Daily Info. Market Review & Outlook. Today s Info. Trading Ideas. 18 September 2015

Transkripsi

1 Market Review & Outlook The Fed Tahan Tingkat Suku Bunga IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range: 4,335-4,405). 5,600 5,400 5,200 5,000 4,800 IHSG Sept Sept 2015 ANTM Rights Issue Maksimal Rp 5,3 Triliun HEXA Targetkan Penjualan USD 357,52 Juta TMAS Cari Pinjaman USD 40 Juta PTPP Gunakan Belanja Modal Rp 899 Miliar LPPF Buka Gerai baru MIKA Akan Stock Split 1:10 WIKA Anggarkan Belanja Modal Rp 1,12 Triliun Trading Ideas Kode DUAL LISTING Stocks Curr Close [+/-] % Chg IDR Telkom (TLK) USD ,686 SHAREHOLDERS MEETING Stocks Date Agenda ADHI 22 Sept RUPSLB CASH/STOCK DIVIDEND Stocks Events IDR/Ratio Cum STOCK SPLIT/REVERSE STOCK Stocks Ratio O : N Trading Date RIGHT ISSUE Stocks Ratio O : N IDR Cum ANTM 25 : (26-27) Oct HMSP 65 : Sep IPO CORNER IDR (Offer) Shares Offer Listing Rekom. Take Profit/ Bottom Fishing Stop Loss/Buy Back WIKA Trd. Buy 2,780 2,680 BBRI Trd. Buy 10,300-10,500 9,800 AKRA Trd. Buy 5,900 5,550 WSKT Trd. Buy 1,665 1,575 BBCA Spec. Buy 12,450 12,000 See our Trading Ideas pages, for further details 4,600 4,400 4,200 4, Sep Nov Jan Mar May Jul Sep-15 JSX DATA Volume (Million Share) 5,503 Support Resistance Value (IDR Billion) 5,383 4,335 4,405 Market Cap. (IDR Trillion) 4,520 4,305 4,435 Total Freq (x) 225,505 4,270 4,475 Foreign Net (IDR Billion) (687.7) GLOBAL MARKET Market Close +/- Change IHSG 4, % Nikkei 18, % Hangseng 21, % FTSE 100 6, % Xetra Dax 10, % Dow Jones 16, % Nasdaq 4, % S & P 500 1, % KEY DATA Description Last +/- Change Oil Price USD/barel (Brent) % Gold Price USD/Ounce 1, % Nickel-LME (USD/ton) 9, % Tin-LME (USD/ton) 15, % CPO Malaysia (RM/ton) 2, % Coal EUR (USD/ton) % Coal NWC (USD/ton) % Exchange Rate (IDR/USD) 14, % Reksadana NAV/Unit Return Return 30D (%) 1Y(%) Medali Dua 1, Medali Syariah 1, MA Mantap 1, MD Asset Mantap Plus 1, MD ORI Dua 1, MD Pendapatan Tetap MD Rido Tiga 1, ORI 1, MA Greater Infrastructure 1, MA Maxima MD Capital Growth MA Madania Syariah MA Mixed MA Strategic TR MD Balance MD Kombinasi MA Multicash 1, MD Kas 1, Harga Penutupan 17 September

2 Market Review & Outlook The Fed Tahan Tingkat Suku Bunga Pada perdagangan Jumat kemarin IHSG ditutup menguat 1,06% menjadi dengan nilai transaksi sebesar 5,4 triliun. Net sell asing sebesar 678,7 miliar. Delapan sektor mengalami penguatan, dengan yang terbesar adalah consumer goods (+2,46%) dan keuangan (+2,05%). Sementara sektor yang mengalami pelemahan terbesar adalah agrikultur (-0,17%) dan infrastruktur (-0,52%). Jumlah saham yang melemah sebanyak 107, 257 saham tetap, dan 156 saham menguat. Sahamsaham yang menjadi market leader adalah BBRI, BBCA, UNVR sedangkan yang menjadi market laggard adalah EMTK, TLKM, TOWR. The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan pada September. The Fed beralasan bahwa mereka masih cemas mengenai perlambatan ekonomi global, rendahnya tingkat inflasi di AS, dan pergerakan pasar saham yang volatil pada Agustus. Berdasarkan proyeksi sejumlah ekonom, meskipun the Fed tidak menaikkan suku bunga saat ini, mayoritas anggota komite the Fed percaya bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuannya pada 2015 ini. Komite the Fed hanya memiliki dua kali pertemuan pada tahun ini, yaitu bulan Oktober dan Desember. Secara keseluruhan, the Fed memang terlihat optimistis mengenai perekonomian AS. Misalnya saja, komite the Fed menaikkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini menjadi 2,1% dari sebelumnya 1,9%. Selain itu, the Fed juga menurunkan proyeksi untuk angka pengangguran pada akhir 2015 menjadi 5%. Saat ini, tingkat pengangguran AS berada di level 5,1%. Bursa Amerika ditutup bervariasi dengan DJIA -0,39%, S&P500-0,26%, NASDAQ +0,1% Indeks Nikkei ditutup -1,15%, Hangseng -0,45% dan Shanghai -0,2%. IHSG Fluktuatif, Melemah Terbatas (Range: 4,335-4,405). IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat berada di level IDR 4,378. Indeks juga sempat menguji resistance level terdekat di 4,390 yang apabila mampu melewatinya maka berpeluang untuk berlanjut dan/atau mengakhiri konsolidasi dengan bergerak menuju resistance level 4,405 hingga 4,435. Akan tetapi kegagalan indeks melewati level tersebut di atas juga berpotensi mengalami koreksi menuju 4,335. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas. 2

3 ANTM Rights Issue Maksimal Rp 5,3 Triliun PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tengah mempersiapkan diri untuk menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dana maksimal yang bisa diperoleh ANTM dari rights issue mencapai Rp 5,3 triliun. Namun, dalam aksi korporasi yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober mendatang itu, ANTM belum menentukan pihak yang akan menjadi pembeli siaga. ANTM akan menerbitkan saham HMETD sebanyak-banyaknya 14,11 miliar dengan harga maksimum Rp 535 per saham. ANTM harus menyelesaikan pabrik feronikel Halmahera Timur dengan tepat waktu untuk mendorong kinerja perseroan. Proyek pengembangan pabrik feronikel tahap I ini memiliki total estimasi biaya sebesar USD 350 juta hingga USD 450 juta. Perkiraannya, proyek tahap I bisa selesai pada tahun 2018 mendatang. Nantinya, proyek itu bakal memiliki kapasitas produksi sebesar TNi per tahun. (Sumber:kontan.co.id) HEXA Targetkan Penjualan USD 357,52 Juta PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) menargetkan penjualan senilai USD 357,52 juta untuk periode April 2015 hingga Maret 2016 atau turun sekitar 8,95% dari periode sama tahun sebelumnya USD 392,67 juta. Laba bersih diproyeksikan mencapai USD 14,65 juta atau turun 23,6% dari sebelumnya USD 19,18 juta. HEXA berupaya meningkatkan pangsa pasar, mengurangi pinjaman dan tingkat persediaan. Dalam periode April-Juni 2015, HEXA membukukan pendapatan USD 76,94 juta atau turun 16,9% dari posisi tahun sebelumnya USD 92,6 juta. Adapun laba tahun berjalan juga turun 51,44% menjadi USD 2,16 juta. (Sumber:Harian Bisnis Indonesia) TMAS Cari Pinjaman USD 40 Juta PT Pelayaran Tempura Emas Tbk (TMAS) masih mencari pinjaman untuk mendanai 80% anggaran belanja modal tahun depan yang nilai totalnya mencapai USD 50 juta. Sementara itu 20% diperoleh dari kas internal perseroan. Belanja modal tersebut yang disiapkan untuk periode Juni 2015 hingga Juni 2016, seluruhnya akan digunakan untuk membeli 10 kapal. Selain membeli kapal baru, TMAS juga akan menjual kapal-kapal yang sudah berumur dan tidak efisien. Dengan tambahan kapal dan penjualan kapal, maka jumlah armada perseron akan bertambah menjadi 21 unit pada akhir tahun ini. TMAS tahun ini menargetkan pendapatan Rp 1,75 triliun atau tumbuh 3% hingga 4% dari perolehan tahun lalu Rp 1,68 triliun. Adapun laba bersih ditargetkan sebesar Rp 290 miliar. Per semester I 2015, TMAS membukukan pendapatan Rp 791,64 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 791,57 miliar sedangkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik induk mencapai Rp 133,78 miliar. (Sumber:Harian Bisnis Indonesia) 3

4 PTPP Gunakan Belanja Modal Rp 899 Miliar PT PP Tbk (PTPP) menggunakan belanja modal sekitar Rp 899 miliar hingga pekan ketiga September Belanja modal tersebut paling banyak digunakan untuk proyek property dan keperluan peralatan. Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 1,8 triliun. Saat ini, perseroan telah merealisasikan sekitar 50% dari belanja modal tersebut. Sumber dana berasal dari kas internal, hasil penawaran umum perdana anak usaha yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO) dan hasil penerbitan obligasi Rp 300 miliar pada awal tahun ini. Sementara itu, tahun ini PTPP menargetkan kontrak baru RP 27 triliun. (Sumber:Harian Bisnis Indonesia) LPPF Buka Gerai baru PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membuka gerai baru di Bekasi, yaitu di Revo Town Bekasi. Ini merupakan gerai ke lima yang ada di kota Bekasi. Gerai baru di Bekasi ini memiliki luas meter persegi (m2) dan menghadirkan lebih dari 100 merek. Sepanjang tahun ini, LPPF sudah membangun sejumlah gerai yang berlokasi di Singkawang, Buton, Kupang, Karawang, Jogja, Lombok, Bekasi, dan dua gerai di Jakarta. Adapun, manajemen menargetkan tahun ini bisa menambah 12 hingga 14 gerai baru. Setiap gerai baru membutuhkan dana investasi sekitar Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar. Berarti, untuk merealisasikan target itu, LPPF memerlukan dana hingga Rp 560 miliar. Perseroan mengandalkan kas internal untuk mendanai aksi ekspansi organik tersebut. Sepanjang semester pertama 2015, laba bersih naik dari Rp 361,72 miliar menjadi Rp 647,77 miliar. Pendapatan naik dari Rp 3,32 triliun menjadi Rp 3,92 triliun. Beban keuangan turun dari Rp 177,67 miliar menjadi Rp 41,3 miliar. (Sumber:kontan.co.id) MIKA Akan Stock Split 1:10 PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk (MIKA) akan memecah nilai nominal saham alias stock split. MIKA akan menggelar RUPSLB pada 23 September Perseroan berharap, aksi korporasi ini bisa menambah likuiditas perdagangan saham MIKA. (Sumber:kontan.co.id) WIKA Anggarkan Belanja Modal Rp 1,12 Triliun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana menganggarkan minimal belanja modal Rp 1,12 triliun untuk lima proyek infrastruktur pada tahun depan. Belanja modal paling besar dari kebutuhan investasi untuk pengembangan proyek kawasan industri, pembangkit listrik, jalan tol dan water treatment plant. Dalam lima proyek tersebut, WIKA berencana melakukan investasi dengan kepemilikan minoritas yaitu sekitar 14% hingga 20%. Total investasi diperkirakan mencapai Rp 10,4 triliun dengan target penyelesaian proyek hingga (Sumber:Harian Bisnis Indonesia) 4

5 RESEARCH Danny Eugene Head of Research, Economic, Infrastructure, Property, Basic-Ind Helen Vincentia Consumer Goods, Trade Dimas Satria Hardianto Mining, Agriculture, and Misc Ind Fadlillah Qudsi Technical Analyst INSTITUTIONAL SALES Hendry Kuswari Head of Sales, Trading & Dealing Gunawan Sudrajat Institutional Sales Ratna Wijayanti Institutional Sales Suparman Institutional Sales Rachmadian Iskandar Z Institutional Sales rachmadian@megaci.com Ety Sulistyowati Institutional Sales ety.sulistyowati@megaci.com Dewi Suryani Institutional Sales dewi.suryani@megaci.com Widianita Institutional Client Care widianita@megaci.com Rinny Oktaviany Institutional Client Care rinny@megaci.com Renita Anggraeni Administrasi Equity HO renita@megaci.com Rahayu Kusumaningsih Administrasi Equity HO ayu.kusuma@megaci.com Fixed Income Sales & Trading Tel , Fax Investment Banking Tel Fax Head Office Bandung Menara Bank Mega Lt.2 Menara Bank Mega Lt.3 Jl.Kapten P.Tendean. Kav 12-14A, Jakarta Jl.Gatot Subroto No.283 Bandung , , Jakarta - Pondok Indah Surabaya Plaza 5 Pondok Indah, Blok D No.15 Lt.2 Ruko Embong Kemiri Square No.2G-2H Jl. Margaguna Raya Radio Dalam (Ruko Asuransi PT.Asuransi Umum Mega) Pondok Indah, Jakarta Selatan Jl.Raya Embong Kemiri, Embong Kaliasin , Genteng, Surabaya , Jakarta - Roxy Makasar Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Menara Bank Mega Lt.2 Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Kawasan Trans Studio Kelapa Gading, Jakarta Utara Jl.Metro Tanjung Bunga, Makasar , , Jakarta - Kelapa Gading Yogyakarta Ruko Gading Bukit Indah Lt.2 Gedung Bank Mega 3rd Floor Jl. Raya Bukit Gading Raya Blok A, No.26 Jl.Gejayan (Affandi) No.22 Kelapa Gading, Jakarta Utara Yogyakarta , , DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia. 5