BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini berada di Dusun Mesu Desa Suruh Kecamatan Suruh, Kab. Semarang. Sekolah ini sekolah yang cukup favorit di kecamatan Suruh, namun letaknya berada di lingkungan yang jauh dari keramaian sehingga mendukung proses belajar mengajar, sehingga mendukung kelancaran proses kegiatan belajar mengajar. B. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah 20 siswa. Dari 20 siswa tersebut penulis memilih secara random yang penulis bagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 siswa masuk ke dalam kelompok eksperimen dan 10 siswa masuk ke dalam kelompok kontrol. Berikut ini adalah deskripsi subjek penelitian pada kelompok eksperimen dan kontrol berdasarkan umur dan jenis kelamin. Tabel 4.1 Diskripsi Kelompok Eksperimen Dan Kontrol Dilihat Dari Umur Dan Jenis Kelamin No Nama Kelompok Jenis Kelamin Umur 1. AP Eksperimen Laki-laki 13 tahun 2. AWU Eksperimen Laki-laki 13 tahun 3. AF Eksperimen Perempuan 12 tahun 4. BAS Eksperimen Laki-laki 15 tahun 5. EPA Eksperimen Perempuan 14 tahun 6. ES Eksperimen Perempuan 13tahun 7. LI Eksperimen Perempuan 13 tahun 8. RP Eksperimen Laki-laki 12 tahun 9. SAS Ekperimen Perempuan 13 tahun 41

2 10. STY Eksperimen Laki-laki 13 tahun 11. AS Kontrol Laki-laki 13 tahun 12 AYM Kontrol Laki-laki 13 tahun 13. FAL Kontrol Laki-laki 13 tahun 14 FSH Kontrol Laki-laki 15 tahun 15. IMR Kontrol Perempuan 13 tahun 16 MS Kontrol Perempuan 13 tahun 17. MFR Kontrol Laki-laki 13 tahun 18. MSCD Kontrol Laki-laki 13 tahun 19. RBAP Kontrol Laki-laki 14 tahun 20 TH Kontrol Perempuan 13 tahun Berdasarkan tabel 4.1. dapat dijelaskan bahwa dari 20 siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 siswa masuk ke dalam kelompok ekperimen dan 10 siswa masuk ke dalam kelompok kontrol. Dilihat dari jenis kelaminnya jumlah siswa laki-laki yang masuk ke dalam kelompok eksperimen adalah 5 siswa dan 5 siswa masuk ke dalam kelompok kontrol. Jumlah siswa perempuan yang masuk dalam kelompok kontrol adalah 3 siswa dan jumlah siswa laki-laki yang masuk dalam kelompok kontrol adalah 7 siswa. Sedangkan dilihat berdasarkan umur pada kelompok eksperimen berkisar antara umur12-15 tahun. Ada 2 siswa yang berumur 12 tahun, ada 6 siswa yang berumur 13 tahun, ada 1 siswa berusia 14 tahun, dan 1 siswa berusia 15 tahun. Sedangkan umur pada kelompok kontrol berkisar antara tahun, yaitu 8 siswa berusia 13 tahun, 1 siswa berusia 14 tahun, dan 1 siswa berusia 15 tahun. Tabel 4.2 Skor Pre test Kelompok Eksperimen dan Kontrol No Nama Aspek Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Total Kategori Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko Ek Ko 1. AP AS AW AL AF FA BA FS EP IM ES MS

3 7. LI MF RP MC SA RB ST TH Jumlah Keterangan: Ek = kelompok eksperimen 1 = sangat rendah (25-44) 2 = rendah (45-64) 3 = Sedang (65-84) 4 = Tinggi (85-104) 5 = Sangat Tinggi ( ) Ko = kelompok kontrol Aspek 1 = Membantu orang lain ditetapkan atas kehadiran orang lain Aspek 2 = Membantu orang lain tanpa sepengetahuan orang lain Aspek 3 = Membantu orang lain ketika orang lain dalam situasi genting Aspek 4 = Perilaku prososial emosional Aspek 5 = Membantu orang lain ketika diminta Aspek 6 = Perilaku Altruisme Dari tabel 4.2 yaitu tabel pre test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini terdapat 20 siswa yang masuk dalam kategori perilaku prososial rendah dan sangat rendah, dan terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 kelompok masuk dalam kelompok eksperimen dan 10 siswa masuk dalam kelompok kontrol. Dilihat dari kategori perilaku prososial siswa yang masuk dalam kelompok eksperimen yang berkategori prososial rendah ada 6 siswa, dan 4 siswa yang berkategori prososial sangat rendah. Sedangkan siswa yang masuk dalam kelompok kontrol yang berkategori prososial rendah ada 7 siswa dan 3 siswa masuk dalam kategori perilaku prososial sangat rendah. Kategori skor perilaku prososial kedua kelompok tersebut diuji homogenitas untuk mengetahui kriteria homogen atau tidaknya kedua kelompok. Dikatakan homogen apabila hasil analisis menghasilkan Asymp. 43

4 Sig. (2-tailed)>0,050. Tabel 4.3. dibawah ini merupakan uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol: Tabel 4.3 Uji Homogenitas Perilaku Prososial Antara Kelompok Eksperimen dan Kontrol Ranks Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks Pre Test Eksperimen Kontrol Total 20 Test Statistics b Pre test Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. ( tailed) Exact Sig. [2*( a tailed Sig.)] a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Berdasarkan tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil yaitu Asymp. Sig. (2-tailed) 0.648>0.050, sedangkan mean rank kelompok eksperimen 11,00 adalah dan mean rank kelompok kontrol adalah 10,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga penulis dapat melanjutkan penelitian ini. C. Pelaksanaan Penelitian 1. Tes Awal (Pre-Test) Pre test dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2012 dengan menyebar skala sikap tentang perilaku prososial yang terdiri dari 25 item pernyataan. 44

5 Skala sikap ini dibagikan kepada 35 siswa di kelas VIII D dan dari hasil penyebaran skala sikap tersebut siswa yang masuk dalam kategori perilaku prososial rendah dan sangat rendah terdiri dari 20 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 10 siswa sebagai kelompok kontrol. Kemudian kelompok eksperimen akan diberi layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik permainan. 2. Perlakuan (Treatment) Treatment diberikan dengan memberi layanan secara berkelanjutan menggunakan teknik permainan sesuai dengan jadwal yang disepakati antara penulis dengan siswa yaitu hari Kamis dan Sabtu. Kegiatan eksperimen dilaksanakan 8 kali pertemuan yaitu mulai tanggal 28 Februari 2013 sampai 23 Maret Layanan ini dikatakan berhasil apabila siswa menunjukkan antusiasme dalam mengikuti kegiatan dan siswa dapat meningkatkan perilaku prososial siswa di sekolah. Adapun sesi permainannya sebagai berikut: a. Permainan pertama yaitu See Our Feet dengan topik permasalahan Sikap Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang Lain dilaksakan pada hari Kamis, 28 Februari Tujuan dari permainan See Our Feet adalah siswa dapat memberikan contoh perilaku tolong menolong dengan orang lain, siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan bersama/kelompok. Dalam 45

6 melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu: 1. Tahap Pembentukan Pada tahap ini penulis melakukan perkenalan dengan siswa diikuti oleh perkenalan para siswa dengan tujuan supaya penulis dan siswa bisa lebih akrab sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Setelah itu, penulis menyampaikan pengertian dan tujuan bimbingan kelompok diikuti penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan pelaksanaan bimbingan kelompok. Hal ini diharapkan supaya siswa mengerti mengenai aturan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, tujuan dilaksanakannya bimbingan kelompok, maupun asas-asas yang ada dalam bimbingan kelompok sehingga siswa lebih bersungguhsungguh dalam mengikuti kegiatan layanan. Setelah siswa mengerti mengenai aturan pelaksanaan bimbingan kelompok, maka bersama dengan siswa penulis melakukan kontrak waktu. Hasil kontrak waktu adalah pelaksanaan kegiatan layanan dilakukan setiap hari Kamis dan Sabtu setelah pulang sekolah yaitu setiap Kamis jam dan setiap hari Sabtu jam Setelah mengadakan kontrak waktu, maka penulis menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan layanan diikuti penyampaian cakupan materi dan uraian kegiatan. 46

7 2. Tahap Peralihan Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. 3. Tahap Kegiatan Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu: Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong dengan orang lain. Penulis memberikan instruksi mengenai tata cara permainan See Our Feet. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan See Our Feet adalah sebagai berikut: a. Peseta dibagi dalam dua kelompok menjadi 2 sap ke belakang b. Ikat masing-masing kaki kanan dengan kaki kiri teman yang di sampingnya c. Bergerak dari START sampai FINISH 47

8 Gambar 4.1 Siswa Mengikat Kaki Para Anggota Kelompok Untuk Mengikuti Permainan See Our Feet Gambar 4.2 Siswa Melakukan Permainan See Our Feet Setelah siswa melakukan permainan See Our Feet, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan See Our Feet yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan See Our Feet. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan See Our Feet, maka penulis menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan See Our Feet. Selanjutnya penulis menyampaikan materi 48

9 mengenai Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang Lain. Pelaksanaan tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya bekerjasama untuk menolong orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa mengenai manfaat kerjasama untuk menolong orang lain. Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran. Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa adalah senang karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan layanan dengan teknik permainan ini, selain itu siswa juga senang dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan. Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan Roll Over dengan topik layanan 49

10 Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati. Untuk mengakhiri kegiatan layanan penulis mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan doa. Selama kegiatan permainan See Our Feet berlangsung siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Kerja sama antar anggota kelompok terbentuk dengan baik. Dalam permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan para anggota kelompok dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini. Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, peneliti menyampaikan materi berkenaan dengan Kerjasama Perlu Ditumbuhkan Demi Menolong Orang Lain. Sehingga setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui permainan See Our Feet, maka siswa juga memperoleh materi mengenai perlunya menumbuhkan perilaku kerjasama dalam menolong orang lain, oleh karena itu diharapkan siswa dapat mengaplikasikan kegiatan kerja sama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui hasil pengamatan yang penulis lakukan sebelum kegiatan layanan berlangsung yaitu sewaktu siswa sedang istirahat, para siswa menunjukkan perilaku prososial yang rendah. Hal itu dibuktikan dengan perilaku siswa laki-laki dan perempuan yang 50

11 tidak mau bermain bersama-sama mereka cenderung saling mengejek, dan ada beberapa siswa yang memalak temannya sewaktu istirahat. Namun antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan kalau kegiatan yang pertama dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan See Our Feet kerjasama antar siswa dapat terbentuk sehingga sikap kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. b. Permainan ke dua yaitu Roll Over dengan topik permasalahan Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati, dilaksanakan pada hari Sabtu 2 Maret 2013 Pada pertemuan ke dua ini penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Roll Over. Tujuan dari permainan Roll Over adalah siswa dapat menjelaskan manfaat tolong menolong demi kepentingan bersama/kelompok, siwa dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, dan siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan bersama/kelompok. 51

12 Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu: 1. Tahap Pembentukan Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa, penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan. 2. Tahap Peralihan Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. 3. Tahap Kegiatan Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap yaitu eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu: Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih 52

13 bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong dengan orang lain. Penulis memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Roll Over. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan Roll Over adalah sebagai berikut: a. Peserta dibagi berkelompok b. Dibuat garis awal dan garis akhir berjarak 3 m. Di garis akhir, untuk setiap kelompok diletakkan 3 buah tali rafia berbeda warna (merah, hijau, kuning) berukuran sekitar 10 meter/tali c. Setiap kelompok berada di tempat masing-masing pada garis awal d. Penulis berdiri di depan dan siap memulai acara e. Setelah aba-aba dimulai, setiap anak (pemain) pertama dalam kelompok maju mengambil tali warna merah dan dibawa kepada kelompok masing-masing f. Lalu, semua anggota kelompok mengikat diri mereka untuk menjadi satu tali rafia tadi di bagian dada sampai habis. Ujung tali dan pangkal tali disatukan (diikat) g. Setelah itu mereka bergerak lagi bersama-sama mengambil tali kedua warna hijau dan kembali lagi ke garis awal untuk mengikat bagian pinggang. h. Proses berikutnya persis nomor 7, tetapi talinya berwarna kuning dan yang diikat adalah bagian kaki i. Selanjutnya mereka harus membuka talinya, mulai dari bagian 53

14 dada, pinggang, dan kaki. Talinya kemudian digulung rapi kembali seperti semula menjadi tiga lagi dan diletakkan ke garis akhir j. Pemenangnya adalah kelompok yang lebih dahulu berhasil melewati semua proses hingga akhir. Gambar 4.3 Siswa Melakukan Permainan Roll Over Setelah siswa melakukan permainan Roll Over, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Roll Over yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Roll Over. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan Roll Over, maka penulis menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Roll Over. Selanjutnya penulis menyampaikan materi mengenai Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati. 54

15 Pelaksanaan tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong dengan orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa mengenai menolong orang lain dapat dilakukan dalam hal apa saja dan menolong orang lain dapat diawali dari empati terlebih dahulu. Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran. Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa adalah senang karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan layanan seperti teknik permainan ini selain itu siswa juga senang dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan. Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan Giring Bola dengan topik layanan Rela Berkorban Demi Menolong Orang Lain. Untuk mengakhiri kegiatan 55

16 layanan penulis mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan doa. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada Guru Pembimbing, para siswa cenderung menunjukkan perilaku indisipliner yang mengarah pada perilaku antisosial, seperti siswa gaduh di dalam kelas, tidak menghormati Guru yang sedang memberikan materi pelajaran. Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak siswa untuk bermain Roll Over. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan kalau kegiatan layanan yang ke dua dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan Roll Over kerjasama antar siswa dapat terbentuk yang nantinya sikap kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selama kegiatan permainan Roll Over berlangsung siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman dalam menghadapi rintangan dengan cara tubuhnya diikat bersamasama dan berjalan bersama-sama dapat diatasi dengan baik. Dalam 56

17 permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini. Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis menyampaikan materi tentang Menolong Orang Lain Dapat Diawali Dari Empati. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui permainan Roll Over, maka siswa juga memperoleh materi tentang menolong orang lain dapat diawali dari empati, sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. c. Permainan ke tiga yaitu Giring Bola dengan topik permasalahan Rela Berkorban Demi Menolong Orang Lain, dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Maret 2013 Pada pertemuan ke tiga ini penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Giring Bola. Tujuan dari permainan Giring Bola adalah siswa dapat memberikan contoh sikap menolong orang lain, siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, dan siswa dapat mengerjakan perbuatan yang mengutamakan kepentingan bersama Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu: 1. Tahap Pembentukan 57

18 Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa, penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan. 2. Tahap Peralihan Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. 3. Tahap Kegiatan Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu: Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong dengan orang lain. Penulis memberikan instruksi mengenai tata cara 58

19 permainan Giring Bola. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan Giring Bola adalah sebagai berikut: a. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok dan membagikan satu bola kepada setiap kelompok b. Tugas setiap kelompok adalah menggiring bola menggunakan punggung dari titik START sampai FINISH c. Pasangan pertama memulai lomba dari titik START sampai FINISH dan dilanjutkan oleh pasangan berikutbya dari titik FINISH ke START, begitu seterusnya sampai semua pasangan mendapat giliran d. Jika ada pasangan yang menjatuhkan bola, maka pasangan itu harus mengulangi dari awal e. Kelompok yang cepat menyelesaikan lomba adalah pemenangnya. Gambar 4.4 Siswa Dari Titik Start Melakukan Permainan Giring Bola 59

20 Gambar 4.5 Siswa Melakukan Permainan Giring Bola Setelah siswa melakukan permainan Giring Bola, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Giring Bola yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Giring Bola. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan Giring Bola, maka penulis menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Giring Bola. Selanjutnya penulis menyampaikan materi mengenai Rela Berkorban Demi Menolong Orang Lain tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong dengan orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa mengenai pentingnya rela berkorban demi menolong orang lain. 60

21 Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran. Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa adalah senang karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan layanan seperti permainan ini selain itu siswa juga senang dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan. Setelah penulis melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat dengan topik layanan Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih. Untuk mengakhiri kegiatan layanan peneliti mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan doa. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada Guru Pembimbing, para siswa cenderung menunjukkan perilaku indisipliner yang mengarah pada perilaku antisosial, seperti siswa 61

22 gaduh di dalam kelas, tidak menghormati Guru yang sedang memberikan materi pelajaran. Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak siswa untuk bermain Giring Bola. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan kalau kegiatan layanan yang ke tiga dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan Giring Bola kerjasama antar siswa dapat terbentuk yang nantinya sikap kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selama kegiatan permainan Giring Bola berlangsung siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman dalam menggiring bola dengan punggung dapat diatasi dengan baik. Dalam permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini. 62

23 Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis menyampaikan materi tentang Rela Berkorban Demi Menolong Orang Lain. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui permainan Menggiring Bola, maka siswa juga memperoleh materi tentang rela berkorban demi menolong orang lain sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. b. Permainan ke empat yaitu Perjalanan Tiga Orang Cacat dengan topik permasalahan Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih, dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Maret 2013 Pada pertemuan ke empat ini penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat. Tujuan dari permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat adalah siswa dapat menjelakan manfaat tolong menolong dengan temannya, siswa dapat menunjukkan perilaku tolong menolong dengan temannya, siswa dapat mempraktekkan perilaku tolong menolong dalam kehidupan seharihari. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu: 1. Tahap Pembentukan Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa, penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik, 63

24 selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan. 2. Tahap Peralihan Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. 3. Tahap Kegiatan Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu: Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan kepada siswa mengenai penting atau tidaknya tolong menolong dengan orang lain. Penulis memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat. Adapun langkahlangkah dalam pelaksanaan permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat adalah sebagai berikut: Peserta diminta membentuk 64

25 kelompok berjumlah tiga orang, setiap orang dalam kelompok itu akan berperan sebagai si tuli, si lumpuh, dan si buta, tugas mereka adalah berjalan melewati jalur lintasan yang berpelintang secara bersama-sama, si tuli tidak bisa mendengar, tetapi masih bisa bersuara, si buta tidak bisa melihat, tetapi masih bisa mendengar dan berbicara, sedangkan si lumpuh masih bisa melihat, berbicara dan mendengar. Gambar 4.6 Siswa Melakukan PermainanTiga Orang Cacat Setelah siswa melakukan permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat, maka penulis menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan 65

26 Perjalanan Tiga Orang Cacat. Selanjutnya penulis menyampaikan materi mengenai Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih. Tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong dengan orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa mengenai pentingnya rela berkorban demi menolong orang lain. Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran. Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa adalah senang karena dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan. Setelah penulis melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan The Longest Tie dengan topik layanan Memupuk Rasa Dermawan. Untuk mengakhiri kegiatan layanan penulis mengucapkan terima kasih 66

27 kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan doa. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama istirahat berlangsung para siswa cenderung menunjukkan perilaku prososial yang rendah seperti siswa tidak mau berbagi kepada temannya terlihat ada beberapa siswa yang membentuk genk dan tidak mau bergaul dengan temannya yang lain. Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Tiga Orang Cacat. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan kalau kegiatan layanan yang ke empat dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan Tiga Orang Cacat para siswa dapat belajar membentuk kerjasama antar siswa sehingga nantinya perilaku kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selama kegiatan permainan Tiga Orang Cacat berlangsung siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman dalam menghadapi rintangan dengan cara ada satu siswa berperan sebagai si tuli, satu siswa berperan sebagai si buta, dan 67

28 satu orang berperan sebagai si lumpuh dan mereka berjalan melewati lintasan yang ada rintangannya namun pada akhirnya mereka dapat mengatasi rintangan dengan baik hingga sampai berjalan sampai FINISH. Dalam permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini. Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis menyampaikan materi tentang Menolong Orang Lain Tanpa Pilih Kasih. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui permainan Perjalanan Tiga Orang Cacat, maka siswa juga memperoleh materi tentang menolong orang lain tanpa pilih kasih, sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. c. Permainan ke lima yaitu The Longest Tie dengan topik permasalahan Memupuk Rasa Dermawan, dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Maret 2013 Pada pertemuan ke lima ini penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan The Longest Tie. Tujuan dari permainan The Longest Tie adalah siswa dapat menjelakan manfaat perilaku dermawan, siswa dapat menunjukkan perilaku dermawan dengan 68

29 temannya, siswa dapat mengaplikasikan perilaku dermawan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu: 1. Tahap Pembentukan Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa, penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan. 2. Tahap Peralihan Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. 3. Tahap Kegiatan Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi. 69

30 Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu: Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan perilaku dermawan itu, dan kepada siapa saja kita perlu berperilaku dermawan. Selanjutnya penulis memberikan instruksi mengenai tata cara permainan The Longest Tie. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan The Longest Tie adalah sebagai berikut: 1. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 5 siswa) 2. Peserta membuat rangkaian dari barang-barang milik sendiri dan anggota kelompoknya. Gambar 4.7 Siswa Melakukan Permainan The Longest Tie Setelah siswa melakukan permainan The Longest Tie, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan The Longest Tie yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok 70

31 mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan The Longest Tie. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan The Longest Tie, maka penulis menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan The Longest Tie. Selanjutnya penulis menyampaikan materi mengenai Memupuk Rasa Dermawan. Tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong dengan orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa mengenai pentingnya bersikap dermawan dengan orang lain. Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran. Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa adalah senang karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan layanan seperti bimbingan kelompok ini selain itu siswa juga 71

32 senang dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan. Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan Memindahkan Botol Dengan Tali dengan topik layanan Menumbuhkan Kepedulian Untuk Menolong Orang Lain. Untuk mengakhiri kegiatan layanan penulis mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan doa. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama istirahat berlangsung para siswa cenderung menunjukkan perilaku prosoial yang rendah seperti suka mengejek antara teman satu dengan yang lain, antara siswa laki-laki dan perempuan tidak terjadi kekompakkan. Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan The Longest Tie. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa kegiatan layanan yang ke lima dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan The Longest Tie para siswa dapat 72

33 belajar membentuk kerjasama antar siswa sehingga nantinya perilaku kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selama kegiatan permainan The Longest Tie berlangsung siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman dalam menyelesaikan permainan untuk mengorbankan barang milik pribadinya demi kepentingan anggota kelompok cukup bagus, hal tersebut terlihat para siswa rela mencopot tali sepatu dan ikat pinggangnya demi kepentingan kelompoknya. Dalam permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini. Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis menyampaikan materi tentang Memupuk Rasa Dermawan. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui permainan The Longest Tie, maka siswa juga memperoleh materi tentang memupuk rasa dermawan, sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan seharihari. 73

34 f. Permainan ke enam yaitu Memindahkan Botol Dengan Tali dengan topik permasalahan Menumbuhkan Kepedulian Untuk Menolong Orang Lain, dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Maret 2013 Pada pertemuan ke enam ini penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali. Tujuan dari permainan Memindahkan Botol Dengan Tali adalah siswa dapat menjelakan manfaat perilaku tolong menolong dengan orang lain, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku tolong menolong, siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu: 1. Tahap Pembentukan Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa, penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir adalah peneliti menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan. 74

35 2. Tahap Peralihan Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. 3. Tahap Kegiatan Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu: Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan perilaku dermawan itu, dan kepada siapa saja kita perlu berperilaku dermawan. Selanjutnya penulis memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Memindahkan Botol Dengan Tali. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali adalah sebagai berikut: 1. Bagi peserta menjadi beberapa kelompok 2. Minta peserta berdiri melingkar dan taruh botol minum di tengah-tengahnya 3. Bagikan satu rafia untuk setiap dua orang peserta 75

36 4. Tugas masing-masing kelompok adalah memindahkan botol dari tempat mereka berdiri ke tempat yang telah ditentukan dengan menggunakan tali rafia yang telah disediakan peraturannya adalah peserta tidak boleh mengikatkan tali ke botol 5. Jika di tengah perjalanan botol jatuh, maka kelompok tersebut harus mengulang lagi dari awal 6. Kelompok yang berhasil memindahkan botol dengan waktu paling singkat adalah pemenangnya. Gambar 4.8 Siswa Melakukan Permainan Memindahkan Botol Dengan Tali Setelah siswa melakukan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Memindahkan Botol Dengan Tali yang telah dilakukan oleh 76

37 siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Perjalanan Memindahkan Botol Dengan Tali. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan Memindahkan Botol Dengan Tali, maka penulis menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Memindahkan Botol Dengan Tali. Selanjutnya penulis menyampaikan materi mengenai Menumbuhkan Sikap Kepedulian Untuk Menolong Orang Lain. Tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya tolong menolong dengan orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa mengenai pentingnya berperilaku dermawan dengan orang lain. Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran. Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan 77

38 yang diberikan siswa adalah senang karena dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan. Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan Our Picture dengan topik layanan Beramal Itu Banyak Manfaatnya. Untuk mengakhiri kegiatan layanan penulis mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan doa. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama istirahat berlangsung para siswa cenderung menunjukkan perilaku anti sosial yang cenderung menyimpang dari perilaku prososial seperti para siswa membentuk genk, membolos dan tidak mengikuti pelajaran. Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan kalau kegiatan layanan yang ke enam dapat berjalan dengan lancar 78

39 sesuai dengan tujuan. Melalui permainan Memindahkan Botol Dengan Tali para siswa dapat belajar membentuk kerjasama antar siswa sehingga nantinya sikap kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selama kegiatan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali berlangsung siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman dalam menyelesaikan permainan dengan cara memindahkan botol dengan tali dari titik start sampai finish tapi tidak boleh diikat berjalan dengan baik. Dalam permainan ini peneliti memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini. Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis menyampaikan materi tentang Menumbuhkan Kepedulian Untuk Menolong Orang Lain. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui permainan Memindahkan Botol Dengan Tali, maka siswa juga memperoleh materi tentang menumbuhkan kepedulian untuk menolong orang lain, sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan sikap tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. 79

40 g. Permainan ke tujuh yaitu Our Picture derngan topik permasalahan Beramal Itu Banyak Manfaatnya, dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Maret 2013 Pada pertemuan ke tujuh ini penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Our Picture. Tujuan dari permainan Our Picture adalah siswa dapat menjelakan manfaat beramal, siswa dapat menunjukkan contoh sikap beramal terhadap orang lain, siswa dapat mempraktekkan perbuatan beramal dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu: 1. Tahap Pembentukan Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa, penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan. 2. Tahap Peralihan Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan 80

41 kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. 3. Tahap Kegiatan Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu: Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan beramal itu, dan kepada siapa saja kita perlu beramal. Selanjutnya penulis memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Our Picture. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan Memindahkan Botol Dengan Tali adalah sebagai berikut: 1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok 2. Semua anggota di dalam kelompok tidak boleh berbicara 3. Peserta 1 menggambar 1x goresan, dilanjutkan dengan peserta 2, 3, 4, dst apabila telah selesai maka kembali kepada peserta nomor 1 lagi. 81

42 Gambar 4.9 Siswa Dibagi Menjadi 2 Kelompok Untuk Mengikuti Permainan Our Picture Gambar 4.10 Siswa Melakukan Permainan Our Picture Setelah siswa melakukan permainan Our Picture, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Our Picture yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Our Picture. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan Our Picture, maka penulis menunujuk 82

43 salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Our Picture. Selanjutnya penulis menyampaikan materi mengenai Beramal Itu Banyak Manfaatnya. Tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap konfirmasi adalah: penulis memberikan umpan balik dan penguatan mengenai pentingnya beramal dengan orang lain. Setelah itu penulis membenarkan jawaban siswa mengenai pentingnya beramal dengan orang lain. Setelah kegiatan berjalan selama waktu yang telah disepakati yaitu 45 menit, maka tahap yang terakhir adalah tahap pengakhiran. Adapun rangakian kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pengakhiran adalah sebagai berikut: penulis menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan layanan akan berakhir sehingga bersama dengan siswa penulis membuat rangkuman mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. Selanjutnya penulis menanyakan kesan-kesan dari siswa mengenai kegiatan layanan yang telah dilaksanakan. Sebagian besar kesan-kesan yang diberikan siswa adalah senang karena dapat bekerja sama dengan teman-temannya dalam sebuah kelompok permainan sehingga bisa lebih akrab dengan teman-temannya Setelah melakukan penilaian mengenai proses pelaksanaan kegiatan layanan, maka penulis membahas kegiatan pada pertemuan selanjutnya yaitu permainan Menyeberang Sungai dengan topik layanan Menolong Orang Lain Akan Mendatangkan Kebaikan Bagi 83

44 Diri Kita. Untuk mengakhiri kegiatan layanan peneliti mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah mengikuti kegiatan layanan dengan baik dan diikuti dengan doa. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama istirahat berlangsung para siswa cenderung menunjukkan perilaku anti sosial yang cenderung menyimpang dari perilaku prososial seperti para siswa membentuk genk, membolos dan tidak menikuti pelajaran. Untuk menanamkan perilaku prososial siswa, penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Our Picture. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan layanan cukup baik hal ini dibuktikan dengan kesungguhan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan layanan juga baik yaitu adanya kerjasama yang baik oleh anggota kelompok, pelaksanaan kegiatan juga baik dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa kegiatan layanan yang ke tujuh dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan. Melalui permainan Our Picture para siswa dapat belajar membentuk kerjasama antar siswa sehingga nantinya kerja sama tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selama permainan Our Picture berlangsung siswa terlihat senang dalam mengikuti kegiatan. Kerja sama antar teman dalam menyelesaikan permainan Our Picture berjalan dengan baik yaitu anggota kelompok menyelesaikan goresan hingga membentuk suatu gambar tapi antar anggota kelompok tidak boleh berbicara. Dalam 84

45 permainan ini penulis memberikan instruksi bahwa di akhir kegiatan ada kelompok yang menang dan kalah sehingga ke dua kelompok berkompetisi untuk menjadi pemenangnya. Hal ini juga memacu supaya kegiatan bisa berjalan secara lancar dan supaya para anggota kelompok aktif dalam berpartisipasi dalam kegiatan permainan ini. Setelah permainan selesai sambil siswa beristirahat, penulis menyampaikan materi tentang Beramal Itu Banyak Manfaatnya. Setelah siswa mengalami proses kerja sama secara langsung melalui permainan Our Picture, maka siswa juga memperoleh materi tentang menumbuhkan kepedulian untuk menolong orang lain, sehingga diharapkan siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. h. Permainan ke delapan yaitu Menyeberang Sungai dengan topik permasalahan Menolong Orang Lain Akan Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri Kita, dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Maret 2013 Pada pertemuan yang terakhir ini penulis mengajak siswa untuk melakukan permainan Menyeberang Sungai. Tujuan dari permainan Menyeberang Sungai adalah siswa dapat menjelakan manfaat tolong menolong dengan orang lain, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku tolong menolong, siswa dapat mengaplikasikan perilaku tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, ada beberapa langkah yaitu: 85

46 1. Tahap Pembentukan Pada tahap ini penulis mengucapkan salam kepada siswa, penulis memberikan keikutsertaan secara sukarela dalam memberikan layanan kepada siswa. Dan diikuti penulis membuka kegiatan dengan rapport yaitu membangun hubungan baik, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan appersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari. Setelah itu penulis menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan layanan, dan yang terakhir adalah penulis menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan. 2. Tahap Peralihan Pada tahap ini penulis menanyakan kesiapan siswa dalam memasuki tahap kegiatan. Selain itu penulis juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai pelaksanaan kegiatan layanan. 3. Tahap Kegiatan Pada tahap kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, tahap elaborasi, dan tahap konfirmasi. Adapun rangkaian kegiatan dalam tahap eksplorasi yaitu: Melakukan ice breaking dengan tujuan siswa supaya siswa lebih bersemangat dalam mengikuti bimbingan kelompok. Menanyakan kepada siswa mengenai apa yang dimaksud dengan sikap dermawan 86

47 itu, dan kepada siapa saja kita perlu bersikap dermawan. Selanjutnya penulis memberikan instruksi mengenai tata cara permainan Menyeberang Sungai. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan permainan Menyeberang Sungai adalah sebagai berikut: a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota yang sama b. Penulis membagikan potongan kardus sesuai jumlah anggota kelompok + 1 buah padding ekstra c. Tugas masing-masing kelompok adalah bergerak dari titik START sampai FINISH secepat mungkin dan jarak antara ke dua titik itu diibaratkan sebagai sungai yang aliran airnya sangat deras. Peserta hanya bisa berdiri di atas padding yang diibaratkan perahu. d. Setelah seluruh anggota kelompok berdiri di atas paddingnya masing-masing, maka tersisa satu padding ekstra di belakang peserta terakhir. Tugas peserta terakhir adalah mengambil padding tersebut kemudian mengoperkannya ke depan sampai peserta pertama bisa menggunakannya sebagai pijakan di depannya. e. Padding harus tetap diinjak atau dipegang oleh peserta ketika diletakkan di atas tanah agar tidak terbawa arus sungai. Jika ada peserta yang lalai tidak memegang atau menginjak padding, 87

48 fasilitator boleh mengambilnya sehingga perjalanan kelompok semakin susah. Gambar 4.11 Siswa Melakukan Permainan Menyeberang Sungai Setelah siswa melakukan permainan Menyeberang Sungai, selanjutnya memasuki tahap berikutnya yaitu tahap kegiatan yang ke dua yaitu elaborasi. Adapaun rangkaian kegiatan dalam tahap elaborasi yaitu: penulis menanyakan kepada siswa mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Menyeberang Sungai yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah itu siswa berdiskusi secara kelompok mengenai manfaat yang diperoleh dari permainan Menyeberang Sungai. Untuk mengetahui hasil diskusi yang telah dilakukan oleh siswa berkenaan dengan manfaat permainan Menyeberang Sungai, maka penulis menunujuk salah satu siswa untuk menjelaskan manfaat yang diperoleh dari permainan Menyeberang Sungai. Selanjutnya penulis menyampaikan materi mengenai Menolong Orang Lain Akan Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri Kita. Tahap kegiatan yang ke tiga adalah konfirmasi. 88

Skala Sikap Prososial Siswa

Skala Sikap Prososial Siswa Skala Sikap Prososial Siswa N O Petunjuk : Jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda cheklist (v) pada setiap pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri Anda, apapun jawaban yang Anda berikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan membandingkan dua kelompok subyek penelitian. Kelompok pertama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah. 4.1 Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP N 2 Banyubiru, dengan subjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kanisius Ambarawa dengan subjek penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis. 4.1. Persiapan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tanggal 4 Oktober 2011, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Balai ini berada di tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Balai ini berada di tengah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali adalah tempat yang dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17 LAMPIRAN 17 18 LAMPIRAN A ALAT UKUR KEMAMPUAN MEMBEDAKAN HURUF b DAN d p DAN q 18 Pre test Post test b d p q b d p q Jumlah Membaca Menulis Jumlah 19 20 LAMPIRAN B UJI RELIABILITAS ALAT UKUR KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 8 November 2013, penulis mengurus surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi subjek penelitian Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 4 Temanggung, dengan sebjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek peneltian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga yang mempunyai skor rendah dalam disiplin belajar yang diukur melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia selain sebagai makhluk pribadi, juga merupakan makhluk sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia selain sebagai makhluk pribadi, juga merupakan makhluk sosial. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selain sebagai makhluk pribadi, juga merupakan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa kehadiran orang lain. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

sambil kedua tangan didepan mulut.

sambil kedua tangan didepan mulut. Lampiran 1. Bentuk- bentuk senam irama Berikut bentuk- bentuk gerakan senam irama: 1) Gerakan Peralihan a) Jalan ditempat, gerakan tangan keatas, turun kembali kedepan dengan posisi kedua telapak tangan

Lebih terperinci

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : VIII (Delapan) Semester : 2 (Genap) AlokasiWaktu : 2 x 40 Lampiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan diberikan perlakuan.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang menyusun skripsi berjumlah 66 orang mahasiswa, dari 66 orang mahasiswa hanya 61 orang mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian adalah SD Negeri Salatiga 12. Sekolah ini berada di Dusun Domas Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas XI TEI B SMKN 2 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok

Lebih terperinci

Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Sumber.

Gambar 5.1 Lokasi Penelitian Sumber. BAB V TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini disampaikan hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi deskripsi hasil penelitian dan analisis data yang terdiri atas peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 L A M P I R A N 72 LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 Soal pre - test Nama : Kelas : Tanggal : Isilah titik titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45, angka 24 lebih. dari angka 45 2. angka 100

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa 62 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Sosiometri Setelah data yang berasal dari sosiometri yang diberikan kepada siswa kelas VIII-3, VIII-7, VIII-8, VIII-10, maka diperoleh data mengenai siswa

Lebih terperinci

Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor

Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor Lampiran 1 BLANKO TES KETRAMPILAN GERAK DASAR Nama : L/P: Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor Lari 1. Lengan bergerak berlawanan dengan kaki, siku ditekuk. 2. Periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Persiapan awal penulis adalah meminta izin kepada kepala sekolah SMA KRISTEN 1 SALATIGA secara informal untuk mengadakan penelitian serta

Lebih terperinci

Lampiran 1 STANDAR INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U)

Lampiran 1 STANDAR INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) LAMPIRAN Lampiran 1 STANDAR INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) Sumber: Kepmenkes, 2011 Sumber: Kepmenkes, 2011 Sumber: Kepmenkes, 2011 Sumber: Kepmenkes, 2011 Lampiran 2 METODE TES KEBUGARAN ONE MILE

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tanggal : No. responden : Tanda tangan : Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Tanggal : No. responden : Tanda tangan : Universitas Sumatera Utara 71 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Perbedaan Intensitas dan Perilaku Nyeri Berdasarkan Tipe Kepribadian pada Pasien Kanker Payudara Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 51 siswa kelas 3 SD Negeri Getasan yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas 3a dan 3b. Kelas kontrol

Lebih terperinci

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN / ORANGTUA / KELUARGA PASIEN

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN / ORANGTUA / KELUARGA PASIEN LAMPIRAN 1 NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN / ORANGTUA / KELUARGA PASIEN Selamat pagi/siang. Perkenalkan nama saya dr. Dina Arwina Dalimunthe. Saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel tergantung Variabel bebas : caregiver burden : supportive group therapy B. Definisi Operasional Variabel Berikut adalah definisi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Salatiga. Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 MODUL LATIHAN

LAMPIRAN 1 MODUL LATIHAN LAMPIRAN 1 MODUL LATIHAN Modul I Pengantar Latihan Kemampuan Rotasi Mental Modul II Pre-Test Modul III Pengenalan Konsep Kemampuan Rotasi Mental Modul IV Sesi Latihan Modul V Ice Breaking Modul VI Post-Test

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun di RSGM UMY dan jejaringnya,menggunakan desain penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad, 60 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci