MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK
|
|
- Inge Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK 00 LATAR BELAKANG Social Mapping, Pemetaan Sosial atau Pemetaan Masyarakat yang dilakukan oleh anak dimaksudkan sebagai upaya anak menyusun atau memproduksi pengetahuan yang bersumber dari ingatan atau memori individu sebagai anak, maupun ingatan bersama (memori kolektif) sebagai kelompok anak di komunitas. Pemetaan Sosial yang dilakukan oleh anak bertujuan untuk memunculkan berbagai informasi atau data dari sudut pandang anak dan dihasilkan oleh kelompok anak sendiri. Secara garis besar tahapan pemetaan masyarakat yang telah dijalankan oleh kelompok anak adalah sebagai berikut: 1. memori individu atau ingatan pribadi yang dimunculkan -perkenalan merupakan informasi awal yang dihasilkan oleh anak; dan menjadi dasar untuk menyusun berbagai informasi atau data lain. Media yang digunakan bisa beragam seperti tulisan (deskripsi profil anak), gambar diri, surat, puisi maupun ungkapan secara lisan. 2. memori kolektif atau ingatan bersama yang digali bersama -melalui proses ngobrol bareng, CO melalui penggunaan berbagai media seperti gambar, lukisan karung, komik, wayang kardus, tater/operet berbagai ingatan bersama bisa digali. 3. merakit memori individu dan kolektif -secara bersama kelompok anak menyusun memori individu dan memori kolektif ke dalam suatu bentuk media tertentu, seperti peta. Media yang biasa digunakan untuk menyusun hal ini adalah peta wilayah. 4. memaknai kondisi anak di komunitas berawal dari menemukenali sejarah komunitas, kelompok anak kemudian mencari informasi tentang kondisi anak pada masa dahulu dan membandingkan dengan kondisi sekarang (seperti yang diceritakan atau terungkap dalam memori individu dan kolektif. Pembandingan ini bukan untuk melihat, di masa mana kondisi anak yang lebih baik; tapi melihat apakah ada perubahan yang signifikan pada anak. Yang harus diingat adalah kondisi anak tergantung dengan konteks pada masa itu. 5. sosialisasi dan verifikasi dengan cara membuat pameran di komunitas. Media yang dikembangkan adalah media visual (gambar dan tulisan) serta teater atau musik. Pada proses ini diharapkan peserta atau pengunjung pameran bisa menlakukan kritisi atau memberi masukan tentang berbagai informasi atau data yang dirasa belum lengkap atau tidak tepat. Klarifikasi ini bisa dilakukan dengan menanyakan kepada para narasumber atau dengan melihat langsung ke lapangan, atau melalui proses refleksi yang terbuka (pameran komunitas) klarifikasi bisa datang dari masyarakat lain yang melihatnya. 6. refleksi bersama -berbagai informasi atau data yang telah disusun bersama menjadi pengetahuan bersama diantara kelompok anak. Bentuk refleksi yang dilakukan bermacam-macam, seperti refleksi kelas, atau melalui pameran komunitas di masing-masing atau melalui pameran gabungan antar komunitas.
2 7. menuliskan kembali atau mendokumentasikan hasil -untuk kemudian bisa disajikan kepada pihak lain atau orang luar yang menjadi sasaran; di mana sasaran penyajian ini disesuaikan dengan kebutuhan. Pada tahap ini, peran orang dewasa atau remaja menjadi penting sebagai bagian dari bentuk advokasi terhadap anak. Modul ini akan lebih tepat diperuntukkan pada anak dan remaja yang berusia tahun. Jumlah peserta ideal adalah orang; di mana komposisi laki-laki dan perempuan berimbang. Peserta yang ikut juga bisa mewakili sebaran wilayah yang akan dipetakan; dan sebisa mungkin mewakili kelas-sosial serta latar belakang etnis dan agama yang ada di komunitas. Pada modul ini juga tidak dicantumkan durasi waktu per sesi atau per topik, karena akan sangat tergantung pada fasilitator. Penerapan modul ini akan sangat tergantung pada desain acaranya. Bentuk pelatihan atau workshop konvensional dalam bentuk kelas dan waktu yang memusat- akan tidak tepat untuk menerapkan modul ini. Modul ini membutuhkan tempat di komunitas dan menggunakan jadwal hari yang lebih longgar. Kesepakatan tempat dan waktu akan lebih menarik jika dibuat bersama dengan peserta; atau dengan kata lain, peserta dilibatkan juga dalam menyusun rancangan kegiatan.
3 Metode/cara 01 MEMBONGKAR MEMORI INDIVIDU Ini Cerita Tentang Saya Peserta bisa menceritakan pengalaman atau ingatan pribadi untuk pembelajaran bagi pihak lain Metaplan, kartas plano, spidol, selotip Curah pendapat, sharing Setiap anak diminta untuk menceritakan pengalaman, pengetahuan atau ingatannya tentang sesuatu hal, misalnya tentang kampungnya atau bisa dimulai dari rumah tinggal masing-masing kepada orang lain. Fasilitator harus bisa mengakomodir semua anak dengan berbagai media. Misalnya kalau ada anak yang hanya bisa bertutur, fasilitator harus membantu untuk menuliskannya. Fasilitator harus memberikan pemahaman bahwa orang yang lain yang akan mendengarkan adalah orang yang tidak tahu tentang cerita tersebut Sebaiknya setelah selesai sesi ini peserta diminta untuk merefleksikan apa yang sudah dilakukan dan pelajaran apa yang didapat. Fasilitator menawarkan kepada setiap anak untuk mengungkapkannya dengan media apa saja yang bisa dilakukan anak, seperti tulisan, gambar, gerak atau tutur. Setelah semua anak mengungkapkan memorinya, fasilitator dapat meminta setiap anak untuk membagikan, menceritakan atau menjelaskan kepada anak-anak lain secara bergantian. Setelah setiap anak selesai menceritakan tulisan/gambarnya, fasilitator ataupun anak lain bisa mengajukan pertanyaan mohon penjelasan lebih lanjut (klarifikasi) Selanjutnya, fasilitator bersama peserta mengelompokkan segala bentuk ekspresi tersebut berdasarkan cerita/informasi yang sama atau kira-kira sama. Setelah dikelompokkan, fasilitator mengajak anak-anak untuk memberi judul terhadap setiap kelompok cerita atau informasi tadi. Kemudian fasilitator mengumpulkan semua informasi/hasil yang dibuat anak-anak secara rapih
4 Pembagian kelompok didasarkan pada kesamaan yang dimiliki supaya diskusinya dapat terfokus dan informasinya dapat saling melengkapi. Pilihan cara presentasi bisa bermacam-macam teragantung bacaan situasi peserta. 02 MEMBONGKAR MEMORI KOLEKTIF Cerita Kampung Kami Peserta bisa mengungkapkan atau menggambarkan kepada pihak lain yang tidak tahu tentang semua hal yang dialami atau diketahui anak secara bersama-sama Metaplan, spidol, kertas plano, selotip Diskusi kelompok dan teater. Fasilitator dapat memulai dengan menawarkan kepada anakanak untuk membagi diri dalam beberapa kelompok berdasarkan kedekatan rumahnya atau kesamaan tempat bermain, tempat nongkrong, dsb. Setelah itu, fasilitator menjelaskan maksud dan tujuan mereka berkelompok, dan apa yang akan didiskusikan. Kemudian anak-anak dapat mulai berdiskusi tentang pengalamannya, ingatannya yang berkaitan dengan tema yang mereka pilih dan yang dialami bersama. Setelah itu, hasil diskusinya diminta untuk dituliskan di kertas plano atau kertas metaplan. Setelah selesai, masing-masing kelompok bisa menjelaskan kepada kelompok lain atau bisa dengan cara menggunakan media teater. Masing-masing kelompok membagi peran dan mempresentasikan kepada peserta yang lain. Presentasi tersebut selain menggunakan teater dan media pameran di mana hasilnya presentasikan kepada kelompok lain. Fasilitator mempersilahkan peserta dari kelompok lain untuk membaca, melihat dan mengomentari hasil dari kelompok yang presentasi. Setelah itu fasilitator dapat menawarkan kalau ada yang mau bertanya lebih lanjut/klarifikasi bisa disampaikan kepada keleompok bersangkutan untuk dijelaskan lebih lanjut. Setelah itu, semua hasil kerja kelompok ditambah catatan tambahan setelah tanya jawab, dikumpulkan oleh fasilitator sebagai bahan sesi selanjutnya.
5 03 MERANGKAI MEMORI INDIVIDU DAN KOLEKTIF Peta Kampung Peserta bisa merangkai berbagai cerita atau ingatan individu maupun bersama menjadi pengetahuan bersama dan pihak lain. Metaplan, kertas plano, spidol, selotip Diskusi kelompok. Fasilitator bisa mengajak anak-anak untuk merangkainya dengan membuat satu media, misalnya peta wilayah yang digambar bersama. Kemudian di atas peta yang telah digambarkan bersama tersebut, semua informasi individu dan bersama coba diletakkan atau ditandai di atas peta tersebut. Apabila kertas yang tersedia tidak cukup, maka bisa kertas-kertas tersebut bisa disambung. Selagi anak-anak secara bersama-sama merangkai berbagai informasi, fasilitator bisa membantu mempertajam dengan berbagai pertanyaan. Jawaban atau penjelasan dari pertanyaan yang diajukan fasilitator dicatat atau digambarkan sebagai tambahan di atas peta tersebut. Setelah semua, cerita dirangkai, failitator bisa mengajak anakanak untuk mendiskusikan hasil kerja mereka. Fasilitator bisa menanyakan kepada peserta apabila ada yang mau menambahkan atau sekedar memperjelas apa yang telah disampaikan.
6 Pertanyaan yang dibuat adalah untuk merangsang narasumber untuk bercerita. Artinya, yang dibutuhkan dari narasumber bukan sekedar jawaban, tetapi paparan atau deskripsi dalam bentuk tuturan atau cerita. Pewawancara menuliskan paparan dari narasumber dengan membuat catatan, setelah itu baru membuat paparannya. Pewawancara tidak perlu membuat transkripsi kata demi kata. 04 MEMAKNAI KEHIDUPAN ANAK DI KOMUNITAS Cerita Anak Di Kampung Kami: Dulu dan Sekarang Peserta bisa mengungkapkan atau menggambarkan kepada pihak lain yang tidak tahu tentang tentang kehidupan anak di komunitas yang diperoleh dari narasumber. Kertas HVS, metaplan, spidol, kertas plano, selotip Wawancara, diskusi kelompok dan teater. Fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk membuat daftar orang-orang yang mengetahui sejarah kampung. Dari daftar tersebut kemudian dipilih 3 (tiga) orang yang akan menjadi narasumber. Fasilitator mengingatkan kepada masingmasing kelompok dalam memilih narasumber melihat aspek kelas-sosial, yaitu: ada yang mewakili kelompok masyarakat kaya dan miskin; serta mewakili kelompok laki-laki dan perempuan. Fasilitator kemudian meminta masing-masing kelompok untuk membuat daftar pertanyaan bagi para narasumber tersebut. Fasilitator mengingatkan kepada masing-masing kelompok bahwa informasi yang diharapkan dari narasumber tersebut adalah: (a) cerita tentang awal mula kampung ini ada sampai sekarang ini; dan (b) cerita tentang kehidupan anak pada jaman dahulu. Masing-masing kelompok kemudian diminta mempersiapkan: (a) peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan wawancara pada narasumber; (b) jadwal waktu dan pembagian peran (siapa akan mewawancarai siapa). Setelah informasi diperoleh dari para narasumber, masingmasing kelompok diminta untuk merangkum temuan dan menuliskan dalam kertas plano. Berdasarkan tulisan yang dibuat pada kertas plano, masing-masing kelompok menyiapkan presentasi dalam bentuk teater. Cerita yang akan diangkat dalam bentuk teater tersebut adalah Cerita Anak Di Kampung Kami: Dulu dan Sekarang dengan menggabungkan informasi yang diperoleh dari sejarah kampung dan memori individu dan kolektif. Fasilitator meminta peserta untuk berlatih dan mempersiapkan presentasi.
7 05 SOSIALISASI DAN VERIFIKASI Judul Pameran di Komunitas Peserta bisa mengungkapkan atau menggambarkan kepada pihak lain yang tidak tahu tentang tentang sejarah kampung yang diperoleh dari narasumber. Kertas HVS, metaplan, spidol, kertas plano, selotip, tali rafia, kertas warna, kertas karton/manila dan alat musik. Pameran, musik dan teater. Fasilitator meminta semua peserta untuk mempersiapkan acara pameran. Gambar-gambar yang sudah dibuat oleh peserta ditempelkan pada kertas karton atau digantung pada tali rafia. Peserta bisa menggunakan peralatan seperti meja dan kursi untuk menempelkan atau meletakkan bahan-bahan yang akan dipresentasikan. Masing-masing kelompok diminta untuk memandu peserta atau pengunjung pameran untuk melihat gambaran visual yang sudah dibiuat. Setelah semua melihat gambaran visual, masing-masing keloompok menampilkan teater tentang Cerita Anak di Komunitas: Dulu dan Sekarang kepada peserta yang lain. Setelah semua dipresentasikan, fasilitator meminta peserta yang lain untuk memberikan komentar dan klarifikasi. Pada sesi ini bisa juga dengan cara tanya jawab. Masukan atau komentar dari peserta atau pengunjung dituliskan pada kertas plano. Pada tahapan ini, pameran bisa dilaakukan dalam 2 (dua) kemungkinan, yaitu: (a) simulasi di mana pengunjung pameran adalah peserta yang ikut pelatihan; atau (b) sungguhan artinya pameran ini langsung dibuat di komunitas dan mengundang masyarakat untuk datang melihat pameran.
8 06 REFLEKSI Apa Saja Yang Sudah Kita Lakukan Peserta memahami proses yang sudah dilakukan dan memaknai kondisi anak di komunitas. Kertas HVS, metaplan, spidol, kertas plano dan selotip. Curah pendapat. Fasilitator meminta semua peserta untuk menuliskan pada kertas metaplan apa saja yang sudah dilakukan. Kemudian kertas metaplan tersebut ditempelkan di dinding. Setelah semua dituliskan, metaplan tersebut kemudian dikelompokkan bersama-sama. Fasilitator kemudian menggambarkan alur berdasarkan hasil refleksi dari peserta tersebut. Fasilitator bisa memberikan pendapat atau masukan pada proses ini. Setelah itu, fasilitator meminta semua peserta untuk menuliskan pada kertas metaplan apa saja yang didapat dari proses yang dilakukan. Kemudian kertas metaplan tersebut ditempelkan di dinding. Setelah semua dituliskan, metaplan tersebut kemudian dikelompokkan bersama. Fasilitator kemudian menggambarkan alur berdasarkan hasil refleksi dari peserta tersebut. Fasilitator bisa memberikan pendapat atau masukan pada proses ini. 07 DOKUMENTASI Judul Biar Tidak Hilang dan Rusak Peserta memahami cara melakukan dokumentasi. Kertas HVS, foto, map/folder plastik. Kerja-kelompok. Di akhir acara fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk membuat dokumentasi. Pertanyaan untuk menggali cara pendokumentasian adalah: bagaimana agar apa yang sudah kita lakukan bisa dibaca oleh orang dan juga tidak cepat rusak atau hilang. Pada prinsipnya, semua yang dilakukan, dituliskan kembali atau direkam. Untuk dokumentasi teater, masingmasing kelompok diminta menuliskan cerita, pembagian peran dan langkah-langkah. Setelah semua dituliskan, dokumen yang ada dimasukkan dalam map/folder plastik. Dokumen tersebut kemudian di simpan pada salah satu peserta yang disepakati oleh peserta keseluruhan.
MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN
MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN 1 MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN DAN MEDIA PERDAMAIAN MODUL 1 Perkenalan Antar Anak SASARAN: Anak-anak dapat mengenal teman-temannya satu dengan yang lain Anak-anak
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan
Lebih terperinciModul 9 Transformasi Peran Fasilitator
Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator Peserta menyadari perlunya perubahan peran fasilitator Peserta memahami transformasi peran dari fasilitator umum ke fasilitator wirausaha ke konsultan pembangunan
Lebih terperinciModul 4 Gagasan KSM Ideal
Modul 4 Gagasan KSM Ideal Peserta mampu merumuskan pengertian dan kriteria suatu KSM yang siap mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat KSM yang ideal Kegiatan 2 : Diskusi definisi dan kriteria
Lebih terperinciBAB 1: ORIENTASI PELATIHAN
BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN Pokok Bahasan Perkenalan dan Kontrak Belajar Langkah-langkah Fasilitasi Perkenalan Langkah-langkah Fasilitasi Kontrak Belajar Penulis Muchtadlirin Penyelia Tulisan Fahsin M.
Lebih terperinciANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.
Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan
Lebih terperinciMODUL GENDER UNTUK ANAK
MODUL GENDER UNTUK ANAK PENGANTAR Kesadaran dan pola pikir manusia di bentuk pada usia dini melalui pola asuh, pola didik dan pola tingkah laku. Pola diskriminasi terhadap perempuan adalah merupakan salah
Lebih terperincimodul KONVENSI HAK-HAK ANAK (KHA)
modul KONVENSI HAK-HAK ANAK (KHA) Untuk fasilitator anak Kelopak indonesia 2004 1 TOPIK 1 MEMBANGUN KESEPAHAMAN MODUL Modul 1: Perkenalan Modul 2: Harapan Modul 3: Kontrak Belajar MODUL 1 PERKENALAN TUJUAN
Lebih terperinciUNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM
UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR Pelatihan Dasar 2 F12 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Memahami Pemetaan Swadaya 1 Kegiatan 1: Diskusi
Lebih terperinciTeknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan
BUKU 4e SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan
Lebih terperinciBab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?
Bab 4 Bagaimana Melaksanakan Lesson Study? A. Siapa yang Melakukan Lesson Study? Lesson study adalah sebuah kegiatan kolaborasi dengan inisiatif pelaksanaan idealnya datang dari Kepala Sekolah bersama
Lebih terperinciTahapan Pemetaan Swadaya
Langkah Satu : Persiapan Agar proses Pemetaan Swadaya memperoleh hasil yang optimal, dan memperkecil resiko kegagalan, serta mempermudah pelaksanaan di lapangan, maka perlu persiapan yang baik. Di bawah
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM
BUKU 5a SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-P2KP Panduan Fasilitasi Pengembangan
Lebih terperinciPB 1. Visi Undang-undang Desa
PB 1 Visi Undang-undang Desa SPB 1.1. Visi Perubahan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan visi UU Desa tentang perubahan desa yang maju, kuat, mandiri, berkeadilan
Lebih terperinciTeknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi
BUKU 4c SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan
Lebih terperinciEpidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan
Lebih terperinciANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA
ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung Memiliki pengetahuan tentang Gerakan. Memiliki pengetahuan tentang Prinsip-prinsip Dasar Gerakan.
Lebih terperinciMODUL. Peningkatan Layanan Pendidikan Melalui Pelibatan Masyarakat
MODUL Peningkatan Layanan Pendidikan Melalui Pelibatan Masyarakat Rapat Kerja Teknis TKPK Tahun 2015 Peningkatan Layanan Pendidikan Melalui Pelibatan Masyarakat Rapat Kerja Teknis Tim Koordinasi Penanggulangan
Lebih terperinciModul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif
Modul 10 POD dan Metode Pelatihan Partisipatif Peserta memahami dan menyadari: 1. Semua warga belajar adalah narasumber 2. Pendiidkan orang dewasa sebagai metode pendekatan fasilitasi 3. Metode-metode
Lebih terperinciModul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan
Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Peserta memahami dan menyadari berbagai tantangan dalam membangun KSM untuk mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat mengenai
Lebih terperinciPB 2. Undang-undang Desa dan Promosi Inklusi Sosial
PB 2 Undang-undang Desa dan Promosi Inklusi Sosial SPB 2.1. Inklusi Sosial Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan konsep dasar, prinsip dan indikator inklusi sosial 2.
Lebih terperinciTeknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan
BUKU 4d SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 12 Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No. 195 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian Lapangan dilaksanakan di Desa Mambalan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB, yang dimulai sejak Praktek Lapangan I (dilaksanakan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN
PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKem) Waktu: 2 jam A. PENGANTAR Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRESTASI PENELITIAN
BAB IV ANALISIS PRESTASI PENELITIAN A. Deskripsi pada Tahap Pra Siklus Sebelum melakukan siklus, peneliti melakukan pembelajaran dengan tanpa menggunakan metode bermain jawaban. Tindakan ini dilakukan
Lebih terperinciPelatihan. Fasilitator Masyarakat. untuk. Tahun Oleh: Rianingsih Djohani. Ria Djohani. 1
an untuk Fasilitator Masyarakat Oleh: Rianingsih Djohani Tahun 2011 Ria Djohani. 1 PELATIHAN untuk FASILITATOR MASYARAKAT Tujuan umum: mengembangkan fasilitator proses pemberdayaan warga untuk pengelolaan
Lebih terperinciKUMPULAN PANDUAN PEMANDU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI MANDIRI P E R K O TA A N KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN PENGUATAN BKM/UP/RELAWAN/LURAH PP.03 LOKASI SIKLUS TAHUN KE 4 Modul
Lebih terperincigugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam
Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah
Lebih terperinciPB 9. Pemberdayaan Masyarakat Desa
PB 9 Pemberdayaan Masyarakat Desa SPB 9.1. Analisis Sosial Ketidakberayaan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Melakukan analisis sosial untuk mengidentifikasi faktor-faktor
Lebih terperinciPB 6. Demokratisasi Tata Kelola Desa dan Ruang Publik
PB 6 Demokratisasi Tata Kelola Desa dan Ruang Publik SPB 6.1. Demokratisasi dan Tata Kelola Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan tentang hakekat tata kelola kelembagaan
Lebih terperinciPB 10. Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa
PB 10 Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa 1 SPB 10.1. Kecakapan Komunikasi Sosial Tenaga Ahli Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan mampu: 1. Memahami kecakapan
Lebih terperinciLOKAKARYA KESLING DESA
MODUL: LOKAKARYA KESLING DESA I. DESKRIPSI SINGKAT U ntuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran
Lebih terperinciMenemukan Rumus Luas Lingkaran dengan Konteks Bundaran Air Mancur Palembang. Novita Sari
Menemukan Rumus Luas Lingkaran dengan Konteks Bundaran Air Mancur Palembang Novita Sari A. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 Tema / Topik : Menjaga Kelestarian Lingkungan Petemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1.
Lebih terperinciPB 7. BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa
PB 7 BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa SPB 7.1. Potensi dan Aset Ekonomi Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan keterkaitan partisipasi warga pada perencanaan
Lebih terperinciACCESS. Profil Masyarakat Petunjuk. 5 Sesi :
ACCESS Profil Masyarakat Petunjuk 5 Sesi : 1. Analisa Organisasi Pengelola 2. Analisa Pengambilan Keputusan: Matrik Pengambilan Keputusan 3. Analisa Partisipasi : Matrik Partisipasi 4. Analisa Hubungan
Lebih terperinciPencarian Bilangan Pecahan
Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan
Lebih terperinciANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA
ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR WIRA Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Kompetensi Pendukung Memiliki pengetahuan tentang Gerakan. Memiliki pengetahuan tentang Prinsip-prinsip Dasar Gerakan.
Lebih terperinciModul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP
Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP Peserta memahami konsep membangun penghidupan KSM Peserta memahami tentang pentagon aset Kegiatan 1 : Ceramah konsep membangun penghidupan KSM Kegiatan 2 : Diskusi Pentagon
Lebih terperinciModul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar
Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 2. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama Kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan
Lebih terperinciMEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF
MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF Pengertian dan Manfaat Media belajar adalah alat bantu dalam kegiatan pembelajaran yang jenis dan bentuknya bermacam macam. Dalam menyiapkan dan merancang media
Lebih terperinciUNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS
UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS Pendahuluan Dalam banyak kesempatan, ide-ide perubahan pembelajaran telah dikenalkan. Akan tetapi, ide tersebut seakan-akan hanya
Lebih terperinciBahan Pelatihan ini telah disiapkan untuk menunjang pelatihan sekolah dan masyarakat dalam
PENGANTAR Bahan Pelatihan ini telah disiapkan untuk menunjang pelatihan sekolah dan masyarakat dalam Manajemen Berbasis Sekolah, Peran Serta Masyarakat, serta Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Lebih terperinciModul 7 Membangun KSM Harapan
Modul 7 Membangun KSM Harapan Peserta memahami tahapan perkembangan KSM Peserta memahami tata cara membangun KSM harapan (yang mampu mengembangkan penghidupan yang berkelanjutan) Peserta mampu membangun
Lebih terperinciPERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit
05 PERUMUSAN ISU STRATEGIS TUJUAN Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus dipilih dan diolah. Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan daftar
Lebih terperinciFighting Inequality for Better Growth
Panduan Sesi IDF 2017 Indonesia Development Forum 2017 Fighting Inequality for Better Growth Jakarta, 9-10 August 2017 PANDUAN SESI IDF 2017 Daftar Isi 1. Pembagian acara a. Sesi pleno b. Sesi parallel
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi PJM Pronangkis
BUKU 6 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi PJM Pronangkis Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi PJM
Lebih terperinciMaking Aceh Safer through Disaster Risk Reduction in Development (DRR-A)
United Nations Development Programme and Government of Indonesia Making Aceh Safer through Disaster Risk Reduction in Development (DRR-A) MODUL: Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas 2012 MODUL
Lebih terperinciBELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU
BELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU Navel O. Mangelep Email : navelmangelep@gmail.com A. PENDAHULUAN Matematika sebagai cabang ilmu yang terstruktur dan terorganisir secara
Lebih terperinciMODUL: ANAK MEMBUAT KOMIK
MODUL: ANAK MEMBUAT KOMIK Oleh: Agus Hartono DARI NATUR MENJADI KULTUR Dari Natur Menjadi Kultur adalah semboyan yang diangkat oleh Ki Hadjar Dewantara saat menggagas pendidikan bagi anak sebagai bentuk
Lebih terperinciPENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013
1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitan tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai
Lebih terperinciModul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok
Modul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok Peserta memahami perlunya nilai dan aturan dasar dalam membangun kelompok Peserta meyakini bahwa nilai nilai luhur kemanusiaan dan lima aturan dasar Kelompok
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari limbah organik (kulit
Lebih terperinciTeknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)
BUKU 4a SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Pemetaan Wilayah, Sebaran Warga Miskin, Sarana dan Prasarana Lingkungan Perumahan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat
Lebih terperinciUNIT 6 : MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG BAIK
UNIT 6 : MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG BAIK UNIT 6 : MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG BAIK Waktu: 140 menit A. PENGANTAR Lingkungan belajar sangat berperan dalam menciptakan suasana belajar yang
Lebih terperinciPB 4. Kewenangan dan Produk Hukum Desa
PB 4 Kewenangan dan Produk Hukum Desa SPB 4.1. Hak Asal-usul dan Kewenangan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan latar belakang dan pengertian kewenangan berdasarkan
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)
BUKU 2 SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM) Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Panduan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS III SD N 181/VII GURUH BARU II.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS III SD N 181/VII GURUH BARU II Oleh Sarminah ABSTRAK Kata Kunci : Kemampuan menulis kalimat sederhana,
Lebih terperinciPERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM
PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM HELMI SURYA 24006305 PARTISIPASI Proses di mana berbagai stakeholder mempengaruhi dan berbagi kontrol atas berbagai inisiatif pembangunan Proses dengan pendekatan
Lebih terperinciPB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat
PB 5 Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat SPB 5.1 Peran Masyarakat Dalam Musyawarah Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan Musyawarah Desa sebagai bentuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Robert Karplus. Learning cycle merupakan rangkaian dari tahap-tahap kegiatan
BAB II KAJIAN TEORI A. Learning Cycle 5E ( LC 5E) 1. Sejarah Learning Cycle 5E Model pembelajaran Learning cycle pertama kali diperkenalkan oleh Robert Karplus. Learning cycle merupakan rangkaian dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMICUAN
PETUNJUK e PRAKTIS PEMICUAN PENGANTAR PERTEMUAN Perkenalkan Tim Pemicu Sampaikan tujuan kedatangan Tim: Untuk belajar tentang kebiasaan masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan. Tim akan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 1. Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Felder (1994: 5) menjelaskan bahwa dalam strategi TAPPS siswa mengerjakan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Felder (1994: 5) menjelaskan bahwa dalam strategi TAPPS siswa mengerjakan permasalahan yang mereka jumpai secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Penelitian pra siklus ini, peneliti melakukan pembelajaran Al-Qur an Hadits materi surat al-adiyat tanpa menggunakan cooperative learning
Lebih terperinciII. KERANGKA TEORETIS. Metode didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan
5 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Metode Peta Konsep Metode didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis penerapan model pembelajaran mind mapping dengan gambar seri untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia
Lebih terperinciMasyarakat yang Setara
Masyarakat yang Setara Kelas: 11 Kode Unit: 1101 Unit ini mengintegrasikan kompetensi dasar berikut dari Ekonomi dan Kewarganegaraan: Kompetensi Dasar (K 2013) Ekonomi Kewarganegaraan 3.1 Menjelaskan konsep
Lebih terperinciBAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Alam. :
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 4/2 Standar Kompetensi : Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciMerancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)
Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Deskripsi Kegiatan Sesi ini digunakan untuk mulai bekerja dengan guru untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : 3 / 2 Tema / Topik : Berperilaku Baik dalam Kehidupan Sehari-hari Minggu ke : 1 Semester : 2 (satu) : 1 Hari A. KOMPETENSI
Lebih terperinciMODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)
MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit) Center of Excellence in Small Medium Enterprise Development Lembaga Penelitian
Lebih terperinciSTRATEGI BELAJAR MENGAJAR
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MAKALAH PENINGKATAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN DALAM RANGKA OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN UNTUK MEWUJUDKAN JAWA BARAT CERDAS Rabu - Jumat, 3-5 Desember 2008 Hotel Baltika
Lebih terperinciPanduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM
BUKU 7 SERI SIKLUS PNPM- Mandiri Perkotaan Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM Perkotaan DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih adalah Penelitian Tindakan atau Classroom Action Research maksudnya adalah kegiatan penelitian untuk mendapatkan kebenaran dan manfaat
Lebih terperinciPendaftaran di Dusun/RW oleh Siapapun
Pendaftaran di Dusun/RW oleh Siapapun Manual untuk Fasilitator dan Pewawancara Daftar Isi I. Persiapan dan Sosialisasi... 2 1. Koordinasi (liaising) dengan Kepala Desa/Lurah... 2 2. Pelaksanaan Pertemuan
Lebih terperinciMembangun Ketrampilan Memfasilitasi
Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.
Lebih terperinci60 menit tahun. Memperkenalkan Tujuan Global. Subjek. Hasil belajar. Persiapan
Memperkenalkan Tujuan Global P1 "Kita hanya memiliki satu bumi. Kita tidak memiliki tempat lain untuk didatangi. Kalau kita menggunakan kekuatan kreatif kita dengan benar, kita tidak memerlukan tempat
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM TEMU PENGUATAN ANAK & KELUARGA (TEPAK) TAHUN 2015 YAYASAN SWARA PEDULI INDONESIA JAKARTA (YSPIJ)
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM TEMU PENGUATAN ANAK & KELUARGA () TAHUN 2015 DAFTAR ISI 01 DAFTAR ISI 02 PENDAHULUAN 03 KEGIATAN 04 WAKTU PELAKSANAAN 06 PENGORGANISASIAN KEGIATAN 07 CAPAIAN 08 PENUTUP
Lebih terperinciPerumusan Isu Strategis
MODUL 5 Perumusan Isu Strategis TUJUAN Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus dipilih dan diolah. Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan
Lebih terperinciPENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3
UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Persiapan dan praktik mengajar adalah salah satu unit yang penting dalam setiap tahapan pelatihan. Unit ini memberikan
Lebih terperinciPANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. Pendahuluan Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) AKTIF BELAJAR IPS 3 untuk Kelas III SD Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Lebih terperinciKurikulum Circuit. Minggu 4
Kurikulum Circuit Minggu 4 Pendahuluan (5 menit) Gunakan sesi ini untuk mengulang kembali materi yang dibawakan minggu sebelumnya yaitu cara membuat rangkaian dengan switch dan rangkaian paralel. Berikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya
Lebih terperinciTeknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)
BUKU 4b SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Ranking Kemiskinan dan Transek Lingkungan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus
Lebih terperinciNarasumber. (siswa) menit 2 x 40. Tentukan pola. Tulislah enam pokok laporan dari laporan. urutan laporan dan buktikan. dengarkan! yang kamu.
Sekolah : SMP/MTs... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/ Silabus Standar Kompetensi : Mendengarkan Memahami wacana lisan berbentuk laporan Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi
Lebih terperinci