BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian. Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 terletak didaerah Sukaharjo kecamatan Wedarijaksa kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Suparto,S.Pd. Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 ini mempinyai siswa berjumlah 241 siswa, dengan perincian siswa yang berjenis kelamin laki-laki 118 siswa dan yang berjenis kelamin perempuan 123 siswa. Keseluruhan siswa berjumlah 241 siswa terbagi dalam 6 kelas yang masing-masing terdiri atas kelas I sampai dengan kelas VI. Untuk memperjelas jumlah siswa setiap kelas, berikut ini rekapitulasi jumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01. Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Siswa Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Siswa Kelas jumlah I II III IV V VI Laki-laki Perempuan Jumlah ` Sumber data primer, diolah th 2011 Berdasarkan table rekaptulasi jumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 Kecamatan wedarijaksa, Kabupaten Pati, diketahui bahwa siswa kelas I berjumlah 41 siswa dengan perincian 20 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 21 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas II berjumlah 36 siswa dengan perincian 25 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 11 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas III berjumlah 44 siswa dengan perincian 21 siswa berjenis kelamin perempuan dan 23 siswa berjenis kelamin laki-laki. Kelas IV berjumlah 39 siswa dengan perincian 11 sisw a berjenis kelamin perempuan dan 28 siswa

2 berjenis kelamin laki-laki. Siswa kelas V berjumlah 44 dengan perincian 20 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 24 siswa berjenis kelamin perempuan. Siswa kelas VI ber jumlah 37 siswa dengan perincian 20 siswa berjenis kelamin perempuan dan 17 berjenis kelamin lakilaki. Berkaitan mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 Kecamatan wedarijaksa, Kabupaten Pati, sekolah tidak lepas dari visi misi dan tujuan sekolah yang ditetapkan. Adapun visi misi dan tujuan Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 Kecamatan wedarijaksa, Kabupaten Pati adalah : 2. Visi Sekolah TERDIDIK IMTAQ, BELAJAR DAN BERKARYA Indikator Visi Sekolah : 1. Sopan santun dengan sesame dan saling menghargai. 2. Jujur adil gan suka beramal. 3. Penciptaan suasana damai, aman, tenteram indah dan menjunjung tinggi rasa solidaritas kebersamaan antar warga sekolah. 4. Pencapaian proses kualitas dan lulusan bermutu. 5. Prestasi sekolah meningkat. 6. Prosentasi kenaikan sekolah tinggi. 7. Fasilitas belajar memadai. 8. Peningkatan sarana praktikum mencukupi 9. Penerapan ilmu teknis kedalam praktek dapat dilaksanakan di masyarakat. 10. Peningkatan mutu life skill bekal untuk menguasai kehidupan di masa mendatang. 3. Misi Sekolah. 1. Mendidik siswa kearah iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). 3. Melatih siswa berkarya yang dapat membekali hidup yang mandiri (Life Skill). 4. Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo /

3 1. Diharapkan nilai UAS kelas VI rata-rata dapat mencapai nilai 7, Peringkat sekolah diharapkan dapat meningkat, di tingkat kecamatan. 3. Lulusan dapat diterima di SLTP Negeri terakreditasi A 100%. 4. Tingkat kelulusan mencapai 100%. 5. Tinggal kelas 0% s.d 5% 6. Tingkat drop out ditekan menjadi 0%. 7. Kelulusan mempunyai nilai tambah kemampuan dasar dalam penguasaan Life Skill. 8. Memiliki ketahanan sekolah yang kuat yang meliputi hubungan siswa, pendidik, lembaga terkait, masyarakat yang harmonis dan dinamis serta beretika. 9. Sarana prasarana yang cukup termasuk tempat beribadah. 10. Berhasil dalam berbagai lomba. Hasil Observasi awal di Sekolah Dasar Negeri Sukoharjo 01 Kecamatan wedarijaksa, Kabupaten Pati. Pelajaran sebelum tindakan kelas, guru menjelaskan materi hanya dengan ceramah, penggunaan alat peraga seadanya, sehingga siswa dapat tahu secara nyata apa yang di jelaskan oleh guru. Siswa hanya berangan-angan dan guru lebih aktif daripada siswa dan menyebabkan kondisi seperti ini. Siswa menjadi lebih sulit untuk memahami materi pelajaran. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton. Penjelasan materi yang kurang jelas berdampak pada hasil belajar siswa kelas I dalam menerima materi pada pelajaran Matematika semester I dan dalam mengejakan soal-soal kelas I mata pelajaran Matematika semester I. Berikut hasil belajar siswa yang diperoleh pada waktu kondisi awal sebelum melakukan tindakan. 24

4 Tabel 2 Hasil Belajar Matematika Kelas I Semester I pada Kondisi Awal No Nilai tulis ketuntasan urut nama Rata-rata tuntas belum jumlah 2949 =

5 Data diatas terlihat bahwa hanya 25 siswa yang mencapai KKM 70 dan masih terdapat 16 siswa yang belum memenuhi KKM 70 dan harus mengikuti perbaikan atau remidi. Hasil yang memenuhi KKM 25 pada kondisi awal kalau dipresentasi adalah 70%. Tabel 3 Analisis hasil belajar siswa pada kondisi awal. No Kategori Hasil Belajar Skor tes Jumlah siswa Presentase (%) Rendah Sedang tinggi < > ,1 24,4 36,5 Jumlah Rata-rata 71 Sumber data primer, diolah tahun 2011 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari table 3 pada kondisi awal maka dapat dibuat histogram sebagai berikut : jumlah siswa < > 80 Perolehan nilai siswa Gambar 2. Grafik hasil belajar siswa pada kondisi awal Hasil analisis hasil belajar siswa pada table 3 dapat digambarkan dalam bentuk grafik diketahui bahwa jumlah siswa yang termasuk kategori rendah 31,7% atau jumlah 13 siswa, kategori sedang sebanyak 29,2% atau sejumlah 12 siswa dan kategori tinggi sebanyak 16% 26

6 atau sejumlah 29,1 siswa. Rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi awal termasuk kategori rendah. Berkaitan dengan perolehan nilai siswa hasil tes formatif siswa, jumlah siswa yang belum mencapai k11riteria ketuntasan minimum (KKM) sebesar 70 sebanyak 16 siswa (39,1%) sedangkan yang telah mencapai ketuntasan sebanyak 25 siswa (60,9$) sehingga lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. belum tuntas tuntas Gambar 3. Bagan ketuntasan belajar pada kondisi awal. 4.2 Deskripsi Setiap Siklus Siklus I a. Perencanaan perencanaan tindakam dalam siklus I dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pemilihan materi dan Penyusunan Rencana Pembelajaran. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah standar kompetensi menggunakan pengukuran waktu dan panjang dengan dengan kompetensi dasar yang menjelaskan menentukan waktu( pagi, siang, malam) hari dan jam secara bulat. Berdasarkan materi yang dipilih tersebut kemudian disusun ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai Standar Kompetensi yang di pilih dalam siklus I tentang menggunakan pengukuran waktu dan panjang dengan Kompetensi Dasar tersebut dilanjutkan dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 27

7 Sedangkan tujuannya adalah melalui pengamatan siswa dapat melaksanakan lama waktu suatu kegiatan dalam satuan jam atau hari. Dengan media yang telah disediakan yaitu jam analog. 2. Pembentukan dalam kelompok-kelompok belajar pada siklus I, siswa satu kelas dibagi menjadi 8 kelompok dan pembelajaran dilaksanakan secara kelompok. b. Pelaksanaan Pembelajaran Matematika pada siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama dilakukan pada hari senin pada tgl 21 nopember 2011 guru menjelaskan materi dengan kompetensi dasar menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari dan jam secara bulat.sedangkan pertemuan kedua pada hari selasa 22 nopember 2011 guru menjelaskan materi dengan kompetensi dasar menentukan lama suatu kejadian berlangsung, selanjutya pertemuan ketiga pada hari jumat 25 nopember 2011 siswa mengerjakan evaluasi, perbaikan dan pengayaan. Pada kegiatan pembelajaran matematika pada siklus I ini langkahlangkahnya adalah sebagai berikut :pertama adalah persiapan yaitu (a) guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat skenario pembelajaran (SP), (b) Pembentukan kelompok adalah guru membagi siswa menjadi 8 kelompok yang beranggotakan 5 orang siswa.dilanjutkan member nomor pada masing-masing kelompok.selain itu dalam pembentukan kelompok langsung memberikan tes awal (Pre Tes), (c) guru memberikan buku paket atau buku panduan pada tiap-tiap kelompok. Yang kedua adalah kegiatan inti yaitu,(d) Diskusi masalah yaitu siswa yang nomornya sama disebutkan (no 1) maju untuk menerima LKS serta cara pengerjaannya. Siswa yang lain (no 3) yang sama menulis jawaban pada LKS. (e) Pemberian jawaban, pada kegiatan ini, guru menunjuk siswa pada nomor yang sama (no 3) untuk mempresentasikan jawaban kepada semua kelompok. Dan nomor yang sama (no 4) untuk memberikan tanggapan jawaban. Sedangkan no yang sama (no 5) memberikan kesimpulan dengan bimbingan guru. 28

8 Pembelajaran matematika untuk pertemuan 2 dilaksanakan pada hari rabu 24 nopember Pembelajaran matematika untuk Kompetensi Dasar menentukan lama suatu kejadian berlangsung, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Pertama adalah persiapan yaitu (a) guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat skenario pembelajaran (SP), (b) Pembentukan kelompok adalah guru membagi siswa menjadi 8 kelompok yang beranggotakan 5 orang siswa. Dilanjutkan memberikan nomor pada masing-masing kelompok. Selain itu pada pembentukan kelompok langsung memberikan tes awal (Pre Tes). (c) Guru memberikan buku paket atau buku panduan pada tiap-tiap kelompok, yang kedua adalah kegiatan inti yaitu (d) Diskusi masalah yaitu siswa yang nomornya disebut (5) untuk menerima LKS serta cara pengerjaannya. Siswa bernomor yang lain (4) yang sama menulis jawaban pada LKS. (e) Pemberian jawaban, pada kegiatan ini guru menunjuk siswa pada nomor (2) untuk mempresentasikan jawaban kepada semua kelompok. Dan nomor yang sama (no 1) memberikan dengan bimbingan guru, Sedangkan pertemuan yang ke tiga adalah untuk mengadakan evaluasi, perbaikan dan pengayaan. Pembelajaran matematika untuk pertemuan ke tiga dilaksanakan pada hari jumat 25 nopember Berdasarkan pembelajran pertama dan kedua untuk mengetahui hasil belajar siswa mengerjakan tes akhir. Tes akhis selesai dikerjakan, dilanjutkan membahas bersama-sama. Bagi siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM mengejakan perbaikan sedangkan siswa yang nilainya diatas KKM mengerjakan pengayaan sesuai dengan perencanaan, pada saat penelitian lembar soal udah disediakan oleh peneliti. Selain itu ada teman sejawat juga ikut merekam dan mengambil gambar saat pelaksanaan evaluasi. c. Observasi Sesuai dengan rencana pada pelaksanaan ini, proses pengumpulan data dengan tekhnik observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran yang dibantu oleh observer mengisi lembar observasi yang sudah disediakan oleh peneliti. 29

9 Pada saat pembelajaran peneliti meminta bantuan kepada observer (guru kelas) dan teman sejawat untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhirdengan cara mengisi lembar observasi serta mengambil foto selama pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang diamati dalam menggunakan pengukuran waktu dan panjang adalah belajar dalam kelompok kecil pada waktu siswa berdiskusi. Hasil diskusi serta hasil evaluasi siswa dan hasil observasi tersebut dijadikan refleksi bagi penelit. Kelemahan-kelemhan menjadi perhatian dan sekaligus menjadi tolok ukur bagi peneliti untuk ditindak lanjuti dan diperbaiki menggunakan pengukuran waktu dan panjang pada siklus II. d. Refleksi Berdasarkan tahapan kegiatan yang dilakukan pada siklus I peneliti telah mengetahui peningkatan nilai yang dicapai siswa setelah dilakukan pembelajaran NHT menentukan waktu (pagi, siang, malam) hari dan jam (secara bulat) pada pelajaran matematika semester I tahun 2011/2012 yaitu siswa lebih midah memahami materi sehingga nilai siswa dapat meningkat. Melihat hasil tes pada tahap awal kondisi awal dengan perincian 41 siswa yang sudah tuntas 25 siswa yaitu 60,9% dan yang belum tuntas 16 siswa 39,1% dengan nilai rata-rata 71. Juga hasil pre tes yang hanya mencapai rata-rata 70. Sedangkan hasil tes pada siklus I yang diperoleh adalah dengan perincian 41 siswa yang sudah tuntas 30 siswa yaitu 73,2% dan yang belum tuntas 11 siswa yaitu 26,8% dengan nilai rata-rata 77. Setelah kita bandingkan dengan indikator kinerja tyang harus dicapai adalah 80% siswa mendapat nilai 70 dengan rata-rata 73 ternyata ada peningkatan walaupun belum memenuhi kriteria indikator kinerja yang diharapkan. Maka dari itu pembelajaran matematika perlu dilanjutkan pada siklus II, dengan materi yang berbeda dengan siklus I. 30

10 4.2.2 Siklus II a. Perencanaan. Perencanaan tindakan dalam siklus II dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pemilihan materi dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah standar kompetensi menggunakan pengukuran waktu dan panjang. Dengan kompetensi dasar mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, penjang dan membandingkannya). Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai standar kompetensi yang dipilih dalam siklus II tentang menggunakan pengukuran waktu dan panjang dengan kompetensi dasar mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang dan membandingkannya). Dengan kompetensi dasar tersebut dilanjutkan dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sedangkan tujuannya adalah melalui percobaan siswa dapat mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, penjang dan membandingkannya). 2. Pembentukan kelompok-kelompok belajar pada siklus II, siswa 1 kelas dibagi menjadi 8 kelompok dan pembelajaran dilaksanakan secara kelompok. b. Pelaksanaan. Pembelajaran matematika pada siklus II dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama pada hari selasa 29 nopember 2011 guru menjelaskan kompetensi dasar mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang dan membandingkannya ). Sedangkan pertemuan kedua pada hari rabu 30 nopember 2011, guru menjelaskan kompetensi dasar menjelaskan masalah yang berkaitan dengan waktu dan panjang.selanjutnya pertemuan ke 3 pada hari kamis 1 desember 2011 siswa mengerjakan evaluasi, perbaikan dan pengayaan. Pada kegiatan pembelajaran matematika pada siklus II ini langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : pertama adalah persiapan yaitu (a) guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat skenario pembelajaran (SP), (b) Pembentukan kelompok adalah 31

11 guru membagi siswa menjadi 8 kelompok yang beranggotakan 5 orang siswa. Dilanjutkan membagi nomor pada masing-masing kelompok. Selain itu dalam pembentukan kelompok langsung diberikan tes awal (pre tes), (c) guru memberikan buku paket atau buku panduan pada tiap-tiap kelompok. Yang kedua adalah kegiatan inti yaitu (d) Diskusi masalah yaitu siswa langsung disebutkan nomornya (3) maju menerima LKS serta penjelasannya. Siswa yang bernomor (1) menulis pada lembar LKS. Siswa yang bernomor (5) dapat mencari informasi pada kelompok lain, (e) Pemberian jawaban, siswa bernomor (2) mempresentasikan jawaban kepada semua kelompok. Siswa yang bernomor (4) memberikan tanggapan jawaban. Pembelajaran matematika untuk pertemuan kedua dilaksanakan peda hari rabu 30 nopember Pembelajaran matematika untuk kompetensi dasar masalah yang berkaitan dengan waktu dan panjang langkahnya adalah sebagai berikut : pertama adalah persiapan yaitu (a) guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat skenario pembelajaran (SP), (b) Pembentukan Kelompok adalah guru membagi siswa menjadi 8 kelompok yang beranggotakan 5 orang siswa. Dilanjutkan memberikan nomor pada masing-masing kelompok. Selain itu pada pembentukan kelompok langsung memberikan tes awal (pre tes). ), (c) guru memberikqan buku paket atau buku panduan pada tiap-tiap kelompok. Yang kedua adalah kegiatan inti yaitu (d) Diskusi masalah yaitu siswa yang nomornya disebut (4) maju untuk menerima LKS sesuai dengan penjelasan cara pengerjaannya. Siswa yang lain disebut nomornya (3) menulis jawaban pada lembar LKS. Siswa yang nomornya disebut (1) mencari informasi pada kelompok lain, (e) Pemberian jawaban, siswa yang nomornya disebut (5) mempresentasikan jawaban kepada kelompok lain. Siswa yang nomornya disebut (4) memberikan kesimpulan kepada semua kelompok dengan bimbingan guru. Sedangkan yang ketiga adalah penutup yaitu (f) siswa mengerjakan soal evaluasi. jawaban. Pembelajaran matematika untuk pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari jumat 2 desember Berdasarkan pembelajaran yang pertama dan kedua, untuk mengetahui hasil belajar siswa mengerjakan tes akhir, setlah tes akhir selesai dikerjakan siswa dilanjutkan membahas bersama-sama. Bagi siswa-siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM 32

12 mengerjakan perbaikan, sedangkan bagi siswa yang nilainya diatas KKM mengerjakan pengayaan sesuai dengan perencanaan, pada saat penilaian, lembar soal sudah disediakan oleh peneliti. Selain itu ada teman sejawat juga ikut merekam dan mengambil gambar selama pelaksanaan evaluasi. c. Observasi Sesuai dengan rencana pada pengamatan ini, proses pengumpulan data dengan teknik observasi dilaksanakan pada saat pembelajaran yang dibantu 0leh observer mengisi lembar observasi yang sudah di sediakan oleh peneliti. Pada saat pembelajaran peneliti meminta bantuan kepada observer (guru kelas) dan teman sejawat untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dengan cara mengisi lembar observasi serta mengambil foto selama pembelajaran berlangsung. Aspekaspek yang diamati dalam menggunakan pengukuran waktu dan panjang adalah belajar dalam kelompok kecil pada waktu siswa berdiskusi. Hasil diskusi serta hasil evaluasi siswa dan hasil observasi tersebut dijadikan refleksi bagi peneliti. Peningkatan-peningkatan yang terlihat menjadi perhatian dan sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan bagi peneliti. D. Refleksi Berdasarkan tahapan kegiatan yang dilakukan pada siklus II peneliti telah mengetahui peningkatan nilai yang dicapai siswa. Setelah dilakukan pembelajaran NHT pada siklus II mengenal panjang benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang dan membandingkannya) pada pelajaran matematika semester I tahun 2011/2012 yaitu siswa lebih mudah memahami materi sehingga nilai siswa semakin meningkat. Melihat hasil tes pada tahap kondisi awal dengan perincian 41 siswa yang sudah tuntas 25 siswa yaitu 60,9% dan yang belum tuntas 16 siswa yaitu 39,1% dengan nilai ratarata 71. Juga hasil pre tes yang mencapai nilai rata-rata 70. Sedangkan hasil tes pada siklus I yang diperoleh adalah dengan perincian 41 siswa yang sudah tuntas 30 siswa yaitu 73,2%, dan yang belum tuntas 11 siswa yaitu 26,8% dengan nilai rata-rata 77. Dan dilanjutkan dengan hasil tes pada siklus II yang diperoleh adalah dengan perincian 41 siswa yang sudah 33

13 tuntas 34 siswa yaitu 82,9%, dan yang belum tuntas 7 siswa yaitu 17,1% dengan nilai ratarata 86. Setelah kita bandingkan dengan indikator kinerja yang harus dicapai 80% siswa mendapatkan nilai 70, dengan nilai rata-rata 73 ternyata ada peningkatan pada siklus II. Maka dari itu pembelajaran matematika dikatakan berhasil. 4.3 Hasil Penelitian. Pembelajaran dengan menggunakan pengukuran waktu dan panjang dalam meningkatkan hasil belajar siswa SD Sukoharjo 01 kelas I untuk mengetahui hasil belajar digunakan lembar evaluasi. Lembar evaluasi ini dibuat oleh peneliti dan dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran. Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang harus dicapai oleh siswa adalah 70. Lembar soal terdiri dari 10 soal pilihan ganda, 10 soal jawaban singkat. Jika ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 70 maka siswa tersebut dikatakan belum tuntas harus mengikuti remidi. Sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM atau lebih dari 70 dikatakan tuntas dan tidak mengikuti remidi. Untuk memperoleh evaluasi siswa adapun pedoman penilaiannya adalah sebagai berikut : I = B X 1 keterangan = 10 X 1 I = Pilihan Ganda = 10 II = Isian II = B X 2 B = Jawaban Betul = 10 X 2 N = Nilai Akhir = 20 N = 10 X10 10 N = 20 X 10 = 10 34

14 1. Hasil pre tes Sebelum pembelajaran dimulai guru mengadakan pre tes terlebih dulu. Adapun data yang diperoleh peneliti setelah mengumpulkan jawaban siswa adalah sebagai pertimbangan dalam menggolongkan nilai-nilai pada pembelajaran NHT yang akan peneliti lakukan. Berikut ini adalah nilai kelas I yang diperoleh peneliti saat pre tes Tabel 4 Hasil pre tes sebelum pelajaran dimulai No Nis Nama Nilai Ketuntasan Ketuntasan No Nis Nama Nilai Ya Tidak ya tidak Rata-rata nilai 69 Nilai 70 jumlah persen 25 60,9 % Nilai 70 jumlsh persen 16 39, 1 % 35

15 Berkaitan daftar nilai pada tabel 4 diatas diperoleh data bahwa 29 siswa yang sudah mencapai KKM 12 dan dikatakan tuntas siswa yang belum tuntas yang belum mencapai KKM dan belum tuntas, sehingga presentase siswa yang belum mencapai KKM 70 sebesar 70% dan yang belum mencapai KKM 30% Tabel 5 Analisis Hasil Belajar siswa pada pre tes No Kategori Hasil Belajar Skor tes Jumlah siswa Presentase (%) Rendah Sedang tinggi < > ,1 24,4 26,5 Jumlah Rata-rata 71 Sumber data primer, diolah tahun 2011 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari tabel 5 pada pre tes maka dapat dibuat histogram sebagai berikut : jumlah siswa < > 80 Gambar 4. Grafik hasil belajar siswa pada kondisi pre tes Gambar 3 grafik hasil belajar siswa pada pre tes data pada tabel 4, diatas, hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang digambarkan dalam bentuk grafik. Hasil belajar siswa pada pre tes berada pada kondisi rendah 36

16 2. Hasil siklus I Setelah mengadakan tes, peneliti memperoleh data dari hasil evaluasi siswa setelah mengumpulkan jawaban siswa, peneliti melakukan penilaian dan mendata nilai-nilai tersebut. Kemudian peneliti menggolongkan nilai-nilai tersebut kedalam KKM 70 yang sudah ditentukan. Nilai dibawah KKM dikatakan belum tuntas dan harus melakukan remidi, sedangkan nilai yang sudah diatas KKM dikatakan tuntas. Dalam tahap pelaksanaan disertakan juga observasi perilaku peneliti dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh teman sejawat.berikut ini adalah hasil observasi guru yang diperoleh pada siklus I. serta nilainilai kelas I yang diperoleh peneliti pada siklus I. Tabel 6 Hasil observasi guru pada siklus I jawab No Alternatif ya tidak 1. Guru tampil ceria waktu memberi motivasi siswa 2. Guru menguasai situasi Kelas 3. Siswa dapat memperoleh manfaat dari pengarahan guru 4. Guru mampu menggunakan variasi media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan 5. Gur mampu menggunakan variasi metode dalam penyampaian bahan ajar 6. Guru menguasai materi yang diberikan kepada siswa 7. Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar 8. Guru mampu membimbing siswa untuk menemukan kesulitan 9. Guru dapat memberikan variasi evaluasi 10. Guru dapat memberikan reflek pada akhir kegiatan belajar mengajar. Dari tabel 6 di atas maka dapat dilihat bahwa hasil observasi guru pada siklus I yang terdiri dari 10 kriteria penilaian terdapat 7 point yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dan 3 point yang belum sesuai dengan pembelajaran. 37

17 Tabel 7 Daftar nilai matematika kelas I pada siklus I No Nis Nam Ketuntasan Ketuntasan Nilai No Nis Nama Nilai a Ya Tidak ya tidak Rata-rata nilai 70 Nilai 70 jumlah persen Tuntas 30 73,2 % Nilai 70 jumlsh persen Belum tuntas 11 26,8 % Sumber data primer, diolah tahun 2011 Berkaitan daftar nilai pada tabel 7 di atas diperoleh data bahwa ada 30 siswa yang sudah mencapai KKM 70 dan dikatakan tuntas. Tetapi masih ada 11 siswa yang harus melakukan perbaikan. Prosentase siswa mencapai KKM 70 sebesar 73,2% dan yang belum mencapai KKM 26,8% 38

18 Tabel 8 Analisis Hasil Belajar siswa pada pre tes No Kategori Hasil Belajar Skor tes Jumlah siswa Presentase (%) Rendah Sedang tinggi < > ,8% 43,9% 29,3% Jumlah % Rata-rata 71 Sumber data primer, diolah tahun 2011 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari tabel 8 pada siklus I, maka dapat dibuat histogram sebagai berikut : jumlah siswa < > 80 Gambar 5. Grafik hasil belajar siswa pada siklus I. Data pada tabel 7 diatas, hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang digambarkan dalam bentuk grafik, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil ini dapat diketahui dari perbandingan hasil belajar pada kondisi awal, pre tes, dan siklus I yaitu pada kondisi awal rata-rata hasil belajar sebesar 71 pada pre tes rata-rata hasil belajar 69 dan rata- 39

19 rata hasil belajar siswa pada kondisi awal dan pre tes berada pada kondisi rendah. Sedangkan pada siklus I hasil belajar berada kategori sedang 3. Hasil siklus II Setelah mengadakan tes, peneliti memperoleh data dari hasil evaluasi siswa setelah mengumpulkan jawaban siswa, peneliti melakukan penilaian dan mendata nilai-nilai tersebut. Kemudian peneliti menggolongkan nilai-nilai tersebut kedalam KKM 70 yang sudah ditentukan. Nilai dibawah KKM dikatakan belum tuntas dan harus melakukan remidi, sedangkan nilai yang sudah diatas KKM dikatakan tuntas. Dalam tahap pelaksanaan disertakan juga observasi perilaku peneliti dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh teman sejawat. Berikut ini adalah hasil observasi guru yang diperoleh pada siklus I. serta nilainilai kelas I yang diperoleh peneliti pada siklus II. No Tabel 9 Hasil observasi guru pada siklus II Alternatif Guru tampil ceria waktu memberi motivasi siswa Guru menguasai situasi Kelas Siswa dapat memperoleh manfaat dari pengarahan guru Guru mampu menggunakan variasi media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Gur mampu menggunakan variasi metode dalam penyampaian bahan ajar Guru menguasai materi yang diberikan kepada siswa Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar Guru mampu membimbing siswa untuk menemukan kesulitan Guru dapat memberikan variasi evaluasi Guru dapat memberikan reflek pada akhir kegiatan belajar mengajar. jawab ya tidak 40

20 Tabel 10 Daftar nilai matematika kelas I pada siklus II No Nis Nam Ketuntasan Ketuntasan Nilai No Nis Nama Nilai a Ya Tidak ya tidak Rata-rata nilai 86 Nilai 70 jumlah persen tuntas 34 82,9 % Nilai 70 jumlsh persen Belum tuntas 7 17,1 % Sumber data primer, diolah tahun 2011 Berkaitan daftar nilai pada tabl 10 Di atas diperoleh data bahwa ada 34 siswa yang sudah mencapai KKM 70 dan dikatakan tuntas. Tetapi masih ada 7 siswa yang harus melakukan perbaikan. Prosentase siswa yang mencapai KKM 70 sebesar 82,9% dan yang belum tuntas mencapai KKM 26,8%. 41

21 Tabel 11 Analisis Hasil Belajar siswa pada siklus II No Kategori Hasil Belajar Skor tes Jumlah siswa Presentase (%) Rendah Sedang tinggi < > ,1% 14,6% 68,3% Jumlah % Rata-rata 71 Sumber data primer, diolah tahun 2011 Berdasarkan data hasil belajar siswa dari table 11 Pada siklus II, maka dapat dibuat histogram sebagai berikut jumlah siswa < > 80 Gambar 6. Grafik hasil belajar siswa pada siklus II Data pada table 11 diatas, hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang digambarkan dalam bentuk grafik, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat diketahui dari perbandingan hasil belajar pada siklus I dan hasil belajar pada siklus II, yaitu nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I adalah 77 dan nilai rata-rata hasil belajar pada siklus II adalah 86. Dengan demikian hasil belajar siswa pada siklus I adalah sedang, sedangkan hasil belajar siswa pada siklus II adalah tinggi, berarti melalui penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas I. 42

22 4.4 Pembahasan a. Pembelajaran berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pendidikan anak, dapat dilakukan pembahasan berikut ini : Table 12 Perbandingan hasil observasi siklus I dan siklus II Siklus I Siklus II Observasi guru kriteria Observasi guru kriteria ya tidak ya tidak Hasil observasi siklus I Hasil observasi siklus I 7 3 ada 10 kriteria ada 10 kriteria 10 0 Setelah melihat hasil observasi pembelajaran matematika meningkat, hasil belajar matematika, melalui penerapan NHT meningkat b. Hasil belajar untuk melihat peningkatan hasil belajar dari kondisi awal, pre tes, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 13 Perbandingan hasil belajar kondisi awal, pre tes, siklus I dan Siklus II Perbandingan Kondisi awal Siklus I Siklus II Rata-rata jumlah persen jumlah persen Jumlah persen Nilai 70 (tuntas) 25 39,1% 30 73,2% 34 82,9% jumlah persen jumlah persen Jumlah Persen Nilai 70 (Belum tuntas) 16 60,9% 11 26,8% 7 17,1% NHT. Setelah ini terlihat hasil belajar matematika meningkat setelah dilakukan pembelajaran 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sekolah dasar Ngurensiti 02 terletak di Desa Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa Kabupetan Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Blaru 02 terletak di desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

Jml=N * F Jumlah Rata-rata 67.

Jml=N * F Jumlah Rata-rata 67. dan guru lebih aktif dari pada siswa dan menyebabkan kondisi seperti ini, siswa menjadi sulit untuk memahami materi pelajaran. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, penjelasan materi kurang jelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN 21 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada hari Rabu 11 dan 18 dan 25 April 2012 untuk Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten pasawaran dengan jumlah siswa 22 orang, laki-laki 11 dan perempuan 11 orang. B. Tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara kelas IV pada pelajaran Matematika, tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri Kauman 06 Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Terteg Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Satu satunya sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan m,etode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus pada saat proses pembelajaran berlangsung dan setiap siklus dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MI Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal tepatnya di belakang Masjid Agung Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil penelitian dan Pembahasan. 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas V berjumlah

BAB IV. Hasil penelitian dan Pembahasan. 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas V berjumlah BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V semester II tahun 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif 18 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini penelitian tindakan dimana peneliti berinteraksi langsung dengan subjek di lapangan, atau sering dinamakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Kuta Dalom Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemberian tugas merupakan suatu metode mengajar. Adapun pelaksanaan penelitian tindakan kelas, digunakan seperti berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. pemberian tugas merupakan suatu metode mengajar. Adapun pelaksanaan penelitian tindakan kelas, digunakan seperti berikut : 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pembuatan tugas. Metode pemberian tugas merupakan suatu metode mengajar. Adapun pelaksanaan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu dengan siklus-siklus yang didalamnya terdapat 4 (empat) langkah, yaitu: perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo, khususnya di kelas XI Akuntansi yang jumlah siswanya

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas 6 semester ganjil SD Negeri 2 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Tempat pelaksanaan adalah SD Negeri Margorejo di desa Margorejo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang merupakan wilayah yang jauh dari kota. Sebagian

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Active Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian Sebelum Tindakan Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala MI Al Khoiriyyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal, hasil penelitian siklus 1 dan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN SIKLUS SD / KELAS HARI / TANGGAL WAKTU KET

BAB III METODOLOGI PENELITIAN SIKLUS SD / KELAS HARI / TANGGAL WAKTU KET 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subyek dan Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 3 Wirosari Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti ialah deskriptif kualitatif, yang dideskripsikan adalah : a) kemampuan guru dalam mengelola penerapan metode demonstrasi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Klakahkasihan 01 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. SD ini terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN BAB. III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD MANGUNSARI 03 Salatiga.Khususnya dilaksanakan di kelas IV tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting waktu Dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu, dengan waktu penelitian mulai bulan Maret sampai dengan bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Jambean 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran dapat diketahui dari penugasan siswa terhadap materi pelajaran dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 Bulan yaitu bulan Maret, April, dan Mei. Bulan Maret peneliti mulai mengadakan observasi kelas, yaitu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci