II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran 2.2 Jenis Restoran

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR. Titik Hidayati A

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

KUESIONER PENELITIAN SURVEI TINGKAT KEPENTINANGAN DAN KINERJA WARUNG BAKSO KOTA CAKMAN BOGOR

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

Tabel 7. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK BUSANA MUSLIM MEREK AZKA PADA CV AZKA SYAHRANI. Oleh PUJI NURYADIN H

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

VII. DIMENSI KUALITAS PRODUK DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI BOGOR

IV. METODE PENELITIAN

II TINJAUAN PUSTAKA. 5 Statistik Usaha Kecil dan Menengah [20 Juli 2009].

VII ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GRILL - DEPOK. Oleh : EVA PUSPITASARI H

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GEPREK ISTIMEWA BOGOR

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

II TINJAUAN PUSTAKA. [10 Februari 2012] 2 Perbedaan Rumah Makan dan Restoran.

RIZKA KARLINA PUTRI A

Tingkat Kepentingan serta Kinerja Atribut Produk dan Pelayanan di Rumah Makan Bebek Gendut, Bubulak, Kota Bogor

SKRIPSI E GINTING SNIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SALON DINA LEE BOGOR. Oleh FITRI RAHMAWATI H

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN SOP DUREN RAFI MEDAN DI BOGOR SRI SUBANDORO ADI SYAHPUTRA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN SOP DUREN LODAYA BOGOR PUTRI GUNANTI

IV METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Definisi dan Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

METODE PENELITIAN. 6 [27 Januari 2012]

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA JALAN TOL JAGORAWI PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Oleh I MADE ARDHIKA H

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Konsumen

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KUALITAS PELAYANAN YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DI RESTORAN Mr. CELUP S BOGOR. Oleh EVIVANA SITUMORANG H

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN KONSUMEN RESTORAN KHASPAPI

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran dan Rumah Makan 2.2 Jenis-jenis Restoran atau Rumah Makan

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA RESTORAN KHAS BATAK. Oleh : Saut Theodolf Jansen Mateus A

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

VIII. ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang tinggi diluar rumah dengan gaya hidup yang cenderung dinamis.

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

Ryandhi Widjaya ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN GUMATI CAFE - BOGOR. Oleh AYIP MUHAMAD IKHWAN H

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DAN ATRIBUT IDEAL MAKANAN TRADISIONAL GEPUK DAN IKAN BALITA KARUHUN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KAFE KEBUN KITA BOGOR

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN SOLARIA BOTANI SQUARE BOGOR MARGARETTA SEFTIANA SIREGAR

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung.

KUESIONER L1-2. (Ferda) Berilah tanda ( ) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda atas pertanyaanpertanyaan mengenai restoran berikut ini :

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

TINJAUAN PUSTAKA. dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dari bahan tambahan. Kembang gula diklasifikasikan dalam 4 jenis, yaitu :

VII. KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Surat Pernyataan... Prakarta... Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

Petunjuk : Isilah atau berilah tanda (X) pada salah satu jawaban Anda.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR ISI. ABSTRAK..i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..v. DAFTAR TABEL..viii. DAFTAR GAMBAR.xi. DAFTAR LAMPIRAN..xii BAB I PENDAHULUAN.

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA KEDAI ICE CREAM GORENG WARUNG NU TETEH BOGOR, JAWA BARAT HILMAN PRIYO SETIAWAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

ANALISIS EKUITAS MEREK KECAP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus: Kecap Merek ABC dan Bango)

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kepuasan telah banyak dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2010) penelitian tentang Analisis Hubungan kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Waroeng Taman Kota Bogor. Penelitian dilakukan melalui survey lapang dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan SEM. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik yang terdiri dari karakteristik demografi dan karakteristik umum pembelian. Analisis SEM digunakan untuk mengidentifikasi hubungan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas. Dalam penelitian ini berdasarkan Kotler (2005) yang menyatakan bahwa untuk membangun hubungan pelanggan yang langgeng adalah menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan, pelanggan membentuk harapan mengenai nilai dan bertindak berdasarkan harapan itu. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa sebagian yang mengunjungi Waroeng Taman memiliki karakteristik sebagai berikut berjenis kelamin laki-laki, berusia 17-25 tahun, memiliki status belum menikah, pendidikan terakhir adalah SMA, rataan pendapatan per bulan sebesar kurang dari Rp 1.000.000, bekerja sebagai mahasiswa, dan bertempat tinggal di Bogor. Variabel yang membentuk kepuasan adalah variabel produk, pelayanan, karyawan dan citra. Berdasarkan analisis SEM, variable yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Waroeng Taman adalah variabel produk dan variabel citra. Loyalitas Waroeng Taman dibentuk oleh variabel kesediaan pelanggan untuk melakukan kunjungan ulang, sikap pelanggan jika ada restoran lain dengan produk yang sejenis menawarkan harga yang lebih murah, sikap pelanggan jika ada kebijakan kenaikan harga menu yang ada di Waroeng Taman, kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan kepada orang lain untuk datang ke Waroeng Taman. Semua indikator tersebut signifikan berpengaruh terhadap loyalitas Waroeng Taman. Model kepuasan dan 8

loyalitas Waroeng Taman menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas Waroeng Taman. Yugi Ramdhani (2005) berjudul Analisis Proses Keputusan Konsumen dalam Pembelian Makanan Siap Saji di Kentucky Fried Chicken Cabang Pajajaran, Bogor dan Implikasinya terhadap Bauran Pemasaran. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan tabulasi deskriptif, Metode Analisis Biplot, Metode Fishbein, Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis bauran pemasaran. Analisis Biplot digunakan untuk mengetahui posisi relatif dari KFC. Analisis Fishbein dan IPA digunakan untuk menganalisis tingkat preferensi terhadap atribut-atribut KFC. Sedangkan bauran pemasaran digunakan untuk menganalisis implikasi perilaku terhadap strategi pemasaran. Berdasarkan Importance Performance Analysis yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan, tidak terdapat atribut yang tingkat kepentingannya tinggi dan tingkat kinerjanya rendah. Atribut yang termasuk ke dalam tingkat kepentingan dan kinerja tinggi yaitu atribut lokasi, keramahan pelayan, penampilan pelayan, kecepatan penyajian produk, kecepatan transaksi, daftar menu, kebersihan, temperatur ruangan, aroma produk, rasa dan promosi. Selanjutnya yang termasuk ke dalam tingkat kepentingan dan kinerja rendah, antara lain tempat parkir, keharuman ruangan, musik, variasi jenis produk, jumlah porsi produk, harga dan diskon. Pada tingkat kepentingan rendah dan tingkat kinerja tinggi, terdapat atribut dekorasi ruangan dan kemasan bawa pulang. Sedangkan strategi pemasaran yang harus diterapkan di KFC mencakup atribut lokasi, tempat parkir, keramahan pelayan, kecepatan penyajian produk, kebersihan, dekorasi ruangan, keharuman ruangan, musik, variasi jenis produk, jumlah porsi, aroma produk, rasa, kemasan bawa pulang, promosi dan diskon. Untuk itu, KFC perlu meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bersaing dengan pesaing utamanya, Mc. Donald s. Mateus (2008), Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen pada Restoran Khas Batak (Studi Kasus: Lapo Ni Tondongta Cabang Jalan Pramuka, Jakarta Timur). Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik umum, tingkat kepuasan, dan tingkat loyalitas kepada pihak Restoran Lapo Na Tondongta. Rekomendasi yang 9

dirumuskan pada penelitian ini mengacu pada hasil analisis metode Costumer Satisfaction Index (CSI), Important Performance Analysis (IPA), dan analisis tingkat loyalitas. Pengambilan responden dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling, jenisnya adalah Accidental sampling, jumlah sampel yang diambil ditetapkan 100 orang. Hasil indeks kepuasan (CSI), menyatakan bahwa Restoran Lapo Ni Tondongta telah memenuhi 75,4 persen harapan nya. Berdasarkan hasil IPA, pada kuadran satu terdapat satu atribut, yaitu kesejukan ruangan. Atribut yang berada pada kuadran dua yaitu citarasa makanan, aroma makanan, kehigienisan makanan dan perlengkapan makan, keramahan dan kesopanan pramusaji, kecepatan penyajian, kenyamanan restoran, dan kebersihan ruang makan. Atribut yang berbeda pada kuadran tiga adalah porsi makanan, sarana parkir, dan dekorasi restoran. Sedangkan empat atribut lainnya, yaitu harga, kesigapan pramusaji, kecepatan transaksi dan lokasi berada pada kuadran empat. Untuk tingkat loyalitas, 73,33 persen responden adalah committed buyer, 68,89 persen adalah liking the brand, 86,67 persen adalah satisfied buyer, 60 persen adalah habitual buyer, dan 18,89 persen adalah swither buyer. Terdapat sedikit kekurangan, yaitu jumlah satisfied buyer lebih banyak dari committed buyer dan liking the brand. Frekuensi kunjungan pembelian responden per bulan cukup tinggi, karena sebagian besar responden melakukan kunjungan pembelian lebih dari satu kali per bulan. Karina (2009), Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Ayam Geprek Istimewa Bogor. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang pada saat penelitian mengkonsumsi makanan di restoran Ayam Geprek Istimewa. Jumlah responden adalah 110 orang dan telah mengkonsumsi ayam geprek minimal tiga kali. Pengambilan sampel responden dalam penelitian ini menggunakan teknik judgement sampling. Penelitian ini menggunakan alat analisis Struktural Equation Modelling (SEM). Konsumen merasa puas dengan kinerja Restoran Ayam Geprek Istimewa. Hal ini terlihat nilai total kuesioner yang berada pada rentang skala puas dengan nilai 4,153 dan dari 11 variabel yang diteliti terdapat tujuh variabel responden (kandungan rempah, rasa gurih, garing, 10

empuk, harga produk, kebersihan restoran, dan kemudahan mencapai lokasi terbanyak pada kategori puas, empat variabel (kecepatan pelayanan, kemudahan memperoleh tempat parkir, kemudahan memperoleh tempat duduk, kesigapan pelayan) pada kategori biasa saja. Berdasarkan hasil SEM, dari keempat variabel laten yang digambarkan dalam diagram alur (path diagram), hanya dua variabel yang dapat diterima sebagai variabel indikator yaitu kualitas produk dan harga. Kualitas produk dan harga bersama-sama menghasilkan kepuasan, sedangkan service quality dan kemudahan tidak mempengaruhi kepuasan. Kepuasan terhadap kualitas produk memiliki kontribusi yang paling tinggi daripada kepuasan terhadap harga. Implikasi strategi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kenerja restoran serta kepuasan adalah menjaga kualitas produk ayam geprek. Kualitas pelayanan dan kemudahan tidak mempengaruhi kepuasan konasumen. Titik Hidayati (2009) yang berjudul Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Etnik Khas Timur Tengah Restoran Ali Baba, Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Restoran Ali Baba, menganalisis proses keputusan pembelian dan tingkat kepuasan terhadap produk Restoran Ali Baba serta memberikan rekomendasi implikasi manajerial yang dapat dilakukan oleh restoran Ali Baba. Penarikan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling, yaitu sampel berdasarkan kemudahan dan kenyamanan untuk mendapatkannya. Jumlah responden yang diambil adalah 90 orang. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tidak semua berasal dari kalangan menengah ke atas, tetapi ada juga yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Atribut yang dipertimbangkan dalam melakukan pembelian adalah rasa makanan dan produk shisha (53 persen) dan biasanya pembelian dilakukan dengan terencana (44 persen). Sebagian besar responden tidak akan berkunjung kembali apabila terdapat kenaikan harga sebesar 10-40 persen akan tetapi secara keseluruhan pengunjung sudah merasa puas 11

dengan pembeliannya dan ingin melakukan pembelian kembali. Atribut yang perlu dipertahankan berdasarkan analisis Importance Performance Analysis (IPA) yaitu atribut pada kuadran II (rasa, halal, kesigapan pramusaji, kecepatan merespon keluhan pengunjung, keramahan dan kesopanan pramusaji, kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan dan kenyamanan restoran) dan atribut yang harus diperbaiki yaitu atribut pada kuadran I (keragaman menu, harga dibanding kualitas, paket promosi, kebersihan dan kerapihan restoran dan pendingin restoran (AC), kecepatan pelayanan), dan pengukuran mengenai kepuasan terhadap atribut restoran Ali Baba sebesar 87,50 persen melalui analisis Customer Satisfaction Index (CSI), berarti sangat puas terhadap pelayanan yang telah diberikan dari pihak restoran Ali Baba. Pada penelitian ini, mengenai Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Gampoeng Aceh Bogor, Jawa Barat karakteristik akan dilihat berdasarkan domisili, umur, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir/yang sedang diikuti, pekerjaan dan pengeluaran perbulan. Proses pengambilan keputusan pada penelitian ini dilakukan berdasarkan lima tahapan yaitu proses pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Dalam penelitian ini, untuk menganalisis kepuasan dilakukan analisis dengan menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Atribut-atribut yang digunakan yaitu: (1) Citarasa makanan dengan bumbu rempah yang kuat, (2) Keragaman minuman khas Aceh yang ditawarkan oleh restoran, (3) Keragaman makanan khas Aceh yang ditawarkan oleh restoran, (4) Kehigienisan makanan dan perlengkapan makan yang digunakan, (5) Porsi makanan yang sesuai, (6) Harga yang ditawarkan restoran, (7) Kemudahan dalam menjangkau lokasi, (8) Papan nama yang menarik, (9) Dekorasi ruangan yang etnik aceh, (10) Kecepatan penyajian, (11) Penampilan pramusaji, (12) Ketanggapan restoran dalam merespon keluhan, (13) Keramahan pramusaji restoran, (14) Kebersihan ruang makan, musholla dan toilet, (15) Kenyamanan restoran, (16) Kecepatan transaksi, dan (17) Area parkir yang memadai. 12

Tabel 4. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Nanang (2010) Yugi Ramdhani (2005) Mateus (2008) Karina (2009) Titik Hidayati (2009) Analisis Hubungan Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Waroeng Taman Kota Bogor Analisis Proses Keputusan Konsumen dalam Pembelian Makanan Siap Saji di Kentucky Fried Chicken Cabang Pajajaran, Bogor dan Implikasinya terhadap Bauran Pemasaran Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen pada Restoran Khas Batak (Studi Kasus: Lapo Ni Tondongta Cabang Jalan Pramuka, Jakarta Timur). Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Ayam Geprek Istimewa Bogor Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Restoran Etnik Khas Timur Tengah Restoran Ali Baba, Kota Bogor Penelitian melalui survey lapang dengan menyebarkan kuesioner Menggunakan analisis deskriptif Mengukur tingkat kepentingan dan kinerja terhadap atribut yang diteliti menggunakan IPA Proses keputusan pembelian Mengukur tingkat kepentingan dan kinerja dengan menggunakan analisis deskriptif, IPA dan CSI untuk mengukur tingkat kepuasan Menganalisis kepuasan Proses keputusan pembelian Menggunakan analisis deskriptif, IPA dan CSI dalam pengukuran tingkat kepuasan Menggunakan alat analisis SEM Melihat loyalitas Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan Metode Analisis Biplot, Metode Fishbein dan analisis bauran pemasaran Tempat penelitian Menambahkan uji validitas dan reliabilitas, switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer dan committed buyer. Alat analisis yang digunakan yaitu SEM Produknya khas makanan dari timur tengah, ada beberapa atribut yang berbeda 13