Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Lensa Vol. 3 No.2, ISSN

Transkripsi

1 EFEKTIFITAS PROGRAM APLIKASIPhET SIMULATIONS DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI KELAS IX.1 SMPN 2 LINGSAR Adi Guru SMPN 2 Ligsar Kab. Lombok Barat adi_fis@yahoo.co.id ABSTRACT: Based o the observatios ad iterviews of some physics teachers, it was foud that the teacher felt that he had tried to improve the learig techiques i the classroom. But the activity ad achievemet of studet learig ot yet accordig to expected result. The learig patter applied is teacher-ceter learig. Therefore, this is very icosistet with the characteristics of sciece learig. PhET (Physics Educatio Techology) applicatio program is oe of the learig tools that requires studets to take a active role durig the learig process. This study is a classroom actio research coducted i two cycles to determie the effectiveess of learig. Each cycle takes place i two sessios. Each cycle cosists of the stages of plaig, implemetatio of actio, observatio, evaluatio, ad reflectio. The subject of the research is the studets of class IX.1 SMPN 2 Ligsar. The results of the evaluatio of cycles I ad II showed a sigificat icrease. The average score of studet learig activity icreased from 7.95 to (medium to high category) ad the average studet evaluatio score icreased from 62.5 to We cocluded that the PhET applicatio program is effective for icreasig activity ad studet learig outcomes. Keywords: PhET applicatio program, Activity ad studet learig outcomes. ABSTRAK: Berdasarka hasil observasi da wawacara dega beberapa guru fisika, diperoleh iformasi bahwa guru merasa sudah berupaya memperbaiki tekik pembelajara di kelas. Namu aktivitas da prestasi belajar siswa belum memperlihatka hasil yag diharapka. Sehiggapola pembelajara pu kembali keasal yaitu guru medomiasi jalaya pembelajara. Tetuya hal ii sagat tidak sesuai dega karakteristik pembelajara IPA. Utuk megatasi masalah tersebutpeulis mecoba mejadika program aplikasi PhET (Physics Educatio Techology) sebagai salah satu saraa pembelajara yag meutut siswa utuk berpera aktif selama proses pembelajara. Dega harapa, mudah-mudaha program aplikasi PhET ii dapat meigkatka aktivitas da hasil belajar siswa khususya pada materi listrik diamis di kelas IX.1 SMPN 2 Ligsar. Peulis megguaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka dalam dua siklus utuk megetahui efektifitas aplikasi ii. Tiap siklus berlagsug dalam dua kali pertemua. Setiap siklus terdiri dari tahap perecaaa, pelaksaaa tidaka, observasi, da evaluasiserta refleksi. Subyek peelitiaya adalah siswa kelas IX.1 SMPN 2 Ligsar. Data prestasi belajar siswa dikumpulka melalui tes uraia ditiap akhir siklus. Sedagkadata aktivitas belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi. Berdasarka hasil evaluasi siklus I da siklus II diperoleh data yag meujukka keaika secara sigifika. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa aik dari 7,95 mejadi 11,39 (kategori sedag mejadi tiggi) da rata-rata skor hasil evaluasi siswa aik dari 62,5 mejadi 76,65. Hasil ii meujukka bahwa program aplikasi PhET efektif utuk meigkatka aktivitas da hasil belajar siswa kelas IX.1 SMPN 2 Ligsar khususya pada materi listrik diamis. Kata Kuci: Aplikasi Phet Simulatios, Aktifitas da Hasil Belajar. PENDAHULUAN Berdasarka iformasi yag diperoleh melalui observasi da wawacara dega guru fisika di SMPN 2 Ligsar, diketahui bahwa aktivitas da hasil belajar siswa masih redah. Hal ii dapat dilihat dari ilai rata-rata ulaga fisika semester gajil materi Listrik Diamis di kelas IX tahu pelajara 2010/2011 yaitu 57,04 (sumber: Rekapitulasi ilai ulaga fisika). Hasil ii tergolog redah jika dibadigka dega ketutasa klasikal yag ditutut kurikulum KTSP, yaitu 85% dari jumlah siswa harus mecapai ilai 60 keatas. Peyebab lai redahya hasil belajar siswa adalah kuragya atusias siswa dalam megikuti pelajara di kelas. Asumsi bahwa fisika adalah pelajara sulit yag dilegkapi dega seabreg rumus da perhituga matematika mejadi alasa utamaya. Revolusitekologimasakiitelahmeg 275

2 ubah cara padag da berpikir masyarakat.kitasemuadihadapkapadaambag gerbag trasisiyag berbasistekologi.kecepatamegakses iformasimejadisagat petigdalamragkamemajukapedidika. Padaeramasyarakatyagdiamisataumejelag eramasyarakatdiamisilmupegetahuasajatid akcukup.sebab,kita sudah berada di sekitar tekologi mobile yag serba ir-kabel. Siapatau tidakpembelajaraberbasistekologiiformasi da Komuikasi atautechologyiformatio&comuicatio(t IK/ICT)harusdimulaisejak sekarag. Salah satu program aplikasi gratis yag bisa diakses di duia maya adalah PhET (Physics Educatio Techology) Simulatios. Simulasi yag disediaka PhET sagat iteraktif. Megajak siswa utuk belajar dega cara megeksplorasi secara lagsug. Simulasi PhET ii terdiri dari objek-objek yag abstrak atau tidak terlihat mata di duia yata, seperti atom da elektro. Siswa dapat melakuka iteraksi melalui gambar da kotrol-kotrol ituitif yag di dalamya memuat klik da seret (click ad drag). Simulasi PhET ii sediri mudah diguaka. Selai olie atau lagsug, Tabel 1.Jadwal Peelitia Tidaka Kelas No Kegiata guru atau siswa pu dapat megguakaya secara offlie di rumah. Dega syarat di komputer telah teristall program Java da Flash. Tujua yag igi dicapai dalam peulisa karya iovasi ii adalah utuk megetahuiatusias siswa dalam belajar Listrik Diamis megguaka Program Aplikasi PhET Simulatios da sejauh maa efektifitas Program Aplikasi PhETSimulatios dalam meigkatka aktivitas da hasil belajar siswa. Idikator keberhasila peelitia ii adalah : 1. aktivitas belajar siswa dikataka telah meigkat apabila miimal berkategori aktif da megalami peigkata rata-rata skor pada tiap siklusya. 2. prestasi/hasil belajar siswa dikataka telah meigkat jika ilai rata-rata kelas miimal 75 da megalami peigkata dari siklus ke siklus METODE PENELITIAN Peelitia ii dilaksaaka di kelas IX.1 SMPN 2 Ligsar Tahu Pelajara 2011/ Peelitia dilaksaaka pada semester gajil dega matrik jadwal sebagai berikut : TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Juli Agustus September Observasi 2 Pegembaga Ladasa Teori 3 Peyusua Istrume 4 Pegambila Data 5 Aalisis Data 6 Peyusua Lapora Peelitia ii megguaka model Kemmis da Targart racaga Peelitia Tidaka Kelas Tekik pegumpula data dalam (classroom actio research) dega megikuti model yag dikembagka oleh Kemmis da Mc. Taggart (1990:14) yag kemudia oleh Suharsimi Arikuto (2006:16) da Yoko Rimy (2008:12) dijabarka sebagai berikut : peeelitia ii megguaka tekik tes Gambar 1. Siklus dalam peelitia CAR evaluasi belajar da lembar observasi. Sedagka tekik aalisis data yag diguaka, yaitu: 1. Data Kualitatif a. Skor Maksimal Ideal (SMI) Bayak idikator = 6; Skor maksimal tiap idikator = 3, dimaa skor tiap idikator = ratarata skor deskriptorya. Jadi skor maksimal ideal (smi) = 6 x 3 = 18. Skor miimal keseluruha idikator = 6 x 0 = 0 276

3 b. Aalisis data aktivitas belajar siswa megguaka MI (Mea Ideal) da SDI(Stadar Deviasi Ideal) MI = 1 2 SDI = 1 6 skor maksimal + skor miimal = 1 x = 9 2 skor maksimal skor miimal = 1 x 18 0 = 3 6 Utuk meetuka kriteria aktivitas siswa diguaka skor stadar seperti yag tertera pada tabel berikut ii (Nurkacaa, 1983: 103) : Tabel 2. Pedoma kriteria aktivitas siswa Data hasil observasi yag berupa skor diolah dega rumus (Sudjaa, 2008:109) x = T Dimaa : x = skor rata-rata aktivitas belajar siswa T = total skor aktivitas belajar seluruh siswa = bayakya siswa Skor yag diberika utuk setiap siswa : a. skor 1 diberika jika deskriptor tampak b. skor 0 diberika jika deskriptor tidak tampak Pada aalisis data hasil observasi aktivitas belajar siswa diberika ilai berupa kategoridega ketetua : a. Utuk kategori sagat baik (SB), jika skor yag diperoleh 86% - 100% (27 31 siswa) b. Utuk kategori baik (B), jika skor yag diperoleh 57% - 85% (18 26 siswa) c. Utuk kategori cukup (C), jika skor yag diperoleh 27% - 56% (9 17 siswa) d. Utuk kategori kurag (K), jika skor yag diperoleh 0% - 26% (0 8 siswa) 2. Data Kuatitatif Megguaka aalisis deskriptif komparatif, yaitu membadigka ilai tes kodisi awal dega ilai tes setelah siklus 1 da siklus 2.Nilai tes diperoleh dega cara meetuka ilai rata-rata hasil evaluasi melalui persamaa : x M Dimaa: M = skor rata-rata hasil evaluasi; x = skor total semua siswa; = bayakya siswa Utuk meghitug prosetase jumlah siswa yag tutas memeuhi Stadar Ketutasa Miimal Belajar (SKBM) dirumuska : Dimaa : PT = prosetase siswa yag tutas; y = jumlah siswa yag tutas = jumlah siswa HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Siklus I Tabel 3. Rigkasa hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus I No Idikator Rata-rata skor Pertemua I Pertemua II 1. Kesiapa siswa dalam meerima pelajara 1,48 1,58 2. Atusiasme siswa dalam kegiata belajar megajar 1,13 1,36 3. Timbulya iisiatif siswa 1, Keaktifa siswa 1,23 1,48 5. Keterampila siswa 1,03 1,45 6. Kerjasama kelompok dalam diskusi 0,97 1,36 Rata-rata skor aktivitas siswa 7,20 8,70 Rata-rata skor aktivitas siswa siklus I 7,95 Berdasarka tabel hasil observasi aktivitas siswa siklus I di atas, dapat dilihat bahwa skor aktivitas siswa pada PT Sedag siklus I adalah 7,95 dega kategori sedag. Dari hasil observasi diketahui y 277

4 beberapa kekuraga dalam proses pembelajara, diataraya adalah : 1. Kesiapa siswa dalam pembelajara masih kurag karea ada siswa yag tidak meyiapka dega baik kelegkapa belajarya. 2. Atusias siswa masih redah karea belum mampu mejawab atau merespo pertayaa guru da megajuka pertayaa megeai hal-hal yag belum dimegerti serta masih terpegaruh situasi di luar kelas. 3. Keaktifa da kerjasama atara siswa dalam kelompokya cukup redah pada saat presetasi da meyimpulka hasil diskusi kelompokya. 4. Ada siswa yag belum memiliki keterampila megidetifikasika jeis permasalaha yag mucul, sehigga tidak dapat meyelesaika permasalaham yag ada. Evaluasi dilaksaaka pada tiap akhir siklus, yaitu pada pertemua ketiga.guru memberika soal evaluasi sebayak 5 soal dalam betuk uraia yag dikerjaka dalam waktu 2 x 40 meit. Adapu data hasil evaluasi siklus I dapat dilihat pada tebel da grafik berikut : Nilai Nilai tertiggi 80 Nilai teredah 56 Skor rata-rata kelas 62,5 Prosetase ketutasa belajar 58,06 %. Berdasarka hasil observasi aktivitas siswa da hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I ditemuka kekuraga-kekuraga yag harus dilakuka tidaka perbaika pada siklus II, diataraya adalah : 1. Guru meghimbau agar malam sebelum beragkat ke sekolah siswa megulag pelajara yag sudah diajarka da mempersiapka alat tulis yag diperluka. 2. Guru seatiasa memotivasi siswa agar tidak malu dalam bertaya atau meyampaika pedapat da tak lupa memuji setiap hasil kerja yag dilakuka oleh siswa. 3. Guru meghimbau siswa utuk bekerja sama dega kelompokya. 4. Guru mempermudah pemahama awal siswa dega memberika masalah yag sederhaa lalu meaikka tigkat kesulita secara bertahap. 2. Siklus II Tabel 4. Rigkasa hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus II No Idikator Skor Pertemua I Pertemua II 1. Kesiapa dalam meerima pelajara 1,94 2,19 2. Atusiasme siswa dalam kegiata belajar megajar 1,74 2,07 3. Timbulya iisiatif siswa 1,65 1,94 4. Keaktifa siswa 1,68 2,10 5. Keterampila siswa 1,68 1,97 6. Kerjasama kelompok dalam diskusi 1,65 2,16 Rata-rata skor aktivitas siswa 10,34 12,43 Rata-rata skor aktivitas siswa siklus II 11,39 Tiggi 278

5 Dari tabel hasil observasi aktivitas siswa siklus II di atas dapat dilihat bahwa skor aktivitas siswa siklus II adalah 11,39 dega kategori tiggi. Hal ii meujukka bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus II megalami peigkata (siklus I skor aktivitas belajar siswa haya 7,95 dega kategori sedag). Evaluasi dilaksaaka pada tiap akhir siklus, yaitu pada pertemua ketiga yag dilaksaaka pada taggal 26 September Guru memberika soal evaluasi sebayak 5 soal dalam betuk uraia yag dikerjaka dalam waktu 2 x 40 meit. Adapu data hasil evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel da grafik berikut : Nilai Nilai tertiggi 100 Nilai Teredah 68 Skor rata-rata kelas 76,65 Dega prosetase ketutasa belajar 100 %. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ilai rata-rata kelas yag diperoleh pada siklus II adalah 76,65. Nilai teredah 68 da ilai tertiggi 100. Hal ii meujukka bahwa idikator keberhasila pada siklus II telah tercapai. Yaitu, hasil belajar siswa dikataka tercapai jika ilai rata-rata kelas miimal 75. Da skor rata-rata megalami peigkata dari siklus I ke siklus II. Dari skor rata-rata kelas 62,5 pada siklus I mejadi 76,65 utuk skor rata-rata kelas pada siklus II. Berdasarka hasil observasi da hasil evaluasi meujukka bahwa idikator kerja sudah tercapai. Hal ii terlihat dari aktivitas belajar siswa pada siklus II berkategori tiggi da megalami peigkata ilai rata-rata kelas pada siklus II dari 62,5 mejadi 76,65. Dega demikia peelitia dihetika sampai siklus II. Hasil peelitia kedua siklus dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.Rigkasa Hasil Observasi Aktivitas da Hasil Evaluasi Belajar Siswa pada dua siklus. Aktivitas Belajar Prestasi Belajar Siklus Rata-rata Nilai Nilai Nilai skor teredah tertiggi rata-rata I 7,95 Sedag ,5 II 11,39 Tiggi ,65 Hasil peelitia kedua siklus dapat dilihat pada grafik perbadiga hasil B. Pembahasa Hasil peelitia siklus I evaluasi siklus I da siklus II. meujukka bahwa retag ilai teredah da tertiggi cukup jauh. Hal ii disebabka karea di kelas ii ada siswa yag memiliki kemampua redah. Nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 62,5. Sedagka skor aktivitas siswa adalah 7,95 dega kategori sedag. Berdasarka hasil observasi aktivitas belajar siswa ditemuka beberapa kekuraga yag terjadi pada siklus I. Kekuraga itu diataraya adalah : 1. Kesiapa siswa dalam pembelajara masih kurag karea ada siswa yag tidak mempersiapka dega baik kelegkapa belajarya da masih ada yag terlambat masuk kelas. 279

6 2. Atusiasme siswa masih redah karea belum aktif selama proses pembelajara. 3. Keaktifa siswa dalam kelompokya cukup redah pada saat presetasi da meyimpulka hasil diskusi kelompokya. 4. Masih ada siswa yag belum memiliki keterampila megidetifikasi permasalaha sehigga tidak dapat meyelesaika permasalaha. 5. Petujuk yag diberika guru dalam megerjaka lks kurag jelas sehigga ada kelompok yag meghabiska waktu lebih bayak dari alokasi waktu yag tersedia pada recaa pelaksaaa pembelajara. Pada pembelajara siklus II guru melakuka perbaika terhadap kekuraga yag terdapat pada siklus I. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemua I meujukka bahwa : 1. Atusiasme siswa dalam merespo pertayaa dari guru mulai meigkat. 2. Iisiatif siswa dalam megajuka pertayaa da meemuka kosep dari pegguaa program aplikasi phet mulai meigkat. 3. Siswa sudah mulai terampil dalam mempresetasika da meyimpulka hasil diskusiya. 4. Siswa mulai memahami jeis permasalaha yag ada pada pegguaa program aplikasi phet. 5. Kerjasama atar aggota kelompok dalam meyelesaika tugasya mulai terlihat cukup baik. Utuk pecapaia hasil yag lebih optimal guru melakuka perbaikaperbaika da peyempuraa pada siklus II pertemua II. Pada siklus II pertemua II guru memberika pedekata yag lebih itesif kepada siswa yag masih kurag aktif dalam kegiata diskusi kelompok. Guru bertaya megeai hal-hal yag belum dipahami dari materi yag telah diajarka. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II pertemua II meujukka : 1. Siswa memperhatika da megikuti pelajara dari awal higga akhir dega tertib da tidak ada siswa yag melakuka kegiata lai diluar pelajara. 2. Iisiatif siswa dalam bertaya da megemukaka pedapat sudah sagat baik. Demikia halya dega iisiatif siswa dalam meemuka kosep listrik diamis dega megguaka program aplikasi phet. 3. Siswa terlibat aktif dalam kegiata diskusi kelompok, presetasi da meyimpulka hasil diskusiya. 4. Siswa mulai terampil dalam megguaka program aplikasi phet sebagai media pembelajara da sudah megetahui jeis permasalaha yag ada sehigga mudah bagiya utuk meyelesaikaya. 5. Pembagia tugas aggota kelompok telah terlaksaa da masig-masig aggotaya salig membatu dalam meyelesaika tugasya. 6. Suasaa pembelajara berjala tertib da lacar sebab tidak ada lagi yag berbuat keributa di dalam kelas. Pada siklus II pertemua II terjadi perubaha aktivitas belajar siswa ke arah yag meggembiraka. Peroleha skor aktivitas siswa meigkat dari 10,34 pada pertemua I mejadi 12,43 pada pertemua II. Peigkata juga terjadi pada hasil belajar siswa dega peroleha ilai ratarata kelas 76,65. Nilai teredah siswa 68 da ilai tertiggi 100. Nilai rata-rata ii melebihi stadar idikator keberhasila. Ketutasa prosetase belajar siswa meigkat dari 58,06% mejadi tutas 100%. Artiya rata-rata hasil belajar siswa megalami peigkata pada siklus II ii. Begitu pula berdasarka hasil aalisis aktivitas belajar siswa pada siklus II megalami peigkata rata-rata skor aktivitas belajar siswa dari 7,95 pada siklus I mejadi 11,39 pada siklus II atau dari kategori sedag mejadi kategori tiggi. SIMPULAN Berdasarka hasil peelitia da pembahasa dapat ditarik kesimpula bahwa : 1. Program Aplikasi PhET dapat meigkatka aktivitas siswa kelas IX.I SMPN 2 Ligsar Tahu Pelajara 2011/2012 pada materi Listrik Diamis. 2. Program Aplikasi PhET dapat meigkatka hasil belajar siswa kelas IX.I SMPN 2 Ligsar Tahu Pelajara 2011/2012 pada materi Listrik Diamis. SARAN Sara-sara yag dapat disampaika oleh peulis terkait peelitia ii adalah sebagai berikut : 1. Siswa tidak mudah meyerah teruslah berusaha da megulagi Program Aplikasi phet yag sudah diajarka sehigga mampu meerapka program ii utuk meguasai kosep yag diajarka. 280

7 2. Sekolah merekomedasika guru fisika utuk megguaka Program Aplikasi phet ii dalam pembelajara khususya pada materi listrik diamis. 3. Siswa atau guru disaraka utuk megguaka Program Aplikasi phet pada materi lai. DAFTAR RUJUKAN Alwi, H, dkk Kamus Besar Bahasa Idoesia Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Aqib, Z Peelitia Tidaka Kelas bagi Pegembaga Profesi Guru. Badug : Yrama Widya Else Ney ( diakses taggal 1 September 2011) Niff.MC Actio Research Priciples ad Practise. Badug: Miza Media Utama. Nurkacaa Waya, Suartaa PPN Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya : Usaha Nasioal. Purama Wahyu (Tecology Iformatio & Commuicatio (TIK/ICT) (http : //wahyupur.blogspot.com 2010/06/02, diakses taggal 1 September 2011) Ridwa Ketercapaia Prestasi Belajar. ( 3/ketercapaia-prestasi-belajar/,diakses taggal 1 September 2011) Suharsimi, A Dasar-dasarEvaluasi Pedidika. Jakarta: Bumi Aksara. Shumsky Classroom Research. Badug : Miza Media Utama. 281