Tngkat Stress (X) Gb. Model Gambar Hubungan Antar Varabel Prestas kerja (Y) C. METODE PENELITIAN 1. Ruang Lngkup Peneltan Peneltan n dlakukan d Kentucky Fred Chcken, yang berada d KFC UGM Jln. C Smanjuntak no 7a Yogyakarta, sasaranya adalah semua karyawan KFC UGM.. Populas dan Sampel Populas adalah jumlah keseluruhan dar karyawan yang bekerja KFC UGM Yogyakarta. Sampel merupakan bagan yang menjad obyek yang sesungguhnya dar peneltan yang bekerja d KPC UGM Yogyakarta. sampel peneltan berjumlah 30 orang. 3. Teknk Pengumpulan Data. Adapun teknk pengumpulan data yang dgunakan dalam peneltan n adalah : menggunakas kuesonar terutup.. Angket dalam peneltan n antara lan mengena motvas kerja, tngkat stress, dan prestas kerja. 4. Teknk Analss Data Alat analss yang dgunakan untuk menganalss data yatu dengan menggunakan : a.. Alat Uj Valdtas Pengujan valdtas tap dlakukan untuk mendapatkan kepastan terhadap kesahhan dar butr pertanyaan. Uj valdtas terhadap butr-butr soal, dengan menggunakan teknk korelas product moment sebaga berkut: (Sugyono, 004:18) ISSN-1411-3880 9

Keterangan : r xy r xy nσx Y ( ΣY ) { nσx ( ΣX ) }{ nσy ( ΣY ) } Koefsen korelas product moment X Skor tem pertanyaan Y Skor total n Jumlah responden Kretera pengujan suatu butr dkatakan vald apabla koefsen korelas ( ) berharga postf dan sama dengan atau lebh besar dar r tabel pada taraf sgnfkan 5%. Maka dalam peneltan n butr soal dkatakan vald apabla t htung lebh besar atau sama dengan 0,374, ddapat dar df N- 30-8 dengan ketentuan r htung > r tabel vald b. Alat Uj Relabltas. Model yang dgunakan untuk menguj relabltas nstrumen adalah model koefsen alpha (Alpha Model), (Suharsm Arkunto, 1998:193) k Σσ b r11 ( ) 1 k -1 σ t Keterangan : r 11 Relabltas nstrumen k Banyaknya butr pertanyaan/banyaknya soal Σσ b Jumlah varans butr σ t Varans total Untuk menguj sgnfkan atau tdaknya koefsen relabltas tersebut, maka harga koefsen relabltas yang dperoleh atau r htung dkonsultaskan dengan krtera tabel sebaga berkut : Tabel Interpretas Besarnya Nla Relabeltas Instrumen Besarnya nla r Antara 0,000 sampa dengan 0,199 Antara 0,00 sampa dengan 0,399 Antara 0,400 sampa dengan 0,599 Antara 0,600 sampa dengan 0,799 Antara 0,800 sampa dengan 1,000.(Sugyono, 1999:183) Interpretas Sangat rendah Rendah Sedang Tngg Sangat tngg c. Alat Uj Normaltas Dmaksudkan untuk mengetahu apakah skor untuk tap-tap bagan varabel berdstrbus normal atau tdak.rumus yang dgunakan adalah ch-kuadrat, yatu : (Sugyono, 004:6-7) K fo - fh x Σ 1 fh Keterangan : x Ch-kuadrat fo Frekuens yang dobservas fh Frekuens dharapkan Selanjutnya agar dketahu apakah dstrbus frekuens data masng-masng varabel berdstrbus normal atau tdak dlakukan dengan membandngkan ch- r xy ISSN-1411-3880 93

kuadrat hasl htungan dengan ch-kuadrat tabel. Jka nla ch-kuadrat data varabel lebh besar dar nla ch-kuadrat pada tabel pada taraf sgnfkan 5% berart dstrbus data peneltan tdak normal. Sedangkan bla nla ch-kuadrat data varabel lebh kecl dar nla ch-kuadrat tabel, maka dstrbus data peneltan normal. d.alat Uj Lnertas Untuk mengetahu apakah masng-masng varabel yang djadkan predktor mempunya hubungan lner atau tdak dengan varabel terkat (Sugyanto, 001:77) a. Mencar nla F htung dengan rumus R ( K -1) F.htung ( 1 R ) ( n - K) N n-k-1 Maka krtera yang dgunakan yatu jka F htung lebh besar dar F tabel pada taraf sgnfkan 5%, maka hubungan antara varabel bebas dan terkat bersfat tdak lner. Sedangkan jka F htung lebh kecl dar F tabel pada taraf sgnfkan 5%, berart hubungan antara varabel bebas dan terkat bersfat lner. e. Alat Uj Multkolnertas Untuk mengetahu ada tdaknya multkolnertas dlakukan dengan meregres tap varabel ndependen tersebut terhadap ssa varabel ndependent lannya, dan menghtung R yang dsebut r. Jka F htung > F tabel, berart tdak terdapat multkolnertas atau sebalknya jka F htung < F tabel berart terdapat multkolnertas. f..alat Analss Regres Berganda a). Persamaan regres, dengan rumus : (Sugyono, 004:11) b.cara menghtung F tabel : ( ) 1 N K-1 dan ( ) Y a + b1 x1 + b x Keterangan : Y Prestas kerja a Konstanta b1 Koefsen Predktor X1 x 1 Stress b Koefsen motvas x Motvas kerja b). Alat Uj statstk Uj t (Uj parsal) Uj t (Uj parsal) dgunakan untuk mengetahu tngkat sgnfkas dar masngmasng koefsen regres. Nla t htung yang semakn besar menunjukkan varabel bebas terhadap varabel tdak bebas semakn besar. (Algfar:57) ). Persamaan 1.1 H a1 a o H a 1 0 0 a1 t htung Se (a1) t tabel t ( a 0.05% ) ; a/ df (N-K) ). Persamaan 1. H B 0 o ISSN-1411-3880 94

H a B 0 B t htung Se (B ) t tabel t ( a 0.005% ) ; a/ df (n-k) Alat ukur koefsen korelas : (Suharyad dan Purwanto S. K, 004:461-46) n ΣXY r n ΣX ΣX Keterangan : r ( Y ) ( ) ( ΣX)( ΣY) [ ( ) ( ) ][ n ( ΣY ) ( ΣY )] Nla koefsen korelas ΣX Jumlah pengamatan varabel X ΣY Jumlah pengamatan varabel Y Σ XY Jumlah hasl perkalan varabel X dan Y Σ X Jumlah kuadrat dar pengamatan varabel X ( ΣX) ( ) Jumlah kuadrat dar jumlah pengamatan varabel X Σ Jumlah kuadrat dar pengamatan varabel Y ( ΣY) Jumlah kuadrat dar jumlah pengamatan varabel Y n Jumlah pasangan pengamatan Y dan X Menguj apakah korelas tu sgnfkan atau tdak (Sugyono, 004:4) R ( N - m -1) F m( 1- R ) Keterangan : F Harga F gars regras N Cacah kasus m Cacah predktor R Koefsen korelas antara kreterum dengan predktor D. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.Uj Valdtas Pengujan valdtas tap dlakukan untuk mendapatkan kepastan terhadap kesahhan dar butr pertanyaan. Uj valdtas terhadap butr-butr soal, dengan menggunakan teknk korelas product moment sebaga berkut: (Sugyono, 004:18) nσx Y ( ΣY ) rxy nσx ΣX nσy ΣY Keterangan : r xy { ( ) }{ ( ) } Koefsen korelas product moment X Skor tem pertanyaan Y Skor total n Jumlah responden Kretera pengujan suatu butr dkatakan vald apabla koefsen korelas ( ) berharga postf dan sama dengan atau lebh besar dar r tabel pada taraf r xy sgnfkan 5%. Maka dalam peneltan n butr soal dkatakan vald apabla t htung lebh besar atau sama dengan 0,374, ddapat dar df N- 30-8 dengan ISSN-1411-3880 95

ketentuan r htung > r tabel vald. Dengan program statstk SPSS for Wndows vers 11.5 maka dar data yang terkumpul dar 30 responden dperoleh hasl sepert pada tabel berkut : Tabel Rngkasan Hasl Uj Valdtas Varabel Jumlah tem Jumlah tem vald X1 13 13 X 14 14 Y 8 8 Total 35 35 Sumber : Data Prmer dolah. Uj Relabltas. Model yang dgunakan untuk menguj relabltas nstrumen adalah model koefsen alpha (Alpha Model), (Suharsm Arkunto, 1998:193) k Σσ b r11 ( ) 1 k -1 σ t Keterangan : r 11 Relabltas nstrumen k Banyaknya butr pertanyaan/banyaknya soal Σσ b Jumlah varans butr σ t Varans total Untuk menguj sgnfkan atau tdaknya koefsen relabltas tersebut, maka harga koefsen relabltas yang dperoleh atau r htung dkonsultaskan dengan krtera tabel sebaga berkut : Tabel Interpretas Besarnya Nla Relabeltas Instrumen Besarnya nla r Interpretas Antara 0,000 sampa dengan 0,199 Sangat rendah Antara 0,00 sampa dengan 0,399 Rendah Antara 0,400 sampa dengan 0,599 Sedang Antara 0,600 sampa dengan 0,799 Tngg Antara 0,800 sampa dengan 1,000 Sangat tngg.(sugyono, 1999:183) Dengan bantuan komputer Ser Program statstk SPSS for Wndows vers 11.5, maka hasl relabltas butr dar ketga varabel dapat dlhat dalam tabel berkut, dan perhtungannya dapat dlhat pada lampran. Tabel Rngkasan Hasl Uj Relabltas Instrumen Nama varabel Koefsen alpa Interprestas Motvas kerja 0,879 Sangat tngg Tngkat stress 0,8489 Sangat tngg Prestas kerja 0,7990 Tngg Sumber : Data prmer dolah. ISSN-1411-3880 96

3. Uj Normaltas Dmaksudkan untuk mengetahu apakah skor untuk tap-tap bagan varabel berdstrbus normal atau tdak, rumus yang dgunakan adalah ch-kuadrat, yatu : (Sugyono, 004:6-7) K fo - fh x Σ 1 fh Keterangan : x Ch-kuadrat fo Frekuens yang dobservas fh Frekuens dharapkan Perhtungan dalam peneltan n dlakukan dengan bantuan komputer program SPSS for Wndows vers 11.5. Berkut adalah hasl perhtungannya : Tabel Hasl Perhtungan Uj Normaltas Ch-Square(a,b) Df X1 X Y 15.333 11.933 17.133 16 16 10 Asymp. Sg..500.749.539 Sumber : Data prmer dolah. Dar uj normaltas datas dengan menggunakan uj Ch-Square (Ch-Kuadrat) adalah pada tabel datas. Uj normaltas dgunakan untuk menguj data terdstrbus normal atau tdak. Berdasarkan perbandngan tap Ch-Square (Ch-Kuadrat) htung varabel-varabel yang ada dengan Ch-Square (Ch-Kuadrat) tabel maka dapat dlhat bahwa Ch-Square (Ch- Kuadrat) htung < Ch-Square (Ch-Kuadrat) tabel maka dapat dketahu bahwa data terdstrbus normal. Dapat dlhat pada tabel sebaga berkut : Varabel Tabel Uj Normaltas Ch-kuadrat Ch-kuadrat htung tabel Keterangan Motvas Kerja (X1) 15,333 6,96 Normal Tngkat Stress (X) 11,933 6,96 Normal Prestas Kerja (Y) 17,133 18,307 Normal Sumber : Data prmer dolah 4. Uj Lnertas. Berdasarkan hasl perhtungan, pada tabel datas dapat dketahu bahwa F htung (prestas kerja karyawan dengan motvas kerja) sebesar 0,999 dan F htung (prestas kerja dengan tngkat stress) sebesar 3,016 < F tabel (4,1) dan dkatakan bahwa varabel motvas kerja dan tngkat stress mempunya hubungan lner terhadap varabel prestas kerja karyawan. ISSN-1411-3880 97

5. Uj Multkolnertas Dar hasl data yang dolah dperoleh F htung 5,078 > F tabel 4,1, n berart dalam regres berganda prestas kerja karyawan tdak terdapat multkolnertas. 4.. Analss Regres Berganda x x Y 17,394 + 0,80 0,054 1 Dar persamaan d atas dapat djelaskan bahwa : 1). Konstanta Konstanta sebesar 17,394 menunjukkan bahwa prestas kerja karyawan sebesar 17,394 persen. ). Koefsen Regres Motvas Kerja Koefsen motvas kerja sebesar 0,80 berart bla motvas kerja nak 1 persen akan mengakbatkan prestas kerja karyawan nak sebesar 0,80 persen dengan asums varabel varabel lan tetap. 3). Koefsen Regres Tngkat Stress Koefsen tngkat stress sebesar 0,054 berart bla tngkat stress nak 1 persen akan mengakbatkan prestas kerja turun sebesar 0,054 persen dengan asums varabel varabel lan tetap. 6. Uj statstk Uj t (Uj parsal) Berdasarkan hasl analss bahwa nla t htung adalah,99 dan nla tabel,05, (lhat lampran 10). Karena nla t htung > t tabel maka dapat dsmpulkan bahwa X1 (motvas kerja) berpengaruh sgnfkan terhadap Prestas Kerja dan nla t htung X (tngkat stress) adalah -57 dan nla tabelnya,05 karena nla t htung > t tabel maka dsmpulkan bahwa X (tngkat stress) berpengaruh negatf. Terhadap prestas kerja. 3. Koefsen Korelas Berdasarkan hasl perhtungan tersebut datas dapat dperoleh R sebesar 0,53. Hasl n menunjukkan bahwa hubungan korelas antara prestas kerja karyawan (varabel tergantung) dengan motvas kerja dan tngkat stress (varabel bebas) adalah berpengaruh sedang, yatu sebesar 0,53 5,3%. Hasl analss korelas antara motvas kerja dan prestas kerja karyawan menunjukkan r 0,00 artnya hubungan antara motvas kerja dan prestas kerja postf dan hasl analss korelas antara tngkat stress dan prestas kerja karyawan menunjukkan r 0,007, artnya hubungan antara tngkat stress dengan prestas kerja karyawan postf. (lhat lampran 13 hal 98). 7. Uj Smultan (uj F ) Dar uj F ddapat nla F adalah 5,078 dengan tngkat sgnfkans 0,013. angka n lebh kecl dar 0,05 (tngkat sgnfkans 5%), maka dapat dkatakan sgnfkan karena F htung < F tabel (0,013 < 0,05) yang artnya kedua varabel bebas (motvas kerja dan tngkat stress) bersama-sama mempengaruh prestas kerja karyawan. E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesmpulan : ISSN-1411-3880 98

Berdasarkan hasl peneltan sepert yang telah durakan pada bab sebelumnya dapat dtark beberapa kesmpulan, yatu : 1. Terdapat hubungan yang postf antara motvas kerja dengan prestas kerja sebesar 0,00 dan terdapat hubungan yang postf antara motvas kerja dengan tngkat stress sebesar 0,07. Berdasarkan R squere 0,53 5.3 % menyatakan hubungan antara Motvas kerja dan Tngkat Stress dengan Prestas Kerja adalah masuk dalam kategor hubungan sedang.. Dar Uj F dan Uj t menunjukkan bahwa tngkat sgnfkans varabel Motvas Kerja dan Tngkat Stress adalah sgnfkan, karena berdasarkan hasl Uj F sebesar 0,013. Angka n lebh kecl dar 0,05 (tngkat sgnfkan 5%). Karena nla F htung < F tabel (0,013<0,05), dan nla t htung pada motvas kerja (X1) sebesar 0,007 dan Stress Kerja (X) sebesar 0,03, t htung < t tabel juga sgnfkan, motvas kerja (0.007 < 0,05) dan tngkat stress (0,03 < 0,05). 3. Konstanta sebesar 17,394 menunjukkan bahwa prestas kerja karyawan sebesar 17,394 persen. Koefsen motvas kerja sebesar 0,80 berart bla motvas kerja nak 1 persen akan mengakbatkan prestas kerja karyawan nak sebesar 0,80 persen dengan asums varabel varabel lan tetap Koefsen tngkat stress sebesar 0,054 berart bla tngkat stress nak 1 persen akan mengakbatkan prestas kerja turun sebesar 0,054 persen dengan asums varabel varabel lan tetap. Berdasarkan hasl peneltan sepert yang telah durakan pada bab sebelumnya dapat dtark beberapa kesmpulan, yatu : 1. Terdapat hubungan yang postf antara motvas kerja dengan prestas kerja sebesar,99 dan terdapat hubungan yang negatf antara tngkat stres dengan prestas kerja sebesar -57. Berdasarkan R squere 0,53 5.3 % menyatakan hubungan antara Motvas kerja dan Tngkat Stress dengan Prestas Kerja adalah masuk dalam kategor hubungan sedang.. Dar Uj F dan Uj t menunjukkan bahwa tngkat sgnfkans varabel Motvas Kerja dan Tngkat Stress adalah sgnfkan, karena berdasarkan hasl Uj F sebesar 0,013. Angka n lebh kecl dar 0,05 (tngkat sgnfkan 5%). Karena nla F htung < F tabel (0,013<0,05), dan nla t htung pada motvas kerja (X1) sebesar 0,007 dan Stress Kerja (X) sebesar 0,03, t htung < t tabel juga sgnfkan, motvas kerja (0.007 < 0,05) dan tngkat stress (0,03 < 0,05). 3. Konstanta sebesar 17,394 menunjukkan bahwa prestas kerja karyawan sebesar 17,394 persen. Koefsen motvas kerja sebesar 0,80 berart bla motvas kerja nak 1 persen akan mengakbatkan prestas kerja karyawan nak sebesar 0,80 persen dengan asums varabel varabel lan tetap Koefsen tngkat stress sebesar 0,054 berart bla tngkat stress nak 1 persen akan mengakbatkan prestas kerja turun sebesar 0,054 persen dengan asums varabel varabel lan tetap. Saran Berdasarkan kesmpulan datas, selanjutnya dapat dusulkan saran yang dharapkan bermanfaat bag Perusahaan KFC UGM Yogyakarta yang berkatan dengan hubungan motvas kerja dan tngkat stress dengan prestas kerja. Terbukt motvas kerja dan tngkat stress mempengaruh prestas kerja karyawan, maka sebaknya perusahaan memfokuskan pada pemberan motvas kerja ISSN-1411-3880 99

terhadap karyawannya dan mengurang tngkat stress karyawan, langkah-langkah yang dlakukan : 1. Pemenuhan harapan berupa kesesuaan antara harapan-harapan yang ngn dcapa dengan kenyataan yang dperoleh, khususnya mengena tugas atau pekerjaanpekerjaan yang dberkan kepadanya.. Keterlbatan karyawan dalam pekerjaan sesua dengan kemampuan dan bdang pekerjaannya. 3. Sfat postf terhadap rekan kerja F. DAFTAR PUSTAKA Arkunto, Suharsm, (1998). Prosedur Peneltan suatu Pendekatan Prakts, Rneka Cpta, Jakarta. Algfar, (1997). Analss Regres Teor, Kasus dan Solus, BPFE, Yogyakarta. Efend, Marhot, (00). Manajemen Sumber Daya Manusa, PT Grameda Ndasarana, Jakarta. Gto, Indryo dan Agus Mulyono, (1999). Prnsp Dasar manajemen, BPFE, Yogyakarta. Handoko, T. Han, (001). Manajemen Personala Dan Sumber Daya Manusa, BPFE, Yogyakarta. Husen, Umar, (004). Rset Sumber Daya Manusa dalam Organsas, PT. Grameda Pustaka Utama, Jakarta. Nawaw, H. Hadar, (000). Manajemen Sumber Daya Manusa, Gama Press, Yogyakarta. Rosdah Ambar T. Sulstyan, (003). MSDM : Konsep, Teor dan Pengembangan dalam Kontek Organsas Publk, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sastrohadwryo, Sswanto, (00). Manajemen Tenaga Kerja Indonesa, Pendekatan, Admnstras dan Operasonal, PT. Bum Aksara, Jakarta. Sagan, Sondang P., Prof. Dr, (003). Manajemen Sumber Daya Manusa, PT. Bum Aksara, Jakarta. Sgt, Soehard, (003). Esens Perlaku Organsas, BPFT UST, Yogyakarta. Sugyono, (004). Metode Peneltan Bsns, Alfabeta, Bandung. Suharyad dan Purwanto S. K, (004). Statstk untuk Ekonom dan Keuangan Modern, Salemba Empat, Jakarta. ISSN-1411-3880 100