Modul 04 Pertidaksamaan

dokumen-dokumen yang mirip
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Sistem Bilangan Riil

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

PERTIDAKSAMAAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

Sistem Bilangan Ri l

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

BAB V. PERTIDAKSAMAAN

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Sistem Bilangan Riil

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

Bahan ajar PERTIDAKSAMAAN Mk : kalkulus 1 Dosen : yayat suyatna

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA]

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL. Tujuan Pembelajaran

II. FUNGSI. 2.1 Pendahuluan

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

Bagian 1 Sistem Bilangan

Asimtot.wordpress.com FUNGSI TRANSENDEN

Himpunan dan Sistem Bilangan Real

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

BILANGAN MODUL PERKULIAHAN

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

Untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat, dapat menggunakan rumus :

PERSAMAAN KUADRAT. . rumus 1. Ada beberapa bentuk khusus persamaan kuadrat yaitu : : persamaan kuadrat murni

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

BAB VI BILANGAN REAL

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

LEMBAR KEGIATAN SISWA 1 PERSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

Persamaan dan Pertidaksamaan

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

y

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Himpunan dan Sistem Bilangan

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

1 Sistem Bilangan Real

Untuk Sekolah Menengah Atas. þ Program Tahunan (Prota) þ Program Semester (Promes) þ Silabus. þ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) CV.

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

E-learning matematika, GRATIS

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

PERSAMAAN KUADRAT. AC 0 P DAN Q SAMA TANDA. 2. DG. MELENGKAPKAN BENTUK KUADRAT ( KUADRAT SEMPURNA ) :

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL ALJABAR

Pertemuan 1 dan 2 KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL


PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

BAB III PERLUASAN INTEGRAL

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010 MATEMATIKA (E-4.2) SMK

Solusi dan Penyelesaian. Persamaan Lingkaran. Solusi 6. (a) m = 8 (b) m = ±2 (c*) m = 1 (d*) m > 10. (b) di luar lingkaran (c) di dalam lingkaran

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

MAT. 03 Persamaan dan Ketidaksamaan

1untuk Kelas X SMA dan MA

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

Fungsi kuadrat. Hafidh munawir

Transkripsi:

Modul 04 Pertidaksamaan 4.1. Pengertian Pertidaksamaan Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda ketidaksamaan (<, <, > atau >) dan mengandung variabel. Menyelesaikan suatu pertidaksamaan berarti menentukan semua nilai variabel yang menyebabkan pertidaksamaan tersebut bernilai benar. Nilai-nilai ini disebut penyelesaian (akar) dari pertidaksamaan. Contoh-contoh pertidaksamaan dengan satu variabel. Pengertian Interval Interval atau selang dapat dinyatakan dalam garis bilangan dan himpunan. Untuk menggambarkan batas-batas interval pada garis bilangan, biasanya digunakan tanda atau. (Lingkaran penuh) : Berarti bilangan pada tanda ini termasuk kedalam interval (lingkaran kosong) : Berarti bilangan pada tanda itu tidak termasuk kedalam interval. Berikut ini adalah bentuk-bentuk dari suatu interval yang dinnyatakan dalam garis bilangan dan dalam bentuk himpunan. 1

Garis Bilangan 1. Interval tertutup Himpunan 2. Interval setengah tertutup 3. Interval terbuka 4. Interval setengah garis 4.2. Sfat-sifat Pertidaksamaan Beberapa sifat pertidaksamaan yang sangat penting untuk menentukan penyelesaian suat pertidaksamaan. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut. 1) Sifat tak negatif 2) Sifat transitif Untuk a, b, c bilangan real : Jika a < b dan b < c maka a < c Jika a > b dan b > c maka a > c 3) Sifat penjumlahan Untuk a, b, c bilangan real : Jika a < b maka a + c < b + c Jika a > b maka a + c > b + c Sifat penjumlahan menyatakan bahwa jika keda ruas pertidaksamaan dijumlahkan dengan bilangan yang sama, tanda pertidaksamaan tetap. 4) Sifat perkalian Untuk a, b, c bilangan real : Jika a < b an c > 0 maka ac < bc 2

Jika a > b an c > 0 maka ac > bc Jika a < b an c < 0 maka ac > bc Jika a > b an c < 0 maka ac < bc Sifat perkalian menyatakan bahwa jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan (real) positif yang sama, tanda ketidaksamaan tetap (tidak balik). Akan tetapi, jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan (real) negatif yang sama, tanda ketidaksamaan dibalik. 5) Sifat kebalikan(invers perkalian) Untuk Jika a > 0 maka > 0 Jika a < 0 maka < 0 Sifat kebalikan menyatakan bahwa tanda dari suatu bilangan dan kebalikannya adalah sama. Jika suatu bilangan adalah negatif, kebalikan bilangan ini juga negatif. 4.3. Menyelesaikan pertidaksamaan linear Perhatikan pertidaksamaan berikut : 3x + 1 < 5 Pada pertidaksamaan tersebut, pangkat variabel x adalah 1. Pertidaksamaan yang memuat pangkat tertinggi dari variabel x adalah dinamakan pertidaksamaan linear. Berarti 3x + 1 < 5 merupakan pertidaksamaan linear. Contoh 1 Menyelesaikan Pertidaksamaan Linear Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut untuk peubah pada bilangan real, dan gambarkan himpunan penyelesaiannya pada garis bilangan! a. 5x 2 < 8 b. 2x + 7 > x + 4 3

c. 2x 5 < 6x + 3 Jawab a. 5x 2 < 8 5x < 10 x < 2 Jadi HP = { x x < 2} Bilangan 3 tidak termasuk b. 2x + 7 > x + 4 2x > x 3 X > - 3 Jadi HP = {x x > - 3} c. 2x 5 < 6x + 3 2x < 6x + 8-4x < 8 X > -2 Jadi HP = {x x > -2} Contoh 2 Menyelesaikan Pertidaksamaan Linear dengan Tanda Ketidaksamaan Ganda a. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan -3 < 6x -1 < 3 Jawab : -3 < 6x -1 < 3...(*) Secara umum, pertidaksamaan dengan tanda ganda duselesaikan dengan memisahkannya menjadi dua pertidaksamaan, seperti berikut : -3 < 6x 1 dan 6x 1 < 3-2 < 6x dan 6x < 4 < x dan x < 4

< x dan x < X > -. dan x < Penyelesaian pertidaksamaan (*) adalah yang memenuhi dan. Penyelesainnya dapat diperoleh dengan bantuan garis bilangan, seperti pada gambar berikut. Penyelesaian 1 Penyelesaian 2 Penyelesaian 1 dan 2 Alternatif: Oleh karena variabel x hanya terdapat diruas tengah pertidasamaan, Anda dapat menyelesaikannyasecara lebih cepat tanpa perlu memisahkannya menjadi dua bagian, seperti berikut : a. - 3 < 6x -1 < 3-2 < 6x < 4 b. 2x 1 < x + 1 < 3 x (**) Oleh karena variable tidak hanya terdapat diruas tengah pertidaksamaan, melainkan terdpat di ketiga ruas, Anda hanya dapat 5

menyelesaikannya dengan memisahkan pertidaksamaan tersebu menjad dua bagian prtidaksamaan, seperti berikut. 2x 1 < + 1 dan x + 1 < 3 - x 2x x < 1 + 1 dan x + x < 3-1 X < 2 dan 2x < 2 x < 2. dan x < 1 Penyelesaian pertidaksamaan (**) adalah memenuhi dan. Penyelesaian yang memenuhi dan dapatanda peroleh dengan menggunakan bantuan garis bilangan seperti berikut. x < 2 Penyelesaian 1 x < 1 Penyelesaian 2 x < 1 Irisan penyelesaian 1 dan 2 Jadi, HP = {x x < 1, x R} 4.4. Pengertian pertidaksamaan kuadrat Pertidaksamaan kuadrat (atau) pertidaksamaan pangkat dua) adalah suatupertidaksamaan dengan pangkat tertinggi variabelnya dua. Berikut ini adalah contoh-contoh pertidaksamaan kuadrat. Seperti halnya dengan persamaan kuadrat, pertidasamaan kuadrat dapat ditulis dalam bentuk baku (bentuk umum) berikut ; 4.5. Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat Dengan Garis Bilangan Selesaikan pertidaksamaan berikut: x 2 + x 6 < 0 Anda mulai dengan mengganti simbol ketidaksamaan (< 0) dengan tanda sama dengan (=) sehingga diperoleh persamaan kuadrat x 2 + x 6 = 0, kemudian menentukan akar-akar PK tersebut dan melukiskannya pada garis bilangan. 6

(x + 3) (x 2) = 0 Pemfaktoran x + 3 = 0 x = - 3 atau : x 2 = 0 x = 2 Akar-akar penyelesaian persamaan ini memisahkan garis bilangan menjadi tiga interval : x < -3; -3 < x < 2; dan x > 2. Oleh karena tanda ketidaksamaanya tidak mengandung tanda = maka -3 dan 2 bukanlah penyelesaian dari x 2 + x -6 < 0. Dengan demikian, penyelesaian dari ketidaksamaan tersebut terdapat dalam salah satu atau lebih dari ketiga interval diatas. Semua nilai dalam suatu inteval ini disubstitusikannya kedalam ruas kiri pertidaksamaan diperoleh : x = 1 x 2 + x 6 = (1) 2 + (1) 6 = -4 (negatif) x = -1 x 2 + x 6 = (-1) 2 + (-1) 6 = -6 (negatif) x 2 + x 6 14 6 0-4 -6-6 -4 0 6 14 x -5-4 -3-2 -1 0 1 2 3 4 tanda x 2 + x -6 + + 0 - - - - 0 + + Dari gambar diperoleh; Untuk interval x < -3 maka x 2 + x 6 > 0 ( + ) Untuk interval -3 < x < 2 maka x 2 + x 6 < 0 ( ) Ntuk interval x > 2 maka x 2 + x 6 > 0 ( + ) Dengan demikian penyelesaian dari x 2 + x 6 < 0 ( ) adala interval -3 < x < 2. Adapun penyelesaian dari x 2 + x 6 > 0 (+) adalah interval dari x 2 + x 6 < 0? Oleh karena dalam kasus ini tanda ketidaksamaannya mengandung tanda sama denga maka nilai x = -3 dan x = 2 termasuk dalam penyelesaian. Jadi penyelesaian dari x 2 + x 6 < 0 adalah interval -3 < x < 2. 7

Secara umum, untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan kuadrat, Anda tentukan dahulu akar-akar dari persamaan kuadrat yang berkaitan. Untuk selanjutnya, akar PK ini disebut titik kritis. Titik-titik kritis ini akan mampu membagi garis bilangan atas beberapa interval. Oleh karena tanda dalam setiap interval selalu sama, untuk setiap interval Anda hanya perlu menguji satu nilai variabel saja. Untuk jelasnya, pelajariah contoh-contoh berikut: Contoh Pertidaksamaan Kuadrat (Dua Titik Kritis) Selesaikan x 2 > - 2x 3 Jawab : Pertama, ubah pertidaksamaan kuadrat ke bentuk bakunya (ruas kanan dibuat nol) -x 2 + 2x + 3 > 0 Selanjutnya buat koefisien x 2 menjadi positif dengan mengalikan 1 pada kedua ruas. Ingat, mengalikan bilangan denganbilangan negatif selalu memblik tanda dari pertidaksamaan. Dari sini diperoleh. x 2 2x 3 < 0.(*) untuk itu, tentukan titik kritisnya dengan menyelesaikan persamaan x 2-2x - 3 = 0 x 2 2x 3 = 0 (x 3) (x + 1) = 0 X 3 = 0 X = 3 Atau x + 1 = 0 x = -1 kedua titik kritis ini akan memisahkan garis bilangan atas tiga interval. Oleh karena tanda ketidaksamaannnya mengandng tanda sama dengan (<), titik- itik kritis x = -1 dan x = 3 termasuk penyelesaian. Oleh karena itu, titiktitik kritis digambar dengan tanda (lingkaran penuh). Selanjutnya, anda uji titik sebarang dalam setiap interval untuk mengetahui tanda setiap ineterval. Untuk interval x < - 3 ambil x = -2 x 2 2x 3 = (-2) 2 2 (-2) 3 = 5 > 0 (+) Untuk interval -1 < - 3 ambil x = 0 x 2 2x 3 = (0) 2 (0) 3 = -3 < 0 (-) Untuk interval x > 3 ambil x = 4 x 2 2x 3 = (4) 2 2 (4) 3 = 5 > 0 (+) Dengan demikian, diperoleh hail berikut. 8

Dalam interval x < - 3, x 2 2x 3 > 0 (+) -1 < x < 3, x 2 2x 3 < 0 (-) x > 3, x 2 2x -3 > 0 (+) Jadi penyelesaian dari pertidaksamaan x 2 > - 2x 3 atau ekuivalen dengan x 2 2x 3 < adalah -1 < x < 3. (ingat, tanda lingkaran penuh ( ) Bagaimana jika Anda diminta untuk menyelesaikan x 2 < -2x 3 atau ekuivaln dengan x 2 2x 3 > 0? Dari garis diatas diperoleh penyelesaiannya, yaitu x < -1 atau x > 3. Contoh Pertidaksamaan kuadrat (satu titik kritis) Selesaikan x 2 2x > -1 Jawab: Pertama ubah dahulu pertidaksamaan kuadrat ke bentuk bakunya (ruas kanan dibuat menjadi nol). x 2 2x > -1 x 2 2x + 1 > 0 (*) Pertidaksamaan (*) adalah pertidaksamaan yang ekuivalen dengan pertidaksamaan semula. x 2 2x > -1. Pertidaksamaan (*) inilah yang akan diselesaikan. Adapun titik-titik kritisnya sebagai berikut. x 2 2x + 1 = 0 (x 1) (- 1 ) = 0 x 1 = 0 x = 1 atau x 1 =0 x = 1 Oleh karena itu titik kritisnya hanya satu,yaitu x = 1, garis bilangan terbagi atas dua interval. Ambil titik uji x = 0 dalam interval x < 1 dan x = 2 dalam interval x > 1. x = 0 x 2 2x + 1 = 0 2 (0) + 1 = 1 > 0 (+) x = 2 x 2 2x + 1 = (2) 2 2(2) + 1 = 1 > 0 )+) Dengan demikian, penyelesaian dari pertidaksamaan x 2 2x > -1 atau dengan ekuivalen x 2 2x + 1 > 0 adalah x < 1 atau x > 1 atau dapat ditulis 9

sebagai x R dengan x 1. Penyelesaian ini ditunjukkan dalam garis dibawah ini. Seangkan himpunan penyelesaiannya adalah : HP = {x x < 1 atau x > 1, x R} Atau HP = {x x R dan x 1} Bagaimana jika Anda diminta untuk menyelesaikan pertidaksamaan x 2 2x > -1 atau ekuivalen dengan x 2 2x + 1 > 0? Penyelesaiannya adalah x < 1 atau x > 1 atau dapat ditulis sebagai : x R. Himpunan penyelesaiannya adalah HP = { x x < 1 atau x > 1, x R } Atau HP = { x x R } Bagaimana jika anda diminta menyelesaikan pertidaksamaan x 2 2x < - 1 atau ekuivalen dengan x 2 2x + 1 < 0? Tidak ada satupun nilai yang memnuhi pertidaksamaan tersebut. Jadi pertidaksamaan x 2 2x < -1 tidak memiliki peyelesaian atau hmpunan penyelesaiannya atau himpunan penyelesainnya adalah himpunan kusong, ditulis HP = { } atau Contoh pertidaksamaan kuadrat (tak memiliki titik kritis) Selesaikan x 2 + x + 2 > 0 Jawab: Pertama, tentukan nilai titik kritisnya dengan menyelesaikan x 2 + x + 2 = 0. Persamaan kuadrat ini tidak bisa difaktorkan sehingga Anda perlu menghitung dahulu nilai diskriminannya. Koefisien-koefisien, PK x 2 + x + 2 = 0 dalah a = 1 ; b = 1 ; c = 2. D = b 2 4ac = (1) 2 4 (1) (2) = -7 < 0 Oleh karena D < 0, jelas pertidaksamaan tidak memiliki titik kritis yang real. Akibatnya, penyelesaian dalam kasus ini tidak membagi garis bilanga menjadi beberapa bagian. Dengan demikian, x 2 + x + 2 akan memiliki tanda yang sama sepanjang keseluruhan garis bilangan dan tidak bergantung pada nilai titik uji yang Anda pilih. Oleh karena salah satu titik uji x = 0 memberikan x 2 + x + 2 = 10

0 2 + 0 + 2 > 0, setiap bilangan real adalah penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan (x 2 + x + 2 > 0). Ini dilukiskan pada garis dibawah ini dan himpunan penyelesaian dan pertidaksamaan x 2 + x + 2 > 0 adalah HP = { x x Adapun pertidaksamaan x 2 + x + 2 < 0 tidak memliki penyelesaiannya atau HP = { }. ==================== 11