Ayundyah Kesumawati. April 27, 2015

dokumen-dokumen yang mirip
(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

PENGUJIAN HIPOTESIS O L E H : R I A N D Y S Y A R I F

Pendugaan Parameter. Ayundyah Kesumawati. April 13, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Pendugaan Parameter April 13, / 30

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

PERTEMUAN KE 3 UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA

Terima hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II Tolak hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih

Ummu Kalsum UNIVERSITAS GUNADARMA

Ayundyah Kesumawati. May 31, 2015

STATISTIKA II Distribusi Sampling. (Nuryanto, ST., MT)

STATISTIK Hypothesis Testing 2 Contoh kasus

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

BAB 6 PENAKSIRAN PARAMETER

Hipotesis : asumsi atau anggapan bisa benar atau bisa salah seringkali dipakai sebagai dasar dalam memutuskan

PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

Pendugaan Parameter Populasi Secara Statistik

MODUL TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR TEORI ESTIMASI ATAU MENAKSIR

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

Muhammad Arif Rahman

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

Penduga : x p s r b. Pertemuan Ke 9. BAB V PENDUGAAN PARAMETER

Penyusunan Hipotesa : 1. : µ 1 = µ 2 : µ 1 µ 2 2. : µ 1 µ 2 : µ 1 > µ 2 3. : µ 1 µ 2 : µ 1 < µ 2 Apabila data yang diambil dari hasil eksperimen, maka

PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 9 Statistika Non Parame

Pertemuan 13 &14. Hipotesis

PENAKSIRAN PARAMETER TM_3

Distribusi Sampling Sebaran Penarikan Contoh. Bidang Inferensia Statistik membahas generalisasi/penarikan kesimpulan dan prediksi/peramalan.

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

SOAL TUGAS STATISTIKA PENDIDIKAN. 2010, Prof. Ir. Sigit Nugroho, M.Sc., Ph.D.

TEORI PENDUGAAN. diketahui berdasarkan informasi sampel.

PENGUJIAN HIPOTESA #1

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

PENGERTIAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Hipotesis (Ho) Benar Salah. (salah jenis I)

5. Fungsi dari Peubah Acak

Uji t. Uji t satu sampel Uji t dua sampel. Berpasangan (Paired t test) n sama. Variansi Tidak Berbeda (Homogen) n sama

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

Distribusi Sampling 6.2. Debrina Puspita Andriani /

MODUL DISTRIBUSI T. Objektif:

Pengertian Pengujian Hipotesis

BAB V INFERENSI STATISTIK SATU POPULASI NORMAL

Konsep Dasar Statistik dan Probabilitas

Pertemuan keenam ANALISIS REGRESI

SEBARAN PENARIKAN SAMPEL LOGO

STATISTIKA BISNIS PENDUGAAN STATISTIKA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB IV INFERENSI STATISTIK SATU POPULASI SEMBARANG

Biostatistika (KUI 611) TOPIK 3: VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PROBABILITAS

Uji Hipotesa. Arna Fariza. Materi

STK 511 Analisis statistika. Materi 4 Sebaran Penarikan Contoh

statistika untuk penelitian

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)

DISTRIBUSI SAMPLING besar

Statistika Ekonomi UT ESPA 4123

PENGUJIAN HIPOTESIS 1

MODUL XI SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KEPERCAYAAN

PENS. Probability and Random Process. Topik 6a. Pengujian Hipotesis 1. Prima Kristalina Mei 2015

Metode Statistika. Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter (Selang Kepercayaan)

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

Misalkan peluang seorang calon mahasiswa IT Telkom memilih prodi TI adalah sebesar 0.6. Berapa peluang bahwa ;

STATISTIKA II (BAGIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB 7: UJI HIPOTESIS (1)

PENGUJIAN HIPOTESIS. Langkah-langkah pengujian hipótesis statistik adalah sebagai berikut :

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

Pertemuan 9 II. STATISTIKA INFERENSIAL

PERTEMUAN KE 2 HIPOTESIS

PENGUJIAN HIPOTESIS (2)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

Bab 5 Distribusi Sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Populasi dan Sampel. Materi 1 Distribusi Sampling

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

4.1.1 Distribusi Binomial

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan

PENAKSIRAN NILAI PARAMETER POPULASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 5 Statistika Inferensia (1)

DESAIN BLOK LENGKAP ACAK 5

ESTIMASI. Podojoyo, SKM, M.Kes. Podojoyo 1

HASIL DAN PEMBAHASAN. (a) (b) (c)

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTIK PERTEMUAN X

Transkripsi:

Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII April 27, 2015

Estimasi interval Jika diperhatikan, terdapat kesamaan rumus-rumus yang dipakai pada saat pengujian hipotesis dan pendugaan selang kepercayaan. Untuk memperjelas kaitannya akan dijelaskan dengan menggunakan inferensi mean suatu populasi normal µ. Interval kepercayaan 100(1-α)% untuk µ diberikan oleh ( ) X t α. s ; X + t α. s 2 n 2 n karena peluang peristiwa X t α. s < µ < X + t α. s 2 n 2 n adalah (1-α)%

Begitu sebaliknya, daerah penolakan uji dengan tingkat signifikansi α untuk H 0 : µ = µ 0 terhadap alternatif dua sisi H 1 : µ µ 0 adalah R := x µ 0 s/ n t α/2 Untuk selanjutnya akan digunakan nama daerah penerimaan untuk kebalikan (atau komplemen) dari daerah penolakan. Dengan membalik pertidaksamaan dalam R akan didapatkan: Daerah penerimaan t α/2 < x µ 0 s/ n < t α/2 yang dapat ditulis juga sebagai X t α 2. s n < µ 0 < X + t α 2. s n

Interpretasi Ungkapan matematik yang terkahir ini menunjukkan bahwa setiap hipotesis nol µ 0 yang dipunyai akan diterima (atau lebih tepat, tidak akan ditolak) pada tingkat signifikansi α jika µ 0 terletak di dalam interval kepercayaan 100(1-α)%. Jadi, dengan menghitung interval kepercayaan 100(1-α)% untuk µ, akan dapat diketahui bahwa semua hipotesis nol yang mungkin µ 0 yang terletak di luar internal ini akan ditolak pada tingkat signifikansi α dan bahwa semua hipotesis nol yang terletak di dalam interval itu tidak akan ditolak. Contoh Suatu sampel random berukuran n = 9 yang diambil dari populasi normal menghasilkan mean X = 8,3 dan standar deviasi s = 1,2. Hitunglah interval kepercayaan 95 % untuk µ dan juga ujilah hipotesis H 0 : µ = 8, 5 terhadap H 1 : µ 8, 5 dengan α = 0, 05.

Penyelesaian Interval kepercayaan 95 % berbentuk ( ) s s X t 0,025. ; X + t 0,025. n n dengan t 0,025 =2,306 bersesuaian dengan derajat bebas (n-1)=8. Dengan menggunakan X = 8,3 dan s = 1,2 maka interval itu menjadi ( 8, 3 t 0,025. 1, 2 ; 8, 3 + t 0,025. 1, 2 ) = (7, 4; 9, 2) 9 9

Hipotesis Untuk permasalahan pengujian hipotesis H 0 : µ = 8, 5, jika diamati nilai 8,3 terletak di dalam interval kepercayaan 95 % yang baru saja dihitung. Dengan menggunakan kesesuaian antara interval kepercayaan dan daerah penerimaan, segera kita dapat menyimpulkan bahwa H 0 : µ = 8, 5 harus tidak ditolak pada α = 0, 05.

Dengan cara lain penyelesaian langkah demi langkah yang formal adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis H 0 : µ = 8, 5 H 1 : µ 8, 5 2. α = 0, 05 3. Statistik Uji X 8, 5 s/ n 4. Daerah penolakan 0, 5 = x 8, 5 s/ n t 0,025 = 2, 306 5. keputusan karena T hitung < T tabel maka gagal tolak H 0 Sehingga kesimpulan sesuai dengan kesimpulan yang dicapai pada interval kepercayaan.

Hipotesis ini menunjukkan bagaimana penaksiran interval kepercyaaan dan uji hipotesis dengan alternatif dua sisi benar-benar terpada dalam kerangka kerja yang sama. Pernyataan interval kepercayaan dianggap prosedur inferensi yang lebih komperehensif daripada prosedur pengujian satu hipotesis nol, karena pernyataan interval kepercayaan sebenarnya menguji banyak hipotesis nol pada saat yang sama.

Latihan 1. Seorang pejabat perbankan yang bertanggung jawab tentang pemberian kredit, mempunyai anggapan bahwa rata-rata modal perusahaan nasional adalah sebesar Rp. 100 juta, dengan alternatif lebih besar dari itu. Untuk menguji anggapannya, dipilih sampel secara acak sebanyak 81 buah perusahaan nasional, yang ternyata rata-rata modalnya sebesar Rp. 105 juta dengan simpangan baku diketahui sebesar Rp. 18 juta. Dengan menggunakan α = 0,01, ujilah anggapan tersebut? 2. Seorang pemilik pabrik rokok mempunyai anggapan bahwa rata-rata nikotin yang dikandung oleh setiap batang rokok adalah sebesar 20 mg, dengan alternatif lebih kecil dari itu. Dari 10 batang rokok yang dipilih secara acak diperoleh hasil sebagai berikut: 20 mg, 23 mg, 18 mg, 24 mg, 25 mg, 17 mg, 16 mg, 16 mg, 21 mg dan 18 mg. Dengan menggunakan α = 0, 05 ujilah pendapat tersebut?

3. Seorang pejabat BKMP berpendapat bahwa rata-rata modal perusahaan swasta nasional sebesar Rp. 10 miliar dengan alternatif lebih kecil dari itu. Pejabat tersebut akan memutuskan untuk menambah kredit melalui bank pemerintah, apabila rata-rata modal lebih kecil dari Rp. 10 miliar. Berdasarkan penelitian terhadap 12 perusahaan sebagai sampel acak, didapatkan data modal perusahaan tersebtu (dalam miliar rupiah) 11, 12, 8, 12, 15, 16, 11, 9, 8, 5, 4, dan 10. a. Dengan α 5 %, ujilah pendapat tersebut? b. keputusan apakah yang dibuat oleh pejabat BKPM tersebut c. dengan tingkat keyakinan 95 % buatlah perkiraan interval rata-rata modal perusahaan