IV. METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Carita yang berlokasi di Jalan Jawa No GKB, Gresik. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), dengan mempertimbangkan bahwa Rumah Makan Carita adalah salah satu rumah makan yang menghadapi tingginya persaingan bisnis makanan di Kabupaten Gresik. Pengambilan data dilakukan pada akhir bulan januari 2012 sampai dengan awal bulan maret Metode Penentuan Sampel Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-probability sampling, dimana setiap konsumen Rumah Makan Carita yang terpilih menjadi sampel dalam penelitian tidak mempunyai peluang atau kemungkinan sama. Metode non-probability sampling yang digunakan adalah teknik convenience sampling. Pemilihan teknik penentuan sampel didasarkan pada kondisi dan lokasi penelitian yang memperoleh data dari sekumpulan populasi sehingga peniliti menggunakan teknik tersebut untuk memudahkan peneliti dalam pengambilan sampel. Berdasarkan Supramono dan Haryanto (2005), convenience sampling merupakan sampel yang diambil dari siapa saja dari anggota populasi yang bersedia menjadi responden. Dalam penelitian ini, dilakukan terlebih dahulu uji validitas dan uji realibilitas untuk mengukur ketepatan ukuran atribut yang akan ditanyakan kepada responden. Terdapat 30 responden yang diperlukan dalam uji validitas dan uji realibilitas. Jumlah sampel yang digunakan adalah berdasarkan pendekatan jumlah pengunjung per bulan dan pengambilan sampel dilakukan di atas sebaran normal dalam statistik, yakni minimal 30 sampel untuk menghindari sampel error dan tidak menyebar normal. Menurut wawancara dengan pihak Rumah Makan Carita diketahui bahwa rata-rata jumlah pengunjung tiap bulannya adalah 3500 orang. Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 97 orang. Penentuan jumlah sampel atau responden ditentukan berdasarkan hasil perhitungan menggunkan rumus Slovin (Umar 2005) yaitu : 53

2 Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Persen kelonggoran yang digunakan adalah 10 persen (nilai kritis untuk penelitian deskriptif), sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan dihitung sebagai berikut :, 97,22 97 Sampel yang diambil untuk dijadikan responden pada penelitian ini telah memenuhi tahap screening terlebih dahulu. Screening terhadap konsumen yang akan dijadikan responden yaitu konsumen yang sudah mencoba atau mengkonsumsi menu makanan dan minuman di Rumah Makan Carita. Selain itu, konsumen minimal pernah melakukan pembelian di Rumah Makan Carita sebanyak dua kali (termasuk waktu ketika diajukan kuesioner). Selang waktu antara pembelian pertama dan kedua minimal 3 bulan dengan asumsi konsumen masih dapat mengingat hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi produk Rumah Makan Carita dalam rentang waktu tiga bulan terakhir. Hal tersebut dilakukan agar konsumen sudah mengetahui makanan dan minuman yang disajikan di Rumah Makan Carita, memiliki pertimbangan untuk perbandingan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja di Rumah Makan Carita, serta tiap 3 bulan sekali pihak Rumah Makan Carita melakukan evaluasi penghapusan dan penambahan menu produk makanan dan minuman yang disajikan. Namun, terdapat kelemahan pada tahap screening minimal pembelian dua kali merupakan syarat responden dalam penelitian dikarenakan akan menimbulkan kebiasan pemikiran responden yang tidak fokus dalam penilaian produk dan pelayanan yang diberikan oleh pihak Rumah Makan Carita. Selain itu, persyaratan konsumen dalam penelitian ini harus berusia lebih atau sama dengan 17 tahun dengan alasan pada usia tersebut, menurut Sumarwan (2004) konsumen termasuk dalam kategori remaja lanjut (16-18 tahun) konsumen dianggap telah dapat menentukan 54

3 pilihan secara rasional dan pada umur 17 tahun, standar kedewasaan seseorang secara hukum di Negara Indonesia Desain penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Metode deskriptif dilakukan dengan pencarian fakta dan interpertasi terhadap sifat-sifat dari beberapa fenomena (Umar 2003). Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah metode survey yang berupa sampel. Metode survey digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keteranganketerangan secara aktual mengenai perilaku konsumen Rumah Makan Carita. 4.4 Data dan Instrumentasi Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari pengamatan langsung (observasi) di lapangan, wawancara dengan pemilik dan pengelola Rumah Makan Carita serta wawancara terstruktur dengan konsumen melalui bantuan kuesioner. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa studi literatur yang relevan, internet, dan instansi seperti Badan Pusat Statistik Gresik, Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Perpustakaan Lembaga Sumberdaya Informasi IPB dan Dinas Pariwisata Jawa Timur. Instrumentasi atau alat pengumpul yang digunakan berupa kuesioner. Kuesioner penelitian harus dapat dipercaya dan valid, sehingga kuesioner harus diuji terlebih dahulu kelayakannya sebelum disebarkan kepada konsumen. Uji yang dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Menurut Umar (2003) uji validitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kebenaran dari alat ukur yang digunakan atau kesesuaian alat ukur yang ingin diukur, sedangkan uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui ketepatan alat ukur yang dipakai (Nazir 1999) Pengujian Kuesioner Sebelum dilakukan uji validitas dan reliabilitas, ditentukan dahulu atribut-atribut dari Rumah Makan Carita yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Identifikasi atribut mutu pelayanan yang terdapat pada kuesioner untuk 5 April 2012] 55

4 wawancara merupakan penjabaran dari 7P bauran pemasaran, yaitu bauran produk, bauran harga, bauran tempat, bauran promosi, bauran orang, bauran bukti fisik, serta bauran proses. Penentuan atribut dilakukan melalui observasi dari penelitian terdahulu, diskusi antara peneliti dengan pihak manajemen Rumah Makan Carita dan diskusi dengan beberapa konsumen yang telah melakukan pembelian di Rumah Makan Carita. Peneliti mengajukan usulan atribut yang akan digunakan berdasarkan identifikasi topik yang akan dibahas. Atribut pada kuesioner merupakan penjabaran dari 7P bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, proses, orang dan bukti fisik. Bauran pemasaran tersebut kemudian direfleksikan terhadap dimensi kualitas barang dan jasa yang terdapat pada Rumah Makan Carita. Uji pendahuluan tingkat kepentingan atribut rumah makan dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut bauran pemasaran yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan kunjungan dan pembelian di Rumah Makan Carita. Sedangkan penjabaran variabel loyalitas dilihat dari tingkat loyalitas konsumen, yaitu apakah konsumen termasuk switcher buyer, satisfied buyer, liking the brand buyer, dan commited buyer. Hasil identifikasi tersebut menghasilkan beberapa pertanyaan yang kemudian disusun menjadi kuesionar untuk mempelajari kepuasan dan loyalitas konsumen di Rumah Makan Carita. Atribut yang akan digunakan untuk pengujian pendahuluan penelitian yaitu sebanyak 28 atribut yang diujikan dalam 30 responden. Adapun 28 atribut tersebut dapat dilihat pada Tabel 4. 56

5 Tabel 4. Penjabaran Atribut Rumah Makan Carita Sebelum Uji Pendahuluan Variabel 7P Produk Dimensi Produk Dimensi Kualitas Produk Atribut yang digunakan Indikator 1. Gurih, bercita rasa Fungsi (performance) 1. Cita Rasa Makanan khas jawa 2. Aroma Makanan 2. Aroma, selera Barang Fitur (features) 3. Porsi Makanan 3.Banyak,sedang,sedikit 4. Kehieginisan perlengkapan Jasa Empati (Emphaty) makan yang digunakan 4.Debu, berkhas jawa Barang Features 5. Keragaman makanan 5. Banyak, selera Harga Barang Reputation 6. Harga berbagai makanan yang ditawarkan 6. Kualitas, porsi Orang Jasa Daya tanggap (responsiveness) 7. Kesigapan Pramusaji 7. Inisiatif pramusaji 8. Keramahan dan Kesopanan Pramusaji 8. Senyum, tutur kata Assurance (jaminan) 9. Pengetahuan pramusaji terhadap produk 9.Pengetahuan makanan Bukti fisik (tangibles) 10. Penampilan pramusaji 10. Rapi, bersih, seragam Proses Jasa Barang Daya tanggap (responsiveness) Servicebility 11. Kecepatan penyajian 11. Waktu 12. Kecepatan Transaksi 12. Waktu 13. Kesigapan pihak rumah makan dalam merespon 13. Sesuai harapan keluhan konsumen, segera Tempat Jasa Empati (Emphaty) 14. Kemudahan dalam menjangkau lokasi 14. Dari jalan utama Bukti Fisik Jasa Bukti fisik (tangibles) Empati (Emphaty) 15. kesesuaian volume 15.Pemutaran musik dan jenis musik 16. Rapi, unik (khas 16. Dekorasi rumah makan jawa) 17. Jumlah,posisi, 17. Ketersediaan wastafel kebersihan 18. Jumlah, ada petunjuk laki-laki dan 18. Ketersediaan toilet wanita, dan kebersihan 19. ketersediaan mushollah(tempat ibadah) 19. Luas, bersih 20. Ketersediaan tempat 20. Unik, duduk (lesehan) bersih,nyaman 21. ketersediaan fasilitas 21. Area parkir, petugas kemanan kemanan 22. Tersedianya stiker carita bagi kendaraan pengunjung 22. Tampilan, warna 23. Durasi waktu buka rumah makan 23. Waktu 24. Kenyamanan rumah 24. Luas, sejuk, aroma makan rumah makan 25. Kebersihan ruang makan 25. Debu, kotor Promosi Jasa Bukti fisik (tangibles) 26. Papan nama 26. Tampilan warna 27. Potongan harga, 27. Member card waktu 28. iklan dan promosi 28. Waktu 57

6 Atribut-atribut dalam kuesioner yang akan ditanyakan kepada responden terlebih dahulu dilakukan pengujian. Atribut-atribut tersebut perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Menurut Umar (2003), pada umumnya untuk melakukan uji validitas dan uji reliabilitas disarankan agar jumlah responden untuk uji coba minimal 30 responden (di luar 97 responden yang dibutuhkan dalam penelitian). Uji pendahuluan berupa uji validitas dan uji reliabilitas yang dilakukan kepada 30 responden Rumah Makan Carita dengan menyebarkan kuesioner awal yang berupa pertanyaan untuk kepentingan atribut. Setelah kuesioner pendahuluan selesai disebar dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan software SPSS 16,0 for windows. Validitas suatu variabel (atribut) dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Menilai valid tidaknya masing-masing variabel (atribut) dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu variabel (atribut) dapat dinilai valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation > 0,3 dan dinilai tidak valid jika nilai Corrected Item-Total Correlation < 0,3 (Nugroho 2005). Variabel (atribut) yang tidak valid tersebut harus dihilangkan dan ditanyakan kepada responden pada saat pengambilan data dalam penelitian, atau variabel (atribut) yang tidak valid dapat dimodifikasi pertanyaannya agar dapat dipahami oleh responden dan kemudian ditanyakan kembali kepada responden pada saat pengambilan data penelitian. Hasil uji validitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 28 atribut yang diuji semuanya valid. Atribut sudah valid karena memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation > 0,3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 28 atribut sudah valid untuk ditanyakan kepada responden dan dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam penelitian ini pada Lampiran 6. Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstrukkonstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner (Nugroho 2005). Dapat dikatakan pula bahwa reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam 58

7 mengukur gejala yang sama (Umar 2003). Menurut Umar (2003), terdapat berbagai macam teknik pengukuran reliabilitas, yaitu : 1. Teknik Test-Ratest 2. Teknik Spearman-Brown 3. Teknik K-R Teknik K-R Teknik Cronbach 6. Teknik Observasi Dalam penelitian ini, teknik pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah teknik Cronbach karena skala yang digunakan dalam penenlitian ini adalah skala Likert (1-5). Sama halnya dengan uji validitas, uji reliabilitas juga dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16,0. Reliabilitas suatu variabel (atribut) dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Reliability Statistics. Menilai reliabel/tidaknya masing-masing variabel (atribut) dapat dilihat dari nilai Alpha. Indikator reliabilitas variabel-variabel (atribut-atribut) adalah sebagai berikut (Nugroho 2005) : Alpha 0,00-0,20 = tidak reliabel Alpha 0,21-0,50 = kurang reliabel Alpha 0,51-0,60 = cukup reliabel Alpha 0,61-0,80 = reliabel Alpha 0,81-1,00 = sangat reliabel Jika tidak reliabel, maka variabel (atribut) yang memiliki nilai Alpha if them Deleted terbesar harus dihilangkan dan tidak ditanyakan kepada responden pada saat pengambilan data dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua atribut Rumah Makan Carita dapat dikatakan bahwa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua atribut Rumah Makan Carita dapat dikatakan sangat reliabel karena memiliki nilai Alpha = 0, 967 dimana nilai tersebut berada dalam rentang 0,81-1,00. Konsisten dalam pengukurannya pada penelitian ini (Lampiran 6). Variabel (atribut) dalam penelitian di Rumah Makan Carita sebelum uji pendahuluan dan setelah uji pendahuluan tidak ada perubahan, Hal ini disebabkan semua variabel (atribut) dalam penelitian ini memiliki nilai 59

8 Corrected Item-Total Correlation > 0,3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 28 atribut sudah valid. Adapun variabel (atribut) yang sudah melalui tahap uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 5. 60

9 Tabel 5. Penjabaran Atribut Rumah Makan Carita Setelah Uji Pendahuluan Variabel 7P Produk Dimensi Produk Dimensi Kualitas Produk Atribut yang digunakan Indikator 1. Gurih, bercita rasa Fungsi (performance) 1. Cita Rasa Makanan khas jawa 2. Aroma Makanan 2. Aroma, selera Barang Fitur (features) 3. Porsi Makanan 3.Banyak,sedang,sedikit 4. Kehieginisan perlengkapan Jasa Empati (Emphaty) makan yang digunakan 4.Debu, berkhas jawa Barang Features 5. Keragaman makanan 5. Banyak, selera Harga Barang Reputation 6. Harga berbagai makanan yang ditawarkan 6. Kualitas, porsi Orang Jasa Daya tanggap (responsiveness) 7. Kesigapan Pramusaji 7. Inisiatif pramusaji 8. Keramahan dan Kesopanan Pramusaji 8. Senyum, tutur kata Assurance (jaminan) 9. Pengetahuan pramusaji terhadap produk 9.Pengetahuan makanan Bukti fisik (tangibles) 10. Penampilan pramusaji 10. Rapi, bersih, seragam Proses Jasa Barang Daya tanggap (responsiveness) Servicebility 11. Kecepatan penyajian 11. Waktu 12. Kecepatan Transaksi 12. Waktu 13. Kesigapan pihak rumah 13. Sesuai harapan makan dalam merespon keluhan konsumen, segera Tempat Jasa Empati (Emphaty) 14. Kemudahan dalam menjangkau lokasi 14. Dari jalan utama Bukti Fisik Jasa Bukti fisik (tangibles) Empati (Emphaty) 15. kesesuaian volume 15.Pemutaran musik dan jenis musik 16. Rapi, unik (khas 16. Dekorasi rumah makan jawa) 17. Jumlah,posisi, 17. Ketersediaan wastafel kebersihan 18. Jumlah, ada petunjuk laki-laki dan wanita, serta 18. Ketersediaan toilet kebersihan 19. ketersediaan mushollah(tempat ibadah) 19. Luas, bersih 20. Ketersediaan tempat duduk 20. Unik, (lesehan) bersih,nyaman 21. ketersediaan fasilitas 21. Area parkir, petugas kemanan kemanan 22. Tersedianya stiker carita bagi kendaraan pengunjung 22. Tampilan, warna 23. Durasi waktu buka rumah makan 23. Waktu 24. Luas, sejuk, aroma 24. Kenyamanan rumah makan rumah makan 25. Kebersihan ruang makan 25. Debu, kotor Promosi Jasa Bukti fisik (tangibles) 26. Papan nama 26. Tampilan warna 27. Potongan harga, 27. Member card waktu 28. iklan dan promosi 28. Waktu 61

10 4.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survey. Menurut Gulo (2005), metode survey adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan instrument. Umumnya instrument yang digunakan dalam metode survey adalah kuesioner. Pada kuesioner, pertanyaan disusun dalam bentuk kalimat tanya. Jenis pertanyaan dalam kuesioner tersebuat adalah pertanyaan berstruktur. Pertanyaan berstruktur adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga konsumen dibatasi dalam memberi jawaban kepada beberapa alternatif saja atau kepada satu jawaban saja (Nazir 1999). Pertanyaan berstruktur yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pertanyaan tertutup dan pertanyaan semi terbuka. Daftar pertanyaan semi terbuka adalah pertanyaan yang selain memberikan pilihan juga menyediakan tempat untuk menjawab secara bebas apabila jawaban konsumen ada di luar pilihan alternatif yang tersedia, sedangkan bersifat tertutup jika alternatif-alternatif jawaban telah disediakan 4.6 Metode Pengolahan Data Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif (descriptive analysis), Customer Satifaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu software computer Microsoft Excel 2007 untuk tabulasi data dan SPSS versi 16,0 for Windows untuk uji validitas dan reliabilitas, dan Minitab 14 untuk analisis Importance Performance Analysis Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk melihat karakteristik pengunjung, proses keputusan pembelian, dan tingkat loyalitas konsumen Rumah Makan Carita. Analisis Deskriptif menggunakan tabulasi deskriptif yaitu tabel frekuensi dengan penyajian data dan informasi dalam bentuk tabel sederhana yang berisi pengelompokan jawaban yang sama. Tahapan dalam analisis deskriptif terdiri dari tabulasi data dan interpretasi data. Karakteristik responden yang akan 62

11 dianalisis meliputi usia, jenis kelamin, tempat tinggal/domisili, pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, dan status pernikahan. Proses keputusan pembelian yang dianalisis mulai dari tahapan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan pasca pembelian. Sedangkan tingkat loyalitas konsumen akan dibagi ke dalam lima kategori yaitu switcher buyer, satisfied buyer, liking the brand, dan committed buyer Importance Performance Analysis (IPA) Importance Performance Analysis (IPA) merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengukur atribut-atribut dari tingkat kepentingan dengan tingkat kinerja yang diharapkan konsumen. Untuk menjelaskan tingkat kepentingan, digunakan skala Likert. Data yang diperoleh berguna untuk mengetahui tingkat kepentingan secara nyata dari atribut jasa dan atribut produk Rumah Makan Carita. Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan tertutup dimana responden diminta untuk memilih jawaban dari pilihan yang ada. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah, diberi angka 1 (sangat tidak penting) sampai paling tinggi diberikan angka 5 (sangat penting). Sama halnya dengan menjelaskan tingkat kepentingan, dalam menjelaskan tingkat kinerja juga menggunakan pilihan jawaban dengan skala Likert. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah, diberi angka 1 (sangat tidak puas) sampai paling tinggi diberi angka 5 (sangat puas). Penggunaan penilaian sangat tidak puas hingga sangat puas dalam mengukur tingkat kinerja suatu atribut dikarenakan penilaian sangat tidak puas hingga sangat puas merupakan indikator suatu atribut produk berfungsi dengan baik, tingkat kinerja berfungsi dengan baik sesuai harapan konsumen maka performa suatu produk akan dinilai puas oleh konsumen (Sumarwan 2011). Penilaian tingkat kinerja yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen akan diwakili oleh huruf X, sedangkan untuk penilaian tingkat kepentingan diwakili oleh huruf Y. untuk menilai kinerja dan kepentingan konsumen digunakan skor seperti terlihat pada Tabel 6. 63

12 Tabel 6. Skor Penilaian Tingkat Kinerja dan Kepentingan Skor Kinerja Kepentingan Skor 1 Sangat Tidak Puas Sangat tidak penting Skor 2 Tidak Puas Tidak Penting Skor 3 Cukup Puas Cukup Penting Skor 4 Puas Penting Skor 5 Sangat Puas Sangat Penting Total penilaian tingkat kinerja dan kepentingan diperoleh dengan cara menjumlahkan skor penilaian yang diberikan konsumen. Hasil perhitungan akan digambarkan dalam diagram karterius. Masing-masing atribut diposisikan dalam diagram tersebut berdasarkan skor rata-rata, dimana skor rata-rata penilaian kinerja (X) menunjukkan posisi suatu atribut pada sumbu X, sedangkan posisi atribut sumbu Y ditunjukkan oleh skor rata-rata pada tingkat kepentingan (Y). Adapun rumus yang digunakan adalah: Keterangan: X = Skor rata-rata tingkat kinerja Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan n = Jumlah responden Diagram karterius merupakan suatu bagan yang dibagi atas empat bagian dan dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titiktitik (Xi,Yi). Titik tersebut diperoleh dari rumus: Keterangan: X i = Batas sumbu X (tingkat kinerja) Y i = Batas sumbu Y (tingkat kepentingan) k = Banyaknya atribut yang diteliti Selanjutnya setiap atribut tersebut dijabarkan dalam diagram kartesius seperti yang terlibat pada Gambar 9 64

13 Penting Kepentingan Kurang Penting Y I Prioritas Utama III Prestasi Rendah III Pertahankan Prestasi IV Berlebihan X Kurang Baik Kinerja Baik Gambar 9. Diagram Karterius Importance and Performance Analysis Sumber: Rangkuti (2006) Matriks IPA terdiri dari dari empat kuadran yaitu kuadran pertama terletak di sebelah kiri atas, kuadran kedua di sebelah atas, kuadran ketiga di sebelah kiri bawah, dan kuadran empat di sebelah kanan bawah. 1. Kuadran I (Prioritas Utama) Kuadran ini memuat atribut-atribut kinerja dari atributt ini belum sesuai dengan yang diharapkan artinya tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen masih sangat rendah dan Rumah Makan Carita perlu melakukan perbaikan terus- menerus. 2. Kuadran II (Pertahankan Prestasi) Kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan pihak Rumah Makan Carita telah melakukannya sesuai dengann diharapkan oleh konsumen. Hal ini menuntukt Rumah Makan Carita untuk dapat mempertahankann kinerja atribut pada kuadran yang dianggap penting oleh konsumen pada kenyataannya ini. 65

14 3. Kuadran III (Prioritas Rendah) Kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap kurang penting pengaruhnya oleh konsumen, dan pada kenyataannya kinerjanya juga tidak terlalu istimewa. Perbaikan atau peningkatan kinerja atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya kecil terhadap konsumen. 4. Kuadran IV (Berlebihan) Kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap kurang penting pengaruhnya bagi konsumen, akan tetapi pelaksanaannya telah dijalankan dengan sangat baik oleh pihak Rumah Makan Carita. Kinerja atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar dapat menghemat biaya Customer Satifaction Index (CSI) Customer Satifaction Index (CSI) digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut yang diukur. Menurut Aritonang (2005) dalam Hapsari (2010), metode pengukuran CSI meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Menetukan Mean Importance Score (MIS-i) dan Mean Satisfaction Score (MSS). Nilai ini didapat dari nilai rata-rata tingkat kepentingan dan rata-rata tingkat kinerja atribut. Keterangan : n = Jumlah responden X i = Nilai kinerja atribut ke-i Y i = nilai kepentingan atribut ke-i 2. Weight Factor (WF), adalah fungsi dari Mean Importance Score (MIS-i) atau nilai dari rata-rata tingkat kepentingan (MIS-i) masing-masing atribut yang dinyatakan dalam bentuk persen terhadap total Mean Importance Score untuk seluruh atribut yang diuji. 66

15 3. Weighted Score (WS), adalah fungsi dari Mean Satisfaction Score (MSS) dikali dengan Weighting Factor (WF). Mean Satisfaction Score atau nilai rata tingkat kepuasan diperoleh dari nilai rata-rata tingkat performance atau nilai rata-rata tingkat kinerja dari suatu atribut. WS = MSS x WF 4. Weight Average Total (WAT), adalah fungsi dari total Weighted Score (WS) atribut ke I (a 1 ) hingga atribut ke-n (a n ). WAT = WSa 1 + WSa WSa n 5. Customer Satisfaction Index, yaitu fungsi dari nilai Weight Average (WA) dibagi dengan Highest Scale (HS) atau yang dinyatakan dalam bentuk persen. Skala maksimum diperoleh dari ukuran skala Likert yang digunakan dalam pembobotan tingkat kepentingan dan kinerja. Maka dalam penelitian ini skala maksimum yang digunakan yaitu lima. CSI WA % HS Rentang skala pada indeks kepuasan pelanggan digunakan untuk menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa dimana rentang skala kepuasan pelanggan berkisar 0.00 hingga 1,00 (sangat tidak puas hingga sangat puas), dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index Angka Indeks Interpretasi 0,00-0,34 Sangat tidak puas 0,35-0,50 Tidak puas 0,51-0,65 Cukup puas 0,66-0,80 Puas 0,81-1,00 Sangat puas Sumber: Panduan Survey Kepuasan Konsumen PT. SUCOFINDO dalam Ginting (2009) Menurut Simamora (2002), penentuan angka indeks pada kriteria nilai CSI menggunakan skala numerik dengan rumus sebagai berikut: 67

16 Keterangan : RS : rentang skala m : skor tertinggi n : skor terendah b : jumlah kelas (dalam penelitian ini digunakan skala maksimal lima) Analisis Tingkat Loyalitas Menurut Durianto,Sugiarto, Sitinjak (2004), tingkat loyalitas konsumen Rumah Makan Carita dianalisis menggunakan piramida loyalitas dengan beberapa kategori, antara lain: switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand dan committed buyer. a. Analisis Switcher Buyer Switcher Buyer adalah konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga, sehingga pada tingkatan loyalitas ditempatkan pada urutan paling bawah. Responden yang termasuk dalam kategori switcher adalah responden yang menjawab sering dan selalu. Perhitungan selanjutnya melalui tabulasi sebagai berikut : Tabel 8. Perhitungan Switcher Buyer Switcher Buyer Merek Jawaban X F f.x % Tidak Pernah 1 Jarang 2 Kadang-kadang 3 Rumah Makan Sering 4 carita Selalu 5 Total A B 100% Rata-rata X100% Switcher Buyer Sumber: Durianto,Sugiarto, Sitinjak.2004 Keterangan : X = bobot masing-masing jawaban F = jumlah responden yang menjawab 68

17 % = Presentase responden yang menjawab sering dan selalu Interval untuk rentang skala perhitungan ini adalah sebagai berikut : ,80 Hasil perhitungan akan diinterpertasikan berdasarkan nilai rata-rata yang dihasilkan ke dalam rentang skala sebagai berikut : 1,00 1,80 = Tidak pernah 1,81 2,60 = Jarang 2,61 3,40 = Kadang-kadang 3,41 4,20 = Sering 4,21-5,00 = Selalu b. Analisis Habitual Buyer Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa besar presentase responden yang membeli di Rumah Makan Carita karena faktor kebiasaan. Responden yang termasuk Habitual Buyer adalah responden yang dikategorikan sebagai pembeli yang puas dengan produk yang dikonsumsinya. Habitual Buyer dihitung berdasarkan jawaban setuju dan sangat setuju. Perhitungan dilakukan melalui tabulasi sebagai berikut 69

18 Tabel 9. Perhitungan Habitual Buyer Habitual Buyer Merek Jawaban X F f.x % Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu-Ragu 3 Rumah Makan Setuju 4 carita Sangat Setuju 5 Total A B 100% Rata-rata Habitual Buyer Sumber: Durianto,Sugiarto, Sitinjak.2004 X100% Keterangan : X = bobot masing-masing jawaban F = jumlah responden yang menjawab % = Presentase responden yang menjawab setuju dan sangat setuju Interval untuk rentang skala perhitungan ini adalah sebagai berikut : ,80 Hasil perhitungan akan diinterpertasikan berdasarkan nilai rata-rata yang dihasilkan ke dalam rentang skala sebagai berikut : 1,00 1,80 = Sangat tidak setuju 1,81 2,60 = Tidak setuju 2,61 3,40 = Cukup setuju 3,41 4,20 = Setuju 4,21-5,00 = Sangat setuju c. Analisis Satisfied Buyer Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa besar presentase responden yang puas, meskipun mungkin saja mereka memindahkan 70

19 pembeliaannya ke rumah makan lain dengan menanggung switching cost yang terkait dengan waktu, uang atau risiko kinerja yang melekat pada tindakan mereka beralih rumah makan. Satisfied Buyer dihitung berdasarkan jawaban setuju dan sangat setuju. Perhitungan dilakukan melalui tabulasi sebagai berikut : Tabel 10. Perhitungan Satisfied Buyer Satisfied Buyer Merek Jawaban X F f.x % Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu-Ragu 3 Rumah Makan Setuju 4 carita Sangat Setuju 5 Total A B 100% Rata-rata Satisfied Buyer Sumber: Durianto,Sugiarto, Sitinjak.2004 X100% Keterangan : X = bobot masing-masing jawaban F = jumlah responden yang menjawab % = Presentase responden yang menjawab setuju dan sangat setuju Interval untuk rentang skala perhitungan ini adalah sebagai berikut : ,80 Hasil perhitungan akan diinterpertasikan berdasarkan nilai rata-rata yang dihasilkan ke dalam rentang skala sebagai berikut : 1,00 1,80 = Sangat tidak setuju 1,81 2,60 = Tidak setuju 2,61 3,40 = Cukup setuju 3,41 4,20 = Setuju 71

20 4,21-5,00 = Sangat setuju d. Analsis Liking The Brand Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa besar presentase responden yang sungguh-sungguh menyukai Rumah Makan Carita. Responden yang termasuk Liking The Brand adalah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju. Perhitungan dilakukan melalui tabulasi sebagai berikut : Tabel 11. Perhitungan Liking The Brand Liking The Brand Merek Jawaban X F f.x % Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu-Ragu 3 Rumah Makan Setuju 4 carita Sangat Setuju 5 Total A B 100% Rata-rata Liking The Brand Sumber: Durianto,Sugiarto, Sitinjak.2004 Keterangan : X = bobot masing-masing jawaban F = jumlah responden yang menjawab X100% % = Presentase responden yang menjawab setuju dan sangat setuju Interval untuk rentang skala perhitungan ini adalah sebagai berikut : ,80 72

21 Hasil perhitungan akan diinterpertasikan berdasarkan nilai rata-rata yang dihasilkan ke dalam rentang skala sebagai berikut : 1,00 1,80 = Sangat tidak setuju 1,81 2,60 = Tidak setuju 2,61 3,40 = Cukup setuju 3,41 4,20 = Setuju 4,21-5,00 = Sangat setuju e. Analisis Committed Buyer Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa besar presentase responden yang merupakan pelanggan setia Rumah Makan Carita. Salah satu contoh kesetiaan pembeli dapat ditunjukkan dengan merekomendasikan Rumah Makan Carita ke orang lain. Responden yang termasuk Committed Buyer adalah responden yang menjawab sering dan selalu. Perhitungan dilakukan melalui tabulasi sebagai berikut : Tabel 12. Perhitungan Committed Buyer Committed Buyer Merek Jawaban X F f.x % Tidak pernah 1 Jarang 2 Kadang-kadang 3 Rumah Makan Sering 4 carita Selalu 5 Total A B 100% Rata-rata Commited Buyer Sumber: Durianto,Sugiarto, Sitinjak.2004 X100% 73

22 Keterangan : X = bobot masing-masing jawaban F = jumlah responden yang menjawab % = Presentase responden yang menjawab sering dan selalu Interval untuk rentang skala perhitungan ini adalah sebagai berikut : ,80 Hasil perhitungan akan diinterpertasikan berdasarkan nilai rata-rata yang dihasilkan ke dalam rentang skala sebagai berikut : 1,00 1,80 = Tidak pernah 1,81 2,60 = Jarang 2,61 3,40 = Kadang-kadang 3,41 4,20 = Sering 4,21-5,00 = Selalu Bisa dilihat dari tabel piramida loyalitas di atas yaitu switcher buyer, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand, dan committed buyer, total dari penjumlahan semua tingkatan tidak 100 persen. Hal ini dikarenakan konsumen/ responden dapat berada di dua bahkan lebih pada tingkatan piramida loyalitas, mengingat bahwa setiap konsumen tidak hanya memiliki satu sifat dan setiap konsumen memiliki keinginan yang berbeda-beda serta selalu berubah-ubah. Keinginan konsumen yang berbeda-beda dan selalu berubah-ubah disebabkan kerana adanya perubahan-perubahan lingkungan ekstern (budaya, sosial, dan keluarga) dan intern (motivasi, pengamatan, pembelajaran) yang mempengaruhinya 6. Pada piramida loyalitas tersebut tidak dapat dilihat irisan yang terdapat antara satu tingkatan dengan tingkatan yang lain, dikarenakan masing-masing tingkatan memiliki total 100 persen dan masing-masing tingkatan mempunyai pertanyaan dan hasil yang berbeda. 6 [10 Februari 2012] 74

23 4.7. Definisi Operasional Konsep yang digunakan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut: 1. Konsumen adalah orang yang melakukan pembelian di Rumah Makan Carita pada saat dilakukan penelitian. 2. Produk Rumah Makan Carita adalah sesuatu yang dijual atau ditawarkan oleh Rumah Makan Carita kepada konsumen untuk diperhatikan, dimiliki, atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. 3. Responden adalah orang yang berusia 17 tahun atau lebih yang pernah mengunjungi Rumah Makan Carita sebanyak dua kali dan bersedia untuk mengisi kuesioner. 4. Usia adalah rentang waktu kehidupan responden, ketika penelitian ini dilakukan yang diukur dalam satuan tahun berkisar antara 17 tahun ke atas. 5. Jenis kelamin adalah identitas responden dalam berperilaku sebagi perempuan atau lelaki. 6. Domisili adalah asal daerah responden Rumah Makan Carita 7. Status Pernikahan adalah status responden sudah atau belumnya melaksanakan pernikahan. 8. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal terakhir responden pada saat penelitian dilakukan. 9. Pengeluaran konsumsi adalah jumlah pengeluaran responden dalam satuan rupiah yang digunakan pada saat melakukan pembelian di Rumah Makan Carita. 10. Cita rasa makanan adalah tanggapan pasca indera perasa konsumen terhadap berbagai menu makanan yang disajikan di Rumah Makan Carita sehingga konsumen mendapati cita rasa makanan yang diharapkan. 11. Porsi makanan adalah ukuran seberapa sesuai dan lengkapnya makanan yang disajikan. 12. Keragaman beragam menu pilihan makanan dan minuman adalah tingkat kesiapan Rumah Makan Carita dalam menyediakan beragam menu pilihan (makanan dan minuman). 75

24 13. Kehigienisan makanan dan perlengkapan makanan yang digunakan adalah tingkat kebersihan makanan yang disajikan dan perlengkapan makanan yang disajikan. 14. Harga berbagai menu yang ditawarkan adalah nilai uang yang harus dibayarkan konsumen terhadap berbagai menu yang ditawarkan dan apakah sesuai dengan nilai yang diberikan produk. 15. Kesigapan Pramusaji adalah tingkat ketanggapan pramusaji Rumah Makan Carita dalam melayani konsumen sejak awal konsumen memasuki rumah makan carita. 16. Keragaman dan kesopanan pramusaji adalah bagaimana pramusaji dapat membuat konsumen senang dan dihormati dengan adanya sapaan, senyuman, dan tutur kata serta perbuatan. 17. Penampilan pramusaji adalah tingkat kerapihan dan kebersihan pramusaji baik individualnya maupun kostum yang digunakan. 18. Pengetahuan pramusaji terhadap produk adalah bagaimana pramusaji dapat menjelaskan bahan dasar, harga, dan kelebihan setiap produk yang ada. 19. Kecepatan penyajian adalah seberapa cepat pesanan konsumen diterima oleh konsumen. 20. Kecepatan transaksi adalah seberapa cepat pramusaji melakukan proses transaksi dengan konsumen. 21. Kesigapan pihak rumah makan dalam merespon keluhan pelanggan adalah tingkat ketanggapan pramusaji dalam merespon keluhan konsumen tanpa menimbukan kesalahpahaman. 22. Kemudahan dalam menjangkau lokasi adalah seberapa mudah lokasi Rumah Makan Carita untuk dijangkau (dekat atau jauh). 23. Kenyamanan rumah makan adalah situasi Rumah Makan Carita yang membuat konsumen senang berada di rumah makan yang diukur dari ukuran tempat makan, kesejukkan rumah makan, keharuman rumah makan dan kebersihan rumah makan. 24. Dekorasi rumah makan adalah bagaimana penataan interior dan eksterior serta hiasan yang dominan berkhas jawa modern yang ada di Rumah Makan Carita. 76

25 25. Ketersediaan wastafel adalah tersedianya jumlah wastafel yang memadai, terjaga kebersihannya serta mudah ditemukan. 26. Ketersediaan toilet adalah tersedianya jumlah toilet yang memadai, terjaga kebersihannya serta mudah ditemukan. 27. Ketersediaan musollah (tempat ibadah) adalah tersedianya musollah di Rumah Makan Carita, ukuran (luas atau sempit) mushollah dan kebersihannya juga terjaga juga letaknya yang mudah ditemukan konsumen. 28. Ketersediaan tempat duduk (lesehan) adalah tersedianya tempat duduk kosumen yang berupa lesehan dan terbuat dari kayu, keunikan serta kebersihan lesehan. 29. Ketersediaan fasilitas kemanan adalah terdapat area parkir untuk kendaraan di Rumah Makan Carita dan terdapat petugas keamanan di Rumah Makan Carita, yaitu petugas yang berjaga di rumah makan dan di tempat parkir. 30. Ketersediaan stiker adalah kenang-kenangan dari Rumah Makan Carita bagi kendaraan pengunjung rumah makan. 31. Durasi waktu buka rumah makan adalah lamanya operasional rumah makan dalam menyediakan jasa makanan kepada konsumen Rumah Makan Carita. 32. Pemutaran musik adalah kesesuaian jenis musik, volume musik yang diberikan Rumah Makan Carita di rumah makan sehingga konsumen merasa nyaman. 33. Papan nama adalah Posisi dan tingkat kemencolokan warna papan nama Rumah Makan Carita. 34. Member Card adalah kartu bagi pelanggan Rumah Makan Carita yang berguna bagi pelanggan agar mendapatkan potongan harga dari Rumah Makan Carita sebesar 12,5 persen. 35. Iklan dan promosi adalah Rumah Makan Carita mempromosikan rumah makannya di sebuah media seperti, media cetak (brosur). 77

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor yang berlokasi di Jl. Merak No. 15 Tanah Sereal Bogor. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN VII ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN 7.1 Indeks Kepuasan Konsumen Analisis kepuasan konsumen sangat penting untuk dilakukan, karena hasil dari perhitungan mengenai kepuasan konsumen dapat berguna

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 6 [27 Januari 2012]

METODE PENELITIAN. 6  [27 Januari 2012] IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Restoran Bebek Kaleyo, yang berlokasi di Jalan Raden Inten 2 No. 3B Buaran, Jakarta Timur. Lokasi ini ditentukan secara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kepuasan telah banyak dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2010) penelitian tentang Analisis Hubungan kepuasan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa yang beralamat di Jalan Padjajaran nomor 28A Kota Bogor Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di beberapa lokasi di wilayah Bogor dan Depok yakni di kampung Babakan Ciluar, Pancoran Mas, Kompleks PELNI Depok, Polresta Bogor,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTAULI PEMATANGSIANTAR Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. a) Hasil Kuesioner b) Hasil Wawancara c) Observasi (Pengamatan)

METODE PENELITIAN. a) Hasil Kuesioner b) Hasil Wawancara c) Observasi (Pengamatan) IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) Rukun Tani yang berlokasi di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN I. KATA PENGANTAR Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesain tugas akhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja 2.000.000 sampai Rp 3.000.000, yaitu sebesar 11,11 persen, sementara pada tingkat pendapatan antara Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 memiliki persentase sebesar 15 persen. Kemudian responden yang memilki

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dikawasan Wisata Agro Perkebunan Nusantara Gunung Mas yang terletak di Seda Tugu, kecamatan Cisarua kabupaten Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 79 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian deskriptif, di mana tujuan penelitian adalah untuk menguraikan sifat

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Raya Bogor (KRB) yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Proses Keputusan Pembelian Konsumen Proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap, yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan yang menjadi objek penelitian ini merupakan suatu permasalahan yang di jadikan sumber topik untuk penulisan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian Penelitian ini menggunakan logika dengan melakukan generalisasi serta menggabungkan olahan statistik dengan olahan verbal, selanjutnya membagi variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

study), yang merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh

study), yang merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Disain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kausal (causal study), yang merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 28 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Setelah melakukan studi literatur, langkah selanjutnya adalah pengambilan data dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengunjung Cito

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penilitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini mengambil kerangka pemikiran teoritis dari berbagai penulusaran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Metode-metode atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh kualitas jasa yang diberikan terhadap kesetiaan pelanggan di Kantin Remaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu: pendekatan kualitatif yang berupa eksploratif dan pendekatan kuantitatifyang berupa deskriptif.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan tujuan pertama, untuk mengetahui kondisi pemasaran CV Anugrah Putra Marco Abunawas

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO Arfan Usman Sumaga Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN M u l a i P e n e l i t i a n P e n d a h u l u a n S t u d i L i t e r a t u r I d e n t i f i k a s i M a s a l a h P e r u m u s a n M a s a l a h P e n e t a p a n T u

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LANDASAN BERFIKIR Persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan konsumen semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus menempatkan kepuasan sebagai tujuan utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI Penilaian terhadap berbagai atribut di Restoran Mira Sari secara tidak langsung dapat mengukur menganai kepuasan dan

Lebih terperinci

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang

Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi

Lebih terperinci