II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi
|
|
- Hamdani Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat diberi judul Passing note, yang akan mengangkat genre roman drama cinta yang tak tersampaikan karena film begenre ini biasanya sangat diminati penonton. Hal ini diperkuat oleh Javandalasta (2011:4) yang berpendapat bahwa film bergenre roman drama biasanya banyak di sukai penonton karena dianggap sebagai gambaran nyata sebuah kehidupan. 2. Ide Cerita Gambar 3 Kerangka Berpikir Studi Lutters (2010:46) menyatakan bahwa ide cerita adalah gagasan sebuah cerita yang nantinya akan dituangkan menjadi sebuah cerita dalam skenario. Untuk itu ide cerita harus ditemukan terlebih dahulu, maka penulis dengan 8
2 partner berusaha menemukan ide cerita yang berhubungan dengan cinta yang tak tersampaikan, maka ide cerita jatuh pada kisah pengidap penyakit kanker dan kemudian berkembang dengan menambahkan simbol pohon harapan pada film pendek tersebut sebagai unsur artistik. 3. Analisa Ide Cerita Sebelum melakukan pengumpulan data, penulis melakukan analisa ide cerita agar terjamin kerorisinalitsannya. Dalam menganalise ide cerita, penulis menggunakan media internet dengan melihat referensi dan inspirasi yang sesuai dengan konsep awal. 4. Konsep Desain Setelah menganalisa Ide cerita yang sejenis, maka penulis memperkuat Konsep Desain. Konsep Desain berperan sangat penting agar dalam penciptaan karyanya sesuai dengan yang diharapkan. Ditahap ini, penulis menambahkan beberapa hal menarik seperti properti sepeda yang awalnya tidak terpikirkan. 5. Analisa SWOT Analisa SWOT berperan sebagai teknik pengumpulan informasi yang penting dalam menciptakan suatu karya, karena dengan adanya analisa SWOT kita dapat mengetahui kelemahan, ancaman, kesempatan dan kekuatan karya yang dirancang. Maka dari itu analisa SWOT dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan karya yang dirancang oleh penulis 6. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan pengumpulan data dan pendapat para ahli melalui media-media cetak atau buku. Penulis dalam melakukan pengumpulan data dan menyusun laporan menggunakan studi pustaka untuk memperkuat argumentasi dan pengumpulan data dalam melakukan proses perancangan karya. 7. Target Market Target market merupakan sebuah sasaran sebuah karya jika karya tersebut siap dipublikasikan atau ditampilkan. Film pendek yang berperan sebagai media hiburan dan pembelajaran serta motivasi perlu adanya 9
3 sasaran untuk menikmati karya yang dibuat oleh penulis. Disini penulis menetapkan remaja dan dewasa dengan umur 17 tahun keatas untuk wanita yang lebih dominan yang melihat. 8. Pra Produksi Menurut Javandalasta (2011:5), tahap pra produksi adalah proses persiapan hal-hal yang menyangkut semua hal sebelum proses produksi sebuah film, seperti pembuatan jadwal shooting, penyusunan crew dan pembuatan skenario. Tahap-tahap tersebut juga dilakukan oleh penulis dalam memproduksi film pendek ini, yaitu menyusun jadwal shooting, membuat konsep cerita, treatment, skenario, storyboard, mencari lokasi shooting, mempersiapkan Wardrobe, talent, dan sebagainya. 9. Proses Produksi Tahap produksi adalah proses eksekusi semua hal yang sebelumnya telah dipersiapkan pada proses pra produksi. (Javandalasta, 2011:5), tahap ini penulis melakukan proses shooting dengan beberapa persiapan yang dibuat sematang mungkin. 10. Pasca Produksi Menurut Javandalasta (2011:6), tahap pasca produksi adalah proses finishing sebuah film sampai menjadi sebuah film yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada penonton. Pada tahap ini, penulis melakukan proses pengeditan mulai dari audio hingga video untuk dijadikan satu kesatuan film yang menarik. 10
4 B. Proses Perancangan 1. Strategi Desain 2. Rincian Proses Perancangan a. Desain Brief Gambar 4 Strategi Desain Timbulnya inspirasi perancangan ini dikarenakan belum adanya film pendek yang mengadaptasi tentang kisah drama seseorang yang mengidap penyakit yang mematikan dan mempunyai sebuah harapan serta impian. Perancangan Film pendek ini dilakukan dengan gagasan awal dengan melihat referensi-referensi film pendek dan film drama serta inspirasi awal dalam membuat film pendek maka penulis mendapatkan tantangan dalam menciptakan sebuah karya film pendek dan mulai mencari datadata yang diperlukan agar bisa terciptanya sebuah film pendek yang lebih menarik dan berbeda dari film pendek yang ada dengan penambahan tone-tone warna yang sesuai dengan tema maka diharapkan dapat menjadi sebuah karya yang dapat diterima semua orang. Film pendek Passing note ini akan mengambil setting di beberapa lokasi di Perpustakaan Universitas Mercu Buana, Café Reading Room daerah Kemang, Museum Taman Prasasti, dan taman daerah Pesakih. 11
5 b. Scanning Data Collecting Mencari data detail tentang tema yang ingin penulis angkat yakni tentang penyakit leukimia, pohon harapan, taman yang indah, perpustakaan, dan tempat yang indah di Jakarta Mencari referensi film-film lain yang dapat dijadikan acuan desain. Mencari referensi cerita yang serupa agar dapat memunculkan ide-ide baru yang inovatif. c. Formulasi Analisis SWOT Strenght (Kekuatan) Mengangkat kisah drama percintaan yang dikemas lebih menarik dengan visualisasi yang sedemikian rupa selayaknya pembuatan video klip. Soundtrack lagu karya penulis menjadikan film lebih menarik. Penggemar film pendek bergenre drama yang banyak peminatnya Weakness (Kelemahan) Harus memiliki PC dengan spesifikasi tinggi untuk keperluan proses pengeditan. Proses produksi menggunakan peralatan sederhana. Belum adanya Production House yang melirik dan mempromosikan film pendek ini. Opportunity (Kesempatan) Banyaknya penggemar drama percintaan. Dengan pembuatan film pendek ini dapat menjadi batu loncatan untuk mengikuti perlombaan film pendek. Threatness (Ancaman) Beberapa Film pendek yang bergenre serupa. 12
6 Analisa 5W+1H What? Apa yang ingin disampaikan penulis melalui perancangan ini? Perancangan film pendek ini untuk memberikan semangat bagi penderita penyakit yang mematikan untuk tetap mempunyai impian serta harapan untuk tidak menyerah menghadapi hidup. Why? Mengapa perancangan ini dilakukan? Sebagai salah satu penyampaian pesan melalui audio visual tentang perjuangan hidup untuk tidak takut bermimpi dan berharap dengan apa yang diinginkan yang dikemas dengan tehnik pembuatan film pendek yang lebih menarik dan diharapkan mudah dimengerti. Where? Dimana karya perancangan ini akan diputar? - Kampus Mercu Buana pada saat Pameran Tugas Akhir guna melengkapi kelulusan. - Di situs jejaring sosial yang menyediakan jasa penayangan video seperti Youtube, Facebook, Vimeo, dan lain-lain. When? Kapan karya perancangan ini akan diputar? Ketika hasil karya perancangan ini selesai akan segera dipublikasikan kepada khalayak umum, agar tujuan dari dari perancangan ini bisa segera dinikmati oleh semua orang. Who? Siapa yang menjadi target dalam perancangan ini? Orang remaja dan dewasa. How? Bagaimana karya itu dirancang? 13
7 Dengan menggunakan schedule yang tepat untuk memaksimalkan hasil karya yang dihasilkan bagus melalui tahap pra produksi, produksi, sampai dengan pasca produksi. Kesimpulan Analisa 1. Film pendek Passing note merupakan satu media audio visual yang mengangkat tema tentang drama cinta seorang gadis yang menderita penyakit leukimia stadium akhir yang ingin menginginkan kebahagiaan, dan impian di sisa hidupnya yang sudah tidak lama. Soundtrack film pendek Passing note ini juga berusaha menyampaikan maksud dari film pendek tersebut agar mudah dimengerti oleh yang menyaksikannya. 2. Diperlukan media promosi yang tidak biasa dan murah untuk menyebarkan hasil karya perancangan film pendek ini, agar dengan cepat dapat dilihat oleh orang banyak. d. Pra Produksi 1) Proses Pembuatan Konsep Gambar 5 Proses pembuatan konsep 14
8 Gambar 6 Pendiskusian Konsep Dalam proses pembuatan konsep, penulis dibantu partner untuk merancang apa saja yang dibutuhkan dalam awal perancangan karya. Terdapat beberapa kendala saat menyatukan argumen dan akhirnya baru tercipta ide yang sesuai untuk dijadikan karya film pendek. 2) Proses Pembuatan treatment Gambar 7 Pembuatan Treatment 15
9 Gambar 8 Proses Pembuatan Treatment Dalam perancangan karya, penulis memerlukan panduan untuk mengetahui rincian keadaan singkat saat ingin melakukan pengambilan gambar. Disini penulis dibantu partner dalam penulisan treatment sebelum melakukan penulisan skenario. 3) Proses Pembuatan Skenario Gambar 9 Pembuatan Skenario 16
10 Gambar 10 Proses Pengerjaan Skenario Setelah pembuatan treatment, mulai melakukan proses pembuatan Skenario yang dimana isi dari skenario adalah menentukan keadaan tempat, waktu, dan pemain. 4) Proses pembuatan Storyboard Gambar 11 Proses Pembuatan Storyboard 17
11 Gambar 12 Pembuatan Storyboard Dalam pembuatan storyboard ini, penulis sangat tertolong karena dengan adanya storyboard dapat menjadi panduan disaat mengalami kendala dalam pengambilan gambar tentang angle-angle yang akan dipakai. 5) Proses Penentuan Lokasi Shooting Gambar 13 Penentuan Lokasi Shooting Reading Room 18
12 Pemilihan lokasi di café di daerah Kemang yang bernama Reading Room merupakan pilihan dari penulis dikarenakan suasana serta artistik tempatnya yang bagus dan tempat berkumpulnya para sutradara terkenal. Penulis melakukan survei tempat dimalam hari dikarenakan tidak ingin menganggu para pengunjung yang ada disana. Gambar 14 Penentuan Lokasi Wishing Tree Pohon diatas merupakan simbolisasi utama pada perancangan karya. Penulis memilih lokasi ini karena pohon yang diharapkan sesusai dengan konsep yang diharapkan yaitu pohon yang tumbuh berdiri sendiri dan tidak ada ad pohon di sekelilingnya. 19
13 Gambar 15 Penentuan Lokasi Kuburan Lokasi Museum Taman Prasati menjadi pilihan penulis dikarenakan arsitekturnya yang indah dan suasananya yang sesusai dengan konsep awal. 6) Proses penentuan property dan artistik Gambar 16 Proses Penentuan dan Pengerjaan Artistik 20
14 Gambar 17 Pengerjaan Artistik Gambar 18 Proses Penentuan Property Penulis memilih properti dan artistik apa saja yang digunakan untuk menambah kesan yang sesuai dengan konsep. Disini penulis memilih diary, cacatan harapan, dan sepeda. 21
15 7) Proses Penentuan Wardrobe Gambar 19 Proses Penentuan Wardrobe Aktor Gambar 20 Proses Penentuan Wardrobe Artis Wardrobe sangat juga sangat berperan penting dalam perancangan karya film pendek ini. Untuk wardrobe yang penulis memilih menggunakan warna-warna pastel atau warna muda untuk menggambarkan kehangatan, dan keromantisan. 22
16 8) Proses Reading Gambar 21 Proses Reading Talent dilatih dan diarahkan untuk melakukan proses reading skenario saat ingin melakukan pengambilan gambar agar saat pengambilan gambar tidak terlalu canggung saat didepan kamera. e. Produksi 1) Proses Pengambilan Video (Shooting) Gambar 22 Proses Pengambilan Video 23
17 Gambar 23 Pengambilan Video Proses pengambilan gambar dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah dipersiapkan sebelumnya dan berdasarkan persiapan sebaik mungkin. f. Pasca Produksi 1) Proses Editing Video Gambar 24 Proses Editing Video 24
18 Untuk pengeditan video, penulis menggunakan beberapa aplikasi agar dapat memperhalus dan menambahkan efek yang sudah direncakana. Dalam pengeditan terdapat kendala yaitu spesifikasi laptop yang kurang tinggi, disini penulis meminjam komputer teman saat ingin melalukan rendering. 2) Proses Editing Sound Gambar 25 Proses Editing Soundtrack Saat memasukan suara ilustrasi suara dan editing suara penulis menggunakan beberapa software editing sound. Disini penulis dibantu partner saat melakukan editing, dan kendalanya perlu adanya tempat yang tenang saat ingin memasukkan suara agar suara yang tidak diharapkan tidak masuk saat perekaman. 25
19 3) Proses Dubbing Soundtrack Gambar 26 Proses Pengisian Audio Ilustrasi Gambar 27 Proses Rekaman Soundtrack 26
20 Penulis memasukkan soundtrack menggunakan teknik dubbing yaitu merekam dan langsung memasukkan ke software editing, lalu langsung memasukkannya ke video untuk menyesuaikan backsound saat video dimainkan. 27
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR Pembuatan Film Pendek Passing note
LAPORAN TUGAS AKHIR Pembuatan Film Pendek Passing note Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh: Denil Erfendi NIM 4910010137 Program Studi Desain Produk
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN. Sifat data
III. DATA PERANCANGAN Dalam memproduksi film pendek Passing note, penulis melalui beberapa proses panjang terkait proses perancangan hingga proses akhir produksi. A. Tabel Data Perancangan Table 1 Tabel
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga pada akhirnya menjadi seperti film masa kini yang penuh dengan efek, dan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1. Ide Desain Atas dasar Gagasan iklan yang datang dari pihak produsen produk, disini penulis bertugas sebagai team kreatif yang menerjemahkan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menyebarkan sebuah motivasi, ide gagasan dan juga penawaran sebuah sudut pandang dibutuhkan sebuah media yang cukup efektif. Menurut Javandalasta (2011:1), dijelaskan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Gagasan Perancangan Pemilihan Media pada pengenalan komunitas kineforum ini menggunakan majalah sebagai media utama, media tersebut terbilang karena mudah untuk masuk ke golongan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel
II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan industri musik, maka persaingan pun menjadi semakin lebih ketat dan jauh lebih sulit. Berbicara mengenai musik tak lepas dari dunia entertainment
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan. membangun citra jangka panjang untuk suatu produk tertentu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan adalah bentuk komunikasi untuk memotivasi seseorang dan menjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik atau masyarakat, memenangkan dukungan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan
BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab 4 ini akan dijelaskan mengenai implementasi karya sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Untuk lebih jelas maka akan diuraikan tentang proses produksi
Lebih terperinciBAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. pendek) yang berjudul sama, Sepeda Untuk Shania karangan Aditya Rizky
62 BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI 4.1 Konsep Produksi Film pendek Sepeda Untuk Shania merupakan adaptasi dari cerpen (cerita pendek) yang berjudul sama, Sepeda Untuk Shania karangan Aditya Rizky Gunanto.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut kamus besar bahasa Indonesia KBBI pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Setelah melakukan persiapan dalam proses pra produksi, dimulainya tahap observasi tempat yang sesuai dengan tema lalu memilih lokasi pengambilan gambar. Setelah melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari
3.1 Metodologi BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari informasi lebih mendalam tentang eksistensi Ludruk sebagai seni tradisional.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan
Lebih terperinciPERANCANGAN PROMOSI BAND LIVILIUM MELALUI MEDIA VIDEO KLIP SKRIPSI APLIKATIF
PERANCANGAN PROMOSI BAND LIVILIUM MELALUI MEDIA VIDEO KLIP SKRIPSI APLIKATIF Diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Magang Bidang Studi Visual and Art Communication Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Lebih terperinciTahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline
Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Penggabungan live shot dan animasi pada film pendek yang berjudul ABIMANYU ini berfungsi sebagai alat media komunikasi visual tentang
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BROADCASTING KOMPETENSI KEAHLIAN :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Penelitian Dalam satu penelitian, agar masalah dapat berjalan sesuai dengan yang digunakan, maka perlu didukung oleh suatu metode penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi sejak dilahirkan didunia, komunikasi tidak hanya berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi multimedia sekarang ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara keseluruhan bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Gambar proses produksi dan pasca
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan perancangan karya pada proses pembuatan karya. 4.1 Pra Produksi Pra produksi yang dilakukan setelah segala
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Proses Perancangan ( Strategi desain ) 1. Strategi Desain 1. DESAIN BRIEF 2. SCANNING Kebutuhan Desain : Perkembangan Trend media Tujuan Desain : Media Perancangan yang memudahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah...
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI.
BAB II METODOLOGI 2.1 Identifikasi Masalah Permasalahan yang diangkat didalam perancangan Video Magazive Independent Skateboarding ini diantaranya adalah : Penerapan motion graphic teks sebagai element
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kehidupan adalah suatu proses yang dilalui oleh makhluk hidup sebelum mencapai batas kematian. Menurut Ir. I Ketut Gede Yudantara, kehidupan adalah anugerah sekaligus
Lebih terperinciPEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA
PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bertanggung jawab saat pra-produksi, produksi dan pasca produksi. dari siapapun, termasuk penulis naskah, sutradara atau produser.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Adanya sebuah film, baik itu film pendek maupun film panjang, tidak hanya peranan sutradara saja dalam film tersebut tetapi ada orang lain yang memiliki
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara garis besar bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Alur Produksi Dan Pasca Produksi
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan indera pendengaran manusia. Musik mampu menggambarkan suasana yang disampaikan lewat lirik dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.
19 BAB III PERANCANGAN KARYA Berdasarkan BAB II proses membuat Video dibagi menjadi 3, yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. 3.1 Pra Produksi Dalam tahap ini meliputi : 3.1.2 Ide Ide dasar pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sajian teknisnya kepada masyarakat umum. 3 Film adalah sebuah karya cipta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar khalayak. Batasan komunikasi massa ini lebih menitikberatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal perjalanan pembuatan film beserta teknologinya, para filmmaker telah mengupayakan berbagai teknologi canggih dalam merealisasikan konsep visual mereka didalam
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRODUKSI Proses produksi video tutorial ini diawali dengan persiapan produksi yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu persiapan yang meliputi alat, konten video
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpercaya tentang kejadian yang terjadi di sekeliling kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berita banyak dibutuhkan di masyarakat sebagai sumber informasi. Karena berita merupakan laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan masyarakat, bahkan telah mendunia. Di Industri Film Lokal, berbagai jenis film sudah merebak, mulai dari genre
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian informasi atau pesan yang dilakukan dari pihak satu kepihak lainya serta memahami makna atau mempunyai makna yang sama saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat menjadikannya sebagai sarana hiburan utama. Hampir di setiap rumah memiliki televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Musik dapat dikatakan sebagai bahasa universal. Musik merupakan sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik melalui unsur-unsur
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan menggabungkan rigging 3D dengan gambar 2D dalam
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan
27 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk
Lebih terperinciBAB III TEKNIK PRODUKSI
BAB III TEKNIK PRODUKSI 3.1 Rencana Pra Produksi Dalam membuat tayangan dokumenter Terjajah Keadaan dibuat daftar keinginan (wish list) untuk mempermudah pembuatan tayangan film documenter. 3.1.1 Para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.
BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab implementasi ini peneliti akan menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang telah dibuat dalam proses perancangan karya yang terdiri dari beberapa tahapan hingga menjadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES
72 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Proses Produksi Film pendek 5 Rumus Cinta merupakan film bergenre drama fiksi yang dikarang oleh Rizka Anwar Fauzia. Film ini melewati berbagai tahapan proses dari
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Iklan Layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah salah satu Universitas di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah salah satu Universitas di Ponorogo yang saat ini sedang berkembang. Seiring dengan pesatnya perkembangan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip Pada Bab III telah dijelaskan
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. berjudul Pembuatan Film Pendek Bergenre Drama Romantis Berjudul
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Yang bertandatangan di bawah ini, saya: Nama : Indri Yulianti NIM : 08.51016.0058 Dengan ini saya menyatakan dengan benar, bahwa Tugas Akhir saya yang berjudul Pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Biologi merupakan salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang membutuhkan keahlian dalam menghafal dan memahami materi dengan baik. Tentunya hal tersebut membuat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi berputar sangat cepat dari masa ke masa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi berputar sangat cepat dari masa ke masa, perkembangan ini diiringi dengan perubahan signifikan lainya, mulai dari gaya hidup, pekerjaan,
Lebih terperinciPROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.
PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir. MODERN DAY PRODUCTION COMPANY & CONTENT STUDIO Riset Goal Penonton Ide Setelah mendapatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid
2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa saja yang sedang terjadi disekitarnya. Media massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang termasuk dalam rencana pembangunan pariwisata Indonesia pada tahun 2015-2019 dengan potensi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan membahas tentang pokok-pokok dalam pengerjaan Character Generator. 3.1 Metodologi Metodologi yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan lebih rinci tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan tentang pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan Film Pendek Tentang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Pra Produksi 4.1.2 Ide Ide dasar pembuatan video klip ini diperoleh dari lirik lagu. Penulis kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 4.1.3 Konsep
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Anugroho Wisaksono STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PROGRAM UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR PERANCANGAN KAMPANYE AUDIO VISUAL SAVE STREET CHILD SEBAGAI UPAYA PEDULI TERHADAP PENDIDIKAN ANAK JALANAN oleh : Anugroho Wisaksono PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti ingin menunjukan karya dari Daniel Alamsjah kepada masyarakat bahwa Bukit Rhema
Lebih terperinciPERANCANGAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur
PERANCANGAN VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Bahaya Mengemudi Bagi Remaja dibawah Umur SKRIPSI APLIKATIF Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) DisusunOleh : Nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda-beda. Hal tersebut merupakan representasi psikologis masing-masing orang yang dibangun dari latar belakang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Stop Motion Dalam pembuatan animasi ini maka akan ada penggabungan antara stop motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi secara besar-besaran. Komunikasi manusia tidak mengenal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, masyarakat lebih modern ditandai dengan adanya perkembangan teknologi secara besar-besaran. Komunikasi manusia tidak mengenal jarak dan waktu
Lebih terperinciBAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA
BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA 3.1 Video Klip Dangdut Satu Jam saja Video klip satu jam saja ini disutradarai oleh Rizal Mantovani, Rizal Mantovani sudah menyutradai beberapa artis dan group
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. karya dalam proses pembuatan film pendek menggunakan teknik split screen.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Laporan Tugas Akhir pada BAB III ini, menjelaskan tentang perancangan karya dalam proses pembuatan film pendek menggunakan teknik split screen. BAB III ini menjelaskan konsep
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
61 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknis Produksi Media Utama Pada perancangan iklan layanan masyarakat ini media utama dalam penyebaran pesan yaitu media elektronik yang berupa televisi. Semua media
Lebih terperinciBAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM
BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu pra produksi yang meliputi kegiatan-kegiatan penentuan ide dan konsep video yang
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI
23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciEditing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro
Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB I. SEKILAS TENTANG PROSES PRODUKSI VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen
Lebih terperinciBAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual
BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Video animasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola permainan anak-anak pada masa sekarang
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Sexophone di TRANS TV. Berdasarkan penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
24 BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada bab 3 ini, menjelaskan tentang metode yang digunakan dan proses perancangan karya dalam proses pengolahan editing berita (pasca produksi) di LPP TVRI D.I.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu
Lebih terperinci