BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang terletak di desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan mengambil lokasi di tengah-tengah pedesaan yang letaknya berdampingan dengan masjid di desa setempat. Kerena letaknya yang berada di tengah-tengah desa dan akses jalan menuju ke SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang ini tidak seramai di kota, banyak siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah. Siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah di SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang ini adalah merupakan fenomena yang biasa di SMP ini. Bukan hanya siswa laki-laki yang memakai sepeda motor ke sekolah, siswa perempuanpun tidak kalah banyak yang memakai sepeda motor ke sekolah. Sebagian besar dari siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah tidak memarkirkan motor mereka di tempat parkir sepeda motor yang tersedia di sekolah karena siswa takut sanksi yang diberikan sekolah kepadanya. Mereka memarkirkan sepeda motor mereka di depan rumah warga yang dekat dengan SMP Nusantara atau dititipkan di warung-warung yang dekat dengan sekolah. Namun ada beberapa siswa yang memarkirkan sepeda motor mereka di tempat parkir sekolah. Peraturan yang ada di sekolah sebenarnya 37

2 melarang siswa memakai sepeda motor ke sekolah, tetapi siswa-siswa di SMP ini tetap melanggar peraturan yang berlaku di sekolah tersebut. SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang merupakan salah satu-satunya unit yang menjadi pelaksana teknis dalam bidang pendidikan yang berstatus swasta. SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang berada di desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan kode pos Didirikan SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang didasarkan atas beberapa pertimbangan, antara lain ( Kepala Sekolah SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang) 1. Di daerah ini banyak orang tua siswa yang kurang mampu untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang dapat dikatakan biayanya melampui batas kemampuan orang tua siswa. 2. Dengan adanya SMP Nusantara dapat membantu para siswa menuntaskan wajib belajar 9 tahun. 3. Bangunan SMP Nusantara adalah sebuah TPA / TPQ yang dibangun oleh masyarakat untuk belajar mengaji untuk anak-anak desa Gedangan di sore hari. Namun setelah dipikir-pikir daripada bangunan ini tidak digunakan pagi hari maka didirikanlah SMP Nusantara ini agar bangunan ini dapat bermanfaat dari pagi sampai sore hari. 4. Yayasan Serba Guna, itulah yayasan dimana SMP Nusantara bernaung. Yayasan ini yang berdiri sejak SMP Nusantara Kecamatan 38

3 Tuntang Kabupaten Semarang mulai menerima siswa baru yang pertama kalinya. Oleh kerena itu siswa yang belajar di SMP Nusantara Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang adalah siswa yang berasal dari desa- sampai menengah, sehingga pemantauan serta dalam self awareness dalan desa yang tak jauh dari SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang berada. Dan orang tua siswa sebagian besar adalah dari kalangan ekonomi bawah berkendaraan bermotor ke sekolah pada anak-anak mereka terbilang rendah. Sekolah ini menampung 128 siswa. Siswa yang masuk di sekolah ini berdasarkan seleksi dan daya tanpung sekolah. Kelas VIII merupakan kelas yang paling sedikit siswanya, karena hanya ada satu kelas yang berjumlah 24 orang siswa. SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tidak mempunyai Guru BK. Dalam setiap masalah yang timbul di sekolah ini akan diselesaikan bersama wali kelas serta Kepala Sekolah. 4.2 Eksperimen Proses pengumpulan data dilakukan pada tanggal 2 Mei Peneliti menyebar skala pengukuran self awereness kepada siswa kelas VIII. Pada tanggal 2 Mei 2011 disetujui oleh kepala sekolah dan wali kelas bahwa peneliti akan melakukan eksperimen pada hari Senin dan jumat dalam satu bulan dengan proses konseling. Dengan kelompok konseling sebanyak 6 orang yang termasuk dalam skor terendah. 39

4 Hari Senin tanggal 2 Mei 2011, peneliti masuk ke kelas dan menyebar angket self awarness dan siswa mengisi angket self awareness dan dikumpulkan pada hari itu juga sebagai tahap pretest. Yang selanjutnya peneliti menskor dari hasil angket yang telah disebar dan membagi siswa kedalam kelompok kontrol dan kelompok eksperim en. Data siswa yang termasuk dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tertera dalam tabel 4.1 dan tabel 4.2. Tabel 4.1 No Tabel data siswa kelompok eksperimen N ama Usia Jenis kelamin Pekerjaan orang tua 1 AK 14 th L Buruh 2 DN 16 th L Karyawan swasta 3 MS 15 th L Wiraswasta 4 RY 16 th L Wiraswasta 5 YT 16 th L Pedagang 6 ZS 15 th P Wi raswasta Table 4.2 Tabel data siswa kelompok kontrol N ama Usia Jenis Pekerjaan No kelamin orang tua 1 NN 14 th P Buruh 2 DK 14 th L Wiraswasta 3 AW 15 th L Karyawan swasta 4 AT 15 th P Buruh 5 FA 13 th L Buruh 6 FD 15 th P IRT Jarak tempuh rumah ke sekolah Jarak tempuh rumah ke sekolah Dari kedua tabel di atas peneliti hanya akan melakukan konseling dengan 6 orang siswa yang masuk ke dalam kelompok eksperimen. Mulai tanggal 16 Mei 40

5 2011 sampai 15 Juni 2011 sebanyak 10 kali pertemuan dengan 8 sesi konseling. Adapun tahap-tahap eksperimen sebagai berikut: 1) Tahap pertama dilaksanakan pada hari Senin, 2 Mei 2011 yakni peneliti menyebar angket dan hari berikutnya yakni hari Selasa, 3 Mei 2011 peneliti memberitahukan kepada siswa yang mempunyai skor rendah dan akan mengikuti proses konseling kelompok dan siswa pun menyetujuinya, terlebih siswa yang bersangkutan belum pernah mengikuti ataupun mengetahui apa yang dinamakan konseling kelompok. 2) Tahap yang kedua dilaksanakan pada hari Senin, 16 Mei Pertemuan kedua ini berselang lama dengan pertemuan yang pertama, yakni dari 3 Mei 2011 sampai dengan 16 Mei 2011 karena setelah angket disebar hari berikutnya siswa melaksanakan persiapan untuk tes tengah semester yakni pada tangal 4 Mei 2011 sampai dengan 7 Mei 2011 dan pelaksanaan tes tengah semester pada tanggal 9 Mei 2011 sampai dengan 14 Mei Dan pada pertemuan kedua ini antara peneliti mulai memperkenalkan konseling kelompok sebelum siswa terjun dalam proses konseling kelompok, menyepakati waktu (kontrak waktu) untuk pelaksanaan konseling (dalam kelompok ini disepakati dua kali pertemuan dalam satu minggu), tujuan konseling, dan peran peneliti yang sebagai pemimpin konseling kelompok dan siswa yang sebagai konseli. 41

6 3) Pertemuan yang ketiga pada hari Sabtu 21 Mei Pada pertemuan ini peneliti yang sebagai pemimpin konseling memulai proses dari konseling kelompok. Pada sesi pertama, sama halnya dengan konseling kelompok pada umumnya dimulai dengan memulai suatu kelompok, kemudian membantu para anggota untuk saling kenal, menciptakan suasana dalan kelompok, menjelaskan tujuan, menejelaskan peranan pemimpin sampai pada topik yang akan dibicarakan dalam konseling. 4) Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Senin 23 Mei 2011, sebagai sesi yang kedua yang sudah mulai dengan membicarakan topik yakni mengenai self awarrness siswa yang memakai sepeda motor dan dari topik yang dibicarakan siswa menceritakan pengalaman dan memberikan tanggapan serta menemukan solusi dari topik yang dibicarakan mulai pengertian sampai pada solusi yang disepakati kelompok. 5) Pertemuan yang kelima dilaksanakan pada hari Sabtu 28 Mei 2011adalah sesi ketiga dalam konseling kelompok yang membahas perihal tentang self awareness siswa yang ada kaitannya dengan tanggapan orang tua siswa terhadap siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah. Pada sesi ketiga ini siswa mulai mengungkapkan pengalaman-pengalaman di mana pengalaman siswa ini merupakan pengalaman yang tidak rasional ( irrational belief). 6) Pertemuan keenam dilaksanakan pada hari Rabu,1 Juni 2011 adalah sesi ke empat dalam konseling kelompok dan yang di bicarakan dalam 42

7 sesi ini adalah mengenai self awareness siswa yang memakai sepeda motor dengan pergaulannya bersama teman-teman sekolah. Siswa yang setiap hari memakai motor ke sekolah dengan siswa yang tidak memakai sepeda motor setiap hari, siswa tidak memakai motor tersebut merasa gelisah dan siswa tersebut beranggapan bahwa memakai motor adalah keharusan. 7) Pertemuan ketujuh yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Juni 2011 adalah sesi kelima dalam konseling kelompok dan yang dibahas dalam sesi ini adalah sikap keluarga terhadap self awareness siswa yang memakai sepeda motor. Dalam sesi ini konselor membantu siswa ( konseli) mengubah pikiran yang tidak rasional dengan mendiskusikannya secara terbuka dan terus-terang ( dispute). 8) Pertemuan kedelapan yang dilaksanakan pada hari Senin, 7 Juni 2011 adalah sesi keenam dalam konseling kelompok dan pada sesi ini membahas apabila suatu saat sekolah mereka bekerja sama dengan pihak yang berwajib dan para siswa memberikan tanggapannya terhadap sekolah mereka apabila sekolah mereka mengadakan kerjasama dengan pihak yang berwajib. Dalam sesi ini konselor negajukan pertanyaan yang menantang, mengajarkan siswa cara berpikir yang lain, siswa diminta membayangkan,dan sebagainya dan siswa akan memahami mana yang ternyata efektif untuk dirinya. 9) Pertemuan kesembilan dilaksanakan pada hari Sabtu,11 Juni 2011 adalah sesi ketujuh dalam konseling kelompok dan sesi ini membahas 43

8 bagaimana sekolah menangani siswa yang memakai sepeda motor kesekolah dan bagaimana sanksinya, kemudian pendapat siswa tentang apa yang sudah dilakukan sekolah pada siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah dan tindakan maupun sanksi pada siswa yang memakai motor ke sekolah itu sudah sesuai atau belum sesuai dengan sanksi yang seharusnya diberikan pada siswa yang memakai sepeda motor ke sekolah. 10) Pertemuan kesepuluh yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2011 adalah sesi terakhir dalam konseling ini yang membahas ulasan dari sesi yang pertama sampai dengan sesi terakhir dan pendapat siswa setelah mengikuti proses konseling mulai dari awal sampai akhir dan seperti biasa siswa diminta menyampaikan pesan dan kesan sebelum dan sesudah melalai proses konseling. Dari semua sesi, pada sesi ini siswa yang menyampaikan pesan dan kesan telah menunjukkan bahwa proses konseling telah memberikan efek (effect) dan perasaan-perasaan yang lebih wajar (emotional effect). Dan selanjutnya penutup yang disampaikan oleh pemimpin konseling dan ucapan terima kasih kepada siswa yang dengan suka rela dalam proses konseling dari awal sampai akhir. 4.3 Analisis Data 44

9 Setelah data terkumpul maka penulis mengadakan analisis data. Dalam tahap pretes jumlah angket yang terkumpul ada 24 angket. Dari angket yang terkumpul semuanya dipakai sesuai dengan sampel yang dibutuhkan. Kemudian peneliti memberikan skor pada setiap jawab dari angket yang terkumpul sesuai dengan pedoman penskoran skala self awareness yang diuraikan dalam bab tiga. Setelah data dimasukkan ke dalam komputer dan diolah. Pengujian pertama dilakukan pada data pretest yang bertujuan untuk mengetahui seberapa rendah skor self awareness yang dimiliki siswa yang berkendaraan bermotor. Dari hasil analisi s data pretes dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Tabel data pretest dan posttest kelompok eksperimen Data pretes (T1e) dan posttest (T2e) kelompok eksperimen Skor (T1) pretest self awareness Skor (T2) posttest self awareness kelompok eksperimen kelompok eksperimen No Nama siswa Skor No Nama siswa Skor 1 AK 51,11 1 AK 72,59 2 DN 51,85 2 DN 69,63 3 MS 51,11 3 MS 83,70 4 RY 51,85 4 RY 79,26 5 YT 56,29 5 YT 59,26 6 ZS 46,67 6 ZS 62,22 Mean Mean 71,11 Dari data seperti tertera dalam tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa dari skor pretest self awareness kelompok eksperimen dengan Mean 51, 48 dan skor posttest self awareness kelompok eksperimen dengan Mean 71,11. Sehingga 45

10 dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan skor pada kelompok eksperimen sebelum mengikuti konseling kelompok RET dan sesudah mengikuti konseling RET. Tabel 4.4 Mean dan standart deviasi kelompok eksperimen Self awareness SMP Nusantara sebelum mengikuti konseling kelompok RET (T1e/pretest) Pair 1 Mean N Std deviasi 51,48 6 3,063 Pada tabel 4.4 seperti tertera di atas skor pretest self awareness kelompok eksperimen dengan Mean 51,48 dan Standart Deviasi 3,063 yang diperoleh siswa sebelum mengikuti konseling kelompok RET. Tabel 4.5 Mean dan Standart Deviasi Kelompok Eksperimen Self awareness SMP Nusantara setelah mengikuti konseling kelompok RET (T2e/posttest) Pair 1 Mean N Std deviasi 71,11 6 9,49 Pada tabel 4.5 seperti tertera di atas skor posttest self awareness kelompok eksperimen dengan Mean 71, 11 dan Standart Deviasi 9, 49. Skor tersebut diperoleh siswa setelah mengikuti konseling kelompok RET. Dari skor posttest kelompok eksperimen ini dapat dijelaskan bahwa ada peningkatan skor sebelum dan sesudah siswa mengikuti konseling kelompok RET. 46

11 Tabel 4.6 Tabel data pretest dan posttest kelompok kontrol Data pretest (T1k) dan posttest (T2k) kelompok kontrol Skor (T1k) pretest self awareness Skor (T2k) posttest self awareness kelompok kontrol kelompok kontrol No Nama siswa Skor No Nama siswa skor 1 NN 49, NN 59, DK 48, DK 57, AW 54, AW 48, AT 48, AT 58, FA 54, FA 56, FD 54, FD 57,03704 Mean 51,73 Mean 56,30 Pada tabel data 4.6 seperti tertera di atas dapat dilihat skor pretest self awareness kelompok kontrol dengan Mean 51,73 dan skor posttest self awareness kelompok kontrol dengan Mean 56,30. Dari skor tersebut dapat dijelaskan bahwa pada kelompok kontrol ini skornya meningkat tetapi skor posttest kelompok kontrol meningkat bukan dikarenakan pada kelompok ini diberikan treatment (perlakuan) yang berupa konseling kelompok RET. 47

12 Tabel 4.7 Mean dan Standart Deviasi Kelompok Kontrol Self awareness SMP Nusantara yang tidak mengikuti konseling kelompok RET (pretest/t1k) Mean N Std Deviasi Pair 1 51, , 87 Pada tabel 4.7 seperti tert era di atas skor pretest self awareness kelompok kontrol dengan Mean 51,73 dan Standart Deviasi 2,87. Dan skor di atas adalah skor yang diperoleh siswa pada tahap pretest. Tabel 4.8 Mean dan Standart Deviasi Kelompok Kontrol Self awareness SMP Nusantara yang tidak mengikuti konseling kelompok RET ( posttest/t2k) Pair 1 Mean 56,30 N Std deviasi 6 3,78 Dari data tabel seperti terera diatas adalah skor posttest self awareness kelompok kontrol dengan Mean 56,30 dengan Standart Deviasi 3,78. Dan dari skor posttest tersebut dapat dijelaskan bahwa pada kelompok kontrol self awareness siswa tidak meningkat. Skor posttest menunjukkan bahwa skornya meningkat namun peningkatan skor posttest ini bukan karena kelompok ini diberikan treatment, melainkan faktor dari intern siswa dan juga faktor dari luar, 48

13 misalnya faktor keadaan siswa saat mengisi skala dan sebagainya. Dan dari skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kemudian diolah dengan menggunakan teknik a nalisis Mann-Whitney U seperti tertera dalan tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Tabel data posttest kelompok eksperimen dan posttest kelompok kontrol yang diolah menggunakan Mann Whitney U Mann-Whitney Test Ranks Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks SKOR posttest kontrol posttest eks Total 12 Test Statistics b SKOR Mann-Whitney U.500 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).005 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].002 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok dicopy langsung dari SPSS Dari data tabel 4.9 seperti tertera di atas dapat dijelaskan bahwa perbedaan M ean posttest kelompok kontrol 3, 58 dan Mean kelompok eksperimen 9, 42 dengan p = 0,005 (p = < 0,050) dan Z skor -2,807. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol seperti tertera pada tabel

14 Tabel 4.10 Tabel data pretest dan posttest kelompok eksperimen yang diolah menggunakan Mann Whitney U Mann-Whitney Test Ranks KELOMPOK N Mean Rank Sum of Ranks SKOR pretest eks posttest eks Total 12 Test Statistics b SKOR Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).004 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].002 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: KELOMPOK dicopy langsung dari SPSS Dari data tabel 4.10 seperti tertera di atas dapat dijelaskan bahwa perbedaan Mean pretest kelompok eksperimen 3,50 dan Mean posttest kelompok eksperimen 9, 50 dengan p = 0,004 ( p = < 0,050) dan Z skor -2,892. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan skor Mean pretest dan posttest kelompok eksperimen seperti tertera pada tabel 4.10 Dan dari data tabel 4.10 di atas diketahui bahwa ada peningkatan skor antara sebelum siswa melakukan konseling kelompok dengan yang sudah melakukan konseling kelompok. Kemudian dari skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingan antara Mean kelompok eksperimen dan Mean 50

15 kelompok kontrol dari tabel di atas dapat diuraikan dari mean kelompok eksperimen sebelum mengikuti konseling kelompok RET 51, 48 dan setelah mengikuti konseling kelompk RET menjadi 71,11, kemudian Standart Deviasi yang semula 3,063 menjadi 9,47. Dan peningkatan skor rata-rata masing-masing kelompok ekperimen dan skor rata-rata kelompok kontrol seperti tertera dalam tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Tabel data skor pretest (T1) dan posttest (T2) kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol No Nam a Skor T1 Skor T2 No Nam a Skor T1 Skor T2 1 AK NN 49, , DN DK 48, , MS AW 54, , RY AT 48, , YT FA 54, , ZS FD 54, ,03704 Dari data tabel 4.11 seperti di atas adalah merupakan skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari data kelompok dapat dijelaskan bahwa dari kedua kelompok tersebut di atas ada peningkatan skor ratata dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Sedangkan perbedaan ra Mean yang antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut: 51

16 Tabel 4.12 Data tabel skor pretest dan posttest mean kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Mean T1 (pretest) T2 (posttest) Kelompok eksperimen 51,48 71,11 Kelompok kontrol 51,72 56,30 Dari data tabel 4.12 seperti tertera di atas adalah data mean pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kontrol. Dan dari data tabel diatas dapat dijelaskan bahwa skor rata-rata pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki skor yang hampir sama. Namun peningkatan skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda. Perbedaan peningkatan skor kelompok eksperimen karena pada kelompok ini diberikan treatment konseling kelompok RET,sedangkan peningkatan skor pada kelompok kontrol terjadi karena ada faktor di luar tahap eksperimen maupun faktor interisik siswa Uji hipotesis Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah Ada peningkatan yang signifikan self awarenass siswa kelas VIII yang memakai sepeda motor SMP Nusantara setelah mengikuti konseling kelompok rational emotif. Hasil analisis: Peningkatan skor rata-rata pretest kelompok eksperimen 3,50 menjadi 9,50 pada posttest kelompok eksperimen dengan p = 0,004. Hasil tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan, karena p = < 0,050. Sehingga ada 52

17 peningkatan skor rata-rata self awareness siswa SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang sebesar 6,00 setelah diberikan layanan konseling kelompok RET. Maka hipotesis diterima Pembahasan Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata pada pretest kelompok eksperimen 3,50 dan skor rata-rata pada posttest kelompok eksperimen menjadi 9,50 sehingga ada peningkatan skor rata-rata self awareness siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang setelah mengikuti konseling kelompok RET. Dan dalam pengolahan data pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan menggunakan Mann-Whitney U diperoleh hasil skor rata-rata pretest kelompok eksperimen 3, 50 dan skor ratarata posttest kelompok eksperimen 9,50 dengan p = 0,004 ( p = < 0,050) dan Z skor -2,892. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor dikarenakan pada kelompok eksperimen ini menerima dengan baik konseling kelompok RET yang diberikan oleh peneliti, siswa merasa senang mengikuti konseling kelompok dan adanya kesadaran diri bahwa apa yang menjadi topik dalam konseling merupakan sesuatu yang benar-benar dialami oleh siswa dan kemudian siswa dapat menerapkannya dalam diri siswa masing-masing. Kelompok kontrol ada yang mengalami peningkatan skor dan ada yang skornya turun seperti yang terlihat pada tabel 4.6. Hal ini terjadi karena siswa dipengaruhi oleh faktor intrisik yaitu diri sendiri, faktor lingkungan di luar sekolah( keluarga,masyarakat) atau faktor sekolah di luar tahap eksperimen yang 53

18 dilakukan penulis (teman, guru,wali kelas). Tetapi tidak berpengaruh terhadap kelompok eksperimen. Pada penelitian peningkatan self awareness pada siswa kelas VIII terhadap pemakaian sepeda motor SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang melalui konseling kelompok rational emotif bisa dikatakan berhasil karena pada skor posttest terlihat bahwa ada peningkatan yang tampak pada skor setelah para siswa melakukan konseling kelompok. Setelah dilakukan analisis yang diolah dengan menggunakan Mann- Whitney U, skor rata-rata pretest kelompok eksperimen 3,50 menjadi 9,50 pada posttest kelompok eksperimen dengan p= 0,004 ( p = <0,050. Dengan dilihat pada skor rata-rata pada pretest kelompok eksperimen dan dari peningkatan skor rata-rata pada posttest kelompok eksperimen berarti layanan konseling kelompok RET meningkatkan secara signifikan self awareness siswa kelas VIII terhadap pemakaian sepeda motor SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Yatim Riyanto (1996, 28-40), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis,

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah. 4.1 Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP N 2 Banyubiru, dengan subjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis. 4.1. Persiapan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tanggal 4 Oktober 2011, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 L A M P I R A N 72 LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 Soal pre - test Nama : Kelas : Tanggal : Isilah titik titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45, angka 24 lebih. dari angka 45 2. angka 100

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang menyusun skripsi berjumlah 66 orang mahasiswa, dari 66 orang mahasiswa hanya 61 orang mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek peneltian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga yang mempunyai skor rendah dalam disiplin belajar yang diukur melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUN SUBYEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD N 3 Tuntang yang beralamat di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.Subyek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kanisius Ambarawa dengan subjek penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di 2 tempat, yaitu SD Negeri Giyono dan SD Negeri Gunung Gempol. Subyek penelitian mengambil siswa kelas 2 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Uji statistik N-Gain Idikator berpikir kritis a. Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban yang mungkin 1. Hasil Uji normalitas Tabel uji normalitas pada Indikator Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini berada di Dusun Mesu Desa Suruh Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No. Responden : A. Data umum : 1. Nama : 2. Tempat, tanggal lahir: 3. Umur : Tahun 4. Jenis kelamin : 5. Alamat : 6. Nomor Hp : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA Ertik Indrawati, Setyorini dan Sumardjono Padmomartono Program Studi S1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas XI TEI B SMKN 2 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian secara berturut-turut akan disajikan mengenai deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

SKALA KESADARAN DIRI. Petunjuk Pengisian

SKALA KESADARAN DIRI. Petunjuk Pengisian SKALA KESADARAN DIRI Petunjuk Pengisian Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kondisi yang anda alami sehari-hari. Baca dan pahami setiap pernyataan, kemudian anda diminta untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, beralamat Jln. KH. Ahmad Dahlan, Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing

Lebih terperinci

sambil kedua tangan didepan mulut.

sambil kedua tangan didepan mulut. Lampiran 1. Bentuk- bentuk senam irama Berikut bentuk- bentuk gerakan senam irama: 1) Gerakan Peralihan a) Jalan ditempat, gerakan tangan keatas, turun kembali kedepan dengan posisi kedua telapak tangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih ABSTRAK Penelitian ini berujuan untuk mengetahui signifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMETRIK

STATISTIK NON PARAMETRIK STATISTIK NON PARAMETRIK JI MANN WITNEY PENDAHLAN ji mann witney merupakan salah satu uji statistic beda yang mempunya cirri sample bersifat independent. Sample independent artinya satu pengukuran variable

Lebih terperinci

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : VIII (Delapan) Semester : 2 (Genap) AlokasiWaktu : 2 x 40 Lampiran

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas

Lebih terperinci

Dizziness Handicap Inventory

Dizziness Handicap Inventory Dizziness Handicap Inventory Petunjuk: Tujuan dari skala ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin anda alami karena rasa pusing anda. Silakan tandai "IYA", atau "TERKADANG" atau "TIDAK"

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 8 November 2013, penulis mengurus surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pelaksanaan pembelajaraan dengan umpan balik dan tanpa umpan balik serta perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan laporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, analisis data beserta pembahasannya. Sebelum itu, disajikan lebih dahulu persiapan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi subjek penelitian Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 4 Temanggung, dengan sebjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini merupakan data tentang resiliensi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo. Data tersebut diperoleh dari serangkaiaan kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci