(Studi Eksperimen di SMP N 1 Minas T.A 2015/2016) *Raudhah Awal **Dian Sudarti

Transkripsi

1 PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING BERBANTUAN HANDS ON ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DIKELAS VII SMP NEGERI 1 MINAS KABUPATEN SIAK TA. 201/2016 (Studi Eksperime di SMP N 1 Mias T.A 201/2016) *Raudhah Awal **Dia Sudarti arzakofarras@yahoo.co.id *Dose Pedidika Biologi FKIP Uiversitas Lacag Kuig **Alumi Pedidika Biologi FKIP Uiversitas Lacag Kuig Abstrak: Peelitia ii bertujua utuk megetahui Pegaruh Model cotextual teachig learig Berbatua hads o activity Terhadap Hasil Belajar Siswa pada materi pecemara ligkuga. Peelitia ii dilaksaaka di kelas VII SMPN 1 Mias Kabupate Siak bula Mei Desai peelitia yag diguaka adalah quasi experimet dega megguaka the matchig oly pretest posstest cotrol group desig. Sampel peelitia adalah siswa kelas VII.1 dega jumlah siswa 30 orag da VII.2 dega jumlah 30 orag, yag diambil dega tekik simple radom samplig. Tekik aalisis data dilakuka melalui pretest, posttest, da lembar observasi aktivitas guru da siswa. Hasil data uji-t N-Gai adalah 00 < (α), maka tolak H 0 yag artiya terdapat perbedaa sigifika atara N-Gai kelas kotrol da kelas eksperime. Hal ii juga dapat dilihat dari rerata N-Gai pada kelas eksperime 0.78 (kategori tiggi), sedagka pada kelas kotrol 0.40 (kategori sedag). Berdasarka hasil peelitia ii dapat disimpulka bahwa terdapat pegaruh model cotextual teachig learig berbatua hads o activity terhadap hasil belajar siswa. peelitia ii dilaksaaka di kelas VII SMPN 1 Mias Kabupate Siak tahu ajara 201/2016. Kata kuci : cotextual teachig learig, hasil belajar, hads o activity, pecemara ligkuga. Abstract: The purpose of this research is to kow the effect of model cotextual teachig learig (CTL) with hads o activity toward the studet learig achievemet. This research was coducted at class VII SMPN 1 Mias Kabupate Siak i Mei The method of this desig used was quasi experimet with the matchig oly pretest posstest cotrol group desig. The sample of this research were studet of VII.1 by umber of studet were 30 people, ad class VII.2 by the umber of studet were 30 people, take by the simple radom samplig. The data was aalyzed i the form of t-test. The data were collected by pretest, posttest, ad the observatio sheet activities of teacher ad studet. The result of the t-test N- Gai is 00 < (α), reject H 0, which meas there is a sigificat differece betwee the N-Gai cotrol class ad experimetal class 0.78 (categorized at high level), while at cotrol class 0.40 (categorized at medium level). Based o the result could be cocluded that the effect of model cotextual teachig learig (CTL) with hads o activity toward the studet learig achievemet at class VII SMPN 1 Mias Kabupate siak o the cocept of evirometal pollutio academic year 201/2016. Keywords: cotextual teachig learig, evirometal pollutio.hads o activity, learig achievemet, 177

2 178 PENDAHULUAN Pedidika memiliki pera yag sagat petig utuk mecetak geerasi yag berkualitas, sebagai pegembaga ilmu da utuk meigkatka taraf hidup dalam masyarakat. Proses pembelajara merupaka suatu proses yag megadug seragkaia kegiata guru da siswa atas dasar hubuga timbal balik yag berlagsug secara edukatif. Iteraksi atau hubuga timbal balik atara guru da siswa merupaka suatu cara utama utuk kelagsuga proses pembelajara. Hasil belajar dipegaruhi oleh kemampua siswa da tiggi redahya atau efektif tidakya proses pembelajara (Sudjaa, 2010). Pembelajara pada dasarya tidak haya mempelajari tetag kosep, teori da fakta juga aplikasi di kehidupa sehari-hari. Dega demikia materi pembelajara tidak haya tersusu atas hal-hal sederhaa yag bersifat hafala da pemahama, tetapi juga tersusu atas materi yag kompleks yag memerluka aalisis, aplikasi da sitesis. Utuk itu guru harus bijaksaa dalam meetuka suatu model yag sesuai yag dapat meciptaka situasi da kodisi kelas yag kodusif agar proses belajar megajar dapat berlagsug sesuai dega tujua yag diharapka (Triato, 2007). Tujua pembelajara adalah sasara yag hedak dicapai pada akhir pegajara serta kemampua yag harus dimiliki siswa atara tujua pegajara da tujua belajar ada perbedaa tetapi memiliki hubuga yag sagat erat atara satu dega yag lai (Hamalik, 2010). Biologi cederug dipadag siswa sebagai mata pelajara yag kurag disukai oleh sebagia siswa, karea pelajara biologi lebih bayak meghafal sehigga butuh ketekua da kemampua meghafal yag cukup tiggi. Guru harus memiliki kreativitas yag tiggi dalam megajar utuk meciptaka kodisi yag meyeagka da tidak mooto sehigga siswa merasa seag da meyukai pelajara biologi, siswa dapat lebih aktif bertaya da megemukaka gagasaya (Sukmadiata, 2004). Cotextual Teachig Learig (CTL) adalah pembelajara yag beraggapa bahwa aak aka belajar lebih baik jika ligkuga diciptaka secara alamiah, artiya belajar aka lebih bermaka jika aak bekerja da megalami sediri apa yag dipelajariya buka sekedar megetahuiya (Kuadar, 2007). Sehigga peeliti perlu mem-variasika pembelajara biologi dega meerapka pembelajara berbatua had o activity, dimaa siswa dilibatka dalam kegiata belajar aktif sehigga siswa memiliki pegalama sediri yag tidak mudah dilupaka. Dalam pembelajara ii, siswa dilatih utuk meracag suatu kegiata had o activity (berbuat) yaki berupa kegiata praktikum sederhaa dimaa siswa meyiapka da meragkai model utuk praktikumya sediri, sehigga siswa

3 179 memiliki keterampila berdasarka pegalamaya dalam bereksperime. Hasil belajar siswa kelas VII dilihat dari hasil ulaga semester sebelumya dari 210 siswa yag terdiri dari 7 kelas paralel, siswa yag tutas haya 138 siswa (6,71%), siswa yag telah mecapai ilai KKM yag ditetapka sekolah yaitu 7. Kemampua siswa dalam memecahka masalah masih redah. Hal ii dapat dilihat dari pemahama siswa yag terfokus pada cotoh-cotoh soal yag diberika guru. Siswa kurag percaya diri dega hasil belajar yag diperolehya. Hal ii dapat dilihat pada saat dilaksaakaya ulaga haria, siswa cedrug berdiskusi bertukar jawaba pada saat ulaga haria berlagsug. Permasalaha lai tampak dari kelegkapa peralata laboratorium yag tidak legkap da belum memeuhi stadar, sehigga meyulitka siswa da guru melakuka kegiata praktikum. Berdasarka latar belakag diatas maka rumusa masalah dalam peelitia ii adalah Bagaimaakah pegaruh model cotextual teachig learig (CTL) berbatua hads o activity terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada Materi pecemara ligkuga di SMP Negeri 1 Mias tahu ajara 201 /2016?. Berdasarka uraia diatas maka telah dilakuka suatu peelitia dega judul Pegaruh Model Cotextual Teachig Learig (CTL) Berbatua Hads O Activity Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pecemara Ligkuga Dikelas VII SMP Negeri 1 Mias Tahu Ajara 201 /2016. Tujua peelitia ii adalah utuk megetahui pegaruh Model Cotextual Teachig Learig (CTL) berbatua Hads O Activity terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi pecemara ligkuga di SMP Negeri 1 Mias tahu ajara 201 /2016. METODE PENELITIAN Metode dalam peelitia ii, megguaka metode quasi experimet. Hal ii disebabka karea proses pegacaka terhadap siswa yag telah dikelompokka ke dalam kelas-kelas tidak mugki megotrol secara ketat variabel-variabel lai selai variabel yag diteliti. Desai peelitia adalah the matchig oly pretest posstest cotrol group desig dega megguaka kelas eksperime (model Cotextual Teachig Learig (CTL) Berbatua Hads O Activity) da kelas kotrol (model pembelajara kovesioal). Populasi peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mias yag terdiri dari 7 kelas paralel. Sebagai sampel diambil 2 kelas yaitu kelas VII.1 sebagai kelas eksperime da kelas VII.2 sebagai kelas kotrol. Tekik pegambila sampel yag diguaka yaitu tekik simple radom samplig atau acak sederhaa. Variabel bebas berupa Cotextual Teachig Learig (CTL) berbatua Hads O Activity da Variabel Terikatya adalah hasil belajar siswa. Tekik pegumpula data

4 180 yag diguaka dalam peelitia ii adalah lembar tes, lembar observasi aktivitas siswa da guru serta dokumetasi. Tes uji coba pada istrume peelitia dilakuka utuk megetahui validitas butir soal, reliabilitas, tigkat kesukara, da daya pembeda. Aalisis data pada peelitia megguaka Idepedet 2 Samples t-test. Sebelumya dilakuka uji ormalitas megguaka Kolmogorov-Smirov (KS-21) da uji homogeitas megguaka Levee test. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarka peelitia yag telah dilakuka pada bula Mei 2016 dikelas VII.1 sebagai kelas eksperime da VII.2 sebagai kelas kotrol, diperoleh ilai pretest da posttest pada kelas kotrol da kelas eksperime adalah sebagai berikut: Nila i Pret est Post test Tabel 1 Statistik Deskriptif Data Pretest da Posttest Kelas Nilai Ideal Nilai Miimu m Nilai Maksi mum Rerata Kotrol Eksperime Kotrol Eksperime Berdasarka Tabel 1 dapat dilihat jumlah sampel pada kelas kotrol sebayak 30 orag siswa da kelas eksperime sebayak 30 orag siswa. Nilai miimum pretest kelas kotrol adalah 30. Nilai miimum pretest pada kelas eksperime Nilai miimum posttest kelas kotrol adalah Nilai miimum posttest pada kelas eksperime 70. Rerata pretest kelas kotrol sedagka kelas eksperime Rerata posttest kelas kotrol sedagka kelas eksperime Skala atau ilai ideal pretest da posttest adalah 100. Jeis Data Pretest Posttes t Tabel 2 Hasil Uji Normalitas Pretest da Posttest Kelas Asym.si g (2- tailed) Kotrol Eksperime Kotrol Eksperime α Keputusa Terima H 0 Terima H 0 Terima H 0 Terima H 0 Keteraga Normal Normal Normal Normal Berdasarka Tabel 2 meujukka hasil uji ormalitas data pretest da posttest pada kelas kotrol da kelas eksperime. Nilai Asym.sig (2-tailed) pada out put Kolmogorov- Smirov data pretest kelas kotrol adalah > (α) maka terima H 0 hal ii berarti data berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. Nilai Asym.sig (2-tailed) pada out put Kolmogorov-Smirov data pretest kelas eksperime adalah > (α) maka terima H 0 hal ii berarti data berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. Nilai Asym.sig (2-tailed) pada out put Kolmogorov-Smirov data posttest kelas kotrol adalah > (α) maka terima H 0 hal ii berarti data berasal dari populasi

5 181 yag berdistribusi ormal. Nilai Asym.sig (2- tailed) pada out put Kolmogorov-Smirov data posttest kelas eksperime adalah > (α) maka terima H 0 hal ii berarti data berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. Jeis data Tabel 3 Hasil Uji Homogeitas Pretest Da Posttest Based trimmed mea o α Keputusa Keteraga Pretest Terima H 0 Homoge Posttest Terima H 0 Homoge Berdasarka Tabel 3 di atas dapat dilihat hasil uji homogeitas, pada pretest adalah > (α) maka terima H 0 artiya data pretest berasal dari varia yag homoge, sedagka ilai posttest adalah < (α) maka terima H 0 artiya data posttest berasal dari varia yag homoge. Berdasarka hasil aalisis data pretest da posttest diketahui data berdistribusi ormal da homoge, maka dapat diambil keputusa utuk melakuka uji-t. Uji hipoteisis komparatif ii bergua utuk megetahui apakah data berbeda sigifika atau tidak berbeda sigifika. Jeis Data Tabel 4 Hasil Uji-t Data Pretest Da Posttest Sig. (2- tailed) α Keputusa Keteraga Pretest 26 Tolak H 0 berbeda sigifika Posttest 00 Tolak H 0 berbeda sigifika Sig. (2-tailed) adalah 26 < (α) dega keputusa tolak H 0 artiya terdapat perbedaa yag sigifika atara ilai pretest kelas kotrol da kelas eksperime. Sedagka hasil uji-t posttest diperoleh ilai Sig. (2-tailed) adalah 00 < (α) dega keputusa tolak H 0 artiya terdapat perbedaa yag sigifika atara ilai posttest kelas kotrol da kelas eksperime. Tabel Statistik Deskriptif Data N-Gai pada Kelas Kotrol da Eksperime Kelas Kotrol Eksperime Nilai Idea l Miimu m Maksimu m Rerat a N- Gai 1,00 0,00 1,00 0, Katego ri Sedag Tiggi Pada Tabel ilai N-Gai miimum kelas kotrol adalah 0 sedagka kelas eksperime ilai miimum adalah Hasil ilai maksimum N-Gai kelas kotrol adalah 1.00 da kelas eksperime ilai maksimum adalah Sedagka rerata ilai N-Gai kelas kotrol adalah 0.40 (kategori Sedag) da rerata N-Gai kelas eksperime adalah 0.78 (kategori tiggi). Tabel 6 Hasi Uji Normalitas Data N-Gai Uji ormalitas Data N-Gai Berdasarka Tabel 4 di atas meujukka hasil uji-t pretest diperoleh ilai Jeis Kelas Asym. Sig. (2 tailed) α Keputusa Keteraga

6 182 N- Gai Kotrol 0.61 Terima H 0 Normal Eksperime 0.83 Terima H 0 Normal Berdasarka Tabel 6 didapat hasil uji ormalitas N-Gai pada kelas kotrol da kelas eksperime dega taraf sigifika (α) diperoleh ilai asym. sig. (2-tailed) utuk kelas kotrol adalah 0.61 > da ilai asym. sig (2-tailed) utuk kelas eksperime adalah 0.83 < sehigga pada masigmasig kelas diperoleh keputusa terima H 0 yag artiya data berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. Tabel 7 Hasil Uji Homogeitas Data N-Gai Jeis Based o Trimmed Mea α N- Gai Keputusa Terima H 0 Keteraga Homoge Berdasarka Tabel 7 hasil uji homogeitas data ilai based o trimmed mea pada tabel Levee test adalah > (α), keputusa yag diperoleh terima H 0 artiya, data N-Gai kelas kotrol da kelas eksperime berasal dari varia yag homoge. Setelah data N-Gai diketahui berdistribusi ormal da homoge, maka diambil keputusa utuk melakuka uji hipotesis komparatif yag bergua utuk megetahui data N-Gai berbeda sigifika atau tidak berbeda sigifika atara kelas kotrol da kelas eksperime dega megguaka uji-t Idepedet 2 Samples. Jeis data Sig. (2- tailed) N-Gai 00 Tabel 8 Hasil Uji-t N-Gai α Keputusa Tolak H 0 Keteraga Berbeda Sigifika Berdasarka Tabel 8 diperoleh ilai Sig. (2-tailed) 21 utuk data N-Gai pada kelas kotrol da kelas eksperime adalah 00 < (α), dega keputusa tolak H 0 yag artiya terdapat perbedaa yag sigifika atara N-Gai kelas kotrol da kelas ekperime pada materi pecemara ligkuga. Pembahasa Berdasarka uji ormalitas da homogeitas diperoleh data ormal da homoge. Hasil belajar pretest pada siswa kelas kotrol memiliki rerata sedagka pretest pada siswa kelas eksperime memiliki rerata Dari hasil perhituga uji-t yag diperoleh ilai Sig.(2 tailed) utuk data pretest kelas kotrol da kelas eksperime adalah 26 < dega keputusa tolak H 0 yag artiya siswa pada kelas kotrol da kelas eksperime pada materi pecemara ligkuga mempuyai pegetahua awal yag berbeda. Hal ii disebabka karea dari kedua kelas tersebut masig-masig memiliki kemampua itelektual yag berbeda da daya kosetrasi siswa yag berbeda pada saat mejawab soal pretest. Meurut Nugraha (2008) Kosetrasi belajar adalah

7 183 kemampua utuk memusatka pikira terhadap aktifitas belajar. Setelah diberika soal pretest yag bertujua utuk megetahui pegetahua awal siswa maka dilakuka proses pembelajara pada kelas kotrol haya megguaka model pembelajara kovesioal sedagka pada kelas eksperime dega megguaka model pembelajara cotextual teachig learig (CTL) berbatua hads o activity pada materi pecemara ligkuga. Hasil belajar pada kelas eksperime berpegaruh sigifika dibadigka hasil belajar kelas kotrol dega megguaka model pembelajara kovesioal, yaitu ilai rerata posttest kelas eksperime sedagka kelas kotrol Hal ii dikareaka pada kelas eksperime megguaka model pembelajara cotextual teachig learig (CTL) berbatua hads o activity, sedagka pada kelas kotrol megguaka model pembelajara kovesioal. Peigkata hasil belajar tersebut sesuai dega peelitia yag dilakuka oleh Yuliati (2011) dega hasil peelitiaya megataka bahwa peerapa pembelajara fisika berbasis Hads o Activities dapat meumbuhka kemampua berpikir kritis da terjadi peigkata siklus terhadap hasil belajar siswa. Hasil uji-t posttest diperoleh 00 maka keputusa yag diperoleh adalah tolak H 0 artiya terdapat perbedaa yag sigifika pada ilai posttest atara kelas kotrol da eksperime pada materi pecemara ligkuga hal ii disebabka karea setelah megguaka model pembelajara cotextual teachig learig (CTL) berbatua hads o activity dikelas eksperime berpegaruh terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperime. Berdasarka peigkata hasil belajar yag terdapat di atas sesuai dega peelitia oleh Aii (2014) meyimpulka bahwa peerapa model pembelajara ikuiri dega hads o mids o activity pada materi termokimia dapat meigkatka hasil belajar siswa. Hasil N-Gai kelas kotrol da kelas eksperime ii merupaka hasil ilai gai yag diormalisasi N-Gai pada data pretest da posttest kelas kotrol da kelas eksperime. Kelas kotrol memperoleh rerata N-Gai 0.40 dega kategori sedag da kelas eksperime memperoleh rerata N-Gai 0.78 dega kategori tiggi. Hal ii meujukka bahwa hasil belajar siswa kelas eksperime yag megguaka model pembelajara cotextual teachig learig (CTL) berbatua hads o activity lebih tiggi bila dibadigka dega hasil belajar siswa kelas kotrol yag haya megguaka model pembelajara kovesioal. Berdasarka hasil uji-t data N-Gai diperoleh ilai Sig. (2-tailed) pada kelas kotrol da kelas eksperime adalah 00 < (α) maka tolak H 0 yag artiya terdapat perbedaa sigifika atara N-Gai kelas kotrol da kelas eksperime. Hal ii terjadi

8 184 karea pada kelas kotrol haya megguaka model pembelajara cotextual teachig learig (CTL) berbatua hads o activity. Perbedaa peigkata hasil belajar pada kelas kotrol da kelas eksperime disebabka oleh pembelajara yag diguaka berbeda. Dalam proses pembelajara pada kelas eksperime megguaka model pembelajara cotextual teachig learig (CTL) berbatua hads o activity siswa diberi kesempata utuk lebih aktif lagi da memberika kesempata kepada siswa utuk lebih kreatif, siswa juga dilatih utuk termotivasi sehigga siswa memahami materi yag disajika saat itu utuk disampaika di depa kelas sedagka pada kelas kotrol megguaka model pembelajara kovesioal yag membuat siswa mejadi mooto dalam proses pembelajara da membuat siswa merasa tidak memiliki taggugjawab aka materi karea yag berpera aktif dalam proses pembelajara adalah guru. Pedapat ii sesuai dega yag dikemukaka oleh Prasetyo (2007) proses pembelajara IPA yag dilakuka melalui kegiata praktik sehigga siswa tidak haya melakuka olah pikir (mids-o) tetapi juga olah taga (hads-o). Sedagka meurut Muslich (2007) cotextual teachig learig (CTL) adalah kosep belajar yag membatu guru megaitka atara materi pembelajara dega situasi duia yata siswa, da medorog siswa membuat hubuga atara pegetahua yag dimiliki dega peerapa dalam kehidupa sehari-hari. SIMPULAN Berdasarka hasil peelitia da aalisis data yag telah dilakuka di SMPN 1 Mias Kabupate Siak, maka dapat disimpulka bahwa model pembelajara cotextual teachig learig (CTL) berbatua hads o activity berpegaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi pecemara ligkuga. Hasil ii dapat dilihat dari uji-t N- Gai pada kelas kotrol da kelas eksperime adalah 0,000 < 0,0 (α), maka tolak H 0 artiya terdapat perbedaa yag sigifika atara rerata N-Gai kelas kotrol da N-Gai kelas eksperime. Hal ii juga dapat dilihat dari rerata N-Gai pada kelas kotrol sebesar 0,40 kategori sedag da rerata N-Gai pada kelas eksperime sebesar 0,78 kategori tiggi. Berdasarka hasil uji statistik terhadap ilai N- Gai diketahui terdapat perbedaa sigifika atara kelas kotrol dega kelas eksperime. DAFTAR PUSTAKA Aii, K. (2014). Peerapa Model Pembelajara Ikuiri Dega Hads O Mids O Activity Utuk Meigkatka Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Termokimia UNESA Joural Of Chemical Educatio Vol.3, No.1, Hal Hamalik, O. (2010). Proses Belajar Megajar. Bumi Aksara : Jakarta. Kuadar. (2007). Guru Profesioal Implemetasi Kurikulum Tigkat

9 18 Satua Pedidika (KTSP) da Sukses dalam Sertifikasi Guru. Raja Grafido Persada: Jakarta. Muslich. (2008). KTSP Pembelajara Berbasis Kompetesi da Kotekstual. Bumi Aksara: Jakarta. Nugraha, A. (2008). Metode pegembaga sosial emosioal. Uiversitas Terbuka : Jakarta. Prasetyo, K. (2007). Pedidika Sais da Perkembaga Moral. Had out: disajika pada mahasiswa 31 PGSD PKS, dalam mata kuliah pegembaga pedidika IPA di SD. Restati, R.(2013)Pembelajara Biologi Dega Pedekata CTL (Cotextual Teachig Ad Learig) Melalui Model Formal Da Iformal Hads O Activities Ditijau Dari Kreativitas Siswa Da Sikap Peduli Ligkuga. Tersedia is Vol 2, No. 2, Hal Sudjaa, N. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar Megajar. Siar Baru Algesido : Badug. Sukmadiata. (2004). Ladasa Psikologi Proses Pedidika. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. Triato. (2007). Model-Model Pembelajara Iovatif Beroretasi Kotruktifistik. Prestasi Piblisig : Jakarta. Yuliati, D. (2011). Pembelajara Fisika Berbasis Hads O Activities utuk Meumbuhka Kemampua Berpikir Kritis da Meigkatka Hasil Belajar Siswa SMP N 3 Uggara. Jural Pedidika Fisika Idoesia Vol 7, No.1, Hal