BAB I PENDAHULUAN. berbeda maupun komoditi yang sama. Industri pangan saat ini sudah

Transkripsi

1 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di masa sekarang ini semakin banyak perusahaan atau industri pangan baik besar maupun kecil bermunculan, sehingga mengakibatkan adanya persaingan ketat dalam industri tersebut khususnya dalam komoditi yang berbeda maupun komoditi yang sama. Industri pangan saat ini sudah selayaknya semakin harus berpacu dengan kebutuhan msyarakat yang terus meningkat akan produk barang maupun jasa. Produk barang khususnya kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan tahu. Tahu merupakan makanan yang berasal dari hasil fermentasi dari sari kacang kedelai. Makanan tahu dari masa ke masa menjadi suatu makanan konsumsi yang pokok bagi masyarakat. Selain itu, tahu tidak lepas dari pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat. Saat ini pengembangan dalam hasil dibidang industri yang mempunyai tampil beda dengan adanya sebuah inovasi seperti Kripik Tahu yang diproduksi oleh IKM Yuka. Kripik tahu yang diproduksi IKM Yuka ini sama halnya dengan tahu yang mempunyai kandungan protein dan zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia. Dalam dunia industri adanya tuntutan kompetisi antar produk nantinya. Sehingga sebuah industri harus dapat merebut pangsa pasar dan tingkat kualitas produk sesuai dengan tuntutan pasar. Dalam setiap sistem produksi, kualitas produk yang dihasilkan berperan penting sebagai kunci

2 15 keberhasilan dalam mencapai tujuan suatu perusahaan atau industri. Untuk mendapatkan kualitas produk yang baik, perlu adanya pengendalian kualitas yang dilakukan pada setiap tahapan proses produksi. IKM Yuka yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pangan, maka sudah seharusnya masalah kualitas dan keamanan pangan menjadi perhatian yang penting bagi perusahaan. Pengendalian kualitas adalah suatu kegiatan untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk yang dihasilkan dapat dipertahankan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan. Dengan adanya pengendalian kualitas pada tahapan proses produksi, akan diketahui komponen-komponen yang rusak sehingga dengan segera dapat dilakukan tindakan perbaikan yang mampu mengurangi jumlah produk cacat atau rusak dan mempertahankan kualitas produk sesuai dengan standar mutu yang pada akhirnya dapat menciptakan kepuasan konsumen dan meningkatkan jumlah permintaan produk. Selain mutu produk yang perlu perhatian khusus, terdapat juga sanitasi yang harus menjadi bahan pertimbangan untuk mencapai keamanan pangan yang terjamin. Sanitasi merupakan upaya tindakan pencegahan agar tidak terjadinya kontaminasi terhadap suatu produk dalam proses produksi, sehingga dapat dihasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi. Bahaya kontaminasi dapat disebabkan oleh faktor fisik, kimia, biologi, dan mikrobiologi yang dapat menyebabkan penyakit. Bahaya tersebut dapat diminimalkan dengan selalu menjaga kebersihan dan higienitas. Sebagai

3 16 perusahaan yang bergerak di bidang pangan, maka IKM Yuka sudah seharusnya masalah sanitasi menjadi perhatian yang penting karena berkaitan langsung dengan keamanan pangan produk yang dihasilkan. Sanitasi adalah pengendalian yang dilakukan terhadap lingkungan produksi, bahan dasar, bahan pembantu, peralatan, dan pekerja untuk mengusahakan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan nyaman sehingga kegiatan proses produksi dapat berjalan baik yang dapat menjaga mutu produk kripik tahu itu sendiri sampai ke tangan konsumen. B. Batasan Masalah Permasalahan yang akan diangkat adalah melakukan analisa penerapan sanitasi dalam pengendalian mutu produk dari kebersihan lingkungan untuk menghindari bahaya fisik, kimia, dan mikroorganisme pada peralatan dan area produksi pada perusahaan IKM Tahu Yuka. Selain itu melihat sistem sanitasi dalam setiap proses produksi pada perusahaan dan menentukan usaha-usaha untuk meningkatkan kebersihan lingkungan di perusahaan pada masa yang akan datang. Penerapan sanitasi perlu dilakukan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk, sehingga timbul masalah sebagai berikut? 1. Bagaimana seharusnya penerapan sanitasi yang mampu menjaga mutu, kualitas, dan keamanan pangan? 2. Apakah pengaruhnya apabila penerapan sanitasi tidak baik pada peralatan dan lingkungan produksi terhadap produk? 3. Apakah sanitasi sudah dapat diterapkan sesuai standar?

4 17 C. Tujuan Penelitian 1. Mengevaluasi pelaksanaan sanitasi pada setiap proses produksi dari sanitasi peralatan dan ruang produksi pada perusahaan IKM Kripik Yuka. 2. Mengetahui jenis-jenis kesalahan atau penyimpangan yang mengakibatkan penerapan sanitasi belum dapat terlaksana dalam setiap proses produksi. 3. Melakukan analisa dan mencari sebab apabila terjadi kesalahan yang mengakibatkan sanitasi belum mencapai hasil maksimal serta memberikan saran perbaikan untuk meningkatkan peran dan penerapan sanitasi yang baik untuk meningkatkan mutu produk. 4. Mengetahui dan memahami sistem sanitasi yang diterapkan oleh perusahaan IKM Kripik Yuka. D. Manfaat 1. Bagi mahasiswa a. Sebagai sarana untuk penerapan dan memperluas ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan beserta pratikum dalam penyelesaian masalah kualitas suatu proses produksi pada dunia nyata khususnya pada sanitasi. b. Mengetahui peranan sanitasi untuk menjaga kebersihan pada sebuah perusahaan secara langsung. c. Sebagai pengalaman kerja dan gambaran tentang perusahaan dalam bidang pengolahan makanan secara langsung.

5 18 2. Bagi Perguruan Tinggi a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam dunia agroindustri. b. Mengenalkan dunia industri khususnya industri pengolahan bahan pertanian kepada mahasiswa agar mendapatkan gambaran dan pengalaman kerja pada Industri Pertanian yang sesungguhnya. c. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum pendidikan. 3. Bagi perusahaan a. Memberikan informasi peranan dan penerapan sanitasi dalam proses produksi sehingga dapat diketahui apakah proses dalam keadaan terkendali atau tidak sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan proses produksi pada IKM Kripik Yuka. b. Perusahaan dapat mengevaluasi dan menilai peran sanitasi dalam proses produksi untuk meningkatkan keamanan pangan dari macammacam cemaran bentuk fisik, kimia, biologi, dan mikrobiologi pada IKM Kripik Yuka. c. Perusahaan dapat mengetahui penyebab produk belum maskimal dalam segi keamanan pangan dan mutu produk dengan penerapan sanitasi yang baik di IKM Kripik Yuka. d. Mengenal lebih dalam tentang Program Studi Agroindustri, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.