P U T U S A N Nomor : 17/Pdt.G/2010/PTA.Pdg

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 17/Pdt.G/2010/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan harta bersama antara pihak-pihak: PEMBANDING, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat tinggal di KOTA PADANG sebagai Tergugat/Pembanding; M e l a w a n TERBANDING, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan, tempat tinggal di KOTA PADANG dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa tanggal 24 Agustus 2009 telah memberi kuasa kepada NIEKE HENORA, SH Advokat (Pengacara/Penasehat Hukum) berkantor di Jalan Terandam No.26 Padang sebagai Penggugat/Terbanding; PENGADILAN TINGGI AGAMA tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 491/Pdt.G/2009/PA.Pdg. tanggal 19 Januari 2010 M, bertepatan dengan tanggal 4 Syafar 1431 H, amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian; 2. Menetapkan rumah yang terletak di Kecamatan Lubuk Begalung dengan batasbatas - Sebelah Utara dengan Jl. I; - Sebelah Selatan dengan rumah Nasraf; - Sebelah Timur dengan rumah Esi Maestro; 1

2 - Sebelah Barat dengan rumah Yus; Dan rumah yang terletak di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, dengan batas-batas : - Sebelah Utara dengan rumah Mahyuddin; - Sebelah Selatan dengan Jl. Arrazi IV; - Sebelah Timur dengan rumah Rismawati; - Sebelah Barat dengan rumah Agus; Sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat; 3. Menetapkan Penggugat dan Tergugat masing-masing berhak ½ (setengah) bagian dari kedua rumah tersebut; 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan bagian Penggugat atas kedua rumah tersebut; 5. Menolak dan menyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard) gugatan Penggugat selebihnya dan selain itu; Dalam Rekonvensi - Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard); Dalam Konvensi dan Rekonvensi Membebankan biaya perkara kepada penggugat konvensi / tergugat rekonvensi sebesar Rp ,- (sembilan ratus tiga puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Padang, bahwa Pembanding pada tanggal 28 Januari 2010 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Padang Nomor : 491/Pdt.G/2009/PA.Pdg. tanggal 19 Januari 2010 M, bertepatan dengan tanggal 04 Syafar 1431 H, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 01 Februari 2010; Menimbang, bahwa Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 08 Februari 2010 yang diterima oleh Pengadilan Agama Padang tanggal 09 Februari 2010 dan telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 01 Februari 2010; Menimbang, bahwa Terbanding juga telah mengajukan kontra memori banding tanggal 23 Februari 2010 yang diterima oleh Pengadilan Agama Padang tanggal 23 Februari 2010 dan telah diberitahukan kepada Pembanding tanggal 24 Februari 2010; 2

3 Menimbang, bahwa kepada Pembanding dan Terbanding telah diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas perkara (inzage), ternyata sampai saat berkas perkara ini dikirim pihak Terbanding tidak datang memeriksa berkas perkara berdasarkan Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Padang No.491/Pdt.G/2009/PA.Pdg tanggal 25 Februari 2010; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu banding dan menurut cara serta syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima; Dalam Konvensi Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalam putusan Pengadilan Agama Padang Nomor :491/Pdt.G/2009/PA.Pdg, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang menyatakan tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut; Menimbang, bahwa surat gugatan yang diajukan Penggugat/Terbanding, dapat dikatagorikan sebagai surat gugatan yang kabur (obscuur libel), hal ini dapat dilihat dari beberapa segi berikut ini: Menimbang, bahwa dalam posita gugatannya, Penggugat/Terbanding mendalilkan bahwa Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah menikah dan tercatat pada KUA Padang Selatan dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 42/10/1981, akan tetapi dalam petitumnya angka 2 (dua), Penggugat/Terbanding menuntut agar pernikahannya dinyatakan sah, hal ini aneh dan tidak lazim lagi pula dasar hukum apa yang mendasari petitum tersebut atau dengan kata lain, alasan apa yang dipakai oleh Penggugat/Terbanding untuk memohon pengesahan tersebut tidak dijelaskan, hal mana dapat berakibat gugatannya kabur; Menimbang, bahwa dalam posita gugatannya Penggugat/Terbanding mendalilkan bahwa Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah bercerai sesuai dengan Akta Cerai No.301/AC/2009/PA.Pdg, namun dalam petitumnya pada angka 3 (tiga) Penggugat/Terebanding lagi-lagi menuntut agar perceraian tersebut dinyatakan sah. Apakah Penggugat/Terbanding meragukan 3

4 syahnya perceraian atau ada dasar hukum lainnya, tidak dijelaskan dalam surat gugatannya hal mana mengakibatkan gugatannya menjadi kabur; Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya Penggugat/terbanding menggugat dua buah rumah. Satu buah rumah terletak di Jl. I (tanpa menguraikan batas-batas dan luas atau ukuran rumah) sertifikat Hak Guna Bangunan No.400 (tanpa menjelaskan tahun sertifikat). Satu buah lagi terletak di Perumahan Ulu Gadut jangka waktu HGB No.27 telah terbit sertifikat Hak Guna Bangunan (tanpa menjelaskan Nomor dan tahun sertifikatnya); Menimbang, bahwa dalam hal ini Penggugat/Terbanding menggugat barang tidak bergerak berupa rumah yang sudah bersertifikat. Sertifikat mana adalah bukti autentik untuk bukti kepemilikan rumah, disamping itu pula dalam sertifikat juga dicantumkan batas-batas dan rincian objek lainnya tentang rumah tersebut. Seharusnya Penggugat/Terbanding menghadirkan sertifikat 2 buah tersebut dipersidangan atau Majelis Hakim tingkat pertama memerintahkan Penggugat/Terbanding untuk sungguh-sungguh mendapatkan bukti autentik dimaksud. Bila Penggugat/Terbanding kesulitan mendapatkan bukti sertifikat, mestinya Majelis Hakim tingkat pertama dapat menggunakan acara sebagaimana diatur dalam pasal 164 ayat (2) dan (3) R.Bg. Sesudah Majelis menerima bukti sertifikat tersebut baru kemudian Majelis Hakim mengadakan pemeriksaan setempat untuk mencocokkan data-data yang ada dalam sertifikat dengan data-data dilokasi Menimbang, bahwa dengan tidak diperlihatkan bukti autentik berupa sertifikat-sertifikat tersebut maka tidak dapat dicocokkan identitas kedua rumah tersebut sehingga mengakibatkan gugatan kabur, meskipun dalam pemeriksaan tempat oleh Hakim ditemukan batas-batas objek tersebut tidaklah serta merta dapat dikatakan Penggugat/Terbanding telah membuktikan dalilnya, karena menurut pasal 282 R.Bg dan Pasal 1685 KUH Perdata siapa yang mendalilkan atau mengemukakan suatu hak atau peristiwa, maka kepadanya dibebankan kewajiban untuk membuktikannya. Jadi beban pembuktian itu bukan terletak pada Hakim, melainkan pada masing-masing pihak yang berperkara baik Penggugat maupun Tergugat; Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat/Terbanding baik dalm posita maupun dalam petitum hanya menggugat kedua rumah saja, tapi secara tidak tegas menyebut tentang luas tanah rumah tersebut tidak ditegaskan apakah Penggugat/Terbanding menggugat rumah saja atau menggugat tanah beserta rumah yang berdiri diatas tanah tersebut; 4

5 Menimbang, bahwa dalam hukum pertanahan, bila dihubungkan antara tanah dengan rumah yang berdiri diatas tanah tersebut maka tanah adalah objek pokok sedangkan rumah yang ada diatas tanah adalah benda tambahan yang datang kemudian; Menimbang, bahwa agar gugatan Penggugat/Terbanding menjadi terang dan jelas semestinya dengan tegas Penggugat/Terbanding menggugat dua bidang tanah beserta rumah yang berdiri diatas tanah-tanah tersebut, baik dalam posita maupun dalam petitum gugatan; Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat/Terbanding, baik dalam posita maupun dalam petitum selalu hanya menggugat dan menuntut rumah, tidak berikut tanahnya, akan tetapi secara samar-samar Penggugat juga menyebut luas tanah dan menyebut HGB tanah dimaksud, hal inilah kemudian yang semakin mengesankan bahwa Penggugat/Terbanding ragu-ragu dan tidak tegas, sehingga membuat gugatan tersebut semakin tidak jelas atau kabur; Menimbang, bahwa dengan demikian maka putusan Pengadilan Agama Padang tersebut tidak dapat dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdapat pendapat yang berbeda (Disenting opinion) oleh seorang Hakim Anggota atas nama Drs. H. AMIRUDDIN TJIAMA, SH, yang berpendapat bahwa gugatan Penggugat/Terbanding telah terdapat cukup bukti, sehingga harus dikabulkan, sehingga dengan demikian putusan Pengadilan Agama Padang dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa selengkapnya alasan dan pertimbangan Hakim yang bersangkutan dimuat dalam catatan atau Berita Acara Pemeriksaan perkara ini dan merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dengan perkara ini; Menimbang, bahwa meskipun dalam perkara ini terdapat pendapat berbeda akan tetapi putusan perkara ini secara hukum adalah sah dan mengikat, dan ditanda tangani oleh Ketua Majelis serta Hakim-Hakim Anggota dan Panitera Pengganti yang ikut bersidang; 5

6 Dalam Rekonvensi Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalam putusan pengadilan Agama Padang, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang menyatakan dapat menyetujui pertimbangan dan pendapat Pengadilan Agama Padang dalam rekonvensi, dan karena itu dapat dipertahankan dan dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Pengadilan Tinggi Agama sendiri; Menimbang, bahwa dengan demikian maka Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima; Dalam Konvensi Dan Rekonvensi Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 yang terakhir diubah dengan Undang-Undang No.50 tahun 2009, maka biaya perkara ini dalam tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat/Terbanding dan pada tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding; perkara ini; Mengingat ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan dengan M E N G A D I L I Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat Konvensi/Pembanding dapat diterima; Dalam Konvensi - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 491/Pdt.G/2009 tanggal 19 Januari 2010 M bertepatan dengan tanggal 04 Syafar 1431 H dan dengan mengadili sendiri : - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Dalam Rekonvensi - Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima; Dalam Konvensi Dan Rekonvensi Membebankan biaya perkara ini pada tingkat pertama kepada Penggugat/Konvensi/Tergugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (sembilan ratus tiga puluh satu ribu rupiah) dan pada tingkat banding kepada 6

7 Pembanding/Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Demikianlah diputuskan di Padang dalam sidang permusyawaratan Majelis Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Senin tanggal 31 Mei 2010 M bertepatan dengan tanggal 17 Jumadil Akhir 1431 H oleh Drs. H. A. HALIM HUSEIN, SH, MH, Ketua Majelis, dihadiri oleh Drs. H. INSYAFLI, MHI dan Drs. H. AMIRUDDIN TJIAMA, SH, Hakim- Hakim Anggota yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang dengan Penetapan Nomor :17/Pdt.G/2010/PTA. Pdg tanggal 14 April 2010 untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding, putusan mana diucapkan oleh Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2010 M bertepatan dengan tanggal 4 Rajab 1431 H dengan dihadiri Drs. H. INSYAFLI, MHI dan Drs. H. AMIRUDDIN TJIAMA, SH, Hakim-Hakim Anggota serta Dra. MARNIS SEHATY, Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara; HAKIM KETUA Ttd Drs. H. A. HALIM HUSEIN, SH. MH. HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA Ttd Drs. H. INSYAFLI, MHI Ttd Drs. H. AMIRUDDIN TJIAMA, SH PANITERA PENGGANTI Ttd Dra. MARNIS SEHATY 7

8 Perincian Biaya Perkara - Biaya Materai : Rp ,- - Redaksi : Rp ,- - Pemberkasan : Rp , Jumlah : Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) UNTUK SALINAN An. PANITERA Wk. PANITERA Ttd. Drs. ALI AMRAN, SH 8