Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Pengantar Kalkulus. Pertemuan - 1

dokumen-dokumen yang mirip
a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Pengantar Kalkulus Pertemuan - 1

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

PENDAHULUAN KALKULUS

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Bab 2. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode : TSP 205. Analisis Penampang. Pertemuan 4, 5, 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

GEOMETRI ANALITIK PERTEMUAN2: GARIS LURUS PADA BIDANG KOORDINAT. sofyan mahfudy-iain Mataram 1

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan. yang sejajar dengan garis yang diberikan tersebut.

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/ Alat

Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2

PERSAMAAN GARIS LURUS

KALKULUS INTEGRAL 2013

Rencana Pembelajaran

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

AB = AB = ( ) 2 + ( ) 2

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Penggunaan Turunan, Integral, dan Penggunaan Integral.

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

OUTLINE Pertaksamaan Nilai Mutlak Sistem Koordinat Cartesius dan Grafik Persamaan. Kalkulus. Dani Suandi, M.Si.

Bagian 1 Sistem Bilangan

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan.

Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 2009

FUNGSI LOGARITMA ASLI

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

FUNGSI DAN GRAFIK KED

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

1 Sistem Bilangan Real

BAB I PRA KALKULUS. Nol. Gambar 1.1

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA

FUNGSI LOGARITMA ASLI


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

y

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Dua Peubah

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

FUNGSI DAN GRAFIK KED. Fungsi Bukan Fungsi Definisi

TRIGONOMETRI 1. E. Grafik Fungsi Trigonometri 11/13/ Peta Konsep. E. Grafik Fungsi Trigonometri

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Fungsi Peubah Banyak. Modul 1 PENDAHULUAN

SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI KUADRAN I

SRI REDJEKI KALKULUS I

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

Matematika I : Limit. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 79

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t

fungsi Dan Grafik fungsi

Kalkulus II. Institut Teknologi Kalimantan

MA1101 MATEMATIKA 1A Kurikulum Institut Teknologi Bandung

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONEN, FUNGSI LOGARITMA

Materi UTS. Kalkulus 1. Semester Gasal Pengajar: Hazrul Iswadi

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

Perbandingan trigonometri sin x merupakan relasi yang memetakan setiap x tepat satu nilai sin x yang dinyatakan dengan notasi f : x sinx

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

PENGANTAR KALKULUS PEUBAH BANYAK. 1. Pengertian Vektor pada Bidang Datar

III HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 2. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

BAB VII. TRIGONOMETRI

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61

TRIGONOMETRI. 5. tan (A + B) = tan A.tan. Pengertian Sinus, Cosinus dan Tangen. 6. tan (A - B) = Sin α = r. Rumus-rumus Sudut Rangkap :

Melukis Grafik Irisan Kerucut Tanpa Transformasi Sumbu-sumbu Koordinat

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

Persamaan Parametrik

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

APLIKASI INTEGRAL 1. LUAS DAERAH BIDANG

Matematika EBTANAS Tahun 1999

TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50

Sistem Bilangan Riil

Bagian 2 Matriks dan Determinan

(2) Titik potong kurva dengan sumbu y, bila x = 0, diperoleh x = 0 y = mx + n y = m(0) + n y = n Jadi, titik potongnya dengan sumbu y, adalah (0, n) y

Sas Wahid H. Bogor, 07 Agustus 2012 PLOT FUNGSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I SISTEM BILANGAN REAL

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

Transkripsi:

Mata Kuliah Kode SKS : Kalkulus : CIV-101 : 3 SKS Pengantar Kalkulus Pertemuan - 1

Kemampuan Akhir ang Diharapkan : Mahasiswa mampu menjelaskan sistem bilangan real Mahasiswa mampu menelesaikan pertaksamaan Mahasiswa mampu membuat grafik persamaan Mahasiswa mampu menjelaskan arti fungsi

Bahan Ajar : Sistem Bilangan Real Sistem Koordinat dan Grafik Persamaan Fungsi Tet Book : Varberg, D., Purcell, E., & Rigdon S. (2007). Calculus. 9 th edition. Pearson. ISBN : 9780131293311 Thomas, G.B., Ross L. Finne (1996). Calculus and Analtic Geometr. 9 th edition. Addison-Wesle Publishing Compan.

Sistem Bilangan Real N : 1,2,3,. N : Bilangan Asli Z : Bilangan Bulat Q : Bilangan Rasional R : Bilangan Real Z :.., -2, -1, 0, 1, 2,.. a Q : q, a, b Z, b 0 b R : Q Irasional Contoh bilangan irasional : 2, 3, 3 5, p

Sistem Bilangan Real Sifat Sifat Bilangan Real 1. Trichotom. Jika dan adalah bilangan, maka berlaku salah satu dari hubungan : <, > atau = 2. Transitivit. Jika < dan < z, maka < z 3. Addition. Jika <, maka + z < + z 4. Multiplication. Jika z > 0, <, maka z < z. Dan bila z < 0, <, maka z > z

Pertaksamaan Pertaksamaan a < < b, ang berasal dari dua pertaksamaan a < dan < b, mendeskripsikan suatu interval terbuka ang terdiri dari semua bilangan antara a dan b, namun tidak termasuk titik akhir a dan b. Interval ini dinotasikan (a,b) Pertaksamaan a < < b, mendeskripsikan interval tertutup, ang dapat dinotasikan [a,b]

Pertaksamaan Selesaikan pertaksamaan berikut ini dan gambarkan Himpunan Penelesaianna dalam suatu garis bilangan 2 7 < 4 2 5 < 2 + 6 < 4 2 < 6

Pertaksamaan Nilai absolut dinotasikan dengan, didefinisikan sebagai : = jika > 0 = - jika < 0 Sifat sifat nilai absolut : 1. ab = a b 2. a+b < a + b 3. a-b > a - b 4. a/b = a / b 5. < a -a < < a 6. > a < - a atau > a

Pertaksamaan Selesaikan pertaksamaan berikut ini dan gambarkan Himpunan Penelesaianna dalam suatu garis bilangan 1. - 4 < 2 2. 3-5 > 1 3. Untuk e (epsilon) bilangan positif, tunjukkan bahwa : -2 < e/5 5-10 < e 4. Misalkan e adalah bilangan positif. Temukan sebuah bilangan positif d sehingga : -3 <d 6-18 <e Problem Set 0.2

Sistem Koordinat Persegi Panjang Sistem koordinat persegi panjang terdiri dari dua sumbu, aitu sumbu horizontal, dan sumbu vertikal, ang berpotongan di suatu titik asal O. Sumbu dan membagi bidang menjadi 4 kuadran (I, II, III dan IV) Tiap titik P dalam sistem koordinat dapat dinatakan sebagai sepasang angka (a,b) ang disebut dengan koordinat Cartesian

Sistem Koordinat Persegi Panjang Jarak antara titik P( 1, 1 ) dan titik Q ( 2, 2 ) dapat dihitung dengan formula jarak : Contoh : Hitung jarak antara titik P dan Q berikut ini : P(-2,3) dan Q(4,-1) 2 2 d( P, Q) 2 1 2 1 P( 1, 1 ) Q( 2, 2 ) R( 2, 1 )

Sistem Koordinat Persegi Panjang Sekumpulan titik-titik ang terletak pada jarak ang sama terhadap suatu titik tetap, dinamakan dengan lingkaran. Secara umum persamaan lingkaran ang berpusat di (h,k) dan memiliki radius r, dapat dinatakan dalam bentuk : 2 2 2 h k r Contoh : Tuliskan persamaan lingkaran ang berpusat di (1,-5) dan memiliki radius 5

Sistem Koordinat Persegi Panjang Titik tengah antara dua titik P( 1, 1 ) dan Q( 2, 2 ) dapat dicari menggunakan formula titik tengah : 1 2 1 2 2, 2 Tentukan persamaan lingkaran ang diameterna melalui titik (1,3) dan (7,11) Garis lurus melalui titik A( 1, 1 ) dan B( 2, 2 ), memiliki kemiringan/slope, m ang besarna : B( 2, 2 ) m 2 2 1 1 A( 1, 1 ) m

Sistem Koordinat Persegi Panjang Garis lurus ang melalui ( 1, 1 ) dan memiliki slope m, dapat dituliskan persamaanna menjadi : 1 m 1 (0,b) Bentuk lain persamaan garis : k m b k A B C 0 Dua buah garis memiliki kemiringan m 1 dan m 2, maka dua buah garis tersebut akan : Sejajar, apabila m 1 = m 2 Tegak lurus bila m 1.m 2 = -1 m

Sistem Koordinat Persegi Panjang Tentukan persamaan garis ang melalui (-4,2) dan (6,-1) Tentukan persamaan garis ang melalui (6,8) dan sejajar dengan garis 3 5 = 11 Tentukan persamaan garis ang melalui titik potong antara 3+4 = 8 dan 6 10 = 7, dan tegak lurus garis ang pertama Problem Set 0.3

Grafik Persamaan Grafik dari sebuah persamaan dalam dan, terdiri dari titik-titik dalam bidang ang koordinatna (,) memenuhi persamaan tersebut Langkah dalam mebuat grafik persamaan : Temukan beberapa titik ang memenuhi persamaan Plot titik-titik tersebut dalam sistem koordinat Hubungkan titik-titik tersebut dengan menggunakan suatu kurva mulus Gambarkan grafik dari = 2 3 Gambarkan grafik dari = 3

Grafik Persamaan Titik di mana grafik persamaan memotong kedua sumbu koordinat, memiliki beberapa peranan penting Sebagai contoh, persamaan = 3-2 2-5+6 =(+2)(-1)(-3) Nilai akan sama dengan nol pada saat = -2,1,3. Titik (-2,0), (1,0) dan (3,0) dikatakan sebagai titik potong grafik dengan sumbu. Dengan cara sama, = 6 ketika = 0, maka titik (0,6) merupakan titik potong grafik dengan sumbu. Tentukan semua titik potong grafik 2 + 6 = 0 Tentukan titik potong garis = -2+2 dengan parabola =2 2-4-2, gambarkan sketsa grafikna.

Grafik Persamaan = 2 = 2 = a 2 +b + c a > 0 = a 2 +b + c a < 0 = 3 = 3 = a 3 +b 2 + c + d a > 0 = a 3 +b 2 + c + d a < 0 = 2 Problem Set 0.4 = = 3

Fungsi Trigonometri r sin cos tan r r csc sec cot r r Sebuah fungsi f dikatakan periodik bila ada suatu bilang positif p, sedemikian hingga : f( + p) = f() Untuk semua bilangan real dalam domain f. Bilangan positif terkecil, p disebut sebagai periode fungsi. Fungsi sinus dan cosinus memiliki periode 2p. 180 o = p radians 3,1415927 radians

Fungsi Trigonometri Respect, Professionalism, & Entrepreneurship

Fungsi Trigonometri Respect, Professionalism, & Entrepreneurship