Market Review & Outlook IHSG Lanjutkan Penguatan Walaupun Bursa Global Negatif IHSG Cenderung Melamah (Range : 4,560-4,655). 5,600 5,400 5,200 5,000 4,800 IHSG Jan 2015 - Jan 2016 BKSL Lakukan Hedging Utang Rp 250,75 Miliar RIMO Membukukan Beban Penghapusan Jaminan Rp 1,8 Miliar KAEF Anggarkan Rp 1 Triliun Capex 2016 GEMS Perbaharui Pinjaman US$ 170 juta APEX Dapat Kontrak dari Pertamina US$ 15,7 juta Trading Ideas Kode DUAL LISTING Stocks Curr Close [+/-] % Chg IDR Telkom (TLK) USD 45.89-0.27-0.59 3,188 SHAREHOLDERS MEETING Stocks Date Agenda CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date RIGHT ISSUE Stocks Ratio O : N IDR Cum IDR (Offer) Shares Offer Listing Rekom. Take Profit/ Bottom Fishing IPO CORNER Stop Loss/Buy Back BMRI SoS 9.125 9.650 ASII B o Weak 6.200 5.800 BBRI SoS 11.050 11.850 ADHI B o Weak 2.300 2.180 SMGR SoS 11.200 11.725 See our Trading Ideas pages, for further details 4,600 4,400 4,200 4,000 6-Jan-15 6-Mar-15 6-May-15 6-Jul-15 6-Sep-15 6-Nov-15 6-Jan-16 JSX DATA Volume (Million Share) 4,114 Support Resistance Value (IDR Billion) 5,890 4,560 4,655 Market Cap. (IDR Trillion) 4,890 4,525 4,690 Total Freq (x) 247,620 4,490 4,725 Foreign Net (IDR Billion) 385.0 GLOBAL MARKET Market Close +/- Change IHSG 4,608.98 51.16 1.12% Nikkei 18,191.32-182.68-0.99% Hangseng 20,980.81-207.91-0.98% FTSE 100 6,073.38-63.86-1.04% Xetra Dax 10,214.02-96.08-0.93% Dow Jones 16,906.51-252.15-1.47% Nasdaq 4,835.77-55.66-1.14% S & P 500 1,990.26-26.45-1.31% KEY DATA Description Last +/- Change Oil Price USD/barel (Brent) 34.23-2.19-6.0% Gold Price USD/Ounce 1,093.7 15.99 1.5% Nickel-LME (USD/ton) 8,573 86.5 1.0% Tin-LME (USD/ton) 13,822-366.0-2.6% CPO Malaysia (RM/ton) 2,268-7.00-0.3% Coal EUR (USD/ton) 46.1 0.85 1.9% Coal NWC (USD/ton) 51.5 1.25 2.5% Exchange Rate (IDR/USD) 13,943 51.00 0.4% Reksadana NAV/Unit Return Return 30D (%) 1Y(%) Medali Dua 1,552.36-0.7 4.56 Medali Syariah 1,606.96 0.41 4.9 MA Mantap 1,229.50-0.83 4.98 MD Asset Mantap Plus 1,215.56-0.34 6.85 MD ORI Dua 1,472.83-1.78 1.23 MD Pendapatan Tetap 858.24-1.51 0.68 MD Rido Tiga 1,967.28-0.53 6.57 ORI 1,617.47-1.46 1.03 MA Greater Infrastructure 1,162.80 3.14-14.07 MA Maxima 844.68 2.66-15.36 MD Capital Growth 904.76 1.69-11.61 MA Madania Syariah 933.79 1.33-12.84 MA Mixed 1,030.54 0.84-1.27 MA Strategic TR 930.55 2.69-11.34 MD Balance 886.53-0.11-11.37 MD Kombinasi 749.75 0.53-23.04 MA Multicash 1,221.50 0.95 7.77 MD Kas 1,279.81 0.52 7.84 Harga Penutupan 06 Desember 2015 1
Market Review & Outlook IHSG Lanjutkan Penguatan Walaupun Bursa Global Negatif IHSG kembali menguat +1,1% dengan volume perdagangan yang cukup ramai. Sektor yang mendorong penguatan IHSG adalah sektor industri dasar dan consumer goods sedangkan sektor yang melemah adalah sektor aneka industri dan agrikultur. Penguatan IHSG juga terdorong oleh investor asing yang kembali mencatatkan pembelian bersih sebanyak 385 miliar. Kemarin Presiden Indonesia, Joko Widodo menandatangani kontrak 644 paket pekerjaan infrastruktur senilai Rp8,8 Triliun. Penandatanganan kontrak ini merupakan bagian dari total 10.754 paket kontaktual senilai Rp73,41 triliun dalam anggaran Kementrian PUPR 2016. Bursa Amerika kembali ditutup melemah dengan tekanan lanjutan dari kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global akibat penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,3% menjadi 2,9%. World Bank menurunkan proyeksi karena melihat masih melemahnya perekonomian China yang diproyeksikan hanya tumbuh 6,7%, dan beberapa negara berkembang seperti Brazil dan Rusia yang diprediksi akan memiliki pertumbuhan ekonomi minus. Bursa Amerika juga jatuh akibat harga minyak yang kembali melemah ke level terendah dalam 11 tahun dan situasi geopolitik yang memanas akibat ujicoba nuklir Korea Utara. Indeks DJIA - 1,47%, S&P500-1,3% dan NASDAQ -1,14% sedangkan bursa regional ditutup bervariasi dengan indeks Nikkei -0,99%, Hangseng -0,98% dan Shanghai +2,25%. IHSG Cenderung Melamah (Range : 4,560-4,655). IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,608. Indeks tampak sedang mencoba untuk melewati resistance level 4,620 namun belum mampu, hal tersebut berpotensi membawa indeks mengalami koreksi menuju support level 4,655. Stochastic yang menninggalkan wilayah overbought berpotensi membawa indeks mengalami pelemahan. Kecuali indeks mampu menguat di atas 4,620. Hari ini diperkirakan indeks bergerak pada kecenderungan melemah. 2
BKSL Lakukan Hedging Utang Rp 250,75 Miliar PT Sentul City Tbk berencana melakukan transaksi lindung nilai atau hedging sebesar US$18 juta atau Rp250,75 miliar (kurs Rp13.931). Transaksi hedging dilakukan untuk mengurangi kerugian selisih kurs. BKSL itu mencapai US$18 juta tahun ini sehingga transaksi yang akan dilakukan seluruhnya akan mencegah perseroan dari kerugian selisih kurs. Berdasarkan laporan keuangan Sentul City per September 2015, jumlah kerugian selisih kurs melonjak menjadi Rp70,5 miliar. Adapun, kurs yang digunakan perseroan dalam laporan keuangan tersebut sebesar Rp14.657, naik 18% dibandingkan posisi September 2014 sebesar Rp12.440. Sumber: Bisnis.com RIMO Membukukan Beban Penghapusan Jaminan Rp 1,8 Miliar PT Rimo Internasional Lestari Tbk (RIMO) membukukan beban penghapusan jaminan pada beban lain-lain sebesar Rp 1,8 miliar. Beban penghapusan jaminan tersebut berkaitan dengan penghapusan jaminan sewa dari PT Rimo International Lestari sebesar Rp 1,3 miliar dan entitas anak PT Rimo Surabaya Lestari sebesar Rp 508 juta. Penghapusan tersebut disebabkan, karena sampai tanggal perjanjian sewa, perusahaan ternyata tidak menempati bangunan yang telah disewa. Hal ini menyebabkan deposit yang dibayarkan tidak dapat ditagih atau diambil kembali. RIMO berkeyakinan jaminan sewa tersebut tidak dapat direalisasikan di masa depan, karena perusahaan tidak melanjutkan lagi kesepakatan kontrak sewa ruangan dengan pihak pengelola gedung. Padahal, saat ini RIMO memiliki utang usaha sebesar Rp 50,41 miliar, beban yang masih harus dibayar RP 888,92 juta, utang pajak Rp 1,48 miliar, utang lain-lain sebesar Rp 623,82 juta dan utang jangka panjang lainnya Rp 16.58 miliar, dengan total keseluruhan jumlah utang sebesar Rp 70 miliar. Sumber: KAEF Anggarkan Rp 1 Triliun Capex 2016 PT Kimia Farma Tbk. pada tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditures/capex) mencapai Rp1 triliun. Sumber dana untuk belanja modal itu berasal dari dana internal. Besaran capex pada 2016 tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dari realisasi belanja modal pada 2015. Realisasi tahun lalu sekitar Rp350 miliar hingga Rp400 miliar. Capex tahun ini akan dianggarkan untuk pembangunan pabrik garam tahap kedua di Watu Dakon. Pembangunan pabrik rencananya mulai dilakukan Januari ini sekaligus peresmian pabrik tahap pertama yang baru rampung. Pembangunan pabrik tahap kedua diharapkan selesai pada 2017 sehingga kelak pihaknya dapat menyasar pasar garam untuk keperluan konsumsi. Selain itu, belanja modal pada 2016 pun akan dianggarkan bagi keperluan perluasan kapasitas produksi pabrik di Banjaran. Saat ini, KAEF memiliki lima pabrik yang berlokasi di Bandung, Watu Dakon, Medan, Jakarta, dan Semarang. Di tataran jaringan hingga tutup tahun 2015 KAEF diperkuat 735 unit apotik serta sekitar 300 klinik. Sumber: Bisnis.com www.megaonlinetrading.co 3
GEMS Perbaharui Pinjaman US$ 170 juta PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) telah memperbaharui beberapa plafon pinjaman anak usahanya dengan total nilai US$ 170 juta. Pinjaman yang diperbaharui merupakan pinjaman yang diberikan GEMS kepada beberapa anak usahanya. Pinjaman dalam bentuk dollar itu diubah ke rupiah dan telah diperpanjang masa jatuh temponya. Penyesuaian ini, berkaitan dengan kewajiban penggunaan rupiah di wilayah Republik Indonesia dan memberikan perpanjangan fasilitas pinjaman. Ada empat jenis pinjaman yang diperbaharui. Pertama, perjanjian kredit antara GEMS dan PT Roundchill Capital Indonesia (RCI), anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan 99,01% senilai US$ 10 juta. Kedua, perjanjian kredit antara GEMS dengan anak usaha PT Borneo Indobara (BIB) senilai US$ 80 juta menjadi Rp 800 miliar. Ketiga, addendum yang dilakukan perseroan dengan GEMS Trading Resources Pte Ltd (GEMSTR) senilai US$ 30 juta dan suku bunga 10% per tahun. Lalu keempat, adalah pinjaman yang dilakukan bersama Kuansing Inti Makmur (KIM) bernilai US$ 50 juta dengan jangka waktu pinjaman 25 Oktober 2010-31 Desember 2015. Sumber: APEX Dapat Kontrak dari Pertamina US$ 15,7 juta PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mendapat kontrak baru dari PT Pertamina Geothermal Energy. Kontrak itu merupakan kontrak pekerjaan jasa pengeboran darat di wilayah Lahendong, Sulawesi Utara. Kontrak tersebut sudah ditandatangani kedua belah pihak pada 5 Januari 2016 lalu. Total nilai kontrak yang disepakati mencapai US$ 15,7 juta. Jangka waktu kontrak tersebut 18 bulan. Selama ini, porsi kontrak APEX terbesar memang masih datang dari kontraktor migas di dalam negeri. Sehingga, APEX masih akan berusaha fokus mengejar tender dari Pertamina dan beberapa kontraktor migas asing lain. Harga minyak yang menurun banyak membuat perusahaan migas melakukan efisiensi. Sehingga, APEX pun terkena dampak dari beberapa penghentian pengeboran dan pengadaan rig beberapa perusahaan migas. Sumber: ENRG Dapatkan Pinjaman US$ 60 juta Anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), EMP Bentu Limited, mendapat pinjaman baru untuk membiayai kembali (refinancing) utang. EMP Bentu menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$ 60 juta dengan Intesa Sanpaolo SpA & Britannic Strategies Limited pada 31 Desember 2015. Pinjaman itu mematok suku bunga LIBOR + 6,8% per tahun dengan jangka waktu jatuh tempo lima tahun. Nantinya, ENRG akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi pinjaman yang sudah jatuh tempo dari Pro Strategic Investor Ltd senilai US$ 53 juta dengan suku bunga 20% per tahun. Sepanjang dua tahun terakhir, ENRG telah menurunkan pokok pinjaman sebesar lebih dari US$ 300 juta. Dengan pelunasan pinjaman, rasio likuiditas ENRG akan lebih baik, karena refinancing dilakukan dengan beban bunga lebih rendah. Sumber: 4
RESEARCH Head of Research, Economic, Danny Eugene Infrastructure, Construction, danny.eugene@megaci.com +62 21 7917 5599 62431 Banking, Cement Helen Vincentia Consumer Goods, Retail helen.vincentia@megaci.com +62 21 7917 5599 62035 Dimas Satria Hardianto Plantation, Media, Textile dimas.satria@megaci.com +62 21 7917 5599 62035 Dida Fathdira Property dida@megaci.com +62 21 7917 5599 62035 Genio Bian Mining, Telco, Transportation genio@megaci.com +62 21 7917 5599 62425 Fadlillah Qudsi Technical Analyst fadlillah.qudsi@megaci.com +62 21 7917 5599 62425 INSTITUTIONAL SALES Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing hendry@megaci.com +62 21 7917 5599 62037 Gunawan Sudrajat Institutional Sales gunawan@megaci.com +62 21 7917 5599 62046 Ratna Wijayanti Institutional Sales ratna.wijayanti@megaci.com +62 21 7917 5599 62178 Suparman Institutional Sales suparman@megaci.com +62 21 7917 5599 62058 Rachmadian Iskandar Z Institutional Sales rachmadian@megaci.com +62 21 7917 5599 62402 Ety Sulistyowati Institutional Sales ety.sulistyowati@megaci.com +62 21 7917 5599 62408 Dewi Suryani Institutional Sales dewi.suryani@megaci.com +62 21 7917 5599 62441 Widianita Institutional Client Care widianita@megaci.com +62 21 7917 5599 62439 Rinny Oktaviany Institutional Client Care rinny@megaci.com +62 21 7917 5599 62411 Renita Anggraeni Administrasi Equity HO renita@megaci.com +62 21 7917 5599 62037 Rahayu Kusumaningsih Administrasi Equity HO ayu.kusuma@megaci.com +62 21 7917 5599 62037 Fixed Income Sales & Trading Tel. +62 21 7995 795, 7917 5559-62 Fax. +62 21 7917 5965 Investment Banking Tel. +62 21 7917 5599 Fax. +62 21 7919 3900 Head Office Bandung Menara Bank Mega Lt.2 Menara Bank Mega Lt.3 Jl.Kapten P.Tendean. Kav 12-14A, Jakarta 12790 Jl.Gatot Subroto No.283 Bandung 40273 021-7917 5599, 021-7919 3900 022-8734 0972, 022-8734 0985 Jakarta - Pondok Indah Surabaya Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No.15 Lt.2 Ruko Embong Kemiri Square No.2G-2H Jl. Margaguna Raya Radio Dalam (Ruko Asuransi PT.Asuransi Umum Mega) Pondok Indah, Jakarta Selatan 12420 Jl.Raya Embong Kemiri, Embong Kaliasin 021-723 4437, 021-7279 8140 Genteng, Surabaya 60271 031 547 1200, 031-547 2492 Jakarta - Roxy Makasar Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Menara Bank Mega Lt.2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Kawasan Trans Studio Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Jl.Metro Tanjung Bunga, Makasar 90134 021-4587 4243, 021-4587 4246 0411-811 8800, 0411-811 8802 Jakarta - Kelapa Gading Yogyakarta Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Gedung Bank Mega 3rd Floor Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Jl.Gejayan (Affandi) No.22 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Yogyakarta 55281 021-451 5717, 021451 5720 0274-582 929, 0274 582 931 DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia. 5