A. Strategi Pemecahan Masalah Menebak dengan Cerdas dan Mengujinya (Intelligent Guessing and Testing)
|
|
- Benny Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 A. Strategi Pemecahan Masalah Menebak dengan Cerdas dan Mengujinya (Intelligent Guessing and Testing) Berikut ini disajikan beberapa masalah dan penyelesaiannya menggunakan metode menebak dengan cerdas dan mengujinya. Beberapa masalah dapat pula diselesaikan dengan strategi lain, misalnya aljabar. Akan tetapi akan kita lihat bahwa beberapa masalah jauh lebih mudah jika diiseelesaikan dengan metode menebak dengan cerdas dan mengujinya. 1. Sandi pergi ke pean kakeknya. Kakek Sandi be ayam dan kambing. Suatu pagi, Sandi berjalan-jalan mengitari kandang dan dia mengetahui bahwa jumlah hewan adalah 26 dan jumlah kaki hewan adalah 68. Ada berapa ekor ayam dan berapa ekor kambing yang dimiliki oleh kakek Sandi? Untuk mempermudah kita dalam mendaftar tebakan, kita buat tabel sebagai berikut: kaki Selanjunya dibuat tebakan banyaknya ayam dan kambing sedemikian rupa sehingga jumlah adalah 26 dan julah kaki adalah 68. Dengan menggunakan menebak dengan cerdas dan mengujinya, kita tidak asal dalam menebak. Kita perhatikan kondisi dari permasalahan. Yang pertama, diandaikan banyak ayam sama dengan banyak kambing, sehingga diperoleh: kaki (13x4)+(13x2) = 78 Dengan tebakan pertama, ternyata jumlah kaki terlalu banyak. Berdasarkan informasi itu, kita turunkan banyak hewan yang memiliki kaki lebih banyak, yaitu kambing, misalnya banyak kambing= 10 ekor dan ayam=16 ekor.
2 kaki (13x4)+(13x2) = 78 (10x4)+(16x2) = 72 Sepertinya sudah semakin mendekati. Kita turunkan lagi banyaknya kambing kaki (13x4)+(13x2) = 78 (10x4)+(16x2) = 72 (8x4)+(18x2) = 68 Tepat. Ternyata banyaknya kambing adalah 8 ekor dan banyaknya ayam adalah 18 ekor sehingga diperolah jumlah = 26 dan kaki = 68. Salah satu kunci dalam menyelesaikan permasalahan matematika menggunakan strategi menebak cerdas dan mengujinya adalah kita memodifikasi tebakan selanjutnya berdasarkan hasil tebakan sebelumnya. Pada kasus ini, jika tebakan menghasilkan jawaban yang lebih tinggi dari kondisi yang diharapkan, maka kita turunkan banyak hewan yang memiliki kaki lebih banyak. Dan jika tebakan menghasilkan jawaban yang kurang dari kondisi yang diharapkan, maka kita naikkan banyak hewan yang memiliki kaki lebih banyak. 2. Sepotong kawat berukuran 52 cm dipotong menjadi dua bagian. Setiap bagian dibentuk menjadi sebuah persegi. Total luas dari kedua persegi tersebut adalah cm 2. Berapa selisih sisi persegi besar dengan persegi kecil? a. Aljabar Sebagian besar siswa, teritama yang telah akrab dengan aljabar akan menyelesaikan permasalahan ini secara aljabar, sebagai berikut: Misal: x : sisi persegi besar y : sisi persegi kecil
3 3 Sehingga diperoleh bentuk aljabar: x 2 + y 2 =. persamaan 1 4x + 4y = 52. persamaan 2 Dari persamaan 2, diperoleh y = 13 x. persamaan 3 Selanjutnya, dengan mensubstitusikan persamaan 3 ke dalam pers. 1, diperoleh x 2 + (13 x) 2 = x x + x 2 = x x + 36 = 0 (x 9)(x 4) = 0 x = 9 atau x = 4 y = 4 atau y = 9 Menggunakan cara aljabar diperoleh bahwa panjang sisi persegi yang besar = 9 cm dan panjang sisi persegi yang kecil = 4 cm dengan selisih 5 cm. Bagaimana jika diselesaikan dengan strategi menebak dengan cerdas dan mengujinya? Berikut langkah penyelesaiannya. b. Dengan strategi menebak dengan cerdas dan mengujinya Untuk mempermudah mendaftar tebakan, kita gunakan tabel. 1. kecil besar Total luas kedua persegi Kita awali tebakan dengan meminimalkan luas persegi kecil, yaitu jika luas persegi kecil adalah 1 cm 2. kecil besar 96 (bukan kuadrat 93 (bukan kuadrat 88 (bukan kuadrat 81 (kuadrat Total luas kedua persegi
4 4 Diperoleh luas persegi kecil = 16 cm 2 dan luas persegi besar = 81 cm 2, sehingga sisi kedua persegi, secara berurutan, 9 cm dan 4 cm, selisih Selesaikan system persamaan berikut untuk w, x, y dan z bilangan bulat! w + x + y + z = 10 w 2 + x 2 + y 2 + z 2 = 30 w 3 + x 3 + y 3 + z 3 = 100 wxyz = 24 Siswa yang familiar dengan bentuk aljabar, akan memulai menyelesaikan dengan mennyubstitusikan persamaan ke dalam persamaan yan lain. Hal ini membutuhkan penguasaan aljabar yang baik, ketelitian dan memakan waktu. Bagaimana jika diselesaikan menggunakan strategi menebak dengan cerdas dan mengujinya? Berikut ini langkah penyelesaiannya. Kita mulai dari wxyz = 24. Hasil kali wxyz adalah 24. Dengan demikian, perhatikan faktor dari 24. Pilih dari factor dari 24 (boleh berulang). Berikut tebakannya: 1,1,4 dan 6, hasil kali 24 tetapi jumlahnya 12. 1,2,2,6; hasil kali 24, jumlah 11 1,2,3,4; hasil kali 24, jumlah 10 (benar). Selanjutnya kita cobakan 1,2,3,4 ke dalam dua persamaan yang lain = 30 (benar) = 100 (benar) Jadi solusinya adalah 1,2,3,4.
5 5 4. dari lima suku berurutan pada barisan aritmatika adalah 30 dan jumlah dari kuadrat masing-masing suku tersebut adalah 220. Temukan suku terbesar! a. Aljabar Pada umumnya, siswa yang telah familiar dengan aljabar akan menyelesaikannya sebagai berikut: Misal suku pertama adalah x dan selisih antar suku adalah d, maka x + x + d + x + 2d + x + 3d + x + 4d = 10; dan x 2 + (x + d) 2 + (x + 2d) 2 + (x + 3d) 2 + (x + 4d) 2 = 220 Selanjutnya kita menyelesaikan persamaan linier satu variable. Dengan cara substitusi, akan kita peroleh nilai untuk siku pertama dan akan mengarahkan kita pada nilai suku terbesar. Akan tetapi hali iini membutuhkan kemampuan yang bagus di bidang aljabar, ketelitian dan memakan waktu. Akan tetapi, anda bisa mencobanya. b. Menebak dengan cerdas dan mengujinya Untuk menebak, perhatikan terlebih dahulu jumlah kelima suku yang berurutan tersebut, yaitu 30. Kita anggap, andaikan masing-masing suku nilainya sama, maka masing-masing suku adalah 30 5 = 6. Suku yang bernilai 6 adalah suku tengah. Karena, jika 6 merupakan nilai untuk suku pertama, kedua, keempat atau kelima, maka jumalah kelima suku tersebut akan kurang atau lebih dari 30. Misal kelima suku tersebut adalah: Suku-suku dengan selisih 1, yaitu 4,5,6,7,8; maka = 30; dan (tidak memenuhi) Suku-suku dengan selisih 2, yaitu = = 220 (benar) Jadi, suku terbesarnya yaitu 10.
6 6 5. Suatu tes terdiri dari 80 pertanyaan. Untuk setiap jawaban benar bernilai 4 dan unutk setap jawaban salah benilai (-2). Teguh menjawab semua pertanyaan dan memperoleh skor total 152. Berapa pertanyaan yang Teguh jawab dengan benar? Untuk tebakan pertama, diasumsikan bahwa banyaknya soal yang Teguh jawab dengan benar sama dengan banyaknya soal yang ia jawab dengan salah,sehingga: dengan benar dengan salah Total skor (40x4)+(40x(-2)) = 72 (terlalu sedikit) Karena total skor yang diperoleh kurang dari 152, maka kita harus membuat tebakan dengan meningkatkan banyaknya soal yang dengan benar (skor 4) dan mengurangi banyak soal yang dengan salah (skor (-2)). Dengan kata lain: Dapat kita tuliskan sebagai berikut: = 6.. (i) Dari hasil tebakan pertama, skor total 72, dan dengan memperhatikan (i), kita peroleh 72 6 = 12.. (ii) Berdasarkan hasil yang diperoleh pada (ii), kita menambah banyak soal yang dengan benar dan mengurangi banyak soal yang dengan salah sebanyak 12. dengan benar dengan salah = =28 Total skor (40x4)+(40x(-2)) = 72 (terlalu sedikit) (52x4)+(28x(-2)) = 152 (benar) Jadi, banyaknya soal yang Teguh jawab dengan benar adalah 52.
7 7 Daftar Rujukan: Anonymous. Guess and Check. and check, (online) (diakses pada 15 Desember 2012). Anonymous. Problem Solving Strategies. strategies_parent_node=, (online) (diakses pada 15 Desember 2012). Posamentier, Alfred S dan Stephen Krulik Problem Solving Strategies for Efficient and Elegant Solutions a Resource for the Mathematics Teacher. California:Corwin Press, Inc. Smart Guess and Check. (online) (diakses pada 15 Desember 2012).
Strategi Pemecahan Masalah dengan Menebak Secara Bijak dan Mengujinya
Strategi Pemecahan Masalah dengan Menebak Secara Bijak dan Mengujinya I. Strategi Menebak secara Bijak dan Mengujinya dalam Penyelesaian Masalah Sehari-hari Dalam menyelesaikan masalah matematika ada beberapa
Lebih terperinciContoh Problem dalam Matematika beserta Solusinya dengan Strategi Menebak secara Bijak dan Mengujinya
Contoh Problem dalam Matematika beserta Solusinya dengan Strategi Menebak secara Bijak dan Mengujinya 1. Problem: Tentukan nilai x dan y, jika x dan y adalah bilangan bulat positif dan + =. Solusi: Banyak
Lebih terperinciContoh Masalah Matematika dan Solusinya dengan Menggunakan Strategi Penemuan Pola
Contoh Masalah Matematika dan Solusinya dengan Menggunakan Strategi Penemuan Pola 1 Problem: Tentukan digit terakhir dari 8 Solusi: Banyak siswa akan mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan
Lebih terperinciStrategi Penemuan Pola pada Pemecahan Masalah
Strategi Penemuan Pola pada Pemecahan Masalah I Strategi Penemuan Pola dalam Penyelesaian Masalah Sehari-hari Penemuan pola adalah salah satu strategi dalam problem solving dimana kita dapat mengamati
Lebih terperinciSEPULUH STRATEGI DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
SEPULUH STRATEGI DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Syahlan Pendidikan Matematika FKIP-UISU, Medan, syahlanbaak@gmail.com Abstrak. Salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika adalah agar siswa mampu
Lebih terperinciPembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012
Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012 Bidang Matematika Dasar Kode Paket 623 Oleh : Fendi Alfi Fauzi 1. Jika a dan b adalah bilangan bulat positif yang memenuhi
Lebih terperinciNAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1. Beda Barisan Aritmatika. b =.. RUMUS SUKU KE N: King s Learning Be Smart Without Limits
NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1 A. PENGERTIAN BARISAN DAN DERET Barisan bilangan adalah kelompok bilangan yang tersusun menurut aturan (pola) tertentu. Deret bilangan adalah penjumlahan
Lebih terperinci1) Perhatikan bentuk di bawah: U 1 U 2 U 3 U 4 U n 2, 5, 8, 11, dengan: U 3 = suku
NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET 1 A. PENGERTIAN BARISAN DAN DERET Barisan bilangan adalah kelompok bilangan yang tersusun menurut aturan (pola) tertentu. Deret bilangan adalah penjumlahan
Lebih terperinci1. Suatu kubus mempunyai panjang diagonal ruang 6 cm, maka panjang rusuk kubus tersebut adalah. A. cm. B. cm. C. cm D. 2 cm A. 0,2 B. 0,5 C. 1,5 D.
1. Suatu kubus mempunyai panjang diagonal ruang 6 cm, maka panjang rusuk kubus tersebut adalah. cm cm cm 2 cm 2.. 0,2 0,5 1,5 15 3. Suatu pekerjaan jika dikerjakan 15 orang dapat selesai bekerja dalam
Lebih terperinci1.Tentukan solusi dari : Rubrik Penskoran :
1.Tentukan solusi dari : 1 7 1 Rubrik Penskoran : Skor Kriteria Langkah langkah untuk membentuk persamaan kuadrat telah benar. 4 Langkah pemfaktoran telah benar. (jika digunakan) Terdapat dua solusi yang
Lebih terperinciPembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.
Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Matematika Dasar Disusun Oleh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT
Lebih terperinciD) 1 A) 3 C) 5 B) 4 D) 6
1. Hasil penjumlahan dua buah bilangan pecahan positif adalah 41 5. Jika penyebut dari kedua pecahan tersebut kurang dari 5, berapakah pembilang dari pecahan yang lebih besar? A) C) 4 B) D) 5. Dalam sebuah
Lebih terperinciKARTU SOAL URAIAN. KOMPETENSI DASAR (KD): 4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret aritmatika dan geometri
. Siswa dapat menentukan suku pertama, beda/rasio, rumus suku ke-n dan suku ke-n, jika diberikan barisan bilangannya NO. SOAL: 31 Tentukan suku pertama, beda atau rasio, rumus suku ke-n, dan suku ke-10
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib Baris dan Deret Aritmatika - Latihan Soal Ulangan Doc. Name: RK13AR11MATWJB0603 Version : 2016-11 halaman 1 01. Suku ke-20 pada barisan 3, 9, 15, 21,. Adalah
Lebih terperinciWardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018
Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 017/018-1. Nilai dari 16 + ( 1) : 7 {9 + [56 : ( 8)]}adalah.... (a) 5 14 (b) 10 (c) (d) -10 16 + ( 1) : 7 {9 + [56
Lebih terperinciBAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT
BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya
Lebih terperinciKumpulan Soal Olimpiade Tingkat SMP dan Pembahasannya
Kumpulan Soal Olimpiade Tingkat SMP dan Pembahasannya Nama : Ayu Dwi Asnantia Nim : 09320042 Soal Pilihan Ganda!! 1. Jika a + b = 1, b + c = 2, dan c + a = 3, maka a + b + c =... a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e.
Lebih terperinciMATEMATIKA DASAR 16. Jika maka Jawab : E 17. Diketahui premis-premis sebagai berikut : 1) Jika maka 2) atau Jika adalah peubah pada himpunan bilangan real, nilai yang memenuhi agar kesimpulan dari kedua
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017
PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMP Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Matematika Banyak soal : 25/5 Kelas : VII Pembuat Soal : Tim Kurikulum : KTSP Bentuk Soal
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN
DOKUMEN NEGARA RAHASIA B TAHUN PELAJARAN 2017/2018 MATEMATIKA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN 2018 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Jam : 07.30 09.30 (120
Lebih terperinciWardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018
Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Nilai dari 16 + ( 21) : 7 {9 + [56 : ( 8)]}adalah.... (a) 5 14 (b) 10 (c) 2 (d) -10 2. Bentuk sederhana
Lebih terperinci4. Jika kubus di samping dibuka dan dibentangkan sisi-sisinya, maka gambar jaring-jaring bangun ruang yang akan terbentuk adalah
1. 007 : ( + 0 + 0 + 7) - x 0 x 0 x 7 =? A) 1 C) 14 B) 9 D). Ada berapa bilangan angka yang jika dikalikan maka penjumlahan angka-angka pada bilangan pertama sama dengan jumlah angka-angka pada bilangan
Lebih terperinciPERSAMAAN KUADRAT. dengan = 4
PERSAMAAN KUADRAT Bentuk umum persamaan kuadrat : ax 2 +bx+c=0, dengan a, b, c R. Contoh : persamaan 2x 2-3x-5=0 merupakan persamaan kuadrat dengan a=2,b=-3, dan c=5. Bilangan x 1 dikatakan akar persamaan
Lebih terperinciPEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Oleh: Kusnandi A. Pengantar Masalah dalam matematika adalah suatu persoalan yang siswa sendiri mampu menyelesaikannya tanpa menggunakan cara atau algoritma yang rutin. Maksudnya
Lebih terperinciMODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR
MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2. Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linear, persamaan
Lebih terperinciApril 2013 SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP 2011 TINGKAT PROVINSI (BAGIAN B : URAIAN)
SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP 2011 TINGKAT PROVINSI (BAGIAN B : URAIAN) BAGIAN B : URAIAN 1. Saat ini umur Agus dan umur Fauzan kurang dari 100 tahun. Jika umur Agus dan umur Fauzan ditulis secara
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :...
LEMBAR KERJA SISWA Semester Ganjil Nama :... Kelas :... Sekolah :... STANDAR ISI KTSP Standar kompetensi : Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier dan satu variabel. Kompetensi dasar
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP Pola Barisan Bilangan
BARISAN DAN DERET Drs. CARNOTO, M.Pd. NIP. 19640121 199010 1 001 Pola Barisan Bilangan Beberapa urutan bilangan yang sering kita pergunakan mempunyai pola tertentu. Pola ini Sering digunakan untuk menentukan
Lebih terperinci(a) 32 (b) 36 (c) 40 (d) 44
Halaman:. Jika n = 8, maka n0 n bernilai... (a) kurang dari 00 (b) (d) lebih dari 00. Penumpang suatu pesawat terdiri dari anak-anak dari berbagai negara, 6 orang dari Indonesia yang termasuk dari anak-anak
Lebih terperinci42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)
42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai
Lebih terperinciBAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Untuk materi ini mempunyai 3 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar 2. Melakukan operasi
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET Jenis-jenis barisan dan deret yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :
BARISAN DAN DERET Jenis-jenis barisan dan deret yang sering diujikan adalah soal-soal tentang : 1. Barisan dan deret aritmatika 2. Barisan dan deret geometri 3. Sisipan SOAL DAN PEMBAHASAN 14.1 Soal dan
Lebih terperinciModul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan
Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan 5.1. Persamaan Linear Persamaan adalah pernyataan kesamaan antara dua ekspresi aljabar yang cocok untuk bilangan nilai variable tertentu atau variable
Lebih terperinciSTRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MATEMATIKA.
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MATEMATIKA Karsoni Berta Dinata 1 1 Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Kotabumi email: karsoni.bertadinata@yahoo.com Abstract The main purpose of studying
Lebih terperinciPembahasan Matematika IPA SIMAK UI 2012 Kode 521. Oleh Tutur Widodo. 1. Misalkan x dan y bilangan bulat yang memenuhi sistem persamaan berikut :
Tutur Widodo Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 0 Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 0 Kode 5 Oleh Tutur Widodo. Misalkan x dan y bilangan bulat yang memenuhi sistem persamaan berikut : maka nilai x y
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI LANGKAH MUNDUR DAN BERNALAR LOGIS DALAM MENENTUKAN BILANGAN DAN NILAINYA. Landyasari Riffyanti 1), Rubono Setiawan 2)
ANALISIS STRATEGI LANGKAH MUNDUR DAN BERNALAR LOGIS DALAM MENENTUKAN BILANGAN DAN NILAINYA Landyasari Riffyanti 1), Rubono Setiawan 2) 1), 2) Pendidikan Matematika, FKIP, Univ. Sebelas Maret Surakarta
Lebih terperinciKHAIRUL MUKMIN LUBIS
Barisan dan Deret Eni Sumarminingsih, SSi, MM Elizal A. Barisan Aritmetika Definisi Barisan aritmetik adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berturutan selalu merupakan bilangan tetap
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dijelaskan metode-metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini. Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Simpleks dan Metode Branch
Lebih terperinciPertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT
Pertemuan Ke SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST,MT Pendahuluan Suatu sistem persamaan linier (atau himpunan persaman linier simultan) adalah satu set persamaan dari sejumlah unsur yang tak diketahui
Lebih terperinci43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)
43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai
Lebih terperinciP - 51 DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FAKTORISASI BENTUK ALJABAR
P - 51 DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FAKTORISASI BENTUK ALJABAR Lia Ardian Sari Universitas Pendidikan Indonesia lauragazebo@yahoo.co.id Abstrak Data utama
Lebih terperinciSOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN / KOTA 28 JUNI 2005
SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN / KOTA 28 JUNI 2005 SOAL PILIHAN GANDA 1. 0,036 0,9 =... a. 0,002 b. 0,02 c. 0,2 d. 2 e. 20 11 13 2. Di antara bilangan-bilangan berikut, manakah yang terletak
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Islam Sabilillah Malang Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / Satu Waktu : 3 x 40 Menit JP Pertemuan : 2 dari 2 pertemuan A. Materi Pokok
Lebih terperinciSri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.
Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS MATEMATIKA BISNIS Sesi 2 ini akan membahasteori Deret Hiutung dan Deret Ukur pada Matematika Bisnis sehingga Mahasiswa mempunyai dasar yang kuat untuk melakukan pengukuran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah ilmu tentang prosedur operasional yang digunakan dalam pemecahan masalah (KBBI). Selain itu, matematika menurut The World Book Encyclopedia adalah
Lebih terperinciPAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs. 1.* Indikator. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat.
PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1.* Indikator. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat. * Indikator soal Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan
Lebih terperinciKISI-KISI LOGIC WAR. SK KD Indikator. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
KISI-KISI LOGIC WAR SK KD Indikator Menentukan nilai kebenaran dari suatu berkuantor membedakan mana pernyataan dan yang bukan pernyataan Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan berkuantor
Lebih terperinciPANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN
PANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2004/2005 SMP/MTs M A T E M A T I K A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak Cipta pada Pusat Penilaian
Lebih terperinciSistem Bilangan Real. Pendahuluan
Sistem Bilangan Real Pendahuluan Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan real dan sifat-sifatnya. Sistem bilangan real adalah himpunan bilangan real yang disertai operasi penjumlahan dan perkalian sehingga
Lebih terperinciPENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR
Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 93 98 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA M A T E M A T I K A PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan
Lebih terperinciSIMAK UI 2015 Matematika Dasar
SIMAK UI 015 Matematika Dasar Soal Doc. Name: SIMAKUI015MATDAS999 Version: 016-05 halaman 1 01. Pernyataan berikut yang BENAR mengenai perkalian matriks (A) Jika A dan B adalah matriks persegi, maka (A+B)(A
Lebih terperinciAntiremed Kelas 09 Matematika
Antiremed Kelas 09 Matematika Deret Bilangan - Latihan Soal Doc. Name: AR09MAT0613 Version: 2013-10 halaman 1 01a Berapakah nilai deret aritmatika di bawah (A) 1 + 2 + 3 + 4 + + 100 01b Berapakah nilai
Lebih terperinciPENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T.
PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T. MASALAH MAKSIMUM DAN MINIMUM Misalkan f fungsi dua variable maka f dikatakan mencapai maksimum relatif di titik (a,b) jika terdapat kitaran dari (a,b) demikian sehingga
Lebih terperinciPola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.
SOAL SELEKSI AWAL 1. Suhu dalam sebuah lemari es adalah 15 o C di bawah nol. Pada saat mati listrik suhu dalam lemari es meningkat 2 o C setiap 120 detik. Jika listrik mati selama 210 detik, suhu dalam
Lebih terperinciSolusi dan Penyelesaian. Persamaan Lingkaran. Solusi 6. (a) m = 8 (b) m = ±2 (c*) m = 1 (d*) m > 10. (b) di luar lingkaran (c) di dalam lingkaran
Solusi dan Penyelesaian Persamaan Lingkaran # Ralat Soal --- tidak ada --- Bagian A Solusi Solusi 1. (a) x 2 + y 2 = 13 (b) x 2 + y 2 = 1 5 Solusi 2. (a) (x + 1) 2 + (y 2) 2 = 9 (b*) tidak ada persamaan
Lebih terperinciNur Hardiani Institut Agama Islam Negeri Mataram
PENGARUH KEMAMPUAN VERBAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SISTEM PERSAMAAN LINIER BENTUK CERITA PADA SISWA MTs. DARUL AMAN TEGAL, KOTA MATARAM Nur Hardiani Institut Agama
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2012
PEMBAHAAN OAL ELEKI NAIONAL MAUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (NMPTN) TAHUN 0. Jika a dan b adalah bilangan bulat positif yang memenuhi adalah... A. B. 7 C. D. (kunci) E. b 0 a b a ( ) b a ehingga: a b Maka:
Lebih terperinciSistem-sistem Persamaan (Linear dan Non Linear)
Sistem-sistem Persamaan (Linear dan Non Linear) Pendekatan Menu Restoran Oleh: Drs. Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D. 27 Bab 3 Sistem-Sistem Persamaan A. Pengantar Di dalam Aljabar representasi suatu besaran
Lebih terperinciTAHAPAN DAN STRATEGI MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA. (Sumardyono, M.Pd.) Tahapan Pemecahan Masalah Matematika
TAHAPAN DAN STRATEGI MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA (Sumardyono, M.Pd.) Tahapan Pemecahan Masalah Matematika Seringkali kita melihat siswa mengabaikan tahap-tahap penting dalam memecahkan masalah. Oleh
Lebih terperinciNASKAH UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenjang Sekolah : SMA/MA Hari/Tanggal : Selasa/11 April 2017 Program Studi : IPS Waktu :
NASKAH UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenjang Sekolah : SMA/MA Hari/Tanggal : Selasa/11 April 2017 Program Studi : IPS Waktu : 07.30 09.30 Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang tepat. 1. Diketahui
Lebih terperinciSILABUS. 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana
Sekolah : SILABUS Kelas Mata Pelajaran Semester : IX : Matematika : II(dua) Standar Kompetensi : BILANGAN 5. Memahami sifat-sifat berpangkat dan bentuk serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana
Lebih terperinciARTIKEL. Bagaimana menentukan rumus pasangan Triple Phytagoras. Markaban Januari 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ARTIKEL Bagaimana menentukan rumus pasangan Triple Phytagoras Markaban 19611151988031005 Januari 015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciLEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA
Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA Latihan 1 1. A. NOTASI SIGMA 1. Pengertian Notasi Sigma Misalkan jumlah n suku pertama deret aritmatika adalah S n = U 1 + U 2 + U 3 + + U
Lebih terperinciA. PENGENALAN PROBLEM SOLVING (PENYELESAIAN MASALAH) George Polya disebut sebagai bapak problem solving modern. Beliau lahir di Hungaria tahun 1887.
A. PENGENALAN PROBLEM SOLVING (PENYELESAIAN MASALAH) George Polya disebut sebagai bapak problem solving modern. Beliau lahir di Hungaria tahun 1887. Beliau menerima gelar Ph.D. nya di Universitas Budapest.
Lebih terperinciSPMB 2004 Matematika Dasar Kode Soal
SPMB 00 Matematika Dasar Kode Soal Doc. Name: SPMB00MATDAS999 Version : 0- halaman 0. Nilai x yang memenuhi persamaan : 3 x ( ) adalah. 0 - - 0. Dalam bentuk pangkat positif dan bentuk akar, x y x y...
Lebih terperinciBAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1
BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 A. Pilihan Ganda 1. Bentuk x + x 48 jika difaktorkan adalah A. (x 6)(x 8) B. (x + 8)(x 6) C. (x 4)(x 1)
Lebih terperinciSistem Bilangan Riil. Pendahuluan
Sistem Bilangan Riil Pendahuluan Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan riil dan sifat-sifatnya. Sistem bilangan riil adalah himpunan bilangan riil yang disertai operasi penjumlahan dan perkalian sehingga
Lebih terperinciMARKING SCHEME INAMO 2010 HARI 2
MRKING SCHEME INM 00 HRI Soal [Problem 8 (Fajar Yuliawan) - 3 suara] Misalkan a, b, c tiga bilangan asli berbeda. uktikan bahwa barisan a + b + c, ab + bc + ca, 3abc tidak mungkin membentuk suatu barisan
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) BILANGAN Standar :. Memahami sifat-sifat dan bentuk serta penggunaannya dalam pemecahan masalah sederhana
Lebih terperinciSoal Komat DKI Jakarta Klas 10 1 x
. Jika 6 8 = + + maka nilai dari Soal Komat DKI Jakarta Klas + adalah: y z. Jika + + =, maka nilai dari y+ z + z + y 6 - y z + + =. y+ z + z + y. Nilai yang memenuhi dari < adalah:..
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
PERTEMUAN KE : 1,2,3 : 9 X 50 MENIT 1. Mengkaji kalimat matematika tertutup dan kalimat matematika terbuka 2. Mengaitkan kalimat matematika tertutup atau terbuka dengan topik lain dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciNASKAH SOAL MATEMATIKA JMSO Tingkat SD/MI 2015
Pilihlah jawaban yang benar dari soal-soal berikut dengan cara menyilang abjad jawaban yang benar pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Hasil dari 5 + 6 8-3 adalah a. 50 b. 55 c. 80 d. 85 2. Berapa
Lebih terperinciSOAL MATEMATIKA - SMP
SOAL MATEMATIKA - SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2005
Lebih terperinciMATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Kelompok : Matematika : SMK : Bisnis Managemen WAKTU PELAKSANAAN Hari : Rabu Tanggal : Maret 0 Jam : Pukul. 0.00 09.00 PETUNJUK UMUM Isikan identitas Anda ke dalam
Lebih terperinci2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama.
A. OPERASI BENTUK ALJABAR 1. Pengertian suku, koefisien, variabel, dan konstanta bentuk aljabar Bentuk 8x + 17 merupakan bentuk aljabar dengan x sebagai variabel, 8 sebagai koefisien, dan 17 adalah konstant
Lebih terperinciSuku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor
Bab 5 Sumber: www.in.gr Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, sifat, dan aturan fungsi komposisi dalam pemecahan masalah; menggunakan konsep, sifat, dan aturan fungsi invers
Lebih terperinci07/11/2009. By. M. Isral, S.Pd Page 1
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPL2V) Standar Kompetensi 2. Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar 2.1 Menyelesaikan sistem persamaan
Lebih terperinci11/12/2015. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER Kelas X, Semester 1. C. Penerapan Sistem Persamaan Linier. Peta Konsep
Jurnal Materi Umum Peta Konsep Peta Konsep Daftar Hadir Materi C SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER Kelas X, Semester 1 Sistem Persamaan Linier Dua Tiga Sistem Pertidaksamaan linier Dua C. Penerapan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI AKTIVITAS YANG BANYAK PERMAINAN DAN PENUH KESENANGAN MAULANA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI AKTIVITAS YANG BANYAK PERMAINAN DAN PENUH KESENANGAN MAULANA Dosen Matematika PGSD UPI Kampus Sumedang ae.maulana@yahoo.com Abstrak Kenyataan mengenai matematika sebagai
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN: MATEMATIKA IPS (KODE S09)
PR ONLINE MATA UJIAN: MATEMATIKA IPS (KODE S09) 1. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x + x + 5, sumbu x, dan 0 x 1... satuan luas (A) (C) (E) 5 (B) 0 (D) 5 1. Diketahui segitiga ABC, siku-siku di
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA
SOAL DAN PEMBAHASAN SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA m SOAL DAN PEMBAHASAN.c o SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA SIMAK UI 331 KEMAMPUAN DASAR Matematika Dasar FReS-TA Universitas Indonesia 2013 SIMAK
Lebih terperinciSistem Bilangan Riil
Sistem Bilangan Riil Sistem bilangan N : 1,,,. Z :,-,-1,0,1,,.. N : bilangan asli Z : bilangan bulat Q : bilangan rasional R : bilangan real Q : q R a b, a, b Z, b Q Irasional Contoh Bil Irasional,, 0
Lebih terperinciSistem PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN linier
Materi W4c Sistem PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN linier Kelas X, Semester 1 C. Penerapan Persamaan Linier www.yudarwi.com C. Penerapan Sistem Persamaan Linier Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciMATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen
MATEMATIKA BISNIS Modul ke: DERET Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Konsep Barisan (sequence) adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut
Lebih terperinciSOAL DAN SOLUSI PENYISIHAN KOMPETISI MATEMATIKA UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2011
SOAL DAN SOLUSI PENYISIHAN KOMPETISI MATEMATIKA UNIVERSITAS TARUMANAGARA 011 (90 menit) 1. Misalkan 1995 a. ( x) x 9 1 1995. Maka nilai dari... x 9 3... 1995 1995 b. c. d. e. 3 4 3 4 ( x) 9 9 x x 3 (1
Lebih terperinciPENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)
PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*) A. Faktor Prima Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan faktor prima sebuah bilangan adalah pembagi habis dari sebuah bilangan
Lebih terperinciSolusi Pengayaan Matematika
Solusi Pengaaan Matematika Edisi Januari Pekan Ke-, 006 Nomor Soal: 1-0 1. Melalui (0, 0) buatlah garis-garis ang memotong lingkaran 0 pada dua titik. Carilah tempat kedudukan pertengahan ke dua titik.
Lebih terperinciPembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2012
Tutur Widodo Pembahasan OSK Matematika SMA 01 Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 01 Oleh Tutur Widodo 1. Banyaknya bilangan bulat n yang memenuhi (n 1(n 3(n 5(n 013 = n(n + (n
Lebih terperinciPembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA
Pembahasan Soal SIMAK UI 0 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Matematika IPA Disusun Oleh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pembahasan
Lebih terperinciA. UNSUR - UNSUR ALJABAR
PENGERTIAN ALJABAR Bentuk ALJABAR adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat hurufhuruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan
Lebih terperinciB. y = 1 x 2 1 UN-SMK-TEK Jika A = 2 0
UN-SMK-TEK-04-0 Jarak kota A ke kota B pada peta 0 cm. Jika skala peta : 0.000, maka jarak kedua kota sebenarnya adalah..., km km 0 km.00 km.000 km UN-SMK-TEK-04-0 Hasil perkalian dari (4a) - (a) =...
Lebih terperinciPEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL ALJABAR
PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL ALJABAR DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA MELALUI WHAT S ANOTHER WAY? PADA MATA KULIAH ILMU BILANGAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA MELALUI WHAT S ANOTHER WAY? PADA MATA KULIAH ILMU BILANGAN Dwi Erna Novianti* Penelitian ini dilakukan pada mata kuliah Ilmu Bilangan pada mahasiswa Program
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA
KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Bagian Pertama Disusun Oleh Raja Octovin P. D APRIL 2008 SMA NEGERI 1 PEKANBARU Jl. Sulthan Syarif Qasim 159 Pekanbaru
Lebih terperinci( ) 2. Nilai x yang memenuhi log 9. Jadi 4x 12 = 3 atau x = 3,75
Here is the Problem and the Answer. Diketahui premis premis berikut! a. Jika sebuah segitiga siku siku maka salah satu sudutnya 9 b. Jika salah satu sudutnya 9 maka berlaku teorema Phytagoras Ingkaran
Lebih terperinciBuku Sumber:.. No:1. Hasil dari 15 + ( 12 3)x( 5) )adalah... A. -35 C. 5 B. -5 D. 35 KETERANGAN SOAL. Daya Pembeda KARTU SOAL
KRTU SOL Mata Pelajaran : Matematika Tahun jaran : 2016/2017 Kurikulum : 2013 Penyusun : Susiana Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat serta menerapkan operasi hitung bilangan buat Buku Sumber:..
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP 2012 TINGKAT PROVINSI (BAGIAN A : ISIAN SINGKAT)
SOAL DAN PEMBAHASAN OSN MATEMATIKA SMP 2012 TINGKAT PROVINSI (BAGIAN A : ISIAN SINGKAT) BAGIAN A : ISIAN SINGKAT 1. Sebuah silinder memiliki tinggi dan volume. Luas permukaan bola terbesar yang mungkin
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA Bilangan dan Aljabar untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciSatya Mardi Ayuningrum 1, Rubono Setiawan 2. Pendidikan Matematika, Universitas Sebelas Maret Surakarta
ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI MENERKA LALU MENGUJI KEMBALI DAN MELIHAT DARI SUDUT PANDANG LAIN DALAM MATEMATIKA NON RUTIN UNTUK PENYELESAIAN MENCARI NILAI x PADA SUATU PERSAMAAN Satya Mardi Ayuningrum 1,
Lebih terperinci