SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I"

Transkripsi

1

2 SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok 4. Jenis Layanan : Konseling kelompok 5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengentasan 6. Tujuan Umum : Konseli dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapinya 7. Sasaran Layanan : FL, BS, MD 8. Uraian Kegiatan : 8.1 Pembentukan Salam Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih Berdoa Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok Menjelaska asas-asas konseling kelompok Perkenalan dilajutkan dengan permainan 8.2 Peralihan Menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok

3 8.2.2 Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan untuk memasuki kegiatan berikutnya Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam konseling kelompok 8.3 Kegiatan Menjelaskan masalah pribadi yang hendak dikemukakan oleh anggota kelompok Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah pribadi masing-masing Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas Membahas masalah terpilih secara sistematik dan tuntas Kesimpulan Penilaian secara lisan 8.4 Pengakhiran Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri Kesan-kesan anggota kelompok Ucapan terima kasih Berdoa Perpisahan 9. Model Konseling : Behavioral 10. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Bimbingan dan Konseling (BK) 11. Waktu : 6x90 menit 12. Penyelenggara Layanan : Peneliti 13. Pihak yang disertakan : Alat dan Perlengkapan : Kertas dan alat tulis 15. Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat mengatasi

4 masalah 16. Tindak Lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa mengatasi masalah akan dilanjutkan konseling kelompok siklus berikutnya Mengetahui, Guru Bimbingan dan Konseling Salatiga, 23 September 2011 Peneliti Dra. Sri Lastuti NIP Endah Pramukti Nugraheni

5 VERBATIM KONSELING KELOMPOK SIKLUS I IDENTITAS KONSELOR : Endah Pramukti KONSELI : BS, FL, MD KELAS : VIII F TANGGAL : 26 September 2011 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK Sesi I : Selamat siang. Ki : Selamat siang Mbak. Terima kasih karena kalian semua telah bersedia mengikuti kegiatan pada siang hari ini. Ki : Sama-sama Mbak.

6 Baiklah mari sebelum kita memulai kegiatan pada siang ini, mari kita terlebih dahulu berdo a menurut kepercayaan kita masing-masing. Sebelum kita lebih jauh melaksanakan kegiatan ini, alangkah baiknya kalau kita berkenalan terlebih dahulu. Ki : Iya Mbak. Oke kalau begitu bisa kita mulai dari saya dahulu. Perkenalkan nama saya Endah Pramukti, saya adalah mahasiswa UKSW. Apa ada pertanyaan mengenai diri saya? Ki : Tidak Mbak. Selanjutnya gantian kalian dan bisa dimulai dari sebelak kanan saya. MD : Nama saya MD. BS : Nama saya BS. FL : Nama saya FL. Terima kasih kalian telah memperkenalkan diri kalian. Mari kita lanjutkan kegiatan kita, kegiatan ini adalah konseling kelompok. Apakah teman-teman mengetahui tentang konseling kelompok? Ki : Belum Mbak. Konseling kelompok adalah membahas suatu masalah yang bersifat pribadi dalam suasana kelompok, sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan. Misalnya MD mempunyai masalah tertentu maka kita akan membahas bersama-sama dan mencoba untuk mencarikan solusinya

7 secara bersama-sama. Ki : Apakah kerahasiaannya dapat terjaga? Pertanyaan yang bagus, jadi di sini saya akan menjaga kerahasiaan dari apa yang telah kita bahas. Dan kalian semua juga harus dapat menjaga rahasia tidak boleh membocorkan atau memberitahukan yang kita bahas di sini kepada orang lain. Apakah kalian semua bersedia menjaga rahasia? Ki : Bersedia Mbak. Bagus kalau begitu, selain itu kalian juga harus terbuka dalam mengungkapkan masalah tidak perlu ragu. Karena semua yang ada di sini telah sepakat untuk menjaga rahasa. Ki : Ya, Mbak. Ada beberapa hal yang dapat kalian dapatkan dalam konseling kelompok ini yaitu yang pertama adalah kalian yang menyelesaikan masalah kalian, saling bertukar pikiran dengan teman lain dan belajar untuk mengungkapkan pendapat dan menyanggah orang lain. Ki : Iya, Mbak. (kemudian pemimpin kelompok mengajak untuk melakukan sebuah permainan menyanyi ) Baiklah kalian begitu nampak antusias dalam mengikuti permainan kita

8 akan kelanjutan kegiatan kita. Apa masih ada yang belum jelas? Ki : Tidak, Mbak. Dalam konseling nanti kita ada kontrak waktu yang berarti kesepakatan waktu dalam kita membahas suatu permasalahan. Saya akan menawarkan kalau kegiatan kita berjalan selama 6 sesi dan setiap sesi berdurasi 90 menit. Ki : Kalau saya setuju Mbak. Kita telah sepakat bahwa kita akan lakukan 6 sesi dan dengan durasi waktu 90 menit per sesinya. Ok karena waktu kita sudah habis untuk sementara waktu kita sampai di sini dan kita lanjutkan besok tanggal 27 September Ki : Iya Mbak. Mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum kegiatan kita akhiri. (kegiatan diakhiri dengan bersalaman)

9 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Endah Pramukti KONSELI : BS, FL, MD KELAS : VIII F TANGGAL : 27 September 2011 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK Sesi II : (Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa. Dan juga anggota kelompok diajak untuk melakuka bernyanyi.) Baiklah, jika di pertemuan pertama kita telah membicarakan mengenai apa itu konseling kelompok, tujuan dan manfaatnya. Maka sekarang kita akan melakukan konseling kelompok. Apa kalia semua sudah siap? Ki : Siap, Mbak. Seperti yang telah saya jelaskan kemarin, kita akan membahas suatu

10 permasalahan yang bersifat pribadi yang berasal dari kalian dan kita akan memecahkan secara bersama-sama. Dan semua yang ada disini boleh menanggapi dan memberikan masukan dalam memecahkan masalah. Karena kalian sudah siap kita mulai saja. Silahkan masing-masing dari kalian dapat menyebutkan permasalahan kalian secara bergantian. BS : Saya tidak bisa menolak ajakan teman saya membolos untuk merokok. MD FL Ko BS : : : : Saya tidak bisa menolak ajakan teman saya membolos untuk minumminuman keras. Saya tidak bisa menolak ajakan teman saya membolos untuk bermain playstation (PS). Terima kasih kalian telah mengungkapkan beberapa persoalan yang mengganggu kalian. Dan kita akan membahas persoalan tersebut satu persatu. Sebelumnya siapa yang ingin masalahnya kita bahas lebih dahulu? Karena teman-teman yang lain diam, saya siap kalau masalah saya dibahas terlebih dahulu. Ok, bagaimana dengan yang lain? Apa setuju? Ki : Setuju Mbak. Baiklah kalau begitu kita bisa awali dengan pengungkapan lebih jauh lagi dari BS. Silahkan BS ceritakan lebih lanjut persoalan kamu. BS : Begini Mbak. Saya diajak teman saya untuk membolos lalu saat

11 membolos, saya diajak teman saya untuk merokok. Awalnya saya menolak Mbak tetapi teman saya memaksa untuk merokok. Apakah setiap kali kamu membolos, kamu merokok? BS : Iya Mbak, saya dipaksa teman-teman saya untuk mencobanya. Apakah kamu tidak bisa menolak untuk tidak merokok? Sudah Mbak, tetapi mereka memaksa saya untuk mencobanya. Selain BS : itu saya juga takut kalau saya dibilang tidak gaul oleh teman-teman saya Mbak. MD : Baiklah siapa diantara kalian yang mau bertanya atau menanggapi permasalahan yang sedang dialami oleh BS? Tindakan apa yang telah kamu lakukan untuk menolak ajakan teman kamu untuk membolos? Awalnya saya bohong kepada teman saya kalau hari ini saya ada BS : ulangan harian. Tetapi teman saya selalu berhasil mengajak saya untuk membolos. FL : BS : FL : Kenapa kamu tidak mengatakan secara tegas kalau kamu tidak mau diajak membolos lagi? Saya takut bilang seperti itu. Saya takut kalau saya tidak gaul tidak mau membolos dan merokok. Dengan kamu bersikap tegas maka kamu dapat menghargai diri sendiri. Dengan harapan orang lain juga akan menghargai dirimu.

12 BS : Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh FL. Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat bersikap tegas dan mampu mengungkapkan segala perasaan untuk mengatakan tidak. BS : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mbak? Begini BS, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing (bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu agar dapat melatih ketegasan. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri sendiri yakni sebagai orang yang mampu berperilaku tegas dalam mengambil keputusan. BS sebagai siswa yang diajak teman membolos. BS : Sedangkan MD dan FL sebagai siswa yang mengajak BS untuk membolos. Kemudian ungkaplah segala emosi, perasaan yang mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap untuk meluapkan segala perasaan di hatimu? Baiklah..Sebenarnya saya takut, saya tidak bisa ngomong seperti itu? FL : Coba kamu keluarkan segala perasaan yang ingin kamu sampaikan kepada teman kamu yang mau mengajak kamu membolos. BS : Baiklah saya akan coba. MD : Kamu pasti bisa. Kamu mampu mengeluarkan segala perasaan emosi

13 yang ada di hati kamu. Perasaan yang kamu alami tapi tidak mampu kamu ungkapkan. BS : Saya akan coba untuk melakukannya. Bagaimana apa sekarang kamu bisa mengatakan kepada teman kamu? BS : Ya, Insya Allah. MD : Apakah kamu bisa berperilaku tegas meluapkan semua perasaan kamu dan keinginan kamu untuk tidak membolos lagi? BS : Iya. Saya bisa. MD : Apakah kamu mampu berjanji untuk mengucapkan untuk tidak membolos lagi? Iya. Saya aka berjanji untuk mengucapkan untuk tidak membolos lagi. BS : Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk berperilaku tegas terhadap teman yang mengajak untuk membolos lagi. BS : Apakah kamu bisa benar-benar mengucapkan untuk tidak membolos setelah proses konseling selesai? Iya. Saya yakin pasti bisa. Saya sudah tidak akan membolos lagi jika ada teman yang mengajak saya untuk membolos. Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju? Ki : Setuju Mbak. (konselor dan konseli bernyanyi.)

14 Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain peran, konseli sebagai siswa yang diajak membolos sedangkan kedua konseli lain sebagai siswa yang mengajak membolos. Kedua siswa yang mengajak membolos, konseli diajak oleh kedua temannya untuk membolos. Tetapi di dalam bermain peran, konseli mampu mengutarakan niatnya dengan tegas untuk tidak membolos lagi kepada teman-temannya. Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran? Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya BS : Mbak. Dengan bermain peran saya dapat melatih saya untuk berani mengatakan dengan tegas dan berani menolak ajakan teman untuk membolos. Bagaimana kesan kamu saat bermain peran? BS : Kesan saya saat bermain peran saya mampu mengutarakan niat saya untuk tidak membolos kepada teman-teman saya. MD : Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran? BS : Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran. FL : BS : Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan bermain peran? Saya mampu mengutarakan niat saya dengan tegas untuk tidak membolos lagi kepada teman-teman saya. Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha

15 menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana BS apa kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu? BS : Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mbak. Semoga masalah saya dapat terselesaikan Mbak. Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil. BS : Iya Mbak. Terima kasih. Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 28 September Apakah kalian setuju? Ki : Setuju Mbak. OK. Kalau kalian setuju maka pada sesi ini kita tutup dengan berdoa. (Setelah itu kegiatan kelompok diakhiri dengan bermain)

16 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Endah Pramukti NAMA : BS, FL, MD KELAS : VIII F TANGGAL : 28 September 2011 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK Sesi III (Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa.) Jika di pertemuan yang lalu kita telah membantu permasalahan BS. Maka sekarang kita akan bantu satu permasalahan dari kalian. FL : Lalu permasalahan siapa yang akan kita bahas Mbak? Saya tawarkan kepada kalian masalah siapa dahulu? MD : Masalah saya saja Mbak.

17 Baiklah kalau begitu. Kita langsung saja. MD bisa menceritakan apa yang menjadi gagguan MD. Baiklah Mbak. Saya itu mempunyai masalah saya sering diajak membolos dengan teman-teman saya. Saat membolos saya diajak MD : oleh teman-teman saya untuk minum-minum keras. Padahal saya tahu kalau minum-minuman keras itu tidak baik untuk kesehatan Mbak dan membuat mabuk, Mbak. MD : Apa setiap kali kamu membolos kamu mencoba untuk minumminuman keras? Iya Mbak. Saya disuruh mencoba oleh teman-teman saya. Sebenarnya saya tidak suka Mbak. FL : Kenapa kamu tidak untuk menolaknya? Saya sudah pernah mencobanya. Tetapi saya sulit untuk MD : melakukannya karena teman-teman yang mengajak membolos selalu memaksanya Mbak. BS : MD : Hal apa yang sudah kamu lakukan untuk mengatasi masalahmu tersebut? Saya sudah pernah mencoba untuk berbohong kepada teman saya kalau sekolahan saya sedang diadakan Test Tengah Semester. FL : Apakah teman-teman kamu percaya? MD : Ada yang percaya. Tetapi mereka tetap mengajak saya untuk

18 membolos dan mencoba untuk minum-minuman keras. BS : MD : FL : Kenapa kamu tidak mengatakan secara tegas kalau kamu tidak mau diajak membolos lagi? Saya takut bilang seperti itu. Saya takut kalau saya tidak gaul tidak mau membolos dan merokok. Dengan kamu bersikap tegas maka kamu dapat menghargai diri sendiri. Dengan harapan orang lain juga akan menghargai dirimu. MD : Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh FL. Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat bersikap tegas dan mampu mengungkapkan segala perasaan untuk mengatakan tidak. MD : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mbak? Begini MD, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing (bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu agar dapat melatih ketegasan. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri sendiri yakni sebagai orang yang mampu berperilaku tegas dalam mengambil keputusan. BS sebagai siswa yang diajak teman membolos. Sedangkan BS dan FL sebagai siswa yang mengajak MD untuk membolos. Kemudian ungkaplah segala emosi, perasaan yang mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap

19 untuk meluapkan segala perasaan di hatimu? MD : Baiklah Mbak..Sebenarnya saya takut untuk berbicara seperti itu Mbak? Coba kamu keluarkan segala perasaan yang ingin kamu sampaikan kepada teman kamu yang mau mengajak kamu membolos. MD : Baiklah saya akan coba. Kamu pasti bisa. Kamu mampu mengeluarkan segala perasaan BS : emosi yang ada di hati kamu. Perasaan yang kamu alami tapi tidak mampu kamu ungkapkan. MD : Saya akan coba untuk melakukannya. BS : Apakah kamu bisa mengatakan hal itu kepada teman kamu? MD : Ya, Insya Allah. FL : Apakah kamu bisa berperilaku tegas meluapkan semua perasaan kamu dan keinginan kamu untuk tidak membolos lagi? MD : Iya. Saya bisa. Apakah kamu mampu berjanji untuk mengucapkan untuk tidak membolos lagi? Iya. Saya aka berjanji untuk mengucapkan untuk tidak membolos MD : lagi. Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk berperilaku tegas terhadap teman yang mengajak untuk membolos lagi.

20 FL : MD : Apakah kamu bisa benar-benar mengucapkan untuk tidak membolos setelah proses konseling selesai? Iya. Saya yakin pasti bisa untuk tidak membolos lagi jika ada teman yang mengajak saya untuk membolos. Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju? Ki : Setuju Mbak. (konselor dan konseli bernyanyi.) Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain peran, konseli sebagai siswa yang diajak membolos sedangkan kedua konseli lain sebagai siswa yang mengajak membolos. Kedua siswa yang mengajak membolos, konseli diajak oleh kedua temannya untuk membolos. Tetapi di dalam bermain peran, konseli mampu mengutarakan niatnya dengan tegas untuk tidak membolos lagi kepada teman-temannya. Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran? Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya MD : Mbak. Dengan bermain peran saya dapat melatih saya untuk berani mengatakan dengan tegas dan berani menolak ajakan teman untuk membolos. Bagaimana kesan kamu saat bermain peran? MD : Kesan saya saat bermain peran saya mampu mengutarakan niat

21 saya untuk tidak membolos kepada teman-teman saya. BS : Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran? MD : Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran. FL : MD : Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan bermain peran? Saya mampu memahami kesalahan pada diri saya kalau saya tidak berani menolak ajakan teman untuk membolos. Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana BS apa kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu? MD : Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mbak. Semoga masalah saya dapat terselesaikan Mbak. Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil. MD : Iya Mbak. Terima kasih. Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 29 September Apakah kalian setuju? Ki : Setuju Mbak. Ko : OK. Kalau kalian setuju maka pada sesi ini kita tutup dengan berdoa. (Kegiatan kelompok diakhiri denga kesan-kesan)

22 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Endah Pramukti NAMA : BS, FL, MD KELAS : VIII F TANGGAL : 29 September 2011 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK Sesi IV (Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa.) Kita akan lanjutkan konseling kelompok kita. Apakah kalian sudah siap? Ki : Siap Mbak. Baiklah sebelum kita melanjutkan untuk ke pembahasan masalah selanjutnya, mari kita melihat dulu kondisi BS yang beberapa sesi

23 sebelumnya telah kita bahas. Silahkan BS bisa mengungkapkan perkembangannya setelah mengikuti konseling kelompok. Saya sudah mencoba bicara dengan teman-teman saya yang mengajak BS : saya untuk membolos dengan sikap tegas. Walaupun teman-teman yang mengajak membolos saya tidak percaya dan marah kepada saya, tapi saya sudah bulat kalau saya tidak mau membolos lagi. Setelah kamu melakukan semua itu apa perubahannya terhadap diri kamu? Saya bisa dan mampu bersikap tegas dengan apa yang akan saya ingin BS : lakukan. Walaupun nanti konsekuensinya saya akan ditinggalkan oleh teman-teman saya yang mengajak untuk membolos. Dari apa yang telah kamu katakan, nampaknya kamu sudah lebih baik dari kemarin. Iya Mbak. Dan saya akan berusaha untuk tetap melakukan tindakan BS : yang tadi yang sudah saya utarakan tadi. Karena saya merasa hal tersebut sangat membantu saya. Baiklah sebelum ke masalah FL, apakah BS masih ingin mengungkapakan seseuatu? BS : Saya rasa tidak ada Mbak. Sekarang kita ke FL. Silahkan FL untuk mengungkapkan apa yang akan kamu ceritakan.

24 Terima kasih atas kesempatannya Mbak. Jadi saya itu diajak teman saya FL : untuk membolos. Saat saya membolos oleh teman-teman saya, temanteman saya mengajak saya untuk bermain PS (playstation) Mbak. Padahal sebelumnya saya tidak pernah bermain PS Mbak. Apakah setiap kali kamu membolos kamu dan teman-teman kamu selalu bermain PS? FL : Iya Mbak. Apakah teman kamu ada yang mempunyai PS? FL : Tidak ada Mbak. Saya diajak bermain di rental Mbak. FL : Apakah kamu merasa uang saku yang diberikan oleh orang tua kamu kasih, kamu gunakan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat? Saya sebenarnya merasakan hal itu tetapi saya tetap dipaksa oleh temanteman saya untuk ikut mereka Mbak. BS : Hal-hal apa yang sudah kamu lakukan? FL : Saat saya diajak untuk membolos lagi sebenarnya saya sudah menolaknya Mbak. Dengan alasan kalau hari itu ada ulangan Mbak. MD : Apakah teman-teman kamu tetap memaksa? FL : Iya. Mereka tetap memaksa saya untuk membolos. BS : Kenapa kamu tidak menolaknya? FL : Saya sudah pernah berfikiran seperti itu, tetapi saya takut untuk mengatakannya.

25 Sampai kapan kamu untuk membolos terus? FL : MD : FL : BS : Saya juga tidak tahu. Tetapi suatu saat saya pasti akan bicara kepada teman-teman saya kalau membolos itu tidak baik. Kenapa kamu tidak bersikap tegas untuk menolak ajakan teman kamu untuk membolos? Saya takut untuk mengatakan hal tersebut. Saya takut kalau saya dibilang tidak gaul oleh teman-teman saya. Sampai kapan kamu bersikap tidak tegas kalau kamu tidak mampu menolak ajakan teman-teman kamu untuk membolos? FL : Tidak tahu.saya takut untuk bersikap tegas. MD : Dengan kamu bersikap tegas maka kamu dapat menghargai diri sendiri. Dengan harapan orang lain juga akan menghargai dirimu. FL : Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh MD. Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat bersikap tegas dan mampu mengungkapkan segala perasaan untuk mengatakan tidak. FL : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mbak? Begini FL, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing (bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu agar dapat melatih ketegasan. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri

26 sendiri yakni sebagai orang yang mampu berperilaku tegas dalam mengambil keputusan. FL sebagai siswa yang diajak teman membolos. Sedangkan BS dan MD sebagai siswa yang mengajak FL untuk membolos. Kemudian ungkaplah segala emosi, perasaan yang mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap untuk meluapkan segala perasaan di hatimu? FL : Baiklah..Sebenarnya saya takut, saya tidak bisa ngomong seperti itu? Coba kamu keluarkan segala perasaan yang ingin kamu sampaikan kepada teman kamu yang mau mengajak kamu membolos. FL : Baiklah saya akan coba. Kamu pasti bisa. Kamu mampu mengeluarkan segala perasaan emosi MD : yang ada di hati kamu. Perasaan yang kamu alami tapi tidak mampu kamu ungkapkan. FL : Saya akan coba untuk melakukannya. BS : Bagaimana apa sekarang kamu bisa mengatakan kepada teman kamu? FL : Ya, Insya Allah. MD : Apakah kamu bisa berperilaku tegas meluapkan semua perasaan kamu dan keinginan kamu untuk tidak membolos lagi? FL : Iya. Saya bisa. Apakah kamu mampu berjanji untuk mengucapkan untuk tidak

27 membolos lagi? Iya. Saya aka berjanji untuk mengucapkan untuk tidak membolos lagi. FL : Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk berperilaku tegas terhadap teman yang mengajak untuk membolos lagi. MD : FL : Apakah kamu bisa benar-benar mengucapkan untuk tidak membolos setelah proses konseling selesai? Iya. Saya yakin pasti bisa. Saya sudah tidak akan membolos lagi jika ada teman yang mengajak saya untuk membolos. Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju? Ki : Setuju Mbak. (konselor dan konseli bernyanyi.) Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain peran, konseli sebagai siswa yang diajak membolos sedangkan kedua konseli lain sebagai siswa yang mengajak membolos. Kedua siswa yang mengajak membolos, konseli diajak oleh kedua temannya untuk membolos. Tetapi di dalam bermain peran, konseli mampu mengutarakan niatnya dengan tegas untuk tidak membolos lagi kepada teman-temannya. Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran? FL : Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya Mbak. Dengan bermain peran saya dapat melatih saya untuk berani

28 mengatakan dengan tegas dan berani menolak ajakan teman untuk membolos. Bagaimana kesan kamu saat bermain peran? FL : Kesa saya saat bermain peran saya mampu mengutarakan niat saya untuk tidak membolos kepada teman-teman saya. MD : Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran? FL : Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran. BS : FL : Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan bermain peran? Saya mampu mengetahui kekurangan yang ada pada diri saya yaitu saya tidak mampu mengungkapan menolak ajakan teman untuk membolos. Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana BS apa kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu? FL : Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mbak. Semoga masalah saya dapat terselesaikan Mbak. Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil. FL : Iya Mbak. Terima kasih. Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 1 Oktober Apakah kalian setuju? Ki : Setuju Mbak.

29 OK. Kalau kalian setuju maka pada sesi ini kita tutup dengan berdoa. (setelah itu kegiatan kelompok diakhiri dengan kesan-kesan dan doa)

30 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Endah Pramukti NAMA : BS, FL, MD KELAS : VIII F TANGGAL : 1 Oktober 2011 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK Sesi V : (Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa.) Baiklah pada kesempatan ini, kita akan membahas perkembangan permasalahan MD dan FL yang pada sesi sebelumnya sudah mendapatkan solusinya. Yang pertama memulai dari MD. Silahkan MD bagaiaman perkembangan setelah kamu mendapatkan solusinya?

31 Saya sudah mempraktikkan sikap tegas kepada teman saya yang selalu mengajak saya untuk membolos Mbak. Walaupun untuk MD : mengatakan hal itu agak tegang tetapi ini demi kebaikan hidup saya, maka saya memberanikan diri untuk mengatakan hal ini kepada teman saya. Lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya? MD : Saya akan bersikap tegas apabila ada teman-teman saya yang mau mengajak saya untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Apakah kamu ada pikiran untuk mencoba sesuatu yang lain? Sepertinya saya belum berfikir untuk mencoba hal yang lain. Untuk MD : sementara saya akan bersikap tegas dahulu apabila ada teman-teman saya ada yang mengajak saya untuk melakukan hal yang tidak baik. Dari apa yang telah kamu katakan, nampaknya kamu sudah lebih baik dari kemarin. Iya Mbak. Dan saya akan berusaha untuk tetap melakukan tindakan MD : yang tadi yang sudah saya utarakan tadi. Karena saya merasa hal tersebut sangat membantu saya. Baiklah sebelum bertanya perkembangan FL, apakah MD masih ingin mengungkapakan seseuatu? MD : Saya rasa tidak ada Mbak. Karena masih ada waktu kita akan lanjutkan lagi ke perkembangan

32 FL yang beberapa hari yang lalu telah mendapatkan solusi dari permasalahannya. Bagaimana perkembangan kamu FL? Setelah mengikuti konseling pada pertemuan yang lalu, saya mulai FL : mencoba untuk melakukan sikap tegas saya Mbak. Saya tidak merasa khawatir kalau nantinya saya akan ditinggal oleh teman-temannya karena tidak mau diajak membolos lagi. Bagus kalau begitu dan sekarang komitmen kamu selanjutnya bagaimana? Saya akan terus mencoba untuk melakukan keputusan yang lalu, FL : karena saya yakin semua itu ada prosesnya. Jadi kalau itu rutin saya lakukan pasti hasilnya akan lebih baik Mbak. Baguslah kalau begitu. Sebelum kita mengakhiri konseling kelompok kali ini, mungkin masih ada yang ingin disampaikan dari FL? FL : Saya rasa sudah cukup Mbak. Kalau begitu untuk sesi kali ini kita akhiri saja. Ki : Iya Mbak. Kita lanjutkan hari berikutnya. Ki : Ok. (konseling kelompok diakhiri dengan kesan-kesan dan doa)

33 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Endah Pramukti NAMA : BS, FL, MD KELAS : VIII F TANGGAL : 3 Oktober 2011 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK Sesi VI : (Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa. Dan juga anggota kelompok diajak untuk melakukan bernyanyi.) Sekarang kita akan mengakhiri kegiatan ini pada hari ini dan ini sekaligus pertemuan yang terakhir. Saya merasa senang dan bangga dapat bersama dengan kalian dalam konseling kelompok yang telah kita lakukan dari sesi pertama sampai saat ini. Sebelum kita tutup, silahkan kalian satu persatu bisa mengungkapkan kesan-kesan dalam mengikuti

34 konseling kelompok dari awal sampai akhir. Bisa langsung di mulai dari sebelah kanan saya. MD : Saya merasa senang Mbak, karena dengan kegiatan ini masalah saya dapat terbantu dan dapat menjadi pengalaman bagi saya. Terima kasih MD. FL : Kurang lebih sama dengan MD masalah saya dapat terbantu dan menambah pengalaman. Selain itu masalah-masalah saya dapat dipecahkan di sini dan belajar membantu orang lain. Terima kasih, selanjutnya BS. BS : Selain menambah pengalaman dan permasalahan saya dapat terbantu, saya juga merasa bisa belajar membantu orang lain dan berkomunikasi dalam suasana kelompok. Sekali lagi saya berterima kasih atas partisipasi kalian dalam konseling kelompok pada saat ini. Kiranya ini dapat kita jadi sebagai sebuah hal yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Ki : Iya Mbak. Mari kita akhiri konseling kelompok pada saat ini dengan berdoa. Mari kita berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing. Berdoa mulai, Selesai. (Kegiatan diakhiri dengan bersalam-salaman)

35 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK A. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman B. Spesifikasi 1. Bidang Bimbingan : Pribadi 2. Jenis Layanan : Konseling Kelompok 3. Fungsi Layanan : Pengentasan dan Pemahaman 4. Sasaran Layanan : BS, FL, MD C. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu/Tanggal : 3 Oktober Tempat : Ruang BK 3. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan layanan Kegiatan ini dimulai dengan berdoa, selanjutnya konselor menjelaskan tentang pengertian konseling kelompok, cara pelaksanaannya dan azaz dalam konseling kelompok. Kegiatan ini dilanjutkan dengan perkenalan dan disambung dengan permainan. Selanjutnya konselor member satu contoh

36 permasalahan yang dapat dibahas dalam konseling kelompok dan dilajutkan dengan meminta setiap anggota untuk mengungkapkan permasalahannya. Setelah proses konseling kelompok selesai konselor meminta setiap anggota untuk mengungkapkan hasil yang diperoleh setelah mengikuti konseling kelompok. Setiap sesi akhir dalam konseling kelompok diakhiri dengan berdoa bersama-sama. D. Evaluasi (penilaian) : 1. Penilaian proses Penilaian dilakukan ketika kegiatan berlangsung. Ketika mereka penulis menjelaskan mereka terlihat serius mendengarkan. Ketika penulis meminta mereka untuk berdiskusi, mereka aktif bertukar pendapat satu sama lain. 2. Penilaian hasil Kegiatan ini berjalan dengan baik, siswa terlihat ada motivasi antusias dalam mengikuti kegiatan yang ada. Anggota kelompok cukup aktif dalam mengikuti konseling kelompok ini. E. Analisis Hasil Penilaian : Penilaian yang dilakukan yaitu dengan observasi ketika anggota melaksanakan konseling kelompok. Dari hasil observasi anggota kelompok melakukan konseling kelompok dengan baik. Setelah selesai konseling kelompok, konselor dan anggota kelompok melakukan evaluasi. Siswa mengatakan kalau siswa

37 sudah mulai menerapkan hasil dari kegiatan konseling kelompok. F. Tindak lanjut : - Salatiga, 3 Oktober 2011 Penulis, Endah Pramukti Nugraheni

38 SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS II 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok 4. Jenis Layanan : Konseling kelompok 5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengentasan 6. Tujuan Umum : Konseli dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapinya 7. Sasaran Layanan : FL, BS, MD 8. Uraian Kegiatan : 8.1 Pembentukan Salam Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih Berdoa

39 8.2 Peralihan Menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan untuk memasuki kegiatan berikutnya Perjalanan selama sudah tidak membolos yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam konseling kelompok 8.3 Kegiatan Menjelaskan masalah pribadi yang hendak dikemukakan oleh anggota kelompok Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah pribadi masing-masing Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas Membahas masalah terpilih secara sistematik dan tuntas Kesimpulan Penilaian secara lisan 8.4 Pengakhiran Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri Kesan-kesan anggota kelompok Ucapan terima kasih Berdoa

40 8.4.5 Perpisahan 9. Model Konseling : Behavioral 10. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Bimbingan dan Konseling (BK) 11. Waktu : 1x90 menit 12. Penyelenggara Layanan : Peneliti 13. Pihak yang disertakan : Alat dan Perlengkapan : Kertas dan alat tulis 15. Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat mengatasi masalah 16. Tindak Lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa mengatasi masalah akan dilanjutkan konseling kelompok siklus berikutnya Mengetahui, Guru Bimbingan dan Konseling Salatiga, 7 Nopember 2011 Peneliti Dra. Sri Lastuti NIP Endah Pramukti Nugraheni

41 VERBATIM KONSELING KELOMPOK SIKLUS II IDENTITAS KONSELOR : Endah Pramukti KONSELI : BS, FL, MD KELAS : VIII F TANGGAL : 26 September 2011 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK Sesi I : (Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa. Dan juga anggota kelompok diajak untuk melakuka bernyanyi.) Selamat siang. Ki : Siang Mbak. Bagaimana keadaan kalian semua?

42 Ki : Baik Mbak. Terima kasih kalian sudah mau berkumpul di sini untuk mengikuti konseling kelompok. BS : Kemarinkan sudah Mbak? Di sini saya hanya menanyakan perkembangan kalian, apakah kalian masih membolos atau tidak setelah mengikuti konseling kelompok. BS : Ooo Begitu ya Mbak. Iya BS. Sebelum kalian menceritakan perkembangan yang kalian alami setelah tidak membolos lagi, saya akan bertanya kepada kalian. Kalian masih ingat apakah konseling kelompok itu apa? MD : Masih Mbak. Konseling kelompok itu membahas suatu permasalahan yang bersifat pribadi dalam suasana kelompok. Dan kerahasiaannya terjamin Mbak. Betul sekali MD. Apakah kalian sudah siap untuk mengikuti konseling kelompok kali ini? Ki : Siap Mbak. Pada kesempatan kali ini, saya ingin menanyakan perkembangan BS setelah tidak membolos lagi. Silahkan BS kamu ceritakan perkembangan yang kamu alami selama 1 bulan ini. BS : Terima kasih Mbak, atas kesempatannya yang diberikan kepada

43 saya. Setelah 1 bulan saya tidak membolos, saya jauh lebih baik Mbak. Saya sudah tidak takut dibilang tidak gaul, kuper oleh temanteman saya Mbak. Dan saya sudah mampu bersikap tegas apabila ada teman-teman yang mengajak saya membolos. Apakah kamu merasa nyaman berada di sekolah? BS : Iya Mbak. Saya merasa jauh lebih nyaman daripada masih membolos dulu. Sekarang banyak teman yang mengajak saya untuk belajar bersama, apabila ada pelajaran yang saya tidak tahu, saya bisa bertanya kepada teman yang menguasai. Selain itu, temanteman sekolah ada yang mengajak saya untuk mengikuti organisasi seperti OSIS, remaja masjid (remas). Baguslah kalau begitu. Lalu selama 1 bulan ini, masih adakah teman-teman mengajak kamu untuk membolos? BS : Ada Mbak. Tapi saya secara tegas menolaknya Mbak. Bagus. Sebelum melanjutkan ke MD, apakah BS masih ada yang di utarakan lagi? BS : Tidak Mbak. Untuk sementara waktu sudah cukup Mbak. Baiklah. Sekarang lanjut ke MD. Silahkan MD bagaimana perkembangannya? MD : Terima kasih Mbak atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Perkembangan yang saya alami setelah 1 bulan tidak membolos lagi

44 adalah saya melakukan kegiatan positif, seperti melakukan olah raga bersama teman-teman, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Baguslah kalau kamu sudah ada perubahan. MD : Iya Mbak. Ini juga karena saya ingin berubah Mbak. OK. Apakah masih ada yang kamu utarakan lagi? MD : Tidak Mbak. Sudah cukup. Baiklah. Sekarang lanjut ke FL. Silahkan FL ceritakan perkembangan yang kamu alami. FL : Baiklah Mbak. Perkembangan yang saya alami sudah tidak membolos lagi adalah saya bisa bersikap tegas apabila ada yang mau mengajak membolos lagi dan saya juga mengikuti kegiatan yang positif seperti mengikuti OSIS, remaja masjid. Masih adakah teman-teman yang mengajak kamu untuk membolos? FL : Sudah tidak ada Mbak. Apakah masih ada yang kamu sampaikan? FL : Tidak Mbak. Kalau sudah tidak ada yang kalian sampaikan, saya berterima kasih kepada kalian karena kalian sudah mau mengutarakan perkembangan yang kalian alami selama 1 bulan untuk tidak

45 membolos lagi. FL : Iya Mbak. Saya juga berterima kasih atas bantuannya kepada saya. Dengan adanya konseling ini permasalahan yang kami alami, mampu terselesaikan dengan baik. MD : Iya Mbak. Dengan konseling ini permasalahan yang dihadapi cepat selesai dan segera menemukan solusinya. Semoga dengan diadakan konseling kelompok ini, kita dapat memetik manfaat. BS : Iya Mbak. Sebelum mengakhiri konseling ini, apakah masih ada yang kalian sampaikan? Ki : Tidak Mbak. Mari kita akhiri konseling kelompok pada saat ini dengan berdoa. Mari kita berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing. Berdoa mulai, Selesai. (Kegiatan diakhiri dengan bersalam-salaman)

46 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK A. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman B. Spesifikasi 1. Bidang Bimbingan : Pribadi 2. Jenis Layanan : Konseling Kelompok 3. Fungsi Layanan : Pengentasan dan Pemahaman 4. Sasaran Layanan : BS, FL, MD C. Pelaksanaan Layanan 1. Waktu/Tanggal : 7 Nopember Tempat : Ruang BK 3. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan layanan Kegiatan ini dimulai dengan berdoa, selanjutnya konselor menjelaskan tentang pengertian konseling kelompok, cara pelaksanaannya dan azaz dalam konseling kelompok. Kegiatan ini dilanjutkan dengan perkenalan dan disambung dengan permainan. Selanjutnya konselor member satu contoh

47 permasalahan yang dapat dibahas dalam konseling kelompok dan dilajutkan dengan meminta setiap anggota untuk mengungkapkan permasalahannya. Setelah proses konseling kelompok selesai konselor meminta setiap anggota untuk mengungkapkan hasil yang diperoleh setelah mengikuti konseling kelompok. Setiap sesi akhir dalam konseling kelompok diakhiri dengan berdoa bersama-sama. D. Evaluasi (penilaian) : 1. Penilaian proses Penilaian dilakukan ketika kegiatan berlangsung. Ketika mereka penulis menjelaskan mereka terlihat serius mendengarkan. Ketika penulis meminta mereka untuk berdiskusi, mereka aktif bertukar pendapat satu sama lain. 2. Penilaian hasil Kegiatan ini berjalan dengan baik, siswa terlihat ada motivasi antusias dalam mengikuti kegiatan yang ada. Anggota kelompok cukup aktif dalam mengikuti konseling kelompok ini. E. Analisis Hasil Penilaian : Penilaian yang dilakukan yaitu dengan observasi ketika anggota melaksanakan konseling kelompok. Dari hasil observasi anggota kelompok melakukan konseling kelompok dengan baik. Setelah selesai konseling kelompok, konselor dan anggota kelompok melakukan evaluasi. Siswa mengatakan kalau siswa

48 sudah mulai menerapkan hasil dari kegiatan konseling kelompok. F. Tindak lanjut : - Salatiga, 7 Nopember 2011 Penulis, Endah Pramukti Nugraheni

49 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : MD Kelas : VIII F Waktu : 3 Oktober 8 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 1

50 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : MD Kelas : VIII F Waktu : 10 Oktober 15 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 2

51 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : MD Kelas : VIII F Waktu : 17 Oktober 22 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 3

52 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : MD Kelas : VIII F Waktu : 24 Oktober 29 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 4

53 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : MD Kelas : VIII F Waktu : 31 Oktober 5 Nopember 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 5

54 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : FL Kelas : VIII F Waktu : 3 Oktober 8 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 6

55 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : FL Kelas : VIII F Waktu : 10 Oktober 15 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 7

56 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : FL Kelas : VIII F Waktu : 17 Oktober 22 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 8

57 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : FL Kelas : VIII F Waktu : 24 Oktober 29 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 9

58 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : FL Kelas : VIII F Waktu : 31 Oktober 5 Nopember 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 10

59 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : BS Kelas : VIII F Waktu : 3 Oktober 8 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 11

60 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : BS Kelas : VIII F Waktu : 10 Oktober 15 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 12

61 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : BS Kelas : VIII F Waktu : 17 Oktober 22 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 13

62 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : BS Kelas : VIII F Waktu : 24 Oktober 29 Oktober 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 14

63 PEDOMAN OBSERVASI SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama : BS Kelas : VIII F Waktu : 31 Oktober 5 Nopember 2011 Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum at Sabtu Ket Ist Ist Ist Ist Ist Ist 4 5 Ist Ist Ist Ist Ket : Diberi tanda 15

64

65

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian Subyek diteliti oleh penulis berjumlah 3 (tiga) siswa yaitu MD, FL dan BS. Ketiga siswa ini mempunyai nilai rata-rata cukup baik. Ketiga

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan!!!

Selamat Mengerjakan!!! 55 ANGKET Nama Siswa : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dan pahami setiap pernyataan dengan teliti. 2. Jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai akademis Anda maupun hubungan Anda dengan orang lain.

Lebih terperinci

Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling. 1. Topik : Meningkatkan kemandirian belajar siswa. 3. Jenis Layanan : Konseling kelompok behavioral

Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling. 1. Topik : Meningkatkan kemandirian belajar siswa. 3. Jenis Layanan : Konseling kelompok behavioral L A M P I R A N Satuan Layanan Bimbingan dan nseling 1. Topik : Meningkatkan kemandirian belajar siswa. 2. Bidang Bimbingan : Pribadi dan belajar 3. Jenis Layanan : nseling kelompok behavioral 4. Fungsi

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Hasil observasi peneliti terhadap subjek penelitian sebelum diadakan treatment. bimbingan kelompok. Ruang multimedia SMA 1 Mejobo.

Hasil observasi peneliti terhadap subjek penelitian sebelum diadakan treatment. bimbingan kelompok. Ruang multimedia SMA 1 Mejobo. 147 Hasil observasi peneliti terhadap subjek penelitian sebelum diadakan treatment bimbingan Kelas XI IPS 4 Tempat Waktu Observer Aspek yang diobservasi Ruang multimedia SMA 1 Mejobo 35 Menit Hendri Setiawan

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK LAMPIRAN Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan SATUAN LAYANAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

SKALA KESADARAN DIRI. Petunjuk Pengisian

SKALA KESADARAN DIRI. Petunjuk Pengisian SKALA KESADARAN DIRI Petunjuk Pengisian Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kondisi yang anda alami sehari-hari. Baca dan pahami setiap pernyataan, kemudian anda diminta untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) A. Teknik Latihan Asertif Latihan asertif atau sering dikenal dengan latihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas Case Processing Summary N % Cases Valid 15 100.0 Excluded a 0.0 Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item Statistics Mean Std.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pelaksanaan tindakan pra siklus dimulai dengan mengadakan observasi awal yang dilakukan pada hari Sabtu, 18 Oktober 2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH

BAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH BAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH A. Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Menangani Stres Sekolah Seperti telah diketahui bahwa stress adalah fenomena umum yang

Lebih terperinci

SKALA SELF EFFICACY KARIR

SKALA SELF EFFICACY KARIR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Nama : Kelas : SKALA SELF EFFICACY KARIR PETUNJUK PENGISIAN SKALA Pada skala ini terdapat 25 pernyataan. Baca dan pahamilah baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment. Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang

TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment. Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang II MF MR HN S Senin 25 Januari 2016 Selasa 26 Januari 2016 7:32 Rabu 27 Januari

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Hasil Pra Bimbingan Kelompok

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Hasil Pra Bimbingan Kelompok BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Hasil Pra Bimbingan Kelompok Pelaksanaan penelitian penggunaan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

MODEL KONSELING (Untuk Peer-Counseling) PLPG Rayon 142

MODEL KONSELING (Untuk Peer-Counseling) PLPG Rayon 142 MODEL KONSELING (Untuk Peer-Counseling) PLPG Rayon 142 Oleh: Hartono Dosen Program Studi BK FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya I. Identitas : Nama : Endang (nama samaran) Kelas : XII IPA.4 Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat menimbulkan masalah. Sebab dari kebiasaan membolos seorang siswa dapat memperoleh pengaruh yang kurang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian ini diamati tentang penerapan model pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi SPLDV kelas

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 4 dan 21 Februari 2015. Dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Lampiran 1 INSTRUMEN PENCATAT DATA No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Pelaksanaan program BK berkenaan dengan layanan terhadap siswa Observasi Wawancara Dokumentasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : V/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Matematika : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI PENDEKATAN KONSELING REALITA PADA SISWA KELAS VII Di MTS NU UNGARAN. Oleh M. Andi Setiawan, M.

MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI PENDEKATAN KONSELING REALITA PADA SISWA KELAS VII Di MTS NU UNGARAN. Oleh M. Andi Setiawan, M. MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI PENDEKATAN KONSELING REALITA PADA SISWA KELAS VII Di MTS NU UNGARAN Oleh M. Andi Setiawan, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini berdasarkan atas fenomena yang terjadi di lapangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Menurut Gunawan (2007), action research adalah kegiatan dan atau tindakan perbaikan

Lebih terperinci

PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII MELALUI KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORAL TEKNIK LATIHAN ASERTIF DI SMP NEGERI 9 SALATIGA

PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII MELALUI KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORAL TEKNIK LATIHAN ASERTIF DI SMP NEGERI 9 SALATIGA PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII MELALUI KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORAL TEKNIK LATIHAN ASERTIF DI SMP NEGERI 9 SALATIGA SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI Skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang komunikasi orang tuaanak dan kepercayaan diri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo, dilaksanakan dalam dua siklus diawali dengan kegiatan observasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo, dilaksanakan dalam dua siklus diawali dengan kegiatan observasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri siswa melalui teknik bimbingan kelompok di kelas IV SDN 3 Telaga Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini Bhayangkari 26 Kota Bengkulu dengan dua siklus. Pada setiap siklus

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya, sehingga berfokus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum MTs Al Asror 1. Sejarah berdiri MTs Al Asror MTs Al Asror Gunungpati Semarang didirikan pada tahun 1987, yang mana dahulu MTs Al Asror hanya mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi terlebih dahulu di kelas VII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini diawali dengan perencanaan pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : Matematika dan IPS Kelas / Semester : I / Satu Tema : Lingkungan Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit A. Standar Kompetensi Matematika 2.2.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian ini sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya. Setiap siklusnya dilaksanakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya. 46 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan 1. Fungsi Supervisi 1. Membantu guru pembimbing dalam mengembangkan profesinya. 2. Membantu sekolah termasuk guru pembimbing dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Lampiran 2 LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Hari/Tanggal : Pukul : Nama Guru : A. Tindak

Lebih terperinci

Lampiran 4. Hasil tes siswa kelas I SD Xaverius Metro

Lampiran 4. Hasil tes siswa kelas I SD Xaverius Metro Lampiran 4 Hasil tes siswa kelas I SD Xaverius Metro No. NAMA L/P NILAI Pre test Post Test I Post Test II 1. A F P 80 90 95 2. A N P 85 90 95 3. A M P 75 85 90 4. A S P L 80 85 90 5. A C S P 80 85 90 6.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada tanggal 11 Maret Observasi awal ini digunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada tanggal 11 Maret Observasi awal ini digunakan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Observasi pembelajaran menyimak cerita di SD Negeri 2 Jonggrangan dilakukan pada tanggal 11 Maret 2013. Observasi

Lebih terperinci