Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

OPTIMISASI KONVEKS: KONSEP-KONSEP

OPTIMISASI KONVEKS: Konsep-konsep

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Berikut diberikan landasan teori mengenai Teori Portofolio, Turunan

BAB 2 LANDASAN TEORI

III RELAKSASI LAGRANGE

OPTIMISASI NONLINEAR MULTIVARIABEL TANPA KENDALA DENGAN METODE DAVIDON FLETCHER POWELL

PROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL. Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III KEKONVERGENAN LEMAH

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

KOMBINASI PERSYARATAN KARUSH KUHN TUCKER DAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PEMROGRAMAN KUADRATIK KONVEKS BILANGAN BULAT MURNI

BAB 2 PROGRAM LINIER DAN TAK LINIER. Program linier (Linear programming) adalah suatu masalah matematika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasi yang mampu menyelesaikan masalah optimasi sejak diperkenalkan di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

OPTIMASI TANAMAN PANGAN DI KOTA MAGELANG DENGAN PEMROGRAMAN KUADRATIK DAN METODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR

METODE STEEPEST DESCENT

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

PROGRAMMING DENGAN NORMA

OPTIMASI FUNGSI MULTI VARIABEL DENGAN METODE UNIVARIATE. Dwi Suraningsih (M ), Marifatun (M ), Nisa Karunia (M )

Lampiran 1 Pembuktian Teorema 2.3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE STEEPEST DESCENT DENGAN UKURAN LANGKAH BARU UNTUK PENGOPTIMUMAN NIRKENDALA DJIHAD WUNGGULI

BAB III PEMBAHASAN. digunakan untuk membentuk fungsi tujuan dari masalah pemrograman nonlinear

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

OPTIMISASI PEMROGRAMAN CEMBUNG MENGGUNAKAN SYARAT KUHN-TUCKER SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. memahami sifat-sifat dari barisan fungsi. Pada bab ini akan diuraikan materimateri

Prosiding Matematika ISSN:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ini sehingga dapat dijadikan sebagai landasan berpikir dan akan mempermudah. dalam hal pembahasan hasil utama berikutnya.

ANALISIS REAL 1 SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi

BAB II KAJIAN TEORI. berkaitan dengan optimasi, pemrograman linear, pemrograman nonlinear, quadratic

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

Kalkulus Multivariabel I

Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application)

OPTIMASI (Pemrograman Non Linear)

BAB II LANDASAN TEORI

KEKONVEKSKAN DAERAH FISIBEL SECOND ORDER CONE PROGRAMMING DENGAN NORMA 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE SEQUENTIAL QUADRATIC PROGRAMMING (SQP) PADA OPTIMASI NONLINIER BERKENDALA SKRIPSI

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon Juni 2014 Vol. 8 No. 1 METODE KARMARKAR SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PEMROGRAMAN LINEAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III FUNGSI KUASIKONVEKS

BAB III TRANSFORMASI MATRIKS DERET DIRICHLET HOLOMORFIK. A. Transformasi Matriks Mengawetkan Kekonvergenan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

BAB II LANDASAN TEORI

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.

ALGORITMA MODIFIKASI BROYDEN-FLETCHER-GOLDFARB-SHANNO (MBFGS) PADA PERMASALAHAN OPTIMASI

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab Landasan Teori ini akan dibahas mengenai definisi-definisi, dan

SECOND ORDER CONE (SOC) DAN SIFAT-SIFAT KENDALA SECOND ORDER CONE PROGRAMMING DENGAN NORMA

SECOND ORDER CONE (SOC) DAN SIFAT-SIFAT KENDALA SECOND ORDER CONE PROGRAMMING DENGAN NORMA 1

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

METODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dibahas beberapa konsep mendasar meliputi ruang vektor,

BAB 2 LANDASAN TEORI

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPERASI MODIFIKASI ARITMATIKA INTERVAL TERHADAP INVERS MATRIKS INTERVAL

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Menurut Asghar (2000), secara garis besar masalah optimisasi terbagi dalam beberapa tipe berikut:

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

HUBUNGAN LIMIT FUNGSI DAN LIMIT BARISAN PADA TOPOLOGI REAL

PENENTUAN SOLUSI OPTIMAL DAN NILAI OPTIMAL ANALISIS PARAMETRIK TERHADAP OPTIMASI LINEAR MUHAMAD AVENDI

BAB 3 FUNGSI MONOTON MATRIKS

Open Source. Not For Commercial Use

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan masyarakat awam lebih banyak dilandasi oleh insting daripada teori

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

II. TINJAUAN PUSATAKA

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

EKSISTENSI SUPREMUM DAN INFIMUM DENGAN TEOREMA CANTOR DEDEKIND. Nursiya Bito. Staf Dosen Jurusan Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo

OPTIMASI TANAMAN PANGAN DI KOTA MAGELANG DENGAN PEMROGRAMAN KUADRATIK DAN METODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR SKRIPSI

METODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI

Analisis Kestabilan Global Model Epidemik SIRS menggunakan Fungsi Lyapunov

BENTUK DUAL MASALAH SOCP NORMA SATU

BAB I DASAR SISTEM OPTIMASI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. September 12, Dosen FMIPA - ITB

ANALISIS KEKONVERGENAN PADA BARISAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. adalah optimasi digunakan untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diraih

BAB II LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta

SIFAT KENDALA PEMROGRAMAN KERUCUT ORDER DUA DENGAN NORMA

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

untuk setiap x sehingga f g

Transkripsi:

Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2 1,2 Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 1 wcaturiyati@yahoo.com 2 himmawatipl@yahoo.com Abstrak Syarat-syarat optimasi masalah optimasi berkendala merupakan perluasan syarat-syarat optimasi masalah optimasi tak berkendala. Pada paper ini diuraikan syarat Fritz John yang merupakan perluasan syarat optimasi masalah optimasi tak berkendala untuk menyelesaikan masalah optimasi berkendala. Kata kunci: syarat Fritz John, masalah optimasi berkendala, masalah optimasi tak berkendala Pendahuluan Suatu masalah tak berkendala adalah suatu masalah berbentuk: meminimalkan tanpa vektor sebagai suatu kendalanya. Masalah tak berkendala jarang muncul dalam penggunaan. Masalah yang lebih sering muncul adalah masalah optimasi berkendala. Masalah optimasi berkendala terbagi berdasarkan kendalanya, yaitu masalah optimasi berkendala ketaksamaan dan masalah optimasi berkendala campuran (kendala persamaan dan ketaksamaan). Syarat optimasi masalah optimasi berkendala merupakan perluasan syarat optimasi masalah optimasi tak berkendala. Fritz John mengemukakan syarat optimasi masalah optimasi berkendala ketaksamaan. Pembahasan pada paper ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu mengenai syarat perlu dan cukup optimasi tak berkendala dan syarat Fritz John untuk masalah optimasi berkendala ketaksamaan. Syarat Perlu dan Cukup Optimasi Tak Berkendala Masalah optimasi tak berkendala adalah suatu masalah dengan model matematika berbentuk meminimumkan, tanpa suatu kendala pada vektor. Untuk masalah optimasi dengan model matematika tersebut, nilai optimum masalah ada pada peminimal atau pemaksimal. 1

Berikut diberikan definisi peminimal, untuk pemaksimal didefinisikan secara analog dengan tanda pertidaksamaannya adalah. Definisi 1. (Mital, 1979: 42) Pandang masalah meminimalkan atas, dan diberikan. Jika untuk setiap, maka disebut peminimal global. Jika terdapat suatu persekitaran,, disekitar sehingga untuk setiap, maka disebut peminimal lokal. Jelaslah suatu peminimal global juga suatu peminimal lokal. Syarat Perlu Keoptimalan Suatu titik di, dapat menjadi peminimal lokal atau peminimal global suatu fungsi jika memenuhi karakteristik peminimal sebagai berikut. Teorema 1. (Bazaraa and Shetty, 1990: 124) Misalkan terdiferensial pada. Jika terdapat suatu vektor sehingga, maka terdapat suatu sehingga untuk setiap, dan adalah arah descent pada. Karena terdiferensial pada, diperoleh untuk pada. Persamaan di atas dapat dinyatakan menjadi ( ) Membagi persamaan dengan, diperoleh Karena dan pada, terdapat suatu sehingga untuk semua. Dengan kata lain terdapat suatu 2

sehingga untuk setiap. qed. Sebagai akibat dari Teorema 1 setiap peminimal lokal mengakibatkan derivatif pertama fungsi terhadap adalah vektor nol, sebagai berikut: Corollary 1. (Bazaraa and Shetty, 1990: 125) Misalkan terdiferensial pada. Jika peminimal lokal maka. Misalkan dan diberikan. Berlaku, dan dengan Teorema 1, terdapat suatu sehingga untuk, yaitu pemaksimal, kontradiksi dengan asumsi bahwa peminimal lokal. Sehingga. qed. Syarat optimasi pada Teorema 1 dan corollary Teorema 1 menggunakan vektor gradien yang komponennya adalah derivatif parsial pertama dari, disebut dengan syarat order pertama. Syarat perlu dapat juga dinyatakan dalam bentuk matriks Hessian dengan elemennya adalah derivatif parsial kedua dari, disebut dengan syarat order kedua sebagai berikut: Teorema 2. (Bazaraa and Shetty, 1990: 125) Misalkan terdiferensial dua kali pada. Jika peminimal lokal maka, dan matriks semidefinit positif. Pandang suatu arah sebarang. Karena terdiferensial dua kali pada, diperoleh dengan untuk. Karena peminimal lokal, dari corollary Teorema 1, diperoleh, sehingga persamaan (1) menjadi 3

Persamaan (1a) dibagi dengan, diperoleh Karena peminimal lokal berlaku untuk cukup kecil, atau. Sehingga berlaku untuk cukup kecil. Dengan mengambil limitnya untuk, maka, dan akibatnya matriks semidefinit positif. qed. Syarat Cukup Keoptimalan Berikut adalah syarat cukup optimasi suatu masalah optimasi tak berkendala, yang memberikan syarat cukup untuk peminimal lokal. Teorema 3. (Bazaraa and Shetty, 1990: 126) Misalkan terdiferensial dua kali pada. Jika dan matriks definit positif, maka peminimal lokal. Karena terdiferensial dua kali pada, dapat diperoleh untuk setiap : dengan pada. Misalkan bukan peminimal lokal, yaitu misalkan terdapat barisan konvergen ke sehingga untuk setiap. Sehingga berlaku notasikan, persamaan (3a) menjadi 4

dan juga berlaku, yaitu akibatnya, sehingga (3b) menjadi Namun untuk setiap, dan akibatnya terdapat suatu himpunan indeks sehingga konvergen ke, dengan. Dari subbarisan ini dan fakta bahwa pada, maka (4) berakibat. Kontradiksi dengan asumsi bahwa definit positif dan fakta bahwa. Sehingga, terbukti peminimal lokal. Pada teorema berikut ditunjukkan jika fungsi adalah fungsi pseudokonveks. Teorema 4. (Bazaraa and Shetty, 1990: 126) Diberikan adalah pseudokonveks pada. peminimal global jika dan hanya jika. Dari corollary Teorema 1, jika peminimal global, maka. Misalkan, maka untuk setiap. Karena pseudokonveks pada, berakibat untuk setiap. qed. Syarat Fritz John Pada Masalah Optimasi dengan Kendala Ketaksamaan Masalah optimasi berkendala mempunyai model matematika sebagai berikut: Meminimumkan dengan kendala. 5

Lebih lanjut merupakan daerah layak masalah pemrograman linear berbentuk: meminimumkan dengan kendala dan. Syarat Geometrik Keoptimalan Pada bagian ini akan dibangun syarat perlu keoptimalan untuk masalah meminimumkan dengan kendala, menggunakan kerucut arah layak yang didefinisikan berikut ini. Definisi 2. (Bazaraa and Shetty, 1990: 127) Diberikan himpunan tak kosong pada dan. Kerucut arah layak pada, adalah Setiap vektor taknol disebut arah layak. Jelas bahwa sedikit pergerakan pada sepanjang vektor akan berakibat titik layak cepat dicapai. Lebih lanjut, dari Teorema 1, jika, maka adalah suatu arah improving, yaitu mulai dari, terjadi pergerakan kecil sepanjang yang akan mereduksi nilai. Seperti ditunjukkan dalam Teorema 5, jika peminimal lokal dan jika, maka, yaitu syarat perlu keoptimalan lokal adalah setiap arah improving bukan arah layak. Ilustrasinya pada Gambar 1, dengan sudut kerucut dan ditranslasi dari titik origin ke. 6

Gambar 1 Teorema 5. (Bazaraa and Shetty, 1990: 128) Pandang masalah meminimumkan dengan kendala, dengan, dan himpunan tak kosong pada. Misalkan terdiferensial pada titik. Jika adalah solusi optimal lokal, maka, dengan dan adalah kerucut arah layak pada. Misalkan terdapat vektor. Dengan Teorema 1, terdapat suatu sehingga Lebih lanjut, dari Definisi 2, terdapat suatu sehingga, (5) dan (6) kontradiksi dengan hipotesis bahwa solusi optimal lokal (minimum). Akibatnya. qed. Dikhususkan daerah layak adalah: 7

dengan untuk, dan adalah himpunan terbuka tak kosong dalam. Diperoleh masalah pemrograman nonlinear dengan kendala ketaksamaan berikut: Masalah P: Meminimumkan, dengan kendala,. Syarat perlu keoptimalan lokal pada adalah, dengan adalah setengah ruang terbuka didefinisikan dalam bentuk vektor gradien, dan adalah kerucut arah layak, yang tidak perlu didefinisikan dalam bentuk gradien fungsi terkait. Teorema 6. (Bazaraa and Shetty, 1990: 129) Diberikan untuk, dan adalah himpunan terbuka tak kosong dalam. Pandang masalah P: meminimumkan dengan kendala, dan. Diberikan adalah titik layak, dan diberikan. Lebih lanjut, misalkan dan untuk terdiferensial pada dan untuk kontinu pada. Jika solusi optimal lokal, maka, dengan dan Diberikan. Karena, dan terbuka, maka terdapat suatu sehingga Karena dan karena kontinu pada untuk, terdapat suatu sehingga, Akhirnya karena maka, dan dengan Teorema 1, terdapat suatu sehingga, 8

Dari (7), (8), dan (9), jelas bahwa titik-titik berbentuk layak untuk masalah P untuk setiap, dengan. Sehingga, dengan adalah kerucut arah layak dari daerah layak pada. Telah ditunjukkan bahwa berakibat, sehingga. Dengan Teorema 5, karena solusi lokal masalah P,. Karena, akibatnya. qed. Terdapat beberapa kasus khusus dengan syarat perlu Teorema 6 dipenuhi secara trivial oleh titik non optimal yang mungkin. Kasus-kasus yang mungkin: 1. Jika adalah titik layak sehingga. Jelaslah, dan akibatnya. Akibatnya suatu titik dengan memenuhi syarat perlu keoptimalan. 2. Jika suatu titik dengan. Perhatikan masalah meminimumkan dengan kendala persamaan berikut: Meminimumkan Kendala persamaan, dengan kendala dapat digantikan oleh kendala ketaksamaan a., b.. Misalkan adalah suatu titik layak. Berlaku. Untuk vektor gradien adalah, maka, dan akibatnya tidak terdapat vektor sehingga dan. Sehingga,, dan berakibat. Dengan kata lain, syarat perlu dari Teorema 6 dipenuhi oleh semua solusi layak. Teorema 7. (Syarat Fritz John) (Bazaraa and Shetty, 1990: 133) 9

Diberikan suatu himpunan terbuka tak kosong dalam, dan diberikan, dan untuk. Pandang masalah P untuk meminimumkan dengan kendala dan untuk. Diberikan adalah solusi layak, dan diberikan. Lebih lanjut, misalkan dan untuk terdiferensial pada dan bahwa untuk kontinu pada. Jika solusi lokal masalah P, maka terdapat dan untuk, sehingga,, dengan adalah vektor yang komponennya adalah. Lebih lanjut, jika untuk juga terdiferensial pada, maka syarat Fritz John dapat ditulis dalam bentuk yang ekuivalen berikut ini:,,, dengan adalah vektor yang komponennya adalah. Karena solusi lokal masalah P, maka dengan Teorema 6, tidak terdapat vektor sehingga dan. Sekarang, misalkan adalah matriks yang baris-barisnya adalah dan. Syarat optimalitas dari Teorema 6 ekuivalen dengan pernyataan bahwa sistem tak konsisten. Akibatnya terdapat vektor tak nol sehingga. Notasikan komponen dari dengan dan untuk, sehingga bagian pertama teorema dipenuhi. Bentuk ekuivalen dari syarat perlu teorema diperoleh dengan memisalkan untuk. qed. Dalam syarat Fritz John, skalar dan untuk sering disebut dengan pengali Lagrange. Syarat untuk disebut syarat komplemen slack. Ini 10

menghasilkan jika. hanya untuk kendala batas. Syarat Fritz John dapat juga ditulis dalam notasi vektor sebagai berikut:,,, dengan adalah matriks yang kolom ke- nya adalah, dan adalah - vektor pengali Lagrange. Seperti pada kasus Teorema 6, terdapat titik-titik yang memenuhi syarat Fritz John secara trivial. Kasus-kasus yang mungkin: 1. Jika suatu titik memenuhi. Dimisalkan pengali Lagrange yang terkait adalah suatu bilangan positif, kemudian himpun semua pengali yang sama dengan nol, dan memenuhi syarat Teorema 7. 2. untuk suatu. Syarat Fritz John dari Teorema 7 juga dipenuhi benar secara trivial pada setiap titik layak untuk masalah dengan kendala persamaan yang digantikan oleh dua ketaksamaan. Secara khusus, jika digantikan oleh dan, maka syarat Fritz John benar dengan dan menghimpun semua pengali yang sama dengan nol, dengan adalah skalar positif. Kesimpulan 1. Untuk menentukan optimasi masalah optimasi tak berkendala, digunakan vektor gradien dengan komponennya adalah derivatif pertama fungsi atau matriks Hessian yang komponennya adalah derivatif kedua fungsi. 2. Syarat perlu keoptimalan masalah optimasi tak berkendala adalah bila dapat dicari vektor arah descent sehingga untuk setiap untuk. 3. Syarat cukup keoptimalan masalah optimasi tak berkendala adalah bila dipenuhi, dan matriks semidefinit positif, maka peminimal lokal. 11

4. Untuk menentukan optimasi masalah optimasi berkendala, digunakan kerucut arah layak. 5. Syarat perlu keoptimalan masalah optimasi berkendala diperoleh jika solusi optimal lokal, maka, dengan dan. 6. Syarat Fritz John untuk keoptimalan masalah optimasi berkendala yaitu jika solusi lokal masalah P, maka terdapat dan untuk, sehingga,, dengan adalah vektor yang komponennya adalah. Daftar Pustaka Bazaraa, Mokhtar S. and Shetty, C.M., 1990, Nonlinear Programming: Theory and Algorithms, John Wiley and Sons Inc, Toronto. Mital, K.V., 1979, Optimization Methods: in operations Research and systems analysis, Wiley Eastern Limited, New Delhi. 12