BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer ilmu p siswa, guru lebih aktif darip siswa, sehingga siswa menjadi pasif dan cenderung bosan. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, suasana pembelajaran tampak kaku, berdampak p kekurangaktifan siswa kelas VI dalam menerima materi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat p perolehan nilai p tabel dibawah 4.1 berikut. Tabel 4.1 Nilai Tes Pra Siklus No. Nilai Frekuensi Persentase % % % % % Jumlah % Untuk lebih jelasnya data nilai p tabel 4.1 dapat dibuat diagram lingkaran seperti tampak p gambar % 29% 7.00% 14% 36% >

2 27 Gambar 4.1 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 75 ke atas sebanyak 36% atau 5 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 14% atau 2 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 29 % atau 4 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 14% atau 2 siswa, dan yang mendapat nilai sebanyak 7% atau 1 siswa. Berdasarkan data hasil tes menunjukkan sebagian besar siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Data ketuntasan belajar kondisi awal dapat dilihat p tabel 4.2. Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Pra Siklus No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1. Tuntas 5 36% 2. Belum Tuntas 9 64% Jumlah % Tabel 4.2 ketuntasan belajar siswa hasil tes pra siklus dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM 75 sebanyak 9 siswa. Dengan demikian 9 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM). Sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal 5 siswa. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat p diagram lingkaran seperti gambar % 36% Tuntas Belum Tuntas Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus

3 28 Apabila hasil nilai pra siklus dianalisa berdasarkan nilai tertinggi, nilai terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti p tabel 4.3. Tabel 4.3 Perolehan Nilai Tes Pra Siklus No. Uraian Nilai 1. Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata 64 Untuk memperjelas hasil tertinggi, terendah, maupun nilai rata-rata p tabel 4.3 dapat digambarkan dengan diagram batang seperti berikut Nilai 0 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Ratarata Gambar 4.3 Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Pra Siklus Mendasar p hasil observasi awal, hasil ulangan harian yang ditunjukkan p gambar 4.3 disebabkan karena cara guru dalam mengajar IPA masih menggunakan model konvensional, dimana metode ceramah masih mendominasi proses kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik yang berakibat siswa bosan, pasif, kurang memperhatikan pelajaran.

4 Deskripsi Pelaksanaan Siklus Perencanaan Tindakan Siklus 1 terdiri dari 3 pertemuan yang dilaksanakan p tanggal 16, 17 dan 18 November Sebelum proses pembelajaran siklus 1 dilaksanakan, peneliti telah melakukan diskusi dengan teman sejawat/observer untuk menentukan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga proses pembelajaran berlangsung kondusif. Peneliti mempersiapkan rencana pembelajaran siklus 1 untuk mata pelajaran IPA materi penyebeb perubahan benda. Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran, peneliti menggunakan metode Jigsaw, pun langkah-langkah pembelajaran terlampir. Kemudian peneliti menyiapkan lembar observasi kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang diamati oleh observer. Dan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan, peneliti merancang alat evaluasi berupa soal tes yang akan menguji siswa berkaitan materi tersebut. Perencanaan yang dilakukan tersebut diatas telah mampu menjadi pedoman yang sistematis dalam proses pembelajaran, artinya susunan program tersebut terstruktur dan merupakan suatu urutan tahapan yang mempermudah pembelajaran suatu materi, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pelaksanaan pembelajaran p siklus 1 ini telah sesuai dengan yang direncanakan. Langkah-langkah pembelajaran terlaksana dengan cukup baik, p kegiatan awal peneliti telah mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya kegiatan berjalan cukup lancar. P kegiatan inti: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan ringkas, guru mengatur tempat duduk siswa, guru menjelaskan materi secara singkat, guru membagi siswa dalam beberapa

5 30 kelompok, guru membagi materi pelajaran dalam bentuk teks yang sudah dubagi per sub pokok bahasan, guru menyuruh setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya, membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa, guru menyuruh tiap anggota kelompok yang lain yang telah mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya, guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar temannya, guru membimbing kegiatan siswa, guru memberi kesempatan p siswa untuk melaporkan hasil diskusi, guru memberi kesempatan kelompok lain untuk menanggapi diskusi. Sedangkan kegiatan akhir diisi dengan membuat rangkuman, tanya jawab, tes evaluasi dan tindak lanjut. Pengamatan terhp siklus 1 dilakukan selama 3 kali pertemuan. Observer yang mengajar di kelas V SD Negeri Klecoregonang, mengikuti seluruh proses tindakan yang dilaksanakan di kelas VI SDN Klecoregonang. Hasil pengamatan terhp pelaksanaan pembelajaran p siklus 1 (3xpertemuan) dapat dilihat sebagai berikut: 1) Guru belum membuka pelajaran dengan salam 2) Guru sudah mengecek kehadiran siswa 3) Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Guru belum melakukan apersepsi 5) Guru sudah mengatur tempat duduk siswa 6) Guru belum menjelaskan/mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode Jigsaw 7) Siswa sudah dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 3-4 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode jigsaw 8) Guru sudah memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagikan menjadi beberapa sub bab

6 31 9) Guru sudah menyuruh setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya 10) Guru sudah membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa 11) Guru sudah menyuruh tiap anggota kelompok yang lain yang telah mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya 12) Guru sudah mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar temannya 13) Guru belum mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa 14) Guru sudah memberi pengarahan kep tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengamatan 15) Guru belum membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 16) Guru sudah melaksanakan evaluasi dengan membagi lembar tes formatif untuk dikerjakan secara individu Rincian diatas seperti terlihat p gambar dibawah ini. Gambar 4.4 Pembentukan Kelompok Tim Ahli

7 32 Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Ibu Ismi, S.Pd., selaku observer sudah menunjukkan hasil yang sesuai rencana. Rekap hasil pengamatan p siklus 1 dapat dilihat p tabel berikut. Rekap Lembar Observasi Siklus 1 Pertemuan ke- NO. PERILAKU GURU YANG DIOBSERVASI 1. a) Kegiatan Awal 1) Membuka pelajaran dengan salam 2) Mengecek kehadiran siswa 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Melakukan apersepsi 5) Guru mengatur tempat duduk siswa 2. b) Kegiatan Inti 6) Guru menjelaskan/mengemukak an masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode Jigsaw 7) Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 3-4 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode jigsaw 8) Guru memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagikan menjadi beberapa sub bab 9) Guru menyuruh setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya 10) Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa 11) Guru mnyuruh tiap anggota kelompok yang lain yang telah mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya Ket

8 33 Pertemuan ke- NO. PERILAKU GURU YANG DIOBSERVASI 12) Guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar temannya 13) Mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa 14) Guru memberi pengarahan kep tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengamatan 3. c) Kegiatan Penutup 15) Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 16) Guru melaksanakan evaluasi dengan membagi lembar tes formatif untuk dikerjakan secara individu Ket Berdasarkan pengamatan terhp hasil belajar berupa nilai tes formatif diperoleh data nilai siswa. Selanjutnya hasil tes tersebut dianalisa dalam bentuk tabel 4.4. Tabel 4.4 Nilai Tes Siklus 1 No. Nilai Frekuensi Persentase % % % Jumlah %

9 34 Dari analisa nilai tes p tabel 4.4 dapat dibuat diagram lingkaran seperti berikut. 29% 0.00% 0 14% 57% > Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus 1 Berdasarkan hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk diagram terlihat jelas perbandingannya bahwa gambar 4.4 menunjukkan jumlah siswa yang mendapat nilai 75 keatas sebanyak 57% atau 8 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 29 % atau 4 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 14% atau 2 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 0% atau 0 siswa, dan yang mendapat nilai sebanyak 0% atau 0 siswa. Hasil tes p siklus 1 tersebut apabila dianalisa berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Siklus 1 No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1. Tuntas 8 57% 2. Belum Tuntas 6 43% Jumlah %

10 35 Tabel 4.5 ketuntasan belajar siswa hasil tes siklus 1 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM 75 sebanyak 6 siswa. Dengan demikian 6 siswa yang yang belum mencapai ketuntasan belajar minimal. Sedangkan yang sudah mencapai KKM 8 siswa. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat p diagram lingkaran berikut. 43% 57% Tuntas Belum Tuntas Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Berdasarkan analisa tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah siswa kelas VI sebanyak 14 siswa, yang sudah tuntas 57% atau 8 siswa, dan yang belum tuntas sebanyak 43% atau 6 siswa. Adapun bila dianalisa berdasarkan perolehan nilai siswa dapat disajikan p tabel 4.6. Tabel 4.6 Nilai Tes Formatif Siklus 1 No. Uraian Nilai 1. Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata 73.5 Berdasar tabel 4.6 dapat digambarkan dalam bentuk diagram seperti gambar 4.6 dibawah.

11 Nilai 0 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Ratarata Gambar 4.7 Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Siklus 1 Pengamatan terhp kinerja guru dalam proses pembelajaran menunjukkan hasil yang baik. Hasil pengamatan kinerja guru terlampir. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan tindakan p siklus Evaluasi dan Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi tes kemampuan awal dan hasil tes siklus 1 dapat dilihat nya peningkatan perolehan nilai siswa dari sebelum tindakan dan sesudah tindakan siklus 1. Perbandingan hasil ulangan pra siklus dan siklus 1 dapat disajikan dalam tabel 4.7 berikut. Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Nilai Tes Pra Siklus dan Siklus 1 No. Nilai Pra Siklus Siklus Jumlah Peningkatan hasil tes formatif siswa antara sebelum siklus dan sesudah siklus 1 dapat dilihat p grafik seperti berikut.

12 > Pra Siklus Siklus 1 Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Hasil Nilai Tes Pra Siklus dan Siklus 1 No. Berdasarkan data perolehan nilai tes p gambar 4.8 peningkatan hasil belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Sebelum siklus 1 siswa yang mendapat nilai 75 keatas sebanyak 5 siswa, setelah siklus 1 naik menjadi 8 siswa. Yang mendapat nilai sebelum siklus 1 sebanyak 2 siswa dan setelah siklus 1 menjadi 4 siswa. Yang mendapat nilai sebelum siklus 1 sebanyak 4 siswa dan setelah siklus 1 menjadi 2 siswa. Yang mendapat nilai sebelum siklus 1 sebanyak 2 siswa dan setelah siklus 1 menjadi 0 siswa. Yang mendapat nilai sebelum siklus 1 sebanyak 1 siswa dan setelah siklus 1 sudah tida lagi siswa yang mendapat nilai tersebut. Hubungannya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan perbandingannya p tabel 4.8. Tabel 4.8 Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal dan Siklus 1 Ketuntasan Jumlah Siswa Kondisi Awal Siklus 1 Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 Tuntas 5 36% 8 57% 2 Belum Tuntas 9 64% 6 43% Jumlah % %

13 38 Data perbandingan ketuntasan belajar p tabel 4.8 dapat diperjelas p diagram berikut Kondisi Awal Siklus Tuntas Belum Tuntas Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Kondisi Awal dan Siklus 1 Berdasar data-data diatas, terlihat bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar, khususnya p pelajaran IPA tentang penyebab perubahan benda. Oleh karena itu nilai rata-rata kelas pun mengalami kenaikan dari 64 menjadi Walaupun sudah terjadi kenaikan seperti tersebut di atas, namun hasil tersebut belum maksimal karena target keberhasilan ketuntasan siswa harus mencapai 75%. Hal ini dilihat dari tes siklus 1 hanya mencapai ketuntasan 57%. Hasil refleksi setelah proses perbaikan pembelajaran siklus 1 ditemukan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan siklus 1 yang dapat dilihat sebagai berikut; 1) Guru belum membuka pelajaran dengan salam 2) Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran 3) Guru belum melakukan apersepsi 4) Guru belum menjelaskan/mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode Jigsaw 5) Guru belum mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa 6) Guru belum membimbing siswa dalam membuat kesimpulan

14 39 Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran siklus 1 segala kekurangan yang terjadi akan diperbaiki dalam siklus 2. Perbaikan itu diantaranya: 1) Guru akan membuka pelajaran dengan salam 2) Guru akan menyampaikan tujuan pembelajaran 3) Guru akan melakukan apersepsi 4) Guru akan menjelaskan/mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode Jigsaw secara lebih rinci dan detail 5) Guru akan mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa, agar suasana kelas nyaman dan siswa mampu berkomunikasi dengan sesama teman tanpa rasa canggung. 6) Guru akan membimbing siswa dalam membuat kesimpulan, agar hasil pembelajaran maksimal dan siswa tahu inti dari materi tersebut 4.3. Deskripsi Pelaksanaan Perbaikan Siklus Perencanaan Tindakan Siklus 2 terdiri dari 3 pertemuan yang dilaksanakan p tanggal 23, 24 dan 25 November Sebelum proses pembelajaran siklus 2 dilaksanakan, peneliti telah melakukan diskusi dengan teman sejawat/observer untuk menentukan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga proses pembelajaran berlangsung kondusif. Peneliti mempersiapkan rencana pembelajaran siklus 2 untuk mata pelajaran IPA materi penyebab perubahan benda. Perencanaan awal yang dilakukan hampir sama dengan siklus 1. Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran, peneliti menggunakan metode Jigsaw, pun langkahlangkah dalam pembelajaran terlampir. Perencanaan yang dilakukan tersebut diatas telah mampu menjadi pedoman yang sistematis dalam proses pembelajaran, artinya susunan program tersebut terstruktur dan merupakan suatu urutan tahapan yang mempermudah pembelajaran suatu materi, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.

15 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pelaksanaan pembelajaran p siklus 2 ini telah sesuai dengan yang direncanakan. Langkah-langkah pembelajaran terlaksana dengan dengan sangat baik, p kegiatan awal peneliti telah mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya kegiatan berjalan lancar. P kegiatan inti: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan ringkas, guru mengatur tempat duduk siswa, guru menjelaskan materi secara singkat, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, guru membagi materi pelajaran dalam bentuk teks yang sudah dubagi per sub pokok bahasan, guru menyuruh setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya, membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa, guru menyuruh tiap anggota kelompok yang lain yang telah mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya, guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar temannya, guru membimbing kegiatan siswa, guru memberi kesempatan p siswa untuk melaporkan hasil diskusi, guru memberi kesempatan kelompok lain untuk menanggapi diskusi. Sedangkan kegiatan akhir diisi dengan membuat rangkuman, tanya jawab, dan tes evaluasi. Pengamatan terhp siklus 2 dilakukan selama proses kegiatan berlangsung. Observer yaitu teman sejawat yang mengajar di kelas V SD Negeri Klecoregonang, mengikuti seluruh proses tindakan yang dilaksanakan di kelas VI SDN Klecoregonang. Hasil pengamatan terhp pelaksanaan pembelajaran p siklus 2 dapat dilihat sebagai berikut: 1) Guru sudah membuka pelajaran dengan salam 2) Guru belum mengecek kehadiran siswa 3) Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran

16 41 4) Guru sudah melakukan apersepsi 5) Guru belum mengatur tempat duduk siswa 6) Guru sudah menjelaskan/mengemukakan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode Jigsaw 7) Siswa sudah dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 3-4 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode jigsaw 8) Guru sudah memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagikan menjadi beberapa sub bab 9) Guru sudah menyuruh setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya 10) Guru belum membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa 11) Guru sudah menyuruh tiap anggota kelompok yang lain yang telah mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya 12) Guru sudah mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar temannya 13) Guru sudah mengarahkan terjadinya interaksi antar siswa 14) Guru sudah memberi pengarahan kep tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengamatan 15) Guru sudah membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 16) Guru sudah melaksanakan evaluasi dengan membagi lembar tes formatif untuk dikerjakan secara individu

17 42 Hasil perincian diatas dapat dilihat p gambar berikut Gambar Kelompok Belajar p Metode Jigsaw Dari hasil pengamatan tersebut segala kekurangan proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru p siklus 1 sudah diperbaiki p proses pembelajaran siklus 2 ini yang dilaksanakan dengan sesuai rencana. Rekap hasil pengamatan p siklus 1 dapat dilihat p tabel berikut. Rekap Lembar Observasi Siklus 2 Pertemuan ke- NO. PERILAKU GURU YANG DIOBSERVASI 1. a) Kegiatan Awal 1) Membuka pelajaran dengan salam 2) Mengecek kehadiran siswa 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Melakukan apersepsi 5) Guru mengatur tempat Ket

18 43 Pertemuan ke- NO. PERILAKU GURU YANG DIOBSERVASI duduk siswa Ket 2. b) Kegiatan Inti 6) Guru menjelaskan/mengemuk akan masalah yang akan dicari jawabannya melalui metode Jigsaw 7) Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 3-4 orang) dan memberi pengarahan mengenai metode jigsaw 8) Guru memberikan materi dalam bentuk teks yang telah dibagibagikan menjadi beberapa sub bab 9) Guru menyuruh setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya 10) Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa 11) Guru mnyuruh tiap anggota kelompok yang lain yang telah mempelajari sub bab yang sama agar bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikannya 12) Guru mengarahkan agar setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar temannya 13) Merangsang terjadinya interaksi antar siswa 14) Guru memberi pengarahan kep tiap

19 44 Pertemuan ke- NO. PERILAKU GURU YANG DIOBSERVASI kelompok untuk menyampaikan hasil pengamatan Ket 3. c) Kegiatan Penutup 15) Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 16) Guru melaksanakan evaluasi dengan membagi lembar tes formatif untuk dikerjakan secara individu Untuk pengamatan terhp hasil belajar berupa hasil tes formatif siswa diperoleh data nilai siswa. Selanjutnya hasil tes tersebut dianalisa dalam bentuk tabel 4.9. Tabel 4.9 Nilai Tes Siklus 2 No. Nilai Frekuensi Persentase % % Jumlah % Dari analisa nilai tes p tabel 4.9 dapat dibuat diagram lingkaran seperti berikut.

20 45 14% 86% > Gambar 4.11 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus 2 Berdasarkan hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk diagram terlihat jelas perbandingannya bahwa gambar 4.9 menunjukkan jumlah siswa yang mendapat nilai 75 keatas sebanyak 86% atau 12 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 14 % atau 2 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 0% atau 0 siswa, yang mendapat nilai sebanyak 0% atau 0 siswa, dan yang mendapat nilai sebanyak 0% atau 0 siswa. Hasil tes p siklus 2 tersebut apabila dianalisa berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10 Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Siklus 2 No. Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1. Tuntas 12 86% 2. Belum Tuntas 2 14% Jumlah % Tabel 4.10 ketuntasan belajar siswa hasil tes siklus 2 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM 75 sebanyak 2 siswa. Dengan demikian 2 siswa yang yang belum

21 46 mencapai ketuntasan belajar minimal. Sedangkan yang sudah mencapai KKM 12 siswa. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat p diagram lingkaran berikut. 20% 86% Tuntas Belum Tuntas Gambar 4.12 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2 Berdasarkan analisa tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah siswa kelas VI sebanyak 14 siswa, yang sudah tuntas 86% atau 12 siswa, dan yang belum tuntas sebanyak 14% atau 2 siswa. Adapun bila dianalisa berdasarkan perolehan nilai siswa dapat disajikan p tabel Tabel 4.11 Nilai Tes Formatif Siklus 2 No. Uraian Nilai 1. Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata 82.5 Berdasar tabel 4.11 dapat digambarkan dalam bentuk diagram seperti gambar 4.13 dibawah.

22 Nilai Tertinggi 65 Nilai Terendah 82.5 Nilai Rata rata N Gambar 4.13 Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Siklus 2 Pengamatan terhp kinerja guru dalam proses pembelajaran menunjukkan hasil yang sangat baik. Hasil pengamatan kinerja guru terlampir Evaluasi dan Refleksi Berdasarkan hasil evaluasi tes kemampuan awal dan hasil tes siklus 2 dapat dilihat nya peningkatan perolehan nilai siswa dari tindakan siklus 1 dan sesudah tindakan siklus 2. Perbandingan hasil tes formatif siklus 1 dan siklus 2 dapat disajikan dalam tabel 4.12 berikut. Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Nilai Tes Siklus 1 dan Siklus 2 No. Nilai Siklus 1 Siklus Jumlah Peningkatan hasil tes formatif siswa antara siklus 1 dan sesudah siklus 2 dapat dilihat p grafik seperti berikut.

23 > Siklus 1 Siklus 2 Gambar 4.14 Grafik Perbandingan Hasil Nilai Tes Siklus 1 dan Siklus 2 No. Berdasarkan data perolehan nilai tes p gambar 4.12 peningkatan hasil belajar siswa p siklus 1 dan siklus 2. Sebelum siklus 2 siswa yang mendapat nilai 75 keatas sebanyak 8 siswa, setelah siklus 2 naik menjadi 12 siswa. Yang mendapat nilai sebelum siklus 2 sebanyak 4 siswa dan setelah siklus 2 menjadi 2 siswa. Yang mendapat nilai sebelum siklus 2 sebanyak 0 siswa dan setelah siklus 2 menjadi 0 siswa. Yang mendapat nilai sebelum siklus 2 sebanyak 0 siswa dan setelah siklus 2 menjadi 0 siswa. Yang mendapat nilai sebelum siklus 2 sebanyak 0 siswa dan setelah siklus 2 sudah tida lagi siswa yang mendapat nilai tersebut. Hubungannya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan perbandingannya p tabel Tabel 4.13 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus 1 dan Siklus 2 Ketuntasan Jumlah Siswa Siklus 1 Siklus 2 Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 57% 12 86% 2 Belum Tuntas 6 43% 2 14% Jumlah % %

24 49 Data perbandingan ketuntasan belajar p tabel 4.13 dapat diperjelas p diagram berikut Siklus 1 Siklus 2 0 Tuntas Belum Tuntas Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus 1 dan Siklus 2 Berdasar data-data diatas, terlihat p siklus 2 pembelajaran dengan memanfaatkan metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar, khususnya p pelajaran IPA. Oleh karena itu nilai rata-rata kelas pun mengalami kenaikan dari 73.5 menjadi Dengan ketuntasan siswa mencapai 86%. Hasil refleksi setelah proses perbaikan pembelajaran siklus 2 ditemukan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan siklus 2 yang dapat dilihat sebagai berikut; 1) Guru belum mengecek kehadiran siswa 2) Guru belum mengatur tempat duduk siswa 3) Guru belum membantu siswa dalam menemukan informasi 4.4. Pembahasan Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan tindakan yang sudah dilakukan dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA p siswa kelas VI semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa p mata pelajaran IPA khususnya materi penyebab perubahan benda di kelas VI SD Negeri Klecoregonang Kecamatan Winong Kabupaten Pati semester 1 tahun

25 50 pelajaran 2011/2012. Peningkatan nilai rata-rata yaitu 64 p kondisi awal menjadi 73.5 p siklus 1 dan menjadi 82.5 p siklus 2. Hasil belajar siswa dari kondisi awal sampai dengan siklus 2 dapat ditunjukkan p tabel 4.14 berikut. Tabel 4.14 Hasil Belajar Siswa P Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2 No. Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 1 Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata Ketuntasan belajar 36% 57% 86% Peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal sampai dengan siklus 2 dapat ditunjukkan p tabel 4.15 berikut ini. Tabel 4.15 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari Kondisi Awal sampai Kondisi Akhir No. Hasil Belajar Siswa Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari Siklus 1 ke Siklus 2 Dari Kondisi Awal ke Siklus 1 Dari Kondisi Awal ke Siklus 2 1 Nilai rata-rata 9.5% 9% 18.5% 2 Ketuntasan belajar 21% 29% 50% Berdasarkan hasil pengamatan terhp hasil belajar dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus ( Kondisi Awal ) Kondisi awal merupakan keadaanpeserta didik sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan.penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

I. Standar Kompetensi : 6. Memahami faktor penyebab perubahan benda.

I. Standar Kompetensi : 6. Memahami faktor penyebab perubahan benda. 53 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : VI (Enam) Semester : I (Satu) Alokasi Waktu : 4 Jpl @ 35 menit (3xpertemuan) I. Standar Kompetensi : 6. Memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 40 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 40 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2012 di kelas V SDN Tegalombo 05 Dukuhseti Pati tentang Volume bangu ruang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Gulangpongge 01 adalah sekolah yang terletak di daerah perdesaan yang cenderung terpencil dan jauh dari akses jalan raya. Sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Kareakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Setting Penelitian Lokasi diadakannya penelitian adalah SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Dalam kajian pustaka ini dipaparkan berbagai macam teori tentang Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam, Pembelajaran IPA itu sendiri serta Langkahlangkah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain:. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.1. Sebelum Perbaikan ( Pra Siklus ) Berdasarkan hasil tes formatif sebelum diadakan perbaikan pembelajaran sampai pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sarirejo 03 Pati terletak di jalan Panglima Sudirman. Tenaga pengajar SD Negeri Sarirejo 03 terdiri dari:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian SD Negeri Purbo 03 merupakan SD Imbas yang terletak di Dukuh Pagentan Desa Purbo Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, dengan jumlah siswa keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Pre Siklus Dalam kegiatan belajar mengajar, metode menempati peranan yang tidak kalah penting dari komponen lainnya. Tidak ada satupun kegiatan belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan madia nyata dan menerapkan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SD Negeri Bugel 02 Nogosari Bugel Kecamatan Sidorejo Salatiga untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

Deskripsi Siklus 1

Deskripsi Siklus 1 17 Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan, dengan Standar Kompetensi: 5. Memahami Hubungan Sesama Makhluk Hidup dan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya, dan Kompetensi Dasar: 5.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

Jumlah 21

Jumlah 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada tahap awal terlebih dahulu diadakan pengamatan terhadap subjek. Pengamatan berupa pelajaran biasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN PENELITIAN Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: a. Peneliti meminta persetujuan Kepala SMA Islam Jepara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III SDN Ngablak 02 semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, terlihat bahwa prestasi peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci