P U T U S A N NO 640/PID/2013/PT.MDN.-

Transkripsi

1 P U T U S A N NO 640/PID/2013/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa ; Nama lengkap Tempat lahir : Terdakwa : Pematang Siantar. Umur / Tgl. lahir : 30 Tahun / 03 Nopember Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama Pekerjaan Pendidikan : Laki-laki. : Indonesia. : Jl. Sekata No. 37 Kota Pematang Siantar. : Kristen Protestan. : Anggota DPRD Kota Pematang Siantar. : Sarjana Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum Toni Damanik,SH. Hikma Anita Siregar,SH. dan Omri Gultom,SH. masing-masing Advokat / Penasehat Hukum berkantor di Jalan Kartini Bawah No.1 - D Pematang Siantar berdasarkan surat Kuasa Khusus tertanggal 26 Maret 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar dengan No.49/L/SK/2013/PN.PMS tanggal 26 Maret 2013 ; Terdakwa ditahan oleh : Penyidik dalam Rumah Tahanan Negara sejak tanggal 19 Februari 2013 s/d tanggal 10 maret 2013 ; Penuntut Umum dalam Rumah Tahanan Negara sejak tanggal 05 Maret 2013 s/d tanggal 24 Maret 2013; Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam Tahanan Rumah sejak tanggal 20 Maret 2013 s/d tanggal 12 April 2013 ; Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam Tahanan Rumah sejak tanggal 13 April 2013 s/d tanggal 11 Juni 2013 ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT -1-

2 Telah membaca : Setelah membaca Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Desember 2013 No. 640/PID/2013/PT.MDN.- tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk Memeriksa dan Mengadili perkara tersebut ; Setelah membaca Surat PenetapanWakil Panitera Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Desember 2013 No. 640/PID/2013/PT.MDN.- tentang Penunjukan Panitera Pengganti dalam perkara tersebut ; Setelah membaca Surat Penetapan Ketua Sidang Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16 Januari 2014 No : 616/PID/2013/PT.MDN.- tentang Hari Sidang Pembacaan Putusan ; Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar Nomor Register Perkara : PDM-100/PSIAN/Euh.2/10/2012 tertanggal 05 Nopember 2012 yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan : PRIMAIR: Bahwa Terdakwa. pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2012 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di depan kos / kontrakan milik INDRA yang terletak di Jl. Raider Kel. Bukit Sofa, Kec. Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga terhadap saksi korban., yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Sebelumnya pada hari dan tanggal tersebut di atas sekira pukul wib saksi korban. yang merupakan istri Terdakwa melihat Terdakwa sedang bersama seorang perempuan yang bernama Octaviani di depan kos Terdakwa yang terletak di Jl. Raider Kel. Bukit Sofa, Kec. Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, selanjutnya saksi memberitahukan hal tersebut kepada saksi Else Manurung dan kemudian saksi korban bersama-sama dengan saksi Else Manurung pergi menemui saksi M. Azaddin selaku Ketua RT guna melaporkan bahwa saksi korban selaku istri Terdakwa tidak terima karena Terdakwa sedang bersama perempuan lain di kamar kos milik saksi Indra tersebut sehingga akhirnya saksi korban -2-

3 bersama-sama dengan saksi Else Manurung dan saksi M. Azaddin langsung mendatangi rumah kos Indra, dan sesampainya di rumah kos Indra, saksi korban mengetuk pintu kamar kos Terdakwa yang terletak di lantai II sambil mengatakan buka pintu, keluar kalian namun Terdakwa tidak membukakan pintu sehingga saksi korban tetap menggedor pintu kamar tersebut dan setelah lebih kurang 15 (lima belas) menit kemudian Terdakwa membukakan pintu kamar kosnya dan langsung keluar dari kamar tersebut kemudian mengunci pintu kamar dari luar dan kunci kamar langsung dikantongi oleh Terdakwa, dan pada saat itu saksi korban mengatakan kepada Terdakwa kok kau kunci dia di dalam dan dijawab oleh Terdakwa ngapain kau disini, nggak ada itu lalu Terdakwa langsung meninggalkan saksi korban menuju ke lantai bawah namun saksi korban berusaha menghalangi Terdakwa pada saat berada di tangga dan saksi korban mengatakan tunggu dulu, mau kemana kau? dan dijawab Terdakwa awas kau, awas kau sambil mengarahkan kepalan tangan kanannya ke tangan saksi korban, kemudian Terdakwa langsung berjalan menuju tempat parkir sepeda motor sedangkan saksi korban mengejar Terdakwa dari belakang dan pada saat berada di tempat parkir saksi korban berusaha menghalangi Terdakwa yang hendak mengendarai sepeda motornya dimana pada saat itu dengan menggunakan tangan kirinya saksi korban menutup kunci sepeda motor Terdakwa dan kemudian dengan menggunakan tangan kanannya Terdakwa menepiskan tangan kiri saksi korban dengan sangat kuat sehingga mengenai lengan bawah tangan kiri saksi korban dan saksi korban merasakan sakit kemudian tangan kanan saksi korban memegangi baju Terdakwa sehingga Terdakwa juga memukul tangan kanan saksi korban dengan menggunakan kepalan tangan kanan Terdakwa sehingga tangan kanan saksi korban terlepas dari baju Terdakwa, namun saksi korban tetap meminta Terdakwa untuk tidak pergi sambil menghalangi jalan Terdakwa dan memegangi baju Terdakwa dan hal tersebut membuat Terdakwa semakin emosi kepada saksi korban dan Terdakwa kembali memukul tangan saksi korban dengan sangat kuat sehingga saksi korban merasakan kesakitan pada kedua tangannya dan akhirnya saksi korban meninggalkan Terdakwa dan kembali ke kamar kos Terdakwa sedangkan Terdakwa pergi meninggalkan tempat kos tersebut. Akibat perbuatan Terdakwa, saksi korban. mengalami : 1. Kemerahan pada siku sebelah kanan 3 Cm x 1 Cm. -3-

4 2. Bengkak pada siku sebelah kiri 6 Cm x 4 Cm. 3. Kemerahan pada lengan bawah sebelah kiri 6 Cm x 1 Cm. 4. Kebiruan pada ujung jari tangan nomor 3 (jari tengah) sebelah kiri Kesimpulan : Perubahan pada tubuh korban disebabkan oleh karena adanya ruda paksa tumpul ; Sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 8279/VI/UPM/VER/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012 yang ditanda tangani oleh Dr. Agnesia F. Sirait selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 Ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ; SUBSIDIAIR Bahwa Terdakwa, pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2012 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di depan kos/kontrakan milik Indra yang terletak di Jl. Raider Kel. Bukit Sofa, Kec. Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga terhadap istri Terdakwa yaitu saksi korban. yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Sebelumnya pada hari dan tanggal tersebut di atas sekira pukul wib saksi korban. yang merupakan istri Terdakwa melihat Terdakwa sedang bersama seorang perempuan yang bernama Octaviani di depan kos Terdakwa yang terletak di Jl. Raider Kel. Bukit Sofa, Kec. Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, selanjutnya saksi memberitahukan hal tersebut kepada saksi Else Manurung dan kemudian saksi korban bersama-sama dengan saksi Else Manurung pergi menemui saksi M. Azaddin selaku Ketua RT guna melaporkan bahwa saksi korban selaku istri Terdakwa tidak terima karena Terdakwa sedang bersama perempuan lain di kamar kos milik saksi Indra tersebut sehingga akhirnya saksi korban bersama-sama dengan saksi Else Manurung dan saksi M. Azaddin langsung mendatangi rumah kos Indra, dan sesampainya di rumah kos Indra, saksi korban -4-

5 mengetuk pintu kamar kos Terdakwa yang terletak di lantai II sambil mengatakan buka pintu, keluar kalian namun Terdakwa tidak membukakan pintu sehingga saksi korban tetap menggedor pintu kamar tersebut dan setelah lebih kurang 15 (lima belas) menit kemudian Terdakwa membukakan pintu kamar kosnya dan langsung keluar dari kamar tersebut kemudian mengunci pintu kamar dari luar dan kunci kamar langsung dikantongi oleh Terdakwa dan pada saat itu saksi korban mengatakan kepada Terdakwa kok kau kunci dia di dalam dan dijawab oleh Terdakwa ngapain kau disini, nggak ada itu lalu Terdakwa langsung meninggalkan saksi korban menuju ke lantai bawah namun saksi korban berusaha menghalangi Terdakwa pada saat berada di tangga dan saksi korban mengatakan tunggu dulu, mau kemana kau? dan dijawab Terdakwa awas kau, awas kau sambil mengarahkan kepalan tangan kanannya ke tangan saksi korban, kemudian Terdakwa langsung berjalan menuju tempat parkir sepeda motor sedangkan saksi korban mengejar Terdakwa dari belakang dan pada saat berada di tempat parkir saksi korban berusaha menghalangi Terdakwa yang hendak mengendarai sepeda motornya dimana pada saat itu dengan menggunakan tangan kirinya saksi korban menutup kunci sepeda motor Terdakwa dan kemudian dengan menggunakan tangan kanannya Terdakwa menepiskan tangan kiri saksi korban dengan sangat kuat sehingga mengenai lengan bawah tangan kiri saksi korban dan saksi korban merasakan sakit kemudian tangan kanan saksi korban memegangi baju Terdakwa sehingga Terdakwa juga memukul tangan kanan saksi korban dengan menggunakan kepalan tangan kanan Terdakwa sehingga tangan kanan saksi korban terlepas dari baju Terdakwa, namun saksi korban tetap meminta Terdakwa untuk tidak pergi sambil menghalangi jalan Terdakwa dan memegangi baju Terdakwa dan hal tersebut membuat Terdakwa semakin emosi kepada saksi korban dan Terdakwa kembali memukul tangan saksi korban dengan sangat kuat sehingga saksi korban merasakan kesakitan pada kedua tangannya dan akhirnya saksi korban meninggalkan Terdakwa dan kembali ke kamar kos Terdakwa sedangkan Terdakwa pergi meninggalkan tempat kos tersebut kemudian saksi korban melaporkan perbuatan Terdakwa ke Polres Pematang Siantar dan saksi korban masih dapat melakukan aktifitasnya sehari-hari setelah kejadian pemukulan tersebut ; Akibat perbuatan Terdakwa, saksi korban. mengalami : 1. Kemerahan pada siku sebelah kanan 3 Cm x 1 Cm. -5-

6 2. Bengkak pada siku sebelah kiri 6 Cm x 4 Cm. 3. Kemerahan pada lengan bawah sebelah kiri 6 Cm x 1 Cm. 4. Kebiruan pada ujung jari tangan nomor 3 (jari tengah) sebelah kiri. Kesimpulan : Perubahan pada tubuh korban disebabkan oleh karena adanya ruda paksa tumpul ; Sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 8279/VI/UPM/VER/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012 yang ditanda tangani oleh Dr. Agnesia F. Sirait selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 Ayat (4)Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ; KEDUA ATAU Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2012 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di depan kos / kontrakan milik Indra yang terletak di Jl. Raider Kel. Bukit Sofa Kec. Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, melakukan penganiayaan terhadap saksi., yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Sebelumnya pada hari dan tanggal tersebut di atas sekira pukul wib saksi korban. melihat Terdakwa sedang bersama seorang perempuan yang bernama Octaviani di depan kos Terdakwa yang terletak di Jl. Raider Kel. Bukit Sofa, Kec. Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, selanjutnya saksi memberitahukan hal tersebut kepada saksi Else Manurung dan kemudian saksi korban bersama-sama dengan saksi Else Manurung pergi menemui saksi M. Azaddin selaku Ketua RT guna melaporkan bahwa saksi korban selaku istri Terdakwa tidak terima karena Terdakwa sedang bersama perempuan lain di kamar kos milik saksi Indra tersebut sehingga akhirnya saksi korban bersama-sama dengan saksi Else Manurung dan saksi M. Azaddin langsung mendatangi rumah kos INDRA, dan sesampainya di rumah kos INDRA, saksi korban mengetuk pintu kamar kos Terdakwa yang terletak di lantai II sambil mengatakan buka pintu, keluar kalian namun Terdakwa tidak membukakan pintu sehingga saksi korban tetap menggedor pintu kamar tersebut dan setelah lebih kurang 15 (lima -6-

7 belas) menit kemudian Terdakwa membukakan pintu kamar kosnya dan langsung keluar dari kamar tersebut kemudian mengunci pintu kamar dari luar dan kunci kamar langsung dikantongi oleh Terdakwa dan pada saat itu saksi korban mengatakan kepada Terdakwa kok kau kunci dia di dalam dan dijawab oleh Terdakwa ngapain kau disini, nggak ada itu lalu Terdakwa langsung meninggalkan saksi korban menuju ke lantai bawah namun saksi korban berusaha menghalangi Terdakwa pada saat berada di tangga dan saksi korban mengatakan tunggu dulu, mau kemana kau? dan dijawab Terdakwa awas kau, awas kau sambil mengarahkan kepalan tangan kanannya ke tangan saksi korban, kemudian Terdakwa langsung berjalan menuju tempat parkir sepeda motor sedangkan saksi korban mengejar Terdakwa dari belakang dan pada saat berada di tempat parkir saksi korban berusaha menghalangi Terdakwa yang hendak mengendarai sepeda motornya dimana pada saat itu dengan menggunakan tangan kirinya saksi korban menutup kunci sepeda motor Terdakwa dan kemudian dengan menggunakan tangan kanannya Terdakwa menepiskan tangan kiri saksi korban dengan sangat kuat sehingga mengenai lengan bawah tangan kiri saksi korban dan saksi korban merasakan sakit kemudian tangan kanan saksi korban memegangi baju Terdakwa sehingga Terdakwa juga memukul tangan kanan saksi korban dengan menggunakan kepalan tangan kanan Terdakwa sehingga tangan kanan saksi korban terlepas dari baju Terdakwa, namun saksi korban tetap meminta Terdakwa untuk tidak pergi sambil menghalangi jalan Terdakwa dan memegangi baju Terdakwa dan hal tersebut membuat Terdakwa semakin emosi kepada saksi korban dan Terdakwa kembali memukul tangan saksi korban dengan sangat kuat sehingga saksi korban merasakan kesakitan pada kedua tangannya dan akhirnya saksi korban meninggalkan Terdakwa dan kembali ke kamar kos Terdakwa sedangkan Terdakwa pergi meninggalkan tempat kos tersebut ; Akibat perbuatan Terdakwa, saksi korban. mengalami : Kemerahan pada siku sebelah kanan 3 Cm x 1 Cm. 2. Bengkak pada siku sebelah kiri 6 Cm x 4 Cm. 3. Kemerahan pada lengan bawah sebelah kiri 6 Cm x 1 Cm. 4. Kebiruan pada ujung jari tangan nomor 3 (jari tengah) sebelah kiri ; Kesimpulan : Perubahan pada tubuh korban disebabkan oleh karena adanya ruda paksa tumpul ;

8 Sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 8279/VI/UPM/VER/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012 yang ditanda tangani oleh Dr. Agnesia F. Sirait selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana ; Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar tanggal 10 Juli 2013 Nomor Register Perkara : PDM-31/PSIAN/Euh.2/3/ 2013 yang menuntut Terdakwa dengan tuntutan sebagai berikut ; Menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Perbuatan Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 Ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam surat dakwaan primair ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 6 (enam) bulan dengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ; Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ; Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 19 Nopember 2013 Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.PMS yang amarnya berbunyi sebagai berikut ; Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum ; Membebaskan Terdakwa. oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut ; Menyatakan Terdakwa. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga Yang Tidak Menimbulkan Penyakit Atau Halangan Melakukan Jabatan / Pekerjaannya Sehari-Hari ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa. tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

9 5. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalankan, kecuali kemudian ada perintah lain dalam putusan Hakim karena Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebelum masa 6 (enam) bulan berakhir ; Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- ( seribu rupiah) ; Akta Pernyataan Banding yang dibuat Wakil Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 30/Akta/2013/PN.PMS. tanggal 21 November 2013 yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 19 Nopember 2013 Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.PMS dan permintaan banding tersebut telah dengan sempurna diberitahukan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada tanggal 25 November 2013 ; Bahwa sehubungan dengan Permohonan Banding tersebut, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar mengajukan Memori Banding yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 20 Desember 2013 dan telah diserahkan dengan sempurna kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada tanggal 23 Desember 2013 ; Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar dan Terdakwa yang menerangkan telah diberikan kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 19 Nopember 2013 Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.PMS. dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 26 November 2013 ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar karena diajukan dalam tenggang waktu serta dengan cara dan syarat-syarat menurut Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara yuridis formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara, dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 19 Nopember 2013 Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.PMS. Memori Banding Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar, -9-

10 serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan sependapat dengan Hakim Pengadilan Tingkat pertama dalam putusannya, bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga Yang Tidak Menimbulkan Penyakit Atau Halangan Melakukan Jabatan / Pekerjaannya Sehari-Hari, dan pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut akan diambil alih dan dijadikan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding, kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan oleh Hakim Pengadilan Tingkat Pertama kepada Terdakwa, mengingat kedudukan Terdakwa sebagai anggota DPRD adalah jabatan yang terhormat, sehingga tidak layak melakukan perbuatan yang demikian itu karena dapat merusak citra lembaga legislatif, sehingga sangat tidak tepat jika ketentuan dalam pasal 14 a KUHPidana diterapkan dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa tidak hanya mendidik Terdakwa akan tetapi juga sebagai contoh bagi masyarakat lain agar supaya tidak berbuat serupa dengan yang dilakukan oleh Terdakwa, yang dalam hal ini bagi Terdakwa untuk memberikan efek jera sehingga ia tidak mengulangi melakukan tindak pidana, apalagi Terdakwa adalah seorang wakil rakyat yang duduk sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pematang Siantar yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat ; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan diatas, Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 19 Nopember 2013 Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.PMS haruslah dirubah sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebagaimana yang tercantum dalam amar putusan dibawah ini, sedangkan putusan selain dan selebihnya dapat dipertahankan untuk dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dihukum, maka kepadanya dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Peradilan ; Memperhatikan ketentuan Pasal 44 ayat4 UURI No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jo. Pasal 197 ayat (1), 238 ayat (1) dan 241 ayat (1) KUHAP, serta ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan ;

11 M E N G A D I L I Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar; Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 19 Nopember 2013 Nomor : 95/Pid.B/2013/PN.PMS sekedar mengenai Pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ; o Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Primair Penuntut Umum ; o Membebaskan Terdakwa. oleh karena itu dari Dakwaan Primair tersebut ; o Menyatakan Terdakwa. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga Yang Tidak Menimbulkan Penyakit Atau Halangan Melakukan Jabatan / Pekerjaannya Sehari-Hari ; o Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa. tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ; o Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah) ; Demikianlah diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 20 Januari 2014 oleh kami H. DJUMALI, SH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Sidang, DALIZATULO, ZEGA, SH. dan KAREL TUPPU, SH.MH. sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Desember 2013 No : 640/PID/2013/PT.MDN dan putusan tersebut diucapkan pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2014 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta -11-

12 dibantu oleh MARTHIN A.P. SINAGA, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya ; Hakim Anggota ; Hakim Ketua ; Ttd DALIZATULO ZEGA, SH. Ttd H. DJUMALI, SH. Ttd KAREL TUPPU, SH.MH. Panitera Pengganti ; Ttd MARTHIN A.P. SINAGA, SH untuk Salinan Sesuai Asli nya W akil Panitera -12-