SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

dokumen-dokumen yang mirip
SAP DAN SILABI KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI RANCANGAN PERCOBAAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI BIOLOGI UMUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI TEKNOLOGI FERMENTASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI FISIKA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI PERENCANAAN INDUSTRI PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI ILMU GIZI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA PANGAN I PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA ORGANIK PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN 2 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI MIKROBIOLOGI DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI PENGETAHUAN BAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

KONTRAK PERKULIAHAN. Nama Mata Kuliah : UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Kode Mata Kuliah : JIO MANFAAT MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia.

TEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107)

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR ILMU-ILMU PERTANIAN (PIP) TIM DOSEN PIP

FAK. ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS KADIRI TANGGAL STANDARD OPERATING PROCEDURE BERLAKU: PROSES PEMBELAJARAN REVISI :

KONTRAK PERKULIAHAN Semester Genap Tahun Akademik 2014/ 2015

II. KETENTUAN HUKUM TERKAIT KEAMANAN PANGAN. A. UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam beberapa tahun belakangan ini, media di Indonesia sangat gencar

BAB I PENDAHULUAN. bisa melaksanakan rutinitasnya setiap hari(depkesri,2004).

PENDAHULUAN HIGIENE SUSU DAN TELUR TEAM TEACHING LAB. KESMAVET FKH UB 2016

MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS ASEPTIK PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN PERTEMUAN KE-12

A. Latar Belakang Masalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Kandungan Gizi dan Vitamin pada Ikan Layur

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Analisa Mikroorganisme

I. PENDAHULUAN. karena mengandung gizi yang tinggi, rasanya yang manis, enak, tekstur yang lembut.

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistem

I. PENDAHULUAN. diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maupun komoditi yang sama. Industri pangan saat ini sudah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak

BAB I PENDAHULUAN. adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. dari proses pengolahan yang aman mulai dari bahan baku, produk setengah

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI SILABI

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa makan dan minum yang

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.7 Kerangka Teori Gambar 3.1 Kerangka Konsep... 24

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan adalah faktor keamanan pangan. Dalam dunia industri. khususnya industri pangan, kontaminasi pada makanan dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Soeparno (2009)

WALIKOTA PAYAKUMBUH PROVINSI SUMATERA BARAT PANGAN SEHAT DAN BEBAS BAHAN BERBAHAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAYAKUMBUH,

BAB I PENDAHULUAN. asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti susu sapi dan

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEKNIK DEMOGRAFI STATISTIKA 352H1203. Dosen Pengampu Lapodje Talangko Anna Islamiyati

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

DASAR-DASAR ILMU GIZI

Bab 21. Bahan Tambahan Makanan (BTM), Keamanan Pangan dan Perlindungan Konsumen

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah/SKS : Tujuan Mata Kuliah : Deskripsi Mata Kuliah No dst

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan

SAFETY FOOD (Keamanan Pangan) A. Prinsip Safety Food

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 ekspor Hasil Perikanan Indonesia. Meskipun sebenarnya telah diterapkan suatu program manajemen mutu terpadu berdasarkan prinsip hazard analysis crit

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan semua produk hasil pengolahan jaringan yang dapat dimakan dan tidak

MAKALAH STANDARISASI MUTU PANGAN

KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

Keamanan Pangan Asal Ternak: Situasi, Permasalahan dan Prioritas Penanganannya di Tingkat Hulu

BAB IV KURSUS HIGIENE SANITASI MAKANAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) : Ilmu Kesehatan Masyarakat. Semester : Dosen Pengampuh :

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Manual Prosedur Akademik

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN. ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : /

BAB II LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO GORONTALO 2012

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata kuliah aljabar elementer berisi materi berupa: persamaan kuadrat, fungsi kuadrat

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH DASAR-DASAR AGRONOMI AGH 200

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) ANALISIS ZAT GIZI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROSEDUR PEMBUATAN DAN VERIFIKASI SOAL UJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit bawaan makanan atau foodborne

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

MATERI KULIAH MINGGU IV PRINCIP HACCP 2 : PENENTUAN CCP

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Kata Kunci :Ronto, jumlah mikroba, kadar air, kadar garam

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologi pada

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: PROSES KIMIA BAHAN MAKANAN (KI560)

Palembang Zuhri, Tangerang Christiyanto, 2002

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANALISIS DATA 201H1203. Dosen Pengampu Anna Islamiyati Nasrah Sirajang

Tindakan Kelas pengantar Ekonomi Mikro. Lampiran 1 INSTRUMEN INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI PENGENALAN SUBJEK MATERI PEMBELAJARAN

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III

TINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Susu

BAB I PENDAHULUAN. komposisi senyawanya terdiri dari 40% protein, 18% lemak, dan 17%

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR SOSIOLOGI HUKUM STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Faktor-faktor yang menentukan kualitas makanan baik, dapat ditinjau dari

BAB I PENDAHULUAN. harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

SAP DAN SILABI KEAMANAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar untuk suatu mata kuliah tertentu. Dalam SAP dicantumkan deskripsi singkat mata kuliah, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dampak atau come pembelajaran, recana pembelajaran mingguan, metoda evaluasi, dan sumber bacaan atau referensi yang digunakan dalam perkuliahan. SAP merupakan panduan umum, yang dapat dimodifikasi setiap semester untuk menambahkan ilmu-ilmu dan teknologi baru sehingga materi pembelajaran selalu up to date. Demikian pula halnya dengan metoda pembelajaran, tujuan pembelajaran maupun dampaknya. SAP yang dikemukakan di sini adalah untuk mata kuliah Keamanan Pangan dengan beban studi 2 SKS dan ada prasyarat setelah mahasiwa mengambil mata kuliah Kimia Dasar, Kimia Analitik dan Sanitasi Industri Pangan. Sifat mata kuliah adalah wajib. Semoga SAP mata kuliah Keamanan Pangan dapat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa prodi Teknologi Pangan Universitas Pasundan.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 1 (minggu ke-1) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah pertama mahasiswa diharapkan akan mampu memahami pengetahuan mengenai sumber-sumber bahan pangan yang dapat menimbulkan racun, baik dari alami maupun bahan kimia, dan bahan toksin dalam tubuh berpengaruh terhadap zat nutrisi ataupun sebaliknya. B. Pokok Bahasan Pendahuluan C. Sub Pokok Bahasan 1. Penggantian makanan yang aman dikonsumsi 2. Grafik kesehatan manusia vs zat gizi 3. Sebab-sebab timbulnya keracunan makanan 4. Bidang ilmu penunjang keamanan pangan D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat 1. Pendahuluan Menjelaskan posisi MK dan relevansinya dengan visi dan misi prodi Teknologi Pangan Unpas Menjelaskan kompetensi dalam TIU dan keterkaitannya dengan pokok bahasan serta TIK pada pertemuan pertama Menjelaskan pentingnya mata kuliah keamanan pangan sebagai dasar dari pengolahan pangan, khususnya mengenai zat-zat toksin dalam tubuh yang berpengaruh terhadap nutrisi ataupun sebaliknya. Menjelaskan tentang kontrak perkuliahan yang meliputi SAP, Bahan ajar, tugas terstruktur, kuis bobot penilaian nilai UTS, UAS, Tugas terstruktur dan nilai kuis. 2. Penyajian Menjelaskan tentang makanan apa saja yang aman dikonsumsi, pengaruh zat gizi terhadap kesehatan manusia Menjelaskan tentang penyebab timbulnya keracunan makanan, zat-zat toksin apa saja yang terdapat dalam produk pangan baik pangan segar maupun olahan 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-2 Mahasiswa memperhatikan memperhatikan Memperhatikan dan Memperhatikan dan Memperhatikan dan Memperhatikan dan Mendengarkan aktif pengajaran LCD dan hand

Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan memberi tugas kepada mahasiswa dengan menjelaskan zat-zat toksin dalam bahan pangan serta efeknya jika masuk ke dalam tubuh secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban yang benar diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 2 (minggu ke-2) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-2 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang badan-badan nasional dan internasional ada yang mengawasi tentang peredaran makanan, baik yang bersumber dari darat ataupun laut. B. Pokok Bahasan Standar Keamanan Pangan C. Sub Pokok Bahasan 1. Peranan pemerintah terhadap produsen dan konsumen 2. Badan-badan di dunia yang mengawasi dan mengeluarkan peraturan tentang makanan 3. Perlindungan terhadap konsumen 4. Monitoring terhadap produsen 5. Standar dan bahan pangan 6. Standar kualitas bahan pangan 7. Keamanan bahan pangan secara mikrobiologi D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat Mahasiswa pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi memperhatikan LCD dan hand perkuliahan ke-1 dengan ke-2 Menjelaskan tentang kompetensi memperhatikan yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan di minggu ke-1 2. Penyajian Menjelaskan definisi peranan pemerintah terhadap konsumen dan produsen produk pangan, serta bagaimana hak konsumen untuk mendapat perlindungan. Menjelaskan tentang badan-badan di dunia yang mengawasi dan mengeluarkan peraturan tentang makanan peredaran, pengolahan, promosi, periklanan,pelabelan, pengemasan sampai urusan lingkungan Menjelaskan tentang standar kualitas bahan pangan baik itu bahan pangan segar maupun olahan serta keamanannya secara mikrobiologi 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-3 Mendengarkan aktif

Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-2, seperti menjelaskan standar-standar pangan baik itu menurut CODEX, atau SNI secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 3 (minggu ke-3) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-3 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang badan-badan nasional dan internasional ada yang mengawasi tentang peredaran makanan, baik yang bersumber dari darat ataupun laut. B. Pokok Bahasan Standar Keamanan Pangan C. Sub Pokok Bahasan 1. Peranan pemerintah terhadap produsen dan konsumen 2. Badan-badan di dunia yang mengawasi dan mengeluarkan peraturan tentang makanan 3. Perlindungan terhadap konsumen 4. Monitoring terhadap produsen 5. Standar dan bahan pangan 6. Standar kualitas bahan pangan 7. Keamanan bahan pangan secara mikrobiologi D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat Mahasiswa pengajaran 4. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi memperhatikan LCD dan hand perkuliahan ke-2 dengan ke-3 Menjelaskan tentang kompetensi memperhatikan yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan di minggu ke-2 5. Penyajian Menjelaskan definisi peranan pemerintah terhadap konsumen dan produsen produk pangan, serta bagaimana hak konsumen untuk mendapat perlindungan. Menjelaskan tentang badan-badan di dunia yang mengawasi dan mengeluarkan peraturan tentang makanan peredaran, pengolahan, promosi, periklanan,pelabelan, pengemasan sampai urusan lingkungan Menjelaskan tentang standar kualitas bahan pangan baik itu bahan pangan segar maupun olahan serta keamanannya secara mikrobiologi 6. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-4 Mendengarkan aktif

Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan fungsi badan-badan nasional dan internasional dalam pembuatan peraturan atau pengawasan terhadap produsen atau konsumen produk pangan secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 4 (minggu ke-4) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-4 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh toksin ke dalam tubuh, mekanisme toksin di dalam tubuh dan fase-fase yang dilalui oleh toksin dalam tubuh, serta batasbatas racun yang diantisipasi oleh tubuh. B. Pokok Bahasan Prinsip dasar dari keamanan pangan C. Sub Pokok Bahasan 1. Jenis-jenis toksin dalam bahan pangan 2. Mekanisme toksin dalam tubuh 3. Fase yang dilalui toksin 4. Bioteksifikasi 5. Hubungan antara pengaruh dosis toksin dengan respon dari tubuh 6. Hubungan antara pengaruh waktu masuknya toksin ke dalam tubuh dengan respon dari tubuh 7. Sinergisme dan antagonisme 8. Parameter-parameter dalam pengujian toksikologi pangan D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi Memperhatikan LCD dan hand perkuliahan ke-3 dan ke-4 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi perkuliahan di minggu ke-3 2. Penyajian Menjelaskan tentang jenis-jenis toksin dalam bahan pangan dan mekanismenya di dalam tubuh serta fase-fase yang dilalui toksin Menjelaskan tentang hubungan antara pengaruh dosis toksin dengan respon dari tubuh serta pengaruh masuknya toksin dengan respon dari tubuh Menjelaskan pengertian sinergisme dan antagonisme dan contoh aplikasinya di bidang pangan Menjelaskan tentang parameter dalam pengujian toksikologi pangan Memperhatikan Menjawab soal kuis 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi Mendengarkan aktif

yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-5 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan tentang mekanisme suatu zat toksin dalam tubuh dan cara antisipasinya secara benar.setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 5 (minggu ke-5) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-5 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh toksin ke dalam tubuh, mekanisme toksin di dalam tubuh dan fase-fase yang dilalui oleh toksin dalam tubuh, serta batasbatas racun yang diantisipasi oleh tubuh. B. Pokok Bahasan Prinsip dasar dari keamanan pangan C. Sub Pokok Bahasan 1. Jenis-jenis toksin dalam bahan pangan 2. Mekanisme toksin dalam tubuh 3. Fase yang dilalui toksin 4. Bioteksifikasi 5. Hubungan antara pengaruh dosis toksin dengan respon dari tubuh 6. Hubungan antara pengaruh waktu masuknya toksin ke dalam tubuh dengan respon dari tubuh 7. Sinergisme dan antagonisme 8. Parameter-parameter dalam pengujian toksikologi pangan A. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi Memperhatikan LCD dan hand perkuliahan ke-4 dan ke-5 Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Melakukan kuis tentang materi perkuliahan di minggu ke-4 2. Penyajian Menjelaskan tentang jenis-jenis toksin dalam bahan pangan dan mekanismenya di dalam tubuh serta fase-fase yang dilalui toksin Menjelaskan tentang hubungan antara pengaruh dosis toksin dengan respon dari tubuh serta pengaruh masuknya toksin dengan respon dari tubuh Menjelaskan pengertian sinergisme dan antagonisme dan contoh aplikasinya di bidang pangan Menjelaskan tentang parameter dalam pengujian toksikologi pangan 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya Memperhatikan Menjawab soal kuis Mendengarkan aktif

dengan materi pertemuan ke-6 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan tentang parameter-parameter dalam pengujian toksikologi pangan secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 6 (minggu ke-6) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-6 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang pengaruh dari pemakaian vitamin, mineral dan logam-logam non essensial terhadap tubuh manusia dan pengaruhnya jika digunakan secara berlebihan. B. Pokok Bahasan Bahan-bahan yang dapat menimbulkan keracunan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pengaruh dari vitamin 2. Pengaruh dari mineral dan penyakit 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme dari logam-logam non essensial dari bahan pangan D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-5 dan ke-6 Memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Memperhatikan Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan di minggu ke-5 2. Penyajian Menjelaskan tentang vitamin dan pengaruhnya bagi tubuh terutama jika penggunaannya secara berlebihan Menjelaskan tentang pengaruh mineral dan penyakit seperti penyakit jantung, degenerasi, hipertensi,dll. Menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme dari logamlogam non essensial dari bahan pangan 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-7 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-5, seperti menjelaskan tentang metabolisme logam-logam non essensial di dalam tubuh dan faktor-faktor yang mempengaruhinya secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 7 (minggu ke-7) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-6 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang pengaruh dari pemakaian vitamin, mineral dan logam-logam non essensial terhadap tubuh manusia dan pengaruhnya jika digunakan secara berlebihan. B. Pokok Bahasan Bahan-bahan yang dapat menimbulkan keracunan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pengaruh dari vitamin 2. Pengaruh dari mineral dan penyakit 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme dari logam-logam non essensial dari bahan pangan D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-5 dan ke-6 Memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Memperhatikan Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan di minggu ke-5 2. Penyajian Menjelaskan tentang vitamin dan pengaruhnya bagi tubuh terutama jika penggunaannya secara berlebihan Menjelaskan tentang pengaruh mineral dan penyakit seperti penyakit jantung, degenerasi, hipertensi,dll. Menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme dari logamlogam non essensial dari bahan pangan 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-7 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-5, seperti menjelaskan tentang pengaruh mineral dan vitamin bagi tubuh terutama jika pemakaiannya berlebihan. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 8 (minggu ke-8) D.Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pelaksanaan UTS Mengawas kegiatan UTS Mengerjakan soal UTS Soal UTS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 9 (minggu ke-9) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-9 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang pengujian bertahap dalam mengkategorikan suatu zat yang bersifat toksin, pengujian toksikologi menggunakan hewan percobaan dan pemberian dosis pada hewan percobaan tersebut. B. Pokok Bahasan Metode pengujian toksikologi C. Sub Pokok Bahasan 1. Toksikologi akut 2. Toksikologi sub-akut 3. Toksisitas kronik 4. Metabolisme dan kinetika dari bahan 5. Respon genetik D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat Mahasiswa pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi Memperhatikan LCD dan hand perkuliahan ke-7 dan ke-9 Menjelaskan tentang kompetensi Memperhatikan yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tentang pengertian toksikologi akut, toksikologi sub-akut dan toksisitas kronik serta perbedaan diantara ketiganya Menjelaskan tentang contoh aplikasi dari ketiga jenis toksikologi yaitu akut, sub-akut dan kronik Menjelaskan tentang metabolisme dan kinetika bahan yang mengandung toksin serta respon genetiknya 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-10 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan salah satu contoh metabolisme bahan pangan yang mengandung toksin serta respon genetiknya secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 10 (minggu ke-10) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-9 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang pengujian bertahap dalam mengkategorikan suatu zat yang bersifat toksin, pengujian toksikologi menggunakan hewan percobaan dan pemberian dosis pada hewan percobaan tersebut. B. Pokok Bahasan Metode pengujian toksikologi C. Sub Pokok Bahasan 1. Toksikologi akut 2. Toksikologi sub-akut 3. Toksisitas kronik 4. Metabolisme dan kinetika dari bahan 5. Respon genetik D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat Mahasiswa pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi Memperhatikan LCD dan hand perkuliahan ke-7 dan ke-9 Menjelaskan tentang kompetensi Memperhatikan yang akan dicapai sesuai dengan TIK 2. Penyajian Menjelaskan tentang pengertian toksikologi akut, toksikologi sub-akut dan toksisitas kronik serta perbedaan diantara ketiganya Menjelaskan tentang contoh aplikasi dari ketiga jenis toksikologi yaitu akut, sub-akut dan kronik Menjelaskan tentang metabolisme dan kinetika bahan yang mengandung toksin serta respon genetiknya 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-10 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan salah satu contoh metabolisme bahan pangan yang mengandung toksin serta respon genetiknya secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 11 (minggu ke-11) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-11 mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan tentang bahan tambahan makanan, batas penggunaannya dan pengujiannya secara toksikologi serta gangguan-gangguan yang ditimbulkan dari pemakaian bahan tambahan makanan. B. Pokok Bahasan Penggunaan bahan tambahan makanan C. Sub Pokok Bahasan 1. Bahan tambahan makanan yang sengaja ditambahkan 2. Bahan tambahan yang tidak sengaja ditambahkan 3. Bahan tambahan makanan yang tergolong GRAS dan non GRAS 4. Studi toksikologi dan evaluasi keamanan pangan 5. ADI (Acceptable Daily Intake) bagi manusia 6. Pemakaian bahan tambahan makanan maksimal (BMP = Batas Maksimal Penggunaan) D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-10 dan ke-11 Memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Memperhatikan Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-10 2. Penyajian Menjelaskan tentang bahan tambahan makanan (BTM), BTM apa saja yang sengaja dan yang tidak sengaja ditambahkan pada produk pangan Menjelaskan tentang bahan tambahan makanan yang tergolong GRAS dan non GRAS serta bahan tambahan makanan apa saja yang mengalami perubahan baik dari GRAS menjadi non GRAS atau sebaliknya Menjelaskan tentang ADI (Acceptable Daily Intake) bagi manusia dan cara menghitung ADI Menjelaskan tentang pemakaian bahan tambahan makanan maksimal dan cara menghitungnya 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-12 Mendengarkan aktif

Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjelaskan tentang studi toksikologi dan evaluasi keamanan pangan serta contoh aplikasinya secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban akan diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 12 (minggu ke-12) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-12 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang penyebab keracunan makanan selain dari bahan kimia dan bahan alam seperti mikroorganisme, mengenal bentuk-bentuk mikroorganisme dan mekanisme kerjanya sehingga dapat melepaskan toksin ke dalam tubuh manusia serta kebersihan pribadi dan kebersihan sarana sangat mendukung dalam proses pencegahan keracunan makanan. B. Pokok Bahasan Pencegahan Keracunan Makanan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pengetahuan tentang bakteri 2. Perkembangan dan pertumbuhan bakteri 3. Bakteri patogen komensal, berspora dan kegunaannya 4. Keadaan yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri 5. Penyebab keracunan makanan 6. Keadaan anaerob dan aerob 7. Pembawa sehat, pembawa konvalensen 8. Kontaminasi silang 9. Bagaimana timbulnya keracunan makanan 10. Bakteri-bakteri yang menimbulkan keracunan makanan 11. Kebersihan pribadi dan kebersihan dapur D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-11 dan ke-12 Memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Memperhatikan Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-11 2. Penyajian Menjelaskan pengetahuan tentang bakteri secara sekilas, perkembangan dan pertumbuhan bakteri, keadaan aerob dan anaerob dan bakteri mana saja yang merupakan pembawa sehat dan pembawa konvalensen Menjelaskan tentang definisi kontaminasi silang, contoh dari kontaminasi silang dan bagaimana timbulnya keracunan makanan Menjelaskan tentang bakteri-bakteri yang menimbulkan keracunan makanan seperti Salmonella, Staphylococcus,

Botulinum, dll serta pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan kebersihan dapur sebagai tempat mengolah makanan 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-13 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-12, seperti menjelaskan proses terjadinya kontaminasi silang dan cara mengantisipasi kontaminasi silang secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 13 (minggu ke-13) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-13 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan tentang penyebab keracunan makanan selain dari bahan kimia dan bahan alam seperti mikroorganisme, mengenal bentuk-bentuk mikroorganisme dan mekanisme kerjanya sehingga dapat melepaskan toksin ke dalam tubuh manusia serta kebersihan pribadi dan kebersihan sarana sangat mendukung dalam proses pencegahan keracunan makanan. B. Pokok Bahasan Pencegahan Keracunan Makanan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pengetahuan tentang bakteri 2. Perkembangan dan pertumbuhan bakteri 3. Bakteri patogen komensal, berspora dan kegunaannya 4. Keadaan yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri 5. Penyebab keracunan makanan 6. Keadaan anaerob dan aerob 7. Pembawa sehat, pembawa konvalensen 8. Kontaminasi silang 9. Bagaimana timbulnya keracunan makanan 10. Bakteri-bakteri yang menimbulkan keracunan makanan 11. Kebersihan pribadi dan kebersihan dapur D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-12 dan ke-13 Memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Memperhatikan Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-12 2. Penyajian Menjelaskan pengetahuan tentang bakteri secara sekilas, perkembangan dan pertumbuhan bakteri, keadaan aerob dan anaerob dan bakteri mana saja yang merupakan pembawa sehat dan pembawa konvalensen Menjelaskan tentang definisi kontaminasi silang, contoh dari kontaminasi silang dan bagaimana timbulnya keracunan makanan Menjelaskan tentang bakteri-bakteri yang menimbulkan keracunan makanan seperti Salmonella, Staphylococcus,

Botulinum, dll serta pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan kebersihan dapur sebagai tempat mengolah makanan 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-14 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa menjawab soal kuis tentang materi perkuliahan minggu ke-13, seperti menjelaskan proses terjadinya kontaminasi silang dan cara mengantisipasi kontaminasi silang secara benar. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 14 (minggu ke-14) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-14 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan bahwa pengawasan pada saat pengolahan pangan adalah syarat mutlak untuk menghindari terjadinya kasus keracunan. B. Pokok Bahasan HACCP C. Sub Pokok Bahasan 1. Kepentingan HACCP dalam pengolahan pangan 2. Kepentingan sanitasi pribadi 3. Kepentingan sanitasi lingkungan 4. Kepentingan sanitasi perusahaan 5. Monitoring terhadap proses pengolahan pangan 6. Simulasi D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-13 dan ke-14 Memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Memperhatikan Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-13 2. Penyajian Menjelaskan definisi HACCP dan kepentingan HACCP dalam pengolahan pangan Menjelaskan tentang pentingnya sanitasi baik itu secara pribadi, di lingkungan, perusahaan dikaitkan dengan contoh sanitasi industri suatu produk pangan Menjelaskan tentang proses monitoring terhadap proses pengolahan pangan dan bagaimana cara menentukan titik kritis pada proses pengolahan pangan 3. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-15 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau

E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa membuat suatu proses pengolahan produk pangan kemudian dianalisis titik-titik kritis yang dapat menimbulkan bahaya pada proses tersebut berdasarkan langkah-langkah HACCP. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 15 (minggu ke-15) A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah menyelesaikan kuliah ke-14 mahasiswa diharapkan akan mampu memahami dan menjelaskan bahwa pengawasan pada saat pengolahan pangan adalah syarat mutlak untuk menghindari terjadinya kasus keracunan. B. Pokok Bahasan HACCP C. Sub Pokok Bahasan 1. Kepentingan HACCP dalam pengolahan pangan 2. Kepentingan sanitasi pribadi 3. Kepentingan sanitasi lingkungan 4. Kepentingan sanitasi perusahaan 5. Monitoring terhadap proses pengolahan pangan 6. Simulasi D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 4. Pendahuluan Menjelaskan keterkaitan materi perkuliahan ke-13 dan ke-14 Memperhatikan LCD dan hand Menjelaskan tentang kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan TIK Memperhatikan Melakukan kuis tentang materi Menjawab soal kuis perkuliahan ke-13 5. Penyajian Menjelaskan definisi HACCP dan kepentingan HACCP dalam pengolahan pangan Menjelaskan tentang pentingnya sanitasi baik itu secara pribadi, di lingkungan, perusahaan dikaitkan dengan contoh sanitasi industri suatu produk pangan Menjelaskan tentang proses monitoring terhadap proses pengolahan pangan dan bagaimana cara menentukan titik kritis pada proses pengolahan pangan 6. Penutup Menguraikan secara ringkas materi yang telah diberikan dan kaitannya dengan materi pertemuan ke-15 Umpan Balik : Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya atau mengungkapkan bagian-bagian yang belum jelas dan dimengerti Mendengarkan aktif Menyatakan pendapat atau

E. Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menyuruh mahasiswa membuat suatu proses pengolahan produk pangan kemudian dianalisis titik-titik kritis yang dapat menimbulkan bahaya pada proses tersebut berdasarkan langkah-langkah HACCP. Setelah dikumpulkan, jawaban diulas. Referensi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Keamanan Pangan Kode/SKS : TP412 / 2 Prasarat : Kimia Dasar, Kimia Analitik, Sanitasi Industri Pangan Status Mata Kuliah : Wajib Waktu Pertemuan : 120 menit Dosen : Hj. Ela T. Sutrisno, Dra.,MS., Ir. Neneng Suliasih,MP Outline materi (silabi) : Pemahaman mengenai pengertian bahan pangan yang dapat menimbulkan keracunan makanan, bagaimana pengaruh racun terhadap tubuh, baik yang berasal dari zat-zat alami ataupun bahan kimia (bahan tambahan makanan), metode pengujian toksikologi dan pencegahan keracunan makanan seperti pentingnya peranan HACCP dalam pengolahan pangan baik skala home industry seperti jasa boga dan pada industri besar.. Pertemuan ke : 16 (minggu ke-16) D.Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media dan alat pengajaran 1. Pelaksanaan UAS Mengawas kegiatan UAS Mengerjakan soal UAS Soal UAS