PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 598/PID/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : DJAMALUDDIN Alias UNGGUN : Medan Umur/Tanggal lahir : 64 Tahun / 1 Agustus 1951 Jenis kelamin Kebangsaan : Laki-laki : Indonesia Tempat tinggal : Jalan Batu Mulia 2 D 599 Rt/Rw 010/009 Desa Jaka Sempurna Kec. Bekasi Barat Kota Bekasi / Perumahan Vila Mutiara Blok D No. 16 Kel. Sidodadi Kec. Namorambe Kab. Deli Serdang Agama Pekerjaan : Islam : Wiraswasta. Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya: 1. JEFRI PRATAMA, S.H. 2. BAMBANG ABIMAYU, S.H. 3. MARA SAKTI SIREGAR, S.H. 4. Ir. AHMAD FAHMI HASIBUAN, S.H. 5. ZULHAM EFFENDI NASUTION, S.H. 6. SYAIFUL ANWAR, S.H. 7. SAWALUDDIN HAMDANI SINAGA, S.H. 8. BAMBANG HENDARTO, S.H. 9. SAHASMI PANSURI SIREGAR, S.H. 10. DEDI SUHERI, S.H., Advokat berkantor di Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila Kota Medan, yang beralamat di Jalan Sutrisno/Simpang Jalan H.M. Thamrin No. 5-PP Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Mei 2016 ; Terdakwa ditahan dalam Tahanan Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 01 Pebruari 2016 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2016; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 21 Pebruari 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016; 3. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 30 April 2016; Halaman 1 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

2 4. Penuntut Umum sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan tanggal 15 Mei 2016; 5. Hakim Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 10 Mei 2016 sampai dengan tanggal 8 Juni 2016; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 9 Juni 2016 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2016; 7. Perpanjangan (I) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 8 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 6 September 2016 ; 8. Perpanjangan (II) oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 7 September 2016 sampai dengan tanggal 6 Oktober 2016 ; 9. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 23 September 2016 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2016 ; 10. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 23 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 21 Desember 2016; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016 Nomor : 1447/Pid.B/2016/PN.Mdn dalam perkara terdakwa tersebut diatas ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 29 April 2016 No.Reg.Perk : PDM-429/Epp.2/MDN/04/2016 terdakwa didakwa sebagai berikut : KESATU : Bahwa ia terdakwa DJAMALUDDIN Als. UNGGUN pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2016 bertempat di Jl.Brigjend Katamso Medan Maimon Kota Medan atau tepatnya di depan Pos PAC PP Medan Maimon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain yaitu ROY SILABAN, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu tanggal tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul Wib ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan setelah selesai menghadiri pelantikan PAC IPK Medan Denai Halaman 2 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

3 kemudian ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan iring-iringan hendak pulang menuju Medan Tuntungan melalui Jalan Brigjend Katamso sesampainya di Jalan Brigjend Katamso ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan melihat lebih kurang 30 (tiga puluh) orang berkumpul dekat Pos PAC PP Medan Maimon ketika ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan hendak melewati Gg.Budi yang berdekatan dengan Pos PAC PP Medan Maimon, terdakwa bersama-sama dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI (berkas perkara terpisah) yang merupakan anggota organisasi PP (pemuda Pancasila) dengan menggunakan batu melempar ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan yang mengenai kepala bagian belakang ROY SILABAN sehingga ROY SILABAN terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, setelah ROY SILABAN terjatuh, kemudian HERI (belum tertangkap) anggota Pemuda Pancasila memukuli badan korban dengan kayu broti yang panjangnya sekitar 1 (satu) meter dan SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila menyuruh AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila beserta massa lainnya untuk melakukan pembakaran kereta RX King dengan mengatakan bakar-bakar kereta itu lalu kereta tersebut dibakar, kemudian tiba-tiba seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih datang mendekati ROY SILABAN lalu menusuk/menikam ROY SILABAN. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa beserta dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI, SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) dan seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih tersebut, ROY SILABAN meninggal dunia. - Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor : 14/IKK/II/2016 tertanggal 02 Pebruari 2016 dari Rumah Sakit Umum Bhayangkara TK.II Kota Medan yang ditandatangani oleh Dr.H.Guntur Bumi Nasution, Sp.F (Dokter yang memeriksa) yang pada kesimpulannya menyatakan : Telah Halaman 3 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

4 diperiksa sesosok mayat laki-laki dikenal, dikhitan, keadaan gizi cukup. Warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus. Dari pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka lecet pada wajah, kedua tangan. Dijumpai kelopak mata bagian dalam warna pucat, dijumpai permukaan bibir, ujung-ujung jari kaki dan tangan warna kebiruan, dijumpai luka tusuk pada perut kanan atas, pada pembukaan dada dan perut dijumpai patah tulang iga ke tujuh sebelah kanan menembus hati, menembus penggantung usus, menembus pembatas rongga dada dengan rongga perut, menembus paru kiri dan menembus pembuluh darah besar perut. Disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah perdarahan akibat luka tusuk pada perut tengah diatas pusat, menembus dinding perut mengenai iga ke tujuh kanan tengah, menembus pembuluh darah besar perut, menembus hati dan paru kiri bawah dan disertai luka lecet pada lengan bawah, punggung tangan dan jari-jari tangan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 (1) ke 1 KUHP. ATAU KEDUA : Bahwa ia terdakwa DJAMALUDDIN Als. UNGGUN pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2016 bertempat di Jl.Brigjend Katamso Medan Maimon Kota Medan atau tepatnya di depan Pos PAC PP Medan Maimun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan dengan sengaja dimuka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang menyebabkab matinya orang yaitu ROY SILABAN, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu tanggal tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul Wib ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan setelah selesai menghadiri pelantikan PAC IPK Medan Denai kemudian ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan iring-iringan hendak pulang menuju Medan Tuntungan melalui Jalan Brigjend Katamso sesampainya di Jalan Brigjend Katamso ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan melihat lebih kurang 30 (tiga puluh) orang berkumpul dekat Pos PAC PP Medan Maimon ketika ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Halaman 4 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

5 Tuntungan hendak melewati Gg.Budi yang berdekatan dengan Pos PAC PP Medan Maimon, terdakwa melakukan kekerasan secara bersamasama dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI (berkas perkara terpisah) yang merupakan anggota organisasi PP (pemuda Pancasila) dengan menggunakan batu melempar ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan yang mengenai kepala bagian belakang ROY SILABAN sehingga ROY SILABAN terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, setelah ROY SILABAN terjatuh, kemudian HERI (belum tertangkap) anggota Pemuda Pancasila memukuli badan korban dengan kayu broti yang panjangnya sekitar 1 (satu) meter dan SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila menyuruh AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila beserta massa lainnya untuk melakukan pembakaran kereta RX King dengan mengatakan bakarbakar kereta itu lalu kereta tersebut dibakar, kemudian tiba-tiba seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih datang mendekati ROY SILABAN lalu menusuk/menikam ROY SILABAN. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI, SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) dan seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih tersebut, ROY SILABAN meninggal dunia. - Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor : 14/IKK/II/2016 tertanggal 02 Pebruari 2016 dari Rumah Sakit Umum Bhayangkara TK.II Kota Medan yang ditandatangani oleh Dr.H.Guntur Bumi Nasution, Sp.F (Dokter yang memeriksa) yang pada kesimpulannya menyatakan : Telah diperiksa sesosok mayat laki-laki dikenal, dikhitan, keadaan gizi cukup. Warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus. Dari pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka lecet pada wajah, kedua tangan. Dijumpai kelopak mata bagian dalam warna pucat, dijumpai permukaan bibir, ujung-ujung jari kaki dan tangan warna kebiruan, dijumpai luka tusuk pada perut kanan atas, pada pembukaan dada dan perut dijumpai patah tulang iga ke tujuh Halaman 5 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

6 sebelah kanan menembus hati, menembus penggantung usus, menembus pembatas rongga dada dengan rongga perut, menembus paru kiri dan menembus pembuluh darah besar perut. Disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah perdarahan akibat luka tusuk pada perut tengah diatas pusat, menembus dinding perut mengenai iga ke tujuh kanan tengah, menembus pembuluh darah besar perut, menembus hati dan paru kiri bawah dan disertai luka lecet pada lengan bawah, punggung tangan dan jari-jari tangan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 170 ayat (2) ke- 3 KUHP. ATAU KETIGA : Bahwa ia terdakwa DJAMALUDDIN Als. UNGGUN pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2016 bertempat di Jl.Brigjend Katamso Medan Maimon Kota Medan atau tepatnya di depan Pos PAC PP Medan Maimon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja melakukan penganiayaan hingga mati orangnya yaitu ROY SILABAN, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu tanggal tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul Wib ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan setelah selesai menghadiri pelantikan PAC IPK Medan Denai kemudian ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan iring-iringan hendak pulang menuju Medan Tuntungan melalui Jalan Brigjend Katamso sesampainya di Jalan Brigjend Katamso ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan melihat lebih kurang 30 (tiga puluh) orang berkumpul dekat Pos PAC PP Medan Maimon ketika ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan hendak melewati Gg.Budi yang berdekatan dengan Pos PAC PP Medan Maimon, terdakwa bersama-sama dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI (berkas perkara terpisah) yang merupakan anggota Halaman 6 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

7 organisasi PP (pemuda Pancasila) dengan menggunakan batu melempar ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan yang mengenai kepala bagian belakang ROY SILABAN sehingga ROY SILABAN terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, setelah ROY SILABAN terjatuh, kemudian HERI (belum tertangkap) anggota Pemuda Pancasila memukuli badan korban dengan kayu broti yang panjangnya sekitar 1 (satu) meter dan SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila menyuruh AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila beserta massa lainnya untuk melakukan pembakaran kereta RX King dengan mengatakan bakar-bakar kereta itu lalu kereta tersebut dibakar, kemudian tiba-tiba seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih datang mendekati ROY SILABAN lalu menusuk/menikam ROY SILABAN. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa berserta dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI, SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) dan seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih tersebut, ROY SILABAN meninggal dunia. - Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor : 14/IKK/II/2016 tertanggal 02 Pebruari 2016 dari Rumah Sakit Umum Bhayangkara TK.II Kota Medan yang ditandatangani oleh Dr.H.Guntur Bumi Nasution, Sp.F (Dokter yang memeriksa) yang pada kesimpulannya menyatakan : Telah diperiksa sesosok mayat laki-laki dikenal, dikhitan, keadaan gizi cukup. Warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus. Dari pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka lecet pada wajah, kedua tangan. Dijumpai kelopak mata bagian dalam warna pucat, dijumpai permukaan bibir, ujung-ujung jari kaki dan tangan warna kebiruan, dijumpai luka tusuk pada perut kanan atas, pada pembukaan dada dan perut dijumpai patah tulang iga ke tujuh sebelah kanan menembus hati, menembus penggantung usus, menembus pembatas rongga dada dengan rongga perut, menembus paru kiri dan menembus pembuluh darah besar perut. Disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah perdarahan akibat luka tusuk pada perut tengah diatas pusat, menembus dinding perut mengenai iga ke tujuh kanan tengah, menembus pembuluh darah besar perut, menembus hati Halaman 7 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

8 dan paru kiri bawah dan disertai luka lecet pada lengan bawah, punggung tangan dan jari-jari tangan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 (3) KUHP Jo. Pasal 55 (1) ke 1 KUHP. ATAU KEEMPAT : Bahwa ia terdakwa DJAMALUDDIN Als. UNGGUN pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2016 bertempat di Jl.Brigjend Katamso Medan Maimon Kota Medan atau tepatnya di depan Pos PAC PP Medan Maimon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja membakar, menjadikan letusan dapat mendatangkan bahaya umum bagi orang lain, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu tanggal tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul Wib ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan setelah selesai menghadiri pelantikan PAC IPK Medan Denai kemudian ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan iring-iringan hendak pulang menuju Medan Tuntungan melalui Jalan Brigjend Katamso sesampainya di Jalan Brigjend Katamso ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan melihat lebih kurang 30 (tiga puluh) orang berkumpul dekat Pos PAC PP Medan Maimon ketika ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan hendak melewati Gg.Budi yang berdekatan dengan Pos PAC PP Medan Maimon, terdakwa bersama-sama dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI (berkas perkara terpisah) yang merupakan anggota organisasi PP (pemuda Pancasila) dengan menggunakan batu melempar ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan yang mengenai kepala bagian belakang ROY SILABAN sehingga ROY SILABAN terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, setelah ROY SILABAN terjatuh, kemudian HERI (belum tertangkap) anggota Pemuda Pancasila memukuli badan korban dengan kayu broti yang panjangnya Halaman 8 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

9 sekitar 1 (satu) meter dan SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila menyuruh AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila beserta massa lainnya untuk melakukan pembakaran kereta RX King dengan mengatakan bakar-bakar kereta itu lalu kereta tersebut dibakar, kemudian tiba-tiba seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih datang mendekati ROY SILABAN lalu menusuk/menikam ROY SILABAN. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa berserta dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI, SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) dan seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih tersebut, ROY SILABAN meninggal dunia. - Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor : 14/IKK/II/2016 tertanggal 02 Pebruari 2016 dari Rumah Sakit Umum Bhayangkara TK.II Kota Medan yang ditandatangani oleh Dr.H.Guntur Bumi Nasution, Sp.F (Dokter yang memeriksa) yang pada kesimpulannya menyatakan : Telah diperiksa sesosok mayat laki-laki dikenal, dikhitan, keadaan gizi cukup. Warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus. Dari pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka lecet pada wajah, kedua tangan. Dijumpai kelopak mata bagian dalam warna pucat, dijumpai permukaan bibir, ujung-ujung jari kaki dan tangan warna kebiruan, dijumpai luka tusuk pada perut kanan atas, pada pembukaan dada dan perut dijumpai patah tulang iga ke tujuh sebelah kanan menembus hati, menembus penggantung usus, menembus pembatas rongga dada dengan rongga perut, menembus paru kiri dan menembus pembuluh darah besar perut. Disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah perdarahan akibat luka tusuk pada perut tengah diatas pusat, menembus dinding perut mengenai iga ke tujuh kanan tengah, menembus pembuluh darah besar perut, menembus hati dan paru kiri bawah dan disertai luka lecet pada lengan bawah, punggung tangan dan jari-jari tangan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 187 ke 1 KUHP Jo. Pasal 55 (1) ke 1 KUHP. ATAU KELIMA : Halaman 9 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

10 Bahwa ia terdakwa DJAMALUDDIN Als. UNGGUN pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2016 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2016 bertempat di Jl.Brigjend Katamso Medan Maimon Kota Medan atau tepatnya di depan Pos PAC PP Medan Maimon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dimuka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan yang dapat dihukum, melawan pada kekuasaan umum dengan kekerasan atau supaya jangan mau menurut peraturan undang-undang atau perintah yang sah yang diberikan menurut peraturan undang-undang, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu tanggal tanggal 30 Januari 2016 sekira pukul Wib ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan setelah selesai menghadiri pelantikan PAC IPK Medan Denai kemudian ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan iring-iringan hendak pulang menuju Medan Tuntungan melalui Jalan Brigjend Katamso sesampainya di Jalan Brigjend Katamso ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan melihat lebih kurang 30 (tiga puluh) orang berkumpul dekat Pos PAC PP Medan Maimon ketika ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan melintas hendak melewati Gg.Budi yang berdekatan dengan Pos PAC PP Medan Maimon, terdakwa bersama dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI (berkas perkara terpisah) yang merupakan anggota organisasi PP (pemuda Pancasila) dengan menggunakan batu melempar ROY SILABAN berserta rombongan anggota IPK Medan Tuntungan yang mengenai kepala bagian belakang ROY SILABAN sehingga ROY SILABAN terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, setelah ROY SILABAN terjatuh, kemudian HERI (belum tertangkap) anggota Pemuda Pancasila memukuli badan korban dengan kayu broti yang panjangnya sekitar 1 (satu) meter dan SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) anggota Pemuda Pancasila menyuruh AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION (berkas perkara terpisah) anggota Halaman 10 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

11 Pemuda Pancasila beserta massa lainnya untuk melakukan pembakaran kereta RX King dengan mengatakan bakar-bakar kereta itu lalu kereta tersebut dibakar, kemudian tiba-tiba seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih datang mendekati ROY SILABAN lalu menusuk/menikam ROY SILABAN. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa berserta dengan temannya bernama RENALDI, SAMSUL, RAHMAD, FERY SANDY, M.RAJIB, GIYAN COLEK, AMIRUDIN, JAMAL, MULIYADI, MUHAMMAD FADILLAH LUBIS, AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION, MUHAMMAD YUDA PRATAMA SIREGAR, HERI, SORY MUDA PELAWI (berkas perkara terpisah) dan seorang laki-laki berpakaian baju kaos oblong putih tersebut, ROY SILABAN meninggal dunia. - Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor : 14/IKK/II/2016 tertanggal 02 Pebruari 2016 dari Rumah Sakit Umum Bhayangkara TK.II Kota Medan yang ditandatangani oleh Dr.H.Guntur Bumi Nasution, Sp.F (Dokter yang memeriksa) yang pada kesimpulannya menyatakan : Telah diperiksa sesosok mayat laki-laki dikenal, dikhitan, keadaan gizi cukup. Warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus. Dari pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka lecet pada wajah, kedua tangan. Dijumpai kelopak mata bagian dalam warna pucat, dijumpai permukaan bibir, ujung-ujung jari kaki dan tangan warna kebiruan, dijumpai luka tusuk pada perut kanan atas, pada pembukaan dada dan perut dijumpai patah tulang iga ke tujuh sebelah kanan menembus hati, menembus penggantung usus, menembus pembatas rongga dada dengan rongga perut, menembus paru kiri dan menembus pembuluh darah besar perut. Disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah perdarahan akibat luka tusuk pada perut tengah diatas pusat, menembus dinding perut mengenai iga ke tujuh kanan tengah, menembus pembuluh darah besar perut, menembus hati dan paru kiri bawah dan disertai luka lecet pada lengan bawah, punggung tangan dan jari-jari tangan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 160 KUHP Jo. Pasal 55 (1) ke 1 KUHP. Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Agustus 2016 No.Reg.Perkara :PDM-429/Epp.2/MDN/07/2016 terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1 Menyatakan terdakwa DJAMALUDDIN Als.UNGGUN telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dimuka umum Halaman 11 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

12 bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang menyebabkan matinya orang yaitu ROY SILABAN sebagaimana yang didakwakan yaitu Dakwaan Atau Kedua : Melanggar Pasal 170 ayat (2) ke 3 KUHP dalam dakwaan Atau Kedua; 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DJAMALUDDIN Als.UNGGUN dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan ; 3 Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha RX King dan 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega dengan kondisi sudah terbakar, 3 (tiga) buah batu kali dengan ukuran sebesar kepalan orang dewasa, 12 (dua belas) buah batu pecahan semen berbagai ukuran, 1 (satu) buah kayu broti dengan panjang lebih kurang 60 CM, 1 (buah) buah kayu berbentuk selinder dengan panjang lebih kurang 70 Cm, yang ada dan tercatat dalam berkas perkara terdakwa, digunakan dalam perkara lain yaitu perkara AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION. 4 Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah) ; Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa DJAMALUDDIN alias UNGGUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dimuka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan matinya orang ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (Enam) Tahun; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut ; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha RX King dan 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vega dengan kondisi sudah terbakar, 3 (tiga) buah batu kali dengan ukuran sebesar kepalan orang dewasa, 12 (dua belas) buah batu pecahan semen berbagai ukuran, 1 (satu) buah kayu broti dengan panjang lebih kurang 60 CM, 1 (buah) buah kayu berbentuk selinder dengan panjang lebih kurang 70 Cm, yang Halaman 12 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

13 ada dan tercatat dalam berkas perkara terdakwa, dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam perkara lain yaitu perkara AULIA FATRA HENDRAWAN NASUTION ; 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (Seribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut terdakwa telah menyatakan minta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 23 September 2016 sebagaimana ternyata dari akta permintaan banding Nomor:173/Akta.Pid/2016/PN.Mdn dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 26 September 2016 ; Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah pula menyatakan minta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 26 September 2016 sebagaimana ternyata dari akta permintaan banding Nomor:174/Akta.Pid/2016/PN.Mdn dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 26 September 2016 ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut baik Terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan Memori Banding ; Membaca surat Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor:W2.U1/18286/HK.01/X/2016 tanggal 05 Oktober 2016 telah memberi kesempatan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan terhitung sejak tanggal 08 Oktober 2016 sampai dengan 14 Oktober 2016 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding, sehingga majelis hakim tingkat banding tidak dapat mengetahui apa yang menjadi keberatan Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan majelis hakim tingkat pertama tersebut ; Halaman 13 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

14 Menimbang, bahwa namun demikian setelah majelis hakim tingkat banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016 Nomor :1447/Pid.B/2016/PN.Mdn, majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Dimuka Umum Secara Bersama-sama Melakukan Kekerasan Terhadap Orang Yang Mengakibatkan Kematian Orang dan lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa telah tepat dan benar, oleh karenanya majelis hakim tingkat banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut sebagai pertimbangan hukum majelis hakim tingkat banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini pada tingkat banding; Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan majelis hakim tingkat pertama, maka majelis hakim tingkat banding memutus, menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016 Nomor :1447/Pid.B/2016/PN.Mdn yang dimohonkan banding ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan menurut ketentuan pasal.21 jo.27(1),(2) pasal 193 (2)b KUHAP dan tidak ada alasan Terdakwa dikeluarkan dari tahanan, karenanya Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ; Memperhatikan Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 jo Undang Undang No.49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum dan pasal 21, 27,193,241,242 KUHAP jo. Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP dan ketentuanketentuan hukum lain yang berlaku ; M E N G A D I L I 1. Menerima permintan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; Halaman 14 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN

15 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016 Nomor 1447/Pid.B/2016/PN.Mdn yang dimintakan banding ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat pengadilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah ) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari SENIN tanggal 14 NOPEMBER 2016 oleh kami YANSEN PASARIBU,SH sebagai Ketua Majelis dengan Dr.LILIK MULYADI,SH,MH dan SUWIDYA,SH,LLM masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Oktober 2016 Nomor 598/PID/2016/PT.MDN. untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding dan putusan tersebut pada hari SENIN tanggal 21 NOPEMBER 2016 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri hakim-hakim anggota, serta MANSURDIN,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; Hakim Anggota ; Hakim Ketua ; 1. Dr.LILIK MULYADI,SH,MH YANSEN PASARIBU,SH 2. SUWIDYA,SH,LLM Panitera Pengganti ; MANSURDIN,SH Halaman 15 dari 15 - Putusan Nomor:598/PID/2016/PT.MDN