P U T U S A N Nomor 43/Pdt.G/2013/PTA.Pdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 43/Pdt.G/2013/PTA.Pdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis, telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai talak antara : PEMBANDING, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan D3, pekerjaan Guru TK, tempat tinggal di KABUPATEN PESISIR SELATAN, sebagai Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding; Melawan TERBANDING, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan S2, pekerjaan PNS, tempat tinggal di KABUPATEN PESISIR SELATAN, sebagai Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding; PengadilanTinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Pengadilan Agama Painan Nomor 089/Pdt.G/2013/PA.Pn tanggal 29 Juli 2013 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 20 Ramadhan 1434 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Painan; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Painan untuk mengirimkan Salinan Penetapan Ikrar Talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Bayang dan Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, untuk didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Halaman 1 dari 8 hlm Putusan No.43/Pdt.G/2013 PTA. Pdg

2 Dalam Rekonvensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa : 2.1. Nafkah yang lampau (madhiyah) selama 8 (delapan) bulan sebesar Rp ,- (delapan juta rupiah); 2.2. Nafkah iddah sebesar Rp ,- (empat juta lima ratus ribu rupiah); 2.3. Mut ah berupa emas sebesar 6 (enam) mas (15 gram); 2.4. Nafkah 2 (dua) orang anak minimal sebesar Rp ,-(sembilan ratus ribu rupiah) per bulan sampai anak-anak tersebut dewasa atau dapat mengurus diri sendiri; Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ratus enam belas ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Painan yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 12 Agustus 2013 pihak Termohon telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut di atas, permohonan banding tersebut telah pula diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 15 Agustus 2013 ; Membaca surat keterangan yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Painan tanggal 17 September 2013, bahwa Termohon/Pembanding tidak mengajukan memori banding dan Pemohon/Terbanding tidak memeriksa berkas perkara banding ( inzage ) ; Telah pula membaca relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding (Inzage) kepada Pembanding dan Terbanding pada tanggal 26 Agustus 2013, Pembanding telah melakukan pemeriksaan berkas perkara banding (Inzage) tanggal 06 September 2013, sedangkan Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas banding, sebagaimana Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Painan tanggal 17 September 2013; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggat waktu dan menurut tata cara yang ditentukan oleh peraturan Halaman 2 dari 8 hlm Putusan No.43/Pdt.G/2013 PTA. Pdg

3 perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti berkas perkara a quo, ternyata Termohon/Pembanding tidak mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon/Pembanding tidak mengajukan memori banding, maka majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak dapat mempertimbangkan tentang apa sebenarnya yang menjadi keberatan Termohon/Pembanding terhadap putusan Pengadilan Agama Painan a quo; Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang hanya akan mempertimbangkan sepanjang apa yang telah dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim tingkat pertama Pengadilan Agama Painan terhadap perkara ini; Dalam Konvensi : Menimbang, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan Pengadilan Agama Painan tentang alasan perceraian, Pengadilan Tinggi Agama Padang sepenuhnya dapat menyetujui dan menjadikan pertimbangan tersebut sebagai pertimbangan dan pendapat sendiri, karena Pengadilan Agama Painan telah mempertimbangkan alasan-alasan perceraian dengan benar berdasarkan bukti-bukti dipersidangan, dan oleh karena itu putusan Pengadilan Agama Painan dalam hal ini dapat dikuatkan; Dalam Rekonvensi : Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan Pengadilan Agama Painan tentang nafkah yang lampau (nafkah madhiyah) sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) setiap bulan, sehingga keseluruhan selama 8 bulan sebesar Rp ,- (delapan juta rupiah), Pengadilan Tinggi Agama Padang mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, karena Pengadilan Agama Painan telah mempertimbangkan besarnya tuntutan Penggugat Rekonvensi, dan kebutuhan pokok menimal seseorang pada saat ini, dalam hal ini Pengadilan Agama Painan telah mengabulkan sebesar yang dituntut Penggugat Rekonvensi dan Pengadilan Tinggi Agama Padang menambahkan sebagai berikut; Halaman 3 dari 8 hlm Putusan No.43/Pdt.G/2013 PTA. Pdg

4 Menimbang, bahwa terhadap tuntutan nafkah lampau (nafkah madhiyah), sebelum mempertimbangkan tentang kemampuan Pemohon/Tergugat Rekonvensi/Terbanding, maka yang terlebih dulu harus dipertimbangkan adalah, apakah Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding selaku istri masih dalam keadaan berhak mendapatkan nafkah tersebut atau tidak dan apakah benar Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding telah melalaikan nafkah tersebut dan masih berkewajiban membayarnya atau tidak; Menimbang, bahwa dari Pasal 80 ayat (4) huruf a dan b, ayat (5) dan (7) Kompilasi Hukum Islam, dapat disimpulkan bahwa adalah kewajiban suami menanggung nafkah, kiswah, tempat kediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan pengobatan bagi istri yang telah tamkin secara sempurna selama istri tidak nusyuz; Menimbang, bahwa sepanjang pemeriksaan pada tingkat pertama tidak ternyata Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding selaku istri dalam keadaan nusyuz, sedang Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding selaku suami mengakui telah tidak memberi nafkah selama 8 (delapan) bulan, oleh sebab itu Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding harus dinyatakan sebagai suami yang masih berkewajiban membayar nafkah yang dilalaikannya itu sedang Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagai istri yang masih berhak mendapatkan nafkah tersebut; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang, setuju dan sependapat dengan Pengadilan Agama Painan yang telah menjadikan Daftar Gaji dan Kasbon Gaji sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan kemampuan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding memenuhi tuntutan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding, akan tetapi tidak sependapat kalau alat bukti tersebut dengan kode dan nomor P2 dan P3, karena bukti P seharusnya untuk mendukung gugatan Penggugat atau permohonan Pemohon Konvensi, dengan demikian semestinya alat bukti tersebut diterima dan dipertimbangkan pada bagian Rekonvensi yaitu untuk mendukung jawaban dan atau bantahan Tergugat Rekonvensi dengan kode dan nomor bukti TR1 dan TR2; Menimbang, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan Pengadilan Agama Painan tentang nafkah iddah, Pengadilan Tinggi Agama Padang dapat Halaman 4 dari 8 hlm Putusan No.43/Pdt.G/2013 PTA. Pdg

5 menyetujuinya dan menjadikan pertimbangan tersebut sebagai pertimbangan dan pendapat sendiri, karena Pengadilan Agama Painan telah mempertimbangkan besarnya tuntutan Penggugat Rekonvensi, telah mempertimbangkan kesanggupan dan penghasilan Tergugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan Pengadilan Agama Painan tentang muth ah, Pengadilan Tinggi Agama Padang dapat menyetujuinya dan menjadikan pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, karena telah mempertimbangkan besarnya tuntutan Penggugat Rekonvensi, kesanggupan Tergugat Rekonvensi, dan telah berdasarkan kepatutan dan rasa keadilan; Menimbang, bahwa oleh karena dalam pemeriksaan ditingkat pertama Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding menyatakan tidak mau membayar muth ah tanpa mengemukakan alasannya, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang dalam hal ini memandang perlu menambahkan pertimbangan hukum sebagai berikut : Menimbang, bahwa secara filosofis apa yang dimaksud Pasal 149 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam dapat difahami yaitu Bilamana perkawinan putus karena talak artinya perceraian atau putusnya ikatan perkawinan adalah atas kehendak dan keinginan suami, sedang istri tidak menghendaki perceraian tersebut dan tetap mempertahankan ikatan perkawinan; Menimbang, bahwa apabila permohonan untuk mentalak itu dikabulkan Pengadilan, maka berarti suami telah mendapatkan sesuatu yang dia inginkan sebaliknya dipihak lain pada saat yang bersamaaan istri merasa kehilangan, merasa kecewa dan sedih karena ditimpa oleh sesuatu yang tidak dia kehendaki; Menimbang, bahwa oleh karena yang bersedih dan kecewa itu adalah bekas istri orang yang pernah dicintai, orang yang secara lahir dan batin pernah paling dekat dengan suami di atas dunia ini dan orang yang telah memberikan keturunan dan merupakan ibu dari anak-anak, apalagi duka dan laranya itu karena suami mau memenuhi keinginannya, maka adalah pantas, adalah wajar dan adil bagi seorang suami yang mentalak istrinya untuk membayar muth ah, dengan harapan dengan muth ah yang layak, baik berupa uang atau benda kiranya dapat melipurkan lara bekas istri; Halaman 5 dari 8 hlm Putusan No.43/Pdt.G/2013 PTA. Pdg

6 Menimbang, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan Pengadilan Agama Painan tentang nafkah 2 (dua) orang anak bernama ANAK I dan ANAK II, untuk masa yang akan datang, Pengadilan Tinggi Agama Padang dapat menyetujuinya dan menjadikan pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, karena Pengadilan Agama Painan telah mempertimbangkan besarnya tuntutan Penggugat Rekonvensi, kesanggupan Tergugat Rekonvensi dan mempertimbangkan pula penghasilan Tergugat Rekonvensi yang dalam hal ini Pengadilan Agama Painan telah mengabulkan sebesar apa yang dituntut oleh Penggugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa oleh karena ternyata tidak seluruh tuntutan dalam rekonvensi ini sepenuhnya dikabulkan oleh Pengadilan, dimana nafkah iddah dituntut sebesar Rp ,- (tiga juta rupiah) sebulan dikabulkan Rp, ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) satu bulan atau Rp ,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) selama tiga bulan dan muth ah dituntut berupa emas sebesar 10 mas (25 gram) dikabulkan 6 mas (15 gram), maka redaksi amar putusan Pengadilan Agama Painan yang berbunyi Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya, harus diperbaiki; Menimbang, bahwa dengan demikian, maka putusan Pengadilan Agama Painan dapat dikuatkan dengan sekedar perbaikan amar seperti dipertimbangkan di atas, sehingga secara keseluruhan amar putusan Pengadilan Agama Painan akan berbunyi sebagai tersebut dalam amar putusan Pengadilan Tinggi Agama Padang; Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menimbang, bahwa oleh karena perkara a-quo termasuk bidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding sedangkan pada tingkat banding dibebankan kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding yang jumlahnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan ini; Mengingat segala ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan hukum Syara yang berkaitan dengan perkara ini; Halaman 6 dari 8 hlm Putusan No.43/Pdt.G/2013 PTA. Pdg

7 M E N G A D I L I Menyatakan permohonan banding yang diajukan oleh Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dapat diterima ; Dalam Konvensi : - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Painan Nomor 089/Pdt.G/2013/PA.Pn tanggal 29 Juli 2013 M, bertepatan dengan tanggal 20 Ramadhan 1434 H; Dalam Rekonvensi : - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Painan Nomor 089/Pdt.G/2013/PA.Pn tanggal 29 Juli 2013 M, bertepatan dengan tanggal 20 Ramadhan 1434 H, dengan perbaikan amarnya sehingga berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian; 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa : 2.1. Nafkah yang lampau (madhiyah) selama 8 (delapan) bulan sebesar Rp ,- (delapan juta rupiah); 2.2. Nafkah iddah sebesar Rp ,- (empat juta lima ratus ribu rupiah); 2.3. Mut ah berupa emas sebesar 6 (enam) mas (15 gram); 2.4. Nafkah 2 (dua) orang anak bernama ANAK I dan ANAK II, minimal sebesar Rp ,-(sembilan ratus ribu rupiah) per bulan sampai anak-anak tersebut dewasa atau dapat mengurus diri sendiri; 3. Menolak gugatan Penggugat yang selebihnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi: - Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp ,-(dua ratus enam belas ribu rupiah); - Membebankan kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Kamis tanggal 10 Oktober 2013 M bertepatan dengan tanggal 5 Zulhijjah 1434 H, oleh kami Drs. H. LAZUARDI, S. M.HI Ketua Majelis Drs. H. MARWAN AM, M.HI, dan Drs. AHMAD HUSEIN Halaman 7 dari 8 hlm Putusan No.43/Pdt.G/2013 PTA. Pdg

8 Hakim-hakim Anggota dan diucapkan oleh Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis. tanggal 31 Oktober 2013 M bertepatan dengan tanggal 26 Zulhijjah 1434 H dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan NAZIFAH AKMAR, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara; KETUA MAJELIS ttd. Drs. H. LAZUARDI, S. M.HI HAKIM ANGGOTA ttd. Drs. H. MARWAN AM, M.HI. HAKIM ANGGOTA ttd. Drs. AHMAD HUSEIN. PANITERA PENGGANTI ttd. NAZIFAH AKMAR, S.H. Perincian biaya perkara : 1. Redaksi : Rp ,- 2. Materai : Rp ,- 3. Biaya proses : Rp ,- Jumlah : Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk Salinan PANITERA DRS. H. YUSTAN AZIDIN, SH.,MH. Halaman 8 dari 8 hlm Putusan No.43/Pdt.G/2013 PTA. Pdg