PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU, K3 DAN LINGKUNGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN MUTU, K3 DAN LINGKUNGAN"

Transkripsi

1 Rev 00 Hal 1 dari 31 PEDOMAN MUTU, K3 DAN PT. Sarana Utama Adimandiri Jakarta Selatan

2 PEDOMAN No. Dok SMMK3L.MR- 01 ~ PT. $ARANA VTAM" ADIM"NDIRI MUTU K3& UNGKUNGAN LEMBAR PENGESAHAN Rev 00 Hal 2 dari 31 Pedoman Slstem Manajemen Mutu, K3 & Lingkungan di buat Oleh : ah!f~ (Dhama F) Diperiksa Oleh, Manajemen PT. Sarana Utama Adimandiri Nama Tanda Tangan Hari Nugroho Management Representative lrwan Satya Selendra General Manager Disetujui Oleh Direktur PT. Sarana Utama Adimandiri PT. SA:~N IRI (M. Rifqi lsnanda) Direktur Status Dokumen No Copy: lsi dokumen ini sepenuhnya merupakan dokumen rahasia PT. Sarana Utama Adimandiri dan tidak boleh diperbanyak baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa izin tertulis d~ri MR.

3 Rev 00 Hal 3 dari 31 DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN 2 DAFTAR ISI 3 STATUS PERUBAHAN DOKUMEN SMK3L 6 PROFIL PERUSAHAAN 7 STRUKTUR PERUSAHAAN 8 PENDAHULUAN 9 DISTRIBUSI PEDOMAN SMMK3L Ruang Lingkup Penerapan SMMK3L Tujuan Perubahan Pedoman SMMK3L Tinjauan Pedoman SMMK3L Standar Acuan Definisi-Definisi Konteks Perusahaan Memahami Perusahaan Dan Konteksnya Kebutuhan Dan Harapan Pihak Berkepentingan Ruang Lingkup Penerapan SMMK3L Proses SMMK3L Proses Kerja PT. Sarana Utama Adimandiri Identifikasi Kepemimpinan Kepemimpinan dan Komitmen Kepemimpinan dan Komitmen terhadap SMMK3L Fokus Kepada Pelanggan Kebijakan. 19

4 Rev 00 Hal 4 dari Peran, Tanggung Jawab Dan Wewenang Secara Perusahaan Perencanaan Tindakan Untuk Menangani Risiko Dan Peluang Sasaran & Rencana Pencapaiannya Merencanakan Perubahan Pendukung Sumber Daya Umum Sumber Daya Manusia Infrastruktur Lingkungan Untuk Pengoperasian Proses-Proses Sumber Daya Pemantauan Dan Pengukuran Pengetahuan Perusahaan Kompetensi Kesadaran Komunikasi Informasi Terdokumentasi Umum Penyusunan Dan Pembaharuan Pengendalian Informasi Terdokumentasi Operasional Perencanaan Dan Pengendalian Operasional Menentukan Persyaratan-Persyaratan Produk Dan Layanan Komunikasi Dan Pelanggan Menentukan Persyaratan-Persyaratan Terkait Produk Dan Layanan Meninjau Persyaratan Terkait Produk Dan Layanan.. 25

5 Rev 00 Hal 5 dari Disain Dan Pengembangan Produk Dan Layanan Pengendalian Penyedia Produk dan Jasa Eksternal (Subcont & Supplier) Umum Jenis dan Tingkat Pengendalian Penyediaan Eksternal Informasi Untuk Penyedia Eksternal Pelaksanaan Produksi Dan Layanan Identifikasi Dan Mampu Telusur Properti Milik Pelanggan Atau Penyedia Eksternal Pengendalian Output Proses, Produk dan layanan yang tidak sesuai Tanggap Darurat Evaluasi Pemantauan, Pengukuran, Analisa Dan Evaluasi Umum Kepuasan Pelanggan Audit Internal Tinjauan Manajemen Peningkatan Umum Ketidaksesuaian Dan Tindakan Koreksi Peningkatan Berkelanjutan LAMPIRAN Lamp A Surat Penunjukan Wakil Manajemen SMMK3L Lamp B Struktur Orgsanisasi PT Sarana Utama Adimandiri Lamp C Struktur P2K3 Lamp D Struktur Tim Tanggap Darurat Lamp E Proses Bisnis Perusahaan

6 STATUS PERUBAHAN PEDOMAN SMMK3L Rev 00 Hal 6 dari 31 Halaman No. Revisi Tanggal Uraian Revisi Disetujui Oleh

7 Rev 00 Hal 7 dari 31 PROFIL PERUSAHAAN PT. Sarana Utama Adimandiri didirikan pada tahun 2000, berawal sebagai supplier kontraktor M&E dan sekarang telah tumbuh berkembang sebagai perusahaan jasa konstruksi M&E dengan jumlah karyawan tetap lebih dari 160 (seratus enam puluh) karyawan. Lingkup pekerjaan PT. Sarana Utama Adimandiri adalah Perencanaan, Konstruksi, Pengawasan dan Perawatan untuk Mekanikal Elektrikal di dalam berbagai bangunan seperti Hotel, Pabrik, Gedung Bertingkat, Rumah Sakit, Pergudangan dan Perumahan. Sampai saat ini PT. Sarana Utama Adimandiri telah memiliki reputasi dan kepercayaan yang cukup baik terutama di pasar Konstruksi investasi lokal & Jepang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kerja sama dengan perusahaan Konstruksi (Main Contractor) Jepang & Lokal PT. Sarana Utama Adimandiri, beralamat di : Head Office : Gedung Anakida Jl. Prof. DR. Supomo, RT.2/RW.3, Tebet Bar., Tebet, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta ptsua@sua.co.id Branch Office : Kompleks Tanrise Central Square Kavling C-10 Jl. Raya Achmad Yani No , Gedangan Sidoarjo Jawa Timur Indonesia p f ptsuasby@sua.co.id Warehouse : Kampung Babakan RT 01 RW 04 Kelurahan Mustika Sari Kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi Jawa Barat

8 STRUKTUR PERUSAHAAN PERUSAHAAN Rev 00 Hal 8 dari 31

9 PENDAHULUAN Rev 00 Hal 9 dari 31 Tujuan penerapan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan berdasarkan ISO 9001:2015, OHSAS 18001:2007 & PP Nomor 50 Tahun 2012, dan ISO 14001:2015 dalam kegiatan operasional PT. Sarana Utama Adimandiri adalah untuk menetapkan dan menjelaskan Sistem Manajemen Mutu & K3L dan mengendalikan atau menghilangkan bahaya dan risiko K3L yang diketahui dalam lingkungan kerja yang secara langsung berdampak pada keselamatan, kesehatan dan lingkungan pekerja/karyawan. Program SMMK3L akan mengarahkan pada pengembangan dan penerapan sasaran, kebijakan, pedoman, prosedur dan praktek-praktek kerja, dengan berfokus pada pencegahan dari kerugian akibat kecelakaan dan dampak lingkungan. Persyaratan penerapan dokumen ini berlaku juga untuk karyawan/pekerja subkontraktor, pemasok dan pihak ketiga yang terikat dengan pekerjaan untuk dan atas nama PT. Sarana Utama Adimandiri. Menciptakan suatu SMMK3L ditempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka : 1. Memenuhi persyaratan pelanggan. 2. Memenuhi Persyaratan perundangan dan peraturan yang berlaku bagi produk jasa. 3. Melaksanakan Persyaratan yang dibuat oleh PT. Sarana Utama Adimandiri. 4. Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 5. Menciptakan tempat kerja yang aman terhadap bahaya kebakaran, peledakan, kerusakan dan pencemaran lingkungan yang pada akhirnya akan melindungi investasi yang ada serta membuat tempat kerja yang sehat. 6. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja dengan menurunkan biaya kompensasi penyakit akibat kerja, kecelakaan kerja dan dampak lingkungan. PT. Sarana Utama Adimandiri bertekad untuk melaksanakan SMMK3L ini dengan konsisten di semua kegiatan operasionalnya dan selalu men-sosialisasikan kepada seluruh karyawannya agar mempunyai pemahaman dan kesadaran yang sama mengenai SMMK3L yang diterapkan oleh PT. Sarana Utama Adimandiri.

10 DISTRIBUSI PEDOMAN SMMK3L Rev 00 Hal 10 dari 31 JABATAN NOMOR SALINAN TANDA TANGAN Management Representative SMMK3L 00 (Asli) Direktur 01 General Manager 02 HRD & GA Manager 03 Operasional Manager 04 SCM Manager 05 Engineering Manager 06 QHSE Manager 07 Finance & Acc Manager 08 Project Control Manager 09 Gudang & Tool Sec 10

11 1. RUANG LINGKUP 1.1 Penerapan SMMK3L PEDOMAN No. Dok SMMK3L.MR 01 Rev 00 Hal 11 dari 31 PT. Sarana Utama Adimandiri menerapkan SMMK3L dengan tujuan mempunyai kemampuan yang secara konsisten dapat memberikan produk atau pelayanan yang memenuhi persyaratan pelanggan, regulasi, dan perundangan terkait SMMK3L. PT. Sarana Utama Adimandiri selalu berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan SMMK3L yang efektif secara berkelanjutan dan menjamin berkesesuaian dengan persyaratan pelanggan, regulasi, dan perundangan yang berlaku. 1.2 Tujuan Pedoman SMMK3L ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi PT. Sarana Utama Adimandiri dalam merencanakan, menerapkan, memantau dan mengukur serta mengembangkan sistem manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHSAS : 2007 & PP Nomor 50 Tahun Selain itu Pedoman SMMK3L juga bertujuan untuk memberikan bukti komitmen manajemen dalam hal mutu serta pencegahan terjadinya kecelakaan kerja & dampak lingkungan selama dalam proses operasional perusahaan melalui sistem yang dapat diterapkan secara efektif termasuk proses-proses untuk peningkatan berkelanjutan dan pencegahan ketidaksesuaian. 1.3 Perubahan Pedoman SMMK3L Setiap perubahan/revisi pada Pedoman SMMK3L ini dapat berasal dari hasil rapat tinjauan manajemen, temuan hasil audit internal/eksternal SMMK3L, ataupun karena adanya perubahan kebijakan manajemen. Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada riwayat perubahan Pedoman SMMK3L pada lembar revisi. Lembar status revisi diparaf oleh MR sebagai bukti persetujuan. Tanggal berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal. Pengendali Dokumen harus memastikan bahwa bagian yang direvisi telah digabungkan ke dalam master dokumen dan Pedoman SMMK3L dengan status salinan terkendali ditarik dari peredarannya untuk dimusnahkan dan masternya disimpan serta diberi cap dengan tulisan OBSOLETE DOCUMENT.

12 Rev 00 Hal 12 dari 31 Pengendali Dokumen tidak wajib untuk memperbaiki Pedoman SMMK3L bila status salinan yang direvisi tidak terkendali. 1.4 Tinjauan Pedoman SMMK3L Untuk penyelarasan perkembangan perusahaan, secara berkala MR PT. Sarana Utama Adimandiri akan melakukan peninjauan terhadap Pedoman SMMK3L ini dengan tujuan untuk menilai efektifitas dan kesesuaian SMMK3L dalam penerapannya sehingga dapat mengindentifikasi peluang peningkatan dalam penerapan SMMK3L. 2. STANDAR ACUAN Referensi yang digunakan dalam Manual SMMK3L PT. Sarana Utama Adimandiri adalah sebagai berikut : a) ISO 9001 : 2015, International Organization for Standardization Management System Quality. b) ISO : 2015, International Organization for Standardization Management System Environment. c) OHSAS : 2007, Occupational Health and Safety Management System Requirements. d) Peraturan Pemerintah (PP) nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 3. DEFINISI a. OBSOLETE DOCUMENT Dokumen yang sudah kadaluarsa (tidak berlaku lagi). b. PENGENDALI DOKUMEN Orang/tim yang ditunjuk untuk mengurusi masalah penerbitan, pengesahan, pendistribusian, penyimpanan, pengendalian, dan pemusnahan dokumen. c. PELANGGAN Pelanggan dibedakan atas : (a) Pelanggan Internal : Orang yang berada di dalam perusahaan yang berpengaruh pada kinerja perusahaan, yaitu Unit/Divisi lain di PT. SUA.

13 Rev 00 Hal 13 dari 31 (b) Pelanggan Eksternal : Pihak lain di luar PT. SUA yaitu perusahaan Manufacture, pabrik, Main Contractor, dan pihak lain di luar perusahaan. d. SITE Lokasi project yang dikerjakan. e. KECELAKAAN Peristiwa yang tidak diinginkan, menyebabkan kematian, penyakit, cedera, serta kerusakan atau kerugian lain. f. RISIKO YANG DAPAT DITERIMA Risiko yang telah dikurangi sampai tingkat yang dapat ditolerir oleh Perusahaan berkenaan dengan kewajiban dan kebijakan K3L. g. AUDIT Sistematika proses evaluasi yang independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit serta menilai secara objektif agar dapat menentukan cakupan kriteria audit yang terpenuhi. h. TINDAKAN PERBAIKAN Tindakan untuk mengurangi penyebab pelanggaran terdeteksi atau situasi yang tidak diinginkan. i. DOKUMEN Informasi dan media pendukung. j. PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN (CONTINUAL IMPROVEMENT) Pengembangan proses SMMK3L untuk mencapai performa MK3L sesuai dengan kebijakan perusahaan. k. BAHAYA Sumber, situasi atau tindakan yang dapat menimbulkan bahaya seperti cedera, penyakit, hilang hari kerja, atau gabungan semua kerugian. l. IDENTIFIKASI BAHAYA Proses telisik dan pengakuan bahwa terdapat bahaya di wilayah yang dimaksud serta menjabarkan pengertian karakteristik bahaya yang dimaksud.

14 Rev 00 Hal 14 dari 31 m. Keadaan sekeliling tempat perusahaan beroperasi, termasuk air, udara, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan keterkaitannya. n. IDENTIFIKASI ASPEK Proses telisik dan pengakuan bahwa terdapat unsur dari kegiatan, produk dan jasa dari perusahaan yang dapat berinteraksi dengan lingkungan. o. KEJADIAN Peristiwa terkait pekerjaan yang dapat menimbulkan cedera atau penyakit (tanpa memperhitungkan tingkat keparahan) atau kematian. p. PIHAK YANG BERKEPENTINGAN Orang atau kelompok, di dalam atau di luar tempat kerja yang terkena dampak performa K3 perusahaan. q. KESEHATAN Kondisi yang dapat diidentifikasi buruk atau mental karyawan serta pihak terkait dan pihak yang berkepentingan terkena dampak atau diperburuk akibat kegiatan kerja atau situasi kerja perusahaan. r. TUJUAN SMMK3L Cita-cita SMMK3L secara menyeluruh, yang timbul dari kebijakan MK3L, yang ditentukan oleh perusahaan itu sendiri, untuk dicapai, dan dikuantifikasikan bila memungkinkan. s. SASARAN SMMK3L Target kinerja secara rinci, dikuantifikasikan bila memungkinkan, berlaku untuk perusahaan, serta berasal dari tujuan SMMK3L yang perlu ditentukan dan dipenuhi untuk mencapai tujuan SMMK3L. t. SISTEM MUTU, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA & Kondisi dan faktor yang dapat mempengaruhi mutu, kesehatan, keselamatan & lingkungan karyawan atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara dan personel kontraktor), tamu atau orang lain yang berada di tempat kerja.

15 Rev 00 Hal 15 dari 31 u. PENILAIAN RISIKO Proses evaluasi dengan mengkuantifikasikan risiko yang timbul akibat bahaya dengan memperhatikan kecukupan pengendalian yang ada serta dapat emmutuskan apakah risiko tersebut dapat diterima atau tidak. v. JENIS BAHAYA Bahaya yang dapat terjadi selama kegiatan usaha PT. Sarana Utama Adimandiri dapat dikelompokkan sebagai berikut : a) Bahaya Fisik Kebisingan Tekanan, Percepatan, Berat Listrik Karakteristik fisik (benda tajam, licin, benda berputar) b) Bahaya Kimia Zat yang mudah terbakar Karat Racun Uap logam (welding fume) c) Bahaya Ergonomi Cara pengangkatan barang Cara pemindahan barang d) Pencemaran Lingkungan w. KONDISI NORMAL Keadaan dimana suatu kegiatan operasi, produk atau jasa sesuai dengan yang ditetapkan dan diinginkan. x. KONDISI ABNORMAL Keadaan dimana suatu kegiatan operasi, produk atau jasa tidak sesuai dengan kondisi yang ditetapkan dan diinginkan. Contoh : pada saat pemeliharaan

16 Rev 00 Hal 16 dari 31 (unscheduled maintenance), kegagalan tenaga listrik, kebocoran, ceceran, tumpahan, dan lain-lain. y. KONDISI DARURAT Keadaan yang tidak diharapkan terjadi dan apabila tidak ditanggulangi dengan segera akan menimbulkan suatu masalah besar. Contoh : kecelakaan, kebakaran, banjir, tumpahan minyak ke sungai dan ledakan. z. TINDAKAN PENCEGAHAN Tindakan untuk mengurangi penyebab kemungkinan pelanggaran atau situasi yang tidak diinginkan. aa. BAHAN B3 Zat atau bahan-bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan atau kelangsungan hidup manusia, makhluk lain, dan atau lingkungan hidup pada umumnya. Karena sifat-sifatnya itu, bahan berbahaya dan beracun serta limbahnya memerlukan penanganan yang khusus. bb. LIMBAH B3 Sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain. 4. KONTEKS PERUSAHAAN 4.1 Memahami Perusahaan dan Konteksnya Perusahaan harus selalu mengembangkan kemampuannya dalam menghasilkan produk dan layanan yang bermutu, dan selalu memantau masalah-masalah yang timbul antara lain : 1. Masalah internal : Masalah yang muncul didalam Perusahaan yang berpengaruh kepada kinerja Perusahaan. 2. Masalah eksternal : Masalah hukum, teknologi, persaingan, sosial, budaya dan ekonomi yang berpengaruh pada Perusahaan.

17 Rev 00 Hal 17 dari Kebutuhan dan Harapan Pihak berkepentingan Perusahaan melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan pihak yang terkait dengan bisnis perusahaan dan membuat rencana kerja untuk pemenuhan. 4.3 Ruang Lingkup Penerapan SMMK3L Penerapan SMMK3L PT. Sarana Utama Adimandiri berlaku di Kantor pusat Jakarta, Gudang dan seluruh proyek/site serta sub-kontraktor dan supplier yang bekerja di area PT. Sarana Utama Adimandiri. Pedoman SMMK3L termasuk dokumen pendukungnya, wajib dipatuhi dan dipahami oleh seluruh karyawan, kontraktor dan siapa saja yang berada diwilayah operasi PT. Sarana Utama Adimandiri termasuk pekerja borongan, pekerja harian, pelajar yang sedang melaksanakan kerja praktek, penelitian, maupun para tamu. Apabila bekerja dibawah control Main contractor, kemudian Main Cont mengharuskan atau menghendaki untuk mengikuti Prosedur/SOP, IK milik Main Cont, maka PT. Sarana Utama Adimandiri wajib mengikuti permintaan tersebut sebagai bentuk pemenuhan atas persyaratan lainnya sesuai dengan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHSAS : 2007 & PP Nomor 50 Tahun Dalam penerapatan Sistem Manajemen Mutu Keselamatan & Kesehatan Kerja serta Lingkungan (SMMK3L) ini, PT. Sarana Utama Adimandiri menerapkan semua persyaratan yang ditetapkan ISO 9001:2015 kecuali pasal 8.3, ISO 14001:2015 kecuali pasal 8.3, OHSAS : 2007 & PP Nomor 50 Tahun Proses SMMK3L Proses Kerja PT. Sarana Utama Adimandiri PT. Sarana Utama Adimandiri melaksakan pekerjaan instalasi Mekanikal & Elektrikal. Pekerjaan dimulai dari mengikuti tender dengan melakukan penghitungan design dan pembuatan penawaran yang dilakukan oleh engineering dept untuk diajukan kepada customer. Perusahaan melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada customer untuk mendapat keputusan pemenang tender dalam pengerjaan project dari customer. Maka setelah medapatkan keputusan dan penunjukan pelaksana project bagian operasional menerima dokumen perhitungan dan penawaran dari bagian engineering untuk dilaksanakan di lapangan. pihak operasional melakukan penerimaan, persiapan, pelaksanaan, sampai dengan closing project yang dibantu oleh Supply Chain Management dalam proses pembelian material dengan proses request, HRD membantu dalam proses pemenuhan

18 Rev 00 Hal 18 dari 31 Sumber Daya Manusia, penggajian, serta pengembangan karyawan. QHSE berperan dalam menjalakan system untuk pelaksanaan project, H finance menerima kontrak / PO, untuk dilakukan pengarsipan sebelum melakukan penagihan sesuai waktu yang ditentukan Identifikasi a. PT. Sarana Utama Adimandiri memahami adanya isu-isu internal dan eksternal sehingga dilakukan identifikasi di setiap proses kerja. b. PT. Sarana Utama Adimandiri menetapkan sasaran MK3L setiap proses kerja berikut indikator kinerja dan metode pengukurannya. c. PT. Sarana Utama Adimandiri mengembangkan dokumentasi untuk pencapaian sasaran MK3L yang ditetapkan. d. PT. Sarana Utama Adimandiri menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam pencapaian sasaran MK3L dan menetapkan penanggung jawab beserta kewenangannya. e. PT. Sarana Utama Adimandiri melakukan evaluasi pencapaian sasaran MK3L dan selalu berusaha melakukan perbaikan secara berkelanjutan. 5. KEPEMIMPINAN 5.1 Kepemimpinan dan Komitmen Top Management berkomitmen penuh dalam penerapan SMMK3L agar dapat berjalan dengan efektif Kepemimpinan Dan Komitmen Terhadap Sistem Manajemen Mutu & K3 Lingkungan a) Manajemen Puncak harus menunjukkan komitmennya terhadap penerapan SMMK3L dengan: 1. Mengkomunikas ikan pentingnya pemenuhan persyaratan pelanggan serta peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang terkait dengan produk maupun bahaya dan aspek lingkungan; 2. Menetapkan Kebijakan Mutu, K3 dan Lingkungan; 3. Memastikan Tujuan dan Sasaran Mutu, K3 dan Lingkungan telah ditetapkan; 4. Melaksanakan Tinjauan Manajemen; 5. Menyediakan sumber daya yang memadai.

19 Rev 00 Hal 19 dari 31 b) Manajemen Puncak memastikan bahwa persyaratan pelanggan telah ditentukan dan dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. c) Manajemen Puncak memastikan bahwa kinerja Manajemen Mutu K3 dan lingkungan telah mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang terkait. d) Mengidentifikasi dan memperbaharui peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti dengan mengevaluasi kegiatan produk dan jasa bahaya risiko dan aspek - dampak lingkungan yang terjadi Fokus Kepada Pelanggan PT. Sarana Utama Adimandiri menyadari bahwa kepuasan pelanggan adalah dasar dan kunci utama dari keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu, PT. Sarana Utama Adimandiri senantiasa berusaha untuk mengembangkan cara-cara yang inovatif untuk memberikan layanan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan dan harapan dari para pelanggannya, PT. Sarana Utama Adimandiri berusaha untuk : a. Mengidentifikasikan dengan baik kebutuhan & harapan para pelanggannya dengan melakukan pertemuan dengan pelanggan, melakukan survey pelanggan minimal satu kali dalam setahun serta melakukan analisa terhadap hasil survey tersebut. b. Mengkomunikasikan hasil survey kepada seluruh fungsi/bagian yang ada di PT. Sarana Utama Adimandiri. c. Terus melakukan perbaikan-perbaikan dan mengusahakan layanan-layanan lain yang inovatif. 5.2 Kebijakan MK3L a. PT. Sarana Utama Adimandiri telah menetapkan Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan, dimana isi dari kebijakan tersebut memuat visi, misi, dan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan, sifat dan skala risiko, serta komitmen untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Mentaati peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang terkait, perbaikan secara berkelanjutan, mencegah kecelakaan kerja, memastikan kesehatan karyawan serta pencegahan pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup.

20 Rev 00 Hal 20 dari 31 b. Top Management memastikan bahwa Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan telah dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan personil yang bekerja untuk atau atas nama PT. Sarana Utama Adimandiri sesuai dengan prosedur komunikasi dan training. c. Peninjauan Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 5.3 Peranan, Tanggung Jawab dan Wewenang Perusahaan a. Top Management menetapkan, mendefinisikan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan wewenang dalam Perusahaan. b. Top Management menetapkan Management Representative dengan peran, tanggung jawab, dan kewenangan untuk memastikan berjalan dan terpeliharanya Sistem Manajemen MK3L perusahaan sesuai standar ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan OHSAS 18001: PERENCANAAN Perencanaan SMMK3L mencakup cara mengidentifikasi bahaya K3 dan dampak lingkungan yang terjadi dari kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan juga melakukan identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan dengan kegiatan operasional, penetapan tujuan dan sasaran serta penyusunan program SMMK3L. 6.1 Tindakan Untuk Menangani Risiko Dan Peluang PT. Sarana Utama Adimandiri telah menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan dari seluruh proses kegiatan kerja di setiap area/bagian. Identifikasi dan evaluasi dampak lingkungan telah mempertimbangkan kondisi Normal, Abnormal dan Darurat. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan akan dikaji ulang setiap tahun dan atau apabila terjadi perubahan kegiatan operasional yang dapat mempengaruhi potensi bahaya K3 dan dampak lingkungan serta perubahan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya.

21 Rev 00 Hal 21 dari 31 Cara mengidentifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan dan cara Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan di perusahaan, diatur dalam Prosedur Bahaya dan Penilaian Risiko dampak lingkungan. 6.2 Sasaran Mutu dan Rencana Pencapaiannya Perusahaan menetapkan, memantau, mengkaji ulang dan memperbaharui tujuan dan sasaran sesuai dengan Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan, persyaratan produk, bahaya dan aspek lingkungan pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan, serta sumber daya perusahaan Perusahaan memastikan bahwa tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan konsisten dengan Kebijakan Mutu, K3 dan Lingkungan serta merupakan tolak ukur efektifitas berjalannya SMMK3L, melalui indikasi K3, lingkungan dan kinerja mutu yang dapat terukur. Perusahaan telah menetapkan cara dan jangka waktu pencapaian tujuan dan sasaran serta menunjuk penanggungjawab program manajemen. 6.3 Merencanakan Perubahan Apabila terjadi perubahan kegiatan operasional yang dapat mempengaruhi potensi bahaya K3 dan dampak lingkungan serta perubahan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya. Setiap perubahan yang diperlukan akan dilakukan secara terencana dan sistematik, dengan mempertimbangkan : a. Tujuan perubahan dan implikasi potensialnya. b. Integrasi sistem mutu, dalam arti harus tetap terjaga, misalnya, perubahan suatu aturan tidak bertentangan dengan aturan yang sudah ada. c. Ketersediaan sumber daya d. Perubahan pada tanggung jawab dan wewenang.

22 Rev 00 Hal 22 dari PENDUKUNG 7.1 Sumber daya Umum Untuk menjamin SMMK3L berjalan dengan efisien dan efektif, Direktur telah menunjuk Management Representative (MR) sebagai wakil manajemen. Peran, Tanggung Jawab dan Kewenangan masing-masing bagian telah ditetapkan, didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait Sumber Daya Manusia Perusahaan telah menentukan dan menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menerapkan dan memelihara SMMK3L Infrastruktur Perusahaan menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk proses operasional perusahaan, seperti: 1. Gedung, ruang kerja, dan perlengkapan terkait. 2. Peralatan proses (baik perangkat keras maupun perangkat lunak), dan Jasa pendukung (seperti angkutan, komunikasi, atau sistem informasi) Lingkungan Untuk Pengoperasian Proses-Proses Perusahaan menentukan dan menetapkan persyaratan lingkungan kerja yang terkait dengan kondisi tempat pekerjaan termasuk faktor fisik, lingkungan, dan lain-lain (misalnya kebisingan, temperatur, kelembaban, pencahayaan, atau cuaca) untuk mencapai kesesuaian produk dan persyaratan SMMK3L. Perusahaan telah menyediakan, memelihara dan meningkatkan infrastruktur yang di perlukan untuk meningkatkan kinerja SMMK3L Sumber Daya Pemantauan Dan Pengukuran PT. Sarana Utama Adimandiri menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pemantauan dan pengukuran kinerja SMMK3L. Perusahaan memastikan peralatan yang digunakan untuk memantau dan mengukur terkalibrasi dan dipelihara termasuk catatan prosesnya disimpan. Proses kalibrasi bisa menggunakan pihak ketiga sebagai penyelenggara dalam mendapatkan hasil pengukuran dan pemantauan lingkungan yang akurat.

23 Rev 00 Hal 23 dari 31 Kegiatan Pemantauan dan Pengukuran secara detail diatur dalam Prosedur Pemantauan dan Pengukuran K3L Pengetahuan Perusahaan PT. Sarana Utama Adimandiri melakukan identifikasi pengetahuan yang terkait dengan proses operasional perusahaan dan membuat sistem agar tidak akan mengganggu kelangsungan perusahaan. Sistem pemeliharaan pengetahuan tersebut di atas berupa pelatihan, pembuatan panduan kerja, dll. 7.2 Kompetensi PT. Sarana Utama Adimandiri menetapkan kompetensi di setiap proses kerja yang berdampak pada MK3L yang harus dipunyai oleh pekerja di proses tersebut. PT. Sarana Utama Adimandiri harus memastikan setiap pekerja yang terkait dengan MK3L mempunyai kompetensi sesuai yang ditetapkan. Departemen HRD setiap tahun melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan, membuat program pelatihan, melaksanakan pelatihan dan melakukan evaluasi terhadap efektifitas dari pelatihan yang sudah dilaksanakan. Personil yang bekerja dengan risiko MK3L dipastikan memiliki kompetensi, meliputi pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang memadai. Departemen HRD memelihara catatan pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman karyawan. 7.3 Kesadaran PT. Sarana Utama Adimandiri memastikan seluruh karyawannya memahami kebijakan MK3L, Sasaran MK3L di setiap area kerja masing-masing. PT. Sarana Utama Adimandiri membuat program-program atau sarana komunikasi untuk mengembangan kesadaran karyawan terkait SMMK3L. 7.4 Komunikasi PT. Sarana Utama Adimandiri telah menetapkan dan memelihara proses komunikasi internal dan ekternal yang terkait dengan SMMK3L. Komunikasi Internal dapat dilakukan secara lisan dan atau tertulis, misalnya melalui rapat internal, papan pengumuman, dll.

24 Rev 00 Hal 24 dari 31 PT. Sarana Utama Adimandiri telah menetapkan mekanisme komunikasi dengan pihakpihak eksternal yang berkepentingan perihal MK3L, dan memelihara dokumentasi setiap keputusan yang ditetapkan. PT. Sarana Utama Adimandiri juga menerapkan mekanisme untuk melakukan komunikasi dan Konsultasi, dimana tertuang dalam Prosedur komunikasi dan Konsultasi. Mekanisme, bisa dilaksanakan seperti saat briefing / TBM pagi, meeting, serta sosialisasi Identifikasi Bahaya, dampak lingkungan dan Pengendalian Risiko, sosialisasi Tujuan Sasaran Program MK3L serta berbagai hal lainnya yang terkait dengan komunikasi. 7.5 Informasi Terdokumentasi Umum PT. Sarana Utama Adimandiri telah mendokumentasikan SMMK3L dalam bentuk dokumen : a. Kebijakan, sasaran dan program SMMK3L; b. Pedoman SMMK3L yang menjelaskan tentang ruang lingkup penerapan SMMK3L; c. Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja / Work Instruction yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan operasional kerja SMMK3L; d. Rekaman atau catatan, yang dianggap perlu sebagai bukti implementasi SMMK3L Penyusunan Dan Pembaharuan Manajemen PT. Sarana Utama Adimandiri telah menetapkan dokumentasi SMMK3L terdiri dari : a) Level 1 : Pedoman SMMK3L b) Level 2 : Prosedur (Standard Operating Procedure) c) Level 3 : Instruksi kerja /WI bisa berupa gambar, flowchart d) Level 4 : Catatan/Formulir, Check list, Dokumen Pendukung dari Internal dan Eksternal, dll Pengendalian Informasi Terdokumentasi PT.Sarana Utama Adimandiri memelihara dokumen yang terkait SMMK3L yang dilakukan oleh dokumen control dalam mendistribusikan, pengaksesan, pemeliharaan, pengaturan perubahan, masa berlaku, dan pemusnahan dokumen yang sudah tidak diperlukan.

25 Rev 00 Hal 25 dari 31 Dokumentasi bersifat rahasia memerlukan izin dari Wakil Manajemen (MR) apabila ada pihak yang ingin memperoleh salinannya. 8. OPERASI 8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional (a) Perusahaan akan melakukan perencanaan secara menyeluruh sebelum memulai sebuah proses kerja baru, termasuk menjamin seluruh potensi bahaya dan aspek lingkungan penting akan dikendalikan, guna memastikan tercapainya tujuan proses kerja baru tersebut. (b) Pengendalian operasi menjadi bagian yang penting dari setiap kegiatan, dan operasi perusahaan, termasuk kepada pemasok dan kontraktor perusahaan. 8.2 Menentukan Persyaratan-Persyaratan Produk Dan Layanan Komunikasi Dengan Pelanggan Perusahaan menjalin komunikasi dengan pelanggan terkait proyek yang akan dikerjakan, meliputi : 1. Persyaratan-persyaratan produk atau jasa yang diperlukan meliputi MK3L. 2. Setiap perubahan dari kontrak yang disepakati, misal : harga penawaran, perubahan spesifikasi material, dll. 3. Ekspektasi atau keluhan pelanggan sebagai umpan balik dilakukan melalui survey kepuasan pelanggan Menentukan Persyaratan-Persyaratan Terkait Produk Dan Layanan (a) Perusahaan melakukan analisa persyaratan-persyaratan yang terkait dengan pekerjaan baik dari pelanggan, pemerintah, maupun internal perusahaan. (b) Telah merencanakan dan mengembangkan proses-proses yang diperlukan untuk realisasi produk dan jasa Meninjau Persyaratan Terkait Produk Dan Layanan Perusahaan menerapkan metode yang tepat untuk pemantauan dan pengukuran proses-proses Sistem Manajemen Mutu sesuai dengan yang telah direncanakan. Jika hasil yang direncanakan tidak tercapai, perbaikan dan tindakan perbaikan akan dilaksanakan sesuai kebutuhan. Perusahaan memantau dan mengukur karakteristik produk untuk memverifikasi bahwa persyaratan produk telah dipenuhi sesuai persyaratan pelanggan sebelum dilakukan

26 Rev 00 Hal 26 dari 31 serah terima dengan pelanggan. Bukti kesesuaian dengan kriteria penerimaan dipelihara. Apabila ditemukan produk yang tidak sesuai, pelepasan produk dan pengiriman barang tidak boleh dilanjutkan sampai produk tersebut telah memenuhi syarat, diperbaiki atau disetujui oleh yang berwenang dan oleh pelanggan. Catatan yang menunjukkan personil yang berwenang melepas pengiriman produk kepada pelanggan dipelihara. 8.3 Disain Dan Pengembangan Produk Dan Layanan PT. Sarana Utama Adimandiri tidak menerapkan klausul 8.3 terkait desain dan pengembangan prduk dan layanan. 8.4 Pengendalian Penyedia Produk dan Jasa Eksternal (Subcont & Supplier) Perusahaan mengendalikan seluruh bahaya dan aspek lingkungan pentingmelalui perangkat pengendalian operasi untuk memastikan tercapainya kebijakan, tujuan dan sasaran K3 dan Lingkungan. Pengendalian operasi termasuk kepada pemasok dan kontraktor perusahaan Umum Perusahaan melakukan evaluasi pemilihan, pemantauan dan evaluasi subcont dan supplier serta menyimpan dokumen tersebut. Dokumen evaluasi subcont disimpan oleh bagian operasional dan evaluasi supplier disimpan oleh bagian purchasing Jenis dan Tingkat Pengendalian Penyediaan Eksternal Perusahaan mengendalikan subcont & supplier dengan memperhatikan setiap aspek aspek yang terkait dengan SMMK3L, baik berupa produk barang maupun jasa. Perusahaan menentukan proses verifikasi yang dibutuhkan Informasi Untuk Penyedia Eksternal Perusahaan mengkomunikasikan persyaratan yang diperlukan kepada subcont & supplier serta memastikan bahwa syarat tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 8.5 Pelaksanaan Produksi Dan Layanan a. Perusahaan mengidentifikasi, merencanakan dan melaksanakan proyek berdasarkan pada ketersediaan informasi karaktesristik proyek. b. Perusahaan memastikan ketersedianya sistem untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan proyek. c. Perusahaan memastikan bahwa sistem pemantauan dan pengukuran dilaksanakan untuk semua proyek.

27 Rev 00 Hal 27 dari 31 d. Perusahaan memastikan ketersedianya fasilitas & sarana untuk kebutuhan pelaksanaan operasional proyek. e. Perusahaan memastikan ketersediaan personel pelaksana proyek yang berkompeten. f. Perusahaan melakukan validasi terhadap proses pelaksanaan proyek. g. Perusahaan memastikan ketersediaan prosedur, instruksi kerja, form-form untuk memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan proyek dan mencegah terjadinya kesalahan pelaksanaan. h. Perusahaan memastikan produk yang dikirim (diserah-terimakan) kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 8.6 Identifikasi Dan Mampu Telusur a. Perusahaan memastikan bahwa jika terjadi ketidaksesuaian pada pelaksanaan proses pekerjaan yang disampaikan dengan pelanggan dapat ditelusuri, dan dilakukan identifikasi untuk mencegah pemakaian dan terkirimnya produk yang tidak sesuai. b. Memelihara catatan sifat ketidaksesuaian dan berbagai tindakan yang diambil, termasuk konsesi yang diperoleh Properti Milik Pelanggan Atau Penyedia Eksternal Perusahaan mengidentifikasi, verifikasi, memelihara, dan melaporkan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap barang milik pelanggan/ pihak lain. 8.7 Pengendalian Output Proses, Produk Dan Layanan Yang Tidak Sesuai (a) Perusahaan memastikan bahwa produk yang tidak memenuhi persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah pemakaian dan terkirimnya produk yang tidak sesuai. (b) Perusahaan menangani produk yang tidak sesuai dengan cara : 1. Melakukan identifikasi dan tindakan untuk mengurangi ketidaksesuaian yang ditemukan. 2. Jika diperlukan, produk yang tidak sesuai bisa disahkan penggunaannya, dilepaskan atau diterima dengan persetujuan oleh yang berwenang atau pelanggan. 3. Melakukan tindakan yang sesuai terhadap dampak yang berpotensi bila ketidaksesuaian produk terdeteksi setelah pengiriman atau setelah digunakan.

28 Rev 00 Hal 28 dari 31 (c) Memelihara catatan sifat ketidaksesuaian dan berbagai tindakan yang diambil, termasuk konsesi yang diperoleh. 8.8 Tanggap Darurat Perusahaan telah menetapkan Prosedur untuk mengidentifikasi potensi terjadinya keadaan darurat seperti potensi terhadap terjadinya kecelakaan, kebakaran, bahaya peledakan, tumpahan bahan kimia berbahaya serta situasi kedaan darurat lainnya. Perusahaan menetapkan metode untuk mencegah dan mengurangi risiko K3L yang terjadi. Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat dibuat dan dilakukan uji coba secara berkala atau simulasi dan dilakukan pengkajian dan penyempurnaan khususnya setelah terjadi kecelakaan atau situasi darurat. 9 EVALUASI KINERJA 9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi Umum Perusahaan telah merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisa dan proses peningkatan yang diperlukan untuk : 1. Menunjukkan kesesuaian terhadap persyaratan produk. 2. Memastikan kesesuaian SMMK3L. 3. Meningkatkan terus menerus efektifitas SMMK3L 4. Menunjukkan kesesuaian terhadap bahaya K3 dan aspek dampak lingkungan Kepuasan Pelanggan (a) Perusahaan melakukan pemantauan informasi tentang persepsi pelanggan mengenai apakah perusahaan telah memenuhi persyaratan pelanggan. (b) Perusahaan telah menetapkan metode dan teknik pengukuran terhadap kepuasan pelanggan 9.2 Audit internal Untuk menjamin efektifitas penerapan SMMK3L, Perusahaan menetapkan Prosedur Audit Internal untuk mengevaluasi dan menilai pelaksanaan SMMK3L.

29 Rev 00 Hal 29 dari 31 Audit internal dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan sesuai dengan persyaratan standar ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHSAS : 2007 & PP Nomor 50 Tahun Tujuan dilakukan audit internal adalah : a. Menentukan efektifitas pelaksanaan SMMK3L secara konsisten dan berkelanjutan. b. Memberikan informasi dan masukan kepada Manajemen sebagai bahan rapat tinjauan manajemen. Penetapan jadwal audit akan mempertimbangkan kondisi dan kepentingan proses serta area/proyek yang diaudit maupun hasil audit sebelumnya. Hasil audit ditindaklanjuti oleh unit terkait sesuai dengan temuan audit dan harus dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan tindakan perbaikan dan pencegahan telah sesuai dan berjalan dengan efektif. Hasil audit dievaluasi dalam Tinjauan Manajemen, dan seluruh catatan audit akan disimpan sampai periode waktu tertentu. Audit dilaksanakan oleh auditor yang terlatih serta dilakukan oleh auditor yang tidak mempunyai tanggung jawab terhadap bagian/area yang diaudit dan hasil audit. Secara detail kegiatan audit internal diatur dalam : a. Prosedur Audit Internal b. Prosedur Tindakan Koreksi, Perbaikan dan Pencegahan 9.3 Tinjauan Manajemen Manajemen perusahaan meninjau pelaksanaan SMMK3L sesuai dengan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, OHSAS : 2007 & PP Nomor 50 Tahun Manajemen perusahaan melakukan Tinjauan manajemen yang terencana dan mempertimbangkan: a) Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya; b) Perubahan isu-isu eksternal dan internal yang relevan dengan sistem manajemen mutu termasuk tujuan strategis Perusahaan; c) Informasi tentang kinerja mutu, termasuk kecenderungan dan indikator terkait: 1) Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi; 2) Hasil pemantauan dan pengukuran; 3) Hasil audit;

30 4) Kepuasan pelanggan; 5) Kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan; Rev 00 Hal 30 dari 31 6) Kelayakan sumber daya yang dibutuhkan untuk memelihara efektifitas sistem manajemen mutu; 7) Kinerja proses dan kesesuaian produk dan layanan; d) Efektifitas tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan peluang (lihat klausul 6.1); e) Peluang potensial yang baru untuk peningkatan berkelanjutan. Output tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan terkait: a) peluang peningkatan berkelanjutan; b) kebutuhan perubahan sistem manajemen mutu, termasuk sumber daya yang dibutuhkan. Manajemen puncak PT. Sarana Utama Adimandiri melakukan rapat tinjuan manajemen untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan pelaksanaan SMMK3L pada interval waktu yang sudah terencana yaitu minimal 1 (satu) kali dalam setahun dipimpin oleh MR, Pimpinan Bagian dan dihadiri oleh Direksi. Pelaksanaan Tinjauan Manajemen ini dijelaskan dalam Prosedur Tinjauan Manajemen. 10 PENINGKATAN 10.1 Umum Perusahaan berkomitmen menjalankan SMMK3L secara konsisten untuk meningkatkan kinerja perusahaan di semua bagian Ketidaksesuaian Dan Tindakan Koreksi Perusahaan memastikan bahwa setiap terjadi ketidaksesuaian pada penerapan SMMK3L, seperti : terjadi insiden, kecelakaan selalu dilaporkan, ditangani dan dilakukan analisa penyebab ketidaksesuaian dan diambil langkah perbaikan untuk memastikan hal-hal tersebut tidak terulang kembali. Untuk pengendalian ketidaksesuaian ini maka manajemen telah menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menangani ketidaksesuaian aktual dan potensial dan untuk melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan Peningkatan Berkelanjutan a. Perusahaan secara terus menerus meningkatkan SMMK3L berdasarkan kebijakan

31 Rev 00 Hal 31 dari 31 dan sasaran Mutu-K3-Lingkungan, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen. b. Perusahaan melakukan tindakan perbaikan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab potensial ketidaksesuaian untuk mencegah terulangnya kembali. Tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan harus sesuai dengan penyebab atau akar masalah dan dampak potensial yang mungkin terjadi.

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Lampiran KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 5 Tahun ) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Yang Pemenuhan Keterangan ditanya 3 Ya Tdk 4. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN..

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu

Lebih terperinci

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim

Lebih terperinci

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu

Lebih terperinci

A. KRITERIA AUDIT SMK3

A. KRITERIA AUDIT SMK3 LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SMK3 A. KRITERIA AUDIT SMK3 1 PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) Sumber: ISO 14001 Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) DAFTAR ISI Pengantar Prinsip-Prinsip Standar ISO 14001 Cara Menggunakan Cheklist Interpretasi Penilaian Standar ISO

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA Menimbang : a. bahwa terjadinya kecelakaan di tempat kerja sebagian

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012 Pertanyaan:

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA--05 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2011 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3) LAMPIRAN I PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Proses Menurut Wikipedia proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang,

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN 4. Sistem Manajemen Mutu (=SMM) 4.1 Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu SMM

Lebih terperinci

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

ISO 1001 By: Ryan Torinaga ISO 1001 By: Ryan Torinaga Daftar Isi Arti ISO Tujuan ISO 9001 Klausul ISO 9001 Kunci Penerapan ISO Cara Penerapan ISO Arti dari ISO Berarti Sama Badan standarisasi dunia Didirikan sejak tahun 1947 Terdiri

Lebih terperinci

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP Halaman : 1/ 32 KERJA D LINGKUNG HIDUP No Dokumen : SMK3LH-ISP/M No. KESELAMAT, KESEHAT KERJA D LINGKUNG HIDUP Nama Jabatan Tanggal Tanda Tangan Disusun oleh : Assistant Manager SHE 15 Oktober 2012 Diperiksa

Lebih terperinci

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA 1 NO U R A I A N 1 KEBIJAKAN 7.00% a. Apakah Penyedia Jasa mempunyai Kebijakan K3? 0 50 100

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN 4.2. Kebijakan Lingkungan Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan organisasi dan memastikan bahwa kebijakan tersebut: a) sesuai dengan skala dan karakteristik

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA Logo perusahaan DISETUJUI OLEH: PRESIDEN DIREKTUR Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI. Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI Kami PT Bening Tunggal Mandiri berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek HSE. PT Bening Tunggal Mandiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 WAKTU DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Kerja praktik dilaksanakan di P.T. Trimatra Jaya Persada selaku perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu Konsultan

Lebih terperinci

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh 2017 No. Dok.: PM-WM-01 No. Rev.: 1 Tgl. Berlaku: Oktober 2017 Hal: 1 / 13 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober 2017 Oleh DEKAN Pedoman Mutu ini menguraikan Sistem Manajemen Mutu di Fakultas

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS 1 SNI Standar Nasional Indonesia Dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) SNI SNI 19-14001 14001-1997: 1997: Sistem manajemen

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-01 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGENDALIAN DOKUMEN. /'./,.,...~ Oi eriksa oleh :

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGENDALIAN DOKUMEN. /'./,.,...~ Oi eriksa oleh : UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH SURABAYA STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) No. SOP-PPM-Ol Status Ookumen : 0 Master o SaIinan No. Nomor Revisi : 00 Tanggal Terbit : 01 September 2016 Jumlah Halaman : 13 (tiga

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan 180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6) #3 - Klausul 4-6 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #4 Sistem Manajemen Mutu 2 #4.1 Persyaratan Umum #4.2 Persyaratan Dokumen #4.2.1 #4.2.2 #4.2.3

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Semua proses bisnis yang dijalankan PT X ditujukan langsung untuk melayani klien mulai dari proses mencari proyek sampai penyerahan produks. Jenis proses bisnis

Lebih terperinci

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI Perbaikan Berkesinambungan Dokumentasi 2 Dari 78 6.1 MANUAL SMKP 6.2 Pengendalian Dokumen 6.3 Pengendalian Rekaman 6.4 Dokumen dan

Lebih terperinci

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Hand-out Industrial Safety Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tempat Kerja Produk/jasa Kualitas tinggi Biaya minimum Safety comes

Lebih terperinci

ISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT

ISO : Click to edit Master text styles. Environmental Management System. Second level. Third level. Lely Riawati, ST., MT ISO 14001 : Environmental Management System Lely Riawati, ST., MT Global Environmental Issues Environment Click to edit Master text styles Surrounding where an organization operates, including air, water,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU Halaman : 1 dari 19 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 19 Agustus 2014 Oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Frans Kaisiepo Biak Luwi Budi Nugroho NIP. 195807231981091001 Pedoman ini menguraikan

Lebih terperinci

MIA APRIANTHY ( )

MIA APRIANTHY ( ) OLEH: I PUTU WIDHARMADI (122080050) ACHMAD ANWARUDIN (122080002) MIA APRIANTHY (122080076) KELOMPOK II PENDAHULUAN Seri ISO 9000 adalah suatu system terpadu untuk mengoptimalkan efektifitas mutu suatu

Lebih terperinci

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001 Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001 ELEMEN ISO 14001 IMPLEMENTASI PENANGGUNG- 4.2. Kebijakan Lingkungan Mengevaluasi kebijakan SMM & SMK3 dan menyusun kebijakan lingkungan sesuai persyaratan

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8) #4 - Klausul 7-8 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #7 Realisasi Produk (1) 2 #7.1 #7.2 Perencanaan Realisasi Produk Proses Yang Berkaitan Dengan Pelanggan

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI MANUAL MUTU DAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI MANUAL MUTU DAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA MANUAL MUTU DAN NO DOKUMEN : M-AAA-01 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 Agustus 2014 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF

Lebih terperinci

Kepemimpinan & Komitmen

Kepemimpinan & Komitmen Materi #4 TIN211 - Keselamatan & Kesehatan Kerja Industri Kepemimpinan & Komitmen 2 Dengan menyediakan sumber daya yang memadai. Perwujudan komitmen: Menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat menentukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penulis melakukan observasi langsung pada PT. BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTR dan melakukan wawancara dengan bagian MR (Management Representative)

Lebih terperinci

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor SISTEM MUTU DAN SAFETY No. Dokumen No. Revisi 04 MPI-PM-03 Tanggal Berlaku 20-10-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Tim ISO

Lebih terperinci

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Hanevi Djasri, dr, MARS Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PMPK) FK-UGM www.mutupelayanankesehatan.net Pengertian sistem Suatu rangkaian fungsi Suatu

Lebih terperinci

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS PRAKUALIFIKASI CSMS 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :... Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 ISO 9001:2008 Gambar 2.1 Model Sistem Manajemen Mutu Berbasis Proses Sumber : ISO 9000:2005 Gambar 2.1 menggambarkan sistem manajemen mutu berdasarkan proses yang diuraikan dalam

Lebih terperinci

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN

Lebih terperinci

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3 Sertifikat SMK3 Sertifikat SMK3 PP 50 tahun 2012 adalah penghargaan terhadap komitmen perusahaan yang telah menjalankan sesi konsultasi dan audit SMK3 Sertifikat Sistem Manajemen K3 pp 50 tahun 2012 Untuk

Lebih terperinci

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 Dokumen? Media dan informasi pendukungnya (ISO 9000:2000) Dokumen dapat berupa: Hard copy (hasil cetakan) Soft copy (file elektronik) Rekaman suara Gambar

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN SOP UMG I1.1 PENGENDALIAN DOKUMEN 1 dari 5 1.0 Tujuan Prosedur ini menjelaskan proses pengendalian dokumen untuk memastikan dokumen yang digunakan dikendalikan dengan baik dan benar. 2.0 Ruang Lingkup

Lebih terperinci

SMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR

SMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR Sistem Manajemen Kesehatan. Keselamatan Kerja SMK3 MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR Pelaksanaan Tanggungjawab M anajemen 2012 ( MASTER DOCUMENT ) PT. MULTIPANEL INTERMITRA MANDIRI JI. Industri Utara 4 Blok SS No.6C

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN. 4. REFERENSI : ISO 9001 : 2008 Klausul & Manual Mutu PT.

PROSEDUR MUTU TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN. 4. REFERENSI : ISO 9001 : 2008 Klausul & Manual Mutu PT. MUTU 1. TUJUAN Untuk menjamin setiap masalah yang timbul diupayakan penanggulangannya secara terkoordinasi serta mencegah terulangnya masalah yang sama, juga mencegah potensi ketidaksesuaian yang mungkin

Lebih terperinci

EVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ISO/IEC 17025:2005

EVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ISO/IEC 17025:2005 ISSN 1979-2409 Evaluasi Audit Internal LUB PTBN 2008-2011 Untuk Menilai Efektifitas Implementasi ISO/I 17025:2005 (Masripah) EVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN 2008-2011 UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras

12/10/2008. Sachbudi Abbas Ras Model ISO 9001:2008. Hak Cipta pada Sachbudi Abbas Ras Persyaratan ISO 9001:2008 Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Model ISO 9001:2008 2 1 Pendekatan Proses Digunakan dalam pengembangan, implementasi, dan peningkatan efektifitas SMM. Proses adalah suatu

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-03 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA Menimbang Mengingat a. Bahwa

Lebih terperinci

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR Latar Belakang PP No. 50 Tahun 2012 PENGERTIAN PASAL 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIY AH SURABA YA STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) No. SOP-PPM-09 Status Ookumen : 0 Master o Salinan No. Nomor Revisi : 00 Tanggal Terbit : 01 September 2016 Jumlah Halaman : 9 (sembi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah BAB V PEMBAHASAN 1. Define Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah memenuhi OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.3.3 yaitu objektif dan program K3. Ada kemungkinan didapatkan temuan-temuan

Lebih terperinci

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev Apa Tujuan ISO Material Alat Resource SDM Metode Input Proses Output 3 C Procedure IK Control Monev 3.C Adalah : 1. Comply to requirement (customer & regulation) 2. Consistency of product/service 3. Continual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar kontraktor untuk memenangkan tender proyek semakin ketat, sehingga perlu adanya daya bersaing yang unggul. Perusahaan kontraktor swasta sedikit

Lebih terperinci

DOKUMENTASI ITU MUDAH?

DOKUMENTASI ITU MUDAH? DOKUMENTASI ITU MUDAH? Terobosan Jitu Memiliki Sistem Dokumen Mutu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 10 Desember 2015 Latar Belakang Tujuan Pelatihan Memahami Manfaat Dokumentasi Memahami Struktur Dokumentasi

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Audit Internal Mutu

Standard Operating Procedure Audit Internal Mutu Standard Operating Procedure Audit Internal Mutu Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Audit Internal Mutu Kode

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PEMANTAUAN PROYEK

PERENCANAAN DAN PEMANTAUAN PROYEK PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor PERENCANAAN DAN No. Dokumen MPI-PM-11 No. Revisi 03 Tanggal Berlaku 17-03-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Project Coordinator

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN RESIKO DAN TINDAKAN Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar Isi 1. Tujuan...4 2. Ruang Lingkup... 4 3. Referensi... 4 4. Definisi...

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman : 1. PENDAHULUAN Pedoman Manajemen Mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Timika. Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam Pedoman Manajemen

Lebih terperinci

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan

Lebih terperinci

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001 LAMPIRAN 1: Usulan Elemen SMK3 UI USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001 1 KOMITMEN DAN KEBIJAKAN Sub-Elemen Kepemimpinan dan komitmen Tinjauan Awal Program Komite

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI PENGELOLAAN K3 Melalui Pendekatan Sistem Manajemen Melibatkan seluruh aspek sumberdaya yang mempengaruhi K3 ditempat kerja.

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 163/KA/XII/2009 TENTANG PENETAPAN STANDAR BATAN TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN DAN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN KEPALA BADAN TENAGA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 ISO/1EC 17025:2008 3.1.1 Pendahuluan ISO/IEC 17025 Edisi pertama (1999) ISO/IEC 17025 diterbitkan sebagai hasil dari pengalaman yang ekstensif dalam implementasi ISO/IEC Guide

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN DOKUMEN

PROSEDUR MUTU PENGENDALIAN DOKUMEN SCU/PM. 1. TUJUAN 1. Untuk merinci ketentuan-ketentuan mengenai struktur dokumentasi sistem mutu dan mengatur cara pemberian kode dokumen-dokumen tersebut. 2. Untuk memastikan agar setiap dokumen yang

Lebih terperinci

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN SIKLUS MANAJEMEN VISI (Cita-cita) MISI (Tujuan, Sasaran) KEBIJAKAN DAN STRATEGI ACTION Tindakan Perbaikan & Pencegahan PLAN (PERENCANAAN/ PERANCANGAN)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

( (021) : (021) NSS : NIS : NPSN

( (021) : (021) NSS : NIS : NPSN Halaman 1 Jabatan Tanda Tangan Dibuat Oleh Sekretaris Diperiksa Oleh Wakil WMM Disahkan Oleh Kepala Sekolah Halaman 2 1.0 Tujuan: Memberi petunjuk dan penjelasan mengenai cara yang harus dilakukan dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN DOKUMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI PT X

PERANCANGAN DOKUMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI PT X PERANCANGAN DOKUMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI PT X Jessica 1, I Nyoman Sutapa 2 Abstract: In this paper, we diagnosis the quality management system of ISO 9001: 2008 s clauses, particulary on PPIC and Production

Lebih terperinci

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)

PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) Sistem suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur Manajemen suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 25 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Kondisi K3 PT. Suka Jaya Makmur Kegiatan produksi di perusahaan mengandung bahaya cukup tinggi terutama pada kegiatan penebangan, penyaradan dan pengangkutan. Selain itu,

Lebih terperinci

II. TI JAUA PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3 Umum)

II. TI JAUA PUSTAKA Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3 Umum) 5 II. TI JAUA PUSTAKA 2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K3 Umum) Dalam UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa definisi dari kesehatan adalah keadaan sehat, baik

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT

Lebih terperinci

1. Tujuan 2. Ruang lingkup dan tanggung jawab 3. Definisi dan referensi 4. Flowchart 5. Dokumen penunjang dan penyimpanan dokumen 6.

1. Tujuan 2. Ruang lingkup dan tanggung jawab 3. Definisi dan referensi 4. Flowchart 5. Dokumen penunjang dan penyimpanan dokumen 6. Page 1 of 6 Daftar Isi 1. Tujuan 2. Ruang lingkup dan tanggung jawab 3. Definisi dan referensi 4. Flowchart 5. Dokumen penunjang dan penyimpanan dokumen 6. Status perubahan Distribusi (Penerima Dokumen)

Lebih terperinci

Mechanical Electrical and HVAC Contractor PROSEDUR PEMBELIAN. No. Dokumen MPI-PM-10 No. Revisi 05 Tanggal Berlaku Ir.

Mechanical Electrical and HVAC Contractor PROSEDUR PEMBELIAN. No. Dokumen MPI-PM-10 No. Revisi 05 Tanggal Berlaku Ir. PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor No. Dokumen MPI-PM-10 No. Revisi 05 Tanggal Berlaku 09-05-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Diperiksa Oleh Procurement Head

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Persyaratan Dokumentasi

Persyaratan Dokumentasi Materi #7 TIN211 K3I Persyaratan Dokumentasi 2 OHSAS 18001 Permenaker 05 Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasinya dengan media yang sesuai, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik, serta:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Farmasi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 245/Menkes/SK/V/1990 tentang Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Pemberian Izin Usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci