P U T U S A N Nomor : 02/Pdt.G/2007/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 02/Pdt.G/2007/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KABUPATEN SAWAH LUNTO SIJUNJUNG. Dahulu sebagai TERGUGAT sekarang PEMBANDING. M E L A W A N TERBANDING, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Honor, bertempat tinggal di KABUPATEN AGAM. Dahulu sebagai PENGGUGAT sekarang TERBANDING. ini; PENGADILAN TINGGI AGAMA tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 09/Pdt.G/2006/PA.Bkt tanggal 22 November 2006 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : M E N G A D I L I - Menolak eksepsi Tergugat DALAM KONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

2 2. Menghukum Tergugat (PEMBANDING) untuk membayar kepada Penggugat (TERBANDING) berupa : 2.1. Ketinggalan Nafkah yang lalu selama 750 hari sebesar Rp ,- (Sepuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); 2.2. Nafkah Iddah sebesar Rp ,- (Satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); 2.3. Maskan sebesar Rp ,- (Satu juta rupiah); 2.4. Kiswah sebesar Rp ,- (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); 2.5. Mut ah sebesar Rp ,- (Seratus ribu rupiah). DALAM REKONPENSI : - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (N.O.) DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : - Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (Lima ratus tujuh belas ribu lima ratus rupiah). Membaca Akta permohonan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Bukittinggi bahwa PEMBANDINGpada hari Rabu tanggal 06 Desember 2006 telah mengajukan permohonan banding atas Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 09/Pdt.G/2006/PA.Bkt tanggal 22 November Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 11 Desember Memperhatikan memori banding Pembanding tanggal 13 Desember 2006 dan kontra memori banding dari Terbanding tanggal 03 Januari TENTANG HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan Pembanding dalam tenggang waktu banding dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku serta telah memenuhi persyaratan formal lainnya, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima. Menimbang, bahwa Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan pertimbangan yang dikemukakan oleh Hakim tingkat pertama, dari itu Hakim tingkat banding akan mengemukakan pertimbangannya sendiri seperti dikemukakan di bawah ini :

3 Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding dalam jawabannya telah mengajukan eksepsi yang isinya bahwa Pengadilan Agama Bukittinggi tidak berwenang mengadili perkara ini karena Tergugat/Pembanding berada dalam daerah yuridiksi Pengadilan Agama Sawahlunto tepatnya bertempat tinggal di Perumahan PT. I KABUPATEN SAWAH LUNTO/SIJUNJUNG; Menimbang, bahwa terhadap perkara cerai talak Pengadilan Agama yang berwenang mengadilinya adalah Pengadilan Agama ditempat tingal isteri sesuai dengan ketentuan pasal 66 ayat (1) dan (2) dan pasal 73 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, baik ia sebagai Termohon/Penggugat. Hal demikian karena kedua subjek perkara tersebut adalah suami isteri dan hukum melindungi hak isteri, akan tetapi dalam perkara ini Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perceraian sebagaimana ternyata dari Akta Cerai yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Bukittinggi tanggal 01 Desember 2005 Nomor : 24/AC/2005/PA.Bkt, oleh karena itu kedua subjek perkara Penggugat/Tergugat tidak lagi sebagai suami isteri, kendatipun objek perkara yaitu nafkah dan lainnya erat hubungannya dengan talak/cerai; Menimbang, bahwa hukum acara yang berlaku di Pengadilan Agama adalah hukum acara yang berlaku di Peradilan Umum kecuali yang diatur khusus dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 (dalam perkara talak dan cerai) sebagaimana yang tertera dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 dan menurut pasal 142 ayat (1) R.Bg bahwa gugatan perdata itu seharusnya diajukan ke Pengadilan yang mewilayahi tempat tinggal Tergugat, bukan ke Pengadilan Agama Bukittinggi (tempat tinggal Penggugat); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas eksepsi Tergugat dapat dikabulkan dan menyatakan bahwa Pengadilan Agama Bukittinggi tidak berwenang mengadili perkara tersebut. DALAM POKOK PERKARA : Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dikabulkan, maka terhadap pokok perkara tidak perlu dipertimbangkan dan oleh karenanya gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 09/Pdt.G/2006/PA.Bkt tanggal 22 November 2006 harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam putusan ini;

4 Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat/Terbanding berada pada pihak yang kalah, maka berdasarkan pasal 142 ayat (1) R.Bg biaya perkara baik pada tingkat pertama maupun pada tingkat banding dibebankan kepada Penggugat/Terbanding; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang bertalian dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan, bahwa permohonan banding Pembanding dapat diterima; - Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Bukittinggi Nomor : 09/Pdt.G/2006/PA.Bkt tanggal 22 November Dan Dengan Mengadili Sendiri : - Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat; - Menyatakan Pengadilan Agama Bukittinggi tidak berwenang mengadili perkara tersebut. DALAM POKOK PERKARA : - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (N.O.); - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp ,- (Lima ratus tujuh belas ribu lima ratus rupiah); - Menghukum Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- (Seratus dua puluh lima ribu rupiah). Demikianlah diputus di Padang dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Senin tanggal 26 Februari 2007 M bersamaan dengan tanggal 08 Shafar 1428 H oleh kami Drs. M. NOER MUDDIN, S.H. sebagai Hakim Ketua, Drs. H. M. YASIR, S.H., M.H. dan Drs. H. LUMBAN HUTABARAT, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan oleh Hakim Ketua tersebut pada hari Rabu tanggal 14 Maret 2007 M bersamaan dengan tanggal 24 Shafar 1428 H dalam sidang terbuka untuk umum yang dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan didampingi oleh BAKHRI YASIR, B.A. sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara.

5 HAKIM KETUA Drs. M. NOER MUDDIN, S.H. HAKIM ANGGOTA Drs. H. M. YASIR, S.H., M.H. HAKIM ANGGOTA Drs. H. LUMBAN HUTABARAT, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI BAKHRI YASIR, B.A. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Administrasi Rp ,- 2. Biaya Proses Rp ,- 3. Biaya Redaksi Rp ,- 4. Materai Rp ,- Jumlah Rp ,- (Seratus dua puluh lima ribu rupiah)