BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan membuat surat izin pra penelitian yang ditujukan kepada Kepala SMP N 10 Salatiga dengan maksud dan tujuan untuk melaksanakan beberapa kegiatan seperti uji instrumen penelitian dan melakukan post test kepada kelas XI yang dilaksanakan pada bulan Juli 2016 sampai selesai. Setelah pra penelitian selesai lalu penulis membuat surat yang ditujukan kepada Kepala SMP N 10 Salatiga dengan maksud untuk melakukan penelitian dengan melaksanakan treatment pada kelas XI C yang dilaksanakan dari bulan Agustus sampai selesai dengan dilampiri surat izin pra penelitian maupun penelitian dikeluarkan dan ditandatangani oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW Tes Awal (Pre Test) Pre test pada pertemuan pertama dilaksanakan penulis pada 25 Juli dengan menyebarkan inventori keterampilan sosial kepada seluruh kelas XI C yang berjumlah 27 anak. 27

2 Hasil dari pre test yang diberikan kepada kelas XI C, dianalisis penulis untuk mengetahui siswa yang memiliki tingkat stres akademik tinggi. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa yang mempunyai tingkat stres akademik tinggi terdapat 6 siswa yang mempunyai stres akademik sangat tinggi dan 4 siswa stres akademik tinggi yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol berjumlah 5 orang dan kelompok eksperimen berjumlah 5 orang. Tabel 4.1 Deskripsi Kelompok Kontrol dan Eksperimen Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Nama Jenis Kelamin Nama Jenis Kelamin FA Perempuan LN Perempuan DP Laki laki RA Perempuan FS Perempuan YT Laki laki NS Perempuan DT Perempuan DA Perempuan MN Perempuan Pada tabel 4.2 di bawah ini akan dipaparkan hasil skor pre test stres akademik kelompok kontrol dan kelompok eksperimen : Tabel 4.2 Skor pre test kelompok kontrol dan eksperimen No Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Nama Total Skor Kategori Nama Total Skor Katego ri 1 FA 203 Sangat Tinggi LN 207 Sangat Tinggi 2 DP 228 Sangat RA 193 Tinggi Tinggi 3 FS 194 Tinggi YT 202 Sangat Tinggi 4 NS 204 Sangat DT 188 Tinggi tinggi 5 DA 186 Tinggi MN 176 Tinggi Jumlah

3 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Dalam tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa ada 2 kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Didalam kelompok kontrol terdapat 5 siswa yang mempunyai skor pre testtinggisangat tinggi dan kelompok eksperimen terdapat 5 siswa yang mempunyai skor pre testtinggi-sangat tinggi. Jumlah siswa dalam penelitian ini adalah 10. Yang membedakan adalah kelompok eksperimen diberikan treatment sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan treatment. Sebelum melakukan treatment antara kelompok kontrol dan eksperimen di uji homogenitas yang dibantu dengan SPSS 16 for windows. Hasil dari uji homogenitas menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan ditunjukkan sig. 0,530> 0,05, dengan demikian maka penelitian dapat dilanjutkan. Tabel 4.3 Uji Homogenitas Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Ranks Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks pretest Eksperimen Kontrol Total 10 Test Statistics b 29

4 Pretest Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).530 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a. Not corrected for ties..548 a b. Grouping ariable: kelompok Setelah dilakukan uji homogenitas pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terbukti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut yang ditunjukkan dengan sig. 0,530> 0,05, sedangkan skor rata-rata kelompok kontrol 4,90 dan skor ratarata kelompok eksperimen 6, Perlakuan (Treatment) Treatment menurunkan stres akademik memakai teknik Stress Inoculation Training diberikan penulis sesuai dengan rancangan yang dibuat oleh penulis selama 8 sesi yang dilaksanakan. Treatment mulai tanggal 9 Agustus 2016 sampai 16 Agustus Adapun sesi kegiatan pemberian treatment sebagai berikut : 1. Pertemuan kedua ( layanan ke 1 ) hari Selasa, 9 Agustus 2016 Layanan dilaksanakan diluar jam pelajaran BK dengan durasi waktu 40 menit. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan panduan yang telah peneliti buat. 30

5 a. Mengembangkan Hubungan Interpersonal (Rapport) Pada sesi ini konselor mulai mengembangkan hubungan dengan konseli. Dengan berkenalan pada konseli dan menjelaskan tujuan mereka berkumpul dengan konselor. Setelah itu konseli diminta untuk berjanji untuk tidak menceritakan apapun permasalahan yang akan dibahas selama proses kegiatan berlangsung. b. Menjelaskan Tujuan dari Stress Inoculation Training Konselor menejelaskan Tujuan dari Stress Inoculation Training tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan seperangkat keterampilan untuk menghadapi situasi stres di masadepan. c. Menjelaskan Stres Akademik Konselor menjelaskan pengertian dari stres akademik yaitu stres yang muncul karena adanya tekanan-tekanan untuk menunjukkan prestasi dan keunggulan dalam kondisi persaingan akademik yang semakin meningkat sehingga siswa semakin terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan. sehingga menyebabkan stress. Setelah tanya jawab dengan konseli, sebelum konselor menutup kegiatan, konselor meminta perjanjian untuk pertemuan selanjutnya. Setelah itu kegiatan ditutup dengan doa. Lalu, konselor tidak lupa mengucapkan terimakasih. d. Deskripsi Hasil Layanan ` Tabel di bawah ini dipaparkan hasil observasi keseluruhan selama kegiatan berlangsung: 31

6 Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Pertemuan Ke 2 Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Kelancaran layanan Suasana pelaksanaan Sangat Kurang v v v v v v Tidak 2. Pertemuan ketiga ( layanan ke 2 ) hari Rabu, 10 Agustus 2016 Layanan dilaksanakan diluar jam pelajaran BK dengan durasi waktu 40 menit. a. Menjelaskan Sifat dari Reaksi Sebelumnya konselor mengucapkan terimakasih karena bersedia mengikuti kegiatan kembali. Setelah itu kegiatan dimulai dengan berdoa. Konselor pada sesi ini menjelaskan bagaimana rekasi dari ketegangan dan kecemasan ketika mengalami stres akademik. Lalu konselor memnita agar harus tetap melakukan tindakan atau perilaku yang positif. b. Menggambarkan Reaksi pada Suatu Situasi Disini konselor memberikan gambaran apa permasalahan yang terjadi ketika kalian mengalami stres akademik lalu bagaimana reaksinya seperti contohnya ketika ulangan, apa yang kalian rasakan? apa kalian 32

7 berpikir terus menerus tentang apa yang harus kalian lakukan? apakah kalian menangis tanpa alasan? atau merasa mulut kering, merasa sakit kepala atau juga merasa takut?. Pemimpin kelompok menanyakan kesiapan anggota kelompok, setelah ditanya anggota kelompok menjawab siap, maka dilanjutkan dengan tahap atau kegiatan berikutknya. c. Memberikan Informasi Tentang Kegunaan Keterampilan Coping Disesi ini konselor memberikan informasi. Keterampilan dan strategi apa saja yang digunakan sesuai dengan permasalahan yang konseli hadapi. Seperti : 1. Mengumpulkan informasi yang objektif atau faktual tentang situasi stres 2. Mengidentifikasi cara mengurangi stres 3. Strategi coping paliatif 4. Metode Relaksasi Mental 5. Metode Relaksasi Fisik Setalah itu konselor menutup kegiatan dengan mengadakan perjanjian terlebih dahulu, setelah itu ditutup dengan doa penutup d. Deskripsi Hasil Layanan Tabel di bawah ini dipaparkan hasil observasi keseluruhan selama kegiatan berlangsung: 33

8 Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Pertemuan Ke 3. Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Kelancaran layanan Suasana pelaksanaan Sangat v Kurang Tidak 3. Pertemuan keempat ( layanan ke 3 ) hari Kamis, 11 Agustus 2016 Layanan dilaksanakan diluar jam pelajaran BK pada saat jam pelajaran BK dengan durasi waktu 40 menit. a. Mengumpulkan Informasi yang Objektif atau Faktual Tentang Situasi Stres. Sesi dimulai dengan berdoa dan tak lupa konselor mengucapkan terimakasih sudah berkumpul kembali. Pada sesi ini konselor membantu mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi oleh konseli FS dengan permasalahan selalu jengkel kalau nilai pelajaran UN khususnya matematika mendapatkan nilai jelek, konseli tidak tau harus bagaimana. Disini konselor memberikan penjelasan apa yang dimaksudkan oleh FS. Lalu teman-teman yang lain mencoba untuk memberikan informasi kepada FS. Dari konseli DP dia memberikan informasi mungkin kurang rajin dalam belajar atau kurang maksimal. Setelah itu konseli FS mencoba menyadari akan kesalahannya dan konselor berharap untuk kedepannya tidak seperti itu lagi. 34

9 b. Mengidentifikasi Cara Mengurangi Stres. Pada permasalahan konseli DP yaitu kalau lagi stres banyak tugas pengennya marah sama orang-orang yang ada disekitar konseli. Sebelum konseli melakukan tindakan fisik atau kata-kata kasar, konselor mencoba menyadari akan kesalahan konseli. Konseli diharapkan dapt mencari jalan keluar dari permasalahan yang klien hadapi. Lalu konseli memberikan keinginan ketika menghadapi masalah akademiknya yaitu menengkan pikiran untuk sementara waktu sampai emosinya mereda. Dan konselor berharap untuk kedepnannya bisa diperbaiki lagi.. c. Strategi Coping Paliatif. Konseli NS mempunyai permasalahan ketika kelas 7 SMP. Dimana dia melaporkan temannya karena temannya menyontek ulangannya. lalu dia melapornya kepada gurunya. setelah itu temannya kena teguran setelah itu temannya marah-marah kepada konseli dan sampai sekarang kalo ketemu tidak pernah mau menyapa apalagi sekarang satu kelas yang membuat konseli jadi kepikiran terus. Mau belajar juga kepikiran terus membuat dia menjadi stres. Disini konselor memberikan strategi coping paliatif dimana strategi ini digunakan ketika seseorang mengalami stres yang tidak terkendali. Caranya untuk mengendalikan stres atau mengurangi stres konseli dapat memikirkan hal yang membuat lucu atau juga dapat berelaksasi permainan. d. Relaksasi Mental. Konseli DA mempunyai permasalahan ketika ulangan takut jika mendapatkan nilai jelek. Takut sekali. Konseli DA diberikan 35

10 teknik relaksasi mental. Artinya diajarkan untuk pengalihan perhatiannya. Coba mengalihkan untuk memikirkan bagaimana perjuangan orangtuanya untuk dapat menyekolahkan konseli dan memberikan yang terbaik untuk konseli. Konseli membayangkan jika orangtua tahu kalau konseli mendapatkan nilai yang tidak sempurna, mungkin orangtuanya akan merasa kecewa. Lalu konseli berjanji untuk membuat orangtuanya bangga dengan hasil yang dia peroleh. e. Metode Relaksasi Fisik. Konseli FA mengalami peermasalahan sulit tidur ketika mendapatkan banyak tugas, lalu tugasnya belum selesai. Disini konselor memilihkan metode relaksasi fisik.dimana konseli diajarkan untuk teknik pernapasan yang berguna menenangkan pikiran.bisa digunakan sebelum ujian atau sebelum tidur atau bisa juga digunakan ketika mengalami stres agar pikiran menjadi tenang. Setelah sesi kegiatan selesai ditutup dengan doa dan perjanjian untuk pertemuan selanjutnya. f. Deskripsi Hasil Layanan Tabel di bawah ini dipaparkan hasil observasi keseluruhan selama kegiatan berlangsung: Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Pertemuan Ke 4 Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Kelancaran layanan Suasana pelaksanaan Sangat Kurang Tidak 36

11 4. Pertemuan kelima ( layanan ke 4 ) hari Jumat, 12 Agustus 2016 Layanan dilaksanakan dengan waktu 40 menit, yang dilakukan diluar jam pelajaran BK. a. Mendeskripsikan 4 Fase Kognitif Coping. Ada empat fase yang penting dalam pembelajaran untuk menggunakan mengatasi pikiran. Pertama adalah bagaimana konseli menafsirkan situasi awalnya, dan bagaimana konseli berpikir tentang menanggapi atau mempersiapkan untuk menanggapi. Kedua benar-benar berurusan dengan situasi. Ketiga menghadapi apa pun yang terjadi selama situasi yang benar-benar memprovokasi. Setelah situasi, konseli belajar untuk mendorong diri Anda untuk berurusan dengan perasaan dengan cara yang tidak menyakitkan. b. Pemodelan Mengatasi Pikiran. Dirangkum untuk masing-masing empat fase mengatasi: mempersiapkan situasi, menghadapi situasi, mengatasi saat-saat kritis, dan memperkuat diri untuk menghadapi. Disini konselor memberikan contoh pemodelan dari mengatasi pikiran. c. Cara Mengatasi Pikiran. Konselor harus mendorong konseli untuk "mencoba" dan menyesuaikan pikiran dengan cara apa pun yang dialami oleh konseli. d. Praktek Konseli dari Coping. Beberapa dari konseli diminta untuk mencoba membayangkan permasalahan yang terjadi secara nyata. Lalu konseli diminta untuk mempraktekkan 4 fase kognitif coping yang sudah 37

12 dijelaskan oleh konselor. Kegiatan diakhiri dengan doa dan meminta persetujuan untuk dilajutkan pertemuan selanjutnya. e. Deskripsi Hasil Layanan Tabel di bawah ini dipaparkan hasil observasi keseluruhan selama kegiatan berlangsung: Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Pertemuan Ke - 5 Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Kelancaran layanan Suasana pelaksanaan Sangat v v Kurang Tidak 5. Pertemuan kenam ( layanan ke 5 ) hari Sabtu, 13 Agustus 2016 Layanan dilaksanakan dengan waktu 40 menit. a. Pemodelan Penerapan Keterampilan Coping. Koselor harus pertama memodelkan bagaimana konseli dapat menerapkan keterampilan yang baru diperoleh ketika menghadapi situasi stres.di sini adalah contoh dari demonstrasi pembantu dari proses ini dengan konseli. Akan lebih baik mulai menggunakan metode relaksasi untuk tetap tenang dan menggunakan pikiran berupaya untuk mempersiapkan diri untuk menangani situasi ini secara konstruktif. b. Aplikasi Keterampilan Coping Dalam Praktek Imajinasi dan Role Play. Setelah pemodelan konselor, konseli harus berlatih urutan serupa dari 38

13 kedua aksi langsung dan keterampilan koping kognitif.praktek dapat terjadi dalam dua cara: imajinasi dan role play, berguna untuk konseli berlatih keterampilan coping sambil membayangkan situasi masalah terkait. praktek ini dapat diulang sampai klien merasa sangat nyaman dalam menerapkan strategi mengatasi situasi dibayangkan. maka klien dapat pratek keterampilan menghadapi bantuan pembantu di role play dari situasi masalah. praktek bermain peran harus mirip dengan situasi perjumpaan konseli. Misalnya, konseli marah kita bisa mengidentifikasi situasi tertentu dan orang-orang dengan siapa ia kemungkinan besar untuk meledakkan atau kehilangan kontrol. konseli dapat membayangkan setiap situasi (dimulai dengan yang paling dikelola) dan membayangkan menggunakan keterampilan coping. Kemudian konseli dapat melatih keterampilan mengatasi dalam bermain peran. c. Deskripsi Hasil Layanan Tabel di bawah ini dipaparkan hasil observasi keseluruhan selama kegiatan berlangsung: Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Pertemuan Ke - 6 Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Kelancaran layanan Suasana pelaksanaan Sangat Kurang Tidak 39

14 6. Pertemuan tujuh ( layanan ke 6 ) hari Senin, 15 Agustus 2016 Layanan dilaksanakan dengan waktu 40 menit, yang dilakukan diluar jam pelajaran BK. a. Menjelaskan Kegunaan Mengatasi Keterampilan Di Segala Bidang Kehidupan. Penerapan mengatasi keterampilan untuk situasi yang berpotensi stres lainnya adalah dicapai dengan cara yang sama seperti aplikasi untuk masalah. pertama, setelah menjelaskan kegunaan mengatasi keterampilan di bidang-bidang kehidupan klien, salah satu yang akan membutuhkan koping aktif oleh siapa saja yang mungkin menemukan itu, seperti tidak menerima promosi pekerjaan yang diinginkan atau meningkatkan, menghadapi krisis keluarga, pindah ke tempat baru, mengantisipasi pensiun, atau menjadi sangat sakit. setelah konselor telah dimodelkan penerapan keterampilan berupaya untuk halsituasi, klien akan berlatih menerapkan keterampilan dalam situasi ini atau dalam yang serupa bahwa dia atau dia mengidentifikasi. praktek dapat terjadi dalam imajinasi atau bermain peran. cara baru untuk berlatih adalah untuk berganti peran klien memainkan peran klien. klien membantu atau melatih pembantu untuk menggunakan keterampilan mengatasi. menempatkan klien dalam peran pembantu atau pelatih dapat memberikan jenis lain kesempatan aplikasi yang mungkin juga memiliki manfaat untuk klien strategi mengatasi dan bloster klien efikasi diri. Stres pelatihan inokulasi adalah salah satu dari sejumlah intervensi perilaku kognitif yang yang dibantu untuk mengembangkan. 40

15 b. Mengevaluasi efektifitas stress inoculation training. Untuk evaluasi dari efektivitas stress inoculation training sepertinya sudha kita praktekkan semua, dan diharapkan mampu diamalkan untuk masa yang mendatang. c. Tindak Lanjut (jika klien masih mengalami stres akademik). Konselor menutup kegiatan, tidak lupa mengucapkan terimakasih sebanyakbanyaknya karena membantuk kegiatan berjalan dengan baik dari awal hingga akhir.konselor berharap semoga mampu diamalkan dimasa mendatang. d. Deskripsi Hasil Layanan Tabel di bawah ini dipaparkan hasil observasi keseluruhan selama kegiatan berlangsung: Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Pertemuan Ke - 7 Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Kelancaran layanan Suasana pelaksanaan Sangat Kurang Tidak Tes Akhir Post test dilaksanakan setelah semua layanan selesai dilaksanakan. Pengambilan data post test dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2016 diberikan pada 10 siswa kelas XI C SMP N 10 Salatiga menggunakan 41

16 inventori yang sama pada saat pre test yaitu Student-Life Stress Inventory. Terdapat lima orang pada kelompok kontrol dan lima orang pada kelompok eksperimen. Tabel dibawah ini dipaparkan mengenai skor post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen : Tabel 4.10 Hasil post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol No Nama Skor Kategori No Nama Skor Katego ri 1 NS 168 Sedang 1 LN 186 Tinggi 2 DA 149 Sedang 2 RA 193 Tinggi 3 DP 175 Sedang 3 YT 187 Tinggi 4 FA 174 Sedang 4 MN 154 Sedang 5 FS 169 Sedang 5 DT 169 Sedang Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa hasil post test kelompok eksperimen menunjukkan kategori sedang dan hasil post test kelompok kontrol rata-rata menunjukkan kategori tinggi. 4.2 Analisis Data Student-Life Stress Inventory Analisis data menggunakan teknik analisis Mann Whitney. Data yang dianalisis adalah data skor post test Student-Life Stress Inventory kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 42

17 Tabel 4.11 Perbandingan hasil post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol No Nama Skor Kategori No Nama Skor Kategori 1 NS 168 Sedang 1 LN 186 Tinggi 2 DA 149 Sedang 2 RA 193 Tinggi 3 DP 175 Sedang 3 YT 187 Tinggi 4 FA 174 Sedang 4 MN 154 Sedang 5 FS 169 Sedang 5 DT 169 Sedang Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Berikut merupakan analisis data perbandingan hasil post test inventori keterampilan sosial pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diuji dengan menggunakan analisis Mann Whitney. Tabel 4.12 Analisis data perbandingan hasil post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks Posttest Eksperimen Kontrol Total 10 Test Statistics b Posttest Mann-Whitney U Wilcoxon W Z

18 Asymp. Sig. (2-tailed).209 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].222 a a. Not corrected for ties. Hasil analisis data dengan menggunakan SPSS 16.0, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah diberikan treatment berupa teknik Stress Inoculation Training pada kelompok eksperimen, mean rank hasil inventori keterampilan sosial pada kelompok ini sebesar 4,30. Angka tersebut menunjukkan hasil yang lebih rendah dibandingkan mean rank kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis diatas, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil inventori keterampilan sosial kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil skor Asymp. Sig (2- tailed) sebesar 0,209 > 0,05. Berikut ini merupakan hasil analisis data perbandingan hasil pre test dan post test inventori keterampilan sosial pada kelompok eksperimen yang diuji menggunakan Mann Whitney. 44

19 Tabel 4.13 Hasil analisis data perbandingan pre test dan post test Student-Life Stress Inventory kelompok eksperimen Ranks AR N Mean Rank Sum of Ranks Skor Total 10 1 = Pretest Kelompok Eksperimen 2 = Post Test Kelompok Eksperimen Test Statistics b skor Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).009 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].008 a a. Not corrected for ties. b. Grouping ariable: AR00001 Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank hasil pre test dan post test Student-Life Stress Inventory pada kelompok eksperimen. Mean rank pre test Student-Life Stress Inventory adalah 8,00, sedangkan mean rank post test adalah 3,00, sehingga terdapat penurunan mean rank kelompok eksperimen sebesar 5,00 dan mean rank 45

20 hasil post test Student-Life Stress Inventory lebih rendah dibandingkan mean rank hasil pre test pada kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dan post test Student-Life Stress Inventory pada kelompok eksperimen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,009 < 0, Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan penulis adalah Stress Inoculation Training dapat menurunkan stres akademik pada siswa kelas XI C SMP N 10 Salatiga. Hasil dibuktikan dengan hasil analisis data pre test dan post test kelompok eksperimen diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank hasil pre test dan post test Student-Life Stress Inventory pada kelompok eksperimen. Mean rank pre test adalah 8,00, sedangkan mean rank post test adalah 3,00, sehingga terdapat penurunan mean rank kelompok eksperimen sebesar 5,00 dan mean rank hasil post test lebih rendah dibandingkan mean rank hasil pre test pada kelompok eksperimen dengan Asymp. Sig (2 tailed) 0,009 < 0,05, sehingga dinyatakan signifikan. Berdasarkan analisis tersebut maka hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima. 4.4 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data yang menbandingkan hasil pre test dan post test kelompok eksperimen yang menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,009 < 0,05 sehingga dinyatakan ada penurunan yang signifikan antara hasil re 46

21 test dan post test kelompok eksperimen. Selain itu, ada penurunan stres akademik yang signifikan yaitu sebesar 5,00, dibuktikan dengan hasil analisis data mean rank pre test 8,00 dan mean rank post test sebesar 3,00 pada kelompok eksperimen. Menurut hasil pengamatan penulis kepada kelompok eksperimen selama layanan bahwa kelompok eksperimen dapat mengikuti dan mempraktekkan berbagai strategi dan metode yang diberikan peneliti. Konseli sangat antusias, berpartisipasi aktif, memperhatikan instruktur yang diberikan dalam kegiatan, hal inilah yang mendukung kelancaran proses layanan teknik Stress Inoculation Training. Teknik Stress Inoculation Training yang peneliti berikan kepada kelompok eksperimen dapat menurunkanstress akademik siswa kelas XI C SMP N 10 Salatiga. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Penelitian Kurniawati, (2012) tentang efektifitas konseling kelompok dengan teknik cognitive behavior modivication dalam menurunkan stress belajar siswa kelas III B SMP Al-Azhar Salatiga menyimpulkan bahwa nilai sig.2-tailed adalah 0,221 0,05 yang berarti ada perbedaan antara posttest antara kelompok eksperimen dan eksperimen kontrol, sehingga hasilnya efektif dan hipotesis dalam penelitian ini diterima. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Stress Akademik Stres yang terjadi di lingkungan sekolah atau pendidikan biasanya disebut dengan stres akademik. Olejnik dan Holschuh (2007) mengambarkan stres akademik ialah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang menyusun skripsi berjumlah 66 orang mahasiswa, dari 66 orang mahasiswa hanya 61 orang mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I STUDENT LIFE STRESS INVENTORY Identitas Responden 1. Nama : Usia :...tahun...bulan 3. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

LAMPIRAN I STUDENT LIFE STRESS INVENTORY Identitas Responden 1. Nama : Usia :...tahun...bulan 3. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan LAMPIRAN I STUDENT LIFE STRESS INVENTORY Identitas Responden 1. Nama :... 2. Usia :...tahun...bulan 3. Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan Petunjuk Pengisian Inventori ini terdiri dari berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah. 4.1 Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP N 2 Banyubiru, dengan subjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIKCOGNITIVE BEHAVIOR MODIFICATION DALAM MENURUNKAN STRES BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP AL-AZHAR SALATIGA

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIKCOGNITIVE BEHAVIOR MODIFICATION DALAM MENURUNKAN STRES BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP AL-AZHAR SALATIGA EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIKCOGNITIVE BEHAVIOR MODIFICATION DALAM MENURUNKAN STRES BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP AL-AZHAR SALATIGA Oleh Dian Kurniawati 132008056 SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa BK-FKIP UKSW yang sedang menyusun skripsi yaitu sebanyak 40 orang. Dari 40 mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 L A M P I R A N 72 LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 Soal pre - test Nama : Kelas : Tanggal : Isilah titik titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45, angka 24 lebih. dari angka 45 2. angka 100

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA Ertik Indrawati, Setyorini dan Sumardjono Padmomartono Program Studi S1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu. Menurut Azwar (1999) penelitian eksperimental semu adalah jenis penelitian yang meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ida Nur Kristianti Kata Kunci : Empati, Layanan Bimbingan

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis. 4.1. Persiapan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tanggal 4 Oktober 2011, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kanisius Ambarawa dengan subjek penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun di RSGM UMY dan jejaringnya,menggunakan desain penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih ABSTRAK Penelitian ini berujuan untuk mengetahui signifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini berada di Dusun Mesu Desa Suruh Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 8 November 2013, penulis mengurus surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR DENGAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN KENAIKAN TINGKAT PADA TAEKWONDO-IN SALATIGA Skripsi Diajukan pada Program Studi Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17 LAMPIRAN 17 18 LAMPIRAN A ALAT UKUR KEMAMPUAN MEMBEDAKAN HURUF b DAN d p DAN q 18 Pre test Post test b d p q b d p q Jumlah Membaca Menulis Jumlah 19 20 LAMPIRAN B UJI RELIABILITAS ALAT UKUR KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek peneltian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga yang mempunyai skor rendah dalam disiplin belajar yang diukur melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian secara berturut-turut akan disajikan mengenai deskripsi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 9 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 9 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 9 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

MENURUNKAN KECANDUAN FACEBOOK DENGAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL PADA SISWA KELAS 8E SMP N 10 SALATIGA SKRIPSI

MENURUNKAN KECANDUAN FACEBOOK DENGAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL PADA SISWA KELAS 8E SMP N 10 SALATIGA SKRIPSI MENURUNKAN KECANDUAN FACEBOOK DENGAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL PADA SISWA KELAS 8E SMP N 10 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas XI TEI B SMKN 2 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor

Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor Lampiran 1 BLANKO TES KETRAMPILAN GERAK DASAR Nama : L/P: Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor Lari 1. Lengan bergerak berlawanan dengan kaki, siku ditekuk. 2. Periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

Dizziness Handicap Inventory

Dizziness Handicap Inventory Dizziness Handicap Inventory Petunjuk: Tujuan dari skala ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin anda alami karena rasa pusing anda. Silakan tandai "IYA", atau "TERKADANG" atau "TIDAK"

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. 1. Sejarah Berdirinya MAN 3 Balangan. Mesjid Syuhada Sungai Awang Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. 1. Sejarah Berdirinya MAN 3 Balangan. Mesjid Syuhada Sungai Awang Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MAN 3 Balangan MAN 3 Balangan adalah lembaga pendidikan yang terletak di Jl. Mesjid Syuhada Sungai Awang Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Pelaksanaan Intervensi Konseling (Data Pelaksanaan Penelitian)

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Pelaksanaan Intervensi Konseling (Data Pelaksanaan Penelitian) 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab IV akan dipaparkan tentang gambaran umum pelaksanaan intervensi konseling, deskripsi data hasil analisis intervensi konseling dan hasil uji hipotesis. Bab ini juga dilengkapi

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya, Ucik Indrawati, S.Kep., Ns., Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sedang melaksanakan kegiatan penelitian berjudul

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XI SMA KANISIUS AMBARAWA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI.

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XI SMA KANISIUS AMBARAWA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI. PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XI SMA KANISIUS AMBARAWA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian SMP Negeri 2 Salatiga merupakan sekolah yang berkarakter dan mempunyai semboyan 3S yaitu Senyum, Sapa, dan Salam. SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah Plus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah Plus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini, subjek yang digunakan oleh penulis adalah seluruh guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, beralamat Jln. KH. Ahmad Dahlan, Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yayasan bernardus yang Terakreditasi A. SMA Theresiana Weleri terdiri dari 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yayasan bernardus yang Terakreditasi A. SMA Theresiana Weleri terdiri dari 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Weleri Kota Kendal Jawa Tengah. SMA Theresiana Weleri merupakan sekolah yang dibawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan yaitu pertemuan pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu program studi universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No. Responden : A. Data umum : 1. Nama : 2. Tempat, tanggal lahir: 3. Umur : Tahun 4. Jenis kelamin : 5. Alamat : 6. Nomor Hp : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab IV pada laporan penelitian ini berisi mengenai hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh, nantinya diolah

Lebih terperinci