Estimasi Reliabilitas Pengukuran Dalam Pendekatan Model Persamaan Struktural

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI RELIABILITAS PENGUKURAN DALAM PENDEKATAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode

BAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)

MODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE UNTUK DATA LONGITUDINAL PADA KASUS KADAR CD4 PENDERITA HIV. Lilis Laome 1)

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)

EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

Prosedur Komputasi untuk Membentuk Selang Kepercayaan Simultan Proporsi Multinomial

KOLINEARITAS GANDA (MULTICOLLINEARITY) Oleh Bambang Juanda

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Konsep Dasar Infeksi, Saluran Pernafasan, Infeksi Akut, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Eman Lesmana, Riaman. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21 Jatinangor ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan sesuai dengan langkahlangkah

Bab III. Plant Nonlinear Dengan Fase Nonminimum

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

VI. KETIDAKPASTIAN. Contoh : Asih mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

Pendekatan Hurdle Poisson Pada Excess Zero Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG

Penggunaan Model Regresi Tobit Pada Data Tersensor

Komparasi Ketepatan Estimasi Koefisien Reliabilitas Teori Skor Murni Klasik

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (Studi kasus: klasifikasi kualitas produk)

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

Karakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

PENERAPAN PETA P MULTIVARIAT PADA PENGONTROLAN PROSES PEMOTONGAN KACA JENIS LNFL DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, TBK.

IMPLEMENTASI MODEL OPTIMASI LINIER INTEGER DENGAN BANYAK TUJUAN UNTUK PENGALOKASIAN PEKERJAAN

Bab III Model Estimasi Outstanding Claims Liability

IMPLEMENTASI ANALISIS REGRESI FAKTOR DALAM MENENTUKAN PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 20 MALANG

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

PEMODELAN TINGKAT KERAWANAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL LOGISTIC REGRESSION

ANALISIS DATA WORLD DEVELOPMENT INDICATORS MENGGUNAKAN CLUSTER DATA MINING

Pengaruh Kelembaban dan Seri Tanah Terhadap Mutu dan Produksi Tanaman Tembakau Temanggung dengan Metode MANOVA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DIMENSI PARTISI

BAB III METODE RESPONSE SURFACE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. solusi dari suatu masalah diberikan berdasarkan proses rendomisasi (acak).

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

PENGUJIAN PROPORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADAP DISTRIBUSI NORMAL STANDARD

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB 2 LANDASAN TEORI

INVERS DRAZIN DARI SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK KANONIK JORDAN

META ANALYTIC STRUCTURAL EQUATION MODELING (MASEM) PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN DI JAWA TIMUR

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

STATISTIKA. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Mean Median Modus Simpangan baku Varian Histogram Quartil Desil Persentil

Model Bantuan Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Jombang dengan Pendekatan SEM (Structural Equation Modelling)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

ESTIMASI RELIABILITAS PENGUKURAN DALAM PENDEKAT AN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

Faktor-Faktor Eksternal Pneumonia pada Balita di Jawa Timur dengan Pendekatan Geographically Weighted Regression

Transkripsi:

Estmas Relabltas Penguuran Dalam Pendeatan Model Persamaan Strutural Wahyu Wdharso Unverstas Gadjah Mada Pendeatan analss data peneltan dengan menggunaan persamaan model strutural (SEM telah banya dgunaan dalam peneltan d psolog. Hal n darenaan pendeatan n mennjau fenomena psologs secara lebh holst dbandng dengan pendeatan analss statsta ovensonal. Penggabungan antara dua onsep statsta, yatu analss fator yang daomodas dalam model penguuran dan onsep regres dalam model strutural meletaan SEM tda hanya berguna dalam pengujan hubungan antar varabel aan tetap sealgus pengembangan nstrumen penguuran yang ba. Model persamaan strutural (SEM meml dua bagan antara lan model penguuran (measurement model yang dlauan melalu analss fator onfrmator dan model strutural (structural model yang dlauan dengan menggunaan regres. Bagan SEM yang beratan erat dengan dentfas propert psometrs hasl penguuran adalah model penguuran. Melalu aplas pengembangan model penguuran penelt dapat mengembangan model yang tepat untu menggambaran data hasl penguuran yang dlauannya. Aplas pengembangan model penguuran dalam SEM dwadah dalam analss fator onfrmator. Analss fator onfrmator menjad salah satu elebhan ten SEM dbandng dengan ten analss fator esplorator, arena penelt dapat memodfas model untu dsesuaan dengan data yang dmlnya. Dalam proses estmas relabltas, modfas model yang tepat aan menghaslan nla etepatan estmas yang lebh aurat. Tulsan n memaparan oefsen relabltas yang dpaa dalam mengestmas relabltas penguuran dengan menggunaan pendeatan model persamaan strutural. Koefsen tersebut antara lan adalah Koefsen Relabltas Kompost (Composte Relablty, Koefsen Relabltas Konstra (Constract Relablty dan Relabltas Masmal (Maxmal Relablty. PENDEKATAN ESTIMASI RELIABILITAS Pendeatan estmas relabltas dapat dbag menjad dua jens, yatu penguuran majemu (multple measure dan metode ndator majemu (multple ndcator. Pada sebuah tes yang terdr dar 0 tem, dengan menggunaan onsep onsstens nternal, pendeatan penguuran majemu mengasumsan bahwa pembelahan tem menjad - belahan adalah representas dar penguuran yang berulang. Nla relabltas yang tngg terlhat dar hasl penguuran yang onssten, yang dbutan dengan sor tem satu dengan lannya meml varas homogen. Koefsen relabltas sepert Koefsen Spearman Brown dan Koefsen Alpha menggunaan pendeatan n.

D ss lan, pendeatan ndator majemu berasums bahwa 0 tem tes d atas adalah seumpulan ndator dar satu onstra psologs yang sfatnya laten. Nla relabltas terlhat dar nla varan bersama (common varance antar tem. Varan bersama adalah statst yang menunjuan seberapa jauh tem meml eteratan antara satu dengan lannya. Seman besar nla varan bersama tersebut maa seman besar uat but bahwa seumpulan ndator tersebut menjad ndator onstra yang henda duur. Nla varan bersama nlah yang nantnya menjad bahan bau untu mengestmas relabltas. Ten estmas relabltas yang berbass analss fator (.e Koefsen Omega, Koefsen Theta menggunaan pendeatan n. Dar edua pendeatan d atas, pendeatan estmas relabltas dengan menggunaan pendeatan SEM lebh mendeat dengan onsep yang edua. Koefsen relabltas dlhat sebaga perwalan dar seberapa jauh sebuah tem terbut menjad ndator dar onstra yang duur. KOEFISIEN RELIABILITAS ITEM Koefsen relabltas tem merupaan bagan dar model penguuran d dalam SEM. Koefsen n beroperas pada tataran tem, sehngga masng-masng tem yang dlbatan dalam analss meml nla relabltas sendr-sendr. Koefsen n juga dnamaan dengan oefsen relabltas ndator arena menjelasan seberapa besar sebuah tem dapat menjad ndator dar onstra yang d uur. Koefsen relabltas tem ddapatan melalu persamaan d bawah n. λ λ ρ = = ( σ λ + θ Keterangan : λ = factor loadng pada butr e- δ = varan butr e- θ = eror penguuran butr e- Nla relabltas n merupaan uadrat dar factor loadng tap tem yang merupaan estmas omunaltas terhadap varabel. Komunaltas (communalty adalah persentase varan tem yang dapat menjelasan onstra uur. Dengan melauan analss fator onfrmator melalu program bantu analss SEM (msalnya AMOS atau LISREL besarnya oefsen n secara otomats aan dtamplan. Koefsen Relabltas Item mengungap seberapa jauh sebuah tem dapat menggambaran sebuah onstra laten. Karena varabel eror tda hanya memuat eror penguuran saja aan tetap eror yang lan, maa oefsen relabltas tem mengestmas pada batas bawah relabltas murn (Arbucle, 006.

0,66 e X 0,65 0,8 e e 3 X X 3 0,46 0,6 0,88 0,60 0,79 FAKTOR,00 e 4 X 4 Gambar. Hasl Analss Fator Konfrmator Dengan menggunaan Program AMOS atau LISREL, penelt dapat secara langsung mendapatan nformas mengena relabltas tem pada eluaran berjudul square multple correlaton. Pada gambar terlhat bahwa relabltas tem bergera dar r xx = 0,46 hngga r xx =0,66. Butr X meml relabltas sebesar 0,66, artnya butr tersebut dapat menjelasan varas sor murn varabel sebesar 66 persen. Keberadaan tem yang meml relabltas yang urang memuasan d dalam model aan menurunan nla etepatan model (goodness of ft secara eseluruhan sehngga ja penelt ngn mendapatan nla etepatan model yang tngg, tem n perlu deluaran dalam analss. KOEFISIEN RELIABILITAS KONSTRAK Koefsen Relabltas Konstra juga dnamaan dengan Koefsen Omega dembangan oleh McDonald (Znbarg, et.al, 005. Koefsen n meneanan pada seberapa jauh ndator uur mereflesan fator laten yang dsusun. Pengertan tersebut merupaan pengertan dalam ontes analss fator yang dterjemahan dar teor penguuran las mengena relabltas. Seman besar ndator mereflesan fator latennya maa seman besar nla relabltas penguuran. Untu mendapatan besarnya relabltas onstra, penelt dapat menggunaan persamaan dbawah n. ( λ = = + ( λ = = Keterangan : λ = factor loadng pada butr e- ρ ( ( λ Sebaga contoh, sebuah tes terdr dar 3 tem. Setelah danalss dengan menggunaan analss fator onfrmator melalu AMOS atau LISREL ddapatan 3 standardze factor loadng antara lan 0,7; 0,8 dan 0,9 sepert yang terpampang pada gambar.

e X 0,70 e X 0,80 FAKTOR,00 0,90 e 3 X 3 Gambar. Hasl Analss Fator Konfrmator 3 Item Temuan d atas emudan daplasan pada persamaan (. Relabltas onstra hasl penguuran dengan menggunaan model tersebut adalah sebaga berut ρ ( 0, 7 + 0, 8 + 0, 9 = ( 0, 7 + 0, 8 + 0, 9 + ( -0. 49 + -0. 64 + -0. 8 = 0.844 Mespun belum menemuan program luna yang secara langsung memberan fasltas omputas oefsen n, namun penelt dapat menghtung secara manual arena ten omputasnya cuup sederhana. Besarnya nla oefsen relabltas onstra yang dreomendasan adalah d atas 0,7 (Har et al., 998. Penelt yang mendapatan nla oefsen relabltas dbawah 0,7 dharapan untu memodfas model penguuran yang dembangannya. KOEFISIEN RELIABILITAS KOMPOSIT Koefsen relabltas ompost dembangan oleh Rayov (997 dengan menggunaan analss fator onfrmator dalam pendeatan model persamaan strutural. Berbeda dengan oefsen alpha yang meneanan pada homogentas tem, oefsen relabltas ompost meneanan pada dentfas fator umum (common factor yang dbangun dar seperangat tem. Koefsen Relabltas Kompost dgambaran melalu persamaan berut. ˆ ' = ( + θ = ρ (3 θˆ = estmas varan eror penguuran Untu mencar besarnya oefsen relabltas ompost penelt harus memodfas model analss fator onfrmator yang dlauan sepert contoh pada gambar 3. Gambar tersebut menunjuan sebuah tes yang terdr dar tga buah tem, dengan sor tampanya yatu X, X dan X 3. Sesua dengan teor sor murn las, masng-masng sor tampa merupaan hasl penjumlahan eror dan sor murn (X =T +E. Ketga sor murn (T tersebut dasumsan merupaan ndator dar onstra yang henda duur (T t. Ketga sor murn juga membentu fungs lner berupa sor ompost (X t. Sesua dengan onsep teor sor murn las yang

menjelasan bahwa relabltas dapat destmas melalu orelas uadrat antara sor murn dan sor tampa (r xt, maa relabltas dalam model tersebut ddapatan dar orelas antara sor ompost dan sor fator (r xt. E X T FAKTOR (T E X T r xx E 3 X 3 T 3 KOMPOSIT (X Gambar 3. Model Penghtungan Koefsen Relabltas Kompost Identfas etepatan estmas Koefsen Relabltas Kompost telah dlauan oleh Rayov (00 dengan menggunaan data smulas. Hasl yang ddapatan menunjuan etepatan estmas Koefsen Relabltas Kompost lebh tngg dbandng dengan Koefsen Alpha. Dar relabltas murn yang dtetapan sebesar 0,96, estmas dengan menggunan oefsen relabltas ompost menghaslan nla relabltas sebesar 0,955 sedangan hasl estmas dengan menggunaan oefsen alpha menghaslan nla relabltas sebesar 0,877. Dapat dsmpulan bahwa oefsen relabltas ompost meml daya estmas yang lebh aurat dbandng dengan oefsen alpha. Sampa saat n belum ada program bantu omputer yang menghaslan eluaran besarnya relabltas n. Untu mendapatannya penelt dapat melhat artel Rayov (997 yang menuls sntas analss dengan menggunaan program LISREL atau EQS. KOEFISIEN RELIABILITAS MAKSIMAL Koefsen relabltas masmal dperenalan oleh L, Rosenthal, & Rubn, pada tahun 996 yang merupaan perluasan dar oefsen Spearman-Brown pada omponen (Kamata et.al., 003. Koefsen n dnamaan dengan oefsen relabltas masmal arena estmas terhadap relabltas dlauan berdasaran ombnas penjumlahan seperangat tem secara lner yang optmal dalam menjelasan onstra uur. Konsep ombnas lner n sepert halnya persamaan regres lner yang merupaan penjumlahan seperangat predtor yang menjelasan rterum. Ja persamaan regres ombnas lner optmal antar predtor djabaran dalam Y=β X +β X +C, maa ombnas lner optmal antar tem djabaran dalam X=ω X +ω X. Estmas terhadap relabltas dlauan dengan mengorelasan antara ombnas lner (X dengan onstra latennya (η. Dengan menggunaan manpulas aljabar, onsep n ahrnya dturunan menjad persamaan untu menghtung relabltas masmal d bawah n.

Keterangan : λ = factor loadng butr e- θ = error varance butr e- λ = θ ρ max = (4 λ + θ Sebaga contoh, melalu analss fator onfrmator ddapatan nformas mengena factor loadng serta varance error tap tem sepert yang terpampang pada gambar. Dengan menggunaan nformas tersebut maa relabltas masmal dapat detahu dengan menggunaan rumus ( d atas. = e 0,33 X e e 3 0,4 0,4 X X 3 0,8 0,88 0,60 0,79 FAKTOR,00 e 4 0,38 X 4 ρ Gambar. Hasl Analss Fator Konfrmator 4 Item (0,8 / 0,33 + (0,88 / 0,4 + (0,60 / 0,4 + (0,79 / 0,38 = + (0,8 / 0,33 + (0,88 / 0,4 + (0,60 / 0,4 + (0,79 / 0,38 max = 0,864 Relabltas masmal tepat denaan untu mengestmas relabltas ja butrbutr d dalam subtes adalah paralel. Namun ja denaan pada butr d dalam subtes yang tda paralel, maa nla relabtas yang dhaslan menjad underestmate (Kamata et.al., 003. Formula n dgunaan pada sor tes yang menggunaan asums congenerc yang dtunjuan dengan rerata dan varan antar belahan yang nlanya dapat berbeda ( µ µ j dan σ σ j. KOEFISIEN RERATA EKSTRAKSI VARIAN Koefsen rerata estras varan (average varance extracted/ave merupaan oefsen yang menjelasan varan d dalam ndator yang dapat djelasan oleh fator umum. Sebagan ahl melhat oefsen n merupaan varan dar estmas relabltas onstra, sebagan lannya melhat oefsen n merupaan propert yang mengungap valdtas dsrmnan. Dalam hal n penuls menduung oefsen AVE sebaga propert

valdtas dsrmnan arena oefsen n menggambaran nterorelas nternal yatu orelas antar ndator d dalam model. Koefsen rerata varan estra ddapatan melalu persamaan berut. AVE ( λ = = + ( λ = = Keterangan : λ = factor loadng pada butr e- ( λ (33 Besarnya nla AVE mnmal yang dreomendasan adalah 0,5. Ja nla AVE ddapatan lebh besar dar 0,5 maa ndator-ndator d dalam model yang dembangan terbut benar-benar menguur onstra laten yang dtargetan dan tda menguur onstra laten yang lan. Fornell dan Larer s (98 menjelasan bahwa sebuah onstra laten meml valdtas dsrmnan yang memuasan apabla meml nla AVE yang lebh besar darpada orelas uadrat onstra laten tersebut dengan onstra laten lannya. Sebaga contoh, seorang penelt melauan analss fator onfrmator terhadap tga onstra laten, yatu harga dr, emandran dan ontrol dr. Korelas antar onstra laten tersebut adalah 0.7; 0.435; dan 0.43, sehngga orelas uadrat masng-masng adalah (0.7 =0,073; (0.435 =0,89; dan (0.43 =0,86. Dar analss juga ddapatan tga nla AVE masng-masng onstra laten tersebut adalah 0,79; 0,534, dan 0,8. Dapat detahu bahwa besarnya oefsen AVE lebh besar dbandng dengan orelas uadrat antar onstra laten sehngga dsmpulan bahwa masng-masng onstra laten meml valdtas dsrmnan yang memuasan. PENUTUP Penggunaan oefsen relabltas yang berbass pemodelan dreomendasan untu dpaa oleh penelt sebaga ten alternatf dentfas propert psometrs penguuran selan oefsen alpha yang telah banya dgunaan. Dalam aplas SEM, tujuan penelt adalah untu mengembangan model yang sesua dengan data yang ddapatan. Salah satu fator yang berperan terhadap tnggnya esesuaan antara model dengan data adalah relabltas penguuran. Oleh arena tu penggunaan oefsen relabltas yang sesua dengan model yang dembangan sangat dsaranan. Hal n darenaan sebuah oefsen relabltas lebh tepat dpaa dbandng dengan oefsen relabltas lannya ja oefsen tersebut mampu merepresentasan model yang sesua dengan data.

DAFTAR PUSTAKA Arbucle, James L. (006. Amos 7.0 User's Gude. Chcago, IL: SPSS Inc. Fornell and Larcer (98. Evaluatng Structural Equaton Models wth Unobservable Varables and Measurement Error. Journal of Maretng Research, 8 (February, 39-50 Har, J. F., Jr., R. E. Anderson, R. L. Tatham, and W. C. Blac (998. Multvarate Data Analyss wth Readngs, 5th Edton. Englewood Clffs, NJ: Prentce Hall. Kamata, A., Turhan, A., Darandar, E. (003. Estmatng Relablty for Multdmensonal Composte Scale Scores. Paper. Presented at the annual meetng of Amercan Educatonal Research Assocaton, Chcago, Aprl 003. McDonald, R. P. (98. The dmensonalty of tests and tems. Brtsh Journal of Mathematcal and Statstcal Psychology, 34, 00 7. Rayov, T. (997. Estmaton of composte relablty for congenerc measures. Appled Psychologcal Measurement., 73-84. Rayov, T. (00. Bas of coeffcent alpha for congenerc measures wth correlated errors. Appled Psychologcal Measurement, 5, 69 76. Znbarg, R. E., Revelle, W., Yovel, I. & L, W. (005. Cronbach s a, Revelle s, b and McDonalds w: ther relatons wth each other and two alternatve conceptualzatons of relablty. Psychometra, 70(, -.