RESUME HASIL PENILAIAN AWAL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. HANITA MAJU PERSADA (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT. TRANsTRA PERMADA b. Nomor Akreditasi : LVLK-009-IDN c. Alamat : Jl. Magelang KM. 4,5 RT 02 RW 11 Rogoyudan, Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta d. Nomor telepon/faks/e-mail : 0274 8529991 e. Direktur : Ir. Tri Madiyono f. Standar : Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016, tanggal 29 April 2016 g. Tim Audit : Agus Budianto, S. Hut (Auditor) h. Pengambil Keputusan : Rohman, S.Hut, MP (2) Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin : PT Hanita Maju Persada b. Nomor & Tanggal SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil No. 517/2549/11.01/PK/V/2016 dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang pada tanggal 20 Mei 2016. c. Alamat Kantor : Jln. Satrio Wibowo III/15, Kel. Tlogosari Kulon, Kec. Pedurungan, Semarang d. Pengurus Direktur : Ir. Mursid Danang Sriyanto (3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan - Senin, 27 Juni 2016, Verifikasi Dokumen & observasi lapangan - Pukul: 11.00 12.00 WIB - Tempat : Kantor PT. Hanita Maju Persada, Kota Jepara, Provinsi Jawa Tengah Perkenalan Tim Audit dan LVLK, Tujuan kegiatan verifikasi, konfirmasi ruang lingkup, rencana kerja verifikasi, metodologi dan mekanisme verifikasi, jaminan kerahasiaan data dan informasi auditee dan konfirmasi wakil manajemen auditee 27 28 Juni 2016 Dilakukan pengecekan dokumen legalitas perusahaan, dokumen penerimaan mebel, penjualan/ekspor, dokumen dan implementasi K3 dan verifikasi //27.04.2012 Halaman 1 dari 6
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Penutupan - Selasa, 28 Juni 2016 - Pukul: 15.00 16.30 WIB - Tempat : Kantor PT. Hanita Maju Persada, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Pengambilan Keputusan Yogyakarta, 15 Juli 2016 satu rantai ke belakang kepada supplier barang jadi mebel Disampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik, ringkasan hasil verifikasi lapangan, tanggapan auditee terhadap hasil verifikasi, penyampaian mekanisme pemenuhan kekurangan, penyusunan laporan dan pengambilan keputusan, penyampaian mekanisme banding terhadap hasil keputusan. Menetapkan Penerbitan Sertifikat Legalitas Kayu PT. Hanita Maju Persada sejak tanggal pengambilan keputusan. (4) Resume Hasil Penilaian : Prinsip 1. Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu Sah Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) Industri pengolahan memiliki izin yang sah, dan (b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1. Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah 1.1.1 (a) Akte Pendirian Perusahaan dan/atau Perubahan Terakhir 1.1.1 (b) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan PT. HMP PT HMP telah memiliki dokumen akta pendirian perseroan yang dikeluarkan oleh notaris Ning Sarwiyati, SH dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tgl 10 Mei 2016. Data nama perseroan, jumlah modal usaha, dan pengurus yang tercantum pada akta pendirian sama dengan yang tercantum pada keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. PT. HMP telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil No. 517/2549/11.01/PK/V/2016 yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan //27.04.2012 Halaman 2 dari 6
Perijinan Terpadu Kota Semarang pada tanggal 20 Mei 2016. 1.1.1 (c ) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) PT. HMP telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perseroan Terbatas (PT) dengan No. 11.01.1.46.10649 yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang pada tanggal 20 Mei 2016. 1.1.1 (d) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PT. HMP telah memiliki kartu NPWP No. 76.093.491.9-518.000 atas nama PT. Hanita Maju Persada terdaftar tanggal 13 Mei 2016 dan Dokumen SKT No. S-3148KT/WPJ.10/KP.1703/2016. 1.1.1 (e) Memiliki Berdasarkan hasil verifikasi terdapat 9 perjanjian kerjasama dengan industri skala kecil (TDI atau (sembilan) Supplier dalam skala pengrajin atau industri rumah tangga (IRT) bukan industri rumah tangga sebagai eksportir yang sepakat /pengrajin) bukan pemilik bekerjasama dengan PT. Hanita Maju Persada per tanggal 11 Mei 2016. Eksportir yang telah memiliki Kerjasama antara PT. HMP dengan para S-LK atau DKP. Supplier telah dituangkan dalam Surat Kerjasama Supplier. Pada dokumen perjanjian tersebut disebutkan bahwa Supplier adalah pemasok barang jadi sesuai ketentuan pihak PT. HMP. Prinsip 2. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan produk industri kehutanan Kriteria 2.1. Pemindahtanganan produk kayu olahan dari pemasok ke EKSPORTIR Non Produsen Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa produk yang diterima berasal dari sumber yang sah (a): Produk yang diterima berasal dari industri non EKSPORTIR: skala kecil (TDI atau industri rumah tangga/pengrajin) atau IUIPHHK atau IUI yang telah memiliki S-LK atau DKP, sebagai mitra yang tercantum pada pengakuan EKSPORTIR Non Semua pembelian barang oleh PT. HMP telah dilengkapi dengan Kwitansi pembelian serta dokumen surat jalan dan setiap dokumen surat jalan dilampirkan dokumen DKP yang diterbitkan oleh pemasok a.n Muspamin. PT. HMP melakukan pembelian barang periode Mei Juni 2016 hanya kepada satu pengrajin mitra yang telah melakukan kontrak kerjasama supplier yaitu a.n Muspamin. //27.04.2012 Halaman 3 dari 6
Produsen. (b): Dokumen angkutan hasil hutan yang sah (c): Laporan mutasi produk PT. HMP juga telah memiliki prsoedur pengecekan DKP. Seluruh pembelian barang jadi berupa furniture oleh PT. HMP kepada a.n Muspamin pada periode bulan Mei 2016 telah dilengkapi dengan kwitansi pembelian yang sah yang ditandatangani oleh pengrajin dan surat jalan yang ditandatangani kedua belah pihak. Kwitansi dan surat jalan pembelian tersebut sekaligus sebagai nota angkutan karena barangnya tidak berpindah tempat dari gudang barang jadi milik a.n Muspamin. PT. HMP telah memiliki laporan mutasi produk pada periode bulan Mei 2016 dan daftar stock produk. Berdasarkan hasil verifikasi lapangan diketahui bahwa jumlah stock produk/barang sesuai dengan yang tercantum pada daftar stock produk dan nota pembelian/angkutan. Setiap barang dapat diidentifikasi dan ditemukan keberadaanya di gudang. Kriteria 2.2. Ekspor produk industri kehutanan. Indikator 2.2.1 Ekspor produk industri kehutanan harus memenuhi kesesuaian dokumen (a): PEB (b): Packing List (c): Invoice (d): B/L Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) //27.04.2012 Halaman 4 dari 6
(e): Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal (f): Dokumen hasil verifikasi teknis untuk produk yag wajib verifikasi teknis (g): Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar (h): Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) utuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya. Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Indikator4.1.1. Prosedur dan implementasi K3 4.1.1. (a) Pedoman/prosedur K3. 4.1.1. (b) Implementasi K3 4.1.1. (c) Catatan Kecelakaan Kerja PT. HMP telah memiliki dokumen prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dan kedaruratan yang telah disahkan oleh direktur. Direktur PT. HMP juga telah menerbitkan surat keputusan untuk menunjuk personil yang bertanggung jawab dalam implementasi prosedur tersebut. Berdasarkan hasil verifikasi diketahui bahwa di kantor PT. HMP telah tersedia peralatan K3 berupa obat-obatan untuk P3K dan APAR yang berfungsi dengan baik. Jalur evakuasi dan titik kumpul jika terjadi keadaan darurat ditempel di dinding atau tiang bangunan kantor yang mudah terlihat oleh karyawan. PT. HMP telah memiliki catatan kecelakaan kerja yang dibuat untuk setiap kejadian kecelakaan kerja, namun demikian pada periode bulan Mei 2016 di PT. HMP tidak pernah terjadai kecelakaan kerja. //27.04.2012 Halaman 5 dari 6
Kriteria 4.2. Pemenuhan Hak-Hak Tenaga Kerja Indikator 4.2.1.Kebebasan Berserikat Bagi Pekerja : Serikat pekerja atau Di PT. HMP belum terdapat serikat pekerja. kebijakan perusahaan Namun demikian, PT. HMP telah memiliki (auditee) yang membolebkan kebijakan tertulis yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat karyawannya untuk membentuk atau dalam kegiatan serikat pekerja. menjadi anggota atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. : Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja. PT. HMP memiliki karyawan sebanyak 5 (lima) orang atau kurang dari 10 orang, Indikator 4.2.3. Mempekerjakan Anak Di bawah Umur (diluar ketentuan). : Pekerja yang masih di bawah Umur Di PT. HMP tidak ada karyawan yang di bawah umur. Semua karyawan PT. HMP telah berusia diatas 18 tahun. Karyawan paling muda telah berumur 22 (dua puluh dua) tahun, yaitu atas nama Khofifur Rahman yang lahir pada tanggal 16 Maret 1994 dan bekerja pada bagian staff marketing. Yogyakarta, 15 Juli 2016 Ir. Tri Madiyono Direktur //27.04.2012 Halaman 6 dari 6