BAB IV ANALISA PENYEBAB PUTUSNYA RANTAI RECLAIM FEEDER

dokumen-dokumen yang mirip
untuk Kata Kunci : Fourier, DFT, FFT, Spektrum, Audio. (1)

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PERANCANGAN DAN SIMULASI METODE DIRECT TORQUE CONTROL (DTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Analisis Rangkaian Listrik

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

ELEKTROMAGNETIK TERAPAN 1. PROPAGASI GELOMBANG ELEKTROMAGNET (GELOMBANG DATAR)

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

BAB III : ALAT-ALAT OPTIK

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-103

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

PROSIDING ISBN :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1 Ilustrasi Efek Fotolistrik

PENERAPAN SISTEM TDM PADA SISTEM ALARM KEAMANAN GEDUNG

PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI SL-PTT DI PROVINSI BENGKULU PENDAHULUAN

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE


Debuging Program dengan EasyCase

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

ANALISIS PENGENDALIAN MOTOR DC MENGGUNAKAN LOGIKA PID DENGAN MIKRO KONTROLER ATMEGA 8535

BAHAN KONSTRUKSI YANG TERSUSUN ATAS AGREGAT KASAR DAN HALUS YANG DIIKAT OLEH MATRIX BAHAN PENGIKAT BERUPA SEMEN

1. Diberikan fungsi permintaan dan penawaran sebuah barang, Q 25 2Q

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

BAB IV DATA DAN ANALISA

Joni, Joni Dosen Prodi PG-PAUD, STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai Abstrak

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

BAB IV VIBRASI KRISTAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN AWAL SISTEM KENDALI PARAMETER BERKAS RADIASI MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma PTAPB BATAN YOGYAKARTA

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PELAT LANTAI BETON DAN DINDING BATA MERAHTERHADAP PELAT LANTAI DAN DINDING BETON RINGAN AERASI

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

Analisis Tegangan dan Regangan

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PRAKTIK UJIAN KOMPETENSI PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SWASTA TERAKREDITASI B SE-KABUPATEN SLEMAN

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Transformasi Peubah Acak (Lanjutan)

PERANCANGAN SISTEM KONVEYOR KAPASITAS 1500 TPH DAN ANALISA KEKUATAN PIN PADA RANTAI RECLAIM FEEDER

Setting Koordinasi Over Current Relay pada Trafo 60 MVA 150/20 Kv dan Penyulang 20 KV

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

ANALISIS SAMBUNGAN PAKU

Program Studi Ilmu Gizi FIKES Unsoed. Abstract

Modeling Pengaturan Kecepatan... Satya Kumara I N. MODELING PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SIMULINK

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

MODEL MATEMATIKA SISTEM MEKANIKA

STRUKTUR DAN KOMPOSISI TANAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE

BAB 2 LANDASAN TEORI

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

BAB VII PERENCANAAN BALOK INDUK PORTAL MELINTANG

2.1 Persamaan Gerak Roket dalam Ruang Tiga Dimensi

A v V i. Gambar 5.1. Rangkaian ekuivalen Thevenin dari suatu penguat tegangan

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

Transkripsi:

BAB IV AALISA PEYEBAB PUTUSYA RATAI RECLAIM FEEDER Rclaim Fdr adalah buah min ang digunakan dalam itm pngiriman matrial (matrial input). Dalam hal ini, rclaim fdr mrupakan alat bantu pada itim konvor dalam tranportai batubara. Fungi buah rclaim fdr adalah bagai alat tranfr batubara dari tockpil. Pnggunaan konvor ang dilngkapi dngan rclaim fdr rlatif lbih aman, karna dngan mnggunakan itm ini, pnggunaan crw/pkrja dapat diminimalkan hingga mngurangi riko kclakaan di tmpat krja. Rclaim Fdr iliki brbagai macam ukuran dan bntuk. Ukuran rclaim fdr angat brvariai, trgantung dari kbutuhan indutri batubara trbut. Rclaim fdr mrupakan min volumtric dan dibri nilai m 3 /h (mtr kubik pr jam) untuk kapaita, ang biaana dirubah mnjadi t/h (ton pr jam) didaarkan pada rata-rata kpadatan bongkahan matrial. - 65 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008

Rclaim fdr mnrapkan itim tranmii ang brupa powr train. Powr train ini mliputi: Elctric motor, garbox, drivr prockt, drivr chain, drivn prockt dan drivn chain (chain crappr). Powr train di dain untuk mnirkulaikan batubara dari tock pil mnuju konvor dngan tnaga dari lctric motor. Lalu dilanjutkan k garbox hingga prockt pada pnggrak (drivr) mngalami rduki kcpatan putar (rpm) ang kmudian ditrukan k drivn prockt (prockt ang mnggrakkan chain crappr). Rclaim fdr awalna adalah min ang dikndalikan cara manual ang bkrja kontinu tanpa bia diatur kapaita dan kcpatanna. amun untuk jni ini, ang dibuat olh PT X, rclaim fdr dibuat dngan mnrapkan itm kndali otomati aitu dngan mnggunakan invrtr. Invrtr dapat mngatur prputaran rantai ang cara otomati dan dapat diatur brapa kapaita ang diinginkan. Rantai (chain crappr) mrupakan alah atu komponn pnting ang mndukung kinrja dari rclaim fdr, karna rantai mrupakan bagian utama ang mnggrakkan itim pngiriman matrial. Pnuun dari rantai rclaim fdr adalah link plat, rollr, buhing, dan pin. Maka, brhail atau tidakna itim tranmii rantai trgantung pada kkuatan pin rantai. Olh karna kgagalan pada rantai haru dicgah, maka diain ang baik dan analia kkuatan pin rantai mutlak dibutuhkan. Shingga putuna rantai akibat load ang brlbih atau matrial pin rantai ang tidak uai, dapat dihindari. Brdaarkan fakta trbut, pnuli coba mnganalia kkutan pin rantai ang digunakan pada rclaim fdr. - 66 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008

(Gambar powr train rclaim fdr) 4.. KROOLOGIS KEJADIA 4... Buhing tidak lancar brputar Tidak lancarna putaran buhing ini dibabkan gaa ang tidak horizontal atau miring dan tidak mrata pada prmukaan buhing karna adana tolrani dari buhing trhadap rolr dan rollr trhadap rail. - 67 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008

4... Pin patah diakibatkan brputarna long pin (dain haruna tidak brputar) hingga pin mndapatkan gaa potong trhadap flight bar Dan alah atu antiipai dari kjadian ini adalah prawatan dan pngckan cara brkala kondii dari buhing hingga tidak ada lagi trjadi mact pada buhing - 68 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008

4..3. Satu long pin brgrak kluar flight bar Dngan putuna pin maka tidak ada lagi pnahan dari long pin ktika brgr karah luar Long pin tidak ampai kluar mua karna di ii kirina udah caing, ttapi brgk pada caing rclaim 4..4. Dua long pin brgrak kluar flight bar Ada kmungkinan long pin pada tmpat ang ama akan brgr kluar cara brama ama hingga mnbabkan brgrna link plat pada aat brputar blum atau udah prockt dpan atau blakang, karna tidak ada rl ang mnjaga mrka ttap jajar pada jalurna, khuuna aat trjadi bban kjut ang mnimbulkan hntakan (aat loadr naik brgrak maju ktumpukan) 4..5. Link Plat lpa dari long pin Pada aat link plat brgr ada kmungkinan akan trlpa dari long pin, ang akan mnbabkan nangkutna link plat hinga rantai tidak dapat brputar. - 69 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008

(Gambar 4.6. Mnunjukkan rantai ang putu akibat pin patah) 4. AALISA TEGAGA PADA PI RATAI 4.. TESIO FORCE Dain itm tranmii rantai dinatakan aman bila gaa ang bkrja ditinjau dari pmbbanan lbih kcil atau minimal ama dngan gaa (tnion) makimum ang diijinkan dihailkan olh lctric motor. Gaa (tnion) ang bkrja pada rantai ditinjau dari pmbbanan adalah bar 7 k atau lbih kcil daripada gaa ang dihailkan dari lctric motor aitu bar 0084,5. - 70 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008

4.. SHEAR STRESS Tgangan gr didfiniikan bagai intnita gaa gr (haring forc) ang bkrja pada utu titik pada prmukaan uatu bidang. Brdaarkan prhitungan tgangan gr ang bkrja pada maingmaing pin rantai rclaim fdr adalah bar: τ = 50,5. 4..3 BEARIG STRESS Tgangan ang trjadi antara dua tubuh/part ang aling kontak, brgantung pada ara kontak dan gaa kontak. Salah atu indikator dari baring tr adalah intnita gaa ang dibagi dngan lua trprokikan dari kontak mngukur normal kpada kontak kkuatan. Baring tr ang trjadi = b = 5,8 4..4 BEDIG STRESS Tgangan bnding adalah tgangan ang dipngaruhi olh barna gaa dibagi dngan lua pnampang pcimn. Tgangan ini pngaruhi dformai (prubahan bntuk). Bar tgangan bnding ang trjadi pada pin rantai rclaim fdr adalah: bnding = 868. 4..5 FAILURE THEORY Trdapat bbrapa tori kgagalan ang dapat digunakan untuk mnganalia kkuatan uatu komponn lmn min. Diantarana adalah Ditorion Enrg Thor (DET), Maximum Shar Str Thor (MSST). Tori kgagalan ini braal dari tori kgagalan bban tati. Dalam hal ini, pnuli mnggunakan Ditorion Enrg Thor (DET) untuk mnganalia kkuatan pin rantai pada rclaim fdr. Ada juga ang mnbut tori ini dngan Von Mi-Hnck thor. Tori ini mnatakan bahwa, kgagalan dapat trjadi jika tgangan ang bkrja lbih bar daripada ild trngth uatu matrial. - 7 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008

n = Von mi tr = Yild trngth matrial n = Saft factor Brdaarkan tabl, bab.4.4 diktahui bahwa matrial pin adalah VCL 40. Matrial ini dikatgorikan baja paduan rndah (low allo tl) ang punai ild trngth 800 / dngan faktor kamanan. Pada pin bkrja har tr dan bnding tr. τ = 50,5 = 868 Principal normal tr:, + = ± + τ x x x 868 868, = ± + ( 50, ) 5 = 0 τ x = 50,5 x = 868, = 434 ± 434 + 550,5, = 434 ± 436.98978 = 870,98 ---- maximum tr = -,98 ---- minimum tr Von mi tr: = = = ( ) + [( 870,98 ) + (-,98) ( 870,98 (-,98) )] [ 75855.9 + 8.57434 (- 550.5) ] - 7 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008

= 87,395983 800 >, = = 800 n n 87,395983 > n ot af 4.3 KESIMPULA Brdaarkan Ditorion Enrg Thor, dapat diimpulkan bahwa pnbab putuna rantai rclaim fdr dikarnakan pin tidak cukup kuat untuk mnahan tr ang bkrja. Von mi tr lbih bar daripada ild trngth pin. Yang mngakibatkan pin trdformai dan punai kcndrungan untuk patah (fractur). (Gambar 4.7. Mnunjukkan pin ang bnding) (Gambar 4.8. Mnunjukkan pin ang patah) - 73 - Prancangan itm konvor..., Dwi Jam, FT UI, 008