P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara cerai talak dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PEMBANDING, umur 52 tahun, agama Katholik, pekerjaan Pensiunan swasta, tempat tinggal di KOTA TANGERANG, semula sebagai Termohon, sekarang Pembanding; M e l a w a n TERBANDING, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat tinggal di KOTA JAKARTA SELATAN, semula sebagai Pemohon, sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng tanggal 24 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 26 Dzulqa dah 1432 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi Termohon; Dalam Pokok Perkara: Dalam Konpensi: 1. Mengabulkan permohonan pemohon; 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan thalak terhadap Termohon (PEMBANDING) di hadapan sidang Pengadilan Agama Tangerang, setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tangerang untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan yang mewilayahi meliputi kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Kantor Urusan Agama

2 Kecamatan Genuk Kota Semarang tempat pernikahan dilangsungkan, untuk dilakukan pencatatan dalam sebuah buku daftar yang diperuntukkan untuk kepentingan tersebut; Dalam Rekonpensi: - Menolak rekonpensi Penggugat untuk seluruhnya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi; - Memerintahkan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,00 (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Tangerang, bahwa Termohon pada hari Jum at tanggal 4 Nopember 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng. tanggal 24 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 26 Dzulqa dah 1432 H., yang kemudian oleh Pengadilan Agama Tangerang telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 12 Desember 2011; Memperhatikan memori banding yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang pada tanggal 30 Nopember 2011 dan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada lawannya tanggal 12 Desember 2011, serta kontra memori banding tanggal 3 Januari 2012 dan telah diberitahukan kepada lawannya tanggal 6 Januari 2011; Memperhatikan bahwa para pihak yang berperkara telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (Inzage) sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagaimana relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas, untuk Pembanding tanggal 2 Desember 2011 dan untuk Terbanding tanggal 12 Desember 2011, dan berdasarkan Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Tangerang bahwa kedua belah pihak telah melakukan pemeriksaan berkas (Inzage), yaitu Pembanding pada tanggal 13 Desember 2011 dan Tebanding pada tanggal 3 Januari TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Termohon/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut ketentuan perundangundangan, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

3 Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara, maka berpendapat sebagai berikut Menimbang, bahwa Pengadilan Agama Tangerang telah keliru dalam mempertimbangkan perkara ini dengan mengabaikan bukti yang diajukan oleh para pihak, maka Pengadilan Tinggi Agama mempertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa pokok permohonan Pemohon didasarkan atas alasan bahwa Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah pada tanggal 17 Pebruari 1984 dan dicatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Genuk Kota Semarang sebagaimana ternyata dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: Kk /-PW.01/833/2010 tertanggal 13 Oktober 2010, dari perkawinan tersebut telah dikaruniai anak 3 (tiga) orang, kemudian sejak tahun 2007 rumah tangga tidak harmonis karena sering terjadi perselisihan dan konflik berkepanjangan sehingga antara Pemohon dan Termohon tidak ada lagi rasa cinta, Termohon pindah agama menjadi Katolik, dan sejak tahun 2009 Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal. Menimbang, bahwa Termohon mengajukan eksepsi atas dalil bahwa Pemohon sebelum mengajukan perkara ini di Pengadilan Agama Tangerang telah mengajukan perkara yang sama di Pengadilan Negeri Tangerang atas dasar bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon dicatat pada Kantor Catatan Sipil Jakarta Pusat pada tanggal 23 Januari 1984 dan perkawinan dilangsungkan di Gereja Katolik Santo Petrus Purwasari Sala pada tanggal 19 Pebruari 1984, oleh karenanya perkara ini termasuk ne bis in idem. Menimbang, bahwa Pemohon pada pokoknya tidak membantah terhadap dalil-dalil eksepsi yang dikemukakan oleh Termohon tersebut, namun Pemohon menolak bahwa perkara ini ne bis in idem karena Putusan Pengadilan Negeri Tangerang belum berkekuatan hukum tetap karena sedang dalam proses banding. Menimbang, bahwa Pasal 1917 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyebutkan bahwa kekuatan suatu keputusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap yang pasti hanya mengenai pokok perkara yang bersangkutan. Untuk dapat menggunakan kekuatan itu, soal yang dituntut harus sama, tuntutan harus didasarkan pada alasan yang sama dan harus diajukan oleh pihak yang sama dan terhadap pihak-pihak yang sama dalam hubungan yang sama pula. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil eksepsi Termohon yang tidak dibantah oleh Pemohon dan sesuai dengan bukti P.1 berupa salinan putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor: 198/Pdt.G/2010/PN.TNG. tanggal 12 Januari 2010

4 (seharusnya 2011), telah nyata bahwa Pemohon sebelum mengajukan perkara ini di Pengadilan Agama Tangerang tanggal 14 Februari 2011 telah mengajukan perkara gugatan perceraian di Pengadilan Negeri Tangerang atas nama PEMBANDING sebagai Penggugat dan TERBANDING sebagai Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tersebut ternyata alasan dan para pihak dalam permohonan ini pada pokoknya sama dengan perkara Nomor: 198/Pdt.G/2010/PN. TNG. yang telah diajukan oleh Pemohon di Pengadilan Negeri Tangerang, kecuali mengenai dasar perkawinannya yaitu dalam perkara ini berdasarkan perkawinan yang dicatat pada Kantor Urusan Agama sebagaimana bukti P.3, sedangkan gugatan perceraian di Pengadilan Negeri Tangerang berdasarkan perkawinan yang dicatat pada kantor Catatan Sipil sebagaimana bukti T.1. Menimbang, bahwa meskipun dasar pernikahan yang dijadikan alasan permohonan di Pengadilan Agama berbeda dengan yang diajukan di Pengadilan Negeri, namun pada dasarnya keduanya mengenai peristiwa perkawinan antara Pemohon dengan Termohon, oleh karena itu dengan adanya persamaan subyek, obyek, hubungan dan alasan hukum antara perkara ini dengan perkara yang diajukan di Pengadilan Negeri Tangerang, maka telah nyata perkara ini mengandung beberapa unsur ne bis in idem; Menimbang, bahwa meskipun unsur ne bis in idem belum terpenuhi secara sempurna karena putusan tersebut belum memperoleh kekuatan hukum tetap, namun tidak mengurangi substansi persamaan antara perkara ini dengan perkara yang diajukan di Pengadilan Negeri Tangerang, oleh karena itu majelis hakim berpendapat telah cukup alasan perkara ini untuk dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng. tanggal 24 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 26 Dzulqa dah 1432 H. harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi Agama Banten mengadili sendiri dengan amar sebagaimana dituangkan dalam diktum putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Uundang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dalam tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon dan dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding;

5 Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima; Membatalkan putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tng. tanggal 24 Oktober 2011 M. bertepatan dengan tanggal 26 Dzulqa dah 1432 H; MENGADILI SENDIRI 1. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima; 2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp ,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2012 M., bersamaan dengan tanggal 23 Rabi ul Awal 1433 H., oleh Dra. Zulaecho, MH sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Endang Ali Ma sum, SH, MH. dan M. Ridwan Siregar, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota dan Drs. Asmawi H. Rawi sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara. Ketua Majelis Dra. Zulaecho, MH. Hakim Anggota Hakim Anggota Drs. H. Endang Ali Ma sum, SH. MH Panitera Pengganti M. Ridwan Siregar, SH Drs. Asmawi H. Rawi

6 Perincian biaya perkara 1. Biaya Proses Rp ,00 2. Redaksi... Rp ,00 3. Materai... Rp ,00 J u m l a h... Rp ,00 Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera, Ttd. Dra. Hj. Siti Maryam