UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN INDEKS BIAS CAHAYA MENGGUNAKAN ALAT REFRAKTOMETER SEDERHANA

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

INTERVAL KEPERCAYAAN

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Al Azhar-3

PENDUGAAN PARAMETER. Ledhyane Ika Harlyan

SOAL PELATIHAN 1. File_Imamgun_Statistik Inferensial

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS PEMODELAN ANTRIAN HAULER PENGANGKUTAN OVERBURDEN PADA JALAN 7F

A. PENGERTIAN DISPERSI

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Diagram Kendali Simpangan Baku Eksak untuk Proses Berdistribusi Normal dengan Parameter σ Diketahui

Pendugaan Parameter 1

Metode Statistika Pertemuan XI-XII

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

--Fisheries Data Analysis-- Perbandingan ragam. By. Ledhyane Ika Harlyan. Faculty of Fisheries and Marine Science Brawijaya University

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pendugaan. Parameter HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIV. ANDALAS LOGO

IR. STEVANUS ARIANTO 1

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

Selang Kepercayaan dari Parameter Distribusi Log-Normal Menggunakan Metode Bootstrap Persentil

Yang biasa dinamakan test komposit lawan komposit. c. Hipotesis mengandung pengertian minimum. Perumusan H 0 dan H 1 berbentuk :

Metode Statistika Pertemuan IX-X

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

IV. METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Gambar 1. (a). Kambing PE Kondisi A, (b). Kambing PE Kondisi B, (c). Kambing PE Kondisi C, (d). Kambing PE Kondisi D.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab6 PENAKSIRAN PARAMETER

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

SEBARAN t dan SEBARAN F

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

Pengujian Hipotesis untuk selisih dua nilai tengah populasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN IMPROVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental research

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

EKONOMI FERTILITAS. Minggu ke 10 DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA IPB

A. Interval Konfidensi untuk Mean

PENGUJIAN HIPOTESA BAB 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto

STATISTICS. Confidence Intervals (Rentang Keyakinan) Confidence Intervals (1)


MENENTUKAN SPECTRUM SUATU GRAF BERBANTUAN MATLAB

A. Pengertian Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

Jurusan Matematika Universitas Riau, Riau 1 Kampus Binawidya Pekanbaru 28293, Indonesia Jurusan Matematika Universitas Riau, Riau 2 ABSTRACT

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Inflasi dan Indeks Harga I

Oleh: Bambang Widodo, SPd SMA Negeri 9 Yogyakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan deteksi dan tracking obyek dibutuhkan perangkat

Modul Kuliah statistika

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB 6. Penggunaan SPSS dalam STATISTIK INFERENSI

OPTIK GEOMETRI. 2) Sebuah titik di letakkan diantara 2 cermin yang membentuk sudut Jumlah bayangan yang terjadi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

ESTIMASI. Jika parameter populasi disimbolkan dengan θ maka θ yang tidak diketahui harganya ditaksir oleh harga

Chapter 7 Student Lecture Notes 7-1

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

Fisika Statistik. Jumlah SKS : 3. Oleh : Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

BAB II ESTIMASI STATISTIK 2.1 Pengertian Estimasi a. Estimasi merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai Populasi dengan memakai

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Bab 3 Metode Interpolasi

PENAKSIR RASIO UNTUK VARIANSI POPULASI MENGGUNAKAN KUARTIL DARI KARAKTER TAMBAHAN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

48 D. R. Praetyo et al. Uji Kualita Miyak Goreg Berdaarka Idek Bia Cahaya UJI KUALITAS MINYAK GORENG BERDASARKAN INDEKS BIAS CAHAYA MENGGUNAKAN ALAT REFRAKTOMETER SEDERHANA Dody Rahayu Praetyo * Mahardika Praetya Aji Supriyadi SMA Negeri Pati Jl. Ahmad Yai No. 4 Pati Jurua Fiika Uiverita Negeri Semarag *Email: dodylah89@gmail.com Abtrak Telah dilakuka uji kualita miyak goreg dega parameter fiika idek bia megguaka alat refraktometer ederhaa. Miyak goreg yag diguaka adalah dua jei miyak goreg abati yag berbeda yaitu miyak goreg A da B. Maig-maig miyak goreg dipaaka dega meambahka platik da dilakuka ebayak eam kali variai maa platik. Miyak goreg paa terebut dimaukka ke dalam refraktometer kemudia ditembaka iar laer melalui alah atu ii da diamati iar yag keluar dari ii yag lai. Peetua ilai idek bia miyak goreg didaarka pada hukum Selliu dega cara megukur jarak iar bia terhadap gari ormal. Kualita miyak goreg ditetuka berdaarka ilai idek bia. Dari hail peelitia didapatka bahwa emaki bayak kaduga platik di dalam miyak goreg emaki bear pula idek bia miyak goreg terebut. Dapat dipahami laju iar di dalam miyak goreg emaki berkurag dega bertambahya partikel platik. Jadi pera partikel platik ebagai faktor peghambat laju iar. Berdaarka hail peelitia dapat diimpulka bahwa miyak goreg yag mempuyai idek bia bear yag teridikai megadug platik memiliki kualita buruk. Utuk miyak goreg merk A etelah dicampur platik gram da gram maig-maig memiliki idek bia 35 da 443. Utuk miyak goreg merk B etelah dicampur platik gram da gram maig-maig memiliki idek bia 97 da 49. Kata kuci: alat refraktometer ederhaa idek bia kualita miyak goreg PENDAHULUAN Miyak goreg merupaka kebutuha pokok bagi mayarakat Idoeia. Aeka makaa yag megguaka miyak goreg eaka mejadi makaa wajib bagi mayarakat. Dewaa ii ditemuka okum pedagag makaa akal yag mecampur miyak goregya dega platik. Hal ii dilakuka mereka dega tujua membuat makaa mejadi taha lama. Secara tampila makaa ii memiliki ciri fiik yag ama eperti makaa yag lai. Jika makaa ii mauk ke dalam tubuh mauia tetuya dapat meimbulka peyakit. Miimya pegetahua mayarakat tetag kualita miyak goreg yag diguaka pedagag meyebabka mayarakat terkecoh dega tampila makaa yag mearik. Perubaha ifat fiika pada miyak goreg aat dicampur dega platik belum diekploitai ecara medalam ehigga perlu dilakuka pegujia. Sebelumya telah dilakuka peelitia terhadap kualita miyak goreg dega megguaka variabel lamaya pegguaa. Hail yag ditemuka meyataka bahwa emaki lama miyak goreg diguaka kualita miyak goreg mejadi buruk dega degradai udut polariai (Sua 0 Nuraiza 03) da peurua ilai vikoita da idek bia (Sutiah et al. 008). Dari permaalaha da hail peelitia lai terhadap kualita miyak goreg di artikel ii aka dibaha eberapa bear ilai idek bia miyak goreg merk A da B etelah dicampur dega platik berdaarka hukum Selliu.

Jural Fiika Vol. 4 No. Mei 04 49 METODE Preparai Sampel Sampel yag diguaka adalah dua miyak goreg dega merk yag berbeda yaitu merk A da B. Maa platik yag aka dicampurka pada kedua miyak goreg terebut divariaika gram 3 gram 5 gram 7 gram 9 gram da gram. Deai Alat Refraktometer Alat refraktometer ii merupaka hail pegembaga dari alat yag telah ada yaitu kaca plaparalel. Priip kerja dari alat refraktometer ii berdaarka hukum Selliu yag ditulika pada peramaa. i i i r i i i r...() Baha yag dibutuhka utuk membuat alat refraktometer ii adalah kaca yag diuu eperti akurium dega ketebala kaca 5 mm da ukura dalam 5 cm 5 cm 5 cm. Utuk alat yag diguaka terdiri dari: laer yag dimodifikai tereofoam kerta hv peggari buur da jarum petul. Deai alat refraktometer da perjalaa iar dapat dilihat pada gambar. ormal 4 ormal 3 ormal ormal Laer Keteraga: = idek bia udara ' = idek bia kaca '' = idek bia zat cair d d i i i r r r = tebal kaca = tebal zat cair = udut datag ( udara- kaca) = udut iar datag ( kaca-zat cair) = udut iar datag (zat cair kaca) = udut bia ( udara-kaca) = udut bia (kaca-zat cair) = udut bia (zat cair-kaca) = jarak gari ormal ke gari ormal 4 = jarak gari ormal ke gari ormal = jarak gari ormal ke gari ormal 3 Kalibrai Alat Refraktometer Sebelum diguaka utuk pegujia ampel alat refraktometer perlu dikalibrai dega alat yag udah ada yaitu kaca plaparalel. Lagkah dalam meetuka idek bia kaca plaparalel adalah dega mecari iu udut bia kemudia dihitug megguaka hukum Selliu. Utuk meetuka idek bia kaca megguaka refraktometer lagkah-lagkahya ebagai berikut: a) mejiplak betuk kaca pada kerta hv da meluki iar datag dega udut datag yaitu: 5 0 0 0 5 0 0 0 5 0 30 0 35 0 40 0 45 0 50 0 55 0 da 60 0 b) meembakka iar laer pada kaca dega udut datag pada lagkah a c) megamati da meadai iar yag keluar dari kaca dega meuukka jarum pada kerta d) megukur jarak jarum terhadap gari ormal e) meetuka idek bia kaca dega peramaa. Utuk meetuka idek bia kaca terlebih dahulu megkodiika refraktometer dalam keadaa koog. udara i i kaca i r...() Jarum Petul Gambar. Deai alat refraktometer da aalii perjalaa iar dimaa: i r ( d i ). udara i d da

50 D. R. Praetyo et al. Uji Kualita Miyak Goreg Berdaarka Idek Bia Cahaya Utuk meguji kevalida alat refraktometer diguaka uji korelai (peramaa 3) da kemudia dikofirmai megguaka uji validita (peramaa 4). r...(3) Rumu uji korelai product momet X X X X X X X X Rumu uji validita t X X r Keteraga: r = reliabilita itrume X X t X X...(4) = data idek bia alat refraktometer = data idek bia alat kaca plaparelel = jumlah data = harga t hitug = idek bia kaca rata-rata alat refraktometer = idek bia rata-rata alat kaca plaparelel = impaga baku (alat refraktometer) = impaga baku (alat kaca plaparalel) r = korelai kedua alat = jumlah data alat refraktometer = jumlah data alat kaca plaparalel Kiteria alat refraktometer valid jika t hitug berada pada daerah peerimaa t -/ α < t < t -/ α dega t -/α didapat dari daftar ditribui t dega peluag -/ α da dk = (-) (Sugioo 00). Sebelum diguaka alat refraktometer ii diujicobaka terhadap air dega cara megii alat ii dega air. Lagkah pegujiaya ama eperti pegujia idek bia kaca dari lagkah a-d. Utuk pegujia idek bia air iar laer tetuya aka melalui medium udara-kaca da kaca-air. Pada peritiwa ii iar megalami pembiaa udara-kaca da pembiaa kaca-air. Utuk meghitug idek bia air diguaka peramaa 6. Peramaa ii beraal dari peramaa da peramaa 5 dimaa peramaa diguaka pada pembiaa udarakaca da peramaa 5 diguaka pada pembiaa kaca-air. kaca i i air i r...(5) udarai i air i r...(6) i r dimaa: d Utuk uji perbedaa idek bia yag diperoleh dari alat refraktometer da tabel diguaka peramaa 7. X t o...(7) Keteraga: t = harga t hitug X = idek bia air rata-rata o = idek bia air tabel = impaga baku = jumlah data Kriteria tidak terdapat perbedaa jika t hitug berada pada daerah peerimaa t -/ α < t < t -/ α dega t -/ α didapat dari daftar ditribui t dega peluag -/ α da dk = (-). Dalam meetuka idek bia miyak bercampur platik dilakuka lagkah a-d diguaka peramaa 7. udara dimaa: i i mi yak i r i r...(7) d HASIL DAN PEMBAHASAN Pegembaga alat refraktometer dapat dilihat pada Gambar..

idek bia Jural Fiika Vol. 4 No. Mei 04 5 Hail pegukura idek bia terhadap miyak goreg yag bercampur platik dapat dilihat pada Tabel. Gambar. Foto alat refraktometer yag telah dikembagka Setelah alat refraktometer dikembagka da model peramaa matemati dituruka kemudia dilakuka kalibrai dega alat kaca plaparalel da diujicobaka pada air. Hail kalibrai yag diperoleh meyataka bahwa tidak ada perbedaa idek bia kaca pada refraktometer da kaca plaparalel. Hal ii dapat dibuktika dega harga t hitug 78 lebih kecil dari t tabel 8 dega taraf igifikai 5 %. Dalam pegujia idek bia air diperoleh ilai t hitug - 004 da t tabel = 0 (dk= -). Hal ii dapat diartika tidak terdapat perbedaa yag igifika atara idek bia air yag megguaka refraktometer da idek bia air pada tabel. Uji kualita miyak goreg dalam artikel ii didaarka pada parameter idek bia cahaya. Miyak goreg yag diguaka ejei tetapi berbeda merk yaitu merk A da merk B. Maig-maig miyak terebut dimaukki platik kemudia dipaaka higga platik meleleh dibutuhka waktu kurag lebih 5-8 meit. Setelah platik meleleh miyak dalam keadaa paa terebut dituag ke dalam alat refraktometer kemudia ditembakka laer. Siar yag keluar ditadai dega jarum yag ditacapka. Akibat platik cepat meggumpal da membuat miyak mejadi keruh pegujia dilakuka dega cepat. Miyak yag keruh aka membuat iar yag keluar ulit diamati karea terhambur. Pegujia idek bia miyak goreg dapat dilihat pada Gambar 3. Tabel. Hail pegukura idek bia miyak goreg dega variai maa platik Maa Idek Bia No. Platik Merk A Merk B (gr). 35 97 04 0077. 3 387 46 07 099 3. 5 394 45 004 037 4. 7 4 46 074 044 5. 9 48 479 0758 6. 443 09 007 49 04 Dari tabel diketahui bahwa idek bia miyak goreg A da B yag palig kecil berada pada peambaha maa platik gram da yag palig bear pada peambaha maa platik gram. Hal ii dapat dijelaka bahwa emaki bear kaduga platik di dalam miyak goreg emaki kecil laju iar akibat terhambat oleh partikel-partikel platik. Dega demikia dapat dipahami bahwa emaki bayak kaduga platik di dalam miyak emaki bear idek bia miyak da dapat dilihat pada gambar 4. Dari hal ii dapat dipahami bahwa emaki bayak kaduga platik emaki bear idek biaya emaki redah kualita dari miyak goreg terebut. 550 500 450 400 350 300 50 00 50 3 5 7 9 Maa platik(gram) Idek Bia Merk A Idek Bia Merk B Gambar 3. Pegujia idek bia miyak goreg Gambar 4. Grafik hubuga maa platik dega idek bia

5 D. R. Praetyo et al. Uji Kualita Miyak Goreg Berdaarka Idek Bia Cahaya Berdaarka hail peelitia alat refraktometer yag dikembagka ii mempuyai kelemaha yaitu: ) kurag flekibel da ) kekurag-akurata dalam meetuka jarak iar bia terhadap gari ormal. Utuk kelebiha dari alat ii yaitu: ) alat da baha mudah dicari da ) telah mampu membedaka idek bia miyak dega kaduga platik yag berbeda. SIMPULAN Dari hail peelitia ii dapat diimpulka bahwa:. Miyak goreg yag mempuyai idek bia bear yag teridikai megadug platik memiliki kualita buruk.. Nilai idek bia miyak goreg merk A etelah dicampur platik gram da gram maig-maig memiliki idek bia 35 da 443. Nilai idek bia miyak goreg merk B etelah dicampur platik gram da gram maig-maig memiliki idek bia 97 da 49. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapa terima kaih diampaika kepada Dr. Mahardika Praetya Adi da Prof. Dr. Supriyadi yag telah memberika bimbiga da maukka ata tereleaikaya artikel ii. DAFTAR PUSTAKA Nuraiza. 03. Uji Kualita Miyak Goreg Berdaarka Perubaha Sudut Polariai Cahaya Megguaka Alat Semiautomatic Polarymeter. Jural Prima Fiika (): 87-9. Sua A.I. K.S. Firdaui & W.S. Budi. 0 Studi Alteratif Kualita Miyak Goreg Berdaarka Perubaha Polariai Cahaya Terimba. Jural Berkala Fiika (4) : 35-38. Sutiah. 008. Studi Kualita Miyak Goreg Dega Parameter Vikoita Da Idek Bia. Jural Berkala Fiika (): 53-58. Sugioo. 00. Statitika Utuk Peelitia. Badug: Alfabeta.