True to Me. Panduan Lima Sesi. self-esteem project. Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "True to Me. Panduan Lima Sesi. self-esteem project. Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja"

Transkripsi

1 True to Me Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja Panduan Lima Sesi self-esteem project

2 Mengapa True to Me? 2 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 3 Pedoman kelompok 10 True to Me menciptakan ruang bagimu untuk menelusuri persoalan yang sangat mengganggu, yakni rasa percaya diri yang rendah, dan apa maknanya bagi remaja perempuan dan wanita dewasa, serta masyarakat pada umumnya. True to Me akan membantumu merasa lebih percaya diri terhadap tubuhmu, memungkinkan dirimu untuk mengenali tekanan-tekanan yang dapat membuatmu gelisah memikirkan penampilan, serta memberimu kesempatan untuk berlatih mengatasi tekanan-tekanan ini. Ketika kita merasa nyaman dengan diri sendiri, hal itu membantu kita menghargai individualitas kita, baik di dalam maupun di luar diri. Kita juga bisa lebih bersenang-senang, menikmati apa yang dilakukan oleh tubuh kita alih-alih berfokus pada penampilannya. Ketika kita tidak mengkhawatirkan penampilan, kita menjadi lebih percaya diri dalam pergaulan, hubungan, dan membuat pilihan dalam hidup. Kita menempatkan diri di depan dan bukannya di belakang, serta merasa lebih siap untuk menghadapi petualangan dan tantangan. Merawat tubuh dan melihatnya sungguh apa adanya, alih-alih membandingkannya dengan gambaran tak realistis di media, adalah langkah besar menuju kehidupan yang benar-benar sejati untukmu. Penyesuaian untuk penggunaan bersama remaja laki-laki True to Me menelusuri berbagai persoalan yang dirasa paling sensitif bagi remaja perempuan. Meskipun menjumpai permasalahan itu dalam kehidupan sehari-hari, mereka mungkin belum pernah membicarakannya dengan cara seperti ini. Penetapan pedoman kelompok menempatkan remaja perempuan di depan untuk mendukung mereka agar dapat bersuara dengan percaya diri. Selembar kertas berukuran besar, spidol. Kami setuju untuk... Menghargai pendapat semua orang Mendengarkan dan berpikir sebelum berbicara Memberi perhatian simpan ponsel dalam saku Mempertimbangkan perasaan satu sama lain Bersuara jika kita merasa tidak nyaman Aktivitas-aktivitas dalam materi ini dapat digunakan bersama remaja perempuan atau laki-laki. Kami menyarankan sesi ini diadakan dalam kelompok jenis kelamin tunggal. Dengan demikian, di kelompok jenis kelamin campuran kami menyarankan aktivitas dilakukan di ruang terpisah untuk mendukung kelompok jenis kelamin tunggal. Diskusi kelompok besar. Dukunglah kelompok untuk: Siap mengikuti True to Me Sebelum mengawali True to Me, luangkan waktu untuk mempersiapkan kelompok Anda (beserta orang tua atau wali mereka jika diperlukan) guna mengikuti program ini. 1) Dengan tim pemimpin Anda: 2) Dengan kelompok Anda: Sediakan waktu sekurang-kurangnya dua jam untuk membaca Panduan Pemimpin True to Me (dapat diunduh di selfesteem.dove.com) dan seluruh sesi, sehingga nantinya Anda telah mempelajari semua pesan penting serta memahami cara kerja True to Me. Sepakati bersama-sama bagaimana Anda akan menjalankan sesi dengan kelompok Anda. Anda dapat menyelesaikan satu tugas dari tiap sesi sebagai kelompok orang dewasa untuk mengalami sendiri True to Me. Dengan begitu, Anda memahami cara terbaik melaksanakan program ini dalam kelompok Anda. Jika anggota kelompok belum terlalu mengenal satu sama lain, mulailah dengan aktivitas yang mencairkan suasana dan membangun kerja sama tim. Pastikan para anggota mengetahui nama satu sama lain serta luangkan waktu untuk menciptakan suasana yang santai dan terbuka sebelum mulai. Jelaskan apa itu True to Me. Gunakan Panduan Pemimpin True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com) untuk membantu Anda. Anda dapat berbagi informasi ini dengan orang tua atau wali. Tetapkan pedoman sebelum mulai agar setiap orang merasa nyaman ketika bekerja sama dan bersuara selama True to Me berlangsung (lihat halaman 3). Mendiskusikan sikap mereka untuk mendukung teman-teman sebaya agar merasa nyaman dan percaya diri, sehingga mereka mendapatkan hasil maksimal dari True to Me. Bekerja sama menyusun daftar singkat berisi poin-poin yang akan dihargai setiap orang. Menulis pedoman secara singkat dan jelas agar dapat langsung dipahami dengan sekali baca. Meminta sukarelawan memeriksa pedoman yang akan diperlihatkan dalam setiap sesi. Mendengarkan, menghargai, setiap orang berkontribusi. Ketika remaja perempuan memimpin aktivitas ini, mereka lebih merasa memiliki daftar tersebut. Gunakan pertanyaan untuk memancing hal-hal yang tidak terpikir oleh mereka dan dukunglah mereka untuk menemukan kata-kata yang ingin digunakan. Tidak perlu menghabiskan waktu terlalu lama pada tahap ini. Begitu poin-poin penting tersampaikan, beralihlah pada aktivitas berikut. Jika Anda telah memiliki pedoman kelompok, pastikan apakah kelompok nyaman menggunakannya dalam program True to Me ataukah ingin membuat perubahan.

3 Peta sesi True to Me 4 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja Sesi satu 0 Sasaran Peta sesi Halaman -11 Sesi satu Atur suasana Pendaftaran lisan AKTIVITAS: Penampilan Ideal Dipaparkan Halaman 12 Tantangan Pribadi Apa yang Kutahu Saat Ini Halaman Sesi dua Pendaftaran lisan UMPAN BALIK: Apa yang Kutahu Saat Ini AKTIVITAS: Kalau Aku Jadi Dia Halaman 18 Tantangan Pribadi: Waktu Cermin Halaman Sesi tiga AKTIVITAS: Perhatikan Pengorbanan Uraian TANTANGAN PRIBADI: Waktu Cermin Remaja perempuan mendefinisikan penampilan ideal dan menelusuri bagaimana... Terlalu berfokus pada penampilan dapat membuat remaja perempuan merasa tidak percaya diri dan tidak bahagia. Penampilan ideal adalah definisi terkini masyarakat tentang bagaimana penampilan yang seharusnya. Penampilan ideal memiliki banyak karakteristik yang sangat spesifik dan mustahil diperoleh secara alami. Penampilan ideal juga tidak mencerminkan keberagaman penampilan yang kita saksikan sehari-hari. Bahkan sekiranya remaja perempuan benar-benar mengejar penampilan ideal, hal ini tidak akan membuat mereka bahagia, sehat, sukses, atau memiliki relasi yang luar biasa. Mengejar penampilan ideal membutuhkan banyak waktu, usaha, dan biaya. Tak ada gunanya bagi remaja perempuan atau masyarakat. Anda akan memerlukan Atur suasana Pendaftaran lisan Aktivitas: Penampilan Penampilan Ideal Dipaparkan Aktivitas: Perhatikan Pengorbanan Tantangan Pribadi: Apa yang Kutahu Saat Ini 1 20 Pendaftaran lisan Halaman Sesi empat Pendaftaran lisan UMPAN BALIK: Waktu Cermin AKTIVITAS: Mata Tak Pernah Bohong? AKTIVITAS: Bingo Obrolan Tubuh AKTIVITAS: Pengambilalihan Media AKTIVITAS: Utarakan TANTANGAN PRIBADI (pilihan): Detektif Media Spidol dan kertas berukuran besar. Handout 1 - Apa yang Kutahu Saat Ini dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com) untuk setiap remaja perempuan. Halaman 32 Tantangan Pribadi: Detektif Media Halaman Sesi lima Pendaftar an lisan Tekanan di masa depan Aktivisme tubuh Refleksikan dan rayakan

4 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja Bantulah remaja perempuan memahami apa itu True to Me dan apa yang akan mereka lakukan. Dengan begitu, mereka merasa sebagai bagian dari satu tim dan relaks. Mengenali True to Me dan tujuannya. Gunakan Panduan Pemimpin True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove. com) untuk mendukung Anda. 7 Pendaftaran lisan Setelah setiap orang memperkenalkan diri: Jelaskan apa itu True to Me: Kita akan membahas beberapa alasan mengapa kita mengkhawatirkan tubuh dan penampilan kita, memahami dari mana asal kekhawatiran tersebut, serta mengambil tindakan untuk mengubahnya. Kepercayaan diri adalah tema yang sensitif, tetapi banyak remaja perempuan senang mengambil bagian dalam True to Me. Ingatkan setiap orang tetang pedoman kelompok dan bagaimana mereka dapat saling mendukung. Pilih tempat aman yang boleh dimasuki jika mereka perlu waktu menyendiri, dan sebutkan nama pemimpin yang dapat memberi mereka dukungan apabila hal ini terjadi. True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja Atur suasana 6 Penelitian kami menunjukkan bahwa ketika remaja perempuan berpartisipasi dalam True to Me secara sukarela, dan menunjukkan komitmen akan hal ini di depan kelompok, True to Me memberikan pengaruh positif yang lebih kuat terhadap rasa percaya diri mereka. Kita akan mendapatkan hasil maksimal dari True to Me jika berani bersuara selama aktivitas, saling mendukung, dan menaati pedoman kelompok. Apa kalian siap berpikiran terbuka dan terlibat dalam aktivitas? Minta setiap remaja perempuan menyampaikan kesiapannya berkontribusi di depan kelompok. Tidak ada. Pengarahan kelompok besar. Sambutlah setiap orang dan perkenalkan sesi tersebut: Kelompok merasa sebagai satu tim, setiap orang membuat komitmen pribadi. Kelompok besar membentuk lingkaran. Kemauan untuk mencoba hal baru. Sambutlah setiap orang dan jelaskan bahwa dalam 90 ke depan, kalian akan asyik mencoba program baru bernama True to Me. Cairkan suasana; berkeliling kelompok, minta setiap orang menyebutkan nama masing-masing dan hal menarik tentang diri mereka yang dimulai dengan huruf awal nama mereka, diikuti tindakan yang sesuai. Sebagai contoh, "Namaku Karin, dan aku keren" (sambil membuat lompatan bintang); "Aku Erin dan aku energik" (sambil menirukan orang berlari) Aku Erin dan aku energik Aku Karin dan aku keren Hal ini terjadi di awal setiap sesi. Lakukan dengan cepat, tapi jangan lupa melakukannya! Jika Anda belum memiliki pedoman kelompok, bacalah saran mengenai cara memimpin aktivitas singkat untuk menyusunnya di halaman 3. Anda mungkin juga perlu untuk terlebih dahulu berbicara mengenai True to Me kepada orang tua dan wali. Gunakan Panduan Pemimpin untuk membantu Anda. Sebelum memulai sesi, cairkan suasana dengan kreasi Anda sendiri jika ada. Intinya adalah memancing ketertarikan dan membantu setiap orang merasa nyaman. Kami menyukai cara yang kami sarankan karena mendorong remaja perempuan memikirkan pendapat mereka tentang diri mereka sendiri. Beri keyakinan pada peserta yang khawatir, tetapi jelaskan bahwa sebagian besar pertanyaan mereka akan dijawab nanti dalam sesi. Jika muncul permasalahan pribadi yang serius, tawarkan dukungan seperti yang akan dilakukan oleh organisasi Anda terhadap seputar masalah kesejahteraan lainnya. Saya siap si! u ib r t n o k r e b

5 Aktivitas: Penampilan Ideal Dipaparkan 1 8 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 9 Sebelum mulai membahas penampilan ideal, remaja perempuan perlu memahami apa itu penampilan ideal dan dari mana asalnya. Selama bertahun-tahun mereka dipengaruhi oleh pesan-pesan merusak, tetapi mungkin tidak menyadarinya. Inilah saatnya membahas penampilan ideal secara sadar dan kritis. Akses internet untuk setiap kelompok kecil atau foto dari majalah yang memperlihatkan remaja perempuan dan wanita dewasa. Kertas berukuran besar dan spidol untuk setiap kelompok. Pecahlah kelompok berdasar jumlah pemimpin (idealnya 4-8 remaja perempuan untuk satu orang pemimpin) Silakan pilih, buat kelompok kecil, masing-masing dengan akses internet (agar semua remaja perempuan dapat melihat layar), atau sebarkan gambar-gambar yang diambil dari majalah. Saat peserta menyebutkan ciri-ciri, tuliskan semuanya di bawah judul "Remaja Perempuan yang Sempurna". Daftar ini akan menunjukkan seberapa rinci dan sempitnya penampilan ideal itu. Doronglah kelompok untuk menyebutkan ciri-ciri fisik sebanyak mungkin, agar tercipta daftar yang sangat panjang. Upayakan halamannya terisi penuh! Ingatkan kelompok agar menyebutkan setiap ciri sespesifik mungkin. Contohnya, jika ada yang mengatakan "kulit yang sempurna", minta ia menjelaskan seperti apa kulit yang sempurna itu (mis. mulus, tidak berkerut, berkilau). Ini menunjukkan bahwa "sempurna" itu hanya pendapat, bukan fakta. 3 MENIT: Setelah seluruh halaman terisi dan kelompok kehabisan ide, hentikan. Jadi, menurut masyarakat remaja perempuan yang sempurna memiliki... Coretlah judul remaja perempuan yang sempurna di kertas itu, dan tuliskan penampilan ideal sebagai gantinya. Pastikan setiap orang memahami apa arti kata "ideal". Refleksikan MENIT: Duduklah bersama kelompok. Lakukan diskusi singkat untuk membahas pertanyaan-pertanyaan ini: T: Dari mana asal penampilan ideal? Bagaimana cara kita mengetahuinya? J: Media, keluarga, teman, industri mode, industri makanan, dsb. T: Apa yang kamu rasakan mengenai tekanan untuk mendapatkan penampilan ideal? J: Cemas, depresi, tidak cukup baik, malu, tidak percaya diri, dsb. T: Apa yang konon akan terjadi jika kita memiliki penampilan ideal? Apakah itu benar? J: Lebih populer, lebih bahagia, lebih sukses, punya pacar, dsb Tapi tidak, itu tidak benar. T: Apakah penampilan ideal untuk remaja perempuan dari berbagai kebudayaan dan latar belakang itu sama? J: Tidak, berbeda-beda, tetapi menimbulkan perasaan yang sama pada kita. Dan dengan menyebarnya kebudayaan barat melalui media, penampilan ideal di seluruh dunia menjadi semakin mirip. Usahakan membuat daftar yang sangat panjang dengan poin-poin fisik yang sangat spesifik serta banyak detail untuk menunjukkan betapa sempitnya penampilan ideal itu. Jika peserta adalah perempuan lebih dewasa, istilah remaja perempuan bisa diganti dengan "wanita". Jika peserta adalah remaja perempuan yang masih belia, Anda dapat menggunakan gambar putri dari cerita dongeng dan mereka dapat menggambar "remaja perempuan yang sempurna" serta menuliskan ciri-cirinya di sekeliling gambar itu. Lihat halaman 3 untuk mengatasi tantangan apa pun yang muncul dalam aktivitas ini. Doronglah kelompok untuk beralih ke aktivitas selanjutnya, di mana pertanyaan-pertanyaan yang muncul akan dapat dijawab. Jika kelompok Anda terdiri atas jenis kelamin campuran, pisahkan remaja laki-laki dan remaja perempuan untuk aktivitas ini (dan beri judul daftar Remaja Laki-laki yang Sempurna untuk peserta laki-laki!). 2 MENIT: Remaja perempuan dapat: a) Mencari gambar "remaja perempuan yang sempurna dari majalah dan media online sebagai kelompok kecil. Ideal adalah gagasan mengenai sesuatu yang sempurna, tetapi biasanya hanya ada dalam khayalan. Jadi, penampilan ideal adalah gagasan mengenai cara berpenampilan yang sempurna, sekalipun hal itu tidak ada. Setiap orang yang menyebutkan banyak ide spesifik dengan penuh semangat. Remaja perempuan yang marah dan menganggap penampilan ideal itu konyol dan mustahil diperoleh. Jika kelompok Anda menyukai skenario dan seni peran, cobalah kreatif. Sebagai contoh, tantanglah kelompok untuk menciptakan iklan tentang "wanita cantik" yang akan ditayangkan di film atau acara televisi. Harus seperti apa penampilannya? Lalu buatlah daftar "Remaja Perempuan yang Sempurna" berdasarkan ide-ide ini. b) Setiap remaja perempuan mencari gambar majalah yang sesuai dengan selera mereka dan memperlihatkannya pada kelompok. MENIT: Aturlah posisi agar semua orang dapat melihat kertas berukuran besar. Tuliskan "Remaja Perempuan yang Sempurna" di bagian atasnya. Apa yang menarik perhatian dari gambar-gambar ini? Apa saja ciri-ciri dan keistimewaan yang menurut masyarakat harus dimiliki oleh "remaja perempuan yang sempurna"? Jelaskan serinci mungkin! penampilan ideal remaja perempuan berpenampilan sempurna lanjutan

6 Perhatikan Pengorbanan Aktivitas True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 11 Tidak cukup hanya mengetahui gagasan tentang penampilan ideal itu ada. Untuk membantu remaja perempuan membangun rasa percaya diri, kita perlu mendorong mereka untuk bersuara mengenai pengorbanan demi mengejar penampilan ideal, dan bagaimana membebaskan diri dari penampilan ideal dapat membuat mereka lebih bahagia dan lebih sehat. Kertas dan bolpoin untuk mencatat pengorbanan. Ruangan yang luas, kalau bisa di luar. INDIVIDU: kepercayaan diri rendah, menghindari olahraga, tidak mau terlibat di sekolah, mengeluarkan banyak uang untuk membeli produk kecantikan atau pil diet, berolahraga secara berlebihan, gangguan pola makan, tidak menikmati makanan, tidak bergaul dengan teman, tidak bahagia, tidak mau menonjolkan diri, menghindari tantangan dan petualangan fisik, masalah kesehatan akibat pembedahan... MASYARAKAT: bolos kerja dan sekolah, tidak mencapai potensi maksimal, ongkos berobat... Saat remaja perempuan berusaha mendapatkan penampilan ideal, hal itu berdampak sangat negatif terhadap diri mereka dan masyarakat. Sebesar apa pengorbanan yang diberikan demi mengejar penampilan ideal? Dalam aktivitas ini, remaja perempuan membuat daftar panjang pengorbanan (kelemahan atau dampak sangat negatif) yang berhubungan dengan mengejar penampilan ideal. Mereka memikirkan apa saja pengorbanan yang harus diberikan seseorang, misalnya kesehatan, relasi, keuangan, dan prestasi pribadi, dan apa dampaknya terhadap masyarakat pada umumnya. Membuat permainan "pasangan beku": Separuh kelompok menjadi pengejar dan separuh lainnya pelari. Pengejar mencerminkan penampilan ideal. Ketika pengejar berhasil menangkap pelari, pasangan itu meneriakkan "freeze" dan semua orang berhenti di tempat masing-masing. Untuk membebaskan diri, pasangan itu menyebutkan sebuah pengorbanan yang berhubungan dengan penampilan ideal. Tanyakan: Mencoba mendapatkan penampilan ideal membuat seseorang, dan masyarakat pada umumnya, berkorban banyak. Sebutkan satu pengorbanan, atau dampak negatifnya, terhadap individu atau masyarakat. Ketika pasangan itu menyebutkan sebuah pengorbanan, catatlah. Pasangan beku itu kini sama-sama menjadi pelari. Mulailah kembali permainan tersebut, dan ulangi sampai semua pengejar berubah menjadi pelari. lanjutan Refleksikan Kumpulkan semua orang dan ingatkan mereka akan daftar pengorbanan yang mereka buat selama permainan. Tanyakan pada mereka... T: Dari daftar panjang pengorbanan ini, siapa yang paling diuntungkan dari penampilan ideal? J: Industri mode dan kecantikan, industri media, dsb. T: Apakah kita bagian dari kelompok yang diuntungkan? J: Tidak! T: Mengingat semua pengorbanan ini, apakah mengejar penampilan ideal ada gunanya? J: Tidak! Cara terbaik mengalahkan gagasan tentang penampilan ideal adalah bersuara menentangnya. Pilih seorang teman dan utarakan bergantian alasan mengapa tak ada gunanya mengejar penampilan ideal, jika dilihat dari semua pengorbanannya. Remaja perempuan yang menyarankan serangkaian pengorbanan yang mempertimbangkan dampak fisik, emosional, dan mental terhadap individu dan masyarakat. Sering kali remaja perempuan baru tersadar pada tahap ini, dan mungkin mulai mengecam penampilan ideal. Siapkan dukungan jika ini mengakibatkan gejolak perasaan. Jika ada pasangan yang sulit menemukan pengorbanan, mintalah kelompok untuk membantu mereka. Jika kelompok Anda kecil, ulangi permainan sampai Anda memiliki daftar pengorbanan yang panjang. Jika kelompok Anda tidak menyukai permainan aktif seperti ini, telusuri pengorbanan dengan cara lain. Sebagai contoh, remaja perempuan dapat bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk membuat daftar pengorbanan, kemudian memilih untuk: Menciptakan penampilan selama dua dengan sarana kreatif (misalnya, lagu, tarian, atau drama) yang menyebutkan sebanyak mungkin pengorbanan. Tampil di depan kelompok lain, yang harus dapat menemukan ada berapa pengorbanan di dalam penampilan itu. Bekerja berpasangan untuk mengambil foto yang menggambarkan setiap pengorbanan, dan membagikannya pada kelompok besar. Menggunakan internet untuk mencari cerita-cerita baru dan media lain yang memaparkan pengorbanan demi mengejar penampilan ideal. Jika kelompok Anda mau dan tak ada yang keberatan, mengapa tidak merekam penampilan mereka? Ingatlah untuk meminta persetujuan remaja perempuan dan orang tua mereka sebelum membagikan media apa pun. Ingatlah tidak ada yang namanya penampilan dan bentuk tubuh sempurna. Memiliki tubuh yang memungkinkan kita untuk melakukan berbagai hal yang diinginkan itu penting, jadi kita harus menghargai dan merawat tubuh kita. Bersuara melawan penampilan ideal bukan berarti mengkritik tubuh atau ciri-ciri fisik yang dimiliki seseorang secara alami, atau pilihan yang diambil seseorang terhadap penampilannya. Tetapi menantang ide di masyarakat bahwa hanya ada satu cara untuk tampil sempurna, dan menantang tekanan yang diakibatkan ide tersebut pada orang-orang. Selain itu, ingatlah selalu bahwa penampilan ideal mustahil diperoleh secara alami. Bahkan para model dan artis pun memerlukan operasi plastik dan Photoshop untuk mendapatkannya. Permasalahan utamanya adalah mengejar penampilan ideal, dan apa dampaknya bagi kita.

7 Tantangan- Pribadi Apa yang Kutahu Saat Ini 12 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 13 Sesi dua 0 Silakan berbagi pengalaman dengan teman atau orang dewasa yang kamu percayai. Hasil Peta sesi Saat remaja perempuan merefleksikan penampilan ideal, hasil pembelajaran itu akan tertanam dan lambat laun mereka akan semakin mudah menantang penampilan ideal serta lebih percaya diri. Remaja perempuan berlatih menemukan dan menantang penampilan ideal dalam kehidupan sehari-hari. Pendaftaran lisan Handout 1 - Apa yang Kutahu Saat Ini dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com) untuk setiap remaja perempuan. Dalam waktu pribadi sesudah sesi. Remaja perempuan yang memahami tugas ini dan bersemangat serta merasa percaya diri untuk mengerjakannya. Jika anggota kelompok kesulitan menyelesaikan tugas ini di rumah, apakah Anda dapat menyiapkan ruangan yang tenang di tempat pertemuan agar mereka dapat mengerjakannya? Handout 2 - kartu skenario Kalau Aku Jadi Dia dan Handout 3 - Waktu Cermin dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). Umpan balik: Apa yang Kutahu Saat Ini 1 Aktivitas: Kalau Aku Jadi Dia 2 Tantangan Pribadi: Waktu Cermin Berikan salinan handout kepada setiap remaja perempuan: Jika sejak awal kamu tahu penampilan ideal mustahil diperoleh dan tak ada gunanya dikejar, apakah hal itu akan menciptakan perbedaan dalam hidupmu? Bayangkan kamu dapat memutar kembali waktu: Apa yang akan kamu sampaikan pada dirimu sendiri dua atau tiga tahun lalu untuk memperlihatkan pengorbanan akibat mengejar penampilan ideal; dan bahwa untuk menjadi dirimu yang sejati serta merasa bebas dari penampilan ideal dapat memengaruhi kehidupanmu? Bagaimana caramu membujuk diri sendiri untuk tidak mengejar penampilan ideal? Jika anggota kelompok kesulitan menulis atau menciptakan media seperti ini, dukunglah mereka untuk mengekspresikan pesan secara visual atau menyampaikan pesan mereka secara langsung kepada Anda. Jika kelompok Anda masih belia dan sulit berpikir seperti ini, sarankan agar mereka membayangkan remaja perempuan dalam kehidupan mereka, misalnya adik, sepupu, atau teman, dan menulis surat untuk mereka. Remaja perempuan dapat menulis surat kepada diri mereka yang lebih muda, atau Anda dapat mendorong mereka untuk menggunakan cara kreatif dalam mengekspresikan diri, misalnya dengan blog atau vlog, video, animasi, komik, podcast, karya seni, meme, lagu atau musik. Apa pun yang mereka ciptakan harus: Menjelaskan apa itu penampilan ideal. Menunjukkan pengorbanan yang diberikan untuk mengejarnya. Membantu membujuk diri mereka yang lebih muda bahwa tak ada gunanya mengejar penampilan ideal. Tuntaskan: Sediakan waktu satu untuk mengakhiri sesi. Ucapkan terima kasih pada setiap orang atas partisipasi mereka dan berikan kesempatan untuk membagikan momen-momen favorit mereka selama sesi. Pastikan setiap orang sudah mengetahui kapan dan di mana sesi selanjutnya akan berlangsung, dan apakah mereka merasa nyaman dengan Tantangan Pribadi.

8 Pendaftaran lisan 14 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 1 Umpan balik: Apa yang Kutahu Saat Ini 1 Ingatlah untuk memulai sesi dengan memberikan kesempatan kepada setiap remaja perempuan untuk menyatakan kesediaan mereka bersuara dan mengambil bagian dalam program True to Me bersama kelompok: Kita akan mendapatkan hasil maksimal dari True to Me jika kita bersuara selama aktivitas dan saling mendukung. Apakah kalian siap membuka pikiran, taat pada pedoman kelompok, dan terlibat dalam seluruh aktivitas? Mintalah setiap remaja perempuan untuk menyampaikan kesiapannya berkontribusi di depan kelompok. Saya siap berkontribusi! Dengan berbagi pesan kepada diri mereka yang lebih muda, remaja perempuan berlatih bersuara menentang penampilan ideal di depan teman-teman sebaya. Hal ini membantu mereka menantang keyakinan mereka sendiri mengenai penampilan ideal dan membangun rasa percaya diri. Tidak ada. Berbagi di kelompok besar. Anggota kelompok bergantian menyampaikan pesan yang telah mereka buat kepada diri mereka yang lebih muda (mis. membaca surat atau postingan blog mereka dengan lantang, menunjukkan dan membahas suatu vlog/podcast/karya seni, dsb.) Kelompok merasa sebagai satu tim, setiap orang membuat komitmen pribadi. Setiap remaja perempuan perlu diberi kesempatan mengutarakan alasan mengapa tak ada gunanya mengejar penampilan ketika kembali berbicara dalam kelompok. Gunakan pertanyaan sekiranya mereka kesulitan, atau bagi peserta menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil. Boleh juga menanyakan pada kelompok apakah mereka ingin mengadakan pameran komunitas untuk memajang pesan-pesan ini, dan hal-hal lain yang mereka ciptakan selama True to Me, untuk merayakan selesainya program ini. Gunakan pertanyaan untuk mendorong remaja perempuan agar lebih spesifik mengenai pengorbanan yang mereka paparkan. Ucapkan selamat kepada setiap anggota kelompok karena telah menyelesaikan tugas dan berbagi hasil kerja mereka. Masih ada yang bisa menemukan pengorbanan lain mengejar penampilan ideal? Jika remaja perempuan ingin berbagi pesan melalui media sosial atau memajangnya di tempat pertemuan, dukung mereka jika Anda merasa apa yang mereka ciptakan memang sesuai untuk itu (dan tidak menyalahi pedoman keamanan berinternet). Memasang pesan publik membuat mereka menjadi lebih tangguh.

9 Aktivitas 2 16 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 17 Kalau Aku Jadi Dia Berlatih menantang penampilan ideal dalam percakapan sehari-hari akan memberi remaja perempuan cara untuk menantangnya dalam kehidupan nyata. Dengan memberi mereka alat bantu untuk menangkis penampilan ideal, mereka tidak akan terlalu bersemangat lagi untuk mengejarnya, dan rasa percaya diri mereka pun meningkat. Handout 1 - kartu skenario Kalau Aku Jadi Dia dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). Sebuah sepatu, atau wadah lainnya, untuk setiap perangkat kartu skenario. Bagilah menjadi kelompok kecil, dengan satu pemimpin untuk setiap kelompok Setiap pemimpin mengambil sepatu berisi kartu skenario dan mencari tempat yang tenang untuk kelompok mereka. Sebagai contoh: PEMIMPIN: "Aku tidak mau berenang malam ini. Kubilang saja aku sedang kurang enak badan. Membayangkan orang melihatku memakai baju renang membuatku muak." REMAJA PEREMPUAN: "Tapi berenang itu sangat menyenangkan dan membuatmu merasa nyaman. Bentuk dan ukuran tubuh setiap orang berbeda-beda, dan itu normal! Mana mungkin hanya ada satu cara untuk terlihat cantik." Mintalah remaja perempuan untuk mengambil sebuah skenario dari sepatu dan menyerahkannya pada Anda tanpa membaca isinya. Baca skenario itu, kemudian minta kelompok memerankannya, berpura-pura merasa seperti karakter dalam skenario itu. Gunakan arahan untuk mendorong remaja perempuan berkontribusi dan berusaha mendapatkan sebanyak mungkin tantangan untuk setiap skenario, misalnya: "Apa salahnya berusaha tampil seperti model?" "Kamu setuju aku perlu diet, bukan?" "Hanya orang langsing yang populer, bukan?" "Apa maksudmu dengan pengorbanan?" Ketika kelompok kehabisan kata-kata untuk disampaikan, mintalah seorang remaja perempuan untuk memilih skenario baru. Selesaikan sebanyak mungkin skenario selama waktu masih ada, dan dorong setiap remaja perempuan untuk berkontribusi sekurang-kurangnya dua kali. Refleksikan Ingatkah masa-masa ketika kamu dapat menantang penampilan ideal dengan cara semacam ini? Setiap anggota kelompok yang secara lisan menantang penampilan ideal. Percakapan penuh semangat dengan remaja perempuan yang ingin berkontribusi. Beragam pendapat yang menunjukkan remaja perempuan memikirkan pengorbanan mengejar penampilan ideal. Pemimpin adalah satu-satunya orang yang secara lisan boleh menyetujui penampilan ideal sebagai bagian dari aktivitas. Jika fokus remaja perempuan mulai berbelok dari penampilan ideal selama sesi, arahkan kembali. Menantang penampilan ideal dengan berbicara menentangnya akan memupuk rasa percaya diri, tetapi tidak demikian halnya dengan berbicara mendukungnya. Cobalah membuat karakter rekaan dalam skenario Anda. Menurutmu berapa usia remaja perempuan itu? Dari mana asalnya? Seperti apa keluarganya? Membuatnya terasa nyata akan membantu remaja perempuan merasa terhubung dengan skenario tersebut. Jika dirasa lebih efektif, gunakan struktur yang memungkinkan setiap remaja perempuan untuk berkontribusi secara bergantian. Anda dapat meletakkan sepasang sepatu di hadapan setiap pemimpin, dan setiap remaja perempuan bergantian maju ke arah sepatu untuk bergabung dalam percakapan. Penampilan ideal digaungkan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya di media. Kita melihat teman-teman dan keluarga kita juga sering digempur gagasan tentang penampilan ideal. Jika kamu cukup percaya diri untuk bersuara menentangnya, kamu akan membantu orang-orang yang kamu sayangi agar lebih percaya diri dan terbebas dari gagasan itu. Ini kesempatan bagi kalian semua untuk melatih cara menantang penampilan ideal dalam kehidupan nyata. Remaja perempuan berlatih menyampaikan argumen untuk meyakinkan orang agar tidak mengejar penampilan ideal: 1) Dengan menggunakan skenario, pemimpin berpurapura menjadi remaja perempuan yang berusaha keras mengejar penampilan ideal. 2) Remaja perempuan berupaya membujuk remaja perempuan dalam skenario itu untuk berpikir secara berbeda, serta mengenali apa saja pengorbanan demi mengejar penampilan ideal. Jika remaja perempuan mengalami kesulitan dalam memikirkan tantangan, dukunglah mereka dengan contoh-contoh seperti: Sepertinya penampilan ideal tidak membuatmu bahagia. "Merawat tubuhmu memang penting, tetapi mengejar penampilan ideal justru merugikanmu." "Mengkhawatirkan tubuh berarti kamu tidak bisa bersenang-senang." "Percaya diri adalah cara yang jauh lebih baik untuk mencari teman." lanjutan Remaja perempuan mungkin berkeras mereka mengikuti penampilan ideal karena langsing itu lebih sehat. Merawat diri memang penting, tetapi hubungan antara penampilan dan kesehatan tidak sedekat yang mungkin kamu pikirkan. Kita semua memiliki gagasan ideal tentang kesehatan, yang memang harus dikejar ketika kita melakukan hal-hal yang tepat untuk merawat tubuh: secara fisik, mental, emosional, dan penuh kepedulian tentang kualitas kehidupan kita secara keseluruhan. Menyantap makanan bergizi dalam porsi yang sesuai untuk kita, bergerak aktif, memberi perhatian pada pertemanan, dan terlibat kegiatan masyarakat adalah hal-hal yang membuat kita merasa nyaman dan menjaga kita tetap sehat. Penting untuk diketahui bahwa pandangan tentang kesehatan itu berbeda-beda pada setiap orang, dan menjaga tubuh tetap bergerak akan menciptakan perbedaan pada kesehatan alih-alih mempertahankan berat badan di angka tertentu.

10 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja Waktu Cermin Berpikir positif tentang tubuh jarang dilakukan remaja perempuan dan, kalaupun awalnya sukar, hal itu kerap memberikan dorongan terhadap rasa percaya diri. Handout 3 - Waktu Cermin dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). 18 TantanganPribadi 2 Bagikan handout Waktu Cermin pada setiap remaja perempuan dan sediakan waktu untuk menjelaskannya pada mereka: Seharian ini kita telah banyak memikirkan cara mendorong orang lain agar lebih percaya diri. Nah bagaimana denganmu? Setelah pulang, saya ingin kalian mencoba sesuatu. Luangkan waktu beberapa untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang kalian sukai tentang tubuh kalian. Mungkin ini terdengar konyol, tapi lakukan saja dan lihat bagaimana perasaan kalian sesudahnya. Bahkan menyadari ada sedikit saja yang kamu sukai tentang dirimu, misalnya rambutmu yang ikal atau tanganmu yang kuat, bisa menunjukkan bahwa penampilan ideal tidak menentukan siapa dirimu yang sesungguhnya. Jelaskan aktivitas itu: Kenakan pakaian ketat sehingga kamu dapat melihat bentuk tubuhmu. ruangan yang tenang dengan cermin di dalamnya. Lima hal yang kamu sukai tentang dirimu sendiri, yang bukan fisik, misalnya kepribadian, perilaku, dan nilai-nilai. Lima ciri fisik yang kamu sukai tentang tubuhmu. Tuliskan semua ini pada handout dan bawalah dalam sesi berikutnya. Apakah kamu senang bisa menemukannya? Kita sering menggunakan cermin untuk mencela diri sendiri. Coba lihat secara berbeda, dan gunakan cermin untuk merefleksikan semua yang luar biasa tentang diri kita! Hasil Remaja perempuan dengan mahir dan percaya diri dapat menghindari, atau justru memperkuat, pembicaraan tentang penampilan ideal, dan dengan cepat memberikan tanggapan untuk menantang komentar-komentar yang mendukung penampilan ideal. Dadu, bolpoin. kemauan untuk mencoba, mengerjakan aktivitas dengan serius. Jika ada peserta yang khawatir tidak dapat menemukan ruangan tenang di rumah untuk mengerjakan aktivitas ini, bisakah Anda menawarkan tempat pertemuan? Penting untuk dicatat bahwa ruangan ini harus cukup tenang dan pribadi sehingga peserta dapat menyelesaikan aktivitas seorang diri jika memungkinkan. Waktu Cermin menciptakan perbedaan terbesar ketika remaja perempuan mengenali lebih banyak karakteristik yang menunjukkan rasa percaya diri. Namun jika peserta tidak nyaman melakukannya seorang diri atau Anda khawatir mereka tidak dapat menemukan hal-hal yang mereka sukai tentang diri mereka sendiri, sarankan kepada mereka untuk: Mencobanya bersama teman yang mereka percayai. Mereka dapat saling membantu dalam mengenali sifat-sifat positif dan memberikan contoh hal-hal yang disukai si teman. Memulai dengan sifat kepribadian. Memulai dengan yang sederhana, dan mendorong mereka untuk mengembangkan karakter yang lebih besar ketika mereka siap. Pikirkan hal-hal yang dapat dilakukan oleh tubuh, dan bukan seperti apa penampilannya. Tuntaskan: me0nit Sesi tiga Dengan menggunakan cermin, pikirkan tentang... Pengarahan kelompok besar, aktivitas akan diselesaikan di luar sesi. True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja Sediakan waktu satu untuk mengakhiri sesi. Ucapkan terima kasih pada setiap orang atas partisipasi mereka dan berikan kesempatan untuk membagikan momen-momen favorit mereka selama sesi. Pastikan setiap orang mengetahui kapan dan di mana sesi selanjutnya akan berlangsung, dan apakah mereka merasa nyaman dengan Tantangan Pribadi. Handout 4 - Kartu Bingo Tubuh dan Handout - kisi-kisi pernyataan Kilas Balik Cepat dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). Peta sesi Pendaftaran lisan Umpan balik: Waktu Cermin Aktivitas: Bingo Obrolan Tubuh 10 Aktivitas: Utarakan 30 19

11 Pendaftaran lisan 20 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 21 Waktu Cermin Umpan balik: Ingatlah untuk memulai sesi dengan memberikan kesempatan kepada setiap remaja perempuan untuk menyatakan kesediaan mereka berbicara dan mengambil bagian dalam program True to Me bersama kelompok: Sebelum kita mulai, ingat-ingat lagi tentang cara mengikuti True to Me dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan berani bersuara selama aktivitas, menaati pedoman kelompok, dan saling mendukung. Apakah kalian siap terlibat sepenuhnya? Minta setiap remaja perempuan menyampaikan kesiapannya berkontribusi di depan kelompok. Kepercayaan diri remaja perempuan meningkat ketika mereka berfokus pada apa yang mereka sukai tentang diri sendiri. Lebih bagus lagi jika mereka berani membagikan semua ini dengan orang lain. Tidak ada. Refleksikan Menurutmu, mengapa sulit memandang diri sendiri secara positif, dan membagikannya dengan teman? Bagaimana rasanya berfokus pada hal-hal positif mengenai dirimu sendiri? Setiap orang berbagi, suasana yang mendukung dan peduli Berbagi di kelompok besar (atau kelompok kecil dengan satu pemimpin untuk setiap kelompok). Saya siap berkontribusi! Bayangkan jika waktu yang kita habiskan untuk mencela diri dimanfaatkan untuk menghargai diri sendiri dan bangga akan siapa diri kita. Berbicara positif mengenai diri sendiri tidaklah sombong, tapi justru sehat karena kita melakukannya untuk diri sendiri, bukan untuk pamer. Jika Anda memberikan teladan, kemungkinan besar mereka cenderung bersikap positif tentang diri mereka sendiri. Minta setiap remaja perempuan untuk berbagi Sekurang-kurangnya satu hal fisik yang mereka sukai tentang tubuh dan penampilan mereka. Sedikitnya satu hal nonfisik yang mereka sukai tentang diri mereka sendiri. Tergantung pemimpin, jika remaja perempuan sangat gugup/malu/rentan, pecahlah menjadi kelompok yang lebih kecil agar mereka dapat mengutarakan apa yang mereka suka: rasio peserta.

12 Aktivitas: True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 23 Bingo Obrolan Tubuh Obrolan tubuh adalah salah satu cara yang paling tidak kentara tetapi paling penting dalam melestarikan penampilan ideal, dan remaja perempuan biasa mengalaminya lewat media dan ketika berbincang dengan teman serta keluarga. Dengan memahami cara mengenali dan menanggapi obrolan tubuh, remaja perempuan dapat melindungi diri darinya dan membangun rasa percaya diri. 1 dadu untuk setiap kelompok 1 bolpoin untuk setiap remaja perempuan Handout 4-1 set Kartu Bingo Obrolan Tubuh untuk tiap kelompok kecil dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). Kelompok kecil dengan of 4-6 anggota. Jelaskan konsep "obrolan tubuh" pada kelompok: Ketika orang mendukung penampilan ideal dalam percakapan, terkadang tanpa sadar, kita menyebutnya "obrolan tubuh". Ketika kita memuji orang lain yang berhasil menurunkan berat badan, atau bergabung ketika ada teman mengeluhkan tubuh mereka atau berbicara tentang diet dramatis untuk menurunkan berat badan, kita sedang mendukung gagasan bahwa kita semua harus mengejar penampilan ideal dan hanya ada satu cara untuk terlihat cantik. Obrolan tubuh bahkan bisa terdengar seperti pujian, tetapi sebenarnya membandingkan kita dengan penampilan ideal dan membuat kita merasa tak nyaman terhadap diri sendiri. Kemudian: Berikan dadu dan satu set kartu bingo pada setiap kelompok. Setiap remaja perempuan mengambil sebuah kartu bingo dan bergantian melempar dadu. Ia menunjukkan gelembung bicara mana di halamannya yang cocok dengan hasil lemparan dadu, lalu kelompok membaca gelembung bicara itu dalam hati (atau dibacakan dengan suara keras oleh pemimpin). Kelompok memutuskan apa yang akan mereka katakan untuk menunjukkan mereka tidak setuju dengan penampilan ideal, dan menantang pernyataan tersebut secara positif. Mereka menyatakannya dengan suara keras, dan remaja perempuan yang memperoleh gelembung bicara itu di halaman bingo mereka dapat mencoretnya. Jika hasil lemparan dadu cocok dengan gelembung yang sudah dijawab, lempar lagi dadu tersebut. Ketika remaja perempuan telah mencoret keenam pernyataan di halamannya, ia berseru, Bingo! Lanjutkan sampai waktu habis atau sampai setiap orang selesai mencoret semua gelembung bicara mereka. Refleksikan Tetap berada dalam kelompok kecil atau kembali ke kelompok besar untuk membahas tiga pertanyaan ini: T: Bagaimana pernyataan semacam ini terus melestarikan penampilan ideal? J: Pernyataan-pernyataan itu menunjukkan penampilan ideal membawa kesuksesan dan kebahagiaan, serta membuat kita menjadi orang yang lebih baik, bahwa hanya ada satu cara untuk terlihat cantik T: Apa yang dapat kamu lakukan secara berbeda? J: Mengubah topik pembicaraan, berbicara positif mengenai tubuh, menghargai keragaman, menyampaikan pada orang lain tentang penampilan ideal, dan mendiskusikan bahwa mengejar penampilan ideal tidak membuat kehidupan jadi lebih baik T: Menurutmu, bagaimana mengubah cara berbicara mengenai tubuh dapat memengaruhi perasaanmu dan cara orang lain memperlakukanmu? J: Merasa lebih percaya diri, orang lain melihat kita percaya diri, merasa nyaman apa adanya justru membuat kita tampil menarik... Respons percaya diri yang akan menghentikan obrolan tentang tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Remaja perempuan yang bersemangat memberikan kontribusi. BINGO! Doronglah remaja perempuan untuk saling membantu jika mereka kesulitan memikirkan tantangan lisan. Ingin lebih aktif? Buat arena boling menggunakan botolbotol plastik yang dberi nilai skor berbeda-beda. Setiap remaja perempuan mengambil pernyataan dari kartu bingo dan membuat tantangan terhadap pernyataan itu, mengucapkannya dengan suara keras dan kemudian menggelindingkan bola untuk melihat berapa banyak botol yang berhasil ia jatuhkan. Jika kelompok Anda tidak ingin bermain, gunakan kartu bingo untuk memfasilitasi diskusi di mana remaja perempuan berlatih menanggapi gelembung bicara dengan suara keras, dan menggunakan pertanyaanpertanyaan di akhir aktivitas agar diskusi tetap terarah. Anda juga dapat meminta para pemimpin membacakan gelembung bicara dengan suara keras dan kemudian memejamkan mata. Seorang remaja perempuan maju mendekati pemimpin dan menanggapi gelembung bicara yang menunjukkan mengapa ia tidak setuju dengan penampilan ideal. Sebelum membuka mata, pemimpin mencoba menebak siapa yang berbicara dari suaranya. Setiap peserta mendapat giliran sedikitnya satu kali untuk menanggapi gelembung bicara. lanjutan

13 Aktivitas Ide-ide yang pantas dibagikan True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 2 Zona 1: Tanggapan Cepat Zona 2: Aktivis media sosial Zona 3: Tantangan rumah Remaja perempuan memperoleh rasa percaya diri dalam menantang penampilan ideal dengan berlatih dalam berbagai konteks serta merenungkan bagaimana penampilan ideal muncul dalam berbagai bentuk. Zona 1: Handout - Kisi-kisi pernyataan Tanggapan Cepat dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com), kacang/kerikil atau sejenisnya untuk dilemparkan. Zona 2: Kertas dan bolpoin. Pilihan: Jika remaja perempuan membawa ponsel atau kamera, mereka dapat menggunakannya di zona 2. Zona 3: Kertas dan bolpoin. Kertas warna atau karton berbentuk bintang. Zona 4: Kertas berukuran besar, idealnya ditempel di dinding. Cat, spidol warna, bahan-bahan kreatif lainnya, gambar media, kutipan kepercayaan diri, dsb., jika ada. Empat zona aktivitas dengan satu pemimpin di tiap kelompok. Bagilah kelompok Anda menjadi empat dan rotasikan pada zona-zona tersebut, sediakan waktu lima untuk tiap zona. Menantang penampilan ideal ketika berbicara dengan teman-teman dan keluarga sangat sulit dilakukan, tetapi jika konsisten melakukannya, kamu dapat menciptakan perbedaan besar. Jika kamu percaya diri untuk menanggapi penampilan ideal secara positif tetapi jelas, saat itu juga, kamu akan membuka mata beberapa orang dan menciptakan perbedaan bagi orang-orang yang kamu sayangi. 1. Taruhlah pernyataan-pernyataan itu di lantai dengan tulisan menghadap bawah. 2. Remaja perempuan bergantian melempar kacang sedangkan pemimpin membacakan pernyataan yang tertulis di kertas di mana kacang itu mendarat. 3. Pelempar mencoba menanggapi dengan cepat pernyataan itu. 4. Setelah ia mencoba, anggota kelompok yang lain dapat membantu dengan ide-ide tambahan. Sebagai contoh: "Bukankah ia terlalu gemuk memakai baju renang?" Jika kamu punya kesempatan memberi tahu remaja perempuan di seluruh dunia mengapa tak ada gunanya mengejar penampilan ideal, apa yang akan kamu sampaikan? Apa yang dapat kamu bagikan untuk memperlihatkan kepada mereka bagaimana cara menjadi lebih percaya diri? Bagikan pesanmu Buatlah pesan kuat untuk membujuk remaja perempuan di seluruh dunia bahwa tak ada gunanya mengejar penampilan ideal dan pengorbanannya terlalu banyak. Bagaimana cara membuat rumahmu menjadi tempat yang mendukung rasa percaya diri? Apa yang akan kamu ubah atau ciptakan untuk mengingatkan dirimu sendiri, dan keluargamu, agar tidak jatuh ke dalam perangkap penampilan ideal? Remaja perempuan membuat daftar ide untuk, contohnya: Membuat pesan-pesan kepercayaan diri untuk ditempel di cermin, lemari es, dan dinding. Memuat pesan-pesan di berbagai majalah yang menantang penampilan ideal. Mengganti majalah dan media yang ada di rumah dengan hal-hal yang mendorong kepercayaan diri. Awali perubahan dengan membuat pesan positif untuk ditempel di cermin, sehingga setiap hari kamu diingatkan bahwa ada kesempatan untuk menentang penampilan ideal. Remaja perempuan dapat menuliskan pesan mereka di kertas karton atau kertas berwarna dan memotongnya menjadi bentuk-bentuk yang menginspirasi. Dorong remaja perempuan untuk membawa pesan buatan mereka ke rumah dan menempelkannya di cermin atau pintu kamar mandi. Dalam aktivitas ini kalian akan menelusuri empat cara menantang penampilan ideal, dan empat lingkungan di mana kalian dapat membagikan apa saja yang telah kalian pelajari. Manfaatkan setiap zona untuk mendorong diri sendiri dan buatlah pesan-pesan yang kuat dan jelas untuk meyakinkan teman-teman dan keluarga kalian, remaja perempuan di lingkungan kalian atau bahkan di seluruh dunia, agar berhenti mencoba mendapatkan penampilan ideal. "Rasanya terlalu menghakimi bila kamu berkata seperti itu"; "Aku tak setuju merendahkan orang lain"; "Berenang itu untuk bersenang-senang dan merawat tubuh, bukan penampilan"; "Kurasa dengan apa adanya ia justru mengagumkan" Teruskan sampai semua orang memberikan tanggapan dengan cepat. Pikirkan media sosial favoritmu. Bagaimana kamu menggunakannya untuk membagikan pesan? Tuliskan apa yang akan kamu ucapkan atau ambil foto atau buat klip video dari pesanmu. Kalau mau, publikasikan pesanmu! Pesan positifmu lanjutan lanjutan

14 26 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 27 Sesi empat 0 Zona 4: Dinding keberagaman Hasil Peta sesi Berbicaralah mengenai keberagaman penampilan dan hal-hal menakjubkan yang dapat dilakukan oleh tubuh kita, seperti apa pun penampilannya. Tunjukkan pada komunitas bahwa kita akan dirindukan jika setiap orang memiliki penampilan ideal! Remaja perempuan yang menggunakan kerangka aktivitas ini untuk menantang penampilan ideal. Motivasi untuk membagikan ide-ide yang didapat dari zona 1 dan 2 selepas pertemuan. Remaja perempuan menelusuri dan memaparkan bagaimana media terus melestarikan penampilan ideal, dan merenungkan bagaimana caranya agar media beralih mendukung pesan kepercayaan diri yang lebih positif. Pendaftaran lisan Aktivitas: Mata Tak Pernah Bohong? 10 Sebagai kelompok, buatlah dinding mural atau grafiti untuk membagikan gambar dan pesan yang menantang penampilan ideal serta mensyukuri keunikan, keberagaman, dan apa yang dapat dilakukan dengan tubuh kita. Bahumembahu buatlah mural kelompok yang berwarna-warni dan mengandung pesan penting untuk disampaikan. "Tandai" hasil karyamu dengan pernyataan tentang kelemahan penampilan ideal dan mengapa kita tidak perlu mengejarnya. PERNYATAANMU Bagi waktu secara merata untuk keempat zona. Pemimpin dapat menggunakan pertanyaan untuk mendorong remaja perempuan merenungkan pesan yang ingin mereka sampaikan di setiap zona. Handout 6 - Mata Tak Pernah Bohong? Foto dan Handout 7 - Waktu Cermin dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). Aktivitas: Pengambilalihan Media Tantangan Pribadi (pilihan): Detektif Media 30 Zona 1 adalah zona terpenting dalam aktivitas ini. Jika Anda membawahi kelompok kecil, atau kekurangan pemimpin untuk membawahi semua zona, pastikan yang satu ini tidak dilewatkan. Kerjakan zona 2 lebih lanjut dan doronglah kelompok untuk memikirkan tindakan yang bisa mereka ambil di sekolah atau masyarakat, juga di rumah. Refleksikan Tak ada salahnya memajang dinding keberagaman di ruang publik. Atau membagikannya di media sosial jika kelompok Anda mau. Bagaimana cara membuat rumahmu menjadi tempat yang mendukung rasa percaya diri? Apa saja yang akan kamu ubah atau ciptakan untuk mengingatkan diri sendiri. Tuntaskan: Sediakan waktu satu untuk mengakhiri sesi. Ucapkan terima kasih pada setiap orang atas partisipasi mereka dan berikan kesempatan untuk membagikan momen-momen favorit mereka selama sesi. Tak ada salahnya menantang remaja perempuan untuk mencoba memberikan tanggapan dengan cepat di media sosial sebelum memulai sesi selanjutnya. Pastikan setiap orang sudah mengetahui kapan dan di mana sesi selanjutnya akan berlangsung.

15 Pendaftaran lisan 28 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 29 Aktivitas Mata Tak Pernah Bohong? 10 Ingatlah untuk memulai sesi dengan memberikan kesempatan kepada setiap remaja perempuan untuk menyatakan kesediaan mereka berbicara dan mengambil bagian dalam program True to Me bersama kelompok: Untuk mendapatkan hasil maksimal dari True to Me diperlukan pikiran terbuka, saling dukung dengan sikap menghargai, dan terlibat dalam semua aktivitas. Apakah kamu siap? Minta setiap remaja perempuan menyampaikan kesiapannya berkontribusi di depan kelompok. Tindak lanjuti dengan menanyakan pada kelompok apakah mereka berhasil memberikan tanggapan dengan cepat di media sosial, dan ajaklah mereka untuk membagikan pengalaman mereka kepada kelompok. Saya siap berkontribusi! Dengan memahami kekuatan airbrush, remaja perempuan mengetahui panjangnya proses yang dilakukan media untuk menyuguhkan penampilan ideal yang jelas tak mungkin dimiliki para model dan artis. Handout 6 - Mata Tak Pernah Bohong? Foto dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). Kelompok besar untuk menonton video, lalu kelompok kecil untuk melihat foto. Pemimpin siap memfasilitasi umpan balik dan diskusi di akhir aktivitas. Putarlah klip video Dove Evolution pada kelompok. Teknik airbrush dapat mengubah foto atau video secara dramatis, tetapi jika kita tidak tahu foto atau video itu sudah diubah, perubahannya bisa sulit ditemukan. Bahkan mungkin kita akan mengira para model dan artis yang kita lihat memang memiliki penampilan ideal secara alami, padahal kenyataanya foto-foto itu sudah diubah secara digital. Bagikan Mata Tak Pernah Bohong? Foto Dalam kelompok kecil, remaja perempuan melihat berapa banyak perbedaan yang dapat ditemukan antara dua foto, dan membagikannya pada kelompok besar. Refleksikan Mulailah diskusi kelompok dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini sebagai petunjuk: Bagaimana perasaanmu setelah menyadari gambar para model dan artis pun harus diubah secara digital karena mereka tidak cukup cantik untuk memiliki penampilan ideal? Menurutmu, bagaimana perasaan model itu ketika gambarnya diubah secara digital? Menurutmu, bagaimana gambar yang sudah diubah secara digital itu memengaruhi dirimu dan temantemanmu? Jika kamu mengubah fotomu sendiri secara digital di media sosial, apakah ini berarti mendukung penampilan ideal? Apakah rasanya berbeda jika memposting foto yang tidak diedit? Remaja perempuan yang melihat kaitan dengan pengalamannya sendiri dan mengenali bagaimana media yang kerap mengubah foto secara digital menyuguhkan penampilan ideal. Jika tidak dapat memutar klip video, Anda dapat membagikan artikel tentang dampak media yang mengubah gambar secara digital untuk membuat orang terlihat memiliki penampilan ideal. Ada banyak artikel seperti ini di internet. Ambil beberapa yang cocok untuk kelompok Anda dan mendukung pesan-pesan True to Me. Anda juga dapat menghubungkan aktivitas ini dengan gambar dan aplikasi di media sosial yang dapat mengubah hasil foto selfie secara digital atau dengan kampanye media sosial untuk memposting foto asli, dsb.

16 Pengambilalihan Media Aktivitas True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 31 Sulit membayangkan dunia tanpa media yang melestarikan penampilan ideal. Dengan membayangkan alternatif, remaja perempuan memahami bahwa selalu ada pilihan, bahwa media tidak harus didominasi penampilan ideal. Kertas dan bolpoin. Bahan untuk mendesain, jika ada. Bekerja dalam kelompok kecil, dukunglah remaja perempuan untuk menciptakan media yang mendukung rasa percaya diri. Beberapa ide itu di antaranya adalah: Sampul majalah baru. Postingan podcast, vlog, atau Tumblr. Papan iklan. Artikel berita atau majalah. Kampanye iklan untuk busana yang mendukung rasa percaya diri, termasuk cara merekrut model, di mana iklan akan dipasang, dan apa judul di posternya. Kampanye Instagram. Refleksikan Minta kelompok Anda memikirkan media yang telah mereka ciptakan dan mengapa menurut mereka hal itu efektif. Tanya mereka: Apa yang dimiliki mediamu yang menjadi tantangan terbesar bagi penampilan ideal? Bagaimana rasanya melihat pesan-pesan semacam ini bertebaran di media? Aktivitas keren ini akan disukai remaja perempuan. Jika memungkinkan, beri mereka lebih banyak waktu untuk benar-benar menciptakan media dengan sangat kreatif. Doronglah remaja perempuan untuk membagikan media mereka secara luas jika mereka merasa nyaman melakukannya. Anda dapat menyesuaikan daftar ide di atas dengan kondisi daerah Anda. Video musik. Lagu. Kelompok kecil dengan of 3- anggota. Naskah drama singkat (kamu bahkan boleh memerankannya di depan kelompok!) Animasi bergerak. Segmen berita televisi (kamu boleh memerankannya). Remaja perempuan harus menciptakan konsep media yang positif dan mendukung rasa percaya diri. Tampaknya kita terpapar oleh sedikitnya 20 media setiap harinya. Akan seperti apa jadinya jika media menantang penampilan ideal alih-alih mendukung dan mengarahkan agar kita membandingkan diri dengannya? Bagaimana jika media menghargai keragaman dan menyebarkan pesan positif mengenai rasa percaya diri? Ayo cari tahu. Mainan/boneka baru untuk anak perempuan. Beri waktu 20 kepada setiap orang untuk menciptakan media mereka, dan kemudian bagikan di antara kelompok. Buat pesanmu Bayangkan kelompokmu mendapat dana untuk mengubah media lokal dengan pesan-pesan kepercayaan diri yang mendorong remaja perempuan menolak penampilan ideal serta menghargai apa yang menjadikan mereka unik. Dalam kelompok kecil, rancanglah Pengambilalihan Media! SAMPUL MAJALAHMU Kamu dapat membuat media jenis apa pun asalkan membagikan pesan kepercayaan diri yang positif dan menyebarkan pernyataan bahwa penampilan ideal itu mustahil diperoleh dan menuntut pengorbanan yang terlalu besar sehingga tak ada gunanya dikejar. lanjutan

17 Detektif Media Tantangan- Pribadi (pilihan) 32 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 33 Sesi lima 0 Hasil Peta sesi Remaja perempuan akan menghubungkan contoh-contoh di media dengan pesan-pesan penting seputar penampilan ideal. Bolpoin. Handout 7 - Detektif Media dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). Tantanglah anggota kelompok untuk menemukan contoh penampilan ideal di media sebelum memulai sesi berikutnya. Pilihlah gambar yang memperlihatkan penampilan ideal dari media apa pun yang kamu temukan dalam seminggu itu. Ambillah gambar itu (difoto/dipotong/digambar) dan bawalah dalam sesi True to Me berikutnya. Tulislah dua kalimat di handout Detektif Media, yang terinspirasi oleh gambar itu: "Penampilan ideal itu palsu karena..." "Tak ada gunanya mengejar penampilan ideal karena..." Sesi terakhir ini memberi remaja perempuan kesempatan untuk berpikir ke depan, dan memberi mereka alat bantu dan gagasan yang diperlukan untuk tetap menantang penampilan ideal begitu program True to Me usai. Kertas dan bolpoin. Handout 1 - Apa yang Kutahu Saat Ini dan Handout 3 - Waktu Cermin dari kumpulan handout True to Me (dapat diunduh di selfesteem-dove.com). Pendaftaran lisan Tekanan di masa depan Aktivisme tubuh Refleksikan dan rayakan 20 20

18 Pendaftaran lisan 34 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 3 Tekanan di masa depan 20 Ingatlah untuk memulai sesi dengan memberikan kesempatan kepada setiap remaja perempuan untuk menyatakan kesediaan berbicara dan mengambil bagian dalam program True to Me bersama kelompok: Inilah saatnya sesi terakhir True to Me, dan untuk memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik mungkin, mari bersuara selama aktivitas, saling mendukung dan menaati pedoman kelompok kita. Apakah kalian siap terlibat sepenuhnya? Minta setiap remaja perempuan menyampaikan kesiapannya berkontribusi di depan kelompok. Setelah program True to Me selesai, remaja perempuan memerlukan strategi untuk mendukung mereka menangkal gagasan penampilan ideal. Aktivitas ini membantu mereka mempersiapkan cara menerapkan apa yang telah mereka pelajari ke dalam kehidupan mereka. Kartu berukuran kecil, berwarna jika ada kira-kira 10 lembar untuk setiap remaja perempuan. Amplop atau kotak/tas kecil untuk setiap remaja perempuan. Sebagai contoh Tuliskan pesan-pesan kepercayaan diri pada lembaran Post-it dan tempelkan di ruanganmu. Catatlah hal-hal yang kamu sukai dari tubuhmu. Belilah berbagai macam majalah. Menarilah dan gerakkan tubuhmu. Saya siap berkontribusi! Spidol berwarna, kertas, dan bahan-bahan kerajinan lainnya jika ada. Kelompok kecil. Sekarang kalian sudah mengerti tak ada gunanya mengejar penampilan ideal. Tapi bagaimana selanjutnya setelah True to Me selesai? Apa saja tantangan di masa depan yang akan menjadikan penampilan ideal tampak menggiurkan? Kita akan membuat daftar kiat dan aksi yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi tekanan untuk memiliki penampilan i ideal di masa depan. Doronglah setiap kelompok untuk mencurahkan gagasan tentang apa saja tantangan di masa depan yang akan memaksa mereka memiliki penampilan ideal. Pergilah berjalan-jalan Bagikan postingan di media sosial yang memaparkan penampilan ideal Luangkan waktu bersama seorang teman yang membuatmu bisa menjadi diri sendiri. Nikmati lagu favorit yang memberdayakan, dsb... Kirimkan pesan pendek tentang kepercayaan diri kepada seorang teman. Ulangi aktivitas Waktu Cermin Catatlah hal-hal yang kamu sukai dari tubuhmu. Tulislah surat mengenai penampilan ideal dan cara menepisnya lalu selipkan dalam buku-buku diet di perpustakaan setempat Setiap kelompok kemudian menuliskan daftar tindakan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan mengingatkan mereka tak ada gunanya mengejar penampilan ideal, dan dengan meningkatkan rasa percaya diri. lanjutan

19 36 True to Me - Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja 37 Aktivisme tubuh 20 Setelah setiap kelompok memiliki daftar yang bagus, beri tiap remaja perempuan kira-kira 10 lembar kartu. Setiap remaja perempuan membuat "seperangkat" kartu ide dengan menuliskan salah satu ide favoritnya mengenai cara menantang penampilan ideal di tiap kartu. Ia dapat menggunakan daftar yang dibuat kelompok dan menambahkan ide-ide baru jika mau. Beri setiap remaja perempuan amplop atau kotak/tas kecil untuk menyimpan kartu-kartunya. Di rumah, taruhlah amplop/kotak/tas itu di tempat yang mudah terlihat setiap hari. Kapan pun kamu merasa tertekan karena penampilan ideal atau sekadar ingin menambah rasa percaya diri, ambillah sebuah kartu dan lakukan apa yang tertulis di situ. Jika kelak muncul ide-ide bagus lain, buatlah kartu baru untuk ditambahkan ke dalam kotak. Jika kelak kamu melihat temanmu mengalami kesulitan, tak ada salahnya meminjamkan salah satu kartumu untuk mengingatkan mereka tentang cara menolak penampilan ideal. Jika ada yang kesulitan dengan memikirkan tindakan, berikan sejumlah contoh agar mereka dapat mulai. Jika kelompok Anda ingin melakukan sesuatu yang lebih aktif, cobalah memerankan ide tersebut. Ajak kelompok untuk mencurahkan gagasan tentang tantangan apa saja yang akan mereka hadapi, kemudian secara berpasangan mereka memerankan apa yang akan dilakukan untuk menepis penampilan ideal di masa depan. Jika lebih senang aktivitas yang bersifat refleksi-pribadi, mereka dapat menulis kartu pos kepada diri mereka di masa mendatang, berisi apa yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi tekanan di masa depan. Kepercayaan diri adalah masalah sosial. Dengan menjadi aktivis kepercayaan diri, remaja perempuan berlatih menyuarakan penolakan mereka terhadap penampilan ideal dan dapat membantu orang lain mengatasi tekanan untuk mengejarnya, menciptakan komunitas yang lebih percaya diri. Kertas dan spidol untuk setiap kelompok kecil. Diskusi kelompok kecil (kira-kira 4-6 anggota) dengan para pemimpin berkeliling dari kelompok ke kelompok. Bekerja dalam kelompok kecil, remaja perempuan memilih tindakan yang akan dilakukan untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari selama mengikuti True to Me kepada lebih banyak orang. Apa yang dapat kamu lakukan untuk membuka mata teman-teman dan keluargamu, bahkan komunitas yang lebih luas, terhadap penampilan ideal dan pentingnya rasa percaya diri? Untuk menuntaskan program True to Me, bagikan apa yang telah kamu temukan dan paparkan kebenaran di balik penampilan ideal. 1) Buatlah dua kelompok untuk mendiskusikan: a) Kamu paling ingin membagikan pesan-pesan True to Me kepada siapa? b) Menurutmu dalam hal apa komunitasmu paling banyak terpapar oleh gagasan penampilan ideal? lanjutan Kotak pesan

Apa yang Aku Tahu Saat Ini

Apa yang Aku Tahu Saat Ini Tantangan Pribadi Apa yang Aku Tahu Saat Ini Handout 1 Apa yang akan kamu sampaikan pada dirimu yang lebih muda untuk menunjukkan pengaruh negatif mengejar penampilan ideal, dan membujuk agar tidak mengejarnya?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

MENULIS ITU BERCERITA!

MENULIS ITU BERCERITA! SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB III GAGASAN BERKARYA BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema

Lebih terperinci

Confident Me: Workshop Percaya Diri dengan Penampilan Sendiri. Penampilan Ideal. Panduan Workshop untuk Pengajar.

Confident Me: Workshop Percaya Diri dengan Penampilan Sendiri. Penampilan Ideal. Panduan Workshop untuk Pengajar. Confident Me: Workshop Percaya Diri dengan Penampilan Sendiri Panduan Workshop untuk Pengajar Workshop 1 dari 3 Tujuan Pembelajaran & Material DALAM WORKSHOP INI, SISWA AKAN: Memahami konsep penampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini Bhayangkari 26 Kota Bengkulu dengan dua siklus. Pada setiap siklus

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

SUATU HAL TENTANG WAKTU (Waktu Berlalu Dengan Cepat), 29 Desember 2012

SUATU HAL TENTANG WAKTU (Waktu Berlalu Dengan Cepat), 29 Desember 2012 Pelajaran 13 SUATU HAL TENTANG WAKTU Waktu Berlalu Dengan Cepat 29 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Mazmur 31:14,15 Mazmur 89:47 Pengkhotbah 3:1-8 Roma 8:18 Yakobus 4:14,15 (lebih jauh: Filipi1-4,

Lebih terperinci

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN Pokok Bahasan Perkenalan dan Kontrak Belajar Langkah-langkah Fasilitasi Perkenalan Langkah-langkah Fasilitasi Kontrak Belajar Penulis Muchtadlirin Penyelia Tulisan Fahsin M.

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

True to Me. Panduan Pemimpin. Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja. self-esteem project

True to Me. Panduan Pemimpin. Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja. self-esteem project True to Me Aktivitas kepercayaan diri untuk kelompok remaja Panduan Pemimpin self-esteem project 2 True to Me - Panduan Pemimpin Remaja 3 Panduan Pemimpin True to Me Daftar Isi Ditulis oleh: Andii Verhoeven

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Lampiran 2 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERILAKU SEKSUAL SEHAT MAHASISWA Tema/ topik Keterampilan Menghargai Diri Sendiri 1. Konsep Harga Diri (Self-Esteem) Waktu Sasaran Kompetensi Sub kompetensi

Lebih terperinci

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga Keluarga 117 Bab 11 Keluarga Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan dialog drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami; 3) membaca

Lebih terperinci

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan . Sesi Kedua Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan Handout Akatiftas 1 : MENDENGARKAN dan BERBICARA: SANDIWARA (1 jam) Topik Yang Mungkin: Bercerita tentang pengalaman memancing yang paling berkesan

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KARYA BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik

Lebih terperinci

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam

Lebih terperinci

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK 00 LATAR BELAKANG Social Mapping, Pemetaan Sosial atau Pemetaan Masyarakat yang dilakukan oleh anak dimaksudkan sebagai upaya anak menyusun atau memproduksi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp.

Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp. Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp. Yando Zakaria Sasaran sesi ini : Peserta mengetahui ciri-ciri fasilitator

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-visual yang artinya melihat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-visual yang artinya melihat II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Video Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-visual yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan), dapat melihat (Prent dkk., Kamus Latin Indonesia, 1969:926).

Lebih terperinci

Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA 14 SERI BACAAN ORANG TUA Membangun Sosial Emosi Anak di Usia 2-4 tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu: Misi: Kesetaraan Gender P1 Misi: Kesetaraan Gender Freida Pinto Aktris Subjek Geografi, Sains, Pemahaman Bahasa Hasil Belajar Untuk mengetahui definisi kesetaraan gender Untuk mengeksplorasi beberapa penyebab

Lebih terperinci

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Cinta Kedua. Majalah Parents Desember 2011 Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Artikel ini dimuat di majalah Parents edisi Desember 2011. Bisa dikatakan saya beruntung. Majalah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang, karena pada masa ini remaja mengalami perkembangan fisik yang cepat dan perkembangan psikis

Lebih terperinci

SAHABAT KOTA MEI 2010: MODUL MENCIPTA GAGASAN SOSIAL

SAHABAT KOTA MEI 2010: MODUL MENCIPTA GAGASAN SOSIAL SAHABAT KOTA MEI 2010: MODUL MENCIPTA GAGASAN SOSIAL Tujuan Isi Peserta menemukan isu sosial yang menarik Peserta menyadari memiliki potensi diri untuk mendukung gagasan sosial Peserta menciptakan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Proses Pendekatan Persuasif pada Pembelajaran Seni Tari di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Proses Pendekatan Persuasif pada Pembelajaran Seni Tari di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Proses Pendekatan Persuasif pada Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri 1 Lembang SMP Negeri 1 Lembang yang sudah terakreditasi A ini beralamat di Jl. Raya

Lebih terperinci

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat

BAB I PENDAHULUAN. merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan kepribadian seseorang maka remaja mempunyai arti yang khusus. Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa peralihan dimana seorang remaja mengalami perubahan baik secara fisik, psikis maupun sosialnya. Perubahan fisik remaja merupakan perubahan

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017

Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017 Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017 Bergabunglah bersama YWAMers di seluruh dunia dalam berdoa dan mendengar dari Tuhan. Ia telah mengundang Anda! Menyediakan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN. Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian. BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Deskripsi Produk Paket produk pengembangan ini terdiri dari tiga bagian. 1. Panduan. Panduan ini terdiri dari tiga bagian pula, yaitu; a. Deskripsi Pelaksanaan.

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis PROGRAM PEMBELAJARAN BAGI ANAK AUTISTIK Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis MEMILIH PROGRAM PEMBELAJARAN Program Penilaian Kemampuan Memilih Program untuk memulai pembelajaran Saatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, sehingga munculah berbagai alat sebagai hasil pemanfaatan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, sehingga munculah berbagai alat sebagai hasil pemanfaatan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman tak lepas dari perkembangan ilmu dan teknologi di berbagai bidang, sehingga munculah berbagai alat sebagai hasil pemanfaatan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat

Lebih terperinci

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA 24 SERI BACAAN ORANG TUA BERCERITA PADA ANAK Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam ranah

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam ranah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Tujuan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam ranah pendidikan adalah meningkatkan empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak,

Lebih terperinci

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA 12 SERI BACAAN ORANG TUA Mengasah Kemampuan Berbahasa di Usia 4-6 tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Umum Konsep dari media yang akan dibuat adalah membantu pengajar dalam memberikan pengajaran pada siswa dalam belajar pengetahuan desain. Media pembelajaran yang disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya berdasarkan cara berpakaian, cara berjalan, cara duduk, cara bicara, dan tampilan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, oleh sebab itu manusia pasti berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah individu yang selalu belajar. Individu belajar berjalan, berlari, dan lain-lain. Setiap tugas dipelajari secara optimal pada waktu-waktu tertentu

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

Temukan diri Anda dan kemungkinankemungkinan. untuk masa depan Anda. Basic Training

Temukan diri Anda dan kemungkinankemungkinan. untuk masa depan Anda. Basic Training Temukan diri Anda dan kemungkinankemungkinan baru untuk masa depan Anda. Basic Training Anda adalah guru terbaik untuk diri Anda sendiri. Basic Training AsiaWorks menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan

Lebih terperinci

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS Pendahuluan Dalam banyak kesempatan, ide-ide perubahan pembelajaran telah dikenalkan. Akan tetapi, ide tersebut seakan-akan hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang terjadi tersebut menuntut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri Banjar Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/ 1 Materi Pokok : Teks Deskripsi Waktu :1 jam pelajaran x 0 menit (x

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN BELAJAR

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN BELAJAR SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN BELAJAR Topik Bimbingan Bidang Bimbingan Jenis Layanan Fungsi Layanan Kompetensi Sasaran Layanan : Mengatasi Penyakit Malas : Bimbingan Belajar : Bimbingan

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini tampaknya komik merupakan bacaan yang digemari oleh para anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun tempat persewaan buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :... LAMPIRAN Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :... DATA PENUNJANG PENGALAMAN INDIVIDU Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara melingkari pilihan jawaban

Lebih terperinci

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

Prakata. iii. Bandung, September Penulis Prakata Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Bahasa mempunyai fungsi intelektual, sosial, dan emosional. Selain itu,

Lebih terperinci

Fighting Inequality for Better Growth

Fighting Inequality for Better Growth Panduan Sesi IDF 2017 Indonesia Development Forum 2017 Fighting Inequality for Better Growth Jakarta, 9-10 August 2017 PANDUAN SESI IDF 2017 Daftar Isi 1. Pembagian acara a. Sesi pleno b. Sesi parallel

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG KENAPA MANUSIA HARUS BERKEMBANG?

LATAR BELAKANG KENAPA MANUSIA HARUS BERKEMBANG? JoshuaFavian.com P a g e 1 LATAR BELAKANG Pada era yang modern saat ini, kita dituntut untuk hidup lebih baik dalam segala aspek kehidupan kita saat ini, karena itu kita harus terus belajar banyak hal

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri Lampiran 1 Uji validitas dan reliabilitas Hasil try out Penyesuaian diri No Uji Validitas Keterangan 1 0.382 Diterima 2 0.362 Diterima 3 0.232 Ditolak 4 0.411 Diterima 5 0.317 Diterima 6 0.324 Diterima

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hari / Tanggal : Jum at / 26 Agustus 2016

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hari / Tanggal : Jum at / 26 Agustus 2016 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD N Percobaan 2 Kelas : I A Semester : 1 Hari / Tanggal : Jum at / 26 Agustus 2016 Tema Subtema : Diriku : Aku Istimewa Pembelajaran : 6 Alokasi

Lebih terperinci

Modul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting. Modul ke: 09 Syaifuddin, Fakultas Ilmu Komunikasi Produksi Berita TV Wawancara Dalam Berita TV S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Wawancara dalam Berita TV Wawancara dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri PENERAPAN MODEL STAD DENGAN PERMAINAN KUIS MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII J SMPN 2 NGUNUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :...

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :... Kecerdasan Emosional Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011 Nama : Kelas :. Umur :... Petunjuk mengerjakan Didalam skala ini terdapat 24 buah pertanyaan. Pada etiap pertanyaan disediakan 5 buah pilihan

Lebih terperinci

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013

PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

KUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM

KUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM LAMPIRAN Lampiran 1. Alat Ukur KUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM Identitas Jenis Kelamin Usia Urutan dalam keluarga : L / P :... tahun : anak ke dari bersaudara Fakultas/Jurusan :... Semester/Angkatan

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada hakikatnya manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya, tidak langsung dapat berdiri sendiri, dan

Lebih terperinci

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan Kesehatan 39 Bab 4 Kesehatan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) mengomentari tokoh-tokoh cerita anak; 2) memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan pribadi individu untuk menjadi dewasa. Menurut Santrock (2007),

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan pribadi individu untuk menjadi dewasa. Menurut Santrock (2007), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang berada diantara masa anak dan dewasa. Masa ini dianggap sebagai suatu bentuk transisi yang cukup penting bagi pembentukan pribadi

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci