DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Turunan. Applied Derivatives A. Menentukan kemiringan (gradien) garis singgung kurva. Persamaan garis singgung kurva y = f ( x)

BAB 3.Penerapan Diferensial Fungsi Sederhana dalam Ekonomi

Elastisitas Permintaan

KULIAH- 3 ELASTISITAS (Quantitative Demand Analysis)

Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

NAMA : FAISHAL AGUNG ROHELMY NIM:

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1

1.1. Sub Ruang Vektor

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian

MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 7 Elastisitas, Biaya Produksi dan Penerimaan, Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi I Komang Adi Aswantara UT Korea Fall 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok II, Teknik Elektro, Unhas

Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor

, serta notasi turunan total ρ

Matematika Ekonomi /Bisnis Differensial / turunan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

Derivatif/turunan dan penerapannya dalam fungsi ekonomi

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

TURUNAN FUNGSI (DIFERENSIAL)

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

Ax b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI NON LINIER

MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI KUBIK

BAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC

Praktikum Total Quality Management

BAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH

Penggunaan Turunan dalam Ekonomi

Sudaryatno Sudirham. Diferensiasi

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar

Hukum Coulomb. a. Uraian Materi

Macam-macam Biaya : Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES

PERSAMAAN SCHRODINGER YANG BERGANTUNG WAKTU

PERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika


Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MATEMATIKA EKONOMI 2 NAMA : KELAS : NPM : PJ : KP : TUTOR : ASBAR :

MATEMATIKA EKONOMI. Oleh: Dosen STIE Ahmad Dahlan Jakarta

FUNGSI TRANSENDEN J.M. TUWANKOTTA

CATATAN KULIAH Pertemuan XII: Optimasi dengan Kendala Persamaan dan Aplikasinya

PENGGUNAAN FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI

BAB III INTERFERENSI SEL

3. Kegiatan Belajar Medan listrik

BAB V KAPASITOR. (b) Beda potensial V= 6 volt. Muatan kapasitor, q, dihitung dengan persamaan q V = ( )(6) = 35, C = 35,4 nc

MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n

UN SMA IPA 2009 Matematika

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI

Pendahuluan Definisi Aturan Problems DERIVATIVE (TURUNAN) Kus Prihantoso Krisnawan. November 18 th, Yogyakarta. Krisnawan Pertemuan 1

Aplikasi Fungsi. Fungsi Linier. Fungsi Kuadrat. 1. Fungsi penawaran 2. Fungsi permintaan 3. Fungsi penerimaan 4. Fungsi biaya

MAKALAH TURUNAN. Disusun oleh: Agusman Bahri A1C Dosen Pengampu: Dra. Irma Suryani, M.Pd

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A

JURNAL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT GENERIK DI APOTEK SAIYO FARMA JOMBANG

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi

BAB II DASAR TEORI. II.1 Saham

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

III. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

1 Kapasitor Lempeng Sejajar

Differentiation. By : Zhafir Aglna Tijani

dan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat.

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA

SUATU FORMULASI HAMILTON BAGI GERAK GELOMBANG INTERFACIAL YANG MERAMBAT DALAM DUA ARAH

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan

GROUP YANG DIBANGUN OPERATOR LINEAR TERBATAS SEBAGAI SUATU PENYELESAIAN MCA HOMOGEN

Materi 4. Sistem Pasar. Price Rationing (Penjatahan Berdasarkan Harga) Sistem Pasar disebut juga Sistem Harga Menjalankan dua fungsi penting

A. KONSEP DASAR TURUNAN

Suatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan bentuk :

Bagian 3 Differensiasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?

Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian (Volume 1. No 2 Desember 2007)

matriks A. PENGERTIAN MATRIKS Persija Persib baris

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL MATEMATIKA EKONOMI 2 ATA 2014/2015

ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Meubel Rotan

3 TEORI KONGRUENSI. Contoh 3.1. Misalkan hari ini adalah Sabtu, hari apa setelah 100 hari dari sekarang?

BAB III PERENCANAAN PEMILIHAN TALI BAJA PADA ELEVATOR BARANG. Q = Beban kapasitas muatan dalam perencanaan ( 1 Ton )

Penggunaan Metode Multi-criteria Decision Aid dalam Proses Pemilihan Supplier

III HASIL DAN PEMBAHASAN

Matematika Bisnis (Fungsi)

EVALUASI SKENARIO KOORDINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MODEL PRICING DAN KEPUTUSAN ORDER/DELIVERY

Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 4, # 88 -

PERTANIAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.

BAB VI. FUNGSI TRANSENDEN

ANALISIS MODEL SIR PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN KRITERIA ROUTH-HURWITZ ABSTRACT

2.3 Perbandingan Putaran dan Perbandingan Rodagigi. Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1. dan z 2

F = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.

Gambar 1. Kurva Permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat.

1 Kapasitor Lempeng Sejajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

BAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR. 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat pada gambar 4.1 : Gambar 4.1.

PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA

Matematika Ekonomi. Oleh: Osa Omar Sharif Institut Manajemen Telkom

BAB I PERMINTAAN DAN PENAWARAN

KATA PENGANTAR. Metro, Agustus Penyusun

KENDALI LQR DISKRIT UNTUK SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN SUMBER JARINGAN TUNGGAL. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

ESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA

Perbaikan Kualitas Arus Output pada Buck-Boost Inverter yang Terhubung Grid dengan Menggunakan Metode Feed-Forward Compensation (FFC)

MATEMATIKA BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

Transkripsi:

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Tujuan instruktusional khusus : Diharapkan mahasiswa apat memahami konsep iferensial an memanfaatkannya alam melakukan analisis bisnis an ekonomi yang berkaitan engan masalah perubahan penentuan tingkat maksimum an minimum. Materi embahasan : 1. Elastisitas. Biaya Marjinal 3. enerimaan Marjinal 4. Utilitas Marjinal 5. rouk Marjinal 6. Analisis rofit Maksimum 1

1. Elastisitas Elastisitas ari suatu fungsi y = f (x) berkenaan engan x apat iefinisikan sebagai: E E Berarti bahwa elastisitas y = f (x) merupakan limit ari rasio antara perubahan relatif alam y terhaap perubahan relatif alam x, untuk perubahan x yang sangat kecil atau menekati nol, engan kata lain elastisitas y terhaap x apat juga ikatakan sebagai rasio antara persentase perubahan y terhaap persentase perubahan x. 1. Elastisitas ermintaan y x y / y lim x 0 x / x y x Menunjukkan besarnya perubahan jumlah barang yang iminta isebabkan karena aanya perubahan harga. Jai merupakan rasio antara * x y persentase perubahan jumlah barang yang iminta terhaap persentase perubahan harga. Jika fungsi puritan inyatakan engan Q = f (p) maka elastisitas permintaannya : % Q % EQ E ( Q / Q) lim 0 ( / ) Q * Q ermintaan akan suatu barang ikatakan bersifat : Elastis apabila > 1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah barang yang iminta akan berubah (secara berlawanan arah) engan persentase yang lebih besar aripaa persentase perubahan harganya. Unitary elastis apabila = 1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah barang yang iminta akan berubah (secara berlawanan arah) engan persentase yang sama besar aripaa persentase perubahan harganya. Inelastis apabila < 1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah barang yang iminta akan berubah (secara berlawanan arah) engan persentase yang lebih kecil aripaa persentase perubahan harganya.

Contoh : Fungsi permintaan akan suatu barang itunjukkan engan persamaan Q = 5 3². Tentukan elastisitas permintaan paa tingkat harga = 5. Q 5 3 Q Q ' 6 Q * Q 6 * 5 3 5 6(5)* 3( elastis) 5 75 = 3 berarti bahwa apabila, ari keuukam =5, harga naik (turun) sebesar 1% maka jumlah barang yang iminta akan berkurang (bertambah) sebanyak 3%.. Elastisitas enawaran Menunjukkan besarnya perubahan jumlah barang yang itawarkan isebabkan karena aanya perubahan harga. Jai merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah barang yang itawarkan terhaap persentase perubahan harga. Jika fungsi penawaran inyatakan Q s = f () maka elastisitas penawarannya : % Qs s % EQs E ( Qs / Q) lim 0 ( / ) Qs * Q s enawaran akan suatu barang ikatakan bersifat : Elastis apabila s >1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah barang yang itawarkan akan berubah (secara searah) engan persentase yang lebih besar aripaa persentase perubahan harganya. Unitary elastis apabila s = 1 yang artinya jika harga berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah barang yang itawarkan akan berubah (secara searah) engan persentase yang sama besarnya aripaa persentase perubahan harganya. 3

Inelastis apabila s <1 yang artinya jika harga barang berubah Contoh : sebesar persentase tertentu maka jumlah barang yang itawarkan akan berubah (secara searah engan persentase yang lebih kecil aripaa persentase perubahan harganya. Fungsi penawaran akan suatu barang itunjukkan engan persamaan Q s = -00 +7² Tentukan elastisitas penawaran paa tingkat harga = 10. Qs Qs ' 14 Qs s * Q s 14* 00 7 10 14(10)*,8( elastis) 00 700 s =,8 berarti bahwa apabila, ari keuukan = 10, harga naik (turun) sebesar 1% maka jumlah barang yang itawarkan akan bertambah (berkurang) sebanyak,8%. 3. Elastisitas rouksi Menunjukkan besarnya perubahan jumlah keluaran (output) yang ihasilkan akibat aanya perubahan jumlah masukan (input) yang igunakan. Jai merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah keluaran terhaap persentase perubahan jumlah masukan. Jika fungsi prouksi inyatakan engan = f (x), maka elastisitas prouksinya : % E ( / ) lim % x EX x0 ( x / x) X p * x rouksi akan suatu barang ikatakan bersifat : Elastis apabila p > 1 yang artinya jika jumlah input berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah output akan berubah (secara searah) engan persentase yang lebih besar aripaa persentase perubahan inputnya. Unitary elastis apabila p =1 yang artinya jumlah input berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah output akan berubah (secara searah) engan persentase yang sama besarnya aripaa persentase perubahan inputnya. 4

Inelastis apabila p < 1 yang artinya jika jumlah input berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah output akan berubah (secara searah) engan persentase yang lebih kecil aripaa persentase perubahan inputnya. Contoh : Fungsi prouksi akan suatu barang itunjukkan engan persamaan = 6x² - x³ Tentukan elastisitas prouksi paa tingkat penggunaan faktor prouksi sebanyak 3 unit. x 3 ' 6x x 1x 3x x p * 1x 3x * x x 3 ( 36 7)* 1(unitary elastis) 54 7 p = 1 berarti bahwa apabila, ari keuukan X = 3, maka jika jumlah input inaikkan (iturunkan) sebesar 1 % maka jumlah output akan bertambah (berkurang) sebesar 1 %.. Biaya Marjinal Biaya marjinal (Maginal Cost = MC) ialah biaya tambahan yang ikeluarkan untuk menghasilkan suatu unit tambahan prouk. Secara matematik fungsi biaya marjinal merupakan turunan pertama ari fungsi biaya total. Jika fungsi biaya total inyatakan engan C = f (Q) imana C aalah biaya total an Q melambangkan jumlah prouk, maka biaya marjinalnya : MC = C c' = Q Contoh : Biaya total : C = f (Q) = Q³ - 3 Q² + 4 Q + 4 Biaya Marjinal : MC = C = C/Q = 3Q² - 6Q + 4 aa umumnya fungsi biaya total yang non linear berbentuk fungsi kubik sehingga fungsi biaya marjinalnya berbentuk fungsi kuarat. 5

C = Q³ -3 Q² + 4Q + 4 MC = C = 3Q² - 6Q + 4 (MC) = C = 6Q - 6 MC minimum jika (MC) = 0 (MC) = 0 6 Q 6 = 0 Q = 1 aa Q = 1 MC = 3 (1)² - 6(1) + 4 = 1 C = 1³ - 3(1)² + 4(1) + 4 = 6 3. enerimaan Marjinal Aalah penerimaan tambahan yang iperoleh berkenaan bertambahnya satu unit keluaran yang iprouksi atau terjual. Secara matematik fungsi penerimaan marjinal merupakan turunan pertama ari fungsi penerimaan total. Jika fungsi penerimaan total inyatakan engan R = f(q) imana R aalah penerimaan total an Q melambangkan jumlah keluaran, maka penerimaan marjinalnya : Contoh : MR R' Anaikan fungsi permintaan akan suatu barang itunjukkan oleh = 16 Q, maka R Q R= 16Q- Q² enerimaan total : R = *Q = f(q) = 16Q Q² enerimaan marjinal : MR = R = 16 4Q aa MR = 0, Q = 4 = 16 (4) = 8 R =16(4) (4)² = 3 6

4. Utilitas Marjinal Aalah utilitas tambahan yang iperoleh konsumen berkenaan bertambahnya satu unit barang yang ikonsumsinya. Secara matematik fungsi utilitas marjinal merupakan turunan pertama ari fungsi utilitas total. Jika fungsi utilitas total inyatakan engan U = f(q) imana U aalah utilitas total an Q melambangkan jumlah barang yang ikonsumsi, maka utilitas marjinalnya : MU = U' = U Q Contoh : U = f(q) = 90Q 5 Q² MU = U = 90 10Q U maksimum paa MU = 0 MU = 0; Q = 9 U maks = 90(9) 5(9)² = 810 405 = 405 5. rouk Marjinal Aalah prouk tambahan yang ihasilkan ari satu unit tambahan faktor prouksi yang igunakan. Secara matematik fungsi prouk marjial merupakan turunan pertama ari fungsi prouk total. Jika fungsi prouk total inyatakan engan = f(x) imana aalah prouk total an X melambangkan jumlah masukan, maka prouk marjinalnya M ' X Contoh : rouksi total = = f(x) = 9x² - x³ rouk marjinal = M = = 18x 3x² maksimum paa = 0 yakni paa X = 6 engan maks + 108. beraa paa titik belok an M maks paa = (M) = 0 ; Yakni paa X = 3 7

6. Analisis rofit Maksimum Tingkat prouksi yang memberikan keuntungan maksimum apat isiik engan penekatan iferensial. Karena penerimaan total (Revenue, R) maupun biaya (Cost, C) sama-sama merupakan fungsi ari jumlah keluaran yang ihasilkan/terjual (Quantity, Q), maka i sini apat ibentuk suatu fungsi baru yaitu fungsi keuntungan (π). Aa ua syarat agar iperoleh suatu keuntungan maksimum (maximum profit): 1. π = 0. π < 0, imana π = R C Contoh Diketahui: R = Q + 1000Q C = Q 3 59Q + 1315Q + 000 Ditanyakan: a. Berapa tingkat prouksi yang menghasilkan keuntungan maksimum? b. Berapa biaya yang ikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan maksimum? c. Berapa besarnya penerimaan paa saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum?. Berapa harga jual per unit paa saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum? e. Berapa besarnya keuntungan maksimum tersebut? 8

enyelesaian: a. π = R C = ( Q + 1000Q) (Q 3 59Q + 1315Q + 000) π = Q 3 + 57Q 315Q 000 π = 3Q + 114Q 315 Agar keuntungan maksimum: Syarat 1. π = 0 π = 3Q + 114Q 315 = 0 Maka iapat Q 1 = 3 an Q = 35 (engan rumus abc maupun engan pemfaktoran) Syarat. π < 0, Q 1 = 3, π = 6Q + 114 = 6.3 + 114 = 96 Q = 35, π = 6Q + 114 = 6.35 + 114 = 96 Karena syarat ke untuk Q = 35 hasilnya < 0, maka tingkat prouksi yang menghasilkan keuntungan maksimum aalah Q = 35 unit. b. Biaya yang menghasilkan keuntungan maksimum: C = Q 3 59Q + 1315Q + 000 C = 35 3 59.(35 )+ 1315.(35) + 000 C = 18.65 c. Besarnya penapatan: R = Q + 1000Q R =.(35 )+ 1000.(35) R = 3.550. Harga jual per unit: R =.Q, maka = R/Q = 3550/35 = 930/unit e. Aapun besarnya keuntungan maksimum tersebut aalah: π = - (35) 3 + 57 (35) 315 (35) 000 = 13.95 atau: π = R C π = 3.550 18.65 = 13.95 9

Latihan Diketahui: 1. R = 6Q + 3300Q C = Q 3 Q + 40Q + 750. = 0,Q + 557 C = 0,05Q 3 0,Q + 17Q + 7000 3. = 3Q + 16 Ditanyakan: C = 0,08Q 3 3Q + 10Q + 00 a. Berapa tingkat prouksi yang menghasilkan keuntungan maksimum? b. Berapa biaya yang ikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan maksimum? c. Berapa besarnya penerimaan paa saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum?. Berapa harga jual per unit paa saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum? e. Berapa besarnya keuntungan maksimum tersebut? Daftar ustaka: 1. Dumairy. Matematika Terapan untuk Bisnis an Ekonomi. 1999. Yogyakarta.. Dowling Ewar. Matematika untuk Ekonomi. 1995. Jakarta 10