Dengan demikian, untuk sembarang B = [a, b], maka persamaan (5.1) menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
Learning Outcomes Sebaran Kontinu Nilai Harapan dan Ragam Beberapa Sebaran Kontinu. Peubah Acak Kontinu. Julio Adisantoso.

Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 3 Peubah Acak dan Dist

Sebaran Peubah Acak Bersama

Sebaran Peubah Acak Bersama

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

Pengantar Statistika Matematik(a)

Peubah Acak. Bab 4. Definisi 4.1 Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh ke bilangan nyata, f : S R

Pengantar Proses Stokastik

Peubah Acak dan Distribusi

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

Peubah Acak dan Distribusi Kontinu

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Statistika Matematik(a)

PTP: Peubah Acak Kontinu Pertemuan ke-6/7. Dr. Adji Achmad RF, S.Si, M.Sc Statistika, FMIPA, Universitas Brawijaya Malang

Pengantar Statistika Matematika II

Pengantar Statistika Matematika II

STATISTICS. WEEK 5 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLTECH/HANUNG NP

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

Catatan Kuliah MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA Statistika Mengalahkan Matematika. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Proses Stokastik

DISTRIBUSI PROBABILITAS

MINGGU KE-6 VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSINYA

PEUBAH ACAK DAN SEBARANNYA

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 13/11/2013

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL

digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang nantinya akan diperoleh dalam

25/09/2013. Konsep Peubah Acak. Metode Statistika (STK211) Peubah Acak Diskret. Kuis. Tipe Peubah Acak

Peubah Acak (Lanjutan)

STK 203 TEORI STATISTIKA I

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 3. HARAPAN MATEMATIK

STATISTIK PERTEMUAN VI

MA4081 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Cerdas dan Stokastik

STK 203 TEORI STATISTIKA I

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

Definisi: Nilai harapan/ekspektasi (expected value/expectation) atau ekspektasi dari peubah acak diskrit/kontinu X adalah

BAB II LANDASAN TEORI

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA Statistika Mengalahkan Matematika

MA3081 STATISTIKA MATEMATIK(A) Bab 2: Distribusi Samp

Pengantar Statistika Matematika II

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 3 Sebaran Peluang Peubah Acak

Catatan Kuliah MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA Statistika Mengalahkan Matematika. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Metode Statistika (STK 211) Pertemuan ke-5

MA5181 PROSES STOKASTIK

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis

Bab 7 Ekspektasi dan Fungsi Pembangkit Momen: Cintailah Mean

Metode Statistika (STK211)

Bagian 2. Probabilitas. Struktur Probabilitas. Probabilitas Subyektif. Metode Frekuensi Relatif Kejadian untuk Menentukan Probabilitas

Pertemuan V Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang (Random Variable Concept and Probability Distribution)

MA2181 Analisis Data - U. Mukhaiyar 1

Nilai harapan suatu variabel acak x ditulis E (x) didefinisikan E (x) = Σ x. f (x) Var (x) = σ x 2 = E [ x E (x) ] 2 = E (x 2 ) { E (x) } 2

DISTRIBUSI KONTINU. Utriweni Mukhaiyar

KONVOLUSI DISTRIBUSI EKSPONENSIAL DENGAN PARAMETER BERBEDA

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Distribusi Peluang Kontinyu STATISTIK INDUSTRI 1. Distribusi Peluang Kontinyu. Distribusi Diskrit Uniform. Distribusi Diskrit Uniform 17/12/2014

BAB VI DISTRIBUSI PROBABILITAS MENERUS

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 3. HARAPAN MATEMATIK

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

Statistika Farmasi

Learning Outcomes Peubah Acak Fungsi Sebaran Secaran Diskret Nilai Harapan. Peubah Acak. Julio Adisantoso. 13 Maret 2014

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

STK 203 TEORI STATISTIKA I

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 3. HARAPAN MATEMATIK

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

STK 211 Metode statistika. Materi 4 Peubah Acak dan Sebaran Peluang

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Bab 9 Peluang dan Ekspektasi Bersyarat: Harapan Tanpa Syarat

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

CATATAN KULIAH PENGANTAR PROSES STOKASTIK

Distribusi Peluang Kontinu. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

MINGGU KE-9 MACAM-MACAM KONVERGENSI

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

REVIEW: DISTRIBUSI PELUANG KHUSUS & UJI HIPOTESIS. Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 21 Januari 2016

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

BAB II LANDASAN TEORI

MA2082 BIOSTATISTIKA Orang Biologi Tidak Anti Statistika

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

Statistika (MMS-1001)

Statistika (MMS-1403)

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

BAB 2 LANDASAN TEORI

Beberapa Distribusi Peluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

DASAR-DASAR TEORI PELUANG

Transkripsi:

Bab 5 Peubah Acak Kontinu 5.1 Pendahuluan Definisi 5.1. Peubah acak adalah suatu fungsi dari ruang contoh S ke R (himpunan bilangan nyata) Peubah acak X bersifat diskret jika F (x) adalah fungsi tangga. Peubah acak X bersifat kontinu jika F (x) adalah fungsi kontinu dari x. Dengan kata lain, X disebut peubah acak kontinu jika ada fungsi non-negatif f yang didefinisikan untuk semua bilangan nyata x (, ), bahwa untuk setiap bilangan nyata B berlaku P (X B) = f(x) dx (5.1) B Fungsi f disebut sebagai fungsi kepekatan peluang (fkp) atau probability density function (pdf) dari peubah acak X. Persamaan (5.1) menyatakan bahwa peluang X berada pada daerah B dapat diperoleh dengan mengintegralkan pdf pada daerah B. Berdasarkan definisi tentang peluang, maka P {X (, )} = f(x) dx = 1 Dengan demikian, untuk sembarang B = [a, b], maka persamaan (5.1) menjadi P (X B) = P (a X b) = Jika a = b pada persamaan (5.2), maka diperoleh P (X = a) = f(x) dx = 0. a Dengan demikian, untuk peubah acak kontinu, berlaku a P (X < a) = P (X a) = F (a) = 1 b a f(x) dx (5.2) a f(x) dx.

Julio Adisantoso ILKOM IPB 2 Definisi 5.1. Fungsi kepekatan peluang (fkp) dari peubah acak kontinu X adalah suatu fungsi f X (x) 0 untuk setiap x R yang memenuhi syarat berikut: Ini berarti bahwa P (X x) = F X (x) = f X (x) = df X(x) dx x f X(t)dt untuk setiap x R asal p.a X kontinu pada X = x Contoh 1a. Misalkan X adalah peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang C(4x 2x 2 ) 0 < x < 2 0 x lainnya a) Berapa nilai C? b) Tentukan P (X > 1) Contoh 1b. Suatu komputer berfungsi dengan baik sebelum mengalami hang dapat ditentukan dalam satuan jam, mengikuti fungsi kepekatan peluang sebagai berikut: Berapa peluang bahwa: λe x/100 x 0 0 x lainnya a) sebuah komputer akan berfungsi dengan baik antara 50 dan 150 jam sebelum mengalami hang? b) akan berfungsi dengan baik kurang dari 100 jam? Contoh 1c. Daya tahan dalam jam suatu tabung radio adalah suatu peubah acak yang mempunyai fungsi kepekatan peluang 0 x 100 100/x 2 x > 100 Berapa peluang bahwa 2 dari 5 tabung radio harus diganti pada 150 jam pertama beroperasi?

Julio Adisantoso ILKOM IPB 3 5.2 Nilai Harapan dan Ragam Jika X adalah peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang f(x)dx P (x X x + dx) untuk dx yang sangat kecil Hal ini mengakibatkan bahwa nilai harapan dari peubah acak kontinu X adalah E[X] = xf(x)dx dan E[g(X)] = g(x)f(x)dx Contoh 2a. Dapatkan E[X] dan V ar(x) jika diketahui fungsi kepekatan peluang dari peubah acak X adalah 2x 0 x 1 0 x lainnya Contoh 2b. Fungsi kepekatan peluang dari peubah acak X adalah Dapatkan E[e x ]. 1 0 x 1 0 x lainnya 5.3 Peubah Acak Seragam Kontinu Suatu peubah acak dikatakan menyebar seragam kontinu pada selang (0, 1) jika fkp nya adalah 1 0 < x < 1 0 x lainnya Secara umum, X adalah peubah acak seragam pada selang (α, β) jika fkp nya adalah 1 β α α < x < β 0 x lainnya Karena F (a) = a f(x)dx, maka dapat diperoleh fungsi sebaran dari peubah acak seragam pada selang (α, β) adalah F (a) = 0 a α a α β α α < x < β 1 a β

Julio Adisantoso ILKOM IPB 4 Contoh 3a. Misal X menyebar seragam pada selang (α, β). Dapatkan E[X] dan V ar(x). Contoh 3b. Jika X menyebar seragam pada selang (0, 10), hitung peluang (a) X < 3, (b) X > 6, dan (c) 3 < X < 8. Contoh 3c. Bus datang pada pemberhentian setiap selang 15 menit pada pukul 7 pagi. Jadi, bus datang pada pukul 7, 7:15, 7:30, dan seterusnya. Jika penumpang datang menyebar seragam antara pukul 7 hingga 7:30, dapatkan peluang bahwa penumpang akan menunggu bus: a) kurang dari 5 menit b) lebih dari 10 menit. 5.4 Peubah Acak Normal Peubah acak X merupakan peubah acak normal (atau X menyebar normal) dengan parameter µ dan σ 2 jika fungsi kepekatan peluang dari X adalah 1 2πσ e (x µ)2 /2σ 2 untuk < x < Nilai harapan dari X adalah E[X] = µ dan ragam X adalah V ar(x) = σ 2. Peubah acak X menyebar normal dapat dituliskan sebagai: X N(µ, σ 2 ). Jika diketahui bahwa Z = X µ σ, maka dapat ditunjukkan bahwa Z N(0, 1), dan P (X < x) = φ(x) = 1 x /2 dz 2π e z2 yang nilainya tercantum pada Tabel 5.1. Oleh karena itu, fungsi sebaran X dapat dituliskan sebagai: ( X µ F X (x) = P (X a) = P a µ ) ( ) a µ = φ σ σ σ Contoh 4a. Jika X adalah peubah acak yang menyebar normal dengan parameter µ = 3 dan σ 2 = 9, dapatkan: a) P (2 < X < 5) b) P (X > 0)

Julio Adisantoso ILKOM IPB 5 c) P ( X 3 > 6). Contoh 4b. Suatu hasil ujian sering digunakan untuk menentukan huruf mutu dengan menggunakan sebaran normal. Seseorang akan diberi huruf mutu A jika hasil skor ujiannya lebih besar dari µ + σ, B jika skor ujian antara µ dan µ + σ, C jika antara µ σ dan µ, D jika antara µ 2σ dan µ σ, dan E jika skor ujian kurang dari µ 2σ. Berapa persen mahasiswa yang mendapat huruf mutu masing-masing? Contoh 4c. Misalkan suatu pesan biner 0 atau 1 di-transmit melalui kabel dari lokasi A ke lokasi B. Untuk mengurangi kesalahan, maka data nilai 2 dikirim jika pesan binernya adalah 1, dan nilai -2 dikirim jika pesan binernya adalah 0. Jika x, x = ±2, nilai yang dikirim pada lokasi A, maka R adalah nilai yang diterima pada lokasi B yaitu R = x+n, dimana N adalah kanal gangguan. Ketika pesan diterima pada lokasi B, penerima akan menterjemahkan pesan dengan aturan:

Julio Adisantoso ILKOM IPB 6 jika R 0.5 maka pesan diartikan sebagai 1, dan jika R < 0.5 maka pesan diartikan sebagai 0. Jika kanal gangguan menyebar menurut sebaran normal, maka berapa peluang kesalahan yang terjadi. 5.4.1 Pendekatan Normal untuk Sebaran Binomial Teorema Limit DeMoivre-Laplace Jika S n melambangkan banyaknya kejadian sukses pada n percobaan yang saling bebas, masing-masing percobaan memiliki peluang sukses sebesar p, maka untuk setiap a < b, P a S n np b φ(b) φ(a) np(1 p) untuk n. Contoh 4d. Misal X menunjukkan banyaknya sisi muka muncul pada pelemparan koin sebanyak 40 kali. Dapatkan peluang bahwa X = 20. Contoh 4e. Ukuran ideal kelas tahun pertama di suatu perguruan tinggi adalah 150 mahasiswa. Dari pengalaman sebelumnya diketahui bahwa hanya 30 persen yang diterima dari 450 pendaftar. Hitung peluang bahwa lebih dari 150 mahasiswa tahun pertama yang diterima di perguruan tinggi ini. 5.5 Peubah Acak Eksponensial Suatu peubah acak kontinu yang memiliki fungsi kepekatan peluang λe λx x 0 0 x < 0 disebut peubah acak eksponensial dengan parameter λ. Fungsi sebaran kumulatif F (a) dari peubah acak eksponensial adalah F (a) = 1 e λa untuk a 0. Contoh 5a. Misal X adalah peubah acak eksponensial dengan parameter λ. Hitung (a) E[X], dan (b) V ar(x). Contoh 5b. Katakanlah bahwa lama seseorang menelepon dalam menit merupakan peubah acak eksponensial dengan parameter λ = 1 10. Jika seseorang datang ke telepon umum sebelum Anda, dapatkan peluang bahwa Anda akan menunggu untuk menggunakan telepon umum:

Julio Adisantoso ILKOM IPB 7 a) lebih dari 10 menit b) antara 10 dan 20 menit. 5.6 Sebaran Peubah Acak Kontinu Lainnya 5.6.1 Sebaran Gamma Suatu peubah acak dikatakan mempunyai sebaran Gamma dengan parameter (t, λ) untuk λ > 0 dan t > 0 jika fkp nya adalah: λe λx (λx) t 1 Γ(t) x 0 0 x < 0 dimana Γ(t), disebut fungsi gamma, didefinisikan sebagai Γ(t) = 0 e y y t 1 dy dan dapat ditunjukkan bahwa Γ(1) = 0 e x dx = 1, dan Γ(n) = (n 1)!. Contoh 6a. Misal X adalah peubah acak gamma dengan parameter t dan λ. Hitung E[X]. 5.6.2 Sebaran Weibull Fungsi sebaran Weibull dengan parameter ν, α, dan β adalah F (x) = 0 x ν 1 exp { ( x ν α ) β } Oleh karena itu, fungsi kepekatan peluangnya adalah 5.6.3 Sebaran Beta x > ν 0 x ν β α ( x ν α ) β 1 exp { ( x ν α ) β } x > ν Peubah acak dikatakan mempunyai sebaran beta jika fkp nya adalah dimana 1 B(a,b) xa 1 (1 x) b 1 0 < x < 1 0 selainnya B(a, b) = 1 0 xa 1 (1 x) b 1 dx.

Julio Adisantoso ILKOM IPB 8 5.7 Sebaran dari Fungsi Peubah Acak Jika diketahui sebaran dari X, maka dapat ditentukan sebaran dari g(x). Contoh 7a. Misal X adalah peubah acak seragam pada selang (0, 1). Dapatkan sebaran dari peubah acak Y = X n. Teorema 7.1. Misal X adalah peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang f X (x). Anggaplah g(x) fungsi monoton dan merupakan fungsi yang differentiable. Maka peubah acak Y = g(x) mempunyai fungsi kepekatan peluang f Y (y) = f X [g 1 (y)] d dy g 1 (y) jika y = g(x) untuk beberapa x 0 jika y g(x) untuk semua x dimana g 1 (y) adalah fungsi kebalikan dari y = g(x). Untuk peubah acak diskret berlaku: f Y (y) = f X [g 1 (y)] jika y = g(x) untuk beberapa x 0 jika y g(x) untuk semua x Contoh 7b. Misal X adalah peubah acak bernoulli(p). Dapatkan sebaran dari Y = 2X + 1. Contoh 7c. Misal X adalah peubah acak dengan fungsi massa peluang Dapatkan sebaran Y = X 3 1 2. 1 6 untuk x = 1, 2,..., 6 0 selainnya Contoh 7d. Misal X adalah peubah acak dengan fungsi kepekatan peluang Dapatkan sebaran Y = X 2 + 1. 1 2 x untuk 0 < x < 2 0 selainnya