LOGIKA MATEMATIKA HIMPUNAN. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2. HIMPUNAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 17 Oktober 2016

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10}

LANDASAN MATEMATIKA Handout 2

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

DEFINISI. Himpunan (set): Dengan kata lain : Elemen dari himpunan : Kumpulan objek-objek yang berbeda.

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh:

BAB I HIMPUNAN. Matematika Infomatika. Universitas Gunadarma Halaman 1

DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Teori Himpunan. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika 9/8/15

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI

Teori Dasar Himpunan. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

MATEMATIKA 1. Pengantar Teori Himpunan

Uraian Singkat Himpunan

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma

RINGKASAN CATATAN KULIAH PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN

BAB V HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas.

HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI

Urian Singkat Himpunan

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

MATEMA TEMA IKA BISNIS BY : NINA SUDIBYO

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

MODUL 1. Himpunan FEB. Nur Azmi Karim, SE, M.Si. Fakultas. Modul ke: Program Studi

H I M P U N A N. 1 Matematika Ekonomi Definisi Dasar

BAB I H I M P U N A N

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah

MATEMATIKA DISKRIT MATEMATIKA DISKRIT

INF-104 Matematika Diskrit

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

Matematika Logika Aljabar Boolean

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

MATEMATIKA BISNIS. Pendahuluan: 1. Kontrak Perkuliahan 2. Himpunan. Sitti Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto

Logika Matematika Teori Himpunan

LOGIKA MATEMATIKA LOGIKA. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan dan Sistem Bilangan Real

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

LOGIKA MATEMATIKA PENGERTIAN HIMPUNAN DAN OPERASI OPERASI DALAM HIMPUNAN. TITI RATNASARI, SSi., MSi. Modul ke: Fakultas ILKOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya;

Modul ke: Matematika Ekonomi. Himpunan dan Bilangan. Bahan Ajar dan E-learning

Matematika Diskrit 1

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

: SRI ESTI TRISNO SAMI

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

: SRI ESTI TRISNO SAMI

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

A. Pengertian dan Notasi Himpunan 1. Pengertian Himpunan Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam matematika dikenal sebagai istilah

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

SISTEM BILANGAN REAL

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

1 Pendahuluan I PENDAHULUAN

INF-104 Matematika Diskrit

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

BAB V HIMPUNAN Pendahuluan

HIMPUNAN MEMBAHAS TENTANG:

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan

TEORI HIMPUNAN LOGIKA MATEMATIKA

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo

KONSEP DASAR MATEMATIKA

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 2

Mohammad Fal Sadikin

Pengertian Himpunan. a. kumpulan makanan lezat b. kumpulan batu-batu besar c. kumpulan lukisan indah. 1. Kumpulan yang bukan merupakan himpunan

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Logika Matematika Modul ke: Himpunan

1 P E N D A H U L U A N

Himpunan dan Sistem Bilangan

Definisi Aljabar Boolean

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

Diktat Kuliah. Oleh:

Pertemuan 6. Operasi Himpunan

Aljabar Boole. Meliputi : Boole. Boole. 1. Definisi Aljabar Boole 2. Prinsip Dualitas dalam Aljabar

1.2 PENULISAN HIMPUNAN

Himpunan. by Ira Prasetyaningrum. Page 1

BAB V HIMPUNAN ( ( dan dibaca : himpunan semua sedemikian hingga mempunyai sifat.

Materi Ke_2 (dua) Himpunan

SISTEM BILANGAN BULAT

Sumber: Dok. Penerbit

Teori Himpunan Elementer

Pengantar Analisis Real

LOGIKA PREDIKAT. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Transkripsi:

LOGIKA MATEMATIKA HIMPUNAN Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

Pendahuluan Himpunan adalah materi dasar yang sangat penting dalam matematika dan teknik informatika/ilmu komputer. Hampir setiap materi pada bidang tersebut berbicara tentang himpunan. Walaupun himpunan sangat penting ahli matemtika tidak dapat memberikan definisi himpuan yang memuaskan. Oleh karenanya, kita dapat menginginkan defnisi yang tegas, tetap kita cukup membahas pengertian himpunan secara intuisi.

Definisi 1.1 Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang mempunyai sifat-sifat yang jelas, sehingga setiap objek dapat ditentukan dengan pasti masuk atau tidak masuk ke dalam kumpulan tersebut. Definisi 1.2 Objek dari suatu himpunan disebut elemen, atau titik, atau unsur, atau anggota dari himpunan.

Penulisan Himpunan Nama himpunan biasanya ditulis dengan huruf besar dan elemennya dengan huruf kecil. Ada dua cara penulisan himpunan, yaitu : pendaftaran anggota dan himpunan pembentuk.

Pendaftaran anggota Penulisan himpunan dengan cara mendaftarkan semua anggota-anggotanya yang dipisahkan tanda koma dalam tanda kurung kurawal. Urutan penulisan anggota atau penulisan anggota yang berulang (yang mungkin terjadi) tidak mengubah himpunannya.

Contoh 1.1 Perhatikan himpunan dibawah ini dengan cara pedaftaran. A 1 = {1,2,3,4,5} A 2 = {5,2,1,4,3} A 3 = {1,1,1,2,3,4,4,5} B 1 = {1,3,5} B 2 = {1,5,3} B 3 = {,5,1,3,1,5,5,5}

Karena urutan anggota yang berbeda dan pengulangan penulisan anggota tidak mengubah himpunan maka disimpulkan dan A 1 = A 2 = A 3 B 1 = B 2 = B 3. Nanti pada pembahasan kesamaan himpunan akan dijelaskan lagi mengapa himpunan diatas sama.

Selanjutnya kita akan memprkenalkan penulisan pendaftaran himpunan yang akan sering kita gunakan, yaitu mengunakan titik tiga. Titik tiga ini menggantikan anggota-anggota yang tidak ikut idaftarkan. Perhatikan himpunan berikut : dapat ditulis sebagai {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} {1,2,,10}

Diperkenalkan sombol-simbol himpunan yang telah disepakati dan biasa digunakan pada bidang matematika. Z = himpunan semua bilangan bulat = {0, 1, 2,...} N = himpunan semua bilangan bulat positip = {1,2,3, } Q = himpunan semua bilangan rasional R = himpunan semua bilangan real = himpunan kosong yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota = { }

Keanggotaan Sekarang kita akan memperkenalkan keanggotaan, yaitu antara objak- objek dan himpunan. Perhatikan penulisan himpunan di bawah ini. {a1,a2, } Maka kita menyebutkan setiap objek dalam daftar merupakan suatu anggota dari himpunan itu. Jadi a1 anggota dari {a1,a2, }, a2 anggota dari {a1,a2, } dan seharusnya untuk setiap objek dalam daftar a1,a2,

Simbolnya : a1 {a1,a2, } a2 {a1,a2, } Secara umum, jika A adalah nama yang kita berikan untuk himpunan {a1,a2, }, maka untuk setiap objek x dalam daftar a1,a2,, kita menulis x A

Contoh 1.2 1 { 1,2,3} 2 {1,2,3} 3 {1,2,3} 7 {1,2,,10} -100 {0, 1, 2, }

Ketidak-anggotaan Untuk menuliskan bahwa suatu objek y bukan anggota dari himpunan A, kita menulis y A Contoh 1.3 2 {1,3,5} -1 {1,3,5} -12 {1,2,,10} 11 {1,2,,10} 0 {1,2,,10}

Selanjutnya setiap himpunan akan kita beri namanya. Kita akan menggunakan huruf besar sebagai nama himpunan. Sebagai contoh A = {1,2,3,} maka kia menyatakan 1 A, 2 A, 3 A dan 4 A

Ada beberapa contoh untuk menyatakan x anggota dari himpunan A Kita dapat menyatakan x elemen dari A x titik di A x unsur A x termuat di A

Himpunan Khusus Selain penulisan himpunan dengan cara pendaftaran, kita dapat mendefinisikan suatu himpunan sebagai suatu kumpulan objek-objek yang mempunyai sifat khusus Misalnya himpunan semua bilangan bulat 1, 10 dan diantaranya digunakan untuk menggantikan penulisan pendaftaran {1,2,,10} Himpunan semua bilangan berbentuk 2 berpangkat bilangan bulat menggantikan {,2-3 =1/8, 2-2 =1/4,2-1 =1/2, 2 0 =1, 2, 4, }

Perhatikan: semua bilangan bulat 1,10 dan diantarnya Secara matematika sifat tersebut dapat ditulis x bilangan bulat dengan 1 x 10. kita akan menulis sifat keanggotaan himpunan dengan x Z dan 1 x 10

Penulisan ini akan kita mulai sekarang dengan pernyataan Himpunan semua xsedemikian sehingga x Z dan 1 x 10. Secara metematika, menulisnya dengan simbol sebagai: Dalam hal ini {x 1 x 10, x Z} Z disebut dominan dari x. (Dx} 1 x 10 disebut predikat, (P(x) )

Jadi himpunan ini didefinisi sebagai himpunan semua titik-titik x dari domain di mana predikat P(x) benar. Ditulis: {x x Dx.P(x)} atau sering ditulis {x Dx P(x)} atau {x P(x)} Penulisan himpunan seperti ini disebut penulisan himpunan pembentuk.

Termuat Mendefinisikan kata termuat sebagai relasi dua himpunan. Definisi 1.3 Misalkan A dan B himpunan, A termuat di B jika untuk setiap anggota A juga anggota B. Disimbolkan : A B. Sering juga kita nyatakan dengan A himpunan bagian dari B. Dapat menyebutkan B memuat A dan ditulis B A.

Contoh 1.4 {1,2,3,1,1} { 4,3,2,1} oleh karena setiap objek dari lima objek dalam daftar 1,2,3,1,1 adalah suatu objek dalam daftar 4,3,2,1.

Negasi dari relasi termuat disimbolkan dengan. A B berarti A tidak termuat di B. Artinya ada suatu elemen di A yang bukan elemen di B. Contoh 1.5 {1,2,4} {1,2,3,5,6} sebab ada objek 4 dalam daftar 1,2,4 yang tidak ada dalam daftar1,2,3,5,6.

Kesamaan Definisi 1.4 Misalkan A dan B himpunan. A sama dengan B jika A B dan B A. Ditulis: A = B Perhatikan contoh menyatakan {1,3,1,2,2,1} {1,2,3} dan contoh menyatakan {1,2,3} {1,3,1,2,2,1}. Maka menurut definisi disimpulkan {1,3,1,2,2,1} = {1,2,3}.

Contoh 1.6 {1,2,3} = {3,1,2} dan {1,2,3} = {2,3,1} {1,2,3} = {1,2,1,3,2,1} Prinsip penting dari himpunan yaitu : Dua daftar objek-objek yang berbeda karena urutannya berbeda menyatakan himpunan yang sama. Dua daftar objek-objek yang berbeda karena pengulangan penulisan objeknya menyatakan himpunan yang sama. Dengan memperhatikan prinsip (2) di atas, mulai sekarang kita akan menghindari pengulangan penulisan objek dari suatu himpunan untuk efisiensi.

Himpunan Kuasa Definisi 1.5 Misalnya X himpunan. Himpunan Kuasa dari X adalah himpunan-himpunan semua himpunan bagian dari X. Himpunan kuasa biasanya disimbolkan dengan P(X) Ditulis : P (X) = {A/ A X} Berarti elemen dari himpunan kuasa adalah himpunan.

Contoh 1.7 a. P( ) = b. P({1}) = {,{1}} c. P({1,2}) = {,{1},{2},{1,2}} Perhatikan bahwa adalah anggota dari P(X) untuk setiap himpunan X, sebab himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. Jumlah anggota himpunan disimbolkan dengan Jika (x) = n maka (p(x) =2 n

Hasil Kali Kartesius Definisi 1.6 Misalkan A dan B dua himpunan. Hasil kali kartesius dari A dan B adalah semua pasangan berurut (a,b) di mana a anggota A dan b anggota B. Simbolnya: A x B Dapat ditulis A x B = { (a,b) / a A, b B } Contoh 1.8 Misalkan A={1,2} dan {2,3,4}. Tuliskan himpunan A x B dan B x A Penyelesaian : A x B = {(1,2),(1,3),(1,4),(2,2),(2,3),(2,4)} B x A = {(2,1),(2,2),(3,1),(3,2),(4,1),(4,2)}

DIAGRAM VENN Definisi 1.7 Misalkan A dan B himpunan. Gabungan dari A dan B, disimbolkan dengan A B, adalah semua unsur x sedemikian sehingga x anggota A atau x anggota B. Ditulis: A B= { x x A atau x B} Contoh 1.9 Misalkan A = {1,2,3,4,5} dan B = {1,3,5,7,9}. Tuliskan himpunan A B. Penyelesaian A B = {1,3,5,2,4,7,9}, atau A B = {1,2,3,4,5,7,9}

Definisi 1.8 Misalkan A dan B himpunan. Irisan dari A dan B, disimbolkan dengan A B, adalah himpunan semua unsur x sedemikian sehingga x anggota A dan juga x anggota B. ditulis A B = {x x A dan x B} Contoh 1.10 Misalkan A = {1,2,3,4,5} dan B = {1,3,5,7,9}. Tuluskan himpunan A B. Penyelesaian : Anggota 2,4 bukan anggota B, anggota 7,9 bukan anggota A dan hanya anggota 1,3,5 yang menyatakan A sekligus anggota B. Maka A B = {1,3,5} Jika A dan B tidak mempunyai tiik persukutuan maka kita mengatakan Adan B disjoint dan ditulis A B =.

Kadang-kadang kita menyajikan suatu himpunan dngan skema sbagai bagian dalam lingkaran atau persegi panjang. Misalkan A dan B himpunan. Maka hal yang mungkin terjadi : Anggota A juga anggota B, yaitu A B. Diagram vennnya adalah gambar lingkaran A dalam lingkaran B Anggota B juga anggota A, yaitu B A. Diagram vennnya adalah gambar lingkaran B dalam lingkaran A.

A dan B mempunyai anggota persekutuan dan anggota yang bukan persekutauan. Diagram vennnya adalah gambar lingkaran A berpotongan dangan lingkaran B. A dan B tidak mempunyai anggota persekutuan (disjoint), yaitu A B =. Diagram vennnya adalah gambar lingkaran A dan lingkaran B tidak berpotongan.

B A A B A B A B

Hasil operasi himpunan dapat digambarkan pada diagram venn dengan cara mengarsir daerah yang dimaksud. A B A B

(A B) A (A B) B A (A B) B (A B) (A B) A (A B) (A B) B (A B)

A = {1,2,3,4,5} B = {1,3,5,7,8} A B = {1,3,5} A B 2 4 1 3 5 7 8

Sifat Distributif Misalkan A,B dan C himpunan, maka berlaku A (B C) = (A B) (A C) Sifat ini disebut distributif gabungan terhadap irisan. Sifat distributif yang lain adalah sifat distibutif irisan terhadap gabungan yaitu: A (A C)= (A B) (A C).

Komplemen Komplemen ditulis dengan simbol A B (lama), A\ B (baru) A-B = A\B = komplemen relatif B dalam A. Kita akan mengguanakan simbol baru.. Definisi 1.9 Komplemen relatif B dalam A adalah himpunan semua anggota dari A yang bukan anggota dari B A\ B = {x x A dan x B}

Contoh : Jika A={1,2,3} dan B={2,3,4,5}, tentukan A\B dan B\A Penyelesaian : A\ B = {x x A dan x B} ={1} B\ A = {x x B dan x A} ={4,5}

Jika kita telah menyepakati semesta S maka kita dapat menyebutkan komplemen relatif dari A dalam S dengan cukup mengatakan komplemen dari A. Ditulis A c = S\A Hukum De Morgan adalah dua rumus penting akan diperkenalkan di sini, tetapi bukti yang lebih teliti akan dibahas pada Bab selanjutnya. Hukum tersebut adalah : untuk A,B himpunan berlaku (A B) c = A c B c (A B) c = A c B c

Aturan Aljabar Himpunan 1. Hukum identitas A = A A U = A 2. Hukum dominasi A = A U = U 3. Hukum komplemen A A c = U A A c =

Aturan Aljabar Himpunan. 4. Hukum idempoten A A = A A A = A 5. Hukum involusi ( A) c = A 6. Hukum penyerapan (absorpsi) c A (A B) = A A (A B) = A

Aturan Aljabar Himpunan. 7. Hukum komutatif A B = B A A B = A B 8. Hukum asosiatif A (B C) = (A B) C A (B C) = (A B) C 9. Hukum distributif A (B C) = (A B) (A C) A (B C) = (A B) (A C)

Aturan Aljabar Himpunan. 10. Hukum de Morgan (A B) c = A c B c (A B) c = A c B c 11. Hukum 0/1 c =U U c =

Pembuktian Himpunan Pembuktian dalam himpunan mengacu pada aturan/hukum yang berlaku pada himpunan (aturan aljabar himpuna)

Pembuktian Himpunan. Contoh 1.12 Jika A dan B himpunan, buktikan (A B) (A B c ) = A Jawab (A B) (A B c ) = A (B B c ) hukum distributif = A U hukum komplemen = A hukum identitas

Pembuktian Himpunan. Contoh 1.13 Jika A dan B himpunan, buktikan Jawab A (B A) = A (B A c ) A (B A) =A B definisi komplemen relatif = (A B) (A A c ) hukum distributif = (A B) U hukum komplemen = A B hukum identitas

FB : altien jonathan rindengan Email : jonathan_alt@yahoo.co.id altien@unsrat.ac.id