*Ermina sari **Sri Yuliawati

Transkripsi

1 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X MAS AL-WASHLIYAH MARBAU T.A. 216/21 *Ermia sari **Sri Yuliawati ermia@uilak.ac.id *Dose Pedidika Biologi FKIP Uiversitas Lacag Kuig **Alumi Pedidika Biologi FKIP Uiversitas Lacag Kuig ABSTRAK : Peelitia ii bertujua utuk megetahui pegaruh model pembelajara talkig stick berbatua picture ad picture terhadap hasil belajar siswa pada materi jamur dikelas X MAS Al-Washliyah Marbau. Peelitia ii dilaksaaka pada bula November 216. Jeis peelitia yag diguaka adalah the Matchig Oly Pretest Posttest Cotrol Group Desai. Sampel peelitia adalah siswa kelas X A da X B dega jumlah siswa kelas X A adalah 23 siswa da kelas X B adalah 2 siswa, yag diambil dega tekik total radom samplig. Pegumpula data dilakuka melalui pretest, posttest da lembar observasi aktivitas guru da siswa. Tekik aalisis data yag diguaka adalah uji-t idepedet 2 samples. Berdasarka hasil uji-t N-Gai, rerata N-Gai pada kelas eksperime,6 (tiggi), sedagka pada kelas kotrol,3 (sedag). Hasil uji-t terdapat perbedaa yag sigifika atara kelas kotrol da kelas eksperime. Dega demikia dapat disimpulka bahwa terdapat pegaruh model pembelajara talkig stick berbatua picture ad picture terhadap hasil belajar siswa pada materi jamur dikelas X MAS Al-Washliyah Marbau tahu ajara 216/21. Kata kuci : talkig stick, picture ad picture, hasil belajar, jamur ABSTRACT : The purpose of the research is to kow the effect of talkig stick picture ad picture toward studet learig achievemet o the cocept i the class X MAS Al-Washliyah Marbau academic year 216/21. The research coducted i November 216. The method of this research used was the Matchig Oly Pretest Posttest Cotrol Group. The sampel of this research were studet of X A ad X B by the umber of studet were 23 studets class X A ad X B class were 2 studets, were toke by total radom samplig techique. The data where colleted by pretest, posttest ad theacher ad studet activity. The data was aalyzed i the from of idepedet t-test 2 samples. Based o the results of the t-test N-Gai, the mea of N-Gai at experime class was.6 (high) while at cotrol class was.36 (medium). The result of t-test show there were sigificat differece o N-Gai betwee cotrol class ad experimet class. Based o the result, it ca be cocluded that there were a the effect of talkig stick by picture ad picture Toward the studet s learig achievemet o Fugus cocept at the x th grade of MAS Al-Washliyah Marbau i academic year 216/21 Keywords : talkig stick, picture ad picture learig achievemet, Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

2 16 PENDAHULUAN Pedidika adalah media cultural utuk membetuk mausia. Problem pedidika sepajag hayat aka mejadi diamika pedidika kehidupa mausia. Hal ii disebabka pedidika merupaka kebutuha bagi semua orag. Pedidika sebagai kebutuha yag diatur melalui udag-udag aka memberika taggug jawab besar bagi egara utuk mampu memberika pedidika secara berkualitas, terjagkau da memiliki kostelasi dega kebutuha idividu, egara da bagsa, utuk mecapai proses kearah itu tetu tidak semudah membalikka telapak taga (Ramly, 2). Guru mempuyai tugas da taggug jawab dalam proses belajar megajar di sekolah. Guru tidak haya memberi pegetahua ke dalam pemikira siswa, amu juga harus merecaaka pegajara dega kegiata yag melibatka siswa secara aktif dalam membagu pegetahua da sebalikya peigkata mutu pedidika itu tidak dapat dilaksaaka dega baik haya satu pihak saja, peguasaa kosep terhadap materi merupaka faktor utama yag meetuka keberhasila belajarya (Dimyati & Mudjioo, 26). Berdasarka hasil observasi awal terhadap pembelajara di kelas X MAS Al-Washliyah Marbau melalui wawacara di dapati bahwa pada pelajara IPA terutama biologi pada materi jamur masih bayak siswa yag kurag memperhatika pejelasa guru pada saat meyampaika materi, siswa kurag aktif dalam pembelajara da kurag megeluarka pedapat, siswa bayak yag merasa bosa dalam belajar, jeuh, tidak bergairah da megatuk dikelas, hal ii disebabka guru tidak megguaka model yag bervariasi dalam melakuka pembelajara di kelas. Metode yag diguaka selama ii haya berpusat pada guru sehigga pembelajara yag dilakuka oleh guru kurag mearik da datar. Akibatya siswa megalami kesulita dalam mecapai KKM (Kriteria Ketutasa Miimum). Ketutasa klasikal pada siswa kelas X MAS Al- Washliyah Marbau T.A 21/216, haya % dari siswa Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

3 1 pada mata pelajara biologi khususya pada materi jamur dega KKM yag ditetapka oleh sekolah yaitu. Jamur adalah orgaisme eukariotik yag bersel tuggal atau bayak dega tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki didig yag tersusu atas kiti. Karea tidak berklorofil, jamur temasuk ke dalam makhluk hidup heterotof (memperoleh makaa dari orgaisme laiya), dalam hal ii jamur hidup dega jala meguraika baha-baha orgaik yag ada di ligkugaya. Salah satu model pembelajara yag dapat meigkatka keaktifa siswa tersebut yaitu talkig stick berbatua picture ad picture. Dimaa Model pembelajara kooperatif tipe talkig stick (Togkat Berbicara) merupaka model pembelajara dega meggilirka togkat pada semua murid da bila musik selesai, murid yag memegag togkat terakhir harus mejawab pertayaa dari guru atau murid yag lai. Sedagka Pembelajara picture ad picture merupaka model pembelajara yag megguaka media gambar yag dipasagka ataupu diurutka mejadi uruta yag logis. Berdasarka latar belakag di atas maka peeliti tertarik utuk melakuka peelitia dega judul Pegaruh Model Pembelajara Talkig Stick berbatua Picture ad Picture terhadap Hasil Belajar siswa pada Materi Jamur di kelas X MAS Al-Washliyah Marbau T.A 216/21. Rumusa masalah dalam peelitia ii adalah Bagaimaakah Pegaruh Model Pembelajara Talkig Stick berbatua Picture ad Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Jamur di kelas X MAS Al-Washliyah Marbau T.A 216/21? Tujua peelitia ii adalah utuk megetahui pegaruh model pembelajara talkig stick berbatua picture ad picture terhadap hasil belajar siswa pada materi jamur di kelas X MAS Al- Washliyah Marbau T.A 216/21. METODE PENELITIAN Peelitia ii merupaka peelitia kuasi eksperime dega The Matchig Oly Pretest-Posttest Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

4 18 Cotrol Group Desig. Peelitia dilaksaaka pada bula November tahu 216 di kelas X MAS Al- Washliyah Marbau T.A 216/21. Populasi peelitia ii adalah seluruh siswa kelas X MAS Al-Washliyah Marbau yag terdiri dari 2 kelas, yaitu X A da X B. Sebagai sampel diambil 2 kelas dega tekik total samplig. Yaitu X A sebagai kelas kotrol da X B sebagai kelas eksperime. Jumlah siswa kelas kotrol 23 da kelas eksperime 2. Ada beberapa macam yag diguaka dalam aalisis data yaitu: perhituga N-Gai, uji ormalitas, yaitu utuk meguji keormala data diguaka Kolmogorov Smirov (KS 21), dimaa Nilai KS hitug yag diperoleh selajutya dibadigka dega ilai KS tabel atau dapat juga megguaka ilai perbadiga sigifika dega α %. Jika ilai KS hitug < KS tabel atau P value > % maka H diterima artiya data model regresi sederhaa atau bergada megikuti sebarab ormal, da sebalikya jika ilai KS hitug > ks tabel atau P value < % maka H ditolak, artiya data model regresi sederhaa atau regresi bergada tidak megikuti sebara ormal (Wuladari, 21). Uji homogeitas dilakuka utuk megetahui keseragama data peelitia. Dalam aalisis regresi data peelitia yag baik harus mempuyai sebara data yag homoge da metode yag diguaka utuk megujiya adalah uji Leve (Leve Test), dimaa Nilai Levee hitug yag diperoleh kemudia yag dibadigka dega Levee tabel atau dapat juga megguaka ilai perbadigaperbadiga sigifika dega α = %. Jika ilai Levee hitug < Levee tabel atau P Value> % maka data regresi sederhaa atau regresi gada mempuyai ragam yag homoge. Sebalikya jika ilai Levee hitug bsar Levee tabel atau P Value > % maka data regresi sederhaa atau regresi gada mempuyai ragam yag tidak homoge. Data hasil Pretest da Posttest jika berdistribusi ormal da homoge maka diaalisis dega megguaka statistik uji t jika tidak berdistribusi ormal. U Ma Whitey test merupaka alteratif lai utuk meguji beda dari dua sampel. Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

5 Rerata Pretest 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil ilai pretest pada kelas kotrol da kelas eksperime adalah sebagai berikut: Tabel 1. Statistik deskriptif data pretest N o Kelas 1 Kotrol 2 2 Eksperim e 3 2 Nilai Ide al Mi Max Rerat a Berdasarka Tabel 1 di atas, dapat dilihat bahwa ilai miimum da maksimum kelas eksperime da kelas kotrol berbeda yaitu ilai miimum pada kelas kotrol yaitu 16.6 da di kelas eksperime yaitu Nilai maksimum pada kelas kotrol yaitu 36.6 da dikelas eksperime yaitu 3.33, hal ii dapat dikataka bahwa kemampua awal kelas eksperime da kelas kotrol berbeda. Rerata ilai pretest kelas kotrol adalah 2.4 da di kelas eksperime adalah Perbadiga rerata pretest kelas kotrol da eksperime dicatumka pada gambar berikut: Gambar 1. Nilai rerata pretest kelas kotrol da eksperime Hasil pretest yag diperoleh baik kelas kotrol maupu kelas eksperime kemudia diaalisis dega megguaka Kolmogorovsmirov (KS-21) utuk meguji ormalitas data sehigga diperoleh hasil uji ormalitas pretest kelas kotrol da kelas eksperime yag terdapat pada tabel berikut: Tabel 2. Hasil uji ormalitas data pretest Kelas Asym. Sig (2- tailed ) α Kotrol.23. Eksperime Kotrol Keputusa Terima H Terima H 41.4 Eksperime Keteraga Normal Normal Tabel 2. Meujuka hasil utuk uji ormalitas pretest pada kelas kotrol da kelas eksperime dega taraf sigifika. diperoleh ilai Asymp. Sig (2-tailed) utuk kelas kotrol.23 >. da Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

6 2 ilai Asymp. Sig (2-tailed) pada kelas eksperime.46 >. sehigga pada masig-masig kelas diperoleh keputusa terima H yag artiya data berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. Uji homogeitas dega megguaka levee test utuk meetuka homogeitas data. Hasil uji homogeitas dapat dilihat pada tabel berikut ii: Tabel 3. Hasil uji homogeitas data pretest Jeis data Based o α Keputusa Keteraga trimme d mea pretes t.8. Terima H Homoge Tabel 3. Diatas meujukka hasil uji homogeitas ilai Based o trimmed mea pada levee test.8 dega taraf sigifika. keputusa yag diperoleh adalah terima H, maka dapat dikataka bahwa data pretest kelas kotrol da kelas eksperime berasal dari varia yag homoge. Pretest diketahui data ormal da homoge, maka dapat diambil keputusa utuk melakuka uji hipotesis komparatif yaitu uji-t idepedet 2 samples. Uji hipotesis komparatif ii bergua utuk megetahui data pretest kelas kotrol da kelas eksperime berbeda sigifika atau tidak. Hasil uji-t kelas kotrol da kelas eksperime tertera sebagai berikut: Tabel 4. Hasil uji-t data pretest Jeis Sig. α Keputusa Keteraga data (2- tailed) pretest.192. Terima H Tidak berbeda sigifika Tabel 4. Diatas diperoleh ilai Sig. (2-tailed) utuk data pretest kelas kotrol da kelas eksperime adalah.192 >. dega keputusa terima H yag meujukka bahwa pegetahua awal siswa pada kelas kotrol da kelas eksperime adalah sama. Hasil posttest pada kelas kotrol da eksperime adalah sebagai berikut: Tabel. Statistik deskripsi data posttest Nilai N Rerat Kelas Ide Mi Max o a al 1 Kotrol Eksperim e Tabel dapat dilihat ilai miimum, maksimum da rerata Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

7 Rerata Posttest 21 pada kelas eksperime lebih tiggi dibadigka dega kelas kotrol. Nilai miimum posttest kelas eksperime adalah. da kelas kotrol adalah Nilai maksimum posttest kelas eksperime adalah 96.6 da kelas kotrol adalah Rerata posttest kelas eksperime adalah 8.8 da kelas kotrol adalah 2.9. Perbadiga rerata posttest kelas kotrol da eksperime dicatumka pada gambar berikut: Gambar 2. Nilai rerata posttest kelas kotrol da eksperime Hasil uji ormalitas data posttest kelas kotrol da eksperime terlihat pada tabel berikut: Tabel 6. Hasil uji ormalitas data posttest Kelas Asym. Sig (2- tailed ) α kotrol.6. Eksperime Kotrol.2. Keputusa Terima H Terima H 8.8 Eksperime Keteraga Normal Normal Tabel 6 meujukka hasil uji ormalitas keputusa yag didapat adalah terima H utuk kelas kotrol maupu kelas eksperime dega taraf sigifika. karea ilai Asymp. Sig (2-tailed) utuk kelas kotrol.6 ilai Asymp. Sig (2- tailed) karea kelas eksperime.2 oleh karea itu dapat disimpulka bahwa data posttest pada kelas kotrol da eksperime berdistribusi ormal. Uji homogeitas megguaka levee test utuk megetahui homogeitas varia data. Hasil uji homogeitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. Hasil uji homogeitas posttest Jeis Based α Keputusa Keteraga data Posttes t o trimme d mea.419. Terima H Homoge Berdasarka tabel hasil uji homogeitas ilai Based o trimmed mea pada levee test adalah.419 >. maka dapat dikataka bahwa data posttest kelas kotrol da kelas eksperime berasal dari varia yag homoge. Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

8 Rerata N-Gai 22 Hasil uji-t posttest kelas kotrol da eksperime dapat dilihat pada tabel berikut ii Tabel 8. Hasil uji-t data posttest Jeis data Sig. (2- tailed) α Keputusa Keteraga posttest.. Tolak H Berbeda sigifika Tabel 8 meujukka hasil hasil uji-t dimaa ilai Sig. (2-tailed) utuk data posttest adalah. <. keputusa yag diperoleh adalah tolak H yag berarti data berbeda sigifika atara posttest kelas kotrol da eksperime. Hal ii meujukka bahwa siswa pada kelas kotrol da kelas eksperime memiliki hasil belajar yag berbeda pada materi jamur. Hasil N-Gai sebagai berikut: Tabel 9. Statistik deskriptif data N- Gai N o Kelas 1 Kotrol 2 2 Eksperime 3 2 Idea l Nilai Mi Ma x Rerat a Tabel 9 ilai N-Gai miimum kelas kotrol adalah.1 sedagka kelas eksperime adalah.4. Hasil ilai maksimum N-Gai kelas kotrol adalah.8 da kelas eksperime adalah.93. Rerata ilai N-Gai kelas kotrol adalah.3 (kategori sedag) da rerata N-Gai kelas eksperime adalah.6 (kategori tiggi). Perbadiga data N-Gai pada kelas kotrol da eksperime dapat dilihat dari gambar berikut: Gambar 3. Diagram batag rerata N- Gai kelas kotrol da eksperime Aalisis data dilakuka secara kuatitatif utuk megetahui hasil belajar siswa pada materi jamur. Uji ormalitas data N-Gai da homogeitas dilakuka sebelum uji hipotesis. Pegujia ormalitas data dilakuka dega megguaka Kolmogorov-Smirov (KS-21). Apabila data N-Gai berdistribusi ormal maka dapat dilakuka uji homogeitas dega megguaka Levee test..3 Kotrol.6 Eksperime Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

9 23 Hasil uji ormalitas data N- Gai kelas kotrol da eksperime terlihat pada tabel berikut: Tabel 1. Hasil uji ormalitas data N-Gai Kelas Asym. Sig (2- tailed ) α Kotrol.998. Eksperime.814. Keputusa Terima H Terima H Keteraga Normal Normal Berdasarka tabel 1 didapat hasil uji ormalitas N-Gai pada kelas kotrol da kelas eksperime. Nilai Asymp. Sig (2-tailed) utuk kelas kotrol adalah.998 >. da ilai Asymp. Sig (2-tailed) utuk kelas eksperime adalah.814 >. sehigga pada masig-masig kelas diperoleh keputusa terima H yag artiya data berasal dari populasi berdistribusi ormal, selajutya dilakuka uji homogeitas data N-Gai. Uji homogeitas ii berfugsi utuk megetahui homogeitas varia data, aalisis data uji homogeitas megguaka uji levee test. Tabel 11. Hasil uji homogeitas N- Gai Jeis Based α Keputusa Keteraga data o trimmed mea N- Gai.86. Terima H Homoge Berdasarka tabel 11 hasil uji homogeitas ilai Based o trimmed mea pada tabel levee test.86 >. (α), keputusa yag diperoleh terima H artiya, data N-Gai kelas kotrol da kelas eksperime berasal dari varia yag homoge. Hasil uji-t N-Gai kelas kotrol da eksperime dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Hasil uji-t data N-Gai Jeis Sig. α Keputusa Keteraga data (2- tailed) N- Gai.. Tolak H Berbeda sigifika Tabel 12 diperoleh ilai Sig. (2-tailed). utuk N-Gai pada kelas kotrol da kelas eksperime adalah. <. (α), keputusa yag diperoleh adalah tolak H yag artiya terdapat perbedaa atara N- Gai kelas kotrol da kelas eksperime. Berikut ii merupaka hasil observasi aktivitas guru kelas kotrol Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

10 24 da kelas eksperime pertemua I, II da III yag tertera pada tabel berikut ii: Tabel 13. Hasil lembar observasi aktivitas guru. Pertemua Rerata Kelas I (%) II III (%) (%) Total (%) Kotrol Eksperime Berdasarka tabel 13 terlihat bahwa rerata presetase aktivitas guru kelas kotrol pertemua I persetaseya % selajutya pada pertemua II persetaseya 1% da pertemua III persetaseya 1 dega rerata persetase 91.66% sedagka pada aktivitas guru kelas eksperime pertemua I persetaseya adalah 91%, pertemua II da III persetaseya mecapai 1% dega rerata persetase 9.%. Aktivitas siswa pada kelas kotrol da kelas eksperime dapat dilihat pada tabel di bawah ii: Tabel 14. Hasil lembar observsi aktivitas siswa kelas kotrol pe Aktivitas (%) rte m ua I II 1 III Rera ta Tota l (%) Terlihat bahwa rerata persetase aktivitas siswa kelas kotrol pertemua I adalah.83%, pertemua II persetaseya 83.% da pertemua III persetaseya 86.3% tidak terdapat keaika persetase yag sigifika. Hal ii berbeda dega aktivitas siswa kelas eksperime yag dapat dilihat pada tabel berikut ii: Tabel 1. Hasil lembar observasi aktivitas siswa kelas eksperime P t Aktivitas (%) I 1 6 II 1 8 II I RT (%) Terlihat bahwa rerata persetase aktivitas siswa kelas eksperime pertemua I, II da III Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

11 2 terdapat keaika persetase yag sigifika. Persetase pertemua I 82.2%, pertemua II 86.2% da pertemua III 91.88%, artiya aktivitas siswa pada pertemua I, II da III kelas eksperime megalami perbedaaa. Pembahasa Data hasil pretest diaalisis dega megguaka uji hipotesis komparatif yaitu uji-t Sig. (2 tailed) adalah.192 >. keputusa yag diambil adalah terima H artiya tidak terdapat perbedaa yag sigifika atara pretest kelas kotrol da kelas eksperime, artiya pada kelas kotrol da kelas eksperime memiliki pegetahua awal yag sama dalam mejawab soal saat melaksaaka pretest pada materi jamur. Pegetahua awal yag tidak akurat dapat meghalagi perkembaga siswa da kekuraga pegetahua awal tidak memugkikaya utuk maju. Ii meegaska bahwa pegetahua awal siswa sagat petig dibagu tidak haya oleh siswa sediri, tetapi juga oleh guru (Astuti, 211). Data hasil posttest diaalisis dega megguaka uji hipotesis komparatif yaitu uji-t Sig. (2 tailed) adalah. <. keputusa yag diambil adalah tolak H yag artiya berbeda sigifika. Artiya siswa kelas kotrol da eksperime memiliki hasil belajar yag berbeda pada materi jamur. Perbedaaa hasil belajar pada kelas kotrol da kelas eksperime ii dikareaka pada kelas kotrol guru haya meyampaika materi pembelajara tetag jamur dega megguaka metode kovesioal (ceramah) da taya jawab sigkat, sedagka pada kelas eksperime guru megguaka model pembelajara Talkig Stick berbatua Picture ad Picture. Model pembelajara Talkig Stick berbatua Picture ad Picture dimulai dega guru meyiapka sebuah togkat da memeritahka kepada siswa utuk digilirka dega diirigi musik, apabila musik berheti siswa yag medapat togkat tersebut harus mejawab pertayaa yag megurutka sebuah gambar dari guru. Kemudia siswa maju kedepa kelas utuk megurutka sebuah gambar tersebut. demikia seterusya sampai gambar tersebut beruruta dega Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

12 26 bear. Model pembelajara Talkig Stick berbatua Picture ad Picture dimulai dega guru meyiapka sebuah togkat da memeritahka kepada siswa utuk digilirka dega diirigi musik, apabila musik berheti siswa yag medapat togkat tersebut harus mejawab pertayaa yag megurutka sebuah gambar dari guru. Kemudia siswa maju kedepa kelas utuk megurutka sebuah gambar tersebut. demikia seterusya sampai gambar tersebut beruruta dega bear. (Riyoo & Retoigsih, 21) sebuah gambar dapat meguatka igata tetag kosep yag dipelajari sehigga berpegaruh pada hasil belajar siswa. Peryataa ii sesuai dega Peelitia yag dilakuka Riyoo & Retoigsih (21), bahwa dega megguaka model pembelajara picture ad picture dapat meigkatka hasil belajar siswa. Berdasarka lembar observasi aktivitas guru kelas eksperime pada pertemua I rerata persetaseya adalah 91% karea tidak melakuka kegiata peutup, kegiata peutup tidak dilakuka karea estimasi waktu yag kurag sehigga kegiata ii tidak dilakuka. Sedagka pertemua II da III rerata persetaseya 1% karea semua kegiata pembelajara dilakuka dega baik. Berdasarka lembar observasi aktivitas guru kelas kotrol pada pertemua I rerata presetaseya adalah % karea tidak melakuka kegiata motivasi da evaluasi, sedagka pada pertemua II da III rerata persetaseya 1% karea semua kegiata pembelajara dilakuka dega baik. Hasil pembelajara da pegelolaa kelas yag baik dari pihak guru sagat petig dalam keberhasila pembelajara. Sebagaimaa yag disampaika oleh Dimyati & Mudjioo (26) megemukaka bahwa belajar adalah proses yag melibatka mausia secara orag perorag sebagai satu kesatua orgaisme sehigga terjadi suatu perubaha pada pegetahua, keterampila da sikap. Pembelajara adalah suatu proses yag megadug seragkaia perbuata guru da siswa atas dasar hubuga timbal balik yag Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

13 2 berlagsug dalam situasi edukatif utuk mecapai tujua tertetu. Proses pembelajara diseleggaraka oleh guru utuk membelajarka siswa dalam memperoleh pegetahua, keterampila da sikap. Berdasarka hasil peelitia yag telah dilakuka terlihat aktivitas siswa pada kelas eksperime pada pertemua I siswa mulai tertarik dalam belajar (82.2%), pertemua II siswa sudah mulai meikmati da megerti cara mejalaka togkat da mejawab pertayaa (86.2%) da pada pertemua III siswa sudah aktif da bersemagat dalam belajar (91.88%). Berdasarka hasil observasi aktivitas siswa didapat bahwa aktivitas 4 (membuka da membaca buku) lebih redah presetaseya dibadigka aktivitas lai. Redahya aktivitas ii diduga karea kuragya miat siswa utuk membuka da membaca buku saat guru memeritahkaya. Hasil peelitia yag telah dilakuka terlihat aktivitas siswa pada kelas kotrol pertemua I siswa masih kurag bermiat dalam belajar (.83%), pada pertemua II siswa mulai meujuka sedikit kemaua utuk belajar (83.%) da mecatat pelajara yag diterimaya da pertemua III kosetrasi siswa lebih baik (86.3%). Berdasarka uraia diatas dapat dilihat bahwa pembelajara dega megguaka model talkig stick berbatua picture ad picture ii dapat meigkatka hasil belajar siswa di kelas X MAS Al-Washliyah marbau. SIMPULAN Berdasarka peelitia yag telah dilakuka, dapat disimpulka bahwa terdapat pegaruh model pembelajara talkig stick berbatua picture ad picture terhadap hasil belajar siswa pada materi jamur di kelas X MAS Al- Washliyah Marbau. Peigkata hasil belajar dapat dilihat dari hasil N-Gai kelas eksperime yaitu sebesar,6 termasuk dalam kategori tiggi da kelas kotrol yaitu sebesar,3 termasuk dalam kategori sedag. Rerata aktivitas siswa kelas eksperime adalah 8,1 sedagka rerata kelas kotrol adalah 82,61. Rerata aktivitas guru kelas eksperime adalah 9, da rerata Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21

14 28 aktivitas guru kelas kotrol adalah 91,66. Berdasarka simpula diatas, selajutya diajuka beberapa sara yag bergua yag berhubuga dega strategi pembelajara talkig stick berbatua picture ad picture yaitu sebagai berikut: 1. Kepada guru bidag studi biologi, utuk dapat megguaka model pembelajara talkig stick berbatua picture ad picture sebagai salah satu alteratif dalam proses pembelajara dalam ragka meambah variasi megajar utuk meigkatka hasil belajar siswa, dapat dijadika alteratif pembelajara bagi guru agar pembelajara lebih mearik da dapat meambah miat da hasil belajar siswa dalam proses pembelajara. 2. Bagi peeliti, sebagai referesi bagi pihak-pihak yag igi meeliti tetag pegguaa model pembelajara kooperatif talkig stick berbatua picture ad picture utuk meigkatka hasil belajar siswa, sebaikya dapat megembagka pada materi yag lai. DAFTAR PUSTAKA Astuti, P. (211). Pembelajara [Olie] Aalisis Tetag Membagu Pegetahua Awal atau Apersepsi Siswa dalam Kegiata Pembelajara. Tersedia: www. Poojets. Wordpress.com [Akses: desember 216] Dimyati & Mudjioo. (26). Belajar da Pembelajara. Rieka cipta; Jakarta. Ramly, N. (2). Membagu Pedidika yag Memberdayaka da Mecerahka. Raja Grafido Persada; Jakarta. Riyoo, B., Retoigsih, A. (21). Efektivitas Model Pembelajara Picture Ad Picture Dega Strategi Ikuiri Terhadap Motivasi Da Hasil Belajar Siswa. Ues.J.Biol.Educ. Vol 4. No. 2. Halama Slameto. (21). Belajar da Faktorfaktor yag Mempegaruhiya. Rieka Cipta; Jakarta. Wuladari, A. (21). Metode Peelitia [Olie], Tersedia, 21/4/jeis-ujistatistik.Html. [Akses: 2 Mei 216]. Bio-Lectura: Jural Pedidika Biologi, Vol 4, No 1, April 21