BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin kepada guru BK dan Kepala Sekolah SMP N2 Pabelan secara informal untuk mengadakan penelitian di SMP N2 Pabelan, serta menyampaikan maksut dan tujuan penulis mengadakan penelitian. Berdasarkan surat permohonan izin penelitian tersebut, Kepala Sekolah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian. Penulis juga melakukan persiapan instrumen berupa satuan layanan, prosedur pelaksanaan konseling kelompok. Penulis juga membentuk kelompok eksperimen sebagai sampel penelitian. 4.2 Deskripsi Subjek Penelitian Siswa kelas VIII C SMP N 2 Pabelan, yang terdiri dari 41 siswa ini adalah kelas yang paling disoroti dibandingkan dengan kelas-kelas lain. Menurut guru BK kelas VIII, siswa kelas VIII C ini mengalami permasalahan yaitu semangat belajar yang kurang, suka ramai dikelas, susah diatur dan motivasi belajarnya kurang. Terdapat 8 orang siswa yang termasuk dalam kategori tertinggi yang mengalami motivasi belajar rendah melalui pengambilan subjek berdasarkan hasil skala motivasi dari 41 responden. 4.3 Uji Homogenitas Dalam penelitian eksperimen dibutuhkan jumlah yang sama untuk setiap kelompoknya. Dalam penelitian ini kesamaan antara kedua kelompok dapat dilihat dari hasil

2 skor motivasi belajar. Setelah dilakukan uji beda pada hasil kuisioner motivasi belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dengan ditunjukkan sig > 0.5, sedangkan mean rank kelompok eksperimen 8.69 dan mean rank kelompok kontrol adalah 8.31, sehingga penulis dapat melanjutkan penelitian. Tabel 4.1 Uji homogenitas Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Ranks VAR00001 N Mean Rank Sum of Ranks VAR00002 kelompok eksperimen kelompok kontrol Total 16 Test Statistics b VAR00002 Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).758 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].865 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: VAR00001 Setelah dilakukan uji homogenitas pada hasil motivasi belajar pada kelompok eksperimen dan kontrol, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dengan ditunjukan sig 0.758>0.5 sedangkan mean rank kelompok eksperimen 8.69 dan mean rank kelompok kontrol 8.31.

3 4.4 Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dua kali yaitu pre test dan post test. Pre test dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2014, dengan menyebar skala motivasi yang terdiri dari 30 item. Pre test diberikan kepada siswa kelas VIII C yang berjumlah 41 orang. Pengambilan data post test dilakukan setelah seluruh rangkaian kegiatan eksperimen selesai. Post test dilakukan pada tanggal 31 Mei 2014, diberikan kepada kelompok eksperimen yang terdiri dari 8 siswa. Daftar pernyataan yang diberikan pada post test sama dengan pernyataan pada pre test. Tabel 4.2 Berikut ini merupakan susunan program layanan yang akan diberikan kepada kelompok eksperimen Sesi/frekuensi Indikator topik tujuan Metode 1-2 Ceramah (2x45 menit) Tanya jawab 3-4 (2x45 menit) Anggota kelompok dapat menjalin hubungan yang baik dan terbuka dengan pemimpin kelompok Mampu menyelesaikan masalah dalam kelompok Penggunaan teknik cognitive restructuring dalam konseling Penggunaan teknik cognitive restructuring dalam konseling kelompok tercipta hubungan yang baik antara anggota kelompok dengan pemimpin kelompok. Anggota kelompok mau menceritakan masalahnya secara terbuka Anggota kelompok dapat mengenali masalahnya dan mampu menyelesaikannya dalam kelompok dengan bantuan pemimpin kelompok tanya jawab sharing teknik cognitive restructuring 5-6 (2x45 menit) 7-8 (2x45 menit) Mampu menyelesaikan masalah dalam kelompok Evaluasi kegiatan konseling kelomp[ok Penggunaan teknik cognitive restructuring dalam konseling kelompok Penggunaan teknik cognitive restructuring dalam Anggota kelompok dapat mengenali masalahnya dan mampu menyelesaikan dalam kelompok Anggota kelomp[ok dapat menunjukkan perubahan sikap setelah kegiatan konseling berakhir Tanya jawab Sharing teknik cognitive restructuring Tanya jawab

4 konseling kelompok 4.5 Perlakuan ( Treatment) Penulis memberikan treatment dengan memberikan layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat oleh penulis selama 8 sesi dan dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu atau sesuai dengan kesepakatan siswa setelah jam kegiatan sekolah usai. Layanan yang diberikan penulis dapat dikatakan berhasil apabila kelompok eksperimen setelah mendapatkan layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring selama 8 kali pertemuan selesai dan diberiakn post test menunjukan peningkatan motivasi belajar dari pada kelompok kontrol. Adapun sesi kegiatan layanan konseling kelompok atau treatment sebagai berikut : Sesi 1 : Sabtu, 25 Mei 2014 Pada pertemuan pertama ini penulis tidak langsung memberikan kegiatan konseling kelompok, melainkan mengadakan layanan bimbingan klasikal terlebih dulu yang bertujuan untuk memperkenalkan diri, membina hubungan yang akrab dengan siswa yang akan mengikuti kegiatan konseling kelompok. Penulis juga menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, memberikan penjelasan tentang konseling kelompok. Penulis menceritakan pengalamannya mengenai motivasi belajar, yang bertujuan agar siswa yang akan mengikuti kegiatan konseling kelompok dapat terdorong untuk menceritakan masalahnya khususnya yang berkenaan dengan motivasi belajar. Siswa diajak untuk ikut aktif dalam Tanya jawab menegenai motivasi belajar. Sebelum mengakhiri sesi pertama, penulis meminta kepada siswa untuk mengungkapkan perasaan serta hal apa yang siswa dapat dalam kegiatan ini. Penulis juga menyampaikan rencana layanan sesi selanjutnya.

5 Sesi 2 : Senin, 26 Mei 2014 Pada sesi kedua ini penulis memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada sesi kedua kali ini. Penulis mengajak anggota kelompok untuk melakukan kegiatan konseling kelompok teknik cognitive restructuring. Penulis menjelaskan pengertian, tujuan, asas, dan prosedur dari kegiatan konseling kelompok. Menyiapkan kontrak waktu (1x40menit), memberikan semangat agar anggota kelompok antusias dalam melakukan layanan yang diberikan. Setelah menanyakan kesiapan anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan, penulis akan memulai kegiatan dengan memberikan tugas kepada anggota kelompok untuk membuat pohon keluarga dan menceritakan keadaan serta pengalaman masing-masing anggota kelompok yang berkenaan dengan belajar dan motivasi belajar. Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat dengan terbuka mengungkapkan masalah apa saja yang sedang dialaminya. Setelah para anggota kelompok mengungkapkan permasalahannya masing-masing, penulis membantu anggota kelompok untuk menentukan masalah siapa saja yang akan dibahas terlebih dahulu. Setelah menyepakati untuk membahas masalah yang dialami oleh V2 karena dirasa paling mendesak. V2 diminta untuk menceritakan masalah yang dialaminya secara mendetail dan terbuka kepada anggota kelompok. V2 mengaku ia tidak termotivasi belajar karena ia lebih suka balapan liar dengan teman-temannya dari sekolah lain. Menurutnya itu lebih menarik dari pada harus terpaku terhadap pelajaran yang kurang menarik dan menantang. Kemudian kepada V2, penulis mengarahkan perubahan skema berpikir agar menimbulkan perubahan tingkah laku yang lebih positif. V2 diminta untuk mencoba mau membaca, membuka kembali atau sekedar memperhatikan dengan salah satu mata pelajaran yang paling ia sukai agar V2 tidak merasa bosan dan lebih merasa antusias terhadap mata pelajaran tersebut. Kemudian untuk mata pelajaran yang menurutnya sulit dan

6 tidak disukai, penulis meminta agar V2 duduk di barisan bangku tengah (zona aman). Mengajukan pertanyaan sederhana kepada guru mata pelajaran apabila ia tidak jelas. Setelah V2 menyetujui arahan dari penulis, ia berjanji akan melakukan kesepakatan itu pada hari berikutnya setelah layanan konseling kelompok sesi kedua ini selesai. Sebelum mengakhiri kegiatan pada sesi kedua ini, penulis dan anggota kelompok membuat kesepatan untuk sesi berikutnya akan membahas permasalahan yang dialami oleh V1, V4, V5 karena memiliki masalah yang hampir sama. Penulis menutup kegiatan dan diakhiri dengan doa. Sesi 3 dan 4: Selasa, 27 Mei 2014 Pada sesi ketiga ini dilanjutkan dengan sesi keempat karena waktunya pada hari yang sama, sebelum memulai kegiatan penulis menanyakan kepada V2 apakah sudah memulai dapat merubah seperti yang disepakati pada sesi konseling kelompok sebelumnya. Penulis meminta kepadsa V2 untuk memberikan contoh perubahan perilaku seperti apa yang sudah dilakukan oleh V2. V2 mengaku baru membuka-buka buku pelajaran yang ia suka sesekali. Penulis memberikan semangat kepada V2 agar mau melanjutkan pada tahap-tahap berikutnya. Penulis melanjutkan kegiatan konseling kelompok dengan kesepakatan sebelumnya yaitu akan membahas permasalahan yang dialami oleh V1, V4, dan V5. mereka ini memiliki masalah yang sama karena mereka adalah teman satu geng. V4 mengakui ia tidak termotivasi untuk belajar sendiri karena ia hanya mengandalkan teman yang lain yaitu V1. V5 pun juga demikian, ia lebih suka meminta bantuan kepada V1. sedangkan V1 merasa ia biasa-biasa saja disaat teman-temannya meniru setiap tugas yang diberikan guru ia berpikir jika mendapat nilai jelek maka teman-teman yang lain juga akan mendapatkan nilai jelek pula. Jadi kesimpulannya mereka ini saling bergantung satu sama lain.

7 Penulis mencoba mencari jalan keluar atas permasalahan yang mereka alami. Pertama-tama penulis menjelaskan bahwa skema berpikir mereka yang seperti itu adalah salah, penulis menjelaskan sisi negatif dan sisi positifnya. Kemudian memberikan contoh kepada V1, V4 dan V5 pikiran yang benar dan perubahan perilaku yang bermanfaat kepada mereka yaitu dengan menjadikan teman-temannya sebagai kompetitor. Penulis meminta agar V1, V4 dan V5 berkompetisi dalam pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar V1, V4 dan V5 dapat termotivasi dalam belajar untuk menjadi yang terbaik di antara teman-teman yang lain. Penulis juga meminta agar V1, V4 dan V5 mau mengadakan belajar kelompok bersama agar kesulitan-kesulitan yang dialami dalam pelajaran dapat diselesaikan bersama-sama. Sebelum mengkhiri kegiatan konseling kelompok pada sesi ini penulis dan anggota kelompok kembali membuat kesepakatan yaitu, membahas permasalahan V3, V6 dan V7 karena memiliki masalah yang sama. Penulis menutup kegiatan konseling kelompok sesi ini dengan doa Sesi 5 : Rabu, 28 Mei 2014 Pada sesi kelima ini, sebelum memulai kegiatan penulis kembali menanyakan kepada V1, V4 dan V5 tentang apa yang sudah mereka sepakati pada konseling kelompok sesi sebelumnya. Apakah sudah memulai menjalankan apa yang menjadi tugas mereka. V1, V4 dan V5 hari ini mulai duduk terpisah supaya tidak menimbulkan keramaian dikelas. Mereka mengaku jika duduk berdekatan intensitas mengobrol saat jam pelajaran berlangsung lebih besar. oleh karenanya V1, V4 dan V5 memilih untuk duduk terpisah untuk bisa lebih berkonsentrasi dalam menerima pelajaran. Penulis dan anggota kelompok kembali melanjutkan kegiatan konseling kelompok dengan membahas permasalahan yang dialami oleh V3,V6 dan V7. mereka adalah anak-anak yang mempunyai permasalahan sama yaitu kurang perhatian orang tua. Terutama dalam

8 kegiatan di sekolahnya. Mereka mengaku orang tuanya cuek terhadap hasil belajar, dan hanya sesekali menanyakan saat kenaikan kelas saja. Karena itu mereka tidak termotivasi untuk mencapai prestasi agar membuat orang tuanya bangga. V3 menceritakan tentang orang tuanya yang sibuk sendiri dengan pekerjaannya dan jarang memeprtanyaakan kegiatan sekolahnya. V6 merasa tidak dipedulikan orangtuanya karena lebih focus kepada adiknya yang masih kecil. Setelah pulang sekolah ia lebih memilih pergi bermain dengan temanteman sebayanya. V7 karena orang tuanya membuka usaha PS2 dirumahnya, ia disuruh untuk menjaga PS2 setelah pulang sekolah, karena itu ia berkesempatan untuk tidak belajar dan malah bermain PS2. Kegiatan konseling kelompok pada sesi ini di akhiri sebelum sampai pada tahap pemecahan jalan keluar karena kontrak waktu dan beberapa siswa harus mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan akan dilanjutkan pada sesi berikutnya. Penulis menutup kegiatan konseling kelompok pada sesi ini dengan doa. Sesi 6 : Kamis, 29 Mei 2014 Pada pertemuan sesi keenam ini melanjutkan pembahasan dari sesi sebelumnya, yaitu permasalahan dari V3, V6 dan V7. penulis meminta agar V3, V6 dan V7 mengulas kembali sedikit tentang permasalahan mereka yang diungkapkan pada sesi sebelumnya agar anggota kelompok yang lain dapat mengingat-ingat kembali. Setelah mengungkapkan kembali permasalahan masing-masing, maka akan dibahas mengenai pemecahan jalan keluar apa yang akan diambil oleh V3, V6 dan V7. Penulis mengarahkan kepada V3, V6 dab V7 agar berani membuka pembicaraan dengan orang tua masing-masing. Meminta agar orangtuanya lebih perhatian terhadap setiap kegiatan disekolah dan mau memberikan semangat serta motivasi belajar anak-anaknya. Penulis memberikan contoh kepada V3, V6 dan V7 cara memberikan penjelasan dan

9 pengertian kepada orang tua bahwa dengan dukungan orangtua si anak akan termotivasi untuk lebih giat belajar dan juga meraih prestasi untuk membuat bangga orangtua. Begitu pula dengan V3, V6 dan V7, mereka juga harus mau belajar disela-sela waktu luang mereka, apalagi akan mendekati tes akhir semester. Penulis meminta V3, V6 dan V7 untuk mempraktrikkan apa yang sudah dicontohkan oleh penulis kepada mereka sebelum mengakhiri kegiatan konseling kelompok sesi ini. Sesi 7 : Jum at, 30 Mei 2014 Pada sesi ketujuh ini akan membahas permasalahan yang dialami oleh V8. penulis meminta agar V8 mengungkapkan masalahnya kepada anggota kelompok yang lain dengan terbuka. V8 ini adalah anak yang cenderung pendiam dibandingkan dengan anggota kelompok yang lain. Ia agak merasa enggan untuk menceritakan masalahnya kepada anggota kelompok lain. Penulis mencoba memberi pengertian dan penguatan kepada V8 agar ia mau mengungkapkan masalahnya. V8 ini sebenarnya termasuk siswa yang cukup baik dalam belajar, hanya saja ia tidak bisa membagi waktu antara belajar dengan kegiatn pekerjaan rumahnya. Dirumah V8 biasa menggantikan pekerjaan rumah neneknya, karena ia tinggal bersama neneknya sedang orangtuanya pergi merantau ke luar jawa. Ia hanya berpikir untuk membantu neneknya. Menurut pengakuannya, neneknya ingin ia melanjutkan sekolah supaya menjadi orang yang berguna. Penulis meminta agar V8 membuat jadwal harian dan menyelipkan waktu kurang lebih 2 jam untuk belajar dalam jadwalnya. Dan menjadikan neneknya (factor eksternal) sebagai motivasi, penulis meminta agar V8 mematuhi jadwal yang dibuatnya sendiri setiap harinya.

10 Sesi 8 : Sabtu, 31 Mei 2014 Pada sesi ke delapan ini, evaluasi terhadap semua anggota kelompok dari pembahasan sesi pertama sampai ke tujuh. Disini setiap anggota kelompok akan diminta untuk mengutarakan setiap perubahan yang di alami selama proses konseling kelompok. Pada sesi ini penulis mengemukakan bahwa kegiatan konseling kelompok akan berakhir. Kemuidian penulis dan anggota kelompok mengemukakan kesan-kesan dan hasil kegiatan yang sebagian siswa merasa senang dan bermanfaat dengan adanya kegiatan konseling kelompok ini. Penulis mengucapkan terimakasih atas kepartisipasian anggota dalam kegiatan kelompok dan ditutup dangan doa. Pengambilan data post test di lakukan setelah rangkaian kegiatan selesai. Post test dilakukan pada pertemuan terakhir hari sabtu 31 Mei Test yang di berikan pada post test sama dengan test yang di berikan pada pre test sebelumnya. 4.6 Hasil Observasi Menurut hasil observasi yang penulis lakukan dapat diketahui bahwa selama mengikuti kegiatan layanan konseling kelomppok siswa cukup antusias selama kegiatan berlangsung. Siswa dapat menunjukkan keseriusan dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan penulis dan mau terbuka dalam menceritakan semua masalahnya. Interaksi antara anggota kelompok satu dengan yang lain juga cukup baik, mereka merespon dan memberikan tanggapan terhadap masalah yang sedang diungkapkan anggota kelompok dengan mendengarkan masalah yang diungkapkan. Siswa mampu menyelesaikan masalah dalam

11 kelompok. Siswa dapat menunjukkan tanda-tanda perubahan sikap yang telah disepakati saat kegiatan layanan konseling setelah berakhirnya kegiatan layanan. 4.7 Analisis Data Analisis data menggunakan teknik analisis Mann Whitney, pengujian pertama dilakukan pada data pre test. Pre test dilaksanakan sebelum pemeberian layanan konseling kelompok cognitive restructuring pada tanggal 3 Februari Pengujian kedua adalah post test yang diberikan setelah diberikan layanan konseling kelompok cognitive restructuring pada tanggal 31 Mei Setelah memberikan post test, penulis kemudian mengolah skala tersebut dan memperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.3 Tabel Perbandingan Hasil Post test Skala Motivasi Belajar pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok ekperimen Kelompok Kontrol No. Nama Skor No. Nama Skor 1 IF 73 1 RS 63 2 NT 74 2 SF 75 3 AS 75 3 BK 71 4 FA 88 4 RR 74 5 MN 96 5 IM 61 6 MF 94 6 DS 54 7 SA 83 7 WS 65 8 DM 67 8 LS 57 Berikut merupaka hasil analisis data perbandingan hasil post test skala motivasi belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diuji menggunakan analisis data Mann Whitney. Table 4.4 Hasil Analisis Data Perbandingan Post test Skala Motivasi Belajar pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Ranks

12 VAR00002 N Mean Rank Sum of Ranks VAR00001 kelompok eksperimen kelompok control Total 16 Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Setelah diberikan treatmen berupa layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring pada kelompok eksperimen, mean rank hasil skala motivasi belajar pada kelompok ini berjumlah Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak mendapatkan treatmen berupa layanan konseling kelompok teknik cognitive restructuring, jumlah mean rank hasil skala motivasi belajar pada kelompok ini berjumlah 5.38, sehingga mean rank hasil skala motivasi belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan mean rank hasil skala motivasi belajar kelompok kontrol. Test Statistics b VAR00001 Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).009 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].007 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: VAR00002

13 Berdasarkan hasil analisis diatas, diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil skala motivasi belajar kelompok eksperimen dengan hasil skala motivasi belajar kelompok kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) hasil analisis berjumlah < Berikut merupakan hasil analisis data perbandingan hasil pre test dan post test skala motivasi belajar pada kelompok eksperimen yang diuji menggunakan Analisis data Mann Whitney. Ranks Total N Mean Rank Sum of Ranks Kelompok pre test post test Total 16 Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank hasil pre test dan post test skala motivasi belajar pada kelompok eksperimen. Mean rank pre test skala motivasi belajar 4.50, sedangkan mean rank post test skala motivasi belajar lebih tinggi dibanding hasil pre test skala motivasi belajar pada kelompok eksperimen. Test Statistics b kelompok

14 Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).001 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].000 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: total Berdasarkan hasil analisis diatas, diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dan post test skala motivasi belajar pada kelompok eksperimen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) < Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan penulis adalah Layanan Konseling Kelompok teknik cognitive restruckturing dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri siswa kelas VIII C SMP N 2 Pabelan Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil analisis data yang membandingkan hasil pre test dan post test kelompok eksperimen dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) < 0.01 sehingga dinyatakan signifikan. Selain itu, ada peningkatan motivasi belajar siswa yang signifikan yaitu sebesar 8.00, dibuktikan dengan hasil analisis data mean rank pre test yaitu 4.50 dan mean rank post test sebesar pada kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima. 4.9 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data yang membandingkan hasil post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) sebesar < 0.01 sehingga dinyatakan ada perbedaan yang signifikan antara hasil post test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Selain itu, ada peningkatan motivasi belajar siswa yang signifikan yaitu sebesar 8.00, dibuktikan dengan hasil analisis data mean rank pre test yaitu 4.50 dan mean rank post test sebesar pada kelompok eksperimen.

15 Menurut Supriyatna (2003) Layanan Konseling Kelompok dengan pendekatan Behavioral, khususnya teknik cognitive restructuring dapat digunakan sebagai strategi penanganan masalah belajar. Teknik cognitive restructuring disebut juga teknik penataan ulang skema pikiran ini adalah proses menemukan dan menilai kognisi siswa, memahami dampak negatif pikiran tertentu terhadap perilaku, dan belajar mengganti kognisi tersebut dengan pikiran yang lebih realistik dan lebih cocok. Proses kognitif yang terjadi di dalam diri siswa sering kali mempunyai implikasi terhadap perubahan tingkah laku. Cognitive restructuring adalah proses mengajar anggota kelompok untuk mengindentifikasi, mengevaluasi dan mengubah perusakan yang ada pada diri atau pikiran irasional yang secara negatif mempengaruhi perilaku siswa, sehingga dengan adanya layanan konseling kelompok behavioral teknik cognitive restruckturing siswa dapat teratasi dalam motivasi belajar (Sudrajat, 2008). Hal tersebut juga didukung oleh temuan hasil penelitiandari Evi Seytaningsih(2010), menemukan bahwa ada perubahan perilaku malas belajar setelah mengikuti layanan konseling kelompok behavioral teknik cognitive restructuring pada subjek penelitian yang mendapatkan perlakuan atau tindakan. Dengan demikian, layanan konseling kelompok teknik cognitive restruckturing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP N 2 Pabelan tahun Ajaran 2013/2014.

16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah. 4.1 Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP N 2 Banyubiru, dengan subjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini berada di Dusun Mesu Desa Suruh Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kanisius Ambarawa dengan subjek penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek peneltian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga yang mempunyai skor rendah dalam disiplin belajar yang diukur melalui

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 L A M P I R A N 72 LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 Soal pre - test Nama : Kelas : Tanggal : Isilah titik titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45, angka 24 lebih. dari angka 45 2. angka 100

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang menyusun skripsi berjumlah 66 orang mahasiswa, dari 66 orang mahasiswa hanya 61 orang mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 8 November 2013, penulis mengurus surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis. 4.1. Persiapan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tanggal 4 Oktober 2011, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Balai ini berada di tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Balai ini berada di tengah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali adalah tempat yang dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi subjek penelitian Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 4 Temanggung, dengan sebjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan laporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, analisis data beserta pembahasannya. Sebelum itu, disajikan lebih dahulu persiapan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan diberikan perlakuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, beralamat Jln. KH. Ahmad Dahlan, Salatiga,

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17 LAMPIRAN 17 18 LAMPIRAN A ALAT UKUR KEMAMPUAN MEMBEDAKAN HURUF b DAN d p DAN q 18 Pre test Post test b d p q b d p q Jumlah Membaca Menulis Jumlah 19 20 LAMPIRAN B UJI RELIABILITAS ALAT UKUR KEMAMPUAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tanggal : No. responden : Tanda tangan : Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Tanggal : No. responden : Tanda tangan : Universitas Sumatera Utara 71 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Perbedaan Intensitas dan Perilaku Nyeri Berdasarkan Tipe Kepribadian pada Pasien Kanker Payudara Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN sudah ganti menggunakan metode tilawati hingga saat ini. Tabel 4.10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN sudah ganti menggunakan metode tilawati hingga saat ini. Tabel 4.10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ) Wardatul Ishlah pada awalnya bernama TPA Al-Amanah yang berdiri pada bulan Juli 2005 di mushalla Wadatul Ishlah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu program studi universitas

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas XI TEI B SMKN 2 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN B. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN B. Universitas Sumatera Utara 108 LAMPIRAN B 109 SKALA PENELITIAN UNIERSITAS SUMATERA UTARA IDENTITAS Nama : Kelas/Sekolah : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : 110 PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Persiapan Penelitian Persiapan awal yang dilakukan oleh penulis adalah meminta izin kepada kepala sekolah SMA Kristen 1 Salatiga secara informal untuk mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit

AlokasiWaktu : 2 x 40 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : VIII (Delapan) Semester : 2 (Genap) AlokasiWaktu : 2 x 40 Lampiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Persiapan awal penulis adalah meminta izin kepada kepala sekolah SMA KRISTEN 1 SALATIGA secara informal untuk mengadakan penelitian serta

Lebih terperinci

Dizziness Handicap Inventory

Dizziness Handicap Inventory Dizziness Handicap Inventory Petunjuk: Tujuan dari skala ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin anda alami karena rasa pusing anda. Silakan tandai "IYA", atau "TERKADANG" atau "TIDAK"

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab IV pada laporan penelitian ini berisi mengenai hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh, nantinya diolah

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK LAMPIRAN Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan SATUAN LAYANAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yayasan bernardus yang Terakreditasi A. SMA Theresiana Weleri terdiri dari 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yayasan bernardus yang Terakreditasi A. SMA Theresiana Weleri terdiri dari 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Weleri Kota Kendal Jawa Tengah. SMA Theresiana Weleri merupakan sekolah yang dibawah

Lebih terperinci

TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment. Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang

TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment. Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang II MF MR HN S Senin 25 Januari 2016 Selasa 26 Januari 2016 7:32 Rabu 27 Januari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Statistik Uji Statistics sebelum1 sesudah1 selisih1 sebelum2 sesudah2 selisih2 N Valid 4 4 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 6,75 10,00 3,25 6,25 11,50 5,25 Std. Deviation 0,957

Lebih terperinci

NPart Tests. Mann-Whitney Test Homogenitas. Ranks. Grup N Mean Rank Sum of Ranks. sebelum Total 14.

NPart Tests. Mann-Whitney Test Homogenitas. Ranks. Grup N Mean Rank Sum of Ranks. sebelum Total 14. NPart Tests Mann-Whitney Test Homogenitas Ranks Grup N Mean Rank Sum of Ranks sebelum1 1 7 6.21 43.50 2 7 8.79 61.50 Total 14 Test Statistics b sebelum1 Mann-Whitney U 15.500 Wilcoxon W 43.500 Z -1.156

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa BK-FKIP UKSW yang sedang menyusun skripsi yaitu sebanyak 40 orang. Dari 40 mahasiswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ida Nur Kristianti Kata Kunci : Empati, Layanan Bimbingan

Lebih terperinci